Vous êtes sur la page 1sur 28

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. T DENGAN LOW BACK PAIN (LBP) DI RUANG


KEMUNING RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Oleh :
WIWIK DWIYANI
1811040068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018

1
A. DATA PENGKAJIAN KOMPREHENSIF (POLA FUNGSIONAL
GORDON NARATIF)
1. Biodata Pasien

Nama : Ny.T
Tempat/Tanggal Lahir :01-09-1964
Umur : 54 Tahun
Agama : Islam.
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Suku : Indonesia
Pekerjaan : Petani
Tanggal Masuk RS : Rabu, 17 November 2018
Sumber Informasi : Pasien dan keluarga
Status Perkawinan : Menikah
Lama Bekerja : -
Alamat : Pekuncen RT 02/04 Jatilawang.
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri dan lain-
lain):
Pekerjaan : Kariyawan pabrik
Pendidikan : SMA
Alamat : Pekuncen RT 02/04 Jatilawang.

2. RIWAYAT KESEHATAN :
a. KELUHAN UTAMA :
Pasien mengeluhkan nyeri punggung dan leher.
P : Nyeri ketika bergerak
Q : Seperti tertekan terkena benda berat
R : Dibagian punggung dan leher
S:7
T : Terus menerus
b. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Pasien datang ke IGD RSUD prof Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto pada hari Rabu, 17 November 2018 pukul 18.06 WIB dengan
keluhan punggung terasa sakit dan leher terasa kaku, kedua kaki sakit
tidak bisa digerakan serta bengkak. Pada saat dilakukan pengkajian di
ruang kemuning pada hari Rabu, 21 November 2018 pukul 06.30 WIB
dengan keluhan leher sampai punggung terasa sakit dan leher terasa kaku

2
serta kaki terasa nyeri vital TD: 110/80 mmHg, RR : 21 x/menit, N: 87
x/menit, S : 37°C.
c. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Pasien mengatakan tidak punya riwayat penyakit yang serius.
d. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Keluarga pasien mengatakan anggota keluarga tidak ada yang mengalami
penyakit seperti pasien pada saat ini ataupun penyakit menular lainnya.

Genogram :

Keterangan :
: Garis perkumihsn
: Laki-laki :Pasien

:Perempan

: Tinggal satu rumah :Garis Keturunan

3
A. Pengkajian Pola Kesehatan Fungsional
1. Pola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
DS :
 .Pasien mengatakan tidak mengerti tentang penyakit yang diderita
sekarang
DO:
 ketika di tanyakan seputar penyakitnya pasien tidak mengetahui tentang
penyakitnya.
2. Pola nutrisi dan metabolik
DS:
 Pasien mengatakan makan 1 Porsi
 Pasien mengatakan minum 1/2 gelas
DO:
 Terlihat di tempat makan pasien tidak ada sisa makanan pasien
 Pada gelas pasien terlihat ada sisa air minum
3. Pola eliminasi
DS :
 Pasien mengatakan BAB 1X
 Pasien mengatakan BAK 2X
DO :
 Warna kuning pekat
4. Pola aktivitas dan olahraga
DS:
 Pasien mengatakan sebelum sakit sering lari pagi
 Saat sakit pasien jarang berolahraga
DO
 Pasien terlihat lemah
 Aktivitas sehari-hari selalu dibantu
5. Pola istirahat dan tidur
DS
Pasien mengatakan selama sakit mengeluh sulit tidur kurang lebih hanya
1-2 jam karena nyeri leher dan punggung.
DO
Pasien terlihat lemas karena kurang cukup istirahat

4
6. Pola kognitif dan persepsi
DS
Pasien dapat berkomunikasi dengan baik
DO
Pasien dapat berbicara dan berkomunikasi dengan semua orang
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
DS
 Gambaran diri : Pasien senang dengan anggota tubuhnya
 Identitas diri : Pasien mengatakan yakin bahwa penyakitnya akan
sembuh dengan usaha ikhtiar dan doa
 Harga diri : Pasien mengetakan senang karena semua keluarga
mendukung dan di perhatikan
DO
 Gambaran diri :Pasien terlihat menerima keadaan perubahan status
kesehatan yang sekarang dialami.
 Identitas diri : Pasien terlihat selalu berdoa untuk kesembuhannya dan
bersyukur atas pemberian alloh
 Harga diri : Pasien terlihat didampingi keluarga selama dirawat di
rumah sakit.
8. Pola peran dan berhubungan (relationship)
DS
Hubungan dengan orang lain selama dirawat terganggu peran di dalam
keluarga sebagai ayah.
DO
Pasien terlihat perannya sebagai ayah selama sakit tidak dapat dilakukan.
9. Pola seksualitas dan reproduksi
DS
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit kelamin
DO
 jumlah anak 3 orang
 menikah umur 38 tahun
 anak pertama lahir umur 19 tahun

