Vous êtes sur la page 1sur 12

UJI EFEKTIVITAS DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL BIJI KOPI ARABIKA

(Coffea arabica) TERHADAP PERTUMBUHAN ISOLAT Candida albicans SECARA


INVITRO DENGAN METODE DIFUSI
CAKRAM
Adam Satria Rakatama*1, Andri Pramesyanti**, Retno Yulianti***

*)
Program Studi Sarjana Kedokteran, UPN “Veteran” Jakarta,
**)
Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, UPN “Veteran” Jakarta,
***)
Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta
Jl. R.S. Fatmawati, Pondok Labu, Jakarta Selatan - 12450
Telp. 021-7656971 Email : adamsatriarakatama@gmail.com

ABSTRACT
This study aims to determine the effectiveness of inhibitory power of arabica coffee seed
ethanol extract on the growth of C.albicans isolates. The type of this research using
laboratory experimental invitro with disc diffusion method using the Saboraud Dextrose Agar
(SDA) media to view the inhibitory zone around the disc on 10%, 20%, 40%, and 80%
concentration which is measured in millimeters (mm). The arabica coffee seed ethanol extract
obtained from Research Institute of Medicinal and Aromatic Plants (BALITRO). The number
of repetition in each treatment group was calculated using the Federer formula. The results
showed that the inhibitory zone was formed on arabica coffee seed ethanol extract. Kruskal-
Wallis test results (p<0,05) showed that there was a significant difference in mean between
the concentration groups tested against the treatment group. The inhibitory zone was formed
because of biochemical compound in arabica coffee seed such as caffeine, phenol, alkaloids,
flavonoids, saponins, chlorogenic acid and trigonelin. The conclusion obtained is that there is
an inhibitory power effectivity of arabica coffee seed ethanol extract in inhibiting the growth
of C.albicans isolates.

Keywords: arabica coffee seed, Extract, Candida albicans isolates

Uji Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Etanol…. (Adam S, Andri P, Retno Y.) 1
PENDAHULUA paling sering Berbagai dkk. 2013 ;
N
adalah bahan alami yang Kustiari R 2007).
Penyakit
Kandidiasis ada di Biji kopi
infeksi yang
vulvovaginalis. masyarakat dibedakan atas
disebabkan oleh
Kandidasis ternyata memiliki dua jenis yaitu
jamur dikenal
vulvovaginalis kegunaan sebagai biji kopi arabika
dengan mikosis
adalah penyakit alternatif (Coffea arabica)
dan insidens
yang paling pengobatan dan biji kopi
mikosis yang
sering ditemukan herbal terhadap robusta (Coffea
paling tinggi
pada Unit Rawat C.albicans canephora)
salah sattunya
Jalan Kesehatan (Agnita P dkk. (Virgita A 2013).
adalah
Kulit Kelamin 2014). Salah satu Biji kopi arabika
Kandidiasis
RSUD Dr. bahan alami yang merupakan biji
(Brooks 2012).
Soetomo diketahui kopi yang paling
Kandidiasi
Surabaya dengan memiliki khasiat digemari di
s adalah infeksi
angka 65,4% untuk dunia. Biji kopi
jamur yang
menghambat arabika banyak
1
Kontak Person : Adam Satria Rakatama.
Program Studi Sarjana Kedokteran, FK UPNVJ
pertumbuhan dan mudah
Telp. 021-7656971 C.albicans adalah ditemukan di

disebabkan oleh (Tasik dkk.


biji kopi. Biji masyarakat luas,
spesies Candida. 2016). Pada
kopi dapat dipilih sehingga
Sampai saat ini tahun 2013,
karena banyak harganya lebih
terdapat lebih sebanyak 13
digunakan di murah
dari 200 spesies pasien (56.5%)
masyarakat, efek dibandingkan
Candida dan dari 23 ibu hamil
sampingnya kopi robusta
yang paling di RSUP Haji
relatif lebih (Rahardjo 2012).
patogen adalah Adam Malik
rendah Belakangan
Candida albicans Medan
dibandingkan ini, berbagai
(Dewi dan Aryadi ditemukan kasus
dengan obat penelitian
2010). Kandidiasis
sintetis, dan menunjukkan
Salah satu vulvovaginalis
mudah untuk bahwa biji kopi
jenis penyakit (Ryanti D 2013).
didapatkan memiliki efek
Kandidiasis yang
(Rachmawati W terapi seperti

