Vous êtes sur la page 1sur 10

Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS


PEMETAAN LOKASI BUDIDAYA TAMBAK IKAN
DI BANGKA BELITUNG BERBASIS WEB
1)
Ismita Nurmala Sari, S. Kom
1)
Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG
Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel
1)
email : ismita_dja@yahoo.com

Abstract
The province of Bangka Belitung Island that is one of provinces have the potential fisheries large enough, both marine
fisheries fisheries and fresh water. Although the sea big enough, the province of Bangka Belitung Island also has
brackish waters, marsh, river, under former tin ( mining ), which have the potential fisheries quite good and prospective if
managed and put to good use. Local community request is very high a food fish so that situation of the fish traders in the
market is often out of stock and they are very difficulty in finding location fish farms. Therefore through design and
manufacture of geographical information system location cultivation mapping fish-ponds fish is expected to be showing
the image of the map cultivation fish-ponds fish of Bangka Belitung so it can be enjoyed by the wider community. The
presentation of information in the form of a web it would ease the community to access it.
Methodology development a system used in this research was with the methods waterfall / linear sequensial models.
In this research software used build this program is as server mysql database, macromedia dreamwiever 8 as supporting.
Geographical information system cultivation fish is a system that provide information to the general public about location
cultivation fish is in bangka belitung the supporters and facilities

Key Words :
geographical information system, linear sequensial models, Dinas Kelautan Perikanan