5
10. Pola koping dan Toleransi Stres
DS
Pasien mengatakan takut/khawatir
DO
Pasien terlihat gelisah dan minta bantuan orang terdekat.
11. Pola nilai-nilai dan keyakinan : Pengkajian Aspek Spiritual (Format
Hope)
a. H : HASIL /SUMBER KEKUATAN :
Sumber harapan, makna, kenyamanan, kekuatan, kedamaian, cinta dan
hubungan Kami telah mendiskusikan sistem pendukung Anda. Saya
bertanya-tanya, apa yang ada dalam hidup Anda yang memberi Anda
dukungan internal ?
Apa sumber harapan, kekuatan, kenyamanan dan kedamaian Anda?
Apa yang Anda tunggu selama masa-masa sulit?
Apa yang menopang Anda dan membuat Anda terus berjalan?
Bagi beberapa orang, kepercayaan agama atau spiritual mereka
bertindak sebagai sumber penghiburan dan kekuatan dalam
menghadapi pasang surut hidup ; Apakah ini benar untukmu Jika
jawabannya "ya," lanjutkan ke pertanyaan O dan P. Jika jawabannya
"tidak," pertimbangkan untuk bertanya: apakah pernah? Jika
jawabannya "Ya," tanyakan: Apa yang berubah?
b. O : ORGANIZED Keagamaan
Agama terorganisir Apakah Anda menganggap diri Anda bagian
dari agama yang terorganisir? seberapa penting ini untukmu? Aspek
apa dari agamamu sangat membantu dan tidak begitu membantu
kamu? Apakah Anda bagian dari komunitas religius atau spiritual?
Apakah itu membantu Anda? Bagaimana?
c. P: Personal Spiritualitas / keyakinan pribadi
Apakah Anda memiliki keyakinan spiritual pribadi yang tidak
bergantung pada agama yang terorganisir? Apakah mereka? Apakah
anda percaya kepada Tuhan? Hubungan macam apa yang Anda miliki
dengan Tuhan? Apa aspek spiritualitas atau praktik spiritual Anda
yang paling Anda sukai? (Misalnya, doa, meditasi, membaca kitab
suci, menghadiri ibadah keagamaan, mendengarkan musik, mendaki
gunung, berkomunikasi dengan alam)
E: Effect
Efek pada perawatan kesehatan dan masalah akhir masa Pernah
sakit (atau keadaan Anda saat ini) mempengaruhi kemampuan Anda
untuk melakukan hal-hal yang biasanya membantu Anda secara
spiritual? (Atau mempengaruhi hubungan Anda dengan Tuhan?)
Sebagai dokter, adakah yang dapat saya lakukan untuk membantu
akses Anda ke sumber daya yang biasanya membantu Anda? Apakah
Anda khawatir tentang konflik antara keyakinan dan situasi /
perawatan / keputusan medis Anda?
Apakah akan sangat membantu jika Anda berbicara dengan
pemimpin spiritual pendeta / pemimpin spiritual masyarakat? Adakah
praktik atau batasan spesifik yang harus saya ketahui dalam

6
memberikan perawatan medis Anda? (Misalnya, pembatasan diet,
penggunaan produk darah) Jika pasien sedang sekarat: Bagaimana
kepercayaan Anda mempengaruhi jenis perawatan medis yang Anda
inginkan untuk diberikan dalam beberapa hari / minggu / bulan ke
depan?

DS : Pasien mengatakan sebelum sakit pasien rutin melakukan ibadah sholat 5


waktu. Namun saat pasien sakit jarang melakukan ibadah hanya bisa berdoa.
DO : pasien tampak di dampingi suaminya.

7
3. ANALISA DATA
DATA – DATA HASIL PENGKAJIAN
PROBLEM ETIOLOGI
(SYMTOM)
DS: Pasien mengatakan nyeri dari leher 1. Nyeri akut Agen injury
sampai ke punggung. biologis
- Peengkajian nyeri

P : Nyeri ketika bergerak


Q : Seperti tertekan terkena benda
berat
R : Dibagian punggung dan leher
S:7
T : Terus menerus

DO : - TTV : TD : 130/70mmhg
S :37°C
RR : 21X/Menit
N :87X/Menit
- Kesadaran composmentis
GCS : E : 4 V: 4 M : 6
- Akral hangat
- pasien tampak meringis
DS : Pasien mengatakan nyeri leher 2. Hambatan Nyeri
sampai punggung serta kaki kanan tidak mobilitas fisik
bisa digerakan
DO : - Nyeri punggung dan leher jika
brgerak
- Pasien tampak kesulitan untuk
menggerakan anggota badannya
sebelah kanan.
- Kekuatan otot

5 5
3 5
DS: - Pasien mengatakan belum pernah 3. Defisit Gangguan
mandi dan menggosok gigi selama perawatan diri muskuloskeletal
dirumah sakit
- Pasien mengatkan sakit bila bergerak
DO : :- Pasien tampak kotor
- Bibir kering
- Badan pasien tercium bau

8
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG MEDIK (
LAB/RONTGENT/SPUTUM DLL)

