Vous êtes sur la page 1sur 35

Laporan Pendahuluan Keluarga

Pertemuan ke : I
Hari / tanggal : Senin / 24 januari 2011

I.Pendahuluan
a. latar belakang
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang merupakan
klien keperawatan atau menerima asuhan keperawatan yang terdiri
atas kepala keluarga dan tinggal serumah dalam keadaan saling
kejergantungan.keluarga merupakan aspek penting dalam menentukan
cara asuhan yang dibutuhkan oleh anggota keluarga yang sakit.
Lingkunagan keluarga merupakan suatu wadah yang berfingsi
untuk meningkatkan derajat kesehatan dan untuk membantu suatu
masyarakat yang sehat berpendidikan maka harus dimulai dari
keluarga.Supaya dapat dilakukan pelayanan kesehatan terhadap
masalah yang dihadapi keluarga, maka perlu dilakukan pelayanan
pengkajiaan yang sistematis dari data tersebut diidentifilkasi masalah
yang di hadapi atau dirasakan oleh keluarga, individu kemudian dapat
dibentuk dan dipecahkan melalui tindakan keperawatan secara
langsung kepda klien, individu atau anggota keluarga.
Keperawatan merupakan pelayanan kesehatan profesional yang
bertujuan untuk membantu klien baik sehat, sehat sakit dalam
memenuhi kebutuhan dasarnya sesuai dengan perubahan yang terjadi
dalam mengupayakan potensi yang di miliki kien beserta sumber daya
di lingkungan sehingga mencapai keadaan yang adabtif.
Menurut ”BKKBN” pengertian dari keluarga yang berkualitas
adalah keluarga yang bertakwa kepada Tuhan YME , sejahtera, maju,
mandiri ,memiliki jumlah anak ideal, bertanggung jawab, harmonis
dan berwawasan kemasa depan , hal ini tidak lupa dari peran serta
anggota keluarga untuk mencapainya dan merawat kesehatan yang
telah diberikan.

Ada beberapa pengertian keluarga yang dikemukakan para ahli, yaitu :


1) Menurut Duwal(1986) , keluarga adalah :
” Sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan
adaptasi yang bertujuan untuk mencitakan, mempertahankan
budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional
serta sosial dari tiap anggota keluarga.”

2) Menurut Baylon dan Maglayon (1978) keluarga adalah :


” Dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga
karna adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi.mereka
saling berinteraksi satu dengan yang lain.

KARAKTERISTIK KELUARGA
 ”Terdiri dari dua atau lebih individu yang di ikat dari ubungan
darah, perkawinan, atau adobsi.
 Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jik berpisah mereka
tetap memperhatikan satu sama lain.
 Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing
memiliki peran sosial , suami istri, anak, kakak dan adik.
 Keluarga memili tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya
, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis dan sosial anggota.

Keluarga merupakan sistem tebuka yang dipengaruhi oleh supra sistem


yaitu lingkungannya ( masyarakat) dan sebaliknya sebagai sub sistem dari
lingkungan keluarga dapatmempengaruhi masyarakat ( supra sistem) .
keluarga juga merupakan titik sentral pelayanan keperawatan.
TIPE KELUARGA
Keluarga menentukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai
macam pola kehidupan. Tipe keluarga berkembang sesuai dan
perkembangan sosial perawat perlu mengetahui tipe keluarga untuk
mengupayakan peran serta keluarga dalam meningkatkan derajat kesehatan.
1. Tipe keluarga tradisional terdiri dari :
 Keluarga inti yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari
suami, istri, dan anak (kandung/angkat) .
 Keluarga besar yaitu keluarga inti di tambah dengan
keluarga lain yang memili hubungan darah, misal :
kakak, nenek, paman, dan bibi.
 Kelurga “Dyad” yaitu suatu rumah tangga yang terdiri
dari suami istri tanpa anak.
 Single parent yaitu suatu rumah tangga yang terdiri dari
satu orang tua dengan anak (kandung/angkat). Kondisi
ini dapat disebabkan oleh perceraian/kematian.
 Single adult yaitu suatu rumah tangga yang hanya terdiri
dari seorang dewasa,keluarga usila yaitu suatu rumah
tangga yang hanya terdiri dari seorang dewasa.
 Keluarga usila yaitu suatu rumah tangga yang hanya
terdiri dari suami istri yang berusia lanjut.

