Vous êtes sur la page 1sur 32

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA CHILDBEARING

DI DESA KALITINGGAR KIDUL RT 04 RW 01

KECAMATAN PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA

Disusun oleh:
MAHERDA DIAN FITRONELLA
1811040102

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP


PERKEMBANGAN CHILDBEARING

PADA KELUARGA Tn.A DI RT 04 RW 01 DESA KALITINGGAR KIDUL


KECAMATAN PADAMARA KABUPATEN PURBALINGGA

I. PENGKAJIAN
a. Data Umum

1. Nama KK : Tn.A
2. Usia : 31 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Buruh Bangunan
5. Alamat : Desa Kalitinggar Kidul RT 04 RW 01
6. Komposisi keluarga

Jenis Imunisasi
Hubu Pendi Pekerja
No Nama Usia Kelam
ngan dikan an BCG Polio DPT Hepati Camp
in
tis ak
Kar
24
1. Ny.S P Istri SMA yaw √ √ √ √ √
tahun
an
PT
3
2. An.M bulan P Anak - - √ √ √ √
7. Genogram

Ny.R
56thn

Ny.S Nn.A Tn. A


24thn 17thn 24 thn

An. M
3 bln

Keterangan :

: Laki – laki : Garis Perkawinan

: Perempuan : Garis Keturunan

: Meninggal : Tinggal dalam satu rumah


Tn.A adalah anak kedua dari tiga bersaudara dan menikah
dengan Ny.S yang merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Tn.A
dan Ny.S mempunyai satu orang anak bernama An.M berusia 3 bulan.

8. Tipe keluarga
Keluarga Tn.A adalah keluarga dengan tipe keluarga besar, dimana
didalamnya ada orang tua, adik, suami, dan istri.
9. Latar belakang budaya
Keluarga Tn.A dan Ny.S berasal dari suku Jawa. Keluarga Tn.A tidak
menganut kebudayaan yang dianggap sebagai mitos. Jika ada masalah
kesehatan, keluarga Tn.A lebih mempercayakan pelayanan kesehatan ke
dokter, bidan atau puskesmas terdekat. Dalam berkomunikasi sehari-
hari Tn.A dan Ny.S menggunakan bahasa jawa.
10. Agama
Keluarga Tn.A beragama islam, kegiatan beribadah dilakukan dirumah
dan Ny.S tidak mengikuti pengajian. Keluarga Tn.A tidak memiliki
kepercayaan tersendiri berkaitan agama degan kesehatan.
11. Status kelas sosial
Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari terpenuhi. Keluarga
mengatakan penghasilan tersebut sudah cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, tingkat status sosial keluarga Tn.A dapat
memenuhi kebutuhan primer dan sekunder. Tn.A bekerja sebagai buruh
bangunan sedangkan Ny.S bekerja sebagai karyawan PT dengan
penghasilan ± 2,5 juta. Setiap hari Tn.A dan Ny.S bekerja berangkat
dari rumah pukul 06.30 WIB dan pulang sampai rumah pukul 17.00
WIB. Sehingga yang merawat An.M sehari-hari di rumah adalah
ibu/orangtua dari Ny.S

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn.A adalah tahap perkembangan
childbearing, dimana tugas perkembangan keluarga saat ini Tn.A dan Ny.S
menjadi orang tua yang baik bagi anaknya yang masih berusia 3 bulan.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Tahap perkembangan dengan childbearing :
a. Menjadi orang tua yang baik : belum terpenuhi
b. Menyesuaikan penghasilan dengan pengeluaran tambahan :
sudah terpenuhi
c. Merawat bayi : belum terpenuhi
3. Menyesuaikan kegiatan dengan jadwal pengasuhan bayi : belum
terpenuhiRiwayat keluarga inti:
 Ny.S mengatakan Tn.A tidak memiliki riwayat masalah kesehatan
yang serius, saat ini kesehataan Tn.A sedang mengeluh flu sejak 3 hari
yang lalu.
 Ny.S mengatakan tidak memiliki riwayat masalah kesehatan
yang serius, saat ini kesehatan Ny.S tidak ada permasalahan/tidak
sedang sakit.
 Dikarenakan pekerjaan Ny.S yang sebagai karyawan PT, Ny.S
menitipkan An.M pada orangtuanya (ibunya) untuk mengurus
kebutuhannya An.M sehari-hari
 Menurut pernyataan dari ibunya Ny.S, sejak An.M lahir sampai
sekarang usia 3 bulan, Ny.S belum pernah memandikan bayinya
sendiri dikarenakan masih kaku dan takut.

