Vous êtes sur la page 1sur 9

1.

Seorang anak laki-laki, usia 8 tahun datang ke RS dengan keluhan panas dan
badannya terasa lemas/lemah. Dari hasil pengkajian di dapat suhu tubuh 39 0C , kulit
merah, kejang, kulit terasa hangat, mukosa bibir kering dan takikardi.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas...............................
A. Hipotermi
B. Gangguan Integritas Kulit
C. Hipertermia
D. Resiko Alergi
2. Seorang anak laki-laki, usia 8 tahun datang ke RS dengan keluhan panas dan
badannya terasa lemas/lemah. Dari hasil pengkajian di dapat suhu tubuh 39 0C , kulit
merah, kejang, kulit terasa hangat, mukosa bibir kering ,takikardi dan diagnosa
keperawatan yang di dapat yaitu hipertermi.
Apakah kriteria hasil yang di dapatkan setelah diberikan tindakan asuhan keperawatan
pada diagnosa di atas...........................
A. Akral Pasien Tidak Teraba Hangat/ Panas Dan Menunjukkan
Penurunan Suhu Tubuh
B. Mukosa Bibir Lembab Dan Menajemen Hipertermia
C. Kompres Dingin Dan Akral Pasien Tidak Teraba Hangat/ Panas
D. Manajemen Cairan Dan Menunjukkan Penurunan Suhu Tubuh.
E. Pemberian Obat
3. Seorang anak perempuan, usia 10 tahun datang ke RS dengan keluhan panas dan
badannya terasa lemas/lemah. Dari hasil pengkajian di dapat suhu tubuh 390C , kulit
merah, kejang, kulit terasa hangat, mukosa bibir kering ,takikardi dan diagnosa
keperawatan yang di dapat yaitu hipertermi.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus diatas.........................
A. Menajemen Hipertermia
B. Kompres Dingin
C. Menajemen Cairan
D. Edukasi Terapi Cairan
E. Pemberian Obat
4. Seorang anak laki-laki, usia 9 tahun datang ke RS dengan keluhan panas dan
badannya terasa lemas/lemah. Dari hasil pengkajian di dapat suhu tubuh 39 0C ,nadi
145x/mnt, kulit merah, kejang, kulit terasa hangat, mukosa bibir kering ,takikardi dan
diagnosa keperawatan yang di dapat yaitu hipertermi.
Apakah Implementasi utama pada kasus diatas......................
A. Monitor warna dan suhu kulit
B. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
C. Monitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban membran mukosa)
D. Monitor intake dan output
E. memberikan cairan intravena
5. Seorang anak laki-laki, usia 9 tahun datang ke RS dengan keluhan panas dan
badannya terasa lemas/lemah. Dari hasil pengkajian di dapat suhu tubuh 39 0C ,nadi
145x/mnt, kulit merah, kejang, kulit terasa hangat, mukosa bibir kering ,takikardi dan
diagnosa keperawatan yang di dapat yaitu hipertermi. Setelah dilakukan tindakan
monitor warna dan suhu kulit.
Apakah tindakan selanjutnya di berikan oleh perawat...........
A. Monitor warna dan suhu kulit
B. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
C. Monitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban membran mukosa)
D. Monitor intake dan output
E. memberikan cairan intravena
6. Bayi I lahir spontan di BPM, berat badan 2300 gram, panjang badan 48 cm, suhu
35,50C. Bayi tampak kedinginan dan muka bayi tampak pucat.
Asuhan apa yang diberukan pada bayi I tersebut………….
A. Memasukan bayi kedalam inkubator
B. Melakukan metode kangguru
C. Memberikan asi eklusif kepada bayi
D. Berikan antibiotik
E. Lakukan rujukan segera
7. Seorang bayi laki-laki, umur 7 bulan datang ke RS dengan keluhan ibu bayi
mengatakan anak nya tidak mau minum ASI, tubuh bayi dingin dantanpak lemah.dari
hasil pengkajian di dapat kulit anak teraba dingin, anak menggigil, suhu tubuh 35,50C.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus diatas....................
