Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos I)
Oleh :
ANGGY TRI SETYAWAN
NIM : 104053002010
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
untuk memenuhi persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos I)
Oleh
Di Bawah Bimbingan
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang saya ajukan untuk memenuhi
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
i
ii
KATA PENGANTAR
Terukir rasa syukur kupersembahkan kepada Sang Khalik yakni Allah SWT,
karena telah melimpahkan rezeki dan nikmat yang berlimpah ruah kepada penulis,
semoga pada saat ini penulis masih dapat merasakan setetes ilmu yang Kau titipkan,
beserta para keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga akhir
zaman, karena beliaulah yang menjadi suri tauladan bagi kami agar kami menjadi
Selanjutnya penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga
kepada semua pihak yang membantu kelancaran penulisan skripsi ini, baik berupa
dorongan moril maupun materil, karena penulis yakin tanpa bantuan dan dukungan
tersebut sulit rasanya bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Ayah dan Bunda tercinta, H. Muhammad Sidik dan Lilis Kurnia yang senantiasa
ikhlas dan sabar mendampingi penulis mulai dari pendidikan taman kanak-kanak
sampai ke jenjang perguruan tinggi dan selalu memberikan doa dan restunya
Hidayatullah. Khusus buat bunda, skripsi ini penulis persembahkan agar bunda
bisa berangkat dengan tenang dalam menjalankan kewajiban rukun islam yang
iii
kelima. Semoga bunda bisa kembali dengan selamat dan membawa haji yang
mabrur. Amin.
2. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
4. Dr. Sihabudin Noor, MA selaku dosen pembimbing dalam penyusunan skripsi ini,
yang telah memberikan banyak masukan dan arahan kepada penulis dan telah
5. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang selama ini telah
7. Seluruh Pengurus Masjid Raya Pondok Indah Jakarta Selatan, Bapak Syamsul
membantu penulis dan telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan
8. Al-Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa Khadim Majelis Rasulullah dan Ustadz
Marzuki yang menjadi guru serta panutan penulis dalam segala aktivitas yang
penulis lakukan.
motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini, baik ketika suka maupun duka. Terima
10. Teman-teman terdekatku alumni SMUN 74 Jakarta angkatan 2004, Bima Setiadi,
Andi Nurcahyadi, Agus Sangaji, Jati Sukoco yang selalu memberikan dukungan
dan motivasi kepada penulis, dan dengan setia menemani penulis dalam
11. Tony Andika Sitorus dan Ari Irawan, sahabat dan rekan perjuangan di
Akhir kata penulis berharap semoga segala usaha, bantuan, pengorbanan, doa
dan harapan kita semua mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan bagi segenap keluarga besar jurusan Manajemen Dakwah pada
khususnya.
Jakarta
v
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI ............................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
D. Metodologi Penelitian ................................................................................... 5
E. Tinjauan Pustaka ............................................................................................... 8
F. Sistematika Penulisan ................................................................................... 9
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Manajemen ........................................................................................................... 11
1. Pengertian Manajemen ................................................................................... 11
2. Unsur-unsur Manajemen ....................................................................... 14
3. Fungsi-fungsi Manajemen ....................................................................... 17
B. Masjid ........................................................................................................... 21
1. Pengertian Masjid ................................................................................... 21
2. Fungsi Masjid ............................................................................................... 24
3. Manfaat Masjid ............................................................................................... 26
4. Manajemen Masjid ................................................................................... 29
C. Pengertian Aktivitas Keagamaan ....................................................................... 31
BAB III
GAMBARAN UMUM MASJID RAYA PONDOK INDAH JAKARTA
SELATAN
A. Sejarah Singkat Masjid Raya Pondok Indah ............................................... 34
B. Visi dan Misi Masjid Raya Pondok Indah ........................................................... 37
C. Struktur Organisasi Masjid Raya Pondok Indah ............................................... 38
D. Program Kegiatan Masjid Raya Pondok Indah ............................................... 41
BAB IV
ANALISIS MANAJEMEN MASJID RAYA PONDOK INDAH JAKARTA
SELATAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS
KEAGAMAAN MASYARAKAT PONDOK INDAH
A. Sistem Manajemen Masjid Raya Pondok Indah ............................................... 47
B. Analisis POAC dalam Aplikasi Sistem Manajemen
Masjid Raya Pondok Indah ………………………………………........... 50
1. Perencanaan (planning) ................................................................................... 50
2. Pengorganisasian (organizing) ....................................................................... 51
3. Pelaksanaan (actuating) ................................................................................... 54
vi
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 59
B. Saran-saran ........................................................................................................... 60
dengan Islam. Pembangunan masjid kian ramai dan megah di setiap daerah
atau kepulauan Indonesia, namun nampak dalam setiap masjid yang dibangun
strategis untuk kemajuan peradaban umat Islam. Masjid bukan hanya sebagai
tempat shalat, tetapi juga sebagai pusat pendidikan, pengajian keagamaan dan
fungsi-fungsi sosial ekonomi lainnya.1 Sebagaimana makna atau arti dari kata
masjid itu sendiri yaitu tempat sujud.2 Masjid selain sebagai tempat ibadah
dapat pula difungsikan sebagai tempat kegiatan masyarakat Islam, baik yang
Masjid merupakan tempat atau rumah ibadah bagi umat Islam dan
1
Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an, (Bandung : Mizan, 1998), h. 462.