4. Riwayat keluarga sebelumnya:


Ny.S mengatakan tidak memiliki masalah kesehatan yang serius
C. .Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah

WC

DAPUR

KMR

R.KELUARGA

KMR

R.TAMU KMR

Rumah yang ditempati oleh Tn.A merupakan rumah permanen dan


milik orangtua dengan luas 9x6m², yang terdiri dari 3 kamar tidur,ruang
tamu, ruang keluarga,kamar mandi dan dapur. Lantainya terbuat dari
keramik,atapnya dari genting. Keadaan rumah cukup bersih dan rapi.
Rumah memiliki jamban. Air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari
berasal dari sumur. Ventilasi ada, penerangan rumah menggunakan listrik.
Untuk tempat pembuangan sampah dibuang di belakang rumah dengan
membuat lubang sampah, kemudian dibakar.

Hasil penilaian rumah sehat = 1.100 ( rumah sehat). Standar rumah sehat
1068-1200

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Jarak rumah keluarga Tn.A sangat berdekatan dengan rumah tetangga.
Hubungan dengan tetangga akrab/rukun. Terlihat ketika mahasiswa berkunjung
ke rumah, keluarga Tn.A sedang bercengkerama dengan tetangga. Mayoritas
warga desa Kalitinggar Kidul adalah petani. Jarak rumah keluarga Tn.A dengan
tempat pelayanan kesehatan cukup dekat. Lingkungan sekitar rumah terlihat
bersih dan nyaman. Kegiatan bapak-bapak, ibu-ibu dan remaja di Desa
Kalitinggar Kidul sangat aktif, seperti pengajian, arisan, PKK. Tetapi keluarga
Tn.A tidak pernah mengikuti kegiatan tersebut.
3. Mobilitas geografis keluarga
Dari menikah sampai melahirkan, Ny.S menempati rumah/ikut bersama
dengan orangtua. Ny.S dan keluarga sudah menempati rumah selama 24
tahun. Tn.A dan Ny.S hanya bisa berkumpul dengan keluarga pada malam
hari karena dari pagi sampai sore mereka disibukkan dengan pekerjaan.
Rumah keluarga Tn.S menghadap ke Barat dan sangat dekat dengan rumah
tetangga.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Ny. S dan Tn.A berinteraksi dengan masyarakat dengan baik, Ny. S
mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan di masyarakat dikarenakan
seharian sibuk bekerja. Ny.S bisa meluangkan waktu lebih banyak dengan
keluarga pada hari libur bekerja, yaitu hari sabtu dan minggu.
5. Sistem pendukung keluarga
Dalam mengasuh An.M diasuh oleh ibu/orangtua dari Ny.S. Untuk membantu
mengurus An.M dibantu oleh adik dari Ny.S yang masih sekolah di bangku
SMA. Jika anggota keluarga ada yang sakit, keluarga Tn.A memanggil
bantuan dari Bides atau pergi ke Puskesmas.
D. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.A mempunyai pola komunikasi yang baik satu sama lain,
komunikasi yang dilakukan secara terbuka. Keluarga Tn.A dalam
berkomunikasi sehari-hari menggunakan bahasa jawa. Ketika ada hal yang
dirasa kurang cocok, Ny.S langsung mengungkapkan kepada Tn.A
ataupun Ibunya Ny.S. Dalam menentukan suatu pilihan, keputusan diambil
oleh Tn.A
2) Struktur kekuatan keluarga
Didalam aktivitas sehari-hari keluarga saling perhatian dan merasakan
bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab keluarga, dan
keputusan yang diambil atas kesepakatan bersama. Ny.S mengatakan
sangat berterimakasih kepada ibunya yang telah rela membantu untuk
mengurus kebutuhan sehari-hari An.M
3) Struktur peran
Tn.A sebagai kepala rumah tangga berperan mencari nafkah untuk
keluarga, Ny.S sebagai Istri berperan menjadi ibu rumah tangga dan ibu
pekerja yang sehari-harinya bekerja sebagai wiraswasta. Tetapi Ny.S
merasa tidak maksimal dalam mengurus anaknya yaitu An.M
4) Nilai-nilai atau norma keluarga
Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam. keluarga Tn.A
memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap
suami, istri dan orang tua serta sayang kepada anaknya. keluarga Tn.A
menerapkan aturan untuk membaca do’a sebelum makan dan harus
mencuci tangan sebelum makan.
E. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Keluarga Tn.A mengatakan bahwa antar anggota keluarga berkomunikasi
dengan baik. Semua saling menyayangi, menghormati dan saling
menghargai seperti antara suami dan istri, serta orang tua. Jika orangtua
membutuhkan bantuan secara finansial, Ny.S tidak enggan untuk
membantu.
2) Fungsi sosialisasi
Keluarga bersosialisasi dengan baik dengan tetangga dan masyarakat
sekitar.
3) Fungsi perawatan kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
Ny.S mengatakan Tn.A dan Ny.S tidak pernah mengalami penyakit
serius, Ny.S mengatakan bahwa Tn.A memiliki kebiasaan yang kurang
sehat yaitu merokok.
b) Mengambil keputusan
Dalam mengambil suatu keputusan keluarga Tn.A selalu meminta
kesepakatan dari anggota keluarga baik istri maupun mertua. Setelah
mendapat persetujuan dari istri dan mertua maka Tn.A langsung
memutuskan. Ny.S mengatakan jika salah satu anggota keluarga
mengeluh sakit Ny.S langsung membawanya ke puskesmas.
c) Merawat anggota keluarga
Ny.S mengatakan jika dalam anggota keluarganya ada yang sakit maka
anggota keluarga yang lain akan merawatnya sampai sakitnya
membaik, apabila sakit tidak kunjung sembuh dibawa ke puskesmas
atau ke dokter.
d) Memelihara lingkungan
Lingkungan di dalam rumah Ny.S bersih apabila lantai rumah terlihat
kotor langsung dibersihkan dan jika ada barang berantakan kemudian
dirapikan.
e) Menggunakan sumber/fasilitas kesehatan
Apabila ada anggota keluarga yang sakit, Ny.S langsung membawanya
ke bides/puskesmas.