A. Hipotermi
B. Gangguan Integritas Kulit
C. Hipertermia
D. Resiko Alergi
E. Nyeri Akut
8. Seorang bayi perempuan, umur 6 bulan datang ke RS dengan keluhan ibu bayi
mengatakan anak nya tidak mau minum ASI, tubuh bayi dingin dantanpak lemah.dari
hasil pengkajian di dapat kulit anak teraba dingin, anak menggigil, suhu tubuh 34,50C,
setelah dilakukan pengkajian di dapat diagnosa hipotermi.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus diatas..............
A. Kompres panas
B. Manajemen lingkungan
C. Manajemen nutrisi
D. Manajemen hipotermi
E. Pemantau cairan
9. Seorang bayi perempuan, umur 6 bulan datang ke RS dengan keluhan ibu bayi
mengatakan anak nya tidak mau minum ASI, tubuh bayi dingin dantanpak lemah.dari
hasil pengkajian di dapat kulit anak teraba dingin, anak menggigil, suhu tubuh
34,50C, setelah dilakukan pengkajian di dapat diagnosa hipotermi dan intervensi
utama telah di dapat.
Apakah intervensi pendukung pada kasus diatas kecuali.......................
A. Kompres panas
B. Manajemen lingkungan
C. Manajemen nutrisi
D. Manajemen hipotermi
E. Pemantau cairan
10. Seorang bayi perempuan, umur 6 bulan datang ke RS dengan keluhan ibu bayi
mengatakan anak nya tidak mau minum ASI, tubuh bayi dingin dantanpak lemah.dari
hasil pengkajian di dapat kulit anak teraba dingin, anak menggigil, suhu tubuh 34,50C,
setelah dilakukan pengkajian di dapat diagnosa hipotermi dan intervensi utama telah
di dapat.
Apakah tindakan yang dapat di lakukan pada kasus diatas.............
A. Monitor warna dan suhu kulit
B. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
C. Monitor hidrasi seperti turgor kulit, kelembaban membran mukosa)
D. Monitor intake dan output
E. memberikan cairan intravena
11. Seorang perempuan berusia 22 tahun sementara dirawat diinterna dengan nyeri kepala
hebat skala 8. Menurut keluarga, semalam sempat kejang 2x disertai muntah-muntah.
Nyeri kepala sebenarnya sudah dirasakan sejak 1 bulan lalu dan memberat sejak 5
hari lalu. Beberapa jam perawatan, pasien mengalami penurunan kesadaran. Hasil CT
Scan : abses cerebri lobus frontoparietalis kanan diserta edema perifokal luas dan
midline shift ke kiri 1,8 cm.
Apakah pengkajian yang harus dilakukan oleh perawat.................
A. Pantau peningkatan TIK
B. Observasi kesadaran
C. Pasang oksigen D.
D. Pengkajian nervus cranial
12. Seorang laki –laki berumur50 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri paska
operasi ORIF hari ke 4. Perawat akan mengajarkan teknik relaksaasi pada
pasien. Sudah dijelaskan tujuan prosedur.
Apakah tindakan perawat selanjtnya pada kasus diatas?
A. Mencatat hasil
B. Memberikan contoh kepada pasien
C. Mengatur pasien pada posisi nyaman
D. Melakukan kontrak tindakan berikutnya
E. Meminta pasien untuk mengikuti instruksi
13. Seorang laki-laki, berusia 30 tahun dibawa ke RS terdekat karena kecelakaan. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan tampak adanyadeformitas pada femur dextra.
Terlihat adanya luka lecet dan memar di area femur. Hasil palpasi,
didapatkantenderness,dan adanya bunyi krepitasi pada daerah yang mengalami nyeri,
pulsasidi bagian distal ekstremitas masih teraba. Tekanan darah: 120/80 mmHg, suhu
: 36,80C, Nafas : 24 x /menit, Nadi: 88 x/menit. Saat ini pasien direncanakan untuk
dilakukan tindakan ORIF. Klien merasa takut dilakukan tindakan tersebut dan
menginginkan di bawa ke tukang pijat saja.
Apa efek samping jika tidak dilakukan pemasangan ORIF...................