1. Pendahuluan konsumsi, Provinsi Bangka Belitung juga berpotensi


untuk pengembangan ikan hias mengingat lokasi pulau
1.1 Latar Belakang yang dekat dengan pasar ikan hias Asia dan akses
Provinsi Bangka Belitung merupakan salah satu transportasi yang mudah ke Jakarta dan Sumatera.
provinsi yang mempunyai potensi perikanan yang cukup Permintaan masyarakat lokal pun sangat tinggi akan ikan
besar, baik perikanan laut maupun perikanan air tawar. konsumsi sehingga pedagang ikan dipasaranpun sering
Secara geografis sebagian besar wilayah Provinsi Bangka kehabisan stok dan mereka sangat kesulitan dalam
Belitung berbatasan dengan laut, antara lain : Sebelah mencari lokasi tambak ikan untuk membeli dan
Utara berbatasan dengan Laut Natuna, Sebelah Selatan menyiapkan stok ikan yang akan mereka jual kembali.
berbatasan dengan Laut Jawa, Sebelah Timur berbatasan Untuk mempermudah orang awam maupun
dengan Selat Karimata, dan Sebelah Barat berbatasan masyarakat umum dan juga terkadang pedagang dipasaran
dengan Selat Bangka. Wilayahnya merupakan wilayah yang sering kehabisan stok ikan dan mereka sangat
pesisir yang panjang dan dikelilingi oleh pulau-pulau membutuhkan informasi lokasi tambak ikan dapat
kecil disekitarnya. Selain memiliki perairan laut yang mengakses informasi dengan mudah, cepat, hemat, dan
cukup luas, Provinsi Bangka Belitung juga memiliki akurat, serta dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun
perairan payau, rawa, sungai, kolong (eks galian timah), mereka berada, tanpa mengenal jarak dan waktu, maka
yang mempunyai potensi perikanan yang cukup bagus sistem infomasi geografis berbasis web sangat tepat untuk
dan prospektif bila dikelola dan dimanfaatkan dengan memenuhi kebutuhan tersebut.
baik. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil
Sub sektor perikanan sangat dominan sekali judul untuk skripsi “Aplikasi Sistem Informasi
diwilayah Bangka Belitung, mengingat pulaunya Geografis Pemetaan Lokasi Budidaya Tambak Ikan
dikelilingi oleh lautan dan wilayah daratnya pun banyak Di Bangka Belitung Berbasis Web”.
sungai, rawa dan kolong. Disamping hasil ikan laut yang
cenderung mengalami peningkatan, potensi perikanan air 1.2 Identifikasi Masalah
tawar/darat di wilayah ini semakin bagus sehingga sangat Berdasarkan uraian yang ada pada latar belakang
mendorong masyarakatnya untuk mengembangkan diatas, dapat dirumuskan permasalahan yaitu :
budidaya tambak ikan. Banyak sekali masyarakat yang Bagaimana membangun Sistem Informasi
memilih profesi sebagai petani ikan karena banyak pilihan Geografis Pemetaan Lokasi Budidaya Tambak Ikan di
lahan budidaya yang dapat dilakukan untuk pembesaran Bangka Belitung Berbasis Web untuk mempermudah
ikan, selain di kolam ikan, usaha pembesaran ikan juga pemerintah dalam melakukan pencarian lokasi
banyak dibudidayakan di keramba jaring apung disungai budidaya tambak ikan pada saat akan melakukan
dan kolong. Ikan tangkapan yang sangat berpotensi untuk survey terhadap kinerja pembudidaya ikan dan hasil
dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis adalah ikan budidaya, serta membantu pedagang dan masyarakat
Gabus, Baung, Udang Galah, Lele lokal, dll. Adapun umum pada saat mereka kesulitan dalam mencari
juga ikan konsumsi yang sudah dibudidayakan dikolam- lokasi tambak ikan ketika kehabisan stok pada saat
kolam dan tambak antara lain adalah, ikan Patin, Lele, musim tertentu. Keberadaan Sistem Informasi Geografis
Gurami, Nila, Mujair, Bawal, Mas, dll. Disamping ikan Pemetaan Lokasi Budidaya Tambak Ikan di Bangka
Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 
Belitung Berbasis Web juga dapat mengurangi impor b. Wawancara
dari luar Provinsi Babel sehingga dapat membantu Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data
masyarakat yang beroperasi sebagai petani ikan di dan pihak lain yang masih berhubungan dengan
Bangka Belitung. proses penelitian.
c. Observasi
1.3 Batasan Masalah Observasi dilakukan untuk memperoleh data dari
a. Daerah penelitian adalah Kota Pangkalpinang, lapangan berupa titik koordinat tambak ikan.
Kabupaten Bangka Tengah, dan Kabupaten Bangka
dan sebagai tempat pengambilan sumber data adalah 1.5.2 Analisis Sistem
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan a. Analisa Masalah
Bangka Belitung. b. Analisa Sistem yang berjalan
b. Pada SIG berbasis web ini hanya memberikan c. Analisa Proses/Activity Diagram
informasi-informasi data keluaran berupa peta Pulau d. Analisa Masukan
Bangka yang terkait pada Tambak Ikan berupa nama e. Analisa Keluaran
pemilik tambak, jenis ikan, alamat, letak, jarak, luas f. Analisa Kebutuhan
lahan tambak ikan beserta kontak pemilik. g. Use Case Diagram
c. SIG dibangun dengan memanfaatkan Google Maps. h. Deskripsi Use Case
d. Pengambilan titik koordinat lokasi tambak ikan
diperoleh dari pengamatan langsung dilapangan 1.5.3 Perancangan Sistem
menggunakan alat GPS. a. Rancangan Proses/Flowchart
e. Peta yang ditampilkan adalah Provinsi Kepulauan b. Rancangan Masukan
Bangka Belitung. c. Rancangan Keluaran
f. Pembuatan peta Provinsi Bangka Belitung dengan d. Rancangan Layar
cara digitasi menggunakan aplikasi Quatum GIS e. Rancangan Basis Data
1.8.0-Lisboa. f. Rancangan Sequence Diagram
g. Peta Provinsi Bangka Belitung yang disajikan g. Desain Peta
berupa data spasial. h. Desain Framework Peta
h. Pembuatan aplikasi Sistem Informasi Geografis
menggunakan aplikasi Quantum GIS 1.8.0-Lisboa, 1.5.4 Implementasi dan Pengujian Sistem
Mapserver, Pmappaer, bahasa pemrograman HTML a. Instalasi Perangkat Lunak
(Hyper Text Markup Language), PHP (Hypertext b. Pembuatan Website
Preprocessor)dan Mapscript. c. Konversi peta ke MapServer