4) Fungsi reproduksi
Keluarga Tn.A mempunyai 1 orang anak yang masih berusia 3 bulan.
Ny.S mengatakan tidak berencana untuk menambah anak dalam dekat ini.
Tetapi jika dikasih lagi akan disyukuri. Tn.A dan Ny.S tidak memiliki
permasalahan dalam system reproduksi.
5) Fungsi ekonomi
Tn.A bekerja sebagai buruh bangunan sedangkan Ny.S bekerja sebagai
karyawan PT dengan penghasilan yang didapat ± Rp 2,5 juta. Dengan
penghasilan ± Rp 2,5 juta Ny.S dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
sandang, papan, pangan, dan kebutuhan anaknya yang baru berumur 3
bulan, dan bisa membantu sedikit kebutuhan orangtua.
F. Stress dan Koping Keluarga
1) Stressor jangka pendek dan panjang
a) Stressor jangka pendek
Ny.S mengatakan tidak ada masalah yang sangat serius, hanya jika
terdapat anggota keluarga yang tiba-tiba sakit.
b) Stressor jangka panjang
Ny.S mengatakan selama ini tidak ada masalah yang berat dalam
keluarganya, paling hanya masalah terkait ekonomi keluarga, itu juga
dianggap wajar karena setiap keluarga pasti mempunyai masalah yang
berkaitan dengan ekonomi.
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Apabila ada masalah keluarga maka Tn.A dan Ny.S selalu membahas dan
menyelesaikan masalah tersebut secara bersama.-sama
3) Strategi koping yang digunakan
Keluarga Tn.A dalam menghadapi permasalahan selalu
mendiskusikannya dengan Ny.S terlebih dahulu sebelum mengambil
keputusan, terkadang apabila harus melibatkan orang tua, Tn.R meminta
pendapat dengan mertua yang masih tinggal serumah.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn.A apabila ada masalah dalam keluarga tidak menggunakan
kekerasan, tetapi akan dibicarakan dengan baik-baik dan berkumpul
bersama untuk mencari permecahan masalahnya.
G. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaa
No Tn.A Ny.S An.M
n Fisik
1. Kepala Bentuk messosepal, Bentuk messosepal, Bentuk messosepal,
tidak terdapat lesi/jejas tidak terdapat lesi/jejas rambut tipis dan sedikit