Tanggal
No Jenis Pemeriksaan Hasil Interpretasi
Pemeriksaan
1 17-11-2018 19:45 Hemoglobin 11.0 11.7-15.5
2 Leukosit 10460 3600-11000
3 Hematokrit L 37 35-47
4 Eritrosit 5.9 3.8-5.2
5 Trombosit 159000 150.000-440.000
6 MCH 27 26-34
7 MCHC 32.4 32-36
8 MCV L 63.6 80-100
9 RDW 32.4 32-36
10 MPV 12.8 11.5-14.5
11 Ureum darah 15.11 14.98-38.52
12 Kreatinin darah 0.70 0.70-1.30
13 Glukosa sewaktu 114 200
14 Natrium 3.1 3.4-4.5
15 Kalium H 26.6 2-8
16 Klorida 97 96-108
5. Terapi yang diberikan
Waktu Cara
No Jenis Terapi yang diberikan Dosis Terapi
Pemberian Pemberian
1 21-11-2018 Injeksi ketorolak 2X30 mg Intravena
2 21-11-2018 PO epperison 2X50 mg Intravena
3 21-11-2018 Injeksi mecobalamin 1X1 Ampul Intravena

6. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Sususnlah Prioritas Masalah Keperawatan Sesuai
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal

9
7. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Data Kriteria Hasil Perencanaan


(NOC : SMAT) (NIC : ONEC)
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen Setelah dilakukan tindakan dalam waktu 3x24 NIC : Manajemen nyeri : Pain
injury biologis jam masalah Nyeri akut dapat teratasi, management.
DS: Pasien mengatakan nyeri leher dengan kriteria hasil :  Lakukan pengkajian nyeri secara
sampai punggung NOC :Pain Level komprehenshif (lokasi, durasi,
- Peengkajian nyeri Indikator Awal Target karakteristik,durasi, frekuensi,
P : Nyeri ketika bergerak  Melaporkan adanya kualitas dan faktor presipitasi
2 5
Q : Seperti tertekan terkena nyeri  Observasi reaksi non verbal dan
benda berat  Frekuensi nyeri 2 5 ketidak nyamanan
R : Dibagian punggung dan leher  Panjang periode nyeri 2 5  Monitor vital sign
 Ekspresi nyeri pada  Gunakan teknik komunikasi
S:7 2 5
wajah teraupetik untuk mengetahui
T : Terus menerus pengalaman nyeri pasien
 kontrol lingkungan yang dapat
DO : - TTV : TD : 130/70mmhg
mempengaruhi nyeri seperti suhu
S :37°C
ruangan, pencahayaan, dan
RR : 21X/Menit
kebisingan
N :82X/Menit
- Kien tampak kesulitan untuk  kaji tipe dan sumber nyeri untuk
menggerakan anggota badannya menentukan intervensi
sebelah kanan.  Ajarkan teknik non farmakologi :
- Kesadaran compos mentis nafas dalam, relaksasi, distraksi,
GCS : E : 4 V: 4 M : 6 kompres gangat/dingin.
- Akral hangat  Tingkatkan istirahat
- pasien tampak meringis  berikan analgesik untuk mengurangi
nyeri

10
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan Setelah dilakukan tindakan dalam waktu 3x24 NIC : Mobility Level (0208)
dengan nyeri jam masalah intoleransi aktivitas dapat  Koreksi tingkat kemampuan
DS : Pasien mengatakan nyeri leher teratasi, dengan kriteria hasil :
NOC : Mobility Level (0208) mobilisasi dengan sekala 0-4
sampai punggung serta kaki kanan tidak
Indikator Awal Target 0 : Klien tidak tergantung pada
bisa digerakan  Klien dapat
orang lain
DO : - Nyeri punggung dan leher jika melakukan mobilitas
secara bertahap 2 5 1 : Klien butuh sedikit bantuan
brgerak
- Pasien tampak kesulitan untuk dengan tanpa 2: Klien butuh bantuan sederhan
menggerakan anggota badannya merasakan nyeri
3 : Klien butuh bantuan banyak
sebelah kanan.  Menggerakan otot
2 5
- Kekuatan otot dan sendi 4 :Klien sangat tergantung pada
 Mampu pindah pemberian pelayanan
2 5
5 5 tempat tanpa bantuan
 Berjalan tanpa
 Atur posisi klien
3 5 2 5
bantuan  Bantu klien melakukan perubahan
gerak.
 Observasi / kaji terus kemampuan
gerak motorik, keseimbangan
 Ukur tanda-tanda vital sebelum dan
sesudah melakukan latihan.
 Anjurkan keluarga klien untuk
melatih dan memberi motivasi.
 Kolaborasi dengan tim kesehatan