i. Terdapat fasilitas yang dapat mencetak data d. Konversi MapServer ke Website
keluaran. e. Pengujian internal
j. Visualisasi peta pada WebGis dilengkapi dengan f. Uploading Website ke Hosting
fasilitas zooming (pembesar gambar) dan search g. Pengujian oleh user
(pencarian).
k. Pada tahap ini hanya sampai pada tahap pengujian 1.6 Sistematika Penulisan
(testing) WebGis saja. Dalam proses penulisan Skripsi ini dilakukan dalam
beber apa tahapan, diharapkan agar permasalahan yang
1.4 Tujuan Penelitian diangkat dapat dimengerti dan dipahami secara
a. Menyajikan perancangan sistem informasi untuk keseluruhan. Oleh karena itu laporan ini dibuat dalam
menampilkan data yang terkait dengan keberadaan bentuk bab-bab yang menerangkan dengan lebih
Tambak Ikan di Pulau Bangka dengan aplikasi terperinci hasil penelitian. Inti pokok yang terdapat dalam
Sistem Informasi Geografis berbasis Web. penulisan ini adalah sebagai berikut :
b. Membantu masyarakat umum yang kesulitan dalam
mencari informasi lokasi tambak ikan terutama BAB I PENDAHULUAN
pedagang ikan dipasaran yang terkadang sering Bab ini berisi hal-hal umum yang menjadi landasan
kehabisan stok. kerj a dan sebagai arah tujuan dari penulisan, yang
berfungsi sebagai pengantar bagi para pembaca untuk
1.5 Metodologi Penelitian meng etahui hal apa yang akan dibahas secara
Dalam melakukan penelitian ini, penulis keseluruhan.
menggunakan metode Waterfall dalam pembuatan
WebGis yang terdiri dari beberapa tahapan sebagai BAB II LANDASAN TEORI
berikut : Bab ini membahas tentang landasan teoritis yang
1.5.1 Pengumpulan Data digun akan dalam melakukan penulisan. Sumber-sumber
a. Dokumen Analisis teori ini dijadikan acuan dan panduan dalam melakukan
1) Sumber data diperoleh langsung dari Dinas penu lisan teori.
Kelautan dan Perikanan Provinsi Bangka
Belitung, yaitu berupa data tambak ikan yang BAB III PEMODELAN PROYEK
ada serta informasi yang berhubungan dengan Bab ini menjelaskan bagaimana membuat sebuah
tambak ikan tersebut. mod el proyek yang mendefinisikan penelitian yang dibuat
2) Penulis membaca dan menelaah berbagai data seperti Objective Project, Identifikasi Stakeholder,
baik berupa buku atau literatur yang ada Identifikasi Deliverables, Penjadwalan Proyek, RAB
diinternet yang berhubungan dengan GIS (Rencana Anggaran Biaya) dan Struktur Tim Proyek
(Global Positioning System) dan masalah yang sehingga dapat berjalan dengan baik.
akan dibahas.
Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 2) Batasan sistem
Pada bab ini berisi Tinjauan Umum yang Batasan sistem (boundary) merupakan daerah
menguraikan tentang objek penelitian, misalnya gambaran yang membatasi antara suatu sistem dengan
umum perusahaan, atau sesuatu yang dipergunakan untuk sistem yang lainnya atau dengan lingkungan
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, berkaitan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukan
dengan kegiatan penelitian. Bab ini point utamanya ruang lingkup dari sistem tersebut.
adalah “analisis dan perancangan sistem”. Analisis sistem 3) Lingkungan Luar Sistem
terdiri dari analisis prosedur dan dokumen sistem, Lingkungan luar (evinronment) dari suatu
perangkat keras, perangkat lunak, pengguna sistem yang sistem adalah apapun diluar batas sistem yang
berjalan saat ini. Bab ini juga menyajikan implementasi mempengaruhi operasi. Lingkungan luar
sistem yang sudah dirancang dan selanjutnya dilakukan sistem dapat bersifat menguntungkan dana
pengujian pada aplikasi sistem informasi geografis yang dapat juga bersifat menguntungkan sistem
telah dibuat tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan berupa energi dari sistem dan
BAB V PENUTUP dengan demikian harus tetap dijaga dan
Pada bab ini juga berisi kesimpulan dan saran dipelihara, sedang lingkunagn luar yang
terhadap pengembangan sistem informasi geografis ini. merugikan harus ditahan dan dikendalikan,
kalau tidak maka akan menggangu
2. Tinjauan Pustaka kelangsungan hidup dari sistem.
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 4) Penghubung Sistem
Penghubung (interfance) merupakan media
Konsep dasar Sistem Informasi akan menjelaskan
penghubung antara satu subsistem dengan
apa definisi dari Sistem, Informasi dan Sistem Informasi.
subsistem yang lainya. Melalui penghubung
2.1.1 Sistem ini memungkinkan sumber-sumber daya
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan mengalir dari satu subsistem ke subsistem
bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang yang lainya. Dengan penghubung satu
terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi yang lainya membentuk satu kesatuan.
untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering 5) Masukan Sistem
dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas Masukan (input) sistem adalah energi yang
yang berinteraksi, dimana suatu model matematika masukan kedalam sistem. Masukan dapat
seringkali bisa dibuat. berupa masukan perawatan (maintenance
(https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem). input), dan masukan sinyal (signal input).
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur- Maintenance input adalah energi yang
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama- dimasukan supaya tersebut dapat beroperasi.
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk Signal input adalah energi yang diproses untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto,2005.1). didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian komputernya dan data adalah signal input
yang saling berhubungan yang berada dalam suatu untuk diolah menjadi informasi.
wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh 6) Keluaran Sistem
umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu Keluaran (output) sistem adalah hasil dari
kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti energi yang diolah dan diklafikasikan menjadi
provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya Misalnya untuk sistem komputer, panas yang
yaitu rakyat yang berada di negara tersebut. dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang
percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, 7) Pengolahan Sistem
dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, pengolah yang akan merubah masukan
sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
hubungan di antara mereka. mengolah masukan berupa bahan baku dan
bahan-bahan yang lain menjadi keluaran
a. Karakteristik Sistem berupa barang jadi.
Sistem mempunyai karekteristik atau sifat-sifat 8) Sasaran Sistem
tertentu, yakni : Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran
1) Komponen ataupun tujuan. Dengan adanya sasaran
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen sistem, maka kita dapat menentukan masukan
yang saling berinteraksi, yang artinya saling yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang
bekerja sama membentuk satu kesatuan. akan dihasilkan sistem tersebut dapat
Komponen-komponen sistem atau elemen- dikatakan berhasil apabila mencapai/mengenai
elemen sistem dapat berupa suatu subsistem sasaran ataupun tujuan.
atau bagian-bagian dari sistem. Setiap b. Klasifikasi Sistem
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem Sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu 1) Sistem abstrak, adalah sistem yang berupa
mempengaruhi proses sistem secara pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak
keseluruhan. secara fisik.
Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 
2) Sistem phisik, adalah sistem yang ada secara c. Output adalah informasi-informasi yang didapat
phisik. dengan mudah diperoleh, di mengerti dan
3) Sistem alamiah, adalah sistem yang terjadi dimanfaatkan oleh masyarakat.
melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Suatu sistem informasi di buat untuk suatu
4) Sistem buatan manusia, adalah sistem yang keperluan tertentu atau untuk memenuhi permintaan
dirancang oleh manusia. penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem
5) Sistem tertentu (deterministik system), adalah informasi berbeda-beda bergantung kepada keperluan dan
sistem yang beroperasi dengan tingkah laku permintaan yang harus dipenuhi, oleh karena kepentingan
yang sudah dapat diprediksi sehingga keluaran yang harus di layani sangat beraneka ragam, maka sistem
dari sistem dapat diramalkan. informasi pun semakin beraneka ragam.
6) Sistem tak tentu (probabilistik system), adalah Berbagai bidang dapat diolah melalui sistem
sistem yang kondisi masa depannya tidak informasi, contohnya, sistem informasi manajemen,
dapat diprediksi karena mengandung unsur sistem informasi akuntansi, sistem informasi perbankan,
probabilitas. dan masih banyak lagi yang lainnya.
7) Sistem tertutup, adalah sistem yang tidak Pengembangan sistem dapat berarti menyusun
berhubungan dengan lingkungan luarnya. sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama
8) Sistem terbuka, adalah sistem yang secara keseluruhan atau untuk memperbaiki sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan sudah ada. Sistem yang sudah lama perlu diperbaiki atau
lingkungan luarnya. bahkan diganti, dapat disebabkan oleh beberapa hal,
diantaranya yaitu :
2.1.2 Informasi a. Kesalahan yang tidak sengaja, yang menyebabkan
Informasi didefinisikan sebagai data yang diolah kebenaran data kurang terjamin.
menjadi lebih berguna dan lebih bermanfaat lagi bagi b. Tidak efisiensinya operasi pengolahan data tersebut.
yang menggunakannya. Sumber suatu informasi adalah c. Adanya instruksi-instruksi atau kebijaksanaan yang
data. Setiap informasi memiliki kadar kualitas informasi baru baik dari pemimpin atau dari luar organisasi
yang bergantung pada tiga yaitu keakuratan, ketepatan seperti peraturan pemerintah.
waktu dan relevansinya. Dengan sistem informasi masyarakat jadi lebih
Informasi atau dalam bahasa inggrisnya ialah mudah untuk memperoleh informasi dengan cepat.
Information ini berasal dari kata informacion bahasa Perkembangan sistem informasi pun dari tahun ke tahun
perancis, kata tersebut diambil dari bahasa latin yaitu berkembang semakin cepat, dengan di dukung oleh
"Informationem" yang artinya itu ialah "konsep, ide, garis perkembangan teknologi juga tentunya.
besar". Informasi adalah sesuatu data yang sudah diolah Informasi pada saat ini berkembang sangat cepat,
atau diproses sehingga menjadi suatu bentuk yang melalui banyak media, terutama internet. Internet
memiliki arti bagi penerima informasi yang memiliki nilai mungkin media lebih efisien dan praktis dari pada media
yang bermanfaat. yang lainnya seperti koran, karena diinternet orang dapat
(https://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/09/05/konsep- dengan mudah mencari, merubah ataupun menambahkan
data-informasi/). informasi yang belum jelas kebenarannya.
2.1.3 Sistem Informasi 2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis (GIS)
Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Istilah Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan
Roscoe Davis dalam buku Jogiyanto HM., (1999 : 11), gabungan tiga unsur pokok, yaitu sistem, informasi, dan
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu geografis. Dapat diketahui bahwa SIG merupakan suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan sistem yang menekankan pada unsur informasi geografis.
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial Informasi geografis tersebut mengandung pengertian