2. Mata Bentuk simetris, pupil Bentuk simetris, pupil Bentuk simetris, pupil
anisokor, sklera anisokor, sklera anisokor, sklera
anikterik, konjungtiva anikterik, konjungtiva anikterik, konjungtiva
ananemis ananemis ananemis
3. Hidung Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, bersih,
terdapat polip terdapat polip tidak ada polip
4. Telinga Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak Bentuk simetris, tidak
terdapat serumen terdapat serumen terdapat serumen
5. Mulut Mulut tampak bersih, Mulut tampak bersih, Mulut tampak bersih,
tidak ada stomatitis, gigi tidak ada stomatitis, gigi Mukosa bibir lembab.
masih utuh, terdapat ada yang berlubang, Di lidah tampak ada
karies gigi, kemampuan terdapat karies gigi, bercak putih bekas air
mengecap dan bibir kering, susu. Kemampuan
menghisap : normal kemampuan mengecap menghisap normal.
dan menghisap : normal
6. Leher Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran -
kelenjar thyroid, tidak kelenjar thyroid, tidak
ada gangguan menelan ada gangguan menelan
7. Dada - Paru-paru - Paru-paru - Paru-paru
Inspeksi: simetris, tidak Inspeksi: simetris, tidak Inspeksi: tidak terjadi
terjadi retraksi dinding terjadi retraksi dinding retraksi dinding dada,
dada, dada, inspirasi naik dan
Auskultasi: bunyi dasar Auskultasi: bunyi dasar
ekspirasi turun.
inspirasi naik dan inspirasi naik dan - Jantung
Inspeksi: tidak terdapat
ekspirasi turun. ekspirasi turun.
Palpasi : tidak ada Palpasi : tidak ada jejas
massa massa
Perkusi : resonan Perkusi : resonan
- Jantung - Jantung
Inspeksi: simetris, tidak Inspeksi: simetris, tidak
ada jejas ada jejas
Auskultasi : bunyi Auskultasi : bunyi
jantung lup dup jantung lup dup
Palpasi: tidak ada tanda Palpasi: tidak ada tanda
krepitasi krepitasi
Perkusi : sonor Perkusi : sonor

8. Abdomen Inspeksi: tidak ada Inspeksi: tidak ada Abdomen tampak bulat
acites, tidak ada bekas bekas luka jahitan dan bergerak bersamaan
luka, tidak teraba caesar,tidak ada dengan gerakan dada
adanya massa stretmach saat bernapas, tidak ada
Auskultasi: bising usus Auskultasi: bising usus
bekas luka
11 kali/menit 12 kali/menit
Perkusi: bunyi perut Perkusi: bunyi perut
terdengar timpani. terdengar timpani.
Palpasi: tidak terdapat Palpasi: tidak terdapat
nyeri tekan dan juga nyeri tekan dan juga
nyeri lepas. nyeri lepas.

9. Ekstremitas Tidak ada oedema, Tidak ada oedema,


kekuatan otot kekuatan otot
5 5 5 5
5 5 5 5
, tidak terdapat refleks , tidak terdapat refleks
patologis pada patologis pada
ekstremitas atas dan ekstremitas atas dan
bawah bawah
9. Tanda-tanda TD: 120/90 mmHg TD: 110/80 mmHg TD : - mmHg
N : 85x/mnt N: 82x/mnt N: 114x/m
vital
S : 36,30C S : 36,50C S : 36.80C
RR : 20x/mnt RR : 20x/mnt R : 35x/m
BB: 5,4 kg
TB: 52 cn

H. Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan adalah bisa membantu mengatasi masalah kesehatan dan dapat memberikan
informasi yang jelas tentang kesehatan kepada masyarakat. Harapan keluarga terdapat masalah yang dihadapi adalah agar
masalah dapat segera teratasi dan terselesaikan.
I. ANALISA DATA

No Data Masalah keperawatan


DS : Domain 7 : Hubungan Peran
1 - Ibu dari Ny.S mengatakan sejak Kelas 1 : Peran Pemberi Asuhan
An.M lahir sampai usia 3 bulan, Ketidakmampuan Menjadi Orangtua
Ny.S belum pernah memandikan (00056)
An.M
- Ny.S mengatakan merasa takut
kalau memandikan bayinya sendiri
- Ny.S merasa tidak mampu
memenuhi kebutuhan anak
DO :
- Ny.S menjadi kurang interaksi
dengan anak karena kesibukan
pekerjaan
- Ny.S tampak masih kaku dalam
memenuhi kebutuhan anak.
2. DS : Domain 7 : Hubungan Peran
- Ny.S mengatakan merasa tidak Kelas 3 : Penampilan Peran
maksimal dalam mengurus bayi Ketidakefektifan Perfoma Peran
karena kesibukan pekerjaan (00055)
- Untuk mengurus kebutuhan sehari-
hari, An.M diurus oleh orangtua
Ny.S
- Ny.S merasa kurang kesempatan
untuk meningkatkan perannya
sebagai ibu dikarenakan kesibukan
pekerjaan
- Ny.S kurang mengetahui tentang
KIA
DO :
- Ny.S tampak kurang kepercayaan
diri
- Ny.S tampak pesimis
- Setiap hari Ny.S dan Tn.A
berangkat bekerja pukul 06.30 WIB
dan pulang bekerja sampai rumah
jam 17.00 WIB