A. Nekrosis, Memperparah kondisi dan Deformitas pada tulang
B. Menyambung kembali tulang yang patah
C. Mencegah terjadinya nekrosis
D. Edukasi terkait prosedur yang akan dilakukan
E. Edukasi terkait dampak positif dan negatif pemasangan ORIF
14. Seorang laki-laki, berusia 30 tahun dibawa ke RS terdekat karena kecelakaan. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan tampak adanya deformitas pada femur dextra.
Terlihat adanya luka lecet dan memar di area femur. Hasil palpasi, didapatkan
tenderness,dan adanya bunyi krepitasi pada daerah yang mengalami nyeri, pulsasidi
bagian distal ekstremitas masih teraba. Tekanan darah: 120/80 mmHg, suhu : 36,8 0C,
Nafas : 24 x /menit, Nadi: 88 x/menit. Saat ini pasien direncanakan untuk dilakukan
tindakan ORIF. Klien merasa takut dilakukan tindakan tersebut dan menginginkan di
bawa ke tukang pijat saja.
Mengapa pada pasien tersebut harus dilakukan pemasangan ORIF............
A. Menyambung kembali tulang yang patah dan Mencegah terjadinya
nekrosis
B. Memperlambat proses penyembuhan
C. Serpihan tulang dapat masuk ke pembuluh darah
D. Memperparah cedera
E. Edukasi terkait prosedur yang akan dilakukan
15. Seorang laki-laki, berusia 30 tahun dibawa ke RS terdekat karena kecelakaan. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan tampak adanya deformitas pada femur dextra.
Terlihat adanya luka lecet dan memar di area femur. Hasil palpasi, didapatkan
tenderness,dan adanya bunyi krepitasi pada daerah yang mengalami nyeri, pulsasidi
bagian distal ekstremitas masih teraba. Tekanan darah: 120/80 mmHg, suhu : 36,8 0C,
Nafas : 24 x /menit, Nadi: 88 x/menit. Saat ini pasien direncanakan untuk dilakukan
tindakan ORIF. Klien merasa takut dilakukan tindakan tersebut dan menginginkan di
bawa ke tukang pijat saja.
Bagaimana cara meyakinkan pasien agar mau dilakukan pemasangan ORIF..........
A. Menyambung kembali tulang yang patah dan Mencegah terjadinya nekrosis
B. Memperlambat proses penyembuhan
C. Serpihan tulang dapat masuk ke pembuluh darah
D. Memperparah cedera
E. Edukasi terkait prosedur yang akan dilakukan

16. Seorang laki-laki, berusia 30 tahun dibawa ke RS terdekat karena kecelakaan. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan tampak adanya deformitas pada femur dextra.
Terlihat adanya luka lecet dan memar di area femur. Hasil palpasi, didapatkan
tenderness,dan adanya bunyi krepitasi pada daerah yang mengalami nyeri, pulsasidi
bagian distal ekstremitas masih teraba. Tekanan darah: 120/80 mmHg, suhu : 36,8 0C,
Nafas : 24 x /menit, Nadi: 88 x/menit. Saat ini pasien direncanakan untuk dilakukan
tindakan ORIF. Klien merasa takut dilakukan tindakan tersebut dan menginginkan di
bawa ke tukang pijat saja.
Apakah ada tindakan lain selain ORIF.......................
A. Menyambung kembali tulang yang patah dan Mencegah terjadinya nekrosis
B. Memperlambat proses penyembuhan
C. Serpihan tulang dapat masuk ke pembuluh darah
D. Memperparah cedera
E. Penanganan pada kasus fraktur tergantung parahnya fraktur yang
dialami. Beberapa tindakanselain ORIF yang dapat dilakukan yaitu
OREF, traksi, gips, dll.

17. Seorang laki-laki, berusia 30 tahun dibawa ke RS terdekat karena kecelakaan. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan tampak adanya deformitas pada femur dextra.
Terlihat adanya luka lecet dan memar di area femur. Hasil palpasi, didapatkan
tenderness,dan adanya bunyi krepitasi pada daerah yang mengalami nyeri, pulsasidi
bagian distal ekstremitas masih teraba. Tekanan darah: 120/80 mmHg, suhu : 36,8 0C,
Nafas : 24 x /menit, Nadi: 88 x/menit. Saat ini pasien direncanakan untuk dilakukan
tindakan ORIF. Klien merasa takut dilakukan tindakan tersebut dan menginginkan di
bawa ke tukang pijat saja.
