Vous êtes sur la page 1sur 13

AKUNTANSI HOTEL

(EKA 443 A1)


SAP 6
Prosedur Akuntansi Pendapatan pada Usaha Perhotelan

Disusun oleh :

KELOMPOK 5

I GUSTI AGUNG BRAWIJAYA (1607531079/10)


IDA BAGUS GEDE WISWANTARA (1607531084/12)
I PUTU EKA MERTANAYA (1607531086/13)

AKUNTANSI REGULER

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2018/2019
1. JENIS-JENIS PENJUALAN PADA HOTEL
Bagi organisasi usaha, penjualan satu aspek yang sangat penting dan menjadi urat
nadi kehidupan usaha tersebut. Usaha hotel mempunyai sumber pendapatan utama yang
berasal dari penjualan kamar, penjualan makanan, dan penjualan minuman, di mana disatu
sisi menjual jasa dan di sisi lainnya menjual barang. Penjualan usaha hotel mempunyai
keunikan tersendiri yaitu:
1) Produk yang dijual merupakan kombinasi antara barang dan jasa
2) Penjualan pada usaha hotel biasanya mempunyai volume yang tinggi dengan harga
individual yang relative rendah, hampir sama dengan usaha retail
3) Produk berbentuk barang yang dijual dihasilkan melalui proses produksi seperti yang
dilakukan oleh perusahaan manufaktur
4) Perusahaan mempunyai persediaan kapasitas untuk dapat menjual produk berupa jasa
5) Penjualan atas produk dan jasa dibebani pajak dan service
Pada siklus penjualan akan melibatkan akun piutang usaha (city ledger, guets ledger,
credit card), akun kas dan setara kas, akun penjualan, akun hutang pajak PHR (Government
tax), dan akun hutang service (service charge). Hutang jasa pelayanan timbul karena hotel
memungut uang jasa pelayanan kepada para konsumen atas nama karyawan. Secara periodic,
uang service yang terkumpul dibagikan kepada karyawan biasanya dikurangi loss and
breakage (kehilangan dan kerusakan ). Secara sederhana kaitan antara akun-akun dalam
siklus penjualan hotel digambarkan dalam bagan T-account berikut :

2
Penjualan Kas dan Bank
Penjualan Saldo awal Berbagai
Tunai transaksi
Penjualan Penjualan Kas Keluar
Kredit tunai
Penagihan
Hutang Jasa Layanan piutang
Penjualan Piutang usaha
Tunai Penjualan Penagihan
Penjualan Kredit Piutang
Kredit Saldo Akhir
Hutang PHR
Penjualan
Tunai
Penjualan
Kredit

Jurnal Penjualan
Piutang usaha (City ledger/ Guest ledger)
Penjualan Kamar (Rooms Revenue)
Hutang Jasa Pelayanan (Service Charge)
Hutang PHR (Goverment Tax)

Hutang PHR timbul karena usaha hotel diberikan kewajiban oleh pemerintah daerah
untuk memungut PHR kepada konsumen hotel yang membeli dan menikmati barang dan jasa
yang dijual oleh perusahaan. Dalam hal ini, manajemen hotel berfungsi sebagai witholder,
yaitu pemungut pajak yang mempunyai kewajiban untuk menyetorkan pungutannya kepada
kas daerah. Penyetoran ini dilakukan secara berkala mengikuti ketentuan yang diatur oleh
pemerintah daerah.

