Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Banjarmasin, 2019
Mengetahui,
Menyetujui
Ketua STIKES Sari Mulia
A. LATAR BELAKANG
Sejalan dengan strategi pembangunan kesehatan untuk mewujudkan bangsa
yang sehat. Tahun 2011 ini peningkatan derajat kesehatan menjadi salah satu
fokus pembangunan di bidang kesehatan. Mewujudkan masyarakat yang sehat,
pembangunan di bidang kesehatan diarahkan kepada semua lapisan masyarakat
(Depkes RI, 2011).
Sasaran utama pembangunan kesehatan adalah perilaku hidup sehat,
manajemen pembangunan kesehatan dan derajat kesehatan masyarakat pada saat
ini diharapkan adalah bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan, mencegah resiko terjadi penyakit serta melindungi diri dari ancaman
serta berpartisipasi aktif dalam kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2009).
Hipertensi merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia baik negara
maju maupun negara berkembang. Hipertensi disebut juga “silent killer” karena
pada sebagian kasus tidak menunjukkan gejala apapun. Perkembangan hipertensi
berlangsung secara lambat-laun sehingga sering tidak disadari (Kowalksi,2007).
Hipertensi atau yang sering disebut dengan tekanan darah tinggi adalah suatu
keadaan di mana terjadi peningkatan tekanan darah di atas ambang batas normal
yaitu 120/80 mmHg. Menurut World Health Organization (WHO), batas tekanan
darah yang masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg. Bila
tekanan darah sudah lebih dari 140/90 mmHg dinyatakan pada orang dewasa di
atas 18 tahun (WHO,2015).
Berdasarkan data World Helath Organization (WHO) 2015, satu diantara lima
orang dewasa di seluruh dunia mengalami peningkatan tekanan darah. Prevelensi
kejadian hipertensi di seluruh dunia mengalami peningkatan tekanan darah.
Preveleni kejadian hipertensi di seluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26,4%
masyarkat dunia mengalami hipertensi. Angka ini kemungkinan akan mengalami
peningkatan menjadi 29,2% di tahun 2030. Dari 972 juta penderita hipertensi, 333
juta berada di negara maju dan sisanya (639 juta) berada di negara berkembang.
Prevalensi hipertensi tertinggi berada di daerah Afrika yaitu 46% orang dewasa
berusia di atas 25 tahun telah didiagnosis hipertensi (WHO, 2013).
Dalam sistem kesehatan Indonesia terjadi perubahan epidemiologi dimana
terdapat penurunan penyakit menular dan peningkatan dalam penyakit tidak
menular salah satunya yaitu hipertensi (Depkes RI,2015). Prevalensi hipertensi di
Indonesia didapat data dengan kejadian tertinggi terdapat di daerah Kalimantan
Selatan (44.1%), Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan hasil pengukuran
tekanan darah pada umur ≥ 18 tahun sebesar 25,8% (Riskesdas,2018).
Prevalensi hipertensi di Kalimantan Selatan pada tahun 2015 terdapat 18.730
orang penderita, disusul Tanah Laut sebanyak 14.121 orang penderita. Kemudian
Kabupaten Banjar 7.738 orang penderita, Kotabaru 6.680 orang penderita,
Banjarbaru 5.629 orang penderita, Tapin 3.085 orang, Barito Kuala 2.985 orang
dan sisanya berkisar antara 2.500 hingga di atas seribu orang.
Selain itu, menurut data BPJS Kesehatan, biaya pelayanan hipertensi
mengalami peningkatan setiap tahunnya, yakni Rp. 2,8 triliun pada 2014, Rp. 3,8
triliun pada 2015, dan Rp. 4,2 triliun pada 2016.
Hipertensi merupakan tantangan besar dalam sistem pelayanan kesehatan
Indonesia, hipertensi yang tidak terkontrol dapat menimbulkan kerusakan pada
ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung), dan otak (menyebabkan stroke).
Komplikasi hipertensi menyebabkan sekitar 9,4 kematian di seluruh dunia setiap
tahunnya. Hipertensi menyebabkan setidaknya 45% kematian karena penyakit
jantung dan 51% kematian karena penyakit stroke (Kemenkes, 2014).
Hasil ini menunjukkan bahwa,banyaknya jumlah masyarakat yang menderita
hipertensi dengan berbagai penyebab yang menjadi faktor munculnya penyakit
tersebut yaitu factor risiko yang tidak dapat dikontrol dan faktor risiko yang dapat
dikontrol. Faktor risiko hipertensi yang tidak dapat dikontrol adalah umur, jenis
kelamin, dan keturunan. Sedangkan faktor risiko yang dapat dikontrol adalah
obesitas, stress, merokok, kurang olahraga, alkohol, konsumsi garam berlebih,
dan hiperlipidemia (Widyanto dan Triwobowo, 2013).
Untuk mengendalikannya, Pemerintah melaksanakan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas). Harapannya, seluruh komponen bangsa dengan sadar mau
membudayakan perilaku hidup sehat dimulai dari keluarga.