Uji Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Etanol…. (Adam S, Andri P, Retno Y.) 2
anti-inflamasi, C.albicans pada eksperimen pengambilan
antijamur, dan penderita dengan sampel
antibakteri Kandidiasis rancangan Sampel
(Antonio dkk. karena memiliki penelitian yang isolat C.albicans
2011). patogenitas dan digunakan adalah diambil dari
virulensi yang posttest only pasien Poli Kulit
Penelitian
lebih tinggi control group Kelamin dan Poli
sebelumnya
dibandingkan design. Penelitian Obstetri dan
dengan tehnik
dengan strain ini dilakukan di Ginekologi
perebusan,
murni (Lestari Laboratorium Rumah Sakit
dengan pelarut
2010) Mikrobiologi Kepresidenan
akuades, dan
Berdasarka Fakultas RSPAD Gatot
menggunakan
n data di atas, Kedokteran Soebroto Jakarta
metode dilusi
maka peneliti Universitas yang didiagnosis
didapatkan
tertarik untuk Pembangunan klinis atau
bahwa biji kopi
meneliti Nasional suspect
arabika memiliki
efektivitas daya “Veteran” Kandidiasis
daya hambat
hambat ekstrak Jakarta. vulvovaginalis.
terhadap
etanol biji kopi Pembuatan Pengambilan
C.albicans lebih
Arabika terhadap ekstrak etanol biji sampel dilakukan
kuat
pertumbuhan kopi arabika selama bulan Juli
dibandingkan biji
isolat C.albicans (Coffea arabica) 2017 dan
kopi robusta
secara invitro dilakukan di dilakukan selama
dengan hasil 1 ml
dengan metode Balai Penelitian satu bulan.
larutan biji kopi
difusi cakram Tanaman Besar
arabika
Rempah dan sampel tiap
memberikan daya
METODE Obat kelompok
hambat sebesar
Desain, tempat, (BALITTRO), dihitung
20.3x104
dan waktu Bogor. Penelitian menggunakan
CFU/mL
Jenis ini dilaksanakan rumus Federer
(Yowanda 2015).
penelitian yang pada bulan Juli dengan dengan n
Pada
digunakan dalam 2017. adalah jumlah
penelitian ini
penelitian ini Jumlah dan sampel, dan t
diambil isolat
adalah studi cara adalah jumlah

Uji Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Etanol…. (Adam S, Andri P, Retno Y.) 3
kelompok. lain Ekstrak responden. Candida, lalu
Rumus yang etanol biji kopi Pengambilan diinkubasi
digunakan adalah arabika, spesimen dengan suhu
sebagai berikut : Saboraud dilakukan oleh 370C selama 48
(n-1)(t-1) ≥ Dextrose Agar penanggung jam untuk
15 (SDA), jawab medis di menentukan
Bedasarkan CHROMAgar Rumah Sakit perwarnaan pada
rumus tersebut Candida, Kepresidenan koloni. Spesies
maka masing- suspensi RSPAD Gatot Candida dapat
masing sampel C.albicans isolat Soebroto Jakarta. ditentukan
dilakukan pasien dan biakan Setelah spesimen dengan
pengulangan agar C.albicans diambil dan menggunakan
sebanyak ATCC 90028, dimasukkan CHROMAgar
minimal empat akuades steril kedalam tabung Candida sesuai
kali. 100 ml, NaCl yang berisi NaCl, instruksi pabrik
0.9% steril 10 ml, peneliti yang
Bahan dan alat
tablet memberikan memproduksi
Alat yang
ketokonazol 200 identitas pada media. Setelah
digunakan antara
mg, BaCl2 1% tabung dan itu, isolat yang
lain adalah
0.5 ml, H2SO4 membawanya ke berwarna hijau
jangka sorong
1% 99.5 ml. Laboratorium pada media
digital, Hand
Mikrobiologi CHROMAgar
scoon, tabung Tahapan
Fakultas dilakukan uji
reaksi, Bunsen, penelitian
Kedokteran diferensiasi
kertas cakram Pengambila
Universitas dengan inkubasi
ukuran 6 mm, n sampel isolat
Pembangunan pada media SDA
100 buah, Bekker C.albicans
Nasional dengan suhu
glass, cawan dilakukan setelah
“Veteran” 450C selama 48
petri, spuit, ose pasien membaca
Jakarta. jam. Proses ini
sentril, gelas informed consent
Hasil bertujuan untuk
ukur, autoklaf, dan mengisi
sampel isolat membedakan
alumunium foil. lembar
ditanam kedalam antara C.albicans
Bahan yang ketersediaan
media dan
digunakan antara menjadi
CHROMAgar C.dubliniensis