2. Tipe keluarga non tradisional terdiri dari :


 Communo famili
“ lebih satu keluarga tanpa pertalian darah hidup
serumah.
 Orang tua( ayah, ibu,) yang tidak ada ikatan
perkawinan dan anak hidup bersama dalam suatu
rumah tangga.
 Homoseksual yaitu dua individu yang sejenis hidup
bersama dalam suatu rumah tangga.
FUNGSI KELUARGA
“Menurut friedman (1986) mengidentifikasikan lima fungsi dari keluarga :
1. Fungsi adaptif
Merupakan basis kekuatan keluarga, fungsi afektif berguna untu
pemenuhan kebutuhan psikososial. Jika berhasil dapat terlihat dari
kebahagiaan dan kegembiraan dari seluruh anggota keluarga
komponen yang perlu dipenuhi oleh keluarga dalam fungsi afektif
adalah :
a. Saling mengasuh (cinta kasih,kehangatan, saling menerima,
saling mendukung antara anggota keluarga )
b. Saling menghargai bila anggota keluarga saling
menghargai dan mengakui keberadaan dan hak setiap
anggota keluarga .
c. Ikatan dan indentifikasi ikatan keluarga dimulai
sejak pasangan sepakat mulai hidup baru . ikatan antara
anggota keluarga dikembangkan mulai proses identifikasi
dan penyesuaian pada berbagai aspek kehidupan anggota
keluarga.
Keretakan keluarga , kenakalan anak atau masalah keluarga
timbul karena fungsi afektif tidak terpenuhi.
2. Fungsi sosialisasi
Sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan yang dilalui
individu untuk menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan
dalam lingkungan sosial (Friedman 1986). Keberhasilan
perkembangan individu dan keluarga dicapai melalui interaksi atau
hubungan antara anggota keluarga yang diwujudkan dalan
sosialisasi.
3. Fungsi reproduksi
”keluarga berfungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan
menambah sumber daya manusia . dengan adanya program keluarga
berencana maka fungsi ini sedikit terkontrol.
4. Fungsi ekonomi
Fungsi ekonomi merupakan fungsi keluarga untuk memenuhi
kebutuhan seluruh anggota keluarga seperti kebutuhan makanan,
pakaian, dan tempat berlindung.
5. fungsi perawatan kesehatan
”keluarga juga merupakan untuk melaksanakan praktek askep, yaitu
untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan dan merawat
anggota keluarga yang sakit . kemampuan keluarga dalam
memberikan askep mempengaruhi status kesehatan keluarga.

FUNGSI KELUARGA SECARA UMUM


1. Memberikan keamanan fisik dan kebutuhan ekonomi, pelaksanaan
yang cukup , sumber daya untuk kelangsungan hidup.
2. .membantu perkembangan emosi,intelektual, identitas, individu dan
keluarga.
3. menyelenggarakan kebersamaan sosial sekaligus dengan pemberian
tugas dan peran .
4. memiliki anak dan pembantu sosialisasi anak.
5. Membantu penyesuaian dengan anak .
6. Menggunakan organisasi untuk kebutuhan khusus .
7. Menciptakan lingkungan yang menyenangkan dan sehat secara
mental.
8. Memelihara urutan dan pengambilan keputusan dengan kepala
keluarga yang dilalui sebagai masyakarakat keanggotaannya dan
sebaliknya.
9. Melepaskan anggota keluarga kemasyarakat misalnya : sekolah,
bekerja, dan lain-lain.
10. Mengembangakan kerangka filosofi, moral, dan spirirual dengan
tetap mempertahankan nilai-nilai budaya, sosial, dan kebutuhan
pribadi:
Data yang dikaji :
 Proses perkenalan
 Data umum
 Tahap perkembangan keluarga.
Masalah keperawatan
 Belum dapat dirumuskan.

II. RENCANA KEPERAWATAN


Tujuan Umum
”setelah pertemuan 1x30 menit keluarga dapat mengenal mahasiswa
mengungkapkan kesediaan menjadi keluarga binaan dan dapat mengenal
tujuan kunjungan mahasiswa.
Tujuan Khusus
”setelah pertemuan 1x30menit diharapkan keluarga:
 Menerima kehadiran mahasiswa dan mengungkapkan kesediaan
menjadi kelurga binaan .
 Memahami tujuan kunjungan mahasiswa .
 Memberikan informasi tentang identifikasi keluarga.
 Menyepakati jadwal pertemuan berikutnya.
LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA

Pertemuan ke : II
Hari/Tanggal : Selasa / 25 Januari 2011

A. Latar Belakang
Pada pertemuan pertama telah dilakukan pengkajiian tentang
data umum,pengkajian merupakan langkah awal pelaksanaan askep
keluarga.Pada pengkajian kita sebagai perawat harus membina
hubungan saling percaya dengan baik dengan seluruh anggota keluarga
yang merupakan modal utama pelaksanaan askep keluarga.Askep
keluarga dapat dilaksanakan dengan pendekatan yang sistematikkarena
keluarga memiliki permasalahan yang komplek. Agar tercapainya
pelayanan keperawatan yang paling berkesinambungan maka sangat
perlu adanya kerjasama yang baik dengan keluarga dan individu sebagai
anggota keluarga.
Data yang perlu di dapatkan dari keluarga berguna untuk
informasi serta dapat menentukan masalah yang ada dan memecahkan
bersama pada keluarga Tn.E yang tinggal di Dusun II Padang Subaliak
mempunyai 1 orang istri dan mempunyai 3 orang anak. Anak pertama
berumur 17 tahun, anak kedua berumur 14 tahun, dan anak ketiga
berumur 9 tahun. Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap
perkembangan remaja.