Pengelolaaan atau manajemen perawatan diri hipertensi merupakan hal
yang sangat penting bagi individu dalam pengelolaan penyakitnya dan
merupakan hal terpenting dalam mengendalikan dan mencegah komplikasi
hipertensi (Thutsaringkarnsakul, 2012). Manajemen perawatan diri pada
hipertensi dapat dilakukan dengan menerapkan 5 komponen manajemen diri
yang terdiri dari integrasi diri, regulasi diri, interaksi dengan tenaga kesehatan
dan lainnya, pemantauan tekanan darah, dan kepatuhan terhadap aturan yang
dianjurkan (Akhter, 2010).
B. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Seminar Nasional,yaitu:
1. Memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan kepada peserta seminar
berkaitan dengan penyakit hipertensi untuk dapat memberikan keterampilan
hidup.
2. Memberikan pengetahuan kepada peserta seminar berkaitan dengan
penanganan penyakit hipertensi.
3. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam bidang pelayanan yang
profesional dengan melaksanakan pendidikan seminar.
4. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
5. Menjalin hubungan silaturahmi antara mahasiswa maupun profesi perawat
dan dosen se- Kalimantan Selatan.
A. TEMA KEGIATAN
Tema kegiatan ini adalah “Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan
pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif ,kuratif dan rehabilitatif
pada pasien penderita hipertensi pada usia dewasa-lansia.”
B. PENYELENGGARA
Penyelenggara Seminar Nasional Keperawatan adalah kepanitian yang dibentuk
oleh mahasiswa keperawatan semester VI (Enam) Fakultas Kesehatan Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sari Mulia Banjarmasin.
C. SASARAN KEGIATAN
Sasaran Seminar :
1. Mahasiswa/i keperawatan di Kalimantan Selatan
2. Tenaga Keperawatan di Kalimatan Selatan
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Seminar dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal :
Waktu : April 2019
Tempat Pelaksanaan : Gedung
Peserta :-
E. PEMBICARA
Pembicara dalam materi ini,yaitu :
1. -
2. -
3. -
4. -
F. SUSUNAN ACARA
Hari/tanggal :
No WAKTU KEGIATAN PJ
07.00 – 08.00 Registrasi Peserta Desy & I Putu
08.00 – 09.00 Pembukaan (Padus,Tari Tradisional,Sambutan) Atik & Puspa
09.00 – 10.15 Seminar pembicara I Muji Palhadad
10.15 – 11.30 Seminar pembicara II Siti Khotijah
11.30 – 12.00 Tanya jawab
12.00 - 13.00 Ishoma Arif
13.00 – 14.15 Seminar pembicara III Hisni Raudhati
14.15 – 15.30 Seminar pembicara IV Fachriyal Hami
15.30 – 16.00 Tanya jawab
16.00 – selesai Penutup MC
G. MATERI SEMINAR
A. Anggaran Dana
1. Pemasukan Dana
2. Pengeluaran Dana
Seksi Konsumsi
Jenis Barang Ukuran Satuan JUMLAH
Seksi Perlengkapan
Seksi-seksi :
Seksi Acara
Koordinator : Fachriyal Hami
Anggota :
1. Arya Andika Saputra
2. Atik
3. Achmad Arifin
4. Siti Hotijah
5. Yunita
Seksi Humas
Koordinator : Zelin Resiana Putri
Anggota :
1. I Putu Suparlika
2. Muji Palhadad
3. Yumi Baida Rahmah
4. Ahmad Mutasar
5. Siti Hotijah
Seksi Kestari
Koordinator : Amalia Islami
Anggota :
1. Hisni Raudhati
2. Siti Nabella Elma Q
3. Nekky Mawaddah
4. Desy Meldawati
Seksi Perlengkapan
Koordinator : Salivahana Adhitya
Anggota :
1. Puspa Ayu Devira
2. Siti Naly Maimunah
3. Faisal Amin
4. Rahmat Maulida
5. Isnaniah
Seksi Konsumsi
Koordinator : Siti Muhibbah
Anggota :
1. Nur Alisa
2. Noviana Arge
3. Darmawati Kurniya
4. Antika Cahyani
Seksi Dokumentasi
Koordinator : Fahmi Riduan
Anggota :
1. Intan
2. Annida
3. Silviyanti
4. Mellysa
BAB IV
PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini kami buat sebagai bahan pertimbangan dan pedoman
dalam penyelenggaran rangkaian kegiatan Seminar Angkatan “Meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat dengan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif
,kuratif dan rehabilitatif pada pasien penderita hipertensi pada usia dewasa-lansia”. Demi
kelancaran berlangsungnya kegiatan ini, kami memerlukan dukungan dan partisipasi dari
berbagai pihak dan menjadi harapan bersama semoga acara ini dapat terwujud sesuai
dengan tujuan yang diharapkan. Atas perhatian dan dukungannya, kami sampaikan
terimakasih