Uji Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Etanol…. (Adam S, Andri P, Retno Y.) 4
karena keduanya 1x24 jam. Setelah menggunakan C.albicans dan
memiliki inkubasi selesai, program SPSS satu sampel dari
kemiripan warna peneliti for Windows pasien tidak
dalam media mengamati zona versi 17.0. terdapat koloni
CHROMAgar hambat C.albicans.
HASIL DAN
Candida (Rezeki disekeliling Hasil
PEMBAHASAN
dkk. 2013). kertas cakram pengukuran dari
Pada
Setelah dan melakukan eksperimen ini
penelitian ini
dipastikan koloni pengukuran zona memiliki ukuran
didapatkan tujuh
yang tumbuh hambat yang berbeda-
orang pasien
adalah menggunakan beda, daya
yang telah
C.albicans, jangka sorong hambat yang
didiagnosis klinis
koloni tersebut digital. terkecil dimulai
Kandidiasis
diambil dan pada konsentrasi
Pengolahan dan vulvovaginalis
dibuat suspensi 10% dan daya
analisis data dan bersedia
C.albicans isolat hambat yang
Data zona diambil
pasien dengan terbesar pada
hambat dianalisis sampelnya oleh
standar 0.5 konsentrasi 80%.
dengan petugas
McFarland. Rata-rata
menggunakan uji kesehatan di
Suspensi tersebut diameter daya
Kruskal-Wallis. Rumah Sakit
diusapkan pada hambat ekstrak
Jika hasil analisis Kepresidenan
media SDA, etanol biji kopi
menunjukkan RSPAD Gatot
kemudian berikan Arabika (Coffea
perbedaan nyata Soebroto Jakarta.
kertas cakram arabica) terhadap
antara kelompok Pada hasil uji
yang telah pertumbuhan
kontrol dan diferensiasi
direndam dalam isolat C.albicans
kelompok menggunakan
masing-masing dapat dilihat pada
perlakuan, maka media
kelompok uji. Tabel 1.
dilanjutkan uji CHROMAgar
Lalu media Zona
Post Hoc Mann- Candida,
dalam jamur hambat yang
Whitney. didapatkan enam
tersebut terbentuk
Pengolahan data sampel dari
diinkubasi dalam menunjukkan
dan analisis data pasien yang
suhu 370C selama adanya
dilakukan terdapat koloni
efektivitas daya

Uji Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Etanol…. (Adam S, Andri P, Retno Y.) 5
hambat ekstrak arabica) dan isolat C.albicans. hambat terbesar
etanol biji kopi kelompok kontrol Zona yang dari efektivitas

Zona Hambat Ekstrak Etanol Biji Kopi Arabika terbentuk bening antijamur ekstrak
(dalam milimeter)
Pengulangan
namun masih etanol biji kopi
Kontrol Kontrol
10% 20% 40% 80% terlihat adanya Arabika (Coffea
(+) (-)