3
Penjualan didalam bisnis perhotelan dibagi dengan penjualan jasa dan penjualan produk:
1. Penjualan jasa, antara lain:
a. Penjualan kamar
Terdapat beberapa jenis rate yang ditawarkan oleh hotel. Rate tersebut antara lain:
 -Rp300.000,++ --> hal ini berarti harga kamar 300 ribu, ditambah dengan pajak
daerah 10% (30 ribu) dan service charge 11% (33 ribu) sehingga total nilai kamar
yang dibayar adalah 363 ribu.Jurnal pengakuan pendapatan untuk transaksi ini adalah:
Kas 363.000
Pendapatan Kamar 300.000
Hutang Jasa Layanan 33.000
Hutang pajak 30.000
 -Rp300.000 nett --> hal ini berarti harga kamar tersebut sudah termasuk pajak daerah
dan juga service charge hotel. Untuk itu, jurnal pengakuan pendapatan untuk transaksi
ini adalah:
Kas 300.000
Pendapatan Kamar 247.933,88
Hutang Jasa Layanan 27.272,73
Hutang Pajak 24.793,39
Dalam penjualan kamar hotel, biasanya juga ada yang sudah include breakfast dan
juga ada yang exclude breakfast. Pada umumnya, hotel memiliki harga standar
untuk breakfast. Sehingga pada saat melakukan jurnal pendapatan kamar, harga breakfast ini
akan mengurangi pendapatan kamar dan bertambah pada pendapatan
breakfast.. Rate penjualan kamar biasanya juga tergantung pada jenis dari kamar.
Ada type standart, superior, dan sebagainya tergantung dari hotel tersebut.
Pada umumnya, pengakuan pendapatan kamar ini tidak semudah jurnal yang ada.
Seperti yang kita ketahui, biasanya tamu hotel menginap tersebut akan check out pada
keesokan paginya. Namun secara akuntansi, kita harus melakukan cut off pada tengah malam
(00.00) di tanggal tersebut. Sehingga akan terbentuk jurnal:
Guest Ledger xxx
Pendapatan Kamar xxx
Guest ledger ini adalah istilah yang digunakan untuk akun sementara untuk
menampung jumlah pendapatan yang kita akui sampai tamu tersebut check out. Bila
dilakukan pemeriksaan, maka jumlah guest ledger ini harus sama dengan jumlah pendapatan

4
tamu yang masih menginap sampai hari tersebut. Pada saat tamu melakukan check out, maka
akan dilakukan jurnal:
Kas xxx
Guest Ledger xxx
b. Penjualan Jasa Spa
Biasanya, hotel-hotel menawarkan adanya jasa spa untuk para tamu hotelnya. Yang
perlu diperhatikan untuk jasa spa ini adalah apakah dilakukan oleh pihak intern hotel sendiri
atau bekerja sama dengan pihak lain. Bila dilakukan oleh pihak intern sendiri, maka kita
boleh mengakui pendapatan itu sebagai pendapatan perusahaan. Namun bila bekerja sama
dengan pihak lain, harus diperhatikan perjanjian dengan pihak lain tersebut. Umumnya,
sistem dengan pihak lain adalah pembayaran komisi per konsumen yang melakukan spa di
hotel tersebut. Atas hal itu, maka kita hanya boleh mengakui pendapatan komisi yang akan
diterima saja.
c. Penjualan Jasa Sewa Ruang
Hotel-hotel banyak yang menyediakan jasa sewa ruang untuk meeting,
wedding, seminar, dan sebagainya. Kita harus memisahkan pendapatan jasa sewa ruang ini
dengan pendapatan lain yang biasanya menggandeng dengan sewa ruang tersebut, yaitu
penjualan makanan dan minuman (untuk coffee break, untuk makan siang, dsb).
2. Penjualan produk, antara lain:
a. Penjualan mini bar
Bila kita ke kamar hotel, biasanya ada minuman atau makanan ringan di kamar. Ada
beberapa type dari kamar yang include dengan mini bar tersebut, dan juga ada yang
mengharuskan untuk membayar penggunaan mini bar tersebut.
b. Penjualan makanan dan minuman
Pada hotel terdapat penjualan makanan dan minuman yang dilakukan di restaurant
dalam hotel tersebut. Tamu dapat memilih untuk membayar makanan tersebut secara
langsung yaitu setelah makan atau diakumulasikan dan dibayarkan pada saat tamu tersebut
melakukan check out.
c. Penjualan barang konsinyasi
Ada beberapa hotel yang menerima barang titipan dari perusahaan lain untuk dijual
oleh tamu hotel. Antara lain: snack makanan khas daerah, souvenir, dan sebagainya.
Penjualan ini kita boleh akui ketika dilakukan penjualan, dan kita akui hanya sebesar nilai
komisi yang diberikan kepada kita.