Apakah ada efek samping dari pemasangan ORIF...................
A. Menyambung kembali tulang yang patah dan Mencegah terjadinya nekrosis
B. Memperlambat proses penyembuhan
C. Serpihan tulang dapat masuk ke pembuluh darah
D. Risiko Infeksi
E. Edukasi terkait prosedur yang akan dilakukan

18. Seorang laki-laki, berusia 30 tahun dibawa ke RS terdekat karena kecelakaan. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan tampak adanya deformitas pada femur dextra.
Terlihat adanya luka lecet dan memar di area femur. Hasil palpasi, didapatkan
tenderness,dan adanya bunyi krepitasi pada daerah yang mengalami nyeri, pulsasidi
bagian distal ekstremitas masih teraba. Tekanan darah: 120/80 mmHg, suhu : 36,8 0C,
Nafas : 24 x /menit, Nadi: 88 x/menit. Saat ini pasien direncanakan untuk dilakukan
tindakan ORIF. Klien merasa takut dilakukan tindakan tersebut dan menginginkan di
bawa ke tukang pijat saja.
Dampak positif dan negatif dari pemijatan pada kasus fraktur.........................
A. Menyambung kembali tulang yang patah dan Mencegah terjadinya nekrosis
B. Memperlambat proses penyembuhan
C. Serpihan tulang dapat masuk ke pembuluh darah
D. harganya yang relatif murah dan Memperlambat proses penyembuhan
E. Edukasi terkait prosedur yang akan dilakukan

19. Seorang laki-laki, berusia 30 tahun dibawa ke RS terdekat karena kecelakaan. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan tampak adanya deformitas pada femur dextra.
Terlihat adanya luka lecet dan memar di area femur. Hasil palpasi, didapatkan
tenderness,dan adanya bunyi krepitasi pada daerah yang mengalami nyeri, pulsasidi
bagian distal ekstremitas masih teraba. Tekanan darah: 120/80 mmHg, suhu : 36,8 0C,
Nafas : 24 x /menit, Nadi: 88 x/menit. Saat ini pasien direncanakan untuk dilakukan
tindakan ORIF. Klien merasa takut dilakukan tindakan tersebut dan menginginkan di
bawa ke tukang pijat saja.
Mengapa pada kasus ditemukan bunyi krepitasi pada daerah yang mengalami
nyeri......
A. Menyambung kembali tulang yang patah dan Mencegah terjadinya nekrosis
B. Memperlambat proses penyembuhan
C. Serpihan tulang dapat masuk ke pembuluh darah
D. Bunyi krepitas atau suara gemertak dapat timbul akibat adanya gesekan
antar tulangyang patah.
E. Edukasi terkait prosedur yang akan dilakukan
20. Seorang laki-laki, berusia 30 tahun dibawa ke RS terdekat karena kecelakaan. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan tampak adanya deformitas pada femur dextra.
Terlihat adanya luka lecet dan memar di area femur. Hasil palpasi, didapatkan
tenderness,dan adanya bunyi krepitasi pada daerah yang mengalami nyeri, pulsasidi
bagian distal ekstremitas masih teraba. Tekanan darah: 120/80 mmHg, suhu : 36,8 0C,
Nafas : 24 x /menit, Nadi: 88 x/menit. Saat ini pasien direncanakan untuk dilakukan
tindakan ORIF. Klien merasa takut dilakukan tindakan tersebut dan menginginkan di
bawa ke tukang pijat saja
Apakah diagnosa pada kasus diatas..........................
A. Nyeri akut berhubungan dengan agen-agen yang menyebabkan Cidera Fisik
B. Gangguan Integritas Kulit
C. Hipertermia
D. Resiko Alergi
E. Nyeri Akut
21. Seorang laki-laki berumur 35 tahun dirawat di RS dengan diagnosis fraktur
cruris sinistra karena kecelakaan lalu lintas. Pasien saat ini post operasi ORIF
hari ke 2 luka bersih dan tertutup perban elastis. Pasien asih belum bisa
bergerak karena masih agak nyeri saat berdiri. Hasil pemeriksaan fisik TD 130/70
mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekkuensi nafas 24x/menit.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut...............................