B. Data yang perlu dikaji


 Lingkungan rumah
 Struktur keluarga,kesehatan / kekuatan keluarga,struktur,peran,nilai
dan norma keluarga.
 Fungsi keluarga (afektif,sosialisasi,perawatan
kesehatan,kooperatif,ekonomi)
C. Masalah kesehatan
Tn.E tidak memiliki riwayat penyakit keturunan, dan tidak ada masalah
dengan kesehatannya, begitu pun dengan istrinya yaitu Ny.M. Ketiga
anak Tn.E yaitu : An.B, An.P dan An.W juga tidak memiliki masalah
dengan kesehatannya, tetapi saat ini anak Tn.E yang kedua yaitu An.P
mengalami bronkitis.
D. Rencana kegiatan
Tujuan umum
”setelah pertemuan 1x45 menit diharapkan keluarga mampu
memberikan informasi yang lengkap dan dapat bekerjasama dengan
mahasiswa selama melakukan keperawatan.
Tujuan khusus
Setelah dilakukan pertemuan 1X45 menit diharapkan keluarga mampu:
 Memberikan informasi tentang situasi lingkungan rumah
 Menyebutkan stuktur kekuatan keluarga,peran,nilai dan norma
keluarga
 Menyebutkan fungsi keluarga
(afektif,sosialisasi,perawatan,kesehatan reproduksi dan ekonomi
LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA

Pertemuan ke : III
Hari/tanggal : Rabu / 26 Januari 2011

A. Latar belakang
Hasil dari pertemuan ke II yang telah dilakukan dan di dapatkan
tentang struktur kekuatan keluarga yang meliputi struktur peran,nilai dan
norma keluarga.Fungsi keluarrga meliputi antara lain fungsi
afektif,fungsi sosialisasi,perawatan kesehatan reproduksi dan fungsi
ekonomi.
Dari pengkajian didapatkan data bahwa Tn.E adalah kepala
keluarga yang mempunyai istri bernama Ny.M. Tn.E sebagai kepala
keluarga yang bekerja sebagai pegawai negeri yang mencari nafkah
dengan penghasilan Rp 2.500.000,00/bulan. Keluarga Tn.E menganggap
nilai dan norma sesuai dengan apa yang ada di masyarakat,seperti tidak
boleh pulang malam. Jika ada anggota keluarga Tn.E yang sakit maka
akan segera dibawa berobat ke rumah puskesmas terdekat.
Pertemuan selanjutnya untuk melanjutkan pengkajian,hal ini
dilakukan untuk melanjutkan dan melengkapi data yang perlu di
tambahkan serta dapat mengetahui masalah-masalah kesehatan yang ada
pada keluarga Tn.E.

B. Data yang perlu dikaji


 Stress dan koping keluarga meliputi stressor jangka pendek dan
jangka panjang
 Kemampuan keluarga berespon
 Strategi koping yang di gunakan
 Strategi adaptasi disfungsional
 Pemeriksaan fisik
C. Masalah keperawatan
Anak Tn.E yang kedua yaitu An.P menderita Bronkitis 1 bulan yang
lalu.

D. Rencana kegiatan
1. Diagnosa keperawatan
Kurang Pengetahuan pada keluarga Tn.E berhubungan dengan
ketidak mampuan keluarga merawat keluarganya dengan masalah
Bronkitis.
2. Tujuan
Tujuan umum
”Keluarga mampu memberikan informasi yang berhubungan dengan
masalah Bronkitis, dan koping keluarga,s trategi koping yang
digunakan.
Tujuan khusus
”Setelah dilakukan pertemuan 2x30 menit diharapkan keluarga
mampu untuk :
 Stress dan koping keluarga meliputi stressor jangka pendek
dan jangka panjang
 Kemampuan keluarga berespon
 Strategi koping yang di gunakan
 Strategi adaptasi disfungsional
LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA

Pertemuan ke : IV
Hari / Tanggal : Jum’at / 28 januari 2011

A.. Latar Belakang


Pada pertemuan sebelumnya telah dikumpulkan data tentang
pemeriksaan fisik terhadap anggota keluarga. Berdasarkan seluruh data
yang sudah didapatkan pada keluarga Tn.E diantaranya pada An.P
dengan bronkitis yang terjadi 1 bulan yang lalu. Setelah dilakukan
pengkajian dan observasi didapatkan masalah bronkitis pada keluarga
Tn.E.
Berdasarkan atas masalah yang ada akan dilakukan prioritas masalah
yang akan ditentukan bersama dengan keluarga Tn.E

B. Data yang perlu dikaji


“Mengumpulkan / memprioritaskan masalah

C. Masalah keperawatan
“Belum bisa dirumuskan karena akan memprioritaskan masalah bersama
keluarga.”

D. Rencana kegiatan
Tujuan umum
”Setelah interaksi 1x30 menit diharapkan keluarga dan mahasiswa
dapat memprioritaskan masalah.

Tujuan khusus
”Setelah pertemuan 1x30 menit keluarga dan mahasiswa mampu :
 Memprioritaskan masalah berdasarkan skoring
 Memprioritaskan masalah berdasarkan adanya pembenaran
 Memprioritaskan masalah berdasarkan adanya kriteria
Rencana kegiatan
a. Metode : ceramah,diskusi dan tanya jawab
b. Media dan alat : Lembar balik
c. Waktu : 1x30 menit
d. Tempat : Rumah Tn.E (Tn.E, Ny.M, An.B, An.P, An.W)
e. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
 Keluarga Tn.E dapat menepati waktu
 Mahasiswa dapat menjalankan kegiatan
 Alat-alat tersedia sesuai dengan yang direncanakan
2. Evaluasi proses
 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
 Keluarga berpartisipasi aktif selama interaksi
 Situasi yang mendukung
3. Evaluasi hasil
 Keluarga mampu menyebutkan pengertian, tanda dan gejala,
dan cara penanggulangan demam.
 Keluarga mampu mengambil keputusan

Materi
Magh
 Pengertian bronkitis
 Tanda dan gejala Bronkitis
 Penanggulangan bronkitis
Asuhan Keperawatan Keluarga