5
Contoh Soal : The Legend Hotel adalah sebuah hotel yang terletak di Denpasar. Hotel ini
menjual kamar jenis super deluxe dengan harga Rp 1.000.000,- per malam. Setiap tamu yang
menginap sudah mendapat breakfast dengan harga Rp 100.000,-. Harga tersebut sudah
termasuk goverment tax dan service charge sebesar 21%. Jurnal atas transaksi tersebut
dengan mengguanakan kode rekening yang ada yakni :
10401 AR Guest Ledger Rp 1.000.000
40101 Room Revenue Rp 743.801
41105 Food revenue meal coupon Rp 82.645
20304 Service charge Rp 82.645
20301 Goverment tax Rp 90.909
Dalam industry perhotelan, khususnya pada penjualan makan dan minuman dikenal
adanya suatu system penjualan yang menggunakan teknologi computer yang disebut dengan
Point of Sale System (POSS). POSS berfokus pada 3 tujuan yaitu:
1) Ketepatan atas order
2) Pencatatan penjualan
3) Pemberian kepuasan
POSS menggunakan kombinasi terminal dan printer yang berfungsi sebagai input dan
output. Laporan yang dihasilkan POSS memberikan informasi tentang:
1) Analisa pendapatan, memberikan rincian per jenis penjualan dan per outlet, yang bisa
digunakan sebagai sumber data untuk daily of sales
2) Produktivitas karyawan, memberikan informasi jumlah covers, rata-rata penjualan dan
total penjualan, yang bisa digunakan untuk mengevaluasi produktivitas karyawan
secara individual
3) Control persediaan, dengan membandingkan antara jumlah porsi tercatat dengan
jumlah porsi yang dikonsumsi.

2. BAGIAN YANG TERLIBAT PADA PROSEDUR PENJUALAN


1) Penjualan Kamar
a) Reservation, bertugas menerima reservasi dari tamu dan memberikan informasi pada
front office, roomboy dan housekeeping serta bagian kredit
b) Front office, bertugas menerima tamu dan menyiapkan guest bill
c) Bellboy, bertugas membantu mengantar tamu ke kamar
d) Roomboy, bertugas membersihkan dan menyiapkan kamar

6
e) Housekeeping, bertugas menyiapkan perlengkapan kamar
f) Night Audit, bertugas menyiapkan laporan penjualan harian pada malam hari
mencocokkan penjualan pada penjualan hari tersebut
g) Income auditor, bertugas melakukan pengecekan ulang dan pencatatan atas penjualan
yang terjadi
h) Bagian kredit, bertugas memcatat persetujuan kredit baik secara langsung ataupun
tidak langsung
i) Account receivable, bertugas mencatat penjualan kredit dan menyiapkan faktur
2) Penjualan Makanan dan Minuman
a) Waiter/waitress, memberikan pelayanan kepada tamu, dari menerima order,
meneruskan order ke dapur dan menyajikan order serta memberikan informasi pada
kasir
b) Kasir, menyiapkan bill dan menerima pembayaran dari tamu
c) Kitchen, menyiapkan order
d) Income auditor, mengecek penjualan dan mencatat penjualan
e) Bagian kredit, memberikan persetujuan kredit
f) Account receivable, mencatat penjualan kredit & menyiapkan faktur tagihan

3. DOKUMEN YANG DIGUNAKAN


1) Penjualan kamar
a) Guest bill, digunakan untuk mencatat transaksi penjulan yang dilakukan oleh tamu
selama menginap dihotel dan sebagai bukti tagihan kepada tamu, terdiri dari:
- Master bill, umtuk mencatat transaksi penjualan kamar
- Extra bill, untuk mencatat transaksi penjualan yang lain selain kamar
b) Form A, digunakan untuk mencatat data pribadi tamu yang menginap dan sebagai
laporan pada pihak kepolisisan, formulir ini biasanya juga digunakan sebagai
registration form
c) Reservation form, untuk mencatat reservasi tamu sebelum kedatangan tamu
d) Room count sheet, untuk mengecek jumlah kamar yang terisi pd hari itu
e) Room sales recapitulation, untuk mencatat penjualan kamar pd hari itu
f) Remittance of found, merupakan sebuah amplop yang digunakan untuk melaporkan
dan menyetorkan hasil penjualan pada hari itu
2) Penjualan Makanan dan Minuman
a) Restaurant and bar order digunakan untuk mencatat pesanan tamu
b) Restaurant and bar check/bill, digunakan sebagai faktur penjualan