11
lain (fisioterapi untuk pemasangan
korset)
 Buat posisi seluruh persendian
dalam letak anatomis dan nyaman
dengan memberikan penyangga
pada lekukan lekukan sendi serta
pastikan posisi punggung lurus.
3. Defisit perawatan diri berhubungan Setelah dilakukan tindakan dalam waktu 3x24 NIC : Self Care assistane : ADLs
dengan gangguan muskuloskeletal jam masalah Pola nafas tidak efektif dapat  Monitor kemempuan klien untuk
DS: teratasi, dengan kriteria hasil : perawatan diri yang mandiri.
- Pasien mengatakan belum pernah NOC : Self care : Activity of Daily Living  Monitor kebutuhan klien untuk alat-
mandi dan menggosok gigi selama (ADLs) alat bantu untuk kebersihan diri,
dirumah sakit Indikator Awal Target berpakaian, berhias, toileting dan
- Pasien mengatakan sakit bila  Bebas dari bau badan 2 5 makan.
bergerak  Menyatakan  Sediakan bantuan sampai klien
kenyamanan terhadap mampu secara utuh untuk melakukan
DO : :- Pasien tampak kotor 2 5
kemampuan untuk self-care.
- Bibir kering melakukan ADLs  Dorong klien untuk melakukan
- Badan pasien tercium bau  Dapat melakukan aktivitas sehari-hari yang normal
ADLs dengan 2 5 sesuai kemampuan yang dimiliki.
bantuan  Dorong untuk melakukan secara
mandiri, tapi beri bantuan ketika
klien tidak mampu melakukannya.
 Ajarkan klien/ keluarga untuk
mendorong kemandirian, untuk

12
memberikan bantuan hanya jika
pasien tidak mampu untuk
melakukannya.
 Berikan aktivitas rutin sehari- hari
sesuai kemampuan.
 Pertimbangkan usia klien jika
mendorong pelaksanaan aktivitas
sehari-hari.

13
8. IMPLEMENTASI dari masalah utama

Hari / Paraf
Tindakan Keperawatan
Tanggal / Respon Pasien Perawat
(ONEC)
Waktu
Jumat 1. Nyeri akut berhubungan dengan Wiwik
23-11-2018 agen injury biologis
DX 1  Melakukan pengkajian nyeri  Peengkajian nyeri
secara komprehenshif (lokasi, P : Nyeri ketika bergerak
durasi, karakteristik,durasi, Q : Seperti tertekan terkena
frekuensi, kualitas dan faktor benda berat
presipitasi R : Dibagian punggung dan
 Mengobservasi reaksi non
leher
verbal dan ketidak nyamanan
S:7
 Memonitor vital sign
 Menggunakan teknik T : Terus menerus
komunikasi teraupetik untuk  Leher terasa kaku dan
mengetahui pengalaman nyeri punggung nyeri jika
pasien bergerak
 Mengontrol lingkungan yang  TTV : TD : 130/70mmhg
dapat mempengaruhi nyeri S :37°C
seperti suhu ruangan, RR : 21X/Menit
pencahayaan, dan kebisingan N :82X/Menit
 Mengkaji tipe dan sumber  Lingkungan terkontrol
nyeri untuk menentukan pasien merasa nyaman
intervensi  Nyeri leher sampai
 Mengajarkan teknik non punggung ketika bergerak
farmakologi : nafas dalam,  Melakukan latihan teknik
relaksasi, distraksi, kompres relaksasi nafas dalam
gangat/dingin.  Pasien bedrest
 Meningkatkan istirahat
berikan analgesik untuk
mengurangi nyeri

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 14


Jumat 2. Hambatan mobilitas fisik Wiwik
23-11-2018 berhubungan dengan nyeri
DX 2  Mengkoreksi tingkat
kemampuan mobilisasi dengan  Tingkat kemampuan
sekala 0-4 mobilisasi pada skala 3
0 : Klien tidak tergantung pada  Posisi terlentang disanggah
orang lain satu bantal
1 : Klien butuh sedikit bantuan  Latihan miring kanan
2: Klien butuh bantuan miring kiri
sederhana  Memberi perhatian kepada
3 : Klien butuh bantuan pasien sehingga pasien
banyak merasa diperhatikan,
4 :Klien sangat tergantung  Terbina hubungan saling
pada pemberian pelayanan percaya dengan pasien
 Mengatur posisi pasien  Kekuatan otot
 Membantu klien melakukan
perubahan gerak. 5 5
3 5
 Mengobservasi / kaji terus  - Sebeleum
kemampuan gerak motorik,
TTV : TD : 130/70mmhg
keseimbangan
S :37°C
 Mengukur tanda-tanda vital RR : 21X/Menit
sebelum dan sesudah N :82X/Menit
melakukan latihan. -Sesudah
 Menganjurkan keluarga klien TTV : TD : 130/90mmhg
untuk melatih dan memberi S :37°C
motivasi. RR : 21X/Menit
 Mengkolaborasi dengan tim N :82X/Menit
kesehatan lain (fisioterapi  Fisioterapi pemsangan
untuk pemasangan korset) korset
 Membuat posisi seluruh  bagian lekukan-lekuan
persendian dalam letak sendi disaanggah dengan
anatomis dan nyaman dengan bantal
memberikan penyangga pada
lekukan lekukan sendi serta
pastikan posisi punggung
lurus.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 15


