Vous êtes sur la page 1sur 8

AKUNTANSI HOTEL

SAP 7
“Prosedur Akuntansi Penerimaan Kas pada Usaha Perhotelan”

Oleh:
Kelompok

Ni Made Cesya Pratiwi 1607531139 (09)


Teresia Arta Pangestu 1607531141 (11)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
2019
1. JENIS-JENIS PENERIMAAN KAS DAN BANK PADA HOTEL

Kas merupakan akun yang penting dalam operasional suatu hotel, tanpa ditunjang
dengan kas yang memadai akan dapat mengganggu kelancaran aktivitas operasional suatu
hotel, karena kas juga sebagai modal kerja yang sangat menunjang kelangsungan aktivitas
keseharian suatu hotel. Suatu hotel dalam operasionalnya memerlukan dana yang tidak
sedikit, dimana dana tersebut akan digunakan untuk membiayai semua pengeluaran yang
disediakan sebagai fasilitas tamu selama menginap, dan dana tersebut baru bisa diperoleh
kembali oleh perusahaan setelah tamu yang menginap atau menggunakan fasilitas hotel sudah
melakukan pembayaran. Hampir sebagian besar tamu yang menggunakan agen akan
menunda pembayaran sampai mereka selesai menggunakan fasilitas yang ada, kecuali tamu
yang datang secara individu biasanya memberikan pembayaran di muka sebagai uang muka.
Penerimaan kas bisa berupa penerimaan hasil penjualan tunai dari outlet, hasil penjualan
yang diterima Front Office saat tamu check out dan hasil pengumpula piutang dari agen.

A. PENERIMAAN KAS PADA PENJUALAN KAMAR


1) Bagian yang Terlibat dalam Prosedur Penerimaan Kas pada Penjualan Kamar
a. Front Office (FO) dan FO cashier, dimana bagian ini bisa dirangkap oleh bagian
FO yang bertugas menerima dan melaporkan setiap pembayaran tamu.
b. Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data
penjualan tunai kamar dalam satu hari dari masing-masing outlet.
c. Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penjualan tunai
hotel dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor.
d. General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan
penjualan kamar.
2) Dokumen yang Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas pada Penjualan Kamar
a. Guest bill
b. Room Sales Recapitulation
c. Remittance of Fund
3) Prosedur Penerimaan Kas Hasil Penjualan Kamar
a. Pada akhir hari, semua kasir outlet memasukkan hasil penjualan beserta bukti
pendukung dan pelaporannya ke dalam ROF, kemudian menitipkan ROF pada
front office, yang selanjutnya akan di cek oleh night audit.
b. Keesokan harinya, semua ROF diserahkan ke income audit yang akan melakukan
pengecekan ulang, kemudian akan menyerahkan hasil penjualan yang berupa
tunai, seperti uang, slip kartu kredit, bank note traveler chequw pada general
cashier
c. General Cashier akan mengecek kembali sesuai dengan laporan masing-masing
outlet, kemudian mencatat dalam buku kas, mengarsipkan laporan masing-masing
outlet sebagai bukti penerimaan kas, dan menyimpan atau menyetor uang ke bank.

B. PENERIMAAN KAS PADA PENJUALAN MAKANAN DAN MINUMAN


1) Bagian Organisasi yang Terlibat dalam Prosedur Penerimaan Kas (Makanan dan
Minuman)
a. Cashier Outlet mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan outlet
(outlet restaurant)
b. Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data
penjualan tunai makanan dan minuman dalam satu hari.
c. Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penjualan tunai
makanan dan minuman dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor.
d. General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan hasil
penagihan yang dilakukan oleh collector dalam satu hari.
2) Dokumen yang Digunakan Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas (Penjualan
Makanan dan Minuman)
a. Restaurant and Bar bill: mencatat transaksi penjualan makanan dan minuman
yang dilakukan tamu dan sebagai bukti tagihan kepada tamu
b. Restaurant and Bar Summary of Sales: mencatat penjualan makanan dan
minuman baik tunai maupun kredit pada masing-masing shift
c. Remittance of Fund: merupakan amplop yang digunakan untuk melaporkan dan
menyetorkan hasil penjualan pada hari itu
3) Prosedur Penerimaan Kas Hasil Penjualan Makanan dan Minuman
a. Pada akhir hari, semua kasir outlet memasukkan hasil penjualan beserta bukti
pendukung dan pelaporannya ke dalam ROF, kemudian menitipkan ROF pada
front office, yang selanjutnya akan di cek oleh night audit.
b. Keesokan harinya, semua ROF diserahkan ke income audit yang akan melakukan
pengecekan ulang, kemudian akan menyerahkan hasil penjualan yang berupa
tunai, seperti uang, slip kartu kredit, bank note traveler chequw pada general
cashier
c. General Cashier akan mengecek kembali sesuai dengan laporan masing-masing
outlet, kemudian mencatat dalam buku kas, mengarsipkan laporan masing-masing
outlet sebagai bukti penerimaan kas, dan menyimpan atau menyetor uang ke bank.