1 0.61 1.46 2.74 4.55 12.74 0


bercak-bercak arabica) terhadap

2 0.70 1.49 2.44 4.70 13.42 0


yang samar di isolat C.albicans
3 0.63 1.62 2.20 4.43 13.54 0 sekitar kertas yang diuji. Pada
4 0.69 1.33 2.58 4.46 13.34 0 cakram yang konsentrasi 40%,
Rata-rata 0.65 1.47 2.49 4.53 13.26 0
merupakan 20% dan 10%
Arabika (Coffea positif
metabolit jamur. masing-masing
arabica) terhadap memperlihatkan
memberikan rata-
pertumbuhan adanya zona Tabel 1. Hasil
rata zona hambat
isolat C.albicans. hambatan, Rata-Rata
sebesar 2,49 mm,
Dari tabel 1 dimana hambatan Pengukuran
1,47 mm dan
terlihat bahwa mulai terbentuk Pada Isolat
0,65 mm.
pada kelompok pada ekstrak C.albicans
kontrol negatif etanol biji kopi Tabel 2. Hasil
Dari tabel 7
tidak terbentuk Arabika (Coffea Pengukuran
dan grafik 1
zona hambatan, arabica) dengan Pada C.albicans
diatas, dapat
sehingga konsentrasi 10% ATCC 90028
dilihat bahwa
didapatkan dan diameter
rata-rata zona
bahwa kelompok bertambah sesuai
hambat yang
kontrol negatif dengan Zona Hambatan Ekstrak Etanol Bi
(dalam milimeter)
dihasilkan dari
tidak penambahan Pengulangan
Ko
ekstrak etanol biji 10% 20% 40% 80%
memberikan konsentrasi
kopi Arabika
pengaruh dalam ekstrak yang 1 1.56 2.41 3.69 5.5 1

(Coffea arabica)
menghambat diuji. Hasil 2 1.65 2.44 3.39 5.65 1

konsentrasi 80% 1.58 2.57 3.15 6.02 1


pertumbuhan percobaan 3

adalah sebesar
C.albicans. menunjukkan 4 1.64 2.43 3.53 5.41 1
4,53 mm.
Sedangkan terdapat zona Rata-rata 1.56 2.41 3.69 5.5 1

Konsentrasi
kelompok ekstrak hambatan
tersebut
etanol biji kopi terhadap
memberikan daya
Arabika (Coffea pertumbuhan

Uji Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Etanol…. (Adam S, Andri P, Retno Y.) 6
Pada Tabel 3. Uji perlakuan yang pada setiap
Kruskal-Wallis
Penelitian ini memiliki kelompok ekstrak
dilakukan Uji Kruskal-Wallis perbedaan yang etanol biji kopi
pengujian Kelompok perlakuan bermakna. Arabika (Coffea
terhadap ekstrak etanol biji kopi arabica)
Arabika (Coffea arabica) Tabel 4. Uji Post
C.albicans ATCC memiliki
Hoc Mann-
90028 dan perbedaan yang
Whitney
didapatkan hasil Hasil uji bermakna. Hal
seperti yang Kelompok Uji tersebut dapat
Kruskal-Wallis
terlihat pada tabel memiliki nilai dilihat dari nilai
Kontrol
8. Dapat dilihat 10% signifikansinya
signifikansi Negatif
bahwa zona 0,000. Karena 20%
yang kurang dari
hambat yang nilai signifikansi 0,05.
40%
terbentuk pada < 0,05, dari hasil Ekstrak
80%
C.albicans ATCC uji ini dapat etanol biji kopi
Kontrol Positif
90028 lebih besar diambil Arabika (Coffea
Kontrol Positif 10%
dibandingkan kesimpulan arabica)
20%
dengan isolat terdapat konsentrasi 80%
40%
C.albicans. Hal perbedaan hasil memiliki daya
80%
ini terjadi karena yang bermakna hambat terbesar
Konsentrasi
isolat C.albicans antar kelompok 20% dibandingkan
10%
memiliki konsentrasi yang dengan
40%
virulensi yang diuji terhadap konsentrasi-
80%
lebih besar pertumbuhan konsentrasi yang
Konsentrasi
dibandingkan isolat C.albicans. 40% lain, sedangkan
20%
dengan Analisis ekstrak dengan
80%
C.albicans ATCC data kemudian daya hambat
Konsentrasi
90028, sehingga dilanjutkan 80% terkecil adalah
40%
zona hambat dengan Uji post- kelompok uji
yang dihasilkan hoc Mann- konsentrasi 10%.
Hasil
isolat lebih kecil Whitney untuk Pada
statistik uji
dibandingkan mengetahui pengenceran
Mann-Whitney
strain murni. kelompok ekstrak etanol biji
menunjukkan
kopi Arabika

