Vous êtes sur la page 1sur 11

1.

PENILAIAN PERKEMBANGAN

DENVER DEVELOPMENTAL SCREANING TEST ( DDST )


Defenisi
 DDST merupakan bentuk instrument yang simple untuk mendeteksi adanya keterlambatan atau penundaan, perkembangan
infant dan anak-anak usia presekolah. DDST merupakan test perkembangan anak dari gerakan, penglihatan, keterampilan
tangan ,social, dan kamampuan menolong diri sendiri,berbicara dan mengerti akan keterampilan
 DDST mengkaji gerakan motorik kasar, gerakan motorik halus, bahasa dan perkembangan social pribadi anak dari usia 1 bulan
sampai dengan 6 tahun.
 Jelaskan pada orang tua bahwa DDST bukan suatu test kecerdasan melainkan cara penilaian yang sistematik dari perkembangan
anak, sehingga stress pada anak tidak diharapkan pada masing-masing bagian.
 Denver II memuat 125 tugas perkembangan atau item yang dibagi dalam 4 sektor yaitu :
a. personal-social skill
tes ini mengidentifikasikan kemampuan anak untuk dapat bersama dengan orang lain dan untuk dapat menjaga dirinya
sendiri. Misalnya kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
b. fine motor adaptive
untuk mengidentifikasikan kemampuan anak untuk melihat dan untuk menggunakan tangannya mengambil benda dan untuk
menggambar.
c. language
mengidentifikasikan kemampuan untuk mendengar ,mengikuti perintah dan berbicara.
d. gross motor
mengindikasikan kemampuan anak untuk duduk,berjalan dan melompat.
 Ada lima item test behavior  membentu pelaksanaan test yang dilakuakn secara subyektif

Tujuan DDST
 Dilakukan dengan mengkaji tingkah laku anak apakah sesuai dengan tumbuh kembanganya.
 Memperkuat kecurigaan pada anak yang mempunyai masalah-masalah khusus.
 Memonitor anak yang beresiko mempunyai masalah perkembangan.
 Membandingkan tingkah laku anak yang satu dengan yang lain yang sama umurnya.

Persiapan Alat
 Alat peraga : benang wol merah, manik-manik, kubus warna, botol kecil, bola tennis, bel kecil, cangkir plastic, kertas, pensil dan
permaianan anak.
 Meja, kursi & ruanganyang lebar
 Lembar formulis DDST
 Buku petunjuk sebagai referensi

Bentuk Test
Setiap item diwakilkan denagn suatu grafik batang yang mempunyai skala :
25%, 50%, 75%, dan 90%
Contoh

6 9 12 15
25% 50% 75% 90%

Walk Well

 25% anak dapat berjalan pada umur 11 bulan


 50% anak dapat berjalan pada umur 12,3 bulan
 Batas daerah hitam paling kiri menunjukkan 75% anak umur 13,5 bulan dapat melakukannya
 Batas kanan akhir dari grafik menunjukkan bahwa 90% dari anak dapat berjalan dengan baik pada umur sebelum 15 bulan

 R mengindikasikan bahwa item diatas dapat dilakukan dengan laporan yang diberikan oleh “caregiver“

Cara Penilaian DDST


1. Tentukan nama, tanggal lahir, tanggal tes dan umur anak
Contoh 1
Tahun Bulan Hari
Tanggal test 90 7 15
Tanggal lahir 88 3 10
Umur anak 2 4 5
Contoh 2
Tahun Bulan Hari
Tanggal test 90 7 15
Tanggal lahir 88 10 28
Umur anak 1 8 17

Untuk anak premature


a. Tentukan umur anak
b. Kurangi dengan jumlah minggu preamturnya
(4 minggu  bulan, 7 hari  minggu)

Contoh 3 : anak lahir premature 6 minggu sebelum TP


Tahun Bulan Hari
Tanggal test 90 8 20
Tanggal lahir 90 6 1
Umur anak 2 19
6 mgg premature 1 14
Umur anak 1 5

Bila umur anak lebih dari 2 tahun  penilaiannya sama seperti anak normal (sesuai TP).

2. Tarik garis sesuai umur dari atas ke bawah


 Interpretasi dari test tergantung dari kebenaran penempatan garis umur
3. Lakukan penilaian dari masing-masing item
 jumlah dari item yang diberikan tergantung pada :
 Waktu yang disediakan untuk test
 Apakah tujuannya untuk mengidentifikasi keterlambatan perkembangan atau untuk mengkaji batas kemampuan anak
Jika untuk mengidentifikasi keterlambatan perkembangan :
a. Pada masing-masing sektor, nilai kemampuan anak paling sedikit 3 item disebelah kiri garis umur & setiap item yang
terlewati garis umur.
b. Jika pada tahap diatas tidak dapat dilakukan
Jika untuk mengkaji batas kemampuan anak
a. Idem
b. Lanjutkan penilaian pada item disebelah kanan garis umur sampai 3 item gagal dilakukaN
4. Lakukan scoring pada item
 “P” = Passed  anak sukses melakukan item tsb
 “F” = Fail  anak tidak dapat melakukan item tsb
 “NO” = No Opportunity  anak tidak mempunyai kesempatan untuk melakukan item tsb
 “R” = Refusal  anak menolak untuk mencoba item tersebut
Interpretation
Interpretasi dari item individu
1. Advance : P < 25%

P
34

Garis umur

2. Normal : P/F/R pada semua skala dan F/R diantara 25%-75%

P F R

F R

3. Caution : F/R diantara 75%-90%

F R

R F

4. Delayed : F/R > 90%

F R

5. No Opportunity
NO NO
NONO
Abnormal
Dua atau lebih sector dengan 2 atau lebih keterlambatan atau satu sector dengan 2 atau lebih keterlambatan ditambah satu atau
lebih sector dengan satu keterlambatan dan di dalam sector yang sama sekali tidak dilalui batas usia.

Questionable

Satu sector dengan dua atau lebih keterlambatan atau satu atau lebih sector dengan satu keterlambatan dan di dalam sector
yang sama tidak dilalui oleh batas usia.

Tidak dapat diuji (Untestable)


Penolakan dalam jumlah besar, rescreaning 1-2 minggu

Normal
Skor yang tidak dijumpai dalam 3 jenis criteria di atas.

Keuntungan dan kekurangan dari penilaian ini :


 Keuntungan
Adapun keuntungan dari alat ini adalah sangat cocok untuk mengkaji perkembangan karena dapat menggambarkan anak
yang kelihatannya normal,mengidentifikasikan kecurigaan yang bersifat objektif dan untuk memonitor anak yang beresiko
tinggi akibat kesulitan persalinan. Salain itu tes ini merupakan sebuah pengukuran standar yang dinormalkan pada berbagai
macam sample. Hal tersebut dapat diatur dengan tepat oleh pelaksana yang professional dan para staff professional.
 Kekurangan.
Tes ini kurang sensitive untuk mendeteksi anak-anak yang telah mengalami masalah status perkembangan yang lebih dini
atau yang terlalu cepat masuk sekolah.

Vous aimerez peut-être aussi