C. PENERIMAAN KAS PADA PENGUMPULAN PIUTANG DARI TRAVEL AGENT


1) Bagian Organisasi yang Terlibat dalam Prosedur Penerimaan Kas (Pengumpulan
Piutang dari Travel Agent)
a. Account Receivable: mencatat penjualan kredit, dan menyiapkan faktur tagihan
serta melakukan penagihan
b. Collector bertanggung jawab atas penagihan piutang ke travel agent.
c. General Cashier bertanggung jawab penuh atas semua penerimaan semua hasil
penagihan piutang yang dilakukan oleh collector dalam satu hari.
2) Dokumen yang Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas (Pengumpulan Piutang
dari Travel Agent)
a. Guest bill
b. Reservation Form
c. Agent Voucher
d. Invoice
e. Cash Receipt
3) Prosedur Penerimaan Kas Hasil Penjualan Pengumpulan Piutang dari Travel Agent
a. Account Receivable akan memantau umur piutang dari agen sesuai jatuh
temponya, saat tiba waktunya untuk melakukan penagihan, Account Receivable
akan menyiapkan daftar penagihan piutang beserta bukti pendukungnya (invoice,
guest bill, agent voucher, dll), dan menyiapkan cash receipt.
b. Account Receivable akan meminta persetujuan dari head department, kemudian
akam member data tersebut kepada collector untuk melakukan penagihan kepada
agen.
c. Hasil penagihan piutang akan diserahkan kepada collector pada general cashier,
yang akan mencatat pada penerimaan kas. Dan kemudian Collector akan
menginformasikan pada Account Receivable, yang mencatat pada kartu piutang
agen.
D. PENERIMAAN KAS PADA PENERIMAAN UANG MUKA
1) Bagian Organisasi yang Terlibat dalam Penerimaan Uang Muka
a. Reservation menerima reservasi dari tamu yang datang langsung atau melalui
travel agent.
b. Front Office cashier bertugas menerima dan melaporkan setiap pembayaran tamu.
c. Night Audit bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data
uang muka dalam satu hari.
d. Income Audit mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil penerimaan uang
muka dari tamu dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor.
e. General Cashier mempunyai tanggung jawab penuh atas semua penerimaan uang
muka dari tamu dalam satu hari.
2) Dokumen yang Digunakan pada Prosedur Penerimaan Kas (Penerimaan Uang Muka)
a. Cash Receipt
b. Reservation Form
3) Prosedur Penerimaan Kas pada Penerimaan Uang Muka
a. Suatu agen membayar uang muka untuk tamu-tamunya pada saat reservasi,
pembayaran uang muka tersebut akan diterima oleh front office cashier, dengan
membuatkan cash receipt dilampiri reservation form, kemudian melaporkannya
pada room sales recapitulation dan memasukkannya dalam ROF bersama-sama
dengan hasil penjualan kamar lainnya.
b. Agen tersebut akan menerima cash receipt asli, yang nantinya akan dipakai untuk
memperhitungkan kekurangan pembayarannya setelah tamu dari agen tersebut
menggunakan fasilitas hotel.
c. Pada esok harinya, General Cashier akan menerima uang muka tersebut dan
mencatatnya sebagai penerimaan kas. Kemudian General Cashier akan
menginformasikan pada Account Receivable akan adanya pembayara uang muka
tersebut.
4) Laporan Yang Dihasilkan
Genereal Cashier Summary, yang merupakan laporan yang dibuat oleh
General Cashier pada akhir periode yang berisi semua penerimaan kas.
2. BAGAN ALUR PROSEDUR PENERIMAAN PADA HOTEL

A. PENERIMAAN KAS DARI HASIL PENJUALAN KAMAR, MAKANAN, DAN


MINUMAN
B. PENERIMAAN KAS DARI HASIL PENGUMPULAN PIUTANG DARI AGEN
C. PENERIMAAN KAS DARI UANG MUKA

Vous aimerez peut-être aussi