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan informasi tentang tempat tempat yang berada di
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan permukaan bumi, pengetahuan tentang letak suatu objek
yang diperlukan”. di permukaan bumi, dan informasi tentang keterangan-
Sistem informasi adalah kumpulan informasi di keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi
dalam sebuah basis data menggunakan model dan media yang posisinya telah diketahui.
teknologi informasi digunakan di dalam pengambilan (http://repository.uin-suska.ac.id/).
keputusan sebuah organisasi. Di dalam suatu organisasi, Tumpang susun beberapa peta merupakan tugas
informasi merupakan sesuatu yang penting di dalam terpenting SIG untuk menghasilkan informasi yang sesuai
mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak dengan tujuan. Misalnya, untuk memilih jalur jalan dapat
manajemen. Sistem informasi memiliki komponen dilakukan tumpang susun peta yang terdiri atas peta jenis
berupa subsistem yang merupakan elemen elemen yang tanah, peta topografi, peta laju infiltrasi, dan peta tata
lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut guna lahan. Tumpang susun beberapa peta tersebut
misalnya bagian input, proses, output. Tanpa ketiga itu merupakan SIG secara manual.
sistem informasi tidak dapat berjalan dengan baik. Data yang merepresentasikan dunia nyata (real
(https://nugiesodizzy.wordpress.com/2013/11/24/sistem- world) dapat disimpan, dimanipulasi, diproses, dan
informasi/). direpresentasikan dalam bentuk yang lebih sederhana
a. Input adalah sekumpulan data yang akan dibuat dengan layer tematik yang direlasikan dengan lokasi-
menjadi sebuah informasi yang nantinya akan lokasi geografi di permukaan bumi.
disajikan bagi masyarakat. Hasilnya dipergunakan untuk pemecahan banyak
b. Proses adalah suatu kegiatan dimana mengolah masalah-masalah dunia nyata. Seperti dalam
seluruh data yang ada untuk menghasilkan suatu perencanaan dan pengambilan keputusan yang
informasi. menyangkut data yang dibuat.
Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 
2.2.1 Definisi Sistem Informasi Geografis (GIS) 2) Data Non-Spasial (Atribut)
Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Data non-spasial adalah data berbentuk tabel
Information System (GIS) adalah sistem informasi khusus dimana tabel tersebut berisi informasi-
pengelola data yang memiliki informasi spasial yang informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data
dirancang untuk bekerja dengan data yang berkoordinat spasial. Data tersebut berbentuk data tabular
geografi. Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah yang saling terintegrasi dengan data spasial
sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk yang ada.
membangun, mengelola dan menampilkan informasi d. Manusia
berefrensi geografis, misalnya data diidentifikasi menurut Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena
lokasi atau letak yang telah ditentukan, dalam sebuah manusia adalah perencana dan pengguna dari SIG.
database. (Barus dan Wiradisastra, 2000). Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada
Disamping itu, SIG juga dapat menggabungkan sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis
data, mengatur data yang akhirnya akan menghasilkan teknis yang mendesain dan mengelola sistem
keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan sampai pada pengguna yang menggunakan SIG
keputusan pada masalah yang berhubungan dengan untuk membantu pekerjaannya sehari-hari.
geografis. e. Metode
GIS juga dapat didefinisikan sebagai sistem Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda
komputer yang digunakan untuk memanipulasi data untuk setiap permasalahan. SIG yang baik
geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.
keras dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk
akuisisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan 3.Pemodelan Proyek
daya, perubahan dan updating data, manajemen dan
pertekuran data, manipulasi data, pemanggilan dan 3.1 Objective Project
presentasi data, analisa data. Penelitian yang dilakukan pada Dinas Kelautan dan
2.2.2 Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG) Perikanan Provinsi Bangka Belitung ini untuk membuat
a. Perangkat Keras (Hardware) sebuah aplikasi sistem informasi yang dapat memberikan
Perangkat keras SIG adalah perangkat-perangkat informasi tentang lokasi tambak ikan yang ada di Bangka
fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer Belitung. Untuk memudahkan masyarakat umum,
yang mendukung analisis goegrafi dan pemetaan. terutama para pedagang ikan air tawar yang mencari ikan
Perangkat keras SIG mempunyai kemampuan untuk untuk dijual kembali. Oleh karena itu, dalam penelitian
menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan ini akan dirancang sebuah aplikasi yang menampilkan
yang tinggi serta mendukung operasioperasi basis informasi tentang lokasi budidaya tambak ikan tersebut
data dengan volume data yang besar secara cepat. dalam bentuk webgis, sehingga siapapun, kapanpun, dan
Perangkat keras SIG terdiri dari beberapa bagian dimanapun dapat mengakses informasi tersebut.
untuk menginput data, mengolah data, dan mencetak Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
hasil proses. a. Dapat membangun Sistem Informasi Geografis
Berikut ini pembagian berdasarkan proses : Pemetaan Lokasi Budidaya Tambak Ikan Di Bangka
1) Input data : mouse, digitizer, scanner. Belitung Berbasis Webgis, sehingga masyarakat luas
2) Olah data : harddisk, processor, RAM, VGA dapat mengakses aplikasi tersebut dengan mudah.
Card. b. Menyampaikan informasi Pemetaan dan Lokasi
3) Output data : plotter, printer, screening. Budidaya Tambak Ikan dalam bentuk data spasial.