Uji Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Etanol…. (Adam S, Andri P, Retno Y.) 7
(Coffea arabica) Menurut C.albicans ATCC Sebaliknya,
dari konsentrasi Davis dan Stout 90028 yang semakin rendah
100% menjadi (1971) kekuatan memiliki kategori konsentrasi
ekstrak maka
80%, 40%, 20% daya hambat daya hambat
semakin sedikit
dan 10%, terjadi antijamur dibagi sedang (5-10
kandungan zat
pengurangan zat menjadi 4 mm) pada
aktifnya,
aktif yang terlarut kategori, yaitu konsentrasi 80%.
sehingga
dalam masing- lemah, sedang, Ini dapat
efektivitas daya
masing kuat dan sangat disebabkan
hambat akan
konsentrasi kuat. karena isolat
berkurang (Asti S
tersebut, oleh Berdasarkan C.albicans
2015).
sebab itu kriteria tersebut, memiliki
Konsentra
efektivitas daya hasil pengukuran virulensi yang
si ekstrak
hambat semakin diameter zona lebih tinggi
mempengaruhi
rendah dengan hambat ekstrak dibandingkan
kecepatan difusi
semakin kecilnya etanol biji kopi strain ATCC
zat yang
konsentrasi Arabika (Coffea 90028, sehingga
berkhasiat.
ekstrak yang arabica) terhadap daya hambat
Semakin besar
diuji. Hal ini
konsentrasi
isolat C.albicans yang dihasilkan
terlihat dari
ekstrak, maka
pada konsentrasi pada
adanya perbedaan
akan semakin
10%, 20%, 40%, pertumbuhan
besar diameter
cepat terjadi
dan 80% isolat lebih
daya hambat
difusi, sehingga
digolongkan rendah
pertumbuhan
semakin besar
dalam kategori dibandingkan
isolat C.albicans,
daya hambat dan
daya hambat strain murni.
dimana dengan
semakin luas
lemah (≤ 5mm). Semakin
semakin rendah
diameter zona
Hal ini berbeda tinggi konsentrasi
konsentrasi
hambat yang
dengan hasil ekstrak yang
ekstrak yang
terbentuk
pengujian ekstrak diuji, semakin
diuji, diameter
(Suhayat 2015).
etanol biji kopi banyak zat aktif
daya hambat
Efek
Arabika (Coffea yang terkandung
yang terbentuk
antijamur pada
arabica) dengan didalamnya.
semakin kecil.
ekstrak etanol biji

Uji Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Etanol…. (Adam S, Andri P, Retno Y.) 8
kopi Arabika Senyawa 2012). Ini glukan sintase.
(Coffea arabica) alkaloid dikarenakan Jika enzim
disebabkan berpengaruh C.albicans tersebut
karena adanya terhadap isolat merupakan aktivitasnya
senyawa kimia C.albicans spesies yang dihambat maka
dalam biji kopi dengan sangat sensitif pembentukan
Arabika (Coffea menghambat terhadap senyawa dinding sel jamur
arabica). biosintesis asam fenol (Puspitasari akan terganggu
Senyawa kimia nukleat jamur, 2015) dan pembentukan
tersebut antara sehingga jamur Flavonoid pseudohifa akan
lain golongan tidak dapat bekerja dengan terhambat
senyawa seperti berkembang dan mengganggu (Gauniyal P dan
kafein, fenol, akhirnya mati. pembentukan Teotia U 2014).
alkaloid, Selain alkaloid, pseudohifa Saponin
flavonoid, fenol juga selama proses bersifat antijamur
saponin, asam berperan dalam patogenesis dan dengan cara
klorogenik dan menghambat saponin bekerja berikatan dengan
trigonelin. pertumbuhan dengan ergosterol yang
isolat C.albicans mempengaruhi ada di dinding sel
Tabel 5. Hasil Uji
dengan cara permeabilitas jamur, sehingga
Fitokimia Biji Kopi
mendenaturasi kapang dan permeabilitas sel
Arabika
ikatan protein khamir dari jamur akan
Uji Ektrak Etanol Biji Kopi
Fitokimia Arabika pada membran C.albicans. terganggu dan