2
Sidi Ghazalba, Masjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam, (Jakarta : Pustaka Al-Husna,
1989), cet. Ke-5, h. 126.
3
Bachrun Rifa’i dan Fakhruroji, Manajemen Masjid Mengoptimalkan Fungsi Sosial Ekonomi
Masjid, (Bandung : Benang Merah Press, 2005), h. 35.
1
2
berjalan dan sukses jika dirangkum dalam sebuah garis kebijakan manajemen
dan peradaban Islam.4 Maka dari itu, masjid harus difungsikan semaksimal
baiknya sehingga masjid bukan hanya dijadikan tempat ibadah ritual saja.
yang begitu besar dalam hal dakwah, baik dakwah yang dilakukan oleh
karena itu dakwah merupakan suatu yang amat mulia di dalam Islam dan
Artinya :
“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang
yang beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan
shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada
Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan
orang-orang yang mendapat petunjuk.”
4
Muhammad Zen, dkk., Dakwah “Jurnal Kajian Dakwah dan Komunikasi”, (Jakarta : Fakultas
Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007), h. 253-254.
3
Maka dalam hal ini masjid harus berperan sebagai wadah pemersatu
agama, dan ukhuwah islamiyah. Oleh karena itu perlu upaya peningkatan
di dalam suatu lokasi tertentu harus dapat berperan sebagai tempat atau media
5
Sidi Ghazalba, Masjid Sebagai Pusat Ibadah, h. 236.
6
Nana Rukmana D. W., Masjid dan Dakwah, (Jakarta : Al-Mawardi Prima, 2002), cet. Ke-1,
h.57.
7
Nana Rukmana D. W., Masjid dan Dakwah, h.51-52.
4
1. Pembatasan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, agar penelitian tidak melebar dari
2. Perumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
maka ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dari penulisan skripsi ini,
antara lain :
5
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
b. Manfaat Praktis
D. Metodologi Penelitian
yang menghasilkan data-data berupa kata-kata tertulis atau tulisan dari orang-
6
orang, perilaku orang yang dapat diamati secara langsung. 8 Dari teori di atas,
a. Observasi
Pondok Indah.
b. Wawancara
cara tanya jawab sambil bertatap muka antara penanya dan penjawab
8
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2006),
h. 4.
9
Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung : Tarsito, 1980), cet. Ke-7, h. 102.
10
M. Nasir, Metodologi Penelitian, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1985), cet. Ke-2, h. 182.
7
c. Dokumentasi
11
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Sebuah Pendekatan Praktek, (Jakarta : Rineka
Cipta, 1993), h. 202.
12
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 280.
13
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta : Logos, 1997), h. 21.
8
E. Tinjauan Pustaka
Faizin.
Al-Hidayah.
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
keagamaan.
Pondok Indah.