Jumat 3. Defisit perawatan diri Wiwik
23-11-2018 berhubungan dengan gangguan
DX 3 muskuloskeletal
 Memonitor kemempuan klien
untuk perawatan diri yang  Pasien masih di bantu
mandiri. orang lain dalam hal
 Memonitor kebutuhan klien perawatan diri
untuk alat-alat bantu untuk  Kebutuhan kebersihan diri
kebersihan diri, berpakaian, menyiapkan air seka,
berhias, toileting dan makan. pakaian bersih, alat berhias,
 Menyediakan bantuan sampai pispot untuk BAB & BAK,
klien mampu secara utuh untuk makan sesuai diit.
melakukan self-care.  Menyediakan alat-alat
 Mendorong klien untuk kebutuhan perawatan diri
melakukan aktivitas sehari-hari setiap hari
yang normal sesuai kemampuan  Membuat jadwal aktivitas
yang dimiliki.  Latihan secara mandiri
 Mendorong untuk melakukan dengan pemantauan
secara mandiri, tapi beri keluarga jika di perlukan
bantuan ketika klien tidak bantuan
mampu melakukannya.  Mengajarkan klien/keluarga
 Mengajarkan klien/ keluarga untuk melakukannya secara
untuk mendorong kemandirian, mandiri
untuk memberikan bantuan  Memberikan aktivitas
hanya jika pasien tidak mampu kegiatan untuk latihan
untuk melakukannya. membersihkan diri secara
mandiri
 Memberikan aktivitas rutin
sehari- hari sesuai kemampuan.
 Mempertimbangkan usia klien
jika mendorong pelaksanaan
aktivitas sehari-hari.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 16


Sabtu 1. Nyeri akut berhubungan Wiwik
24-11-2018 dengan agen injury biologis
DX 1  Melakukan pengkajian nyeri
secara komprehenshif (lokasi,  Peengkajian nyeri
durasi, karakteristik,durasi, P : Nyeri ketika bergerak
frekuensi, kualitas dan faktor Q : Seperti tertekan terkena
presipitasi benda berat
 Mengobservasi reaksi non R : Dibagian punggung dan
verbal dan ketidak nyamanan
leher
 Memonitor vital sign
S:6
 Menggunakan teknik
komunikasi teraupetik untuk T : Terus menerus
mengetahui pengalaman nyeri  Leher terasa kaku dan
pasien punggung nyeri jika
 Mengontrol lingkungan yang bergerak
dapat mempengaruhi nyeri - TTV : TD : 120/90mmhg
seperti suhu ruangan, S :36.5°C
pencahayaan, dan kebisingan RR : 20X/Menit
 Mengkaji tipe dan sumber N :84X/Menit
nyeri untuk menentukan  Lingkungan terkontrol
intervensi pasien merasa nyaman
 Mengajarkan teknik non  Nyeri leher sampai
farmakologi : nafas dalam, punggung ketika bergerak
relaksasi, distraksi, kompres  Melakukan latihanROM
gangat/dingin.  Pasien bedrest
 Meningkatkan istirahat
berikan analgesik untuk
mengurangi nyeri

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 17


Sabtu 2. Hambatan mobilitas fisik Wiwik
24-11-2018 berhubungan dengan nyeri
DX 2  Mengkoreksi tingkat
kemampuan mobilisasi dengan  Tingkat kemampuan
sekala 0-4 mobilisasi pada skala 3
0 : Klien tidak tergantung pada  Posisi terlentang disanggah
orang lain satu bantal
1 : Klien butuh sedikit bantuan  Latihan miring kanan
2: Klien butuh bantuan miring kiri
sederhana  Memberi perhatian kepada
3 : Klien butuh bantuan pasien sehingga pasien
banyak merasa diperhatikan,
4 :Klien sangat tergantung  Terbina hubungan saling
pada pemberian pelayanan percaya dengan pasien
 Mengatur posisi pasien  Kekuatan otot
 Membantu klien melakukan
perubahan gerak. 5 5
4 5
 Mengobservasi / kaji terus  - Sebeleum
kemampuan gerak motorik,
TTV : TD : 120/90mmhg
keseimbangan
S :36.5°C
 Mengukur tanda-tanda vital RR : 20X/Menit
sebelum dan sesudah N :84X/Menit
melakukan latihan. -Sesudah
 Menganjurkan keluarga klien TTV : TD : 120/60mmhg
untuk melatih dan memberi S :36.5°C
motivasi. RR : 20X/Menit
 Mengkolaborasi dengan tim N :83X/Menit
kesehatan lain (fisioterapi  Fisioterapi pemsangan
untuk pemasangan korset) korset
 Membuat posisi seluruh  bagian lekukan-lekuan
persendian dalam letak sendi disaanggah dengan
anatomis dan nyaman dengan bantal
memberikan penyangga pada
lekukan lekukan sendi serta
pastikan posisi punggung
lurus.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 18