Alkaloid +
sel dan membuat Selain itu, dapat
membran sel flavonoid juga menghambat
Saponin +
menjadi lisis dan mampu pertumbuhan
Tanin +
membuat fenol mengambat kerja bahkan kematian
Fenolik +
dapat menembus enzim yang dari sel jamur
Flavonoid +
kedalam inti sel berperan dalam (Puspitasari
Triterpenoid +
yang sintesis dinding 2015).
Steroid -
menyebabkan sel C.albicans Kemudian, ada
Glikosida +
jamur C.albicans seperti manan tanin yang
tidak berkembang sintase, kitin berkerja dengan
(Wulandari sintase dan mengganggu

Uji Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Etanol…. (Adam S, Andri P, Retno Y.) 9
permeabilitas dan dapat dicegah pertumbuhan DAFTAR
PUSTAKA
menyebabkan (Raut J dkk. isolat Candida
mengkerutnya 2013). albicans secara Agnita, P, Waluyo, J,
Wahyuni, D 2014,
dinding sel jamur Pelarut invitro dengan
‘Perbedaan daya
yang dapat yang digunakan metode difusi hambat ekstrak dan
rebusan daun jarak
mengakibatkan pada penelitian cakram.
pagar (Jatropha
kematian dari sel ini adalah pelarut Kemudian, curcas L.) terhadap
pertumbuhan
jamur etanol karena terdapat
Candida albicans
(Mekhanzie etanol merupakan perbedaan yang (Robin) Berkhout.’
Universitas Jember,
2012). pelarut universal bermakna pada
Jember.
Salah satu yang aman dan masing-masing
Antonio, A, Farah A,
kandungan baik untuk proses konsentrasi
dos Santos, KRN,
terbesar dari ekstraksi semua ekstrak etanol biji Maia, LC 2011,
‘The potential
senyawa bioaktif golongan kopi Arabika
anticariogenic effect
kopi adalah asam metabolit (Coffea arabica) of coffee.’ Science
Against micriobial
klorogenik dan sekunder, dalam
pathogens:
kafein. Asam sehingga dapat menghambat communicating
current research
klorogenik melarutkan pertumbuhan
and technological
memiliki sifat seluruh bahan isolat Candida advances, diakses
pada 21 Januari
antijamur dengan aktif yang albicans. Lalu,
2017.
mengganggu terdapat didalam konsentrasi
http://www.formatex
permeabilitas sel suatu bahan terbesar (80%)
.info/microbiology3/
jamur. Sedangkan alami seperti biji ekstrak etanol biji book/1027-1032.pdf
kafein memiliki kopi (Susanti kopi Arabika
Asti, S 2015, Pengaruh
sifat antijamur dkk. 2012). (Coffea arabica) ekstrak biji kopi
robusta (Coffea
dengan merupakan
robusta) terhadap
KESIMPULAN
menghambat konsentrasi yang aktivitas fagositosis
sel monosit,
perlekatan sel Ekstrak paling efektif
Universitas Jember,
jamur ke etanol biji kopi dalam Jember.
permukaan sel Arabika (Coffea menghambat Brooks, GF, Butel, JS,
epitel inang, arabica) pertumbuhan Morse, SA 2012,
Mikrobiologi
sehingga memiliki isolat C.albicans. kedokteran Jawetz,
penyebaran dari efektivitas daya Melnick & Adelberg,
EGC, Jakarta
kolonisasi jamur hambat terhadap