A. Tahap Pengkajian

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn.E
2. Alamat : Dusun II Padang Subaliak
3. Pekerjaan : Pegawai Negeri
4. Pendidikan : S1.FKIP
5. Komposisi :

No Nama JK Hub.dengan Umur Pendidi Pekerjaan


KK kan
1. Tn.E LK Suami 48 tahun S1.FKIP PNS
2. Ny.M PR Istri 45 tahun S1 PNS
3. An.B LK Anak 17 tahun SMA Siswa
4. An.P LK Anak 14 tahun SMP Siswa
5. An.W PR Anak 9 tahun SD Siswa

Genogram

Keterangan :
: Laki – laki

: Perempuan

X : Meninggal

----- : Serumah

Tuan E anak ke lima pertama dari tujuh bersaudara, 5 orang laki –


laki dan 2 orang perempuan. orang tua laki-laki dan perempuan sudah
meninggal dan saudara-saudara Tn.E 2 orang sudah meninggal. Sementara
Ny.M anak pertama dari lima bersaudara. tiga orang laki-laki dan dua orang
perempuan, orang tua perempuan Ny.M sudah meninggal. Tn.E memiliki
tiga orang ana yaitu 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Pada
umumnya anak-anak Tn.E masih bersekolah.

6. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn.E adalah tipe keluarga tradisional/keluarga inti yang
terdiri dari Tn.E, Ny.M dan tiga orang anak. Dimana anak laki-lakinya 2
dan anak perempuannya 1. Ketiga anaknya tinggal bersama dirumah
Tn.E.

7. Suku bangsa
Keluarga Tn.E bersuku minang yaitu Tn.E bersuku Tanjung dan Ny.M
bersuku Sikumbang, karena sama-sama bersuku minang antara Tn.E dan
Ny.M tidak terdapat perbedaan kebudayaan dan masalah-masalah yang
dihadapi keluarga Tn.E selalu dapat diatasi dengan baik.

8. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.E adalah agama islam. Keluarga
Tn.E biasanya melakukan shalat lima waktu dirumah dan kadang-
kadang sholat berjamaah bersama-sama dirumah.. Agama selalu menjadi
sumber kekuatan bagi keluarga Tn.E.
9. Status sosial ekonomi
Tn.E adalah kepala keluarga yang bekerja sebagai PNS, sedangkan
Ny.M sebagai ibu Guru SD dan memliki penghasilan tambahan. Untuk
biaya sehari-hari dalam keluarga Tn.E menjadi tulang punggug keluarga.
Pendapatan lebih kurang 2.500.000., pengeluaran tiap bulannya yang
harus dikeluarkan kelurga Tn.E seperti biaya makan, listrik, dan biaya
sekolah ketiga anaknya. Kelurga Tn.E mengatakan mempunyai
tabungan.

10. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga Tn.E tidak mempunyai aktifitas rekreasi yang terjadwal.
Aktivitas rekreasi biasanya berupa berkumpul dengan keluarga baik
keluarga yang dari pihak Tn.E maupun dari pihak Ny.M yang biasanya
dilakukan ketika lebaran. Jenis rekreasi lainnya seperti duduk sambil
ngobrol-ngobrol dirumah.

II. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah tahap perkembangan
keluarga remaja dengan tugas perkembangan keluarga sbb:
 Menyediakan fasilitas dengan kebutuhan anak yang
berbeda
 Sertakan remaja dalam bertanggung jawab
 Cegah gap komunikasiPertahankan filosofi hidup
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yang dirasakan
oleh Tn.E adalah Memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya dan
keinginan untuk melanjutkan sekolah anak-anaknya ke jenjang yang
lebih tinggi.
c. Riwayat keluarga inti
Tn.E dan Ny.M menikah karena di jodohkan dan kemudian
menikah.
Pada saat ini riwayat kesehatan keluarga adalah sbb:
 An.P mengatakan ketika hari dingin dan menghirup debu ia
merasakan flu dan nafasnya sesak
 An.P mengatakan ketika ia merasakan badan lemaah
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.E mengatakan orang tua laki- laki dan perempuan sudah
meninggal. Sementara orang tua laki-laki Ny. M masih hidup. Tn.E
dan Ny. M mengatakan keluarganya Tidak ada yang menderita
penyakit keturunan sebelumnya.

III. Pengkajian Lingkungan


a. Karakteristik rumah
Rumah yang dimiliki oleh keluarga Tn.E merupakan rumah
permanen dengan luas 14x10 cm yang terdiri dari satu ruang tamu
sekalian untuk istirahat atau berkumpul keluarga, 5 buah kamar
tidur, dan dapur.rumah tersebut berlantai keramik, dinding rumah
dari batu bata yang belum dicor dengan semen, dan keluarga Tn.E
menggunakan lampu listrik untuk penerangan.
Peralatan rumah tangga yang digunakan oleh keluarga Tn.E
adalah peralatan rumah tangga yang sederhana antara lain meja
makan dan kursinya, tempat tidur, kursi tamu dan peralatan dapur.
Keluarga Tn.E mengambil air dari sumur cincin yang digali untuk
kebutuhan mandi, memasak dan mencuci pakaian. Keluarga
mengatakan air sumur yang digunakan bersih, jernih dan tidak
berbau dan tidak berwarna, dan tempat pembuangannya di buang ke
saluran terbuka yang jaraknya kira-kira 10 meter. Keluarga sudah
puas dengan luas rumahnya.

