Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.1 .......
1.2.2 .......
1.3 TUJUAN
............................, juga sebagai media untuk mempraktekkan ilmu yang telah dipelajari
dan dengan tujuan sebagai berikut :
1. .................
2. ................
2|Akuntansi Manajemen
BAB II
PEMBAHASAN
Karakteristik sistem biaya proses yang diterapkan pada perusahaan manufaktur adalah
sebagai berikut:
1. Sistem produksi merupakan sistem produksi yang berjalan terus menerus (intermitten);
2. Produk yang dihasilkan merupakan produksi massal dan bersifat seragam (homogen);
3. Tujuan produksi adalah untuk membentuk persediaan (inventory).
Dalam laporan pertanggung-jawaban untuk sistem biaya proses ini, terdiri dari 3 bagian
yakni:
1. Bagian pertama berisi informasi data produksi yang sekaligus laporan arus fisik. Perlu
dipahami bahwa pengertian unit dalam bagian ini adalah unit ekuivalen.
2. Bagian kedua berisi informasi total akumulasi biaya yang menjadi tanggung-jawab
Manajer Departemen Produksi yang bersangkutan.
3. Bagian ketiga berisi informasi bagaimana total biaya didistribusikan menjadi nilai dari
barang dalam proses dan produk jadi.
Dalam system biaya proses ini, pada tiap akhir periode pertama masih terdapat barang
dalam proses pada akhir periode. Dimana barang dalam proses akhir periode pertama akan
diberlakukan sebagai barang dalam proses awal pada periode kedua. Dengan kata lain pada
periode kedua sudah terdapat barang dalam proses awal, sehingga untuk alokasi biaya
produksi terdapat 2 alternatif yang dapat dipilih, yakni:
Unit ekuivalensi merupakan jumlah unit jadi yang dihasilkan dengan menggunakan
bahan, pekerja, overhead yang dikeluarkan selama satu periode yang tersedia untuk
menyelesaikan unit tersebut.
Biaya persediaan awal barang dalam proses dicantumkan sebagai satu angka terpisah. Biaya
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan unit persediaan awal ditambahkan kebiaya tadi.
Jumlah kedua biaya ini kemudian ditransfer ke departemen berikutnya.
dengan perlakuan terhadap persediaan awal barang dalam proses. Kesulitan yang dihadapi
dalam prosedur akuntansi biaya proses adalah:
METODE FIFO
Dalam metode ini, menganggap biaya produksi periode sekarang pertama kali digunakan
untuk menyelesaikan produk yang pada awal periode masih dalam proses, baru kemudian
sisanya digunakan untuk mengolah produk yang dimasukkan dalam proses periode
sekarang.
Oleh karena itu dalam perhitungan unit ekuivalensi tingkat penyelesaian persediaan produk
dalam proses awal harus diperhitungkan.
1. Tidak menambah jumlah produk yang dihasilkan. Tambahan initi dak terpengaruh
terhadap perhitungan unit ekuivalensi produk yang dihasilkan, sehingga tidak
mempengaruhi perhitungan HPP per satuan yang diterima dari departemen
produksi sebelumnya.
2. Menambah jumlah produk yang dihasilkan. Hal ini akan berakibat diadakannya
penyesuaian HPP per satuan yang diterima dari departemen produksi sebelumnya.
Metode Harga Pokok Pesanan atau yang biasa dikenal dengan Job Order Costing
Method adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok
produksi pada perusahaan atas dasar pesanan. Dalam kalkulasi biaya Job Order, setiap job
atau pesanan adalah suatu satuan akuntansi yang dibebankan biaya bahan, upah dan biaya
overhead dengan menggunakan nomor-nomor order, biaya untuk setiap pesanan yang
dikerjakan untuk pelanggan tertenti dicatat dalam suatu kartu yang disebut kartu biaya Job
Order. Tujuan dari metode harga pokok pesanan adalah untuk menentukan harga pokok
produk dari setiap pesanan baik harga pokok pesanan secara keseluruhan dari tiap-tiap
pesanan maupun untuk persatuan.Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan
untuk pesanan tertentu dan harga pokok produksi persatuan di hitung dengan cara
membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut.