A. Resiko cidera
B. Gangguan pola nafas.
C. Gangguan mobilitas fisik
D. Kerusakan integritas kulit
E. Perubahan perfusi jaringan perifer
22. Seorang laki-laki berumur 35 tahun dirawat di RS mengeluh nyeri pada luka di kaki
dengan skala nyeri 5 (1-10). Perawat akan memberikan terapi antibiotik melalui
intravena. Persiapan pasien dan alat-alat telah didekatnya. Jarum suntik
lalu dimasukkan ke vena setelah area didesinfeksi.
Apakah langkah prosedur berikutnya pada kasus tersebut..............................
A. Membendung vena
B. Mengatur posisi tangan
C. Memasukkan obat perlahan
D. Meminta mengepalkan tangan
E. Menganjurkan pasien menarik nafas
23. Seorang laki-laki berumur 35 tahun dirawat di RS dengan diagnosis fraktur
cruris sinistra karena kecelakaan lalu lintas. Pasien saat ini post operasi ORIF
hari ke 2 luka bersih dan tertutup perban elastis. Pasien asih belum bisa
bergerak karena masih agak nyeri saat berdiri. Hasil pemeriksaan fisik TD 130/70
mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekkuensi nafas 24x/menit.diagnosa di dapat
Gangguan mobilitas fisik
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut...............................
A. Dukungan ambulasi
B. Latihan otogenik
C. Pemberian obat
D. Pembidaian
E. Pengaturan posisi
24. Seorang laki –laki berumur50 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri paska
operasi ORIF hari ke 4. Perawat akan mengajarkan teknik relaksaasi pada
pasien. Sudah dijelaskan tujuan prosedur.
Apakah tindakan perawat selanjtnya pada kasus diatas.....................
A. Mencatat hasil
B. Memberikan contoh kepada pasien
C. Mengatur pasien pada posisi nyaman
D. Melakukan kontrak tindakan berikutnya
E. Meminta pasien untuk mengikuti instruks
25. Seorang laki-laki berumur 35 tahun dirawat di RS dengan diagnosis fraktur
cruris sinistra karena kecelakaan lalu lintas. Pasien saat ini post operasi ORIF
hari ke 2 luka bersih dan tertutup perban elastis. Pasien asih belum bisa
bergerak karena masih agak nyeri saat berdiri. Hasil pemeriksaan fisik TD 130/70
mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekkuensi nafas 24x/menit.diagnosa di dapat
Gangguan mobilitas fisik
Apa saja pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk mengetahui adanya dislokasi........
A. Adanya perubahan kontur sendi pada ekstremitas yang mengalami
dislokasi, Perubahan panjang ekstremitas pada daerah yang mengalami
dislokasi, Adanya nyeri tekan pada daerah dislokasi,Tampaknya adanya
lebam pada dislokasi sendi.
B. Stadiun 1 hematoma
C. Stadium 2 Proliferasi Seluler
D. Stadium 3 Pembentukan Kallus
E. Stadium 4 Konsolidasi (pengerasan)
26. Seorang laki-laki berumur 35 tahun dirawat di RS dengan diagnosis fraktur
cruris sinistra karena kecelakaan lalu lintas. Pasien saat ini post operasi ORIF
hari ke 2 luka bersih dan tertutup perban elastis. Pasien asih belum bisa
bergerak karena masih agak nyeri saat berdiri. Hasil pemeriksaan fisik TD 130/70
mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekkuensi nafas 24x/menit.diagnosa di dapat
Gangguan mobilitas fisik
Apa saja proses penyembuhn fraktur kecuali...........................
A. Adanya perubahan kontur sendi pada ekstremitas yang mengalami
dislokasi,
Perubahan panjang ekstremitas pada daerah yang mengalami dislokasi,
Adanya nyeri tekan pada daerah dislokasi,Tampaknya adanya lebam
pada dislokasi sendi.