DENAH RUMAH
Ruang tamu Kamar

Ruang TV Dapur

b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Hubungan keluarga Tn.E dengan tetangga berjalan dengan
baik, tipe komunitas sifatnya homogen yaitu bersuku minang.
Sebagian besar komunitas masyarakat asli dusun II Padang Subaliak
yang umumnya berprofesi sebagai petani, begitu juga dengan Tn.R

c. Mobilitas Geografis
Tn.E merupakan penduduk asli yang mana mata pencaharian
keluarga Tn.E adalah PNS, sedangkan Ny.M adalah penduduk asli
Tn.E sudah 20 tahun tinggal dirumahnya.

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn.E lebih sering berinteraksi dengan keluarga
pada malam hari. Aktivitas yang dilakukan biasanya adalah duduk-
duduk didalam rumah sambil bercerita.
Hubungan keluarga dengan lingkungan masyarakat cukup
baik dimana keluarga menggunakan waktu untuk berinteraksi secara
akrab dengan masyarakat dan mereka saling mengunjungi, saling
berinteraksi dengan tetangga dekat.
e. Sistem pendukung keluarga
Tn.E an Ny.M mempunyai tiga orang anak yang menyayangi
mereka dan mereka tinggal serumah. Bila terjadi masalah kesehatan,
keluarga menggunakan sistem pendukung yang tersedia
dilingkungan seperti puskesmas dan rumah bidan untuk berobat.
Keluarga Tn.E menggunakan pengobatan umum dan menggunakan
uang pribadi.

IV. Struktur keluarga


a. Pola komunikasi keluarga
Kelurga Tn.E mempunyai pola komunikasi yang baik dan
dilakukan secara efektif antara anggota keluarga, serta mngutamakan
keinginan dan perasaan terbuka sehingga tidak ada yang ditutupi.
b. Struktur peran
Tn.E berperan sebagai kepala keluarga yang bertanggung
jawab untuk membiayai semua kebutuhan keluarganya. Proses
pengambilan keputusan dengan musyawarah antara Tn.E, Ny.M dan
anak-anaknya. Ny.M mengendalikan pendapatan untuk digunakan
sebagai keperluan rumah tangga seperti kebutuhan sehari- hari,
tagihan listrik, biaya sekolah ketiga anak-anak Tn.E dan biaya tidak
terduga.
c. Struktur kekuatan keluarga
Tn.E dan Ny.M dan ketiga anaknya selalu bekerjasama dalam
mengurus keluarganya dimana masing- masing memegang kendali
secara bersama, dan dalam mengambil suatu keputusan selalu
dilakukan dengan jalan musyawarah. Menurut Ny.M suaminya
adalah orang yang suka bekerja keras dan bertanggung jawab
terhadap keluarga. Dalam keseharian Ny.M berperan dalam
mengendalikan pendapatan untuk keperluan sehari- hari.

d. Nilai dan norma keluarga


Kelurga Tn.E menganggap nilai dan norma sesuai dengan
apa yang ada dimasyarakat seperti tidak boleh pulang malam, jam
tamu sampai 21.00 WIB. Jika ada yang sakit keluarga Tn.E pergi
kepelayanan kesehatan.

V. FUNGSI KELARGA
a. Fungsi afektif
Tn.E dan Ny.M mengatakan bahwa mereka sangat bahagia
dengan pernikaan yang sudah mereka jalani selama ini apalagi
ditambah dengan kehadiran anak-anak mereka yang patuh dan selalu
membantu Tn.E dan Ny.M bekerja. Tn.E dan keluarganya jarang
sekali mengalami pertengkaran yang mengganggu keharmonisan
dalam keluarganya.
b. Fungsi perawatan kesehatan
Menurut keluarga Tn.E sehat adalah keluarga terbebas dari
penyakit dan dapat melaksanakan aktifitas sehari- hari sesuai dengan
yang diinginkan. Sedangkan sakit adalah kondisi badan yang tidak
stabil dan tidak dapat melakukan aktfitas dengan baik. Ditinjau dari
tugas kesehatan keluarga.
a. Masalah Bronkitis
Anak Tn.E yaitu An.P sebulan yang lalu menderita Bronkitis.
c. Fungsi Sosialisasi
Tn.E dan Ny.M bertanggung jawab merawat anggota
keluarganya dan membesarkan anak-anaknya dan juga memberi
perhatian kepada lingkungan sekitar, sehingga keluarga mudah untuk
berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan.
d. Fungsi Reproduksi
Keluarga Tn.Edan Ny.M memiliki tiga orang anak, yaitu tiga
orang anak perempuan (An.B, An.P, An.W). Ny.M mengatakan ia
tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi.
e. Fungsi Ekonomi
Tn.E dan Ny.M dapat mengatur keuangan dengan baik.
Keluarga mampu memenuhi kebutuhan pangan seperti nasi, sayur,
dan cabe, sandang dan jasa kebutuhan lainnya seperti peralatan
rumah tangga yang cukup lengkap serta transportasi.

VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stressor Jangka Pendek
Untuk stressor jangka pendek keluarga tidak terlalu
mengkhawatikannya karena keluarga dapat segera mengatasinya
seperti An.W demamnya 3 hari diberikan obat yang diberi saat
berobat ke puskesmas dan istirahat, jika tidak teratasi lagi keluarga
membawa kepuskesmas/ pelayanan kesehatan.
b. Stressor Jangka Panjang
Keluarga Tn.E khawatir dengan kehidupan sekarang.
Keluarga takut anggota keluarganya terkena lagi oleh demam
terutama dengan An.P yaitu mengalami bronkitis takut bertambah
parah.
c. Kemampuan Keluarga Berespon
Terhadap sterss jangka panjang keluarga bisa mengatasinya
dengan mengunakan obat-obat tradisional. Tetapi apabila
penyakitnya berlanjut keluarga membawa kepelayanan kesehatan.
d. Strategi Koping yang dapat digunakan
Keluarga menggunakan strategi koping dengan selalu berfikir
positif, sabar dan ikhlas dalam menghadapi setiap persoalan dan
berusaha mengkomunikasikannya secara bersama-sama.

e. Strategi adaptif disfungsional


Keluarga Tn.E tidak memiliki strategi adaptasi disfungsional dalam
menghadapi permasalahan, karna setiap permasalahan selalu
dibicarakan dan dihadapi bersama-sama serta didiskusikan cara
penyelesaian masalah tersebut.
VII. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN
YANG ADA
Harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapi
adalah agar masalah tersebut dapat diatasi dan keluarga dapat
melakukan aktivitas sehari-hari tanpa gangguan kesehatan.
Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga
adalah perawat keluarga dapat memberikan solusi yang tepat
terhadap masalah keluarga dan membantu keluarga dalam mengatasi
masalah tersebut. Selain itu dengan adanya kunjungan tersebut
keluarga dapat menambah pengetahuan tentang kesehatan.

Pemeriksaan Fisik
No. Pemeriks Tn.E Ny.M An.B An.P An.W
aan Fisik
1. Keadaan TB: 170cm TB: 160cm BB: 45 TB:44 TB:145
Umum BB:75kg BB: 55kg TB: 160 BB:155 BB:30

2. Kepala: Lurus,berub ikal, hitam lurus, hitam, Lurus, hitam. lurus, hitam.
an dan tipis
 Rambut dan tipis.

 Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva


tidak
tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
anemis,
sklera tidak sklera tidak sklera tidak sklera tidak sklera tidak
ikerik,
ikerik, ikerik, ikerik, ikerik,
penglihatan
baik penglihatan penglihatan penglihatan penglihatan
baik. baik. baik baik

 Telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga


Daun telinga
semitris
semitris semitris semitris semitris
Ki&ka,
Ki&ka,
cerumen (+), Ki&ka, Ki&ka, Ki&ka,
cerumen (+),
pendengaran
pendengaran cerumen (+), cerumen (+), cerumen (+),
baik.
baik.
pendengaran pendengaran pendengaran
baik. baik. baik.

 Hidun Polip(-), Polip(-), Polip(-), Polip(-), Polip(-),


sinusitis(-),
g sinusitis(-), sinusitis(-), sinusitis(-), sinusitis(-),
Lendir(-),
penciuman Lendir(-), Lendir(-), Lendir(-), Lendir(-),
baik.
penciuman penciuman penciuman penciuman
baik baik. baik baik

 Mulut Lidah Lidah bersih, Lidah bersih, Lidah bersih, Lidah bersih,
bersih, nafas
nafas tidak nafas tidak nafas tidak nafas tidak
tidak berbau,
carries berbau, berbau, berbau, berbau,
dentis(-),
sariawan(-), sariawan(-), sariawan(-), sariawan(-),
Sariawan(-), gigi tidak gigi tidak gigi tidak gigi
gigi tidak
berlubang dan berlubang berlubang berlubang
berlubang
dan lengkap. lengkap. dan lengkap. dan lengkap. dan lengkap.

Kuku bersih Kuku bersih Kuku bersih Kuku bersih


 Kuku dan pendek. dan pendek. dan pendek. dan pendek.
Kuku bersih
dan pendek.
Warna sao Warna sao Warna sao Warna sao
 kulit Warna sao matang, matang, matang, matang,
matang,
turgor baik, turgor baik, turgor baik, turgor baik,
turgor baik,
kulit tampak kulit tampak kulit tampak kulit tampak kulit tampak
bersih.
bersih. bersih. bersih. bersih.

3. Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


Tidak ada
Leher pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
tiroid.
tiroid. tiroid. tiroid. tiroid.

4. Masa(-), Masa(-), Masa(-), Masa(-),


Payudara Masa(-), simetris simetris simetris simetris
simetris
Ki&ka, Ki&ka, Ki&ka, Ki&ka,
Ki&ka,
Lesi(-). Lesi(-). Lesi(-). Lesi(-). Lesi(-).

5. Bunyi nafas Bunyi nafas Bunyi nafas Bunyi nafas


Sistem vesikuler, F: vesikuler, F: vesikuler, F: vesikuler, F:
Bunyi nafas
pernafasa vesikuler, 24x/i, 26X/i, 25x/i, 25x/i,
f:24x/i,
n whezing(-), whezing(-), Whezing(-), Whezing(-),
whezing(-),
ronki(-). ronkhi(-). ronkhi(-). Ronkhi(-). Ronkhi(-).

6. TD: TD: TD: 110/70, nadi: 80x/i,


TD:
Sistem 120/80mmhg, 110/80mmhg nadi: 80x/i, iktus cordis
110/80mmh
Kardiovas g, nadi: Nadi: 60x/i, , nadi: 75x/i, iktus cordis tidak terlihat,
60X/i, iktus
kuler iktus cordis iktus cordis tidak terlihat, irama
cordis tidak
terlihat, tidak terlihat, tidak terlihat, irama jantung
irama
irama jantung irama jantung teratur.
jantung
teratur. teratur. jantung teratur.
teratur.