BAB V : PENUTUP
A. Manajemen
1. Pengertian Manajemen
latin, berasal dari kata manus yang berarti memimpin, menangani, dan
mengatur.3
1
John M. Echols, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta : PT. Gramedia, 1996), h. 375
2
Yayat M. Herujito, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta : Grasindo, 2001), h. 1
3
Rosady Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi : Konsep dan Aplikasi,
(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2001), h. 1
4
Soni Sumarsono, Manajemen Koperasi : Teori dan Praktek, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2004),
Cet. Ke-1, h. 72
11
12
sasaran.6
sehingga dalam kenyataannya tidak ada satu definisi pun yang digunakan
5
George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen, (Jakarta : Penerbit Bumi Aksara, 2000), h. 9
6
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka,
2005), h. 708
7
Mochtar Effendi, Manajemen Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam, (Jakarta : Bhatara
Karya Aksara,1986), Cet. Ke-1, h. 9
8
Abdul Syani, Manajemen Organisasi, (Jakarta : Bina Aksara, 1992), h. 1
13
cara tertentu.9
dan efisien.11
9
Jawahir Tantowi, Unsur-unsur Manajemen Menurut Al-Qur’an, (Jakarta : Pustaka Al-Husna,
1983), h. 10
10
M. Manulang, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1996), Cet.Ke-1, h. 15
11
H. Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, (Yogyakarta : Al Amin Press : 1996),
Cet. Ke-1, h. 36
14
2. Unsur-unsur Manajemen
mencapai sasaran itu, diperlukan sejumlah sarana, fasilitas atau alat yang
unsur manajemen (5M) lebih luas dan terperinci, yaitu man, materials,
unsur tersebut terdiri dari 6 macam, yaitu man, money, material, machine,
method, dan market (manusia, uang, barang, mesin, metode dan pasar)
12
H. Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, h. 42
13
Ibrahim Lubis, Pengendalian dan Pengawasan Proyek dalam Manajemen, (Jakarta : Ghalia
Indonesia, 1985), Cet. Ke-1, h. 34
14
Sarwoto, Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1991), Cet. Ke-
8, h. 49
15
H. Zaini Muchtarom, Dasar-dasar Manajemen Dakwah, h. 43
15
hal yang mutlak, tak akan ada manajemen tanpa adanya manusia,
Dalam dunia modern, uang sebagai alat tukar dan alat pengukur
yang ditata dengan baik, maka akan menghasilkan produk yang baik
pemasaran.18
18
M. Manulang, Dasar-dasar Manajemen, h. 17
17
3. Fungsi-fungsi Manajemen
yang secara khas dilakukan oleh para manajer dan bersifat universal.
Controlling.
Agar lebih mudah dipahami penjelasan, arti, dan maksud dari setiap
1. Planning (Perencanaan)
suatu kegiatan yang akan datang dalam jarak waktu tertentu dan
19
Mochtar Effendi, Manajemen suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam, h. 75
20
Harold Koontz, dkk., Intisari Manajemen, (Jakarta : Bina Aksara, 1989), h. 56
18
yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai
2. Organizing (Pengorganisasian)
21
Ahmad Anwari, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta : Yayasan Pembinaan Keluarga UPN
Veteran, 1987), h. 39
22
George R. Terry, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1999), h. 1
23
Sondang P. Siagian, Fungsi-fungsi Manajerial, (Jakarta : Bina Aksara, 1989), h. 81-82
24
Winardi, Asas-asas Manajemen, (Bandung : Mandar Maju, 1990), h. 375
25
Joseph L. Massie, Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta : Erlangga, 1979), h. 7
19
kerja yang dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang
3. Actuating (Penggerakkan)
dan ekonomis.28
26
Chuck Williams, Manajemen, (Jakarta : Salemba Empat, 2001), h. 9
27
Stephen P. Robbins dan Marry Coulter, Manajemen, (Jakarta : PT. Prenhallindo, 1999), h. 11
28
Sondang P. Siagian, Fungsi-fungsi Manajerial, h. 128
20
4. Controlling (Pengerakkan)
29
AM. Radarman SJ dan Jusuf Usaya, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama, 1994), h. 132
30
Ahmad Anwari, Dasar-dasar Manajemen, h. 140
31
Sondang P. Siagian, Fungsi-fungsi Manajerial, h. 169
32
Winardi, Asas-asas Manajemen, h. 588
33
Chuck Williams, Manajemen, h. 9
21
B. Masjid
1. Pengertian Masjid
setiap tempat yang dipakai untuk sujud, setiap tempat yang dipakai untuk
Allah.35
berupa shalat wajib dan berbagai shalat sunnah lainnya kepada Allah,
dimana para hamba melakukan segala aktifitas baik yang bersifat vertikal
Masjid berasal dari bahasa Arab, sajada yang berarti tempat sujud
atau tempat menyembah Allah. Bumi yang kita tempati ini adalah masjid
34
Stephen P. Robbins dan Marry Coulter, Manajemen, h. 11
35
Zaid Husein Hamid, Kamus Muhyassar : Indonesia Arab, (Pekalongan : Raja Murah, 1982), h.