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakmampuan menjadi orangtua (00056)


Ketidakefektifan performa peran (00055)
Skoring Prioritas

1. Ketidakmampuan menjadi orangtua

Bobo
No Kriteria Skala Skor Pembenaran
t
1 Sifat masalah Sifat masalah potensial, ditandai dengan Ny.S
Potensial merasa tidak mampu memenuhi kebutuhan anak,
Resiko 1 1/3 x 1 = yaitu takut untuk memandikan bayinya sendiri
1
Aktual 2 1/3
3

2 Kemungkinan masalah Kemungkinaan masalah dapat dirubah mudah


dapat dirubah dengan cara memberikan waktu sebanyak
Mudah 2/2 x 2 = mungkin untuk anak dan tidak menyerahkan
2 2
Sebagian 2 sepenuhnya ke orangtua
1
Tidak dapat
0
3 Potensial masalah untuk Potensial masalah untuk dicegah cukup dengan
dicegah cara memberi dukungan kepada Ny.S
2/3 x 1 =
Tinggi 3 1
2/3
Cukup 2
Rendah 1
Menonjolnya masalah Ny.S tampak pesimis dengan keadaan
4  Masalah berat
harus segera ditangani 2
1/2x 1 =
 Ada masalah tapi 1
1 ½
tidak perlu ditangani 0
 Masalah tidak
dirasa
Jumlah 3 ½
2. Ketidakefektifan peforma peran

No Kriteria Skal Bobo Skor Pembenaran


a t
1. Sifat masalah Ny.S mengatakan merasa tidak maksimal dalam
 Potensial 1 1 3/3 x 1 =
mengurus anak dikarenakan kesibukan
 Resiko 2
3/3
 Aktual 3 pekerjaan, sehingga anaknya diurus oleh
orangtua dari Ny.S

2. Kemungkinan masalah Kemungkinan masalah dapat dirubah sebagian,


2 1/2 x 2 =
dapat dirubah ditandai dengan tidak sepenuhnya pola asuh
2
 Mudah 1
1 anak diberikan kepada orangtua
 Sebagian
0
 Tidak dapat
3. Potensial masalah untuk Potensial masalah untuk dicegah rendah,
1 2/3 x 1 =
dicegah dengan memberikan dukungan pada Ny.S
3
 Tinggi 2/3
2
 Cukup
1
 Rendah
4. Menonjolnya masalah Menonjolnya masalah, ada masalah tetapi tidak
 Masalah berat harus 2 1 1/2 x 1 =
perlu ditangani dengan cepat. Mengubah
segera ditangani ½
1 performa peran membutuhkan waktu yang
 Ada masalah tapi
berkelanjutan
tidak perlu ditangani 0
 Masalah tidak dirasa
Jumlah 3 1/6
III.PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakmampuan Menjadi Orangtua (00056) (3 ½)
2. Ketidakefektifan Performa Peran (00055) (3 1/6 )

IV. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Nama KK : Tn.A Diagnosa :

Umur : 31 tahun Alamat : Kalitinggar Kidul Rt. 04 Rw. 01 Kec. Padamara Kab. Purbalingga

No DIAGNOSA TUJUAN NOC NIC


(NANDA/INCP)
1 Domain 7 : TUM: 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal
masalah
Hubungan Peran Setelah dilakukan
Level 1
Kelas 1 : Peran intervensi Level Domain III : Perilaku
Domain : Memberikan dukungan fungsi psikososial
Pemberi Asuhan keperawatan,
Knowledge Parenting dan memfasilitasi perubahan gaya hidup.
Ketidakmampuan diharapkan Keluarga
Level 2 Level 2
Menjadi mampu mampu
Kelas S : Health Knowledge Kelas S : Pendidikan Pasien
Orangtua (00056) membuat, Intervensi untuk memfasilitasi keluarga
Level 3 : Hasil
mempertahankan,dan untuk pembelajaran
(1801) Pengetahuan: keamanan
meningkatkan fisik anak
lingkungan yang Level 3 : Intervensi
Hasil :
optimal untuk
(5510) Pendidikan Kesehatan
pertumbuhan dan (5666) Pengajaran: cara memandikan bayi
perkembangan anak.