Sabtu 3. Defisit perawatan diri Wiwik
24-11-2018 berhubungan dengan gangguan
DX 3 muskuloskeletal
 Memonitor kemempuan klien  Pasien masih di bantu
untuk perawatan diri yang orang lain dalam hal
mandiri. perawatan diri
 Memonitor kebutuhan klien  Kebutuhan kebersihan diri
untuk alat-alat bantu untuk menyiapkan air seka,
kebersihan diri, berpakaian, pakaian bersih, alat berhias,
berhias, toileting dan makan. pispot untuk BAB & BAK,
 Menyediakan bantuan sampai makan sesuai diit.
klien mampu secara utuh untuk  Menyediakan alat-alat
melakukan self-care. kebutuhan perawatan diri
 Mendorong klien untuk setiap hari
melakukan aktivitas sehari-hari  Membuat jadwal aktivitas
yang normal sesuai kemampuan  Latihan secara mandiri
yang dimiliki. dengan pemantauan
 Mendorong untuk melakukan keluarga jika di perlukan
secara mandiri, tapi beri bantuan
bantuan ketika klien tidak  Mengajarkan klien/keluarga
mampu melakukannya. untuk melakukannya secara
 Mengajarkan klien/ keluarga mandiri
untuk mendorong kemandirian,  Memberikan aktivitas
untuk memberikan bantuan kegiatan untuk latihan
hanya jika pasien tidak mampu membersihkan diri secara
untuk melakukannya. mandiri
 Memberikan aktivitas rutin
sehari- hari sesuai kemampuan.
 Mempertimbangkan usia klien
jika mendorong pelaksanaan
aktivitas sehari-hari.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 19


Minggu 1. Nyeri akut berhubungan Wiwik
25-11-2018 dengan agen injury biologis  Peengkajian nyeri
DX 1  Melakukan pengkajian nyeri P : Nyeri ketika bergerak
secara komprehenshif (lokasi, Q : Seperti tertekan terkena
durasi, karakteristik,durasi, benda berat
frekuensi, kualitas dan faktor R : Dibagian punggung dan
presipitasi
leher
 Mengobservasi reaksi non
verbal dan ketidak nyamanan S:5
 Memonitor vital sign T : Terus menerus
 Menggunakan teknik  Leher terasa kaku dan
komunikasi teraupetik untuk punggung nyeri jika
mengetahui pengalaman nyeri bergerak
pasien  TTV : TD :
 Mengontrol lingkungan yang 110/90mmhg
dapat mempengaruhi nyeri S :36°C
seperti suhu ruangan, RR : 20X/Menit
pencahayaan, dan kebisingan N :82X/Menit
 Mengkaji tipe dan sumber  Lingkungan terkontrol
nyeri untuk menentukan pasien merasa nyaman
intervensi  Nyeri leher sampai
 Mengajarkan teknik non punggung ketika bergerak
farmakologi : nafas dalam,  Melakukan latihanROM
relaksasi, distraksi, kompres  Pasien bedrest
gangat/dingin.
 Meningkatkan istirahat
berikan analgesik untuk
mengurangi nyeri

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 20


Minggu 2. Hambatan mobilitas fisik Wiwik
25-11-2018 berhubungan dengan nyeri
DX 2  Mengkoreksi tingkat  Tingkat kemampuan
kemampuan mobilisasi dengan mobilisasi pada skala 3
sekala 0-4  Posisi terlentang disanggah
0 : Klien tidak tergantung pada satu bantal
orang lain  Latihan miring kanan
1 : Klien butuh sedikit bantuan miring kiri
2: Klien butuh bantuan  Memberi perhatian kepada
sederhana pasien sehingga pasien
3 : Klien butuh bantuan merasa diperhatikan,
banyak  Terbina hubungan saling
4 :Klien sangat tergantung percaya dengan pasien
pada pemberian pelayanan  Kekuatan otot
 Mengatur posisi pasien
 Membantu klien melakukan 5 5
perubahan gerak. 5 5
 - Sebeleum
 Mengobservasi / kaji terus TTV : TD : 110/90mmhg
kemampuan gerak motorik,
S :36°C
keseimbangan
RR : 20X/Menit
 Mengukur tanda-tanda vital N :82X/Menit
sebelum dan sesudah -Sesudah
melakukan latihan. TTV : TD : 110/70mmhg
 Menganjurkan keluarga klien S :36°C
untuk melatih dan memberi RR : 20X/Menit
motivasi. N :84X/Menit
 Mengkolaborasi dengan tim  Fisioterapi pemsangan
kesehatan lain (fisioterapi korset
untuk pemasangan korset)  bagian lekukan-lekuan
 Membuat posisi seluruh sendi disaanggah dengan
persendian dalam letak bantal
anatomis dan nyaman dengan
memberikan penyangga pada
lekukan lekukan sendi serta
pastikan posisi punggung
lurus.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 21


Minggu 3. Defisit perawatan diri Wiwik
25-11-2018 berhubungan dengan
DX 3 gangguan muskuloskeletal
 Memonitor kemempuan klien
untuk perawatan diri yang  Pasien masih di bantu
mandiri. orang lain dalam hal
 Memonitor kebutuhan klien perawatan diri
untuk alat-alat bantu untuk  Kebutuhan kebersihan diri
kebersihan diri, berpakaian, menyiapkan air seka,
berhias, toileting dan makan. pakaian bersih, alat berhias,
 Menyediakan bantuan sampai pispot untuk BAB & BAK,
klien mampu secara utuh untuk makan sesuai diit.
melakukan self-care.  Menyediakan alat-alat
 Mendorong klien untuk kebutuhan perawatan diri
melakukan aktivitas sehari-hari setiap hari
yang normal sesuai kemampuan  Membuat jadwal aktivitas
yang dimiliki.  Latihan secara mandiri
 Mendorong untuk melakukan dengan pemantauan
secara mandiri, tapi beri keluarga jika di perlukan
bantuan ketika klien tidak bantuan
mampu melakukannya.  Mengajarkan klien/keluarga
 Mengajarkan klien/ keluarga untuk melakukannya secara
untuk mendorong kemandirian, mandiri
untuk memberikan bantuan  Memberikan aktivitas
hanya jika pasien tidak mampu kegiatan untuk latihan
untuk melakukannya. membersihkan diri secara
mandiri
 Memberikan aktivitas rutin
sehari- hari sesuai kemampuan.
 Mempertimbangkan usia klien
jika mendorong pelaksanaan
aktivitas sehari-hari.