135
36
M. HR. Songge, Pesan Risalah Masyarakat Madani, (Jakarta : PT. Media Citra, 2001), h. 12-
13
37
Moh. E. Ayub, Manajemen Masjid, (Jakarta : Gema Insani Press, 2001), Cet. Ke-1, h. 1-2
22
yang absen atau tidak hadir, apakah mereka dalam kesusahan atau yang
38
Siswanto, Panduan Praktis Organisasi Masjid, (Jakarta : Pustaka Al-Kautsar, 2005), Cet. Ke-1,
h. 23
39
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah Transliterasi Latin, (Jakarta : PT.
Pena Pundi Aksara, 2008), Cet. Ke-3, h. 1343
40
Aidh bin Abdullah Al-Qarni, Memakmurkan Masjid : Langkah Maju Kebangkitan Islam,
(Jakarta : Pustaka Al-Sofwa, 2005), h. 44
23
yaitu tempat umat Islam mengerjakan shalat, dzikir kepada Allah SWT
rumah, seperti makna yang tersirat dalam firman Allah SWT Surat An-
oleh para ahli maka penulis menarik kesimpulan bahwa masjid adalah
41
M. Abdul Mujieb, Kamus Istilah Fiqh, (Jakarta : PT. Pustaka Firdaus, 1994), h. 201
42
Yusuf Al-Qardhawi, Tuntunan Membangun Masjid, (Jakarta : Gema Insani Press, 1999), Cet.
Ke-1, h. 7
24
2. Fungsi Masjid
Allah SWT, tempat shalat, dan tempat beribadah kepada-Nya. Lima kali
tahlil, istighfar, dan ucapan lain yang dianjurkan dibaca di masjid sebagai
bagian dari lafaz berkaitan dengan pengagungan asma Allah. Selain itu
umat.
membagikannya.
3. Manfaat Masjid
dan wakaf demi berdirinya masjid bangunan suci Allah SWT dan tanpa
jamaah atau umat dari berbagai aspek manfaat, paling tidak ada enam
a. Aspek Ibadah
tenang, damai dan ada rasa dekat kepada Allah SWT, termasuk juga
pelayanan yang ceria dan cerah tanpa pilih kasih. Dengan demikian
shalat yang bagus dan baik dari segi bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an,
45
Jurnal Manajemen Kemasjidan, (Ta’mir Masjid), Juni 2006, Vol. V, No. 2, h. 51
46
Ibid., h. 53
27
santunan, bantuan dan lain-lain yang jelas arahnya bahwa siapa yang
berhak menerimanya.
rohani taqwa.
di masa-masa mendatang.
untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat. Oleh karena itu masjid yang
47
Ibid., h. 54
48
Ibid., h. 55
29
f. Aspek Dakwah
4. Manajemen Masjid
Dalam buku Idarah Masjid terbitan disebutkan, idarah masjid ialah ilmu
dan usaha yang meliputi segala tindakan dan kegiatan muslim dalam
49
DR. Ahmad Mubarok MA, Psikologi Dakwah, (Jakarta : Pustaka Firdaus, 1999), h. 19
30
fisik.
50
Ahmad Yani, Menuju Masjid Ideal, (Jakarta : LP2SI Haramain, 2001), h. 81
51
Moh. E. Ayub, Manajemen Masjid, h. 35
31
masyarakat.52
C. Aktivitas Keagamaan
kegiatan-kegiatan, kesibukan atau bisa juga berarti kerja atau salah satu
kegiatan yang dilaksanakan dalam tiap bagian dalam suatu organisasi atau
aktivitas berasal dari kata activity atau activus yang berarti aktif, bertindak,
yaitu bertindak pada diri setiap eksistensi atau makhluk dengan dunia.54
52
Yusuf Al-Qardhawi, Tuntunan Membangun Masjid, h. 33
53
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai
Pustaka, 1990), Cet. Ke-3, h. 17
54
Save M. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta : Lembaga Pengkajian Kebudayaan
Nusantara, 1997), Cet. Ke-1, h. 20
32
berarti sama dengan kata Din dalam bahasa arab. Sedangkan kata Din
doktrin-doktrin tersebut.
