Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
2010, populasi penduduk lanjut usia mencapai 7,6% dan Provinsi
mencapai 18,28%.
pelayanan yang baik dan santun kepada lanjut usia akan membuat
2
mereka menjadi sadar dengan kesehatan. Karena kondisi
sekitar.
2014).
sehat, mandiri, aktif, produktif dan berdaya guna bagi keluarga dan
3
organisasi profesi dan pihak terkait lainnya, meningkatnya
4
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
wajar.”
6
Puskesmas Santun Usia Lanjut adalah Puskesmas yang
Kesehatan tahun 2012 adalah 352 dan tahun 2014 sebanyak 602.
usia lanjut.
7
Menurut Dinas kesehatan tahun 2013, puskesmas santun
8
memadai dan meyeluruh tidak hanya terbatas pada infrastrukturnya
9
Khusus - Pelayanan
khusus
Konseling
kesehatan (Loket, Poli Obat)
tersedia - Pelayanan
Khusus (EKG,
Fisioterapi,
Psikologi)
10
- Lansia belum didahulukan - dibedakan Pelayanan 6 hari
didahulukan (6 - kerja lansia
hr - kerja: 2 hr Pelayanan 6 didahulukan
Mendahulukan
kerja utk lansia hari kerja
Lansia -
- Ruang tunggu
didahulukan, 4
hr bersama (pembagian: 2 Pelayana 6 hari nyaman
umum) hr kerja kerja
Resep lansia
Ruang tunggu utk lansia (pembagian:5 hr tersendiri dan
- didahulukan, kerja - utk didahulukan
nyaman 4 hr lansia - Tempat
bersama umum) didahulukan, 1 konseling,polio
Resep lansia
hr bat dll tersendiri
- Ruang tunggu -
tersendiri bersama umum) Kunjungan ke
nyaman
Kunjungan ke - - kelompok lansia
Resep lansia
kelompok Ruang tunggu minimal 3 kali
-
lansia 1 thn setahun
tersendiri nyaman -
sekali
Kunjungan ke Resep
kelompok
khusus lansia
lansia 1 kali -
tersendiri dan
setahun
didahulukan
Kunjungan ke
kelompok
lansia 2 kali
setahun
1. Tujuan
1. Umum :
lanjut.
2. Khusus :
11
a. Melakukan perencanaan lebih terarah dalam
2. Sasaran
dua yaitu:
1. Sasaran langsung :
masalah kesehatan.
12
2. Sasaran tidak langsung :
lanjut
f. Masyarakat luas
3. Ruang Lingkup
4. Batasan Operasional
wilayah kerja.
13
3. Melakukan pelayanan kesehatan kepada pra usia
5. Landasan Hukum
14
Beberapa dasar hukum yang menjadi alasan perlunya
lanjut adalah :
15
5. PP no.25 tahun 2000 tentang kewenangan
otonom.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
wajar.”
3.2 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
18