b. Perangkat Lunak (Software) 3.2 Identifikasi Stakeholder


Perangkat lunak digunakan untuk melakukan proses Identifikasi Stakeholder adalah sebuah proses
menyimpan, menganalisa, memvisualkan data-data mengindentifikasi orang, kelompok atau organisasi yang
baik data spasial maupun non-spasial. Perangkat dapat memberikan dampak atau yang terkena dampak
lunak yang harus terdapat dalam komponen atas keputusan dan hasil proyek. Lalu melakukan analisis
software SIG adalah : dan dokumentasi informasi yang relevan terkait
1) Alat untuk memasukkan dan memanipulasi kepentingan, keterlibatan, ketergantungan, pengaruh,
data SIG. dampak potensial terhadap kesuksesan proyek. Output ini
2) Data Base Management System (DBMS). akan memberikan benefit kepada tim proyek terutama
3) Alat untuk menganalisa data-data. project manager untuk pengelolaan para stakeholder
4) Alat untuk menampilkan data dan hasil tersebut.
analisa. Berikut adalah stakeholder yang terlibat dalam
proyek pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Geografis
c. Data Pemetaan Lokasi Budidaya Tambak Ikan Di Bangka
Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk Belitung Berbasis Web :
mendukung SIG yaitu : a. Pemilik Sistem
Pemegang hak penuh atas aplikasi sistem informasi
1) Data Spasial
geografis ini adalah Dinas Kelautan Dan Perikanan
Data spasial adalah gambaran nyata suatu
Provinsi Bangka Belitung, yang merupakan sponsor
wilayah yang terdapat di permukaan bumi.
donatur proyek yang akan dikerjakan oleh tim
Umumnya direpresentasikan berupa grafik,
proyek. Pemilik sistem ini juga merupakan pihak
peta, gambar dengan format digital dan
yang menjadi atau pengelolah jika aplikasi yang
disimpan dalam bentuk koordinat x,y (vektor)
dikerjakan telah selesai.
atau dalam bentuk image (raster) yang
memiliki nilai tertentu.
Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 
b. Tim Proyek Informasi Geografis Pemetaan Lokasi Budidaya Tambak
Tim proyek merupakan pihak yang ditujukan oleh Ikan Di Bangka Belitung Berbasis Web.
pemilik sistem ntuk mengerjakan proyek aplikasi a. Perencanaan Proyek
tim proyek merupakan yang ditujukan oleh pemilik 1) Persiapan dan Pembentukan Tim Proyek
sistem untuk mengerjakan proyek Aplikasi Sistem 2) Kick of Meeting
Informasi Geografis Pemetaan Lokasi Budidaya 3) Penandatanganan Rancangan Proyek
Tambak Ikan Di Bangka Belitung Berbasis Web. 4) Penyerahan Laporan Proyek
Tim Proyek bertanggung jawab penuh dalam tahap b. Rancangan Proyek
pengumpulan data, analisa sistem, rancangan sistem, 1) Menyusun Jadwal Proyek
desain dan spesifikasi, coding, implementasi dan 2) Menyusun Anggaran Proyek
pengujian sistem sehingga aplikasi tersebut siap 3) Penyerahan Laporan Rancangan Proyek
digunakan oleh pengguna/masyarakat. c. Pelaksanaan Proyek
c. Pengguna Sistem 1) Pengumpulan Data
Pengguna sistem merupakan pihak yang nantinya (a) Dokumen Analisis
akan mengakses Aplikasi Informasi Geografis (b) Wawancara
tersebut. Pengguna sistem merupakan masyarakat (c) Observasi
umum terutama para pedagang ikan, maupun pihak (d) Pengumpulan Data Selesai
lain yang membutuhkan informasi ini. 2) Analisa Sistem
(a) Analisa Masalah
3.3 Identifikasi Deliverables (b) Analisa Sistem yang Berjalan
Deliverables secara harfiah diartikan sebagai hasil (c) Analisa Proses
kerja. Dalam hal ini dapat berarti identifikasi/perkiraan (d) Analisa Masukan
dari hasil pekerjaan atau hasil proyek bersangkutan (e) Analisa Keluaran
seperti product/barang dan jasa yang dihasilkan dari (f) Analisa Kebutuhan
proyek. Hasil pekerjaan proyek dapat berupa materi yang (g) Use Case Diagram
dapat dihitung (tangible) ataupun berupa hasil yang tidak (h) Deskripsi Use Case
dapat dihitung (Intangible) seperti kemasyhuran, (i) Dokumentasi Hasil Analisa
kebanggaan dan lain sebagainnya, diperoleh keluaran 3) Rancangan Sistem
berupa Lokasi Budidaya Tambak Ikan berbasis webgis. (a) Rancangan Proses
a. Proyek (b) Rancangan Masukan
Proyek yang dikerjakan di Dinas Kelautan Dan (c) Rancangan Keluaran
Perikanan Provinsi Bangka Belitung adalah (d) Rancangan Layar
pembuatan aplikasi Sistem Informasi Geografis (e) Rancangan Basis Data
berbasis web pemetaan lokasi Budidaya Tambak (f) Rancangan Sequence Diagram
Ikan Di Bangka Belitung. (g) Desain Peta
b. Deliverables (h) Desain FrameWork Peta
Deliverables dari proyek ini berupa : (i) Penyerahan Hasil Rancangan
1) Sistem Informasi Geografis berbasis Web 4) Implementasi dan Pengujian Sistem
yang memberikan informasi dari Budidaya (a) Instalasi Software
Tambak Ikan yang ada di Bangka Belitung, (b) Pembuatan Website
baik itu informasi mengenai lokasi, pemilik, (c) Konversi Peta ke MapServer
maupun contact person mengenai Tambak (d) Konversi MapServer ke Website
Ikan tersebut. (e) Pengujian internal
2) Manual book yang berisi panduan (f) Upload Website ke Hosting
pemeliharaan dan penggunaan aplikasi (g) Pengujian oleh user
Webgis. (h) Penyerahan laporan pelaksanaan proyek
3) Laporan Project dalam bentuk CD. d. Laporan Akhir
4) Pelatihan kepada administrator system dalam 1) Penyusunan laporan akhir
menggunakan aplikasi webgis selama 2 hari 2) Penyerahan laporan akhir
kepada 2 orang. e. Penutupan Proyek
1) Pengecekan Akhir Proyek
3.4 Penjadwalan Proyek 2) Proyek Selesai
Dalam pelaksanaan proyek pembuatan webgis ini,
penjadwalan proyek dilaksanakan dengan langkah- 3.4.1 WBS (Work Breakdown Structure)
langkah pembuatan WBS (Work Breakdown Structure), Berikut ini adalah struktur dari proyek pembuatan
Milestone dan Jadwal Proyek terlebih dahulu. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lokasi
Proyek perancangan aplikasi Sistem Informasi Budidaya Tambak Ikan Di Bangka Belitung Berbasis
Geografis Berbasis Web Pemetaan Lokasi Budidaya Web.
Tambak Ikan dimulai dari tanggal 24 Maret 2015 dan
direncanakan akan berakhir pada tanggal 20 April 2015,
jam kerja proyek ditentukan sesuai dengan waktu yang
sudah dijadwalkan yaitu pada hari Senin-Jum’at dengan 7
jam kerja, sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu tidak
bekerja. Penjadwalan proyek dibuat dengan menggunakan
Microsoft Project 2007 dan dalam bentuk WBS (Work
Breakdown Structure), berikut ini adalah tahapan-tahapan
dalam penjadwalan proyek pembuatan Aplikasi Sistem
Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 

