Vous êtes sur la page 1sur 15

NASKAH PUBLIKASI

DETEKSI KUNCI HILANG ATAU TERTINGGAL DENGAN


5MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS ANDROID

Diajukan oleh
Atmaka
12121126

Kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER


EL RAHMA
YOGYAKARTA
2016
DETEKSI KUNCI HILANG ATAU TERTINGGAL DENGAN
MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS ANDROID

Atmaka1, Andri Syafrianto2


1
Mahasiswa Program StudiTeknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta
2
Dosen Program Studi Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta

email : 1Mexcelrikudo@gmail.com, 2andrisyafrianto@stmikelrahma.ac.id

Abstract
Humans often feels misplaced motorcycle lock small enough. Sometimes they have to look for in
a long time, this is very detrimental because a lot of time wasted just for searching the corners of the
house.
Detection of a key is lost or left behind by using a Bluetooth-based android is a tool to find key
motorcycle by using media bluetooth as communication equipment, Interest created this tool is to create
reminders and search keys motorbike missing for the public who have problems often lose keys. Lock
detection devices are lost or left behind by using a Bluetooth-based android built using three components
are assembled, these components are arduino, bluetooth HC-05, and piezzo buzzer. To search for a key
that users can remotely tucked the device once it is connected bluetooth and to lock behind after bluetooth
connected was disconnected then there will be a notification on his smartphone.
Tools that are built to have two of them to perform remote function keys so that users can find
out the location of bike locks, and provide alerts when bluetooth disconnected so knowing the key out of
reach.
Keyword : Application, keyfinder, arduino, bluetooth.

Abstrak
Manusia sering merasa lupa menaruh kunci sepeda motor yang berukuran cukup
kecil. Kadang kala mereka harus mencari dalam waktu yang cukup lama, hal ini sangat
merugikan karena banyak waktu terbuang hanya untuk mencari-cari di sudut-sudut
rumah.
Deteksi kunci hilang atau tertinggal dengan menggunakan bluetooth berbasis android
merupakan alat untuk mencari kunci sepeda motor dengan menggunakan media bluetooth
sebagai alat komunikasinya, Tujuan dibuat alat ini adalah untuk membuat pengingat dan
pencari kunci sepada motor yang hilang untuk memudahkan masyarakat yang mengalami
masalah sering kehilangan kunci. Alat deteksi kunci hilang atau tertinggal dengan
menggunakan bluetooth berbasis android dibangun dengan menggunakan tiga komponen
yang dirangkai, komponen tersebut adalah arduino, bluetooth HC-05, dan piezzo buzzer.
Untuk mencari kunci yang terselip pengguna dapat meremote alat tersebut setelah
tersambung bluetooth dan untuk kunci yang tertinggal setelah bluetooth yang tersambung
tadi terputus maka akan ada pemberitahuan pada smartphone miliknya.
Alat yang dibangun memiliki dua fungsi diantaranya untuk melakukan remote kunci
sehingga pengguna dapat mengetahui lokasi kunci sepeda motor, dan memberikan
pemberitahuan ketika bluetooth terputus sehingga mengetahui kunci diluar jangkauan.
Kata kunci : aplikasi, arduino, android, KeyFinder,
PENDAHULUAN
Teknologi yang semakin berkembang saat ini membuat manusia dapat dengan
mudah menerima maupun mengirim informasi dengan sangat cepat, hal ini akan
berpengaruh pada beberapa bidang masyarakat. Berbagai teknologi yang sudah dimiliki
masyarakat sebagai contoh telepon genggam yang saat ini telah berkembang menjadi
smartphone sudah banyak dijumpai dikalangan masyarakat. Berbagai teknologi tersebut
dapat mempermudah kehidupan masyarakat seperti pencarian kunci motor yang hilang
atau saat orang lupa menaruhnya.
Sepeda motor adalah kendaraan beroda dua yang digerakkan oleh sebuah mesin.
Letak kedua roda sebaris lurus dan pada kecepatan tinggi sepeda motor tetap stabil
disebabkan oleh gaya giroskopik. Sedangkan pada kecepatan rendah, kestabilan atau
keseimbangan sepeda motor bergantung kepada pengaturan setang oleh pengendara.
Penggunaan sepeda motor di Indonesia sangat populer karena harganya yang relatif
murah, terjangkau untuk sebagian besar kalangan dan penggunaan bahan bakarnya serta
serta biaya operasionalnya cukup hemat.
Smartphone merupakan telepon genggam yang mempunyai kemampuan dengan
penggunaan fungsi yang menyerupai komputer. Bagi beberapa orang, ponsel cerdas
merupakan telepon yang menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang
menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi.
Seringnya manusia lupa menaruh kunci motor yang cukup kecil dan harus mencari
kunci tersebut dalam waktu yang cukup lama membuat manusia membuang-buang
waktu dengan sia-sia.
Android Developer Tools[1] dapat mempermudah pengembangan inovasi terbaru
berbasis Android[2]. Hal ini juga dapat menjadi pilihan tepat untuk membuat aplikasi
berbasis Android dan menuangkannya dalam sebuah laporan skripsi yang berjudul
“Deteksi kunci tertinggal menggunakan bluetooth berbasis android”.
Muhammad Rofiq dan M. Yusron (2014) “Sistem kontrol dan monitoring lampu
dengan memanfaatkan teknologi bluetooth pada smartphone android dapat meyalakan dan
mematikan lampu rumah dengan menggunakan smartphone. Sistem ini mempermudah
user untuk mengontrol lampu dirumah mereka[3].”

