Vous êtes sur la page 1sur 1

AKANKAH KITA LULUS UJIAN?

(Kejadian 3:6)
Coyote [serigala padang rumput di Amerika Utara bagian barat] takkan
mampu menolak santapan daging domba yang lezat. Itulah sebabnya
bertahun-tahun silam para ahli melakukan eksperimen dengan
menggunakan sekitar 500 bahan kimia yang berbeda untuk
mengembangkan suatu larutan yang disemprotkan pada domba sehingga
menjadikan mereka "anti-coyote".
Sebuah campuran yang rasanya seperti saus pedas tampaknya menjanjikan
keberhasilan.

Para ilmuwan berteori bahwa jika ujian ini berhasil, coyote tak akan
berselera terhadap domba. Dengan demikian, coyote takkan lagi
menjadi gangguan bagi masyarakat di negara yang beternak domba.
Manusia pun akan menjadi sahabat terbaik dari anjing liar itu.

Kadang saya bertanya-tanya mengapa Allah tidak melakukan hal yang


serupa di Taman Eden. Mengapa Dia tidak membuat pohon
pengetahuan baik dan buruk itu berbuah jelek? Mengapa Dia tidak
mengelilingi pohon itu dengan pagar berantai dan kawat berduri di
atasnya? Bahkan, mengapa Allah menciptakan pohon itu? Saya yakin,
sebagian jawabannya adalah bahwa godaan untuk melakukan yang jahat
telah membawa Adam dan Hawa berhadapan dengan pertanyaan moral
yang paling dasar, yakni: Apakah mereka akan menunjukkan
kepercayaan penuh kepada sang Pencipta dan dengan penuh kasih
menaati-Nya dengan segenap hati?

Kita menghadapi ujian yang serupa setiap hari. Dan, apakah yang akan
kita perbuat? Apakah kita akan gagal dalam ujian itu? Atau, apakah kita
akan mempercayai Allah sepenuhnya dan menaati perintah-perintah-
Nya? -- Mart De Haan II

SETIAP PENCOBAAN ADALAH KESEMPATAN UNTUK PERCAYA KEPADA


ALLAH

Vous aimerez peut-être aussi