dianutnya.
tindakan yang dilakukan secara individu atau golongan dalam hal-hal yang
55
Dewan Redaksi, Ensiklopedi Islam, (Jakarta : Ikhtiar Baru Van Hoeve, 1993), Cet. Ke-1, h. 63
56
Djamaluddin Ancok dan Fuad Suroso, Psikologi Islam : Solusi Islam atas Problem Psikologi,
(Yogyakarta : Pustaka Belajar, 1999), h. 77-78
33
tertentu.
Indah.
BAB III
GAMBARAN UMUM TENTANG MASJID RAYA PONDOK
INDAH
Masjid adalah rumah Allah SWT, tempat sujud umat Islam kepada
Khaliknya. Sejak masjid pertama (Masjid Quba) didirikan oleh Rasulullah, fungsi
masjid tidak hanya semata-mata sebagai tempat shalat, tetapi juga sebagai pusat
Masjid Raya Pondok Indah yang diketuai oleh Bapak H. Sudwikatmono dan
didukung oleh Yayasan Pondok Indah dan PT. Metropolitan Kencana Jakarta.
oleh Bapak Ir. H. Ismail Sofyan. Pembangunan dimulai pada tahun 1990 dan
baru selesai pada tahun 1992 dengan menghabiskan biaya kurang lebih Rp.
12.000.000.000,00 (dua belas milyar rupiah) untuk nilai bangunan dan tanah.
dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 1991 pada pukul 11.00 WIB oleh Bapak H.
arsitektur masjid tradisional. Salah satu ciri masjid tradisional yang banyak
tersebar di seluruh nusantara adalah beratap susun, dan kebanyakan bersusun tiga
lapis. Bertolak dari konsep tersebut maka perencanaan Masjid Raya Pondok
1
Dokumentasi Masjid Raya Pondok Indah, Masjid Raya Pondok Indah, h. 2
34
35
Indah dirancang sedemikian rupa sehingga tercipta bentuk baru, namun tetap
mengekspresikan bentuk masjid beratap susun tiga, serasi dan menyatu dengan
yang berakhir pada bulan bintang, mencerminkan bentuk seberkas cahaya yang
Lantai atas yang merupakan ruang shalat terdapat dinding kiblat, tanpa
ruang mihrab, karakter ini merujuk kepada Masjid Quba yang dibangun oleh
Rasulullah. Pada dinding mimbar dipahat kaligrafi dua kalimah syahadat sebagai
rukun islam pertama yang merupakan ikrar kesaksian atas kebenaran Allah SWT
rumah Allah ini, di sekeliling bagian atas ruang shalat dipahat kaligrafi Asmaul
Masjid ini terdiri dari dua lantai, lantai atas digunakan untuk ruang shalat
masjid ini dapat menampung sekitar 2.600 jamaah di lantai atas dan bawah.
Struktur bangunan masjid ini dibuat dari beton bertulang dan rangka atap
alam dengan maksud supaya umat yang menggunakan masjid ini akan lebih
dekat dengan alam dan dapat menghayati kebesaran Sang Penciptanya. Masjid ini
juga dilengkapi dengan ruang wudlu, perpustakaan, ruang kantor, gedung dan
ruang jaga. Selain dari bangunan masjid, pembuatan bangunan lain sengaja
bangunan Masjid Raya Pondok Indah dari PT. Metropolitan Kencana / Yayasan
Pondok Indah kepada pemerintah DKI Jakarta dengan Berita Acara Nomor :
1828 Tahun 1992 dan juga serah terima pengurusan dan pengelolaan Masjid
Raya Pondok Indah dari pemerintah DKI Jakarta kepada Yayasan Masjid Raya
pendiri Yayasan Pondok Mulya, Yayasan Masjid Raya Pondok Indah, Yayasan
Masjid Puri Indah, Yayasan Muslim Bumi Serpong Damai tentang hubungan
Yayasan Pondok Mulya dan Yayasan Masjid Raya Pondok Indah diputuskan
Mulya.3
Masjid biru, itulah sebutan lain bagi Masjid Raya Pondok Indah ini.
