Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
TINJAUAN TEORI
I PENGERTIAN
o Stress Lingkungan.
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan –
perubahan pada :
a. Elastisitas dinding aorta menurun
b. Katub jantung menebal dan menjadi kaku
c. Kemampuan jantung memompa darah menurun
1% setiap tahun sesudah berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah
menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
d. Kehilangan elastisitas pembuluh darah
Hal ini terjadi karenakurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk
oksigenasi
e. Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
Faktor- faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi adalah :
a. Faktor keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih
besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi.
b. Ciri perseorangan
Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah:
c. Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah :
· Stress
· Merokok
· Minum alkohol
· Glomerulonefritis
· Pielonefritis
· Tumor
b. Vascular
· Aterosklerosis
· Hiperplasia
· Trombosis
· Aneurisma
· Emboli kolestrol
· Vaskulitis
c. Kelainan endokrin
· DM
· Hipertiroidisme
· Hipotiroidisme
d. Saraf
· Stroke
· Ensepalitis
· SGB
e. Obat – obatan
· Kontrasepsi oral
· Kortikosteroid
III. PATOFISIOLOGI
1. Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan
tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal
ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri
tidak terukur.
2. Gejala yang lazim Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai
hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini
merupakan gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari
pertolongan medis.
V. KLASIFIKASI
Secara klinis derajat hipertensi dapat dikelompokkan sesuai dengan rekomendasi dari
“The Sixth Report of The Join National Committee, Prevention, Detection and Treatment
of High Blood Pressure “ (JNC – VI, 1997) sebagai berikut :
4. Hipertensi
VI. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Medis
Penanggulangan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi dua jenis
penatalaksanaan:
a.Penatalaksanaan Non Farmakologis.
1.Diet
2.Aktivitas.
b.PenatalaksanaanFarmakologis.
Secara garis besar terdapat bebrapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pemberian atau pemilihan obat anti hipertensi yaitu:
1.Mempunyai efektivitas yang tinggi.
2. Mempunyai toksitas dan efek samping yang ringan atau minimal.
3. Memungkinkan penggunaan obat secara oral.
4. Tidak menimbulakn intoleransi.
5. Harga obat relative murah sehingga terjangkau oleh klien.
6. Memungkinkan penggunaan jangka panjang.
VIII. KOMPLIKASI
a. Stroke
b. Gagal jantung
c. Ginjal
d. Mata
* Membatasi konsumsi lemak. Ini dilakukan agar kadar kolesterol darah tidak
terlalu tinggi karena kolesterol darah yang tinggi dapat menyebabkan endapan
kolesterol.
* Tidak merokok dan tidak minum alkohol karena diketahui rokok dan alkohol
dapat meningkatkan tekanan darah.
* Latihan relaksasi atau meditasi berguna untuk mengurangi stres atau ketegangan
jiwa.
* Merangkai hidup yang positif. Hal ini dimaksudkan agar seseorang mengurangi
tekanan atau beban stres dengan cara mengeluarkan isi hati dan memecahkan
masalah yang mengganjal dalam hati..
* Memberi kesempatan tubuh untuk istirahat dan bersantai dari pekerjaan sehari-
hari yang menjadi beban jika tidak terselesaikan.
* Membagi tugas yang kita tidak bisa selesaikan dengan sendiri dapat mengurangi
beban kita..
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
A. Aktivitas/ Istirahat
B. Sirkulasi
Tanda :Kenaikan TD, Nadi denyutan jelas dari karotis, jugularis,radialis, tikikardi,
murmur stenosis valvular, distensi vena jugularis,kulit pucat, sianosis, suhu dingin
(vasokontriksi perifer) pengisiankapiler mungkin lambat/ bertunda.
C. Integritas Ego
D. Eliminasi
Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau riwayatpenyakit
ginjal pada masa yang lalu).
F. Makanan/cairan
Gejala: Makanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak serta
kolesterol, mual, muntah dan perubahan BB akhir akhir ini(meningkat/turun)
Riowayat penggunaan diuretic
G. Neurosensori
H. Nyeri/ ketidaknyaman
I. Pernafasan
J. Keamanan
2. DIAGNOSA
Intervensi keperawatan :
a. Jelaskan sifat penyakit dan tujuan dari pengobatan dan prosedur
b. Jelaskan pentingnya lingkungan yang tenang, tidak penuh dengan stress
c. Diskusikan tentang obat-obatan : nama, dosis, waktu pemberian, tujuan dan
efek samping atau efek toksik
d. Jelaskan perlunya menghindari pemakaian obat bebas tanpa pemeriksaan dokter
e. Diskusikan gejala kambuhan atau kemajuan penyulit untuk dilaporkan dokter :
sakit kepala,pusing,pingsan,mualdanmuntah.
f. Diskusikan pentingnya mempertahankan berat badan stabil
g. Diskusikan pentingnya menghindari kelelahan dan mengangkat berat
h. Diskusikan perlunya diet rendah kalori, rendah natrium sesuai pesanan
i. Jelaskan penetingnya mempertahankan pemasukan cairan yang tepat, jumlah
yang diperbolehkan, pembatasan seperti kopi yang mengandung kafein, teh serta
alcohol
j. Jelaskan perlunya menghindari konstipasi dan penahanan
3.Intervensi
Diagnosa Keperawatan 1. :
Intervensi :
TINDAKAN/INTERVENSI RASIONAL
Mandiri
Amati warna kulit, kelembaban, suhu, Adanya pucat, dingin, kulit lembab dan
dan masa pengisian kapiler. masa pengisian kapiler lambat mungkit
berkaitan dengan vasokonstriksi atau
mencerminkan dekompensasi/penurunan
curah jantung.
Intervensi :
Diagnosa Keperawatan 3
Intervensi :
o Batasi aktivitas.
o Beri tindakan yang menyenangkan sesuai indikasi seperti kompres es, posisi
nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi, hindari konstipasi.
Diagnosa keperawatan 4. :
Intervensi :
o Kaji tekanan darah saat masuk pada kedua lengan; tidur, duduk dengan
pemantau tekanan arteri jika tersedia.
4. Implementasi/ Pelaksanaan
Pengelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas
akibat komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan dengan pencapaian dan
pemeliharaan tekanan darah dibawah 140/90 mmHg.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Http//askep, blogspot/2008/02/askep hipertensi
KATA PENGANTAR
Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
‘’Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Hipertensi” Penulis berharap
makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis itu sendiri dan
umumnya bagi seluruh pihak yang mau membacanya.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun teknis penulisan. Oleh karena itu kritik
dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun senantiasa penulis
harapkan demi langkah penyempurnaan makalah ini terima kasih.