TUK 1:
Setelah dilakukan
tindakan selama 1x30
Menit keluarga
mampu mengenal
masalah terkait
pertumbuhan dan
perkembangan anak
TUK 2: Setelah 2. Keluarga mampu mengambil 2. Keluarga mampu memutuskan
keputusan
dilakukan tindakan
Level 1
selama 1x30 menit Level 1 Domain III : Perilaku
Domain IV : Health Knowledge Memberikan dukungan fungsi psikososial
keluarga dapat
dan memfasilitasi perubahan gaya hidup.
mengambil keputusan Level 2
Kelas Q : Kelas R : Bantuan Koping
Health behavior Intervensi untuk membantu diri sendiri
. membangun kekuatan, untuk beradaptasi
Level 3 pada perubahan fungsi, atau menerima
Hasil :
tigkat fungsi yang lebih tinggi
(2602) Fungsi keluarga .
Level 3
Intervensi
(5250) Dukungan Pengambilan Keputusan
(5390) Peningkatan Kesadaran Diri
(7110) Peningkatan Keterlibatan Keluarga

TUK 3: 3. Keluarga mampu melakukan 3. Keluarga mampu merawat


Setelah dilakukan tindakan yang tepat
Domain 3 : Perilaku
tindakan selama 1x30
Level 1 Perawatan yang mendukung fungsi
Menit, keluarga dapat Domain III : Kesehatan psikososial dan memfasilitasi perubahan
gaya hidup
melakukan tindakan Psikososial
yang tepat dalam Kelas O : terapi perilaku
Intervensi yang dilakukan untuk
memberikan Level 2
memperkuat atau meningkatkan perilaku
lingkungan yang Kelas M : Psikologi menjadi yang diharapkan atau merubah perilaku
yang tidak diharapkan.
optimal untuk anak. baik
Level 3 : Intervensi
Hasil :
Level 3
(4410) Pengaturan tujuan saling
Hasil :
menguntungkan
(1211) Level ansietas
(1209) Motivasi
Level 1
(1215) Kesadaean diri
Domain 5 : Keluarga
Perawatan yang mendukung keluarga

Kelas X : Perawatan Sepanjang Hidup


Intervensi untuk memfasilitasi fungsi
keluarga dan meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan anggota keluarga sepanjang
hidupnya.

Level 3
Intervensi
(7110) Peningkatan Keterlibatan keluarga
TUK 4: 4. keluarga mampu 4. Keluarga mampu memodifikasi
Setelah dilakukan memodifikasi lingkungan lingkungan
tindakan selama 1x30
Level 1 Level 1
Menit, keluarga Domain IV: Pengetahuan dan Domain III : Perilaku
perilaku kesehatan Perawatan yang mendukung fungsi
mampu memodifikasi
psikososial dan memfasilitasi perubahan
lingkungan untuk Level 2 gaya hidup
Kelas
mendukung untuk
Level 2
pertumbuhan dan Kelas 3 Kelas T : Peningkatan Kenyamanan
Hasil : psikologis
perkembangan anak
(1910) Rumah dan lingkungan Intervensi untuk meningkatkan kenyamanan
yang aman dengan menggunakan teknik psikologis

Level 3
Intervensi
(5820) Pengurangan Kecemasan
(7040) Dukungan Pengasuhan (Caregiver
support)

TUK 5: 5. keluarga mampu 5. Keluarga mampu memanfaatkan


Setelah dilakukan memanfaatkan fasilitas fasilitas kesehatan
tindakan selama 1x30 kesehatan
Menit, keluarga Level 1
Level 1 Domain 6 : Sistem Kesehatan
mampu
Domain V : Kondisi Kesehatan Perawatan untuk mendukung penggunaan
memanfaatkan Yang Dirasakan sistem pelayanan layanan kesehatan yang
pelayanan kesehatan efektif.
untuk membantu Level 2
mengatasi masalah Kelas EE : Kepuasan Mengenai Level 2
pertumbuhan dan Perawatan Kelas b : Manajemen Informasi
perkembangan anak Intervensi untuk memfasilitasi komunikasi
Level 3 terkait pelayanan kesehatan
Hasil :
(3000) Kepuasan Klien : Akses Level 3
terhadap sumber-sumber Intervensi
perawatan (7910) Konsultasi