METODE PENELITIAN
2.1. Perancangan Sistem
Perancangan sistem pada pembuatan alat pendeteksi kunci tertinggal/hilang
dengan menggunakan bluetooth[4] berbasis android terdiri dari dua perancangan, yaitu
perancangan proses, dan perancangan alat.
2.1.1. Perancangan Proses
Perancangan proses menggambarkan proses-proses yang ada pada sistem yang
akan dibangun. Perancangan proses dibuat menggunakan Unified Modelling Language
(UML)[5] yang meliputi use case diagram, activity diagram, flowchart.
2.1.2. Perancangan Alat
A. Flow Diagram
Flow diagram merupakan skema dari alat yang dibuat. Skema ini menjelaskan
bagaimana arsitektur pada sisi alat. Arduino difungsikan sebagai sistem kontrol.
Arduino[6] terhubung dengan bluetooth device. Pada saat user memberikan perintah untuk
membunyikan piezzo buzzer maka perintah tersebut akan diolah oleh perangkat arduino,
setelah itu arduini akan mengaktifkan piezzo buzzer dan membunyikan buzzer tersebut.
Flow diagram dapat dilihat pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9 Flow Diagram


B. Perancangan Arduino Dengan Bluetooth

Gambar 4.10 Perancangan arduino dengan bluetooth


Rangkaian ini digunakan untuk menyambungkan perangkat bluetooth smartphone
dengan perangkat bluetooth HC-05 yang terhubung dengan perangkat arduino, sehingga
perangkat arduino dapat menerjemahkan perintah yang diperoleh bluetooth.
C. Perancangan Arduino Dengan Piezzo Buzzer

Gambar 4.11 Perancangan arduino dengan piezzo buzzer


Rangkaian ini digunakan untuk menyambungkan piezzo buzzer dengan arduino.
Pada saat arduino telah menerjemahkan perintah melalui bluetooth, sehingga arduino
melanjutkan perintah tersebut untuk membunyikan piezzo buzzer.

HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Implementasi Antarmuka Aplikasi
Aplikasi dari alat deteksi kunci tertinggal atau hilang dengan menggunakan bluetooth
berbasis android ini terdiri dari beberapa tampilan antarmuka. Beberapa halaman antar
muka yang dibuat antara lain halaman meminta akses bluetooth, halaman perangkat
bluetooth yang terdeteksi, halaman bluetooth yang tersambung, halaman remote buzzer dan
halaman monitoring key.
3.1.1. Halaman Meminta Akses Bluetooth
Halaman meminta akses bluetooth adalah halaman yang pertama ditampilkan ketika
aplikasi dijalankan. Dalam tampilan ini pengguna diminta untuk mengizinkan aplikasi
deteksi kunci tertinggal dengan menggunakan bluetooth berbasis android (KeyFinder)
mengaktifkan bluetooth yang ada perangkat semartphone. Setelah berhasil mengaktifkan
bluetooth pengguna dapat melanjutkan proses selanjutnya, jika pengguna memilih tolak
maka aplikasi akan secara otomatis berhenti. Halaman meminta akses bluetooth dapat
dilihat pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1 Halaman meminta akses bluetooth
3.1.2. Halaman Perangkat Bluetooth yang terdeteksi
Halaman perangkat bluetooth yang terdeteksi adalah halaman yang menampilkan
daftar perankat bluetooth yang terdeteksi oleh aplikasi. Untuk menjalankannya pengguna
harus menghubungkan terlebih dahulu melalui pegaturan bluetooh sehingga terdeteksi
oleh aplikasi. Halaman perangkat bluetooth yang terdeteksi dapat dilihat pada gambar 5.2.

Gambar 5.2 Halaman perangkat bluetooth yang terdeteksi


Kode program halaman perangkat bluetooth yang terdeteksi dapat dilihat dalam
kode program di bawah ini.
<LinearLayout xmlns:android="http://schemas.android.com/apk/res/android"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="match_parent"
android:orientation="vertical"
>
<TextView
android:id="@+id/title_paired_devices"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:background="#666"
android:paddingLeft="5dp"
android:text="@string/title_paired_devices"
android:textColor="#fff"
android:visibility="gone"
/>
<ListView
android:id="@+id/paired_devices"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_weight="1"
android:stackFromBottom="true"
/>
<TextView
android:id="@+id/title_new_devices"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:background="#666"
android:paddingLeft="5dp"
android:text="@string/title_other_devices"
android:textColor="#fff"
android:visibility="gone"
/>
<ListView
android:id="@+id/new_devices"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:layout_weight="2"
android:stackFromBottom="true"
/>
<Button
android:id="@+id/button_scan"
android:layout_width="match_parent"
android:layout_height="wrap_content"
android:text="@string/button_scan"
/>
</LinearLayout>
3.1.3. Halaman Bluetooth Tersambung
Halaman bluetooth tersambung adalah tampilan ketika bluetooth yang ada pada
smartphone telah terhubung dengan bluetooth yang ada pada alat. Ketika bluetooth berhasil
tersambung maka pengguna dapat melakukan remote dan monitoring. Halaman bluetooth
tersambung dapat dilihat pada Gambar 5.3.

Gambar 5.3 Halaman bluetooth tersambung


Kode program halaman bluetooth tersambung dapat dilihat pada kode program
dibawah ini.
mConnectedDeviceName = msg.getData().getString(Constants.DEVICE_NAME);
Toast.makeText(getApplicationContext(), "Connected to "
+ mConnectedDeviceName, Toast.LENGTH_SHORT).show();
break;
3.1.4. Halaman Remote Buzzer
Halaman remote buzzer adalah halaman ditampilkan setelah berhasil mengakses
bluetooth yang ada pada perangkat smartphone. Dalam tampilan ini pengguna dapat
melakukan perintah kepada Bluetooth device yang ada dalam perangkat arduino untuk
membunyikan buzzer sehingga pengguna dapat dengan mudah mengetahui lokasi kunci
motor secara cepat dan efisien. Tampilan Halaman remote buzzer dapat dilihat pada
gambar 5.2.
Gambar 5.2 Tampilan halaman remote buzzer

3.1.5. Halaman Monitoring key


Halaman monitoring key adalah halaman yang tersedia setelah halaman remote buzzer,
halaman ini tidak berbeda dengan tampilan remote buzzer, yang membedakan hanya
terdapat notifikasi atau pemberitahuan jika bluetooth terputus, halaman ini berfungsi untuk
memantau letak kunci. Jika bluetooth yang ada pada perangkat arduino terputus dengan
aplikasi ini maka akan ada pemberitahuan yang menandakan kunci berada diluar
jangkauan/ tertinggal disuatu tempat. Pemberitahuan tersebut berupa musik. Tampilan
halaman monitoring key dapat dilihat pada Gambar 5.3.