Uji Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Etanol…. (Adam S, Andri P, Retno Y.) 10
Puspitasari, D 2015, poliklinik kulit
Davis, WW, Stout, TR Uji efektivitas Ryanti, D 2013, dan kelamin
1971, ‘Disc plate ekstrak biji avokad Prevalensi RSUP Prof. Dr.
method of (Persea americana Kandidiasis R. D. Kandou
microbiological
antibiotic assay’, Mill.) terhadap vulvovaginalis Manado periode
Applied pertumbuhan dan Vaginosis Januari-
Microbology, Candida albicans bakterial pada Desember 2013.’
vol.22, no.4, secara in vitro ibu hamil di poli Jurnal e-Clinic,
hlm.659-665. dengan metode ibu hamil RSUP vol.4, no.1,
difusi cakram, Haji Adam Malik hlm.207–214.
Gauniyal P dan Teotia Universitas Medan periode
U 2014, Pembangunan Agustus - Virgita, A 2012,
‘Antimicrobal Nasional “Veteran” Oktober 2013. Peran Kopi
activity and Jakarta, Jakarta. Universitas dalam Mencegah
phytochemical Sumatera Utara, Karies,
analysis of ethanolic Rachmawati, W, Medan. Universitas
extracts of twelve Winarsih, S, Sriwijaya,
medicinal plants Nurdiana 2013, Susanti, AD, Palembang.
against oral micro Pengaruh ekstrak Ardiana, D,
organisms’, etanol daun kopi Gumelar, GP, Wulandari, A 2012,
International robusta (coffe Bening, YG Uji daya
Journal of robusta lindl) 2012, ‘Polaritas efektivitas
Pharmaceutical and terhadap Pelarut sebagai antifungi ekstrak
Medicinal Research, pertumbuhan Pertimbangan biji tanjung
vol.2, no.1, hlm.21- Candida albicans dalam Pemilihan (Mimusops
27. secara invitro, Pelarut untuk elengi Linn.)
Universitas Ekstraksi Minyak terhadap
Lestari, PE 2010, Brawijaya, Bekatul dari pertumbuhan
‘Peran faktor Malang. Bekatul Varietas Candida albicans
virulensi pada Ketan (Oriza secara in vitro
patogenesis infeksi Rahardjo, P 2012, Sativa dengan metode
Candida albicans.’ Kopi, Penebar Glatinosa).’ difusi,
Stomatognatic, Swadaya, Jakarta Simposium Universitas
vol.7, no.2, Nasional RAPI Pembangunan
hlm.113–117. Raut, JS, Chauhan XI FT UMS, Nasional
NM, Shinde, RB, diakses pada 9 “Veteran”
Mekhanzie, M 2012, Karuppayil, SM Januari 2017. Jakarta, Jakarta.
Pengaruh berbagai 2013, ‘Inhibition https://publikasiil
konsentrasi ekstrak of planktonic and miah.ums.ac.id/bi Yowanda, I 2015,
daun jambu mete biofilm growth of tstream/handle/11 Perbandingan
sebagai denture Candida albicans 617/3847/Paper_ daya hambat biji
cleanser terhadap reveals novel TK. kopi robusta
pertumbuhan antifungal (Coffea
Candida albicans activity of Tasik, NL, canephora) dan
dengan waktu caffeine.’ Journal Kapantow, GM, arabika (Coffea
perendaman 15 of Medicinal Kandou, RT arabica)
menit, Universitas Plans Research, 2016, ‘Profil terhadap
Jember, Jember. vol.7, no.13, kandidiasis pertumbuhan
hlm.777–782. vulvovaginalis di Candida

Uji Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Etanol…. (Adam S, Andri P, Retno Y.)
11
albicans,
Universitas Syiah
Kuala, Banda
Aceh.

Uji Efektivitas Daya Hambat Ekstrak Etanol…. (Adam S, Andri P, Retno Y.) 12

Vous aimerez peut-être aussi