Mulyadi (1993, 24) dalam buku Akuntansi Biaya, Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya, mengemukakan syarat-syarat penggunaan metode harga pokok pesanan sebagai
berikut:
2. Bahwa biaya produksi harus dipisahkan kedalam dua golongan, yaitu biaya produksi
langsung dan biaya produksi tidak langsung. Biaya produksi langsung terdiri dari
biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja, sedangkan biaya produksi tidak langsung
6|Akuntansi Manajemen
terdiri dari biaya-biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung.
3. Bahwa biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan atau
diperhitungkan secara langsung terhadap pesanan yang bersangkutan, sedangkan
biaya produksi tidak langsung (overhead) dibebankan pada pesanan tertentu atas
dasar tarif yang ditentukan dimuka (Predetermined rate).
4. Bahwa harga pokok tiap-tiap pesanan ditentukan pada saat pesanan selesai.
5. Bahwa harga pokok persatuan produk dihitung dengan cara membagi jumlah biaya
produksi yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk
dalam pesanan yang bersangkutan.
Didalam suatu perusahaan, untuk memudahkan pembebanan biaya kepada setiap jenis
produk pesanan dalam penerapan metode harga pokok pesanan, biaya produksi
digolongkan menjadi dua golongan yaitu:
Biaya produksi langsung terdiri atas biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
Biaya-biaya tersebut merupakan biaya yang mudah ditelusuri melekatnya pada setiap
produk pesanan yang dibuat. Oleh karena itu, baik biaya bahan langsung maupun biaya
tenaga kerja langsung, dapat secara langsung dihitung sebagai bagian dari harga pokok
produk. Dengan kata lain biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung yang
dibebankan kepada produk adalah biaya yang sesungguhnya terjadi untuk pembuatan
produk yang bersangkutan.
Biaya yang termasuk kedalam golongan produksi tidak langsung, adalah biaya-biaya yang
tidak dapat secara langsung dibebankan kepada produk. Dalam perusahaan yang membuat
lebih dari satu jenis produk, banyak ditemukan biaya yang sulit ditelusuri melekatnya pada
produk, sehingga terlalu rumit untuk secara langsung diperhitungkan sebagai bagian dari
harga pokok tiap jenis produk yang dibuat. Oleh karena itu dalam metode harga pokok
pesanan, biaya produksi tidak langsung yang dibebankan kepada produk, atau yang menjadi
bagian dari harga pokok produk ditetapkan berdasarkan tarip yang telah ditetapkan
sebelum proses produksi dimulai. Dengan demikian, bukan biaya produksi tidak langsung
yang sesunggguhnya terjadi.
7|Akuntansi Manajemen
Perlu juga di perhatikan bahwa dalam metode harga pokok pesanan yang digunakan dalam
perusahaan yang diproduksinya berdasarkan pesanan memiliki karakteristik sebagai berikut:
3. Biaya produksi langsung terdiri biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan istilah biaya overhead
pabrik.
5. Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan
cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut
dengan jumlah unit produksi yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.
Metode harga pokok pesanan juga mempunyai beberapa manfaat bagi manajemen
perusahaan untuk:
5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang
akan disajikan dalam neraca.
Metode harga pokok pesanan memiliki keuntungan dan kerugian. Adapun keuntungan dari
metode harga pokok pesanan:
1. Memberikan struktur yang lengkap dan terbatas pada Direct Cost, yaitu Direct
Material dan Direct Labour.
8|Akuntansi Manajemen
Sedangkan kerugian yang ditimbulkan dari metode ini, yaitu pemborosan yang terjadi dalam
memproduksi suatu pesanan atau kelompok pesanan yang dibebankan pada biaya pesanan.
Pemborosan ini tidak dipisahkan sehingga tidak memungkinkan untuk suatu perbandingan
dengan biaya-biaya yang seharusnya terjadi.