B. Stadiun 1 hematoma
C. Stadium 2 Proliferasi Seluler
D. Stadium 3 Pembentukan Kallus
E. Stadium 4 Konsolidasi (pengerasan)
27. Seorang laki-laki berumur 35 tahun dirawat di RS dengan diagnosis fraktur
cruris sinistra karena kecelakaan lalu lintas. Pasien saat ini post operasi ORIF
hari ke 2 luka bersih dan tertutup perban elastis. Pasien asih belum bisa
bergerak karena masih agak nyeri saat berdiri. Hasil pemeriksaan fisik TD 130/70
mmHg, frekuensi nadi 90x/menit, frekkuensi nafas 24x/menit.diagnosa di dapat
Gangguan mobilitas fisik
Evaluasi apa saja yang diharapkan pada pasien dengan post operasi fraktur...........
A. Adanya perubahan kontur sendi pada ekstremitas yang mengalami dislokasi,
Perubahan panjang ekstremitas pada daerah yang mengalami dislokasi,
Adanya nyeri tekan pada daerah dislokasi,Tampaknya adanya lebam pada
dislokasi sendi.
B. Nyeri dapat berkurang atau hilang setelah dilakukan tindakan
keperawatan, Fungsi neurovaskuler baik
C. Stadium 2 Proliferasi Seluler
D. Stadium 3 Pembentukan Kallus
E. Stadium 4 Konsolidasi (pengerasan)
28. Seorang perempuan usia 21 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri ulu hatisudah
2minggu, tidak nafsu makan, mual, muntah dan lesu. Hasil pengkajian: klien
tampak lemas, lidah kotor, tekanan darah: 110/70 mmHg, Suhu: 39°C dan
pernapasan: 22 kali permenit. Tes widal 1/200.
Apakah implementasi yang tepat untuk masalah pasien tersebut?
A. Melakukan oral hygiene
B. Melakukan kompres hangat
C. Mengajarkan teknik relaksasi
D. Memberikan cairan melalui intravena
E. Memberikan diit lunak dan rendah serat
29. Tn. F (35 tahun) merupakan seorang petani di desanya. Pagi ini Tn. F melakukan
aktivitasdisawah seperti biasanya dengan teman-teman kelompok tani Suka Sukses,
mereka menyiangitanaman dan memupuk tanaman padi yang mereka tanam. Namun
tiba-tiba Tn.F berteriak ketikasedang menyelesaikan tugasnya. Setelah Tn.F
menghampiri Tn. F barulah diketahui bahwa Tn. Fmengalami luka gigitan ular
berbisa pada kaki sebelah kiri dan bengkak. Tn.F dan teman kelompok tani yang
lainnya membawa Tn. F ke pelayanan kesehatan yang letaknya 2 km dari area
persawahan.
Apakah Tindakan Yangharus Dilakukan...................................
A. Membuat Pasien Tenang
B. Mengisap Racun Ular
C. Mengikat Bagian Yang Tergigit
D. Membawa Pasien Pada Pelayan Kesehatan
E. Membiarkan
30. Seorang laki-laki, berusia 30 tahun dibawa ke RS terdekat karena kecelakaan. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan tampak adanya deformitas pada femur dextra.
Terlihat adanya luka lecet dan memar di area femur. Hasil palpasi, didapatkan
tenderness,dan adanya bunyi krepitasi pada daerah yang mengalami nyeri, pulsasidi
bagian distal ekstremitas masih teraba. Tekanan darah: 120/80 mmHg, suhu : 36,8 0C,
Nafas : 24 x /menit, Nadi: 88 x/menit. Saat ini pasien direncanakan untuk dilakukan
tindakan ORIF. Klien merasa takut dilakukan tindakan tersebut dan menginginkan di
bawa ke tukang pijat saja.
Apakah Kontra Indikasi Pemasangan Alat ORIF....................
A. Pasien dengan fraktur yang parah dan belum ada penyatuan
tulang,Pasien yang mengalami kelemahan (malaise)
B. Pasien penderita dan pasca stroke
C. Pasien yang menderita kelumpuhan
D. Pasien yang menderita fraktur
E. Walker

Vous aimerez peut-être aussi