2. Domain 7 : TUM: 1. Keluarga mampu mengenal 1. Keluarga mampu mengenal


Hubungan Peran Setelah dilakukan
Level 1 Level 1
Kelas 3 : intervensi Domain IV : Domain III : Perilaku
Pengetahuan kesehatan dan Memberikan dukungan fungsi psikososial
Penampilan Peran keperawatan,
perilaku. dan memfasilitasi perubahan gaya hidup.
Ketidakefektifan diharapkan Keluarga
Perfoma Peran Level 2 Level 2
mampu memelihara
(00055) Kelas S : pengetahuan Kelas S : Pendidikan Pasien
performa peran kesehatan Intervensi untuk memfasilitasi keluarga
keluarga. untuk pembelajaran
Level 3 : Hasil
(1814) prosedur penanganan
TUK 1: Level 3 : Intervensi
Hasil :
Setelah dilakukan
(5510) Pendidikan Kesehatan
tindakan selama 1x30
Menit keluarga
mampu mengenal
masalah kesehatan
TUK 2: Setelah 2. Keluarga mampu 2. Keluarga mampu memutuskan
memutuskan
dilakukan tindakan
selama 1x30 menit Level 1
Level 1 Domain III : Perilaku
keluarga dapat
Domain IV : Memberikan dukungan fungsi psikososial
mengambil keputusan Pengetahuan kesehatan dan dan memfasilitasi perubahan gaya hidup.
perilaku
Kelas R : Bantuan Koping
Level 2 Intervensi untuk membantu diri sendiri
Kelas Q : membangun kekuatan, untuk beradaptasi
Perilaku Kesehatan pada perubahan fungsi, atau menerima
tigkat fungsi yang lebih tinggi
Level 3
.
Hasil :
Level 3
(1602) Perilaku promosi Intervensi
kesehatan (5250) Dukungan Pengambilan Keputusan
(5390) Peningkatan Kesadaran Diri
TUK 3: 3. Keluarga mampu merawat 3. Keluarga mampu merawat
Setelah dilakukan
Level 1 Domain 3 : Perilaku
tindakan selama 1x30
Domain VI : Kesehatan Perawatan yang mendukung fungsi
Menit, keluarga dapat psikososial dan memfasilitasi perubahan
Keluarga
gaya hidup
menunjukan perilaku
yang adaptif saat Kelas O : terapi perilaku
Level 2
Intervensi yang dilakukan untuk
merawat anggota
Kelas X : Kesejahteraan memperkuat atau meningkatkan perilaku
keluarga yang diharapkan atau merubah perilaku
Keluarga
yang tidak diharapkan.
Level 3
Hasil : Level 3 : Intervensi
(2600) Koping Keluarga Hasil :
(2602) Fungsi Keluarga (4410) Pengaturan tujuan saling
(2609) Dukungan keluarga menguntungkan
Selama Perawatan
Level 1
Kelas DD : Pengasuhan Domain 5 : Keluarga
Hasil : Perawatan yang mendukung keluarga
(2904) Kinerja Pengasuhan Bayi
Kelas X : Perawatan Sepanjang Hidup
Intervensi untuk memfasilitasi fungsi
keluarga dan meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan anggota keluarga sepanjang
hidupnya.

Level 3
Intervensi
(7110) Peningkatan Keterlibatan keluarga
-
TUK 4: 4. keluarga mampu 4. Keluarga mampu memodifikasi
Setelah dilakukan memodifikasi lingkungan lingkungan
tindakan selama 1x30
Menit, keluarga Level 1 Level 1
Domain V : Kondisi kesehatan Domain III : Perilaku
mampu memodifikasi
yang dirasakaan Perawatan yang mendukung fungsi
lingkungan psikososial dan memfasilitasi perubahan
Level 2 gaya hidup
Kelas U : Kesehatan dan
kualitas hidup Level 2
Kelas T : Peningkatan Kenyamanan
Kelas 3 psikologis
Hasil : Intervensi untuk meningkatkan kenyamanan
(2008) status kenyamanan dengan menggunakan teknik psikologis

Level 3
Intervensi
(5820) pengurangan Kecemasan
TUK 5: 5. keluarga mampu 5. Keluarga mampu memanfaatkan
Setelah dilakukan memanfaatkan fasilitas fasilitas kesehatan
tindakan selama 1x30 kesehatan
Menit, keluarga Level 1
Level 1 Domain 6 : Sistem Kesehatan
mampu
Domain V : Kondisi Kesehatan Perawatan untuk mendukung penggunaan
memanfaatkan Yang Dirasakan sistem pelayanan layanan kesehatan yang
fasilitas kesehatan efektif.
Level 2
Kelas EE : Kepuasan Mengenai Level 2
Perawatan Kelas b : Manajemen Informasi
Intervensi untuk memfasilitasi komunikasi
Level 3 terkait pelayanan kesehatan
Hasil :
(3000) Kepuasan Klien : Akses Level 3
terhadap sumber-sumber Intervensi
perawatan (7910) Konsultasi
- Dorong keluarga untuk
mengidentifikasi tujuan berkonsultasi
- Diskusikan dengan keluarga tentang
masalah yang dihadapi dan
mengidentifikasi masalah yang menjadi
fokus dalam konsultasi
- Dorong keluarga untuk
mengidentifikasi dan mengklarifikasi
harapan dari semua yang terlibat.
V. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Hari, Diagnosa Paraf