Gambar 5.3 Tampilan halaman monitoring key


Kode program untuk fungsi notifikasi atau pemberitahuan pada saat Bluetooth
terputus dapat dilihat pada kode program di bawah ini.
Toast.makeText(getApplicationContext(), msg.getData().getString(Constants.TOAST),
Toast.LENGTH_SHORT).show();
if(msg.getData().getString(Constants.TOAST) == "Device connection was lost")
{
final MediaPlayer mp = MediaPlayer.create(getApplicationContext(), R.raw.downfall);
mp.start();
}
break;
3.2. Implementasi Alat
Alat deteksi kunci tertinggal/ hilang dengan menggunakan bluetooth berbasis android
ini terdiri beberapa komponen yang dirakit menjadi satu. Perankat keras yang digunakan
antara lain aruduino nano, piezzo buzzer, dan bluetooth HC-05.
3.2.1. Arduino
Arduino berfungsi sebagai jembatan antara aplikasi dengan alat yang akan
dijalankan. Arduino dapat menjelaskan perintah yang diberikan melalui bluetooth untuk
diteruskan melakukan perintah kepada piezzo buzzer. Arduino nano dapat dilihat pada
Gambar 5.4.

Gambar 5.4 Arduino nano


Pada saat proses pengecekan data pada bluetooth yang ada pada aplikasi di
program pada alat ini. Kode program dapat dilihat pada kode program dibawah ini.
void loop() {
if(Serial.available() > 0){
char inByte = Serial.read();
switch (inByte) {
case PERINTAH1:
buzz(PIN4, 2500, 500);
delay(1000);
Serial.println("perintah1");
break;
case PERINTAH2:
Serial.println("perintah2");
break;
}
}
//Serial.println(tempNow);
delay(10);
}
3.2.2. Bluetooth HC-05
Bluetooth adalah perangkat yang berperan sebagai alat komunikasi antara alat
dengan aplikasi yang ada pada smartphone. Bluetooth Module HC-05 merupakan
module komunikasi nirkabel pada frekuensi 2.4GHz dengan pilihan koneksi bisa sebagai
slave, ataupun sebagai master. Sangat mudah digunakan dengan mikrokontroler untuk
membuat aplikasi wireless. Interface yang digunakan adalah serial RXD, TXD, VCC dan
GND. Built in LED sebagai indikator koneksi bluetooth.
Tegangan input antara 3.6 ~ 6V, jangan menghubungkan dengan sumber daya
lebih dari 7V. Arus saat unpaired sekitar 30mA, dan saat paired (terhubung) sebesar
10mA. 4 pin interface 3.3V dapat langsung dihubungkan ke berbagai macam
mikrokontroler (khusus Arduino, 8051, 8535, AVR, PIC, ARM, MSP430, etc.). Jarak
efektif jangkauan sebesar 10 meter, meskipun dapat mencapai lebih dari 10 meter,
namun kualitas koneksi makin berkurang. Bluetooth HC-05 dapat dilihat pada Gambar 5.5.

Gambar 5.5 Bluetooth HC-05


3.2.3. Piezzo Buzzer
Piezzo Buzzer adalah komponen elektronika yang mengubah energy listrik menjadi
getaran suara. Dalam alat ini piezzo buzzer berfungsi sebagai suara yang menandakan
letak/ posisi kunci. Piezzo buzzer dapat dilihat pada Gambar 5.6 dan berada pada
lingkaran merah.
Gambar 5.6 Piezzo Buzzer
Kode program untuk menerjemahkan perintah berupa sinyal bluetooth ke bentuk
suara piezzo buzzer dapat dilihat pada kode program di bawah ini.
#define PIN4 4;
Void setup{
pinMode(PIN4, OUTPUT);
}
Void loop{
buzz(PIN4, 2500, 500);
delay(1000);
}
void buzz(int targetPin, long frequency, long length) {
long delayValue = 1000000/frequency/2;
long numCycles = frequency * length/ 1000;
for (long i=0; i < numCycles; i++){
digitalWrite(targetPin,HIGH);
delayMicroseconds(delayValue);
digitalWrite(targetPin,LOW);
delayMicroseconds(delayValue);
}
}
3.3. Hasil Pengujian Alat
Pengujian ini dilakukan untuk melihat berapa jarak bluetooth dapat terhubung satu
sama lain. Kondisi awal aplikasi disambungkan dengan perangkat bluetooth yang ada pada
alat untuk menguji jarak maksimal yang bisa dicapai oleh bluetooth. Pengujian dilakukan
dalam dua kondisi, kondisi pengujian dalam ruangan dan pengujian dalam luar ruangan.
Pengujian dapat dilihat pada tabel 5.1 tentang pengujian bluetooth.
Tabel 5.1 Pengujian bluetooth
Kondisi Jarak yang dapat terhubung
1. Dalam Ruangan tempatnya di 9 meter
kamar kos mergangsan nomer