7
c) Restaurant and bar summary of sales digunakan untuk mencatat penjualan baik tunai
maupun kredit pada masing-masing shift
d) Remittance of found merupakan sebuah amplop yang digunakan untuk melaporkan
dan menyetorkan hasil penjualan pada masing-masing shif
4. PROSEDUR PENJUALAN
1) Prosedur Penjualan Kamar
a) Sebelum kedatangan tamu akan melakukan reservasi baik secara individu atau pun
melalui agen perjalanannya kebagian reservation yang selanjutnya akan membuat
reservation form (RF) dan mencatatnya dalam daftar kedatangan tamu, kemudian
mendistribusikan form tersebut ke pihak FO, roomboy, housekeeping dan kredit
sebagai informasi.
b) Saat tamu datang menunjukkan bukti reservasi, FO akan mencocokkannya dengan
salinan RF, kemudian meminta tamu untuk mengisi dan menandatangani form A lalu
memanggil bellboy dan memberikan kunci kamar kepada bellboy untuk mengantar
tamu
c) Setelah tamu kekamar FO membuat bill untuk tamu tersebut
d) FO mengisi room count sheet (RCS), melakukan posting untuk setiap pemakaian
kamar pada bill, kemudian membuat room sales recapitulations (RSR) kemudian
memasukkannya ke remittance of found (ROF)
e) FO mengirim form A asli sebagai laporan kepihak polisi
f) Malamnya night audit mengecek kembali hasil kerja FO pd hari tersebut
g) Keesokan harinya ROF dikirim ke back office dan diterima oleh income audit yang
selanjutnya akan mencocokkan kembali, untuk hasil penjualan tunai akan diserahkan
ke general cashier dan untuk sisanya diserahakn ke account receivable.
h) Income audit berdasarkan informasi yang diberikan oleh night audit akan membuat
daily of sales sebagai informasi kepada pihak manjemen
i) Account receivable akan melakukan pencatatan dan menyiapkan invoice ke pihak
agen perjalanan.
Terkait dengan penjualan kamar, terdapat beberapa aktivitas yang dapat digunakan
hotel untuk melakukan pengendalian, antara lain :
a) Otorisasi transaksi : Dari bagan alur diatas dapat dilihat bahwa otorisasi transaksi
dalam penjualan kamar pada hotel tersebut sudah baik karena karyawan hanya
memproses transaksi yang sah, yang dalam hal ini berupa penyediaan/melampirkan
form yang diperlukan.

8
b) Pemisahan tugas : Dari bagan diatas dapat kita lihat bahwa sudah adanya
pembatasan atau pemisahan tugas dari masing-masing bagian/karyawan sehingga
tidak ada perangkapan tugas.
c) Dokumen dan catatan : Dari bagan diatas dapat kita lihat bahwa dokumen maupun
catatan yang digunakan dalam proses atau transaksi penjualan tersebut dibuat rangkap
dan digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsi maupun tujuannya
masing-masing
d) Pengendalian akses atas aktiva perusahaan : Dari bagan tersebut dapat kita lihat
bahwa perusahaan telah memiliki pengendalian akses terhadap aktiva perusahaannya
dengan baik. Hal ini dapat kita lihat dari adanya night auditor maupun income auditor
yang ikut mengawasi.
e) Pemeriksaan dan pengecekan independen : Walaupun pemeriksaan maupun
pengecekan telah dilakukan oleh income auditor, namun dilakukan kembali cek ulang
untuk memeriksa dan mengecek kemungkinan adanya kesalahan yang terjadi terhadap
laporan daily of sales yang dilaporkan oleh front office.

Bagan Alur-Penjualan Kamar dapat digambarkan sebagai berikut :

Tamu Front Office Bell Boy Night Audit Income Audit

Setelah tamu
RSF RSF Registrasi, kunci
Kamar diserahkan, Cek cek ulang
Bell boy antar
Tamu ke kamar

RGF
Tanda tangan

Laporan untuk GB
Pihak kepolisian

9
A RCS

GB
RSR
uang
ROF
Masukkan ke rak
Dan diposting
Setiap hari
Buat laporan
Daily of sales
Keterangan :
RSF = reservation form
RGF = registration form
GB = guest bill
RCS = room count sheet
RSR = room sales recapitulation
ROF = remittance of fund