No Implementasi Evaluasi
tanggal Keperawatan
Rabu, 20
1 Ketidakmampuan TUK 1 : Keluarga mampu 1. Keluarga mampu mengenal
Maret S :
Menjadi mengenal masalah
2019 - Keluarga mengatakan sudah mengerti
- Membina hubungan saling
Orangtua (00056) tentang masalah yang dihadapi
Pukul percaya dengan keluarga - Keluarga mengatakan sudah mengerti
15.20 Tn.A apa yang harus dilakukan
WIB - Melakukan pengkajian
O: Maherda
tentang riwayat kesehatan - Keluarga mampu menjelaskan masalah
keluarga Tn.A yang dihadapai didalam keluarga.

A : Masalah teratasi.
Jumat, TUK 2: Keluarga mampu No Indikator Awal sekarang Akhir
1 Prosedur 2 4 4
22 memutuskan penanganan
Maret (181401)
2019 - Melakukan pemeriksaan 2 Tujuan 2 4 4
Prosedur
Pukul fisik
(181402)
18.45
WIB

P : Hentikan Intervensi
TUK 3 :
27
Maret - Memberikan deskirpsi
2019 tentang memandikan bayi
Pukul dan merawat bayi
- Mengevaluasi respon Ny.S
18.30
setelah diberikan penjelasan
WIB

29
Maret
2019
Pukul
19.00
WIB

29
2. Ketidakefektifan TUK 1 : Keluarga mampu 1. Keluarga mampu mengenal Maherda
Maret
Performa Peran mengenal
2019 S:
(00055)
Pukul 1. Mengidentifikasi
19.20 masalah yang ada dalam - Ny.S mengatakan sudah mengetahui
keluarga. tentang masalah yang dihadapi
WIB
- Ny.S mengatakan sudah paham dan
2. Mendiskusikan tentang
masalah kesehatan yang mengerti tentang cara memandikan bayi
muncul bersama yang benar
keluarga

3. Memberikan pendidikan O :
kesehatan
- Ny.S mampu menjelaskan masalah yang
4. Diskusikan bersama dihadapinya
keluarga tentang masalah
yang dihadapi A : masalah teratasi

5. Diskusikan dengan
keluarga tentang cara
memandikan bayi No Indikator awal Sekarang akhir
1 Prosedur 1 3 3
6. Mendiskusikan tentang penanganan
masalah kesehatan yang (181401)
muncul bersama 2 Tujuan 1 3 3
keluarga Prosedur
(181402)
7. Memberikan pendidikan
kesehatan
P : Hentikan intervensi

2. Keluarga mampu merawat 3. keluarga mampu merawat


- Memberikan
S : keluarga dan Ny.S mengatakan sudah
pengajaran:
mengerti tentang cara memandikan bayi
memandikan bayi :
O:
a. Isi bak dengan air Maherda
- Keluarga dan Ny.S terlihat
hangat
berpartisipasi pada saat diberikan
b. Baringkan bayi
pengajaran cara memandikan bayi
diatas alas ganti
- Keluarga mampu mempraktikan cara
atau handuk, buka
memandikan bayi
pakaian bayi secara
perlahan A : Masalah Teratasi
No Indikator Awal Sekarang Akhir
c. Gunakan satu 1. Berpartisipasi
tangan dan lengan dalam 3 5 5
perencanaan
anda untuk perawatan
menopang kepala (260501)
2. Berpartisipasi 3 5 5
dan tubuh bayi dalam
d. Mulai dengan menyediakan
membersihkan perwatan
(260502)
mata, lanjut dengan 3. Mengevaluasi 3 5 5
membersihkan efektivitas
perawatan
hidung, telinga, (260511)
dan wajah
e. Jika ingin P : Lanjutkan intervensi
menggunakan
- Memotivasi Ny.S untuk bisa memandikan
sabun, tuang
bayi sendiri tanpa bantuan orangtua
sedikit
f. Guyur kepala dan
seluruh tubuh bayi
secara perlahan
dengan gayung,
kemudian seka
dengan waslap
bersih
g. Angkat bayi secara
perlahan
h. Segera letakkan
bayi diatas alas
ganti atau perlak
yang sudah dialasi
handuk
i. Keringkan tiap
bagian tubuh
secara perlahan-
lahan

Vous aimerez peut-être aussi