7. Bising Bising Bising Bising


Sistem Bising usus(+), usus(+), usus(+), usus(+),
usus(+),
GIT perkusi perkusi perkusi perkusi
perkusi
timpani, timpani, timpani, timpani, timpani,
BAB: 1-
BAB: 1- perut terasa BAB: 1- BAB: 1-
2x/hari.
2x/hari. nyeri tekan 2x/hari. 2x/hari.
bagian atas
perut (ulu
hati),

8. Frekuensi BAB: 1- Frekuensi Frekuensi


Frekuensi
Sistem BAK: 5- BAK: 5- 2x/hari. BAK: 5- BAK: 5-
6x/hari.
genitourin 6x/hari. Frekuensi 6x/hari. 6x/hari.
aria BAK: 5-
6x/hari.

9. Kekuatan otot Kekuatan Kekuatan Kekuatan


Kekuatan
Sistem otot baik, baik, otot baik, otot baik, otot baik,
ekstremitas
Muskulos ekstremitas ekstremitas ekstremitas ekstremitas
atas dan
kletal bawah atas dan atas dan atas dan atas dan
lengkap dan
bawah bawah bawah bawah
baik, reflek
patela(+), lengkap dan lengkap dan lengkap dan lengkap dan
edema(-),
baik, reflek baik, reflek baik, reflek baik, reflek
Varises(-).
patela(+), patela(+), patela(+), patela(+),
edema(-), edema(-), edema(-), edema(-),
Varises(-). Varises(-). Varises(-).. Varises(-)..

B. Analisa Data
ANALISA DATA
No Data penunjang Masalah Diagnosa
keperawatan keperawatan
1 DS: Kurang Kurang
-An.P mengatakan bila Pengetahuan Pengetahuan
hari dingin dia flu tentang Bronkitis tentang Bronkitis
-An.P mengatakan bila pada keluarga Tn.E pada keluarga Tn.E
terkena debu dia juga b/d ketidak
bersin-bersin mampuan keluarga
- An.P mengatakan juga merawat
sesak nafas keluarganya
dengan masalah
DO: Bronkitis pada An.P
-Terlihat An.E saat ini
penyakitnya tidak
kambuh karena itu
terjadi pada keadaan
tertentu saja
-TB:155 cm
-BB:44 kg
Nadi:82x/i

C. Perumusan Diagnosis Keperawatan Keluarga


Diagnosa Keperawatan: Kurang Pengetahuan tentang Bronk
itispada keluarga Tn.E b/d ketidak mampuan keluarga merawat
keluarganya dengan masalah Bronkitis pada An.P
D. Asuhan Keperawatan Keluarga

Tn.E berusia 48 tahun, mempunyai istri yaitu Ny.M serta


mempunyai tiga orang anak yaitu An.B, An.P, An.W. Tipe keluarga Tn.E
adalah keluarga remaja. Tn.E dan Ny.M bekerja sebagai PNS untuk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Agama yang di anut keluarga Tn.E
adalah agama islam. Keluarga Tn.E biasanya melakukan shalat lima waktu
di rumah. Ny.M adalah Guru SD. Keluarga Tn.E mempunyai ladang dan,
penghasilan keluarga perbulan adalah ± 2.500.000.000. Keluarga
mempunyai tabungan. Keluarga Tn.E biasanya berkumpul sore dan malam
hari dan itupun sudah di anggap rekreasi sambil bercerita-cerita dan
menonton TV.
Tahap perkembangan keluarga Tn.E saat ini adalah tahap
perkembangan keluarga dengan remaja, dengan tugas perkembangan
keluarga yaitu; menyediakan aktifitas untuk anak sekolah, biaya sekolah,
kerjasama untuk penyelesaian kerja, memperhatikan kepuasan anggota
keluarga dan pasangan, sistem komunikasi keluarga.
Pada saat ini perkembangan keluarga saat ini adalah sbb;
Tn.E dan Ny.M mempunyai masalah dengan anak mereka yang ke
dua. Sebulan yang lalu ini An.Ppada saat hari dingin dan terkena debu An.P
mengalami flu dan nafasnya agak sesak. Jika penyakitnya tambah parah
Tn.E dan Ny.M mengeluhkan masalah kesehatan anaknya ini ke pelayanan
kesehatan.
Diagnosa keperawatan:
“ Gangguan rasa nyaman tingkat sedang pada An.P keluarga Tn.E
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan masalah bronkitis.”