2) Prosedur Penjualan Makanan dan Minuman


a) Tamu datang ke restoran disambut dan dipersilahkan duduk, selanjutnya memberikan
menu dan menyiapkan restoran and bar order (RBO) serta mencatat setiap order tamu
pada RBO
b) RBO diserahkan ke kitchen untuk menyiapkan menu yang diminta dan ke kasir outlet
untuk menyiapkan restoran and bar bill (RBB)
c) Setelah selesai tamu kan menyelesaikan pembayaran di kasir, jika tidak membayar
tunai, maka tamu diminta untuk menandatangani RBB untuk nantinya dikirim ke FO
agar diposting ke bill tamu
d) Pada akhir shift, kasir membuat restoran and bar summary of sales (RSBSS) dan
memasukkan hasil penjualan ke dalam ROF kemudian menitipkannya pada safe
deposit box yang ada di FO untuk dikirim ke back office pada keesokan harinya.
Aktivitas Pengendalian pada Penjualan Tunai Makanan dan Minuman:
a) Otorisasi transaksi : Dari bagan tersbut dapat dilihat otorisasi dalam penjualan tunai
makanan dan minuman hotel sudah baik karena karyawan hanya memproses
transaksis yang sah, yang dalam hal ini berupa penyediaan/melampirkan form yang
diperlukan.
b) Pemisahan tugas : Dari bagan tersebut dapat dilihat bahwa sudah ada pemisahan
tugas yang baik agar tidak ada perangkapan tugas.
c) Dokumen dan catatan : Dari bagan tersebut dapat dilihat bahwa dokumen ataupun
catatan yang digunakan dalam transaksi penjualan kamar ini telah dibuat rangkap dan
digolongkan menjadi beberapa jenis misalnya seperti dokumen RBB dan RBO.
d) Pengendalian akses atas aktiva perusahaan : Dari bagan tersebut dapat dilihat
bahwa perusahaan telah menerapkan pengendalian akses atas aktiva karena telah ada
pembagian tugas dan adanya control juga dari back office, karena pada keesokan
harinya baik uang dan laporan summary penjualan akan dibawa ke back office.
10
e) Pemeriksaan dan pengecekan independen : Pemeriksaan dapat dilakukan di bagian
back office yang menerima summary of sales dan uang keesokan harinya, dengan
adanya perangkapan dokumen tersebut akan mempermudah pemeriksaan tersebut.

Bagan Alur – Penjualan Tunai Makanan & Minuman

Tamu Waiter/s Kitchen Cashier Outlet Front Office

Menu Menu

RBO RBO
Order
RBO

Siapkan pesanan
A tamu

RBB RBB

Uang Uang Titip pada FO


utk tiap shift
Esok harinya
keterangan : dibawa ke
SOS back office
RBO= Restaurant & Bar Order

RBB= Restaurant & Bar Bill


SOS= Summary of Sales
ROF= Remittance of Fund ROF

Penjualan makanan dan minuman pada hotel tidak hanya dapat terjadi secara tunai,
namun dapat terjadi secara kredit juga. Berkaitan dengan penjualan kredit, adapun aktivitas
11
pengendalian yang dapat dilakukan, yaitu Otorisasi transaksi, pemisahan tugas, dokumen dan
catatan, pengendalian akses atas aktiva perusahaan, serta pemeriksaan dan pengecekan
independen perusahaan sudah baik. Kegiatan tersebut sama dengan pada penjualan makanan
dan minuman secara tunai. Namun yang membedakan dari penjualan makanan dan minuman
secara kredit tersebut adalah tamu diminta untuk menandatangani RBB untuk nantinya
dikirim ke FO agar diposting ke bill tamu. Adapun bagan alur penjualan makanan dan
minuman secara tunai, yaitu :

Bagan Alur – Penjualan Kredit Makanan & Minuman

Tamu Waiter/s Kitchen Cashier Outlet Front Office

Menu Menu

RBO RBO
Order
RBO

Siapkan pesanan
A tamu
Posting
pada guest
RBB RBB bill

Titip pada FO
utk tiap shift
Tanda tangan SOS Esok harinya
persetujuan charge dibawa ke
ke bill room back office

Keterangan : ROF
RBO= Restaurant & Bar Order

RBB= Restaurant & Bar Bill


SOS= Summary of Sales
ROF= Remittance of Fund

5. LAPORAN YANG DIHASILKAN


Laporan yang dihasilkan perusahaan dari berbagai kegiatan penjualan kamar maupun
penjualan makanan dan minuman, antara lain :

12
1) Penjualan kamar, laporan yang dihasilkan adalah rooms sales recapitulations
2) Penjualan makanan dan minuman laporan yang dihasilkan berupa restaurant and bar
summary of sales
3) Daily of sales, disiapkan oleh income auditor, yang berisi laporan penjualan hotel
secara keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

 Widanaputra, AAGP., Suprasto, H Bambang., Ariyanto, Dodik., Sari, Maria M Ratna.


2009. Akuntansi Hotel (Pendekatan Sistem Informasi). Denpasar:
Graha Ilmu
 https://ngurahobelixs.blogspot.com/2018/07/akuntansi-hotel-sap-6.html# diakses pada
tanggal 8 Maret 2019
 http://www.jtanzilco.com/blog/detail/530/slug/pengakuan-akuntansi-penjualan-pada-
perhotelan diakses pada tanggal 16 Maret 2019

13

Vous aimerez peut-être aussi