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 22


9. EVALUASI / CACATAN PERKEMBANGAN dari masalah utama

Hari /
Paraf
Tanggal / Proses Evaluasi (SOAP)
Perawat
Waktu
Jumat S : Pasien mengatakan nyeri leher sampai punggung serta Wiwik
23-11-2018 kaki kanan tidak bisa digerakan
DX 2 O : - Nyeri punggung dan leher jika brgerak
- Kien tampak kesulitan untuk menggerakan anggota
badannya sebelah kanan.
- Kekuatan otot
5 5
3 5
A : Masalah hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian
Masih Berlangsung / Teratasi sebagian / Teratasi *
Indikator Awal Target Saat ini
 Klien dapat melakukan
mobilitas secara
2 5 3
bertahap dengan tanpa
merasakan nyeri
 Menggerakan otot dan
2 5 3
sendi
 Mampu pindah tempat
2 5 3
tanpa bantuan
 Berjalan tanpa bantuan 2 5 3
P: Lanjutkan intervensi
- Latihan ROM
- Latihan ambulasi
Jumat Wiwik
S : - Pasien mengatakan belum pernah mandi dan
23-11-2018
menggosok gigi selama dirumah sakit
DX 3
- Pasien mengakan sakit bila bergerak
O :- Pasien tampak kotor
- Bibir kering
- Badan pasien tercium bau
A : Masalah hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian
Masih Berlangsung / Teratasi sebagian / Teratasi *
Indikator Awal Target Saat ini
 Bebas dari bau badan 2 5 3
 Menyatakan
kenyamanan terhadap
2 5 3
kemampuan untuk
melakukan ADLs
 Dapat melakukan ADLs
2 5 3
dengan bantuan
P: Lanjutkan intervensi
- Activity of Daily Living (ADLs)
PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 23
Sabtu S : Pasien mengatakan nyeri leher sampai punggung serta Wiwik
24-11-2018 kaki kanan tidak bisa digerakan
DX 2 O : - Nyeri punggung dan leher jika brgerak
- Kien tampak kesulitan untuk menggerakan anggota
badannya sebelah kanan.
- Kekuatan otot
5 5
4 5
A : Masalah hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian
Masih Berlangsung / Teratasi sebagian / Teratasi *
Indikator Awal Target Saat ini
 Klien dapat melakukan
mobilitas secara
2 5 4
bertahap dengan tanpa
merasakan nyeri
 Menggerakan otot dan
2 5 4
sendi
 Mampu pindah tempat
2 5 4
tanpa bantuan
 Berjalan tanpa bantuan 2 5 4
P: Lanjutkan intervensi
- Latihan ROM
- Latihan ambulasi

Sabtu Wiwik
S : - Pasien mengatakan belum pernah mandi dan
24-11-2018
menggosok gigi selama dirumah sakit
DX 3
- Pasien mengakan sakit bila bergerak
O :- Pasien tampak kotor
- Bibir kering
- Badan pasien tercium bau
A : Masalah hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian
Masih Berlangsung / Teratasi sebagian / Teratasi *
Indikator Awal Target Saat ini
 Bebas dari bau badan 2 5 4
 Menyatakan
kenyamanan terhadap
2 5 4
kemampuan untuk
melakukan ADLs
 Dapat melakukan ADLs
2 5 4
dengan bantuan
P: Lanjutkan intervensi
- Activity of Daily Living (ADLs)
- Latihan ambulasi

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 24


Minggu S : Pasien mengatakan nyeri leher sampai punggung serta Wiwik
25-11-2018 kaki kanan tidak bisa digerakan
DX 2 O : - Nyeri punggung dan leher jika brgerak
- Kien tampak kesulitan untuk menggerakan
anggota badannya sebelah kanan.
- Kekuatan otot
5 5
5 5
A : Masalah hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian
Masih Berlangsung / Teratasi sebagian / Teratasi *
Indikator Awal Target Saat ini
 Klien dapat melakukan
mobilitas secara
2 5 5
bertahap dengan tanpa
merasakan nyeri
 Menggerakan otot dan
2 5 5
sendi
 Mampu pindah tempat
2 5 5
tanpa bantuan
 Berjalan tanpa bantuan 2 5 5
P: Lanjutkan intervensi
- Latihan ROM
- Latihan ambulasi