Tabel 5.1 Lanjutan


1010
2. Luar ruangan tempatnya lapangan Kurang lebih 20 meter
sepakbola keyongan sabdodadi
bantul.

Dari percobaan pada tabel 5.1 dapat disimpulkan bahwa kemampuan sinyal
bluetooth akan maksimal jika diluar ruangan, sebaliknya sinyal bluetooth akan melemah jika
berada dalam ruangan terutama ruangan tertutup, bluetooth juga dapat terputus jika dalam
ruangan yang benar-benar tertutup oleh tembok. Jika bluetooth hanya tertutup oleh kayu
ato berada dalam laci kemampuan sinyal bluetooth memang berkurang akan tetapi masih
bisa mencapai kurang lebih 7 meter.
KESIMPULAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis, perancangan, dan implementasi yang telah dilakukan,
serta berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
a. Aplikasi pendeteksi kunci hilang atau tertinggal dengan menggunakan bluetooth
berbasis android ini sudah dapat berjalan dengan cara komunikasi data serial
antara bluetooth smartphone dengan bluetooth HC-05 yang ada pada alat.
b. Aplikasi akan mengeluarkan pemberitahuan jika smartphone android diluar jarak
jangkauan pancaran wireless bluetooth dari bluetooth HC-05 karena sambungan
bluetooth akan terputus secara otomatis.
c. Pengendalian alat masih bisa dilakukan pada ruangan tergantung dari tingkat
ketebalan dinding ruangan.
d. Belum adanya validasi bluetooth terputus karena daya baterai mati atau
terputus, sehingga pemberitahuan akan tetap ada jika alat kehabisan daya atau
diluar jangkauan
e. Fitur pemberitahuan ketika bluetooth terputus masih belum ada tombol hentikan
dan jika aplikasi dikeluarkan pemberitahuan akan mati setelah beberapa detik.
4.2. Saran
Sistem ini tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu beberapa
saran diberikan untuk acuan penelitian atau pengembangan selanjutnya, beberapa saran
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Menambahkan validasi bluetooth terputus karena daya baterai mati atau
terputus, sehingga pemberitahuan akan tetap ada jika alat kehabisan daya atau
diluar jangkauan
b. Menambahkan tombol berhenti suara pada fitur pemberitahuan ketika bluetooth
terputus.
c. Menambahkan fungsi autoconnect bluetooth sehingga ketika pemberitahuan
berbunyi dan device tersambung kembali suara dapat berhenti dengan
sendirinya.
DAFTAR PUSTAKA
[1]Hermawan, F., 2011, Penggunaan Teknologi Java Pada Sistem Pengendali
Peralatan Elektronik Melalui Bluetooth, http://eprints.undip.ac.id/25485/ di
akses pada tanggal 10 juni 2016.
[2]Kadir, A., 2013, “From Zero to A Pro: Pemrograman Aplikasi Android”, ANDI,
Yogyakarta.
[3]Kroenke, D. M., 2004, Database Processing Fundamentals, Design, and
Implementation, Erlangga, Jakarta
[4]Rofiq, M., dan Yusron M., Perancangan Sistem Kontrol dan Monitoring Lampu
Dengan Memanfaatkan Teknologi Bluetooth pada Smartphone Android,
Skripsi,STMIK ASIA Malang.
[5]Salbino, S., 2014, “BukuPintar Gadget Android UntukPemula”, KunciKomunikasi,
Jakarta.
[6] Syahwil, M.,”PanduanMudah Simulasi & Praktek Mikrokontroler Arduino”, ANDI,
Yogyakarta.

Vous aimerez peut-être aussi