Gambar 3.1 WBS (Work Breakdown Structure)

3.4.2 Milestone
Gambar 3.4 RAB (Rencana Anggaran Biaya)
Milestone digunakan untuk membagi pekerjaan
menjadi lebih kecil sehingga mudah untuk di monitoring
dan dievaluasi. Milestone hampir sama dengan WBS,
3.6 Tim Proyek
namun dilengkapi dengan tabel-tabel pekerjaan proyek
Pada pembuatan Aplikasi Sistem Informasi
yang diambil dari WBS.
Geografis Pemetaan Lokasi Budidaya Tambak Ikan Di
Bangka Belitung Berbasis Web, memiliki beberapa
tenaga ahli serta tugas.

4. Hasil dan Pembahasan


4.2.2 Uraian Prosedur
Sistem informasi geografis lokasi budidaya tambak
ikan di Provinsi Bangka Belitung pada saat ini belum
tersedia. Hal ini akan menyebabkan masyarakat kesulitan
untuk mengakses informasi mengenai budidaya tambak
ikan di Provinsi Bangka Belitung. Dengan adanya sistem
Gambar 3.2 Milestone informasi geografis berbasis web, masyarakat akan
semakin mudah mengakses informasi lokasi tambak ikan
3.4.3 Jadwal Proyek karena akan terhubung langsung ke internet. Selain itu,
Berikut adalah jadwal proyek berdasarkan task pada masih terdapat kekurangan pada Sistem Informasi
proyek Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Geografis karena tidak tersedianya data geografis yang
Web Pemetaan Lokasi Budidaya Tambak Ikan Di Bangka dimiliki oleh Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi
Belitung Berbasis Web yang telah dibuat menggunakan Bangka Belitung, sehingga menjadikan informasi yang
microsoft project 2007. disajikan di website belum lengkap, oleh karena itu masih
perlu dilakukan penambahan informasi. Untuk itu
diperlukan Sistem Informasi Geografis yang dapat
menampilkan data lengkap lokasi tambak ikan tersebut.
Maka penyelesaian dari aplikasi tersebut adalah
dengan dibuatnya aplikasi Sistem Informasi Geografis
berbasis web lokasi budidaya tambak ikan khususnya di
wilayah Pulau Bangka. Analisa dan Perancangan sistem
ini dilakukan dengan menggunakan model Waterfall,
aplikasi astah community sebagai UML (Unified
Modelling Language) yaitu sebagai bahasa yang telah
menjadi standar dalam industri untuk visualisasi,
Gambar 3.3 Jadwal Proyek (Gantt Chart ) merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.
UML menawarkan sebuah standar untuk merancang
3.5 RAB (Rencana Anggaran Biaya) model sebuah sistem.
Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari Proyek
Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lokasi 4.5 Implementasi
Budidaya Tambak Ikan Di Bangka Belitung Berbasis Implementasi merupakan tahapan pengembangan
Web adalah sebagai berikut : perencanaan menjadi kode program, dimana pada tahap
ini akan menunjukan suatu program siap dioperasikan.
Pada awal bagian akan dijabarkan spesifikasi hardware
dan software pada program yang diimplementasikan.
Kemudian akan ditunjukan proses-proses yang dilakukan
Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 
dalam instalasi perangkat lunak dan pada akhirnya akan 4.6.2 Pengujian Peta pada Pmapper
disajikan tampilan Sistem Informasi Geografis pemetaan a. Penggunaan Tool Search for
lokasi budidaya tambak ikan di Bangka Belitung setelah Tool Search for digunakan untuk mencari lokasi
diimplementasikan pada website. Budidaya Tambak Ikan berdasarkan nama dari Tambak
Ikan yang ada. Tool ini digunakan untuk mempercepat
4.6 Pembahasan pencarian.
Pembahasan dilakukan untuk mengetahui apakah
aplikasi yang dibangun telah berjalan dengan baik dan
memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Pada bagian
ini akan dibahas mengenai tahapan perancangan
antarmuka aplikasi. Aplikasi yang dibangun adalah
aplikasi yang berbasis web, oleh karena itu anatrmuka
yang dibangun adalah antarmuka web. Antarmuka yang
akan dibangun, dirancang sesederhana mungkin sehingga
memudahkan user dalam mengaksesnya.

4.6.1 Tampilan Hasil Peta Pada Pmapper


Halaman ini merupakan halaman yang menampilkan b. Hasil dari penggunaan Tool Search for
visualisasi peta Provinsi Bangka Belitung yang dilengkapi Hasil penggunaan tool ini merupakan informasi dari
dengan kemampuan navigasi peta seperti show all, zoom Tambak Ikan yang dipilih.
in, zoom out, recenter, informasi, reference map, scalebar
dan legend dari semua bidang.
a. Gambar tampilan peta dari semua legend yang
diaktifkan.

c. Penggunaan Tool Download


Tool Download digunakan untuk menyimpan
dokumen keluar peta. Peta dapat di download dengan
kualitas yang diinginkan sesuai settingan.
Gambar 4.60 Tampilan Peta dari semua Legend
yang diaktifkan

b. Gambar tampilan titik lokasi dari Tambak Ikan


Gambar yang berbentuk kotak merupakan titik
lokasi dari Tambak Ikan.

d. Hasil peta dapat didownload


Setelah di setting, peta dapat langsung di unduh

Gambar 4.61 Tampilan titik lokasi dari Tambak Ikan


Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 

e. Penggunaan Tool Print


Tool Print digunakan untuk mencetak dokumen
keluaran peta. Peta dapat diprint dengan kualitas yang
diinginkan sesuai settingan

f. Hasil peta di print with overview map setelah di


setting create print page
Jurnal TI‐Atma STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 

5. Kesimpulan dan Saran perangkat lunak ini bisa berfungsi dengan lebih
optimal sebagaimana berikut ini :
5. 1 Kesimpulan a. Fitur pencarian rute budidaya tambak ikan dapat
Berdasarkan hasil yang didapat dalam laporan skripsi ini dikembangkan lagi dengan menambah jenis rute
serta setelah disesuaikan dengan tujuannya, maka budidaya tambak ikan lainnya yang dapat dilalui
diperoleh kesimpulan bahwa SIG Pemetaan Lokasi agar nantinya rute yang ditampilkan menjadi lebih
Budidaya Tambak Ikan Di Bangka Belitung yang beragam, tidak hanya rute yang melalui jalan utama
diimplementasikan ke dalam suatu aplikasi SIG saja.
Pemetaan Lokasi Budidaya Tambak Ikan Di Bangka b. Fitur pemetaannya dapat dikembangkan lagi dengan
Belitung Berbasis Web ini menghasilkan kesimpulan menambah fitur yang dapat menampilkan peta
sebagaimana berikut ini : dengan versi 3D dari Google Maps.
a. SIG Pemetaan Lokasi Budidaya Tambak Ikan Di Bangka Demikian saran yang dapat diberikan, semoga saran
Belitung dapat diakses dengan mudah secara online setelah tersebut bisa dijadikan sebagai bahan masukkan yang
dibangunnya aplikasi SIG Pemetaan Lokasi Budidaya dapat bermanfaat bagi penelitian-penelitian tahap
Tambak Ikan Di Bangka Belitung Berbasis Web. selanjutnya.
b. Aplikasi SIG Pemetaan Lokasi Budidaya Tambak Ikan Di
Bangka Belitung ini sudah dapat memetakan lokasi Daftar Pustaka
Komputer, Wahana. 2014. Sistem Informasi Geografis
budidaya tambak ikan di Bangka Belitung, sehingga Menggunakan ArcGis. Jakarta: PT. Elek Media
pengguna dapat dengan mudah memperoleh informasi yang Komputindo.
diinginkan. H.M Jogiyanto. 1995. Analisis dan desain. Yogyakarta: Andi
c. Aplikasi SIG Pemetaan Lokasi Budidaya Tambak Ikan Di offset.
Bangka Belitung ini sudah dapat memberikan rute budidaya Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-
tambak ikan beserta keterangan pendukungnya. konsep Dasar. Bandung: Penerbit Informatika.
Sutabri, Tata. 2014. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta:
Andi Publisher.
5.2 Saran http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem, (Diakses, 27 Maret 2015)
Aplikasi SIG Pemetaan Lokasi Budidaya Tambak Ikan http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/09/05/konsep-data-
Di Bangka Belitung Berbasis Web ini masih jauh dari informasi/, (Diakses, 27 Maret 2015)
sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena http://nugiesodizzy.wordpress.com/2013/11/24/sistem-
itu perlu dilakukan pengembangan dan penyempurnaan informasi/, (Diakses, 27 Maret 2015)
lebih lanjut seiring dengan perkembangan teknologi http://repository.uin-suska.ac.id/, (Diakses, 27 Maret 2015)
http://www.inolabs.net/index.php/detail/pengertian_webgis,
pemetaan yang semakin pesat ini. Adapun saran agar
(Diakses, 28 Maret 2015)
http://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi, (Diakses, 28 Maret 2015)
 

Vous aimerez peut-être aussi