Vous êtes sur la page 1sur 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.

DENGAN DIAGNOSA GEA DEHIDRASI SEDANG

I. IDENTITAS DATA
A. Identitas Klien
Nama/Nama panggilan : An. A
Tempat Tgl lahir/Usia : 3 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Kelayan
Tgl masuk : 09 Maret 2019
Tgl pengkajian : 11 Maret 2019
Diagnosa medik : Gea Dehidrasi Sedang

B. Identitas Orang Tua


Ayah/ibu
Nama : Ny.S
Usia : 27 Tahun
Pendidikan : SD/ SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Alamat : Kelayan
II. KELUHAN UTAMA
Ibu klien mengatakan anak nya batuk,pilek,demam dan bab cair.
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Ibu klien mengatakan anaknya sejak 1 hari yang lalu mengalami
batuk,pilek,demam dan bab cair bercampur lendir warna hijau sebanyak
10x/hari.Ibunya langsung membawa anaknya ke IGD RS ULIN
BANJARMASIN setelah mengalami kejang selama 5 menit.

1
2

IV. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


1. Prenatal
Ibu memeriksakan kehamilannya setiap bulan di Bidan. Ibu klien
mengatakan tidak ada keluhan selama hamil, ibu hanya mengalami mual
muntah dan oleh Dokter/ Bidan di berikan obat anti mual (antiemetik),Ibu
klien mengatakn tidak riwayat terkena radiasi, ibu klien mengatakan
mengalami kenaikan berat badan selama hamil yaitu 10 kg, ibu klien
mengatakan selalu mendapatkan imunisasi TT selama kehamilan
2. Intranatal
Ibu klien mengatakan, ibu klien melahirkan klien di Klinik yang anada di
kelayan ,partus normal,yang menolong saat melahirkan bidan dan tidak
ada komplikasi yang dialami ibu setelah melahirkan
3. Postnatal
Ibu klien mengatakan klien saat lahir langsung menangis, APGAR : 8,9,10
berat saat lahir 2500 gram dan pb : 48cm
V. RIWAYAT MASA LAMPAU
1. Penyakit waktu kecil : batuk,panas
2. Pernah dirawat di RS : tidak pernah
3. Obat-obatan yang digunakan : sirup pct
4. Tindakan (operasi) : tidak pernah
5. Alergi : tidak ada alergi
6. Kecelakaan : tidak ada
7. Imunisasi : Lengkap
VI. RIWAYAT KELUARGA
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit seperti klien
Genogram
: laki-laki

: perempuan

: klien
3

VII. RIWAYAT SOSIAL


1. Yang mengasuh : Ibu
2. Hub dengan anggota keluarga : Baik
3. Hub dengan teman sebaya :-
4. Pembawaan secara umum :-
5. Lingkungan rumah : ibu klien mengatakan lingkungan baik
VIII. KEBUTUHAN DASAR SEBELUM SAKIT DAN SESUDAH SAKIT
1. Makanan yang disukai/tidak disukai : Susu asi ibu
2. Alat makan yang dipakai :Tidak ada mengunakan alat
3. Pola makan/ jam : sebelum sakit minum susu asi , sesudah sakit klien
minum susu asi
4. Pola tidur : ibu klien mengatakan pola tidur klien baik
5. Kebiasaan sebelum tidur : tidak ada kebiasaan sebelum tidur
6. Tidur siang : ibu klien mengatakan klien tidur siang
7. Mandi : ibu klien mengatakan klien hanya diseka
8. Aktivitas bermain : -
9. Eleminasi : ibu klien mengatakan bab dan bak klien baik
IX. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosa medis : Gea Dehidrasi Sedang
2. Tindakan operasi : Tidak ada
3. Status nutrisi : Baik
4. Status cairan :Ranger Laktat 750cc/24 jam
5. Obat-obatan :Paracetamol 3x70 mg, Gentamicin 1x25 mg,
Ampicilin 4x200 mg dan Lacto b 2x1.
6. Aktivitas : Baik
7. Tindakan keperawatan:Mengajarkan ornagtuanya untuk melakukan
kompres air hangat.
8. Hasil laboratorium : ( Tanggal 09-03-2019) HB: 10,5, Leukosit: 12,0

Eritrosit: 5,44 , Hemaktokrit: 32,9 ,RDW-CV: 20,6


MCV 60,5 MCH: 19,3 ,MCHC:31,5 ,Eosinofil%
:0,0 ,Monosit%: 15,Nutrisi 128 Chlorida 92.
4

X. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : keadaan umum klien gelisah
2. Kesadaran : compos mentis
3. Tanda-tanda vital
T : 39,2⁰c
RR : 32x/menit
HR : 110x/menit
SPO2: 98 Tidak menggunakan oksigen.
XI. ANTROPOMETRI
TB/BB lahir :2500 gr
TB/BB sekarang :7500 gr
Lingkar kepala : 40 cm
Lingkar perut : 40 cm
LILA : 12 cm
XII. PENGKAJIAN PERSISTEM
1. Sistem pernafasan
Inspeksi : Bentuk dada asimetris.
Palpasi : Vocal premitus kiri dan kanan teraba getaran
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Vesikuler, ronchi pada paru bilateral
2. Sistem kardiovaskuler
Inspeksi : ictus curdis tidak teraba
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi: tidak ada bunyi jantung tambahan
3. Sistem persyarafan
Nervus I (Olfactorius) : Penghidu : normal
Nervus II (Opticus) : Pengihatan : normal
Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
Kontriksi pupil : normal
Gerakan kelopak mata : normal
5

Pergerakan bola mata : normal


Pergerakan mata ke bawah & dalam: normal
Nervus V (Trigeminus)
Sensibilitas/sensori : normal
Refleks dagu : normal
Refleks kornea : normal
Nervus VII (Facialis)
Gerakan mimik : normal
Pengecapan 2/3 lidah bagian depan: normal
Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
Refleks menelan : normal
Refleks muntah : normal
Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang: normal.
Suara : normal
Nervus XI (Assesorius)
Memalingkan wajah ke kiri dan kanan: normal
Mengangkat bahu : normal
Nervus XII (Hypoglossus)
Deviasi lidah : normal
4. Sisten pencernaan
Inspeksi : perut klien tidak membuncit, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : timpani
Auskultasi : 11x/menit
5. Sistem perkemihan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
6. Sistem endokrin
Inspeksi : tidak tmpak ada pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi : tidak teraba kelenjar tiroid,kaku kuduk,kelenjer imfe
7. Sistem reproduksi
Tidak tampak kelainan
6

XIII. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN


1. Kemandirian dan bergaul : -
2. Motorik halus : ibu klien mengatakan klien sudah bisa

Memegang mainan, mainan sesuai umurnya.

3. Kognitif dan bahasa :-


4. Motorik kasar : ibu klien mengatakan klien sudah bisa
berjalan
XIV. RINGKASAN RIWAYAT PERKEMBANGAN
Usia (0 – 6) yang ditemukan masalah tumbuh kembang
Tidak ditemukan masalah tumbuh kembang
XV. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
1. DS: Proses penyakit Hipertermia
 Ibu klien mengatakan
anaknya demam
DO:
 T = 39,2⁰C
 HR = 110 x/menit
 RR = 32 x/menit
 Klien tampak gelisah
 Kulit klien teraba hangat

2. Kehilangan volume Kekurangann


DS : Ibu klien mengatakan cairan secara aktif volume cairan
BAB cair lebih dari 10x, perut
mual, dan badan terasa lemah

DO : keadaan umum tampak


lemah, turgor kulit kering,
kunjungtiva anemis, mokusa
bibir kering, nadi teraba
lemah.
7

XVI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan suhu
tubuh : 39,2 o C, wajah tampak kemerahan dan gelisah.
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume
cairan secara aktif
8

XVII. NURSING CARE PLANNING (NCP)


No. Diagnosa NOC NIC
Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Clasification)
1 Hipertermi Setelah dilakukan intervensi 1. Monitor suhu tubuh klien
berhubungan selama 1x7 jam suhu tubuh 2. Pantau warna kulit
dengan proses klien dalam batas normal 3. Kompres pasien pada
penyakit dengan kriteria hasil: lipatan paha dan aksila
Indikator IR ER 4. Kolaborasi pemberian
1. Suhu tubuh klien 3 5 cairan intravena ( infus
dalam renttang ranger laktat) dan
normal (paracetamol 3x70mg)
2. RR dan HR 3 5
dalam rentang
normal
3. Tidak ada 4 5
perubahan warna
kulit
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan

2. Kekurangan Setelah di lakukan tindakan 1. pertahankan catatan


keperawatan dalam waktu 60 intake dan output
volume cairan
menit, kekurangan volume yanga akurat.
berhubungan cairan dapat teratasi dengan 2. Monitor status hidrasi
kriteria : (kelembaban,
dengan kehilangan
Indikator IR ER membran mukosa,
volume cairan nadi adekuat)
Mempertahankan 3. Monitor vital sign
secara aktif (output
urin Output 4. Monitor masukan
yang berlebihan) makanan/cairan dan
TTV dalam batas
hitung intake kalori
normal 5. Monitor status nutrisi
Tidak ada tanda- 6. Kolaborasikan
pemberian cairan IV
tanda dehidrasi
7. Dorong pasien untuk
intake oral
1. gangguan eksterm
8. Kolaborasi dengan
2. berat
dokter
3. sedang
4. ringan
5. tidak ada gangguan
9

XVIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


Waktu 12-03-2019 jam 11:20
No. Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Hipertermia b/d 1. Memonitor suhu tubuh klien S:
Proses penyakit 2. memantau warna kulit  Ibu klien mengatakan
3. Mengkompres pasien pada anaknya demam
lipatan paha dan aksila O:
4. Mengkolaborasi pemberian  T = 38,8⁰C kulit teraba
cairan intravena ( infus panas, klien tampak gelisah
ranger laktat) dan A: Masalah belum teratasi
(paracetamol 3x70mg) Indikator IR ER
1. Suhu tubuh 3 5
klien dalam
renttang
normal
2. RR dan HR 3 5
dalam
rentang
normal
3. Tidak ada 4 5
perubahan
warna kulit
P: lanjutkan intervensi
keperawatan

2. Kekurangan 1. Mempertahankan catatan S:


intake dan output yang
volume cairan ibu klien mengatakan badan
akurat
berhubungan 2. Memonitor status hidrasi masih lemah, BAB cair masih,
(kelembaban, membran
dengan kehilangan mual berkurang, masih tidak ada
mukosa, nadi adekuat)
volume cairan 3. Memonitor vital sign napsu makan, minum sedikit-
4. Memonitor masukan
secara aktif (output sedikit.
makanan/cairan
yang berlebihan) 5. Memberikan cairan IV O:
pada suhu ruangan
keadaan umum tampak lemah,
6. Mendorong pasien untuk
menambah masukan oral turgor kering, kunjungtiva
7. Berkolaborasi dalam
anemis, mukosa bibir kering,
pemberian cairan IV
8. Berkolaborasi dengan nadi teraba kuat,
dokter dalam pemberian
A : Masalah belum teratasi
obat.
Indikator IR ER
Mempertahankan 3 4
urin Output
TTV dalam batas 3 4
10

normal
Tidak ada tanda- 3 4
tanda dehidrasi

1. gangguan eksterm
2. berat
3. sedang
4. ringan
5. tidak ada gangguan
P : Intervensi dilanjutkan,
11

XIX. CATATAN PERKEMBANGAN


No. Waktu Diagnosa Keperawatan Catatan perkembangan Paraf
1. Selasa , Hipertermia b/d Proses S:
12-03-2019 penyakit  Ibu klien mengatakan anaknya
13.00 demam
O:
 T = 39,2⁰C kulit teraba panas,
klien tampak gelisah
A: Masalah belum teratasi
Indikator IR ER
1. Suhu tubuh 3 5
klien dalam
renttang normal
2. RR dan HR 3 5
dalam rentang
normal
3. Tidak ada 4 5
perubahan
warna kulit
P: lanjutkan intervensi keperawatan

2 Selasa , Kekurangan volume S:


12-03-2019
cairan berhubungan ibu klien mengatakan anaknya bab
13.00
dengan kehilangan cair 1x/hari dan masih ada lendir
volume cairan secara hijau
aktif (output yang O:
berlebihan) Keadaan umum tampak lemah.
A : Masalah belum teratasi

Indikator IR ER
Mempertahankan 3 4
urin Output
TTV dalam batas 3 4
normal
Tidak ada tanda- 3 4
tanda dehidrasi

1. gangguan eksterm
2. berat
3. sedang
4. ringan
5. tidak ada gangguan
P : Intervensi dilanjutkan,
12

No. Waktu Diagnosa Keperawatan Catatan perkembangan Paraf


1. Rabu , Hipertermia b/d Proses S:
12-03-2019 penyakit  Ibu klien mengatakan anaknya
15.00 panas anaknya sudah turun.
O:
 T = 37,5⁰C kulit teraba hangat,
klien tampak tenang.
A: Masalah teratasi
Indikator IR ER
4. Suhu tubuh 3 5
klien dalam
renttang normal
5. RR dan HR 3 5
dalam rentang
normal
6. Tidak ada 4 5
perubahan
warna kulit
P: Klien pulang jam 16:15 Wita
2 Rabu , Kekurangan volume
12-03-2019 S:
cairan berhubungan
15.00
ibu klien mengatakan anaknya tidak
dengan kehilangan
ada lagi bab cair dan lendir
volume cairan secara
O:
aktif (output yang
Keadaan umum tampak baik.
berlebihan)
A : Masalah teratasi

Indikator IR ER
Mempertahankan 3 5
urin Output
TTV dalam batas 3 5
normal
Tidak ada tanda- 3 5
tanda dehidrasi

1. gangguan eksterm
2. berat
3. sedang
4. ringan
5. tidak ada gangguan
P : P: Klien pulang jam 16:15 Wita

Vous aimerez peut-être aussi