CATATAN PERKEMBANGAN

No Tujuan Hari/Tang Implementasi Evaluasi Ket


gal
1. Keluarga Selasa/25 1. mengkaji S:
dapat januari pengetahuan Menurut keluarga
mengenali 2011 keluarga tentang bronkitis adalah
masalah bronkitis ………………
bronkitis 2. mendiskusikan O:
dengan keluarga Jawaban sesuai dan
tentang relevan dengan
pengertian pertanyaan
bronkitis
3. membantu A:
kembali keluarga Keluarga mampu
untuk mengulang mengenal masalah
kembali bronkitis, keluarga
pengertian mampu menyebutkan
Bronkitis pengertian bronkitis
4. memberi dan keluarga juga
reinforcement mampu menyebutkan
positif penyebab bronkitis
5. mengkaji
pengetahuan P:
klien dan Lanjutkan intervensi
keluarga tentang mengenal masalah
penyebab bronkitis, tanda dan
bronkitis gejala bronkitis, pada
6. beri An.P
reinforcement
positif
7. mendiskusikan
penyebab
bronkitis;
 ………..
 …….
8. motivasi
keluarga untuk
mengulang
kembali
9. memberi
reinforcement
positif atas S:
2. Keluarga 26 januari keberhasilan Keluarga mengatakan
dapat 2011 keluarga tanda dan gejala
mengenal magh adalah:
masalah ………………
asma 1. men O:
gkaji Keluarga
pengetahuan menyebutkan tanda
keluarga tentang dan gejala magh
tanda dan gejala sesuai standar dan
magh menyebutkan tanda
2. mem dan gejala yang ada
beri pada keluarga
reinforcement A:
positif atas Keluarga dapat
jawaban keluarga mengenal masalah
3. men asma (tanda dan
diskusikan tanda gejala magh)
dan gejala magh, P:
seperti: Intervensi di
 .......... lanjutkan ke TuPen II
 ........... yaitu memutuskan
4. mem tindakan yang tepat
otifasi keluarga
untuk mengulang
kembali
5. mem
beri
reinforcement S:
positif atas Keluarga mengatakan
3. Keluarga 28 januari keberhasilan akibat lanjut dari
dapat 2011 keluarga magh adalah:
memutuska ……...........
n tindakan O:
yang tepat Keluarga
dalam menyebutkan akibat
mengatasi lanjut dari asma
magh sesuai standar.
1. men Keluarga
gkaji memutuskan tindakan
pengetahuan untuk perawatan
keluarga akibat magh
lanjut dari magh A:
2. mem Keluarga dapat
beri memutuskan tindakan
reinforcement untuk melakukan
positif atas perawatan magh pada
jawaban keluarga anaknya
3. men P:
diskusikan Intervensi di
tentang akibat lanjutkan ke TuPen
lanjut dari magh: III perawatan magh
 ……
 ……..
4. mem
beri kesempatan
keluarga untuk
bertanya S:
5. mem Keluarga mengatakan
4. Keluarga 31 januari otivasi keluarga apabila anak magh
mampu 2011 untuk mengulang maka
merawat kembali memberikan...............
anggota 6. mem ...........
keluarga beri Keluarga mengatakan
dengan reiiforcement cara merawat anggota
masalah positif atas keluarga dengan
magh keberhasilan magh adalah
keluarga dengan .....................
pergi pergi membawa
ke pelayanan
kesehatan yang ada
1.
mengkaji O:
pengetahuan Keluarga
keluarga tentang menyebutkan cara
perawatan magh merawat asma sesuai
2. mem dengan standar
beri
reinforcement A:
positif atas Keluarga mampu
jawaban keluarga menyebutkan cara
3. men perawatan magh
diskusikan
tentang cara P:
perawatan magh: Intervensi di
 ….. lanjutkan ke TuPen
 …… IV yaitu modifikasi
. lingkungan

 Pem
eriksaan
kesehatan ke S:
pelayanan Keluarga mengatakan
5. Keluarga 01 kesehatan yang lingkungan yang
dapat februari ada sesuai dengan
memodifika 2011  Obat penderita magh
si -obat dan terapi adalah:……………..
lingkungan imunologik O:
yang sesuai 4. mem Keluarga
dengan beri menyebutkan
masalah reinforcement lingkungan yang
asma positif atas sesuai dengan
jawaban keluarga penderita magh
5. men
diskusikan A:
tentang cara Keluarga mampu
merawat anggota untuk memodifikasi
keluarga dengan lingkungan dengan
masalah asma: masalah magh
6. menj
elaskan kepada P:
keluarga Intervensi di
lanjutkan ke TuPen V
1.
mengkaji
pengetahuan
keluarga tentang
lingkungan yang
sesuai dengan
masalah magh S:
2. men Keluarga mengatakan
6. Keluarga 02 diskusikan bahwa fasilitas
dapat Februari kepada keluarga kesehatan yang akan
memanfaatk 2011 tentang di gunakan adalah
an fasilitas lingkungan yang puskesmas karena
kesehatan sesuai dengan pelayanan yang
yang sesuai masalah magh cukup memuaskan
dengan “cara O:
masalah memodifikasi Keluarga memilih
magh lingkungan yang salah satu fasilitas
sesuai dengan kesehatan yang
masalah msgh” tersedia yaitu
 …………… puskesmas
…….. A:
 ………. Keluarga dapat
3. moti memanfaatkan
fasi keluarga fasilitas kesehatan
untuk mengulang yang ada
kembali P:
4. berik Intervensi di hentikan
an reinforcement
positif atas
jawaban keluarga

1. mengkaji
pengetahuan
keluarga tentang
pemanfaatan
pelayanan
kesehatan
dengan masalah
magh
2. mendiskusikan
kepada keluarga
tentang fasilitas
kesehatan yang
tersedia
“fasilitas kesehatan
yang tersedia”
 rumah sakit
 puskesmas
 praktekdokr
 praktek
bidan
3. meminta
keluarga untuk
memilih salah
satu fasilitas
kesehatan yang
dapat di gunakan
oleh keluarga

E. Perencanaan Keperawatan Keluarga


Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar
Keperawatan

Implementasi
Diagnosa Implementasi Evaluasi Tanda tangan

Vous aimerez peut-être aussi