Minggu
S : - Pasien mengatakan belum pernah mandi dan
25-11-2018 Wiwik
menggosok gigi selama dirumah sakit
DX 3
- Pasien mengakan sakit bila bergerak
O :- Pasien tampak bersih
- Bibir kering
- Badan pasien tidak bau
A : Masalah hambatan mobilitas fisik teratasi sebagian
Masih Berlangsung / Teratasi sebagian / Teratasi *
Indikator Awal Target Saat ini
 Bebas dari bau badan 2 5 5
 Menyatakan
kenyamanan terhadap
2 5 5
kemampuan untuk
melakukan ADLs
 Dapat melakukan ADLs
2 5 5
dengan bantuan
P: Lanjutkan intervensi
- Activity of Daily Living (ADLs)
- Latihan ambulasi

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 25


VI. EVALUASI ( NANDA )

Nama :Ny. T Ruang :Kemuning Dx:Nyeri akut


Umur :54 Tahun Dx Medis :Stroke Non Hemoragic (Low Back Pain)

TTD
TGL EVALUASI (NANDA)
Perawat
Selasa Wiwik
21- Indikator Pencapaian
11- Awal Target
NOC H1: 21-11-2108 H2: 22-11-2108 H3: 23-11-2108
2018 Manajemen nyeri 2 5 Manajemen nyeri Manajemen nyeri Manajemen nyeri
DX 1 DS: Pasien mengatakan nyeri DS: Pasien mengatakan DS: Pasien mengatakan DS: Pasien mengatakan
leher sampai punggung nyeri leher sampai masih nyeri leher sampai nyeri leher sampai
- Peengkajian nyeri punggung punggung punggung berkurang
P : Nyeri ketika bergerak - Peengkajian nyeri - Peengkajian nyeri - Peengkajian nyeri
Q : Seperti tertekan terkena benda P : Nyeri ketika bergerak P : Nyeri ketika bergerak P : Nyeri ketika bergerak
berat Q : Seperti tertekan terkena Q : Seperti tertekan terkena Q : Seperti tertekan
R : Dibagian punggung dan leher benda berat benda berat terkena benda berat
S:7 R : Dibagian punggung dan R : Dibagian punggung dan R : Dibagian punggung
T : Terus menerus leher leher dan leher
S:7 S:6 S:5
T : Terus menerus T : Terus menerus T : Terus menerus

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 26


DO : DO : DO : DO :
- TTV : TD : 130/70mmhg - TTV : TD : 130/70mmhg - TTV : TD : 120/90mmhg - TTV : TD :
S :37°C S :37°C S :36.5°C 110/90mmhg
RR : 21X/Menit RR : 21X/Menit RR : 20X/Menit S :36°C
N :87X/Menit N :84X/Menit N :84X/Menit RR : 20X/Menit
- Kien tampak kesulitan untuk - Kien tampak kesulitan - Kien tampak kesulitan N :82X/Menit
menggerakan anggota badannya untuk menggerakan anggota untuk menggerakan anggota - Kien tampak kesulitan
sebelah kanan. badannya sebelah kanan. badannya sebelah kanan. untuk menggerakan
- Kesadaran compos mentis - Kesadaran compos mentis - Kesadaran compos mentis anggota badannya
GCS : E : 4 V: 4 M : 6 GCS : E : 4 V: 4 M : 6 GCS : E : 4 V: 5 M : 6 sebelah kanan.
- Akral hangat - Akral hangat - Akral hangat - Kesadaran compos
- Pasien tampak meringis - pasien tampak meringis - pasien tampak meringis mentis
GCS : E : 4 V: 5 M : 6
- Akral hangat
- pasien tampak rilkes

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 27


SOAL KASUS
Pasien datang ke IGD RSUD prof Dr. Margono Soekarjo Purwokerto pada
hari Rabu, 17 November 2018 pukul 18.06 WIB dengan keluhan punggung terasa
sakit dan leher terasa kaku, kedua kaki sakit tidak bisa digerakan serta bengkak. Pada
saat dilakukan pengkajian di ruang kemuning pada hari Rabu, 21 November 2018
pukul 06.30 WIB dengan keluhan leher sampai punggung terasa sakit dan leher terasa
kaku serta kaki terasa nyeri vital TD: 110/80 mmHg, RR : 21 x/menit, N: 87 x/menit,
S : 37°C.

Pertanyaan untuk soal kasus :


1. Apa diagnosa utama kasus tersebut ?
A. Kettidakefektifan perfusi jaringan
B. Nyeri akut
C. Kerusakan mobilitas fisik
D. intoleransi aktifitas
2. Apakah diagnosa medis dari kasus tersebut ?
A. Stroke non hemoragic
B. CKR
C. Fraktur
D. Stroke hemoragic
3. Apakah tindakan utama pada kasus tersebut ?
A. Relaksasi nafas dalam
B. Terapi aktivitas
C. konseling
D. ROM
4. Pendidikan kesehatan apa yang harus diberikan pada kasus diatas ?
A. Tentang penyakitnya
B. Diit makanan
C. Latihan ROM
D. Relaksasi nafas dalam
5. Apa pemeriksaan lab yang paling menunjang untuk diagnosa diatas?
A. Darah lengkap C. GDS
B. EKG D. Rongten

PRAKTEK KMB PROFESI NERS UMP 2017-2018 28

Vous aimerez peut-être aussi