Sebutan ini dikarenakan dominasi dari Masjid Raya Pondok Indah yang berwarna
2
www.masjidrayapondokindah.blogspot.com
3
Dokumentasi Masjid Raya Pondok Indah, h. 3
37
1. Visi
yang Modern.
2. Misi
DEWAN PEMBINA
- Staff Administrasi
IMAM/KYAI MASJID - Kasir
& MUADZIN - Teknisi dan Operator
- Satpam
- Pramubakti
BAGIAN PERIBADATAN DAN BAGIAN PENDIDIKAN & PERPUSTAKAAN BAGIAN USAHA, PEMELIHARAAN DAN
DAKWAH KEBERSIHAN
Kepala Bag. Pendidikan & Perpustakaan
Kepala Bagian Peribadatan dan Kepala Bag. Usaha, Pemeliharaan & Kebersihan
Dakwah
REMAJA MASJID
menjadi dua bagian, yaitu Dewan Pembina dan Pengurus Masjid atau biasa
dan pelaksana. Agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pembagian kerjanya,
Usaha, Pemeliharaan dan Kebersihan. Ketiga divisi ini bisa saling berkoordinasi
Dewan Pembina
4
Syamsul Marlin, M. Ag.(Kepala Kantor Masjid Raya Pondok Indah), Wawancara Pribadi,
Rabu, 6 Juli 2011
40
- Fahim
- Dedi Kuswandi
- Ratim
- Rustanto
- Suhari
- Sohar
- Sukron Khasani
- Muhammad Yopi
- Zaenal Arifin
- Yayat
Masjid bukan hanya sekedar tempat beribadah Umat Islam, tetapi juga
kepada Allah SWT melalui ibadah, maupun dalam rangka meningkatkan ilmu
bermasyarakat.
41
informasi.
luas kepada Jama’ah masjid dan masyarakat Islam pada umumnya, maka
maksud dan tujuan adalah memakmurkan masjid sebagai pusat ibadah dan
Allah SWT. Dan dalam pasal 5 disebutkan bahwa untuk mencapai maksud
seluas-luasnya.
42
dan lokakarya.
negeri.
dari masyarakat.
program kegiatan dalam bentuk Garis Besar Program Kegiatan Masjid Raya
1. Manajemen
2. Program Kegiatan
1. Penyelenggaraan Shalat
- Shalat Rawatib
- Shalat Jum’at
6
Dokumentasi Masjid Raya Pondok Indah, h. 4
44
- Isra Mi’raj
5. Pengislaman
2. Kursus-kursus
5. Pengelolaan Parkir
6. Klinik Herbal
7. Usaha Kantin
7
Dokumentasi Masjid Raya Pondok Indah, h. 5
BAB IV
ANALISIS MANAJEMEN MASJID RAYA PONDOK INDAH
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS
KEAGAMAAN MASYARAKAT PONDOK INDAH
yang dikatakan (diperintahkan) bapak itulah yang benar. Dalam hal ini
tidak ada alternatif lain kecuali mengikuti bapak. Manager telah mendapat
46
47
paling benar.1
1
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen : Dasar, Pengertian, dan Masalah, (Jakarta : PT. Bumi
Aksara, 2005), Cet. Ke-4, h. 26.
2
Ibid., h. 27.
48
keputusan.4
manajemen terbuka dimana setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh pihak
dalam rapat tahunan yang dipimpin oleh ketua yayasan (Yayasan Pondok
3
Ibid., h. 28.
4
Ibid., h. 29.
49
Indah
1. Perencanaan (Planning)
apa yang akan dicapai dan tindakan apa yang akan dilakukan dalam
arti yang sangat penting. Pertama, pemakmuran masjid bisa berjalan lebih
yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi pada saat
satu tahun sebelumnya di dalam Rapat Kerja Tahunan yang dihadiri oleh
50
perwakilan dari tiap-tiap divisi atau unit. Dalam rapat kerja tahunan pada
tahun 2010 tersebut maka diperoleh hasil antara lain program kerja
Masjid Raya Pondok Indah pada tahun 2011. Hasil tersebut kemudian
bulanan, seperti Pengajian Kajian Hadits yang diadakan setiap hari senin
minggu terakhir setiap bulannya yang dibimbing oleh KH. Ali Mustofa
Gema Ramadhan, dan yang lainnya yang diadakan satu kali dalam
setahunnya.
2. Pengorganisasian (Organizing)
5
Syamsul Marlin, M. Ag. (Kepala Kantor Masjid Raya Pondok Indah), Wawancara Pribadi,
Rabu, 13 Juli 2011
51
pelaksana saja.
pekerjaan atau tugas dengan membentuk sejumlah satuan atau unit kerja,
kepengurusan Masjid Raya Pondok Indah terdiri dari Dewan Pembina dan
dan Kebersihan.
Pondok Indah.
pengalamannya
yang solid.6
pelaksanaannya.
6
Syamsul Marlin, M. Ag. (Kepala Kantor Masjid Raya Pondok Indah), Wawancara Pribadi,
Rabu, 13 Juli 2011
53
kerjasama.
3. Pelaksanaan (Actuating)
a. Mengarahkan (Comanding)
telah diatur.
b. Membimbing (Directing)
tujuan dan sasaran dakwah dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
c. Komunikasi (Communication)
d. Motivasi
4. Pengawasan (Controlling)
proses mengukur dan menilai tingkat efektifitas kerja personil dan tingkat
a. Standar Kualitas
b. Standar Kuantitas
7
Syamsul Marlin, M. Ag. (Kepala Kantor Masjid Raya Pondok Indah), Wawancara Pribadi,
Rabu, 13 Juli 2011
56
c. Kedisiplinan
yang berlaku.
Hambatan yang terjadi di Masjid Raya Pondok Indah sampai saat ini
secara internal tidak ada, namun secara eksternal hambatan yang dialami
8
Syamsul Marlin, M. Ag. (Kepala Kantor Masjid Raya Pondok Indah), Wawancara Pribadi,
Rabu, 13 Juli 2011
57
Pondok Indah kurang antusias. Ini terjadi karena letak Masjid Raya Pondok
Indah yang jauh dari pemukiman warga sehingga tidak adanya jamaah tetap
A. Kesimpulan
semua kegiatan bisa berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan
penyimpangan.
58
59
2. Faktor penghambat atau kendala yang dijumpai oleh Masjid Raya Pondok
Indah adalah tidak adanya jamaah tetap dikarenakan lokasi Masjid Raya
B. Saran
masjid.
akan dilakukan oleh para pengurus agar warga sekitar bisa berpartisipasi
dalam meramaikan setiap kegiatan yang akan dilakukan oleh Masjid Raya
Pondok Indah.
60
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Mujieb, M., Kamus Istilah Fiqh, (Jakarta : PT. Pustaka Firdaus, 1994)
Ancok, Djamaluddin, dan Fuad Suroso, Psikologi Islam : Solusi Islam atas Problem
Psikologi, (Yogyakarta : Pustaka Belajar, 1999)
Dagun, Save M., Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, (Jakarta : Lembaga Pengkajian
Kebudayaan Nusantara, 1997), Cet. Ke-1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah Transliterasi Latin, (Jakarta
: PT. Pena Pundi Aksara, 2008), Cet. Ke-3
Dewan Redaksi, Ensiklopedi Islam, (Jakarta : Ikhtiar Baru Van Hoeve, 1993), Cet.
Ke-1
E. Ayub, Moh, Manajemen Masjid, (Jakarta : Gema Insani Press, 2001), Cet. Ke-1
61
Ghazalba, Sidi, Masjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam, (Jakarta : Pustaka Al-
Husna, 1989), cet. Ke-5
HR. Songge, M., Pesan Risalah Masyarakat Madani, (Jakarta : PT. Media Citra,
2001)
Nasir, M., Metodologi Penelitian, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1985), cet. Ke-2
62
Radarman SJ, AM. dan Jusuf Usaya, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta :
Gramedia Pustaka Utama, 1994)
Robbins, Stephen P., dan Marry Coulter, Manajemen, (Jakarta : PT. Prenhallindo,
1999)
Rukmana D. W., Nana, Masjid dan Dakwah, (Jakarta : Al-Mawardi Prima, 2002),
cet. Ke-1
Terry, George R., Dasar-dasar Manajemen, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1999)
www.masjidrayapondokindah.blogspot.com
Zen, Muhammad dkk., Dakwah “Jurnal Kajian Dakwah dan Komunikasi”, (Jakarta :
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007)
64
LAMPIRAN
65
66
67
68
69
70
71