Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
S DENGAN NEFROLITIASIS
OLEH :
JURUSAN KEPERAWATAN
PURWOKERTO
2018
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 24 Desember 2018
Jam : 13.00
1. Identitas Klien
Nama : Ny. S
Umur : 54 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Penjahit
Alamat : Pengadegan 05/06
No. RM : 00448232
Diagnose Medis : Colic Renal
2. Riwayat Kesehatan
- Keluhan utama
Pasien dengan keluhan nyeri abdomen kiri menjalar ke dada
- Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan bahwa keluhan sudah dirasakan sekitar 1 minggu yang lalu.
Keluhan tersebut seperti nyeri tertusuk-tusuk yang bermula dari perut bagian
bawa sebelah kiri yang menjalar ke bagian dada hingga menimbulkan sesak
napas. Pasien mengatakan bahwa rasa nyeri muncul tiba-tiba. Pasien juga
merasakan penuh atau kembung di bagian perut. Dua bulan yang lalu pasien
sempat opname di RS Goeteng Tarunadibrata dengan keluhan yang sama tetapi
beberapa hari dirawat keadaannya membaik.
- Riwayat penyakit dahulu
Pasien pernah menderita penyakit kista serviks, demam thypoid, infeksi saluran
kemih, gastritis, dan saraf kejepit.
- Riwayat penyakit keluarga
Pasien mengatakan bahwa adik dan kakaknya pernah menderita penyakit kista
serviks
4. Pemeriksaan Fisik
- Keadaan umum
Kesadaran : compos mentis
GCS : E4 M6 V5
- TTV
TD : 165/110 mmHg, N : 72x/menit, RR : 22x/menit, Suhu : 36℃
- Kepala : bentuk kepala simetris, tidak ada kelainan seperti kaku kuduk, lesi, dan
sebagainya di kepala, tidak ada pembesaran vena jugularis serta tidak ada
pembengkakan kelenjar getah bening
- Mata : kondisi mata baik, bersih, tidak anemis, gerakan bola mata baik
- Telinga : telinga bersih, simetris, pendengaran baik
- Hidung : keadaan hidung simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak
ada pembengkakan atau perdarahan
- Mulut dan tenggorokan : mukosa bibir sedikit pucat, tidak ada penyakit gusi,
tidak ada perdarahan, sariawan, tonsil tidak meradang
- Toraks : bentuk, dan gerakan dada ketika inspirasi atau ekspirasi simetris
- Paru-paru : tidak ada suara napas tambahan, rr 22x/menit, terpasang oksigen
dengan nasal kannul volume 3l/menit
- Jantung : tidak tampak penonjolan pada dinding dada, capillary refill <2 detik,
- Abdomen : gerak peristaltic 12x/menit, hepar tidak teraba, abdomen teraba
supel
- Kulit : tidak ada lesi, peteki, sianosis. Integritas kulit baik
- Ekstrimitas : gerakan ekstrimitas aktif, tidak ada kelainan pada jari-jari, bentuk
kaki normal, tidak ada reflek Babinski
5. Pemeriksaan Penunjang
- Radiologi :
USG
Hasil :
1) Nephrolithiasis bilateral, batu di pole bawah rend extra, ukuran 7,7 mm,
batu di ren sinistra, ukuran 9,0 mm
2) Kista di pole bawah ren sinistra, diameter 75,2 mm
3) Cystitis kronis
4) Uterus tