Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Website: http://journal.umy.ac.id/index.php/mrs
DOI: 10.18196/jmmr.5118.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Loyalitas Karyawan Terhadap
Kinerja Karyawan di Rumah Sakit Islam Hidayatullah Yogyakarta
INDEXING ABSTRACT
Keywords: The background of this research is Hidayatullah Islamic Hospital (RSI) Yogyakarta and is done
Leadership style, through leadership interferential, employee’s loyalty gives influence toward employee’s performance.
employee’s loyalty, (1) The phenomenon factor of harmonious relationship between leader and subordinate. (2) Factor of
employee’s performance employee’s performance which has not yet indicating employment conduciveness. (3) Factor of
employee’s loyalty toward the lack of leader’s concern on employee’s performance and opportunity
to receive compensation. (4) The phenomenon of employee’s performance; the employee’s
incompetence in comprehending leader’s instruction and the individual employee’s minimum
responsibility which hinder the work performance. Data were compiled through interview and
questionnaire, and were classified into primary and secondary data. The sample of the research
consisted of 40 respondents. Method used in analyzing the data was linearity test, significance test of
multiple linear regression coefficient, t test, F test, R2. The conclusions of the research are; (1) There
is a positive and significant influence of leadership style toward the employee’s performance at
Hidayatullah islamic hospital Yogyakarta. (2) There is a positive and significant influence of
employee’s loyalty toward employee’s performance at Hidayatullah islamic hospital Yogyakarta. (3)
The independent variable (leadership style and employee’s loyalty) gives positive and significant
influence toward the employee’s performance at Hidayatullah Islamic hospital Yogyakarta
© 2016 JMMR. All rights reserved
Article history: received 12 April 2016; revised 22 Mei 2016; accepted 17 Juni 2016
kepemimpinan dan loyalitas karyawan terhadap kinerja Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan
karyawan karena pada akhir tahun 2011 terjadi rancangan penelitian cross sectional survey.
perubahan jajaran manajemen di Rumah Sakit Islam Rancangan cross sectional survey adalah jenis
Hidayatullah Yogyakarta. penelitian yang menekankan untuk pengukuran atau
Masalah yang akan dirumuskan oleh peneliti observasi data variable independent dan dependent
adalah : (1) Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh hanya satu kali pada suatu saat tertentu (Nursalam,
terhadap kinerja karyawan? (2) Apakah loyalitas 2009).Ada dua jenis variabel dalam penelitian ini,
berpengaruh terhadap kinerja karyawan? (3) Apakah yakni variabel dependen, yaitu kinerja karyawandan
gaya kepemimpinan dan loyalitas karyawan secara variabel independen yakni gaya kepemimpinan dan
bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan loyalitas karyawan. Subyek penelitian ini adalah
karyawan Rumah Sakit Islam Hidayatullah
METODE PENELITIAN Yogyakarta. Obyek Penelitian ini dilakukan di
Rumah Sakit Islam Hidayatullah Yogyakarta.
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian survey Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yakni pada
yang bersifat menjelaskan fenomena (explanatory bulan Januari 2014 sampai dengan bulan April 2014.
research). Ditinjau dari tujuannya, penelitian ini Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
termasuk penelitian korelasional (Razabieh dkk, karyawan yang bekerja di Rumah Sakit Islam
2002) yang menyatakan bahwa penelitian Hidayatullah Yogyakarta yang berjumlah 224
korelasional bertujuan menetapkan besarnya karyawan dengan rincian sebagai berikut
hubungan/pengaruh antara variabel.
Uji t
Kinerja Karyawan
Indikator pengukur variabel kinerja karyawan Uji t digunakan untuk menguji keberartian
menggunakan kuesioner yang mengacu pada penelitian koefisien regresi secara parsial, menggunakan rumus
Saputra (2010), dengan menggunakan indikator hipotesis sebagai berikut :
menurut untuk pekerjaanMathis dan Jackson (2006) i - i
t=
Teknik Analisa Data se - (i )
Uji Validitas dan Reliabilitas Dimana :
Pengukuran Validitas dan reliabilitas dengan i = Koefisien regresi
melakukan perbandingan uji vaiditas dan reliabilitas Se = Standart error of estimatie
terhadap responden yang berbeda. Pelaksanaan uji i= Distribusi variabel normal
coba dilakukan kepada 30 karyawan di RS Pura Penggunaan lambang denganderajat kebebasan
Raharja Medika Kulon Progo (uji coba dilakukan di N – k, dimana i adalah elemen manapun dari .
luar objek penelitian/ RS Islam Hidayatullah Oleh karena itu distribusi t dapat digunakan untuk
Yogyakarta). menguji hipotesis.
Uji prasarat análisis menggunakan uji asumsi Uji F yaitu untuk menguji keberartian koefisien
klasik terdiri dari ; Uji Normalitas, Uji Linieritas, Uji regresi secara keseluruhan, dengan rumus hipotesis
Heterokedastisitas, Uji Linieritas dan Uji sebagai berikut:
Multikolinieritas. Dalam penelitian ini hanya R2/ (k-1)
digunakan Uji Normalitas karena telah cukup memadai F Hitung =
untuk mengetahui pengaruh yang linier terhadap (1-R2) / (n-k)
variabel yang diukur. Uji Normalitas dilakukan untuk Dimana :
menguji linieritas antara variable bebas gaya R2 = Koefisien determinasi
kepemimpinan (X1), loyalitas karyawan (X2) dan satu k = Banyaknya variabel bebas
variable terikat kinerja karyawan rumah sakit Islam n = Banyaknya sampel
Hidayatullah Yogyakarta (Y) dengan menggunakan
bantuan komputer program SPSS versi 17 for Pengujian melalui uji F atau variasinya adalah
Windows 2013. membandingkan F hitung observasi (Fh) dengan F
tabel (Ft) pada a=0,05.
Analisis Data
Alat analisis ini mempunyai tiga ukuran dasar, Koefisien Determinasi (R2)
yaitu : Selanjutnya untuk melihat kemampuan variabel
bebas dalam menerangkan variabel tidak bebas dapat
Regresi Linier Berganda diketahui dari besarnya koefisien determinasi berganda
Analisis garis regresi dapat dibuat suatu (R2). Jika R2 yang diperoleh dari hasil perhitungan
persamaan garis berdasarkan rumus matematik yang semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan
| 139 | Rita Ivana Ariyani – Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Loyalitas …
bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variasi jika signifikansi lebih besar dari 0,05 atau signifikansi
variabel tidak bebas semakin besar. Secara umum > 0,05.
dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi
berganda (R2) berada antara 0 dan 1 atau 0 Uji Normalitas Gaya kepemimpinan (X1)
R2 1.
Uji normalitas gaya kepemimpinan sebesar 0,557
dan nilai signifikansi atau Asymp Sig sebesar 0,882 dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
nilai signifikansi atau Asymp. Sig sebesar 0,418.
Apabila dibandingkan dengan taraf signifikansi 5%
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
diperoleh sig. X1 > 0,05 atau 0,418 > 0,05 maka Ho
diterima Disimpulkan distribusi data gaya
Hasil Uji Validitas
kepemimpinan normal.
Hasil uji validitas angket mengenai Gaya
kepemimpinan sebanyak 12 butir pernyataan dan Uji Normalitas Loyalitas karyawan (X2)
terdapat 2 pernyataan yang tidak valid.Hasil uji
Uji normalitas Loyalitas karyawan sebesar 0,894 dan
validitas angket Loyalitas Karyawan sebanyak 15 butir
nilai signifikansi atau Asymp. Sig sebesar 0,668.
pernyataan dan terdapat 3 pernyataan yang tidak valid.
Hasil uji validitas angket kinerja karyawan sebanyak Apabila dibandingkan dengan taraf signifikansi 5%
diperoleh sig. X 1> 0,05 atau 0,894 > 0,05 maka Ho
19 butir pernyataan dan terdapat 5 pernyataan yang
diterima. Disimpulkan distribusi data loyalitas
tidak valid.
karyawan normal.
Hasil Uji Reliabilitas
Uji Normalitas Kinerja karyawan (Y)
Hasil uji reliabilitas instrument mengenai hasil
Uji normalitas kinerja karyawan sebesar 0,746
nilai untuk Gaya kepemimpinan (X1) diperoleh sebesar
dan nilai signifikansi atau Asymp.Sig sebesar 0,682.
0,901, apabila dikonsultasikan dengan rtabel dengan
Apabila dibandingkan dengan taraf signifikansi 5%
taraf signifikansi 0,05 dan jumlah sampel sebanyak 30
diperoleh sig. Y > 0,05 atau 0,746 > 0,05 maka Ho
maka diperoleh nilai rtabel 0,361. Sehingga 0,901 >
0,361 maka instrument variable gaya kepemimpinan diterima. Disimpulkan distribusi data kinerja karyawan
(X1) dinyatakan reliabel. Loyalitas karyawan (X2) normal.
diperoleh nilai sebesar 0,941, apabila dikonsultasikan
dengan rtabel dengan taraf signifikansi 0,05 dan jumlah Hasil Penelitian Kuantitatif
sampel sebanyak 30 diperoleh nilai rtabel 0,361.
Sehingga 0,870 > 0, 0,361 maka instrument variabel Hasil Uji Hipotesis
X2 dinyatakan reliabel. Hasil nilai untuk Kinerja
karyawan (Y) diperoleh nilai sebesar 0,939, apabila Hasil uji hipotesis menggunakan koefisien
regresi parsial diukur melalui Uji t yang hasil uji
dikonsultasikan dengan rtabel dengan taraf signifikansi
koefisien regresi parsial dapat dijabarkan sebagai
0,05 dan jumlah sampel sebanyak 30 maka diperoleh
berikut: (1) Uji-t pengaruh gaya kepemimpinan
nilai rtabel 0,361. Sehingga 0,939 > 0,361 maka
terhadap kinerja karyawan RSI Hidayatullah
instrument variabel Y dinyatakan reliabel.
Yogyakarta, bahwa Persamaan regresi mengenai
pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
Uji Normalitas
karyawan RSI Hidayatullah Yogyakarta bahwa Y =
14.378 + 0,221 X1. Baik skor konstan maupun beta
Uji normalitas untuk menguji variabel
signifikan, skor probabilitas (Sig.) 0.000 yang berarti
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal
lebih kecil dibandingkan dengan taraf signifikan 0,05.
dalam model regresi dengan menggunakan uji statistik
One sample Kolmogorov-Smirnov dengan taraf Uji persamaan tersebut menunjukkan terdapat
signifikan 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja
Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit, 5 (2), 136-142 | 140 |
karyawan RSI Hidayatullah Yogyakarta. (2) Uji-t tidak diteliti seperti semangat kerja, pengalaman kerja
Variabel loyalitas karyawan dengan kinerja karyawan dan kompensasi yang tidak tercakup dalam penelitian
RSI Hidayatullah Yogyakarta. Persamaan regresi ini.
pengaruh loyalitas karyawan dengan kinerja karyawan
RSI Hidayatullah Yogyakarta bahwa Y = 14..378 + Garis Regresi Linier
0,601 X2. Baik skor konstan maupun beta signifikan,
yakni diperoleh skor probabilitas (Sig.) 0.000 yang Diperoleh persamaan regresi linear multipel
berarti lebih kecil dibandingkan dengan taraf sebagai berikut :
signifikan 0,05. Uji persamaan tersebut menunjukkan Ŷ = 14.378 + 0,221 X1 + 0,601 X2. Konstanta
terdapat pengaruh loyalitas karyawan dengan kinerja sebesar 14.378 secara sistematis menyatakan bahwa
karyawan RSI Hidayatullah Yogyakarta. jika nilai variabel bebas X1 dan X2sama dengan nol,
maka nilai Y adalah 14.378. Koefisien regresi X1=
Hasil Uji Koefisien Regresi Serentak (Uji F) 0,221 menyatakan bahwa setiap terjadi peningkatan
atau penurunan satu unit gaya kepemimpinan maka
Hasil perhitungan ANOVA tersebut diperoleh akan meningkatkan atau menurunkan kinerja karyawan
informasi tentang hasil perhitungan F sebesar 33.301 RSI Hidayatullah Yogyakarta sebesar 0,221. Koefisien
dan probabilitas (Signifikansi) 0.000 berarti lebih kecil regresi Loyalitas karyawan X2 = 0,601 menyatakan
dibandingkan dengan taraf signifikansi 0,05, sehingga bahwa setiap terjadi peningkatan atau penurunan satu
dapat diambil keputusan bahwa Ho ditolak. Ini karena unit motivasi maka akan meningkatkan atau
Sig 0.000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa menurunkan kinerja karyawan RSI Hidayatullah
gaya kepemimpinan dan loyalitas karyawan Yogyakarta sebesar 0,601.
berpengaruh terhadap kinerja karyawan RSI
Hidayatullah Yogyakarta. Pembahasan
perusahaan. Sehingga kinerja karyawan juga dengan hasil evaluasi dan monitoring serta tujuan yang
bergantung pada kecermatan dan efisiensi perilaku telah ditetapkan bersama manajer rumah sakit.
kerja masing-masing karyawan. Faktor yang Loyalitas karyawan umumnya berupa kesediaan
mempengaruhi kinerja seseorang adalah kemampuan, karyawan dalam menjalankan tugas pokok dan tugas
dimana kemampuan (ability) karyawan terdiri dari lainnya untuk pelayanan (Mathis, Robert and Jackson,
kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality Jhon H. 2006)11.
(knowledge dan skill) artinya pegawai yang memiliki Hal di atas sesuai perhitungan koefisien regresi
ketrampilan atas pekerjaannya, maka pegawai itu akan serentak Fhitung sebesar 33,301 dengan signifikansi
lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan (Rival, sebesar 0,000. Bila Fhitung dikonsultasikan dengan
Veithzal. 2009)8. Ftabel maka diperoleh 33,301 > 8,56, dan bila
dikonsultasikan dengan taraf signifikan 5% diperoleh
Pengaruh Loyalitas karyawan dengan Kinerja 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak. Jadi disimpulkan
karyawan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara gaya
kepemimpinan dan loyalitas karyawan secara bersama-
Berdasarkan hasil uji regresi diperoleh baik skor sama dengan kinerja karyawan.
konstan maupun beta masing-masing signifikan, yakni
diperoleh variable gaya kepemimpinan thitung sebesar SIMPULAN
7,031 dengan signifikansi sebesar 0,000. Bila thitung
dikonsultasikan dengan ttabel maka diperoleh 7,031 > Berdasar hasil uji regresi terdapat pengaruh yang
1,980, dan bila dikonsultasikan dengan taraf signifikan positif dan significant gaya kepemimpinan terhadap
5% diperoleh 0,000 < 0,05, maka ada pengaruh yang kinerja karyawan Rumah Sakit Islam Hidayatullah
positif dan signifikan loyalitas karyawan dengan Yogyakarta. Berdasar hasil uji regresi terdapat
Kinerja karyawan Rumah Sakit Islam Hidayatullah pengaruh yang positif dan signifikan loyalitas
Yogyakarta. karyawan terhadap kinerja karyawan Rumah Sakit
Sesuai teori Wasfi Alrawabdeh, 20149 melakukan Islam Hidayatullah Yogyakarta. Berdasar uji korelasi
penelitian berjudul How Employees’ Loyalty diperoleh hasil bahwa variabel independen (gaya
Programs Impact Organizational Performance within kepemimpinan dan loyalitas karyawan) berpengaruh
Jordanian Banks, menyimpulkan bahwa Loyalitas para positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan
karyawan bukan hanya sekedar kesetiaan fisik atau Rumah Sakit Islam Hidayatullah Yogyakarta.
keberadaaannya di dalam organisasi, namun termasuk
pikiran, perhatian, gagasan, serta dedikasinya tercurah DAFTAR PUSTAKA
sepenuhnya kepada organisasi.
Disimpulkan bahwa loyalitas karyawan sebagai 1. Mathis, Robert and Jackson, Jhon H. 2006.
variable penelitian yang menurut Ghiselli & Browm Human Resource Management. Salemba Empat ;
(dalam Kadarwati, 2003)10 yang meliputi : Aktifitas Jakarta
fisik, psikis dan sosial berupa sikap mentaati peraturan 2. Selvilla, Finley, D.A., Crawford, A. ,Rivera D.
yang ditentukan, Sikap dan ketaatan berdasar Jr. 1993. An exploratory study identifying soft
kesadaran dan tanggung jawab, kemampuan untuk skill competencies in entry-level managers,
mengidentifikasi personal sesuai keahliannya, dan Tourism and Hospitality Research, 9 (4): 353-
memiliki pengabdian yang kuat. 361
3. Aini, Qurratul 2004. Hubungan Antara Gaya
Pengaruh Gaya kepemimpinan dan Loyalitas Kepemimpinan Dan Komitmen Karyawan
karyawan dengan Kinerja karyawan. Terhadap Kepuasan Kerja Di RSU PKU
Muhammadiyah Yogyakarta, Tesis. UGM.
Penerapan gaya kepemimpinan dan loyalitas 4. Saputra, Rizal. 2010. Pengaruh Gaya
karyawan harus selalu di evaluasi dan di monitor Kepemimpinan, Iklim Organisasi, dan
secara terus menerus dan berkesinambungan, Motivasidan Kinerja Karyawan di Riau Pos
kemudian diadakan perbaikan dan modifikasi sesuai
Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit, 5 (2), 136-142 | 142 |