Vous êtes sur la page 1sur 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus atau biasa disingkat


MERSCoV adalah sindrom pernapasan yang disebabkan oleh Virus-Corona yang
menyerang saluran pernapasan mulai dari yang ringan sampai yang berat.
Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak nafas, bersifat akut, dan biasanya pasien
memiliki penyakit ko-morbid (penyakit penyerta). Virus MERS-CoV baru dikenali
pertama kali pada tahun 2012 di Negara Arab Saudi. Penyakit ini disebabkan oleh
infeksi virus Corona, salah satu virus yang masih berkerabat dengan virus penyebab
SARS.5

Dari data WHO mengatakan bahwa, sejak September 2012 sampai dengan
Maret 2016, telah ditemukan 1.698 kasus konfirmasi MERS-CoV dengan 609
orang mengalami kematian. Selain itu, WHO juga mengatakan bahwa sekitar 36%
pasien yang dilaporkan terkena virus MERS-CoV meninggal dunia dan lebih dari
85% kasus penyakit menular MERS-CoV ini berasal dari Arab Saudi. Banyak
warga negara Indonesia yang berada di Arab Saudi terutama sebagai jama’ah
umrah/haji, sehingga memungkinkan terjadinya penyebaran penyakit ini di
Indonesia, karena jumlah jama’ah umrah/haji dari Indonesia cenderung meningkat
setiap tahunnya.3
1.2 Tujuan penulisan

1.2.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui Telaah MERS-CoV dan Deteksi di Pintu Masuk Negara

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui definisi dan etiologi MERS-CoV .


2. Untuk mengetahui epidemiologi dan penularan MERS-CoV.
3. Untuk mengetahui pencegahan dan pengobatan MERS-CoV.
4. Untuk mengetahui telaah Mers CoV dan deteksi dini di pintu masuk negara.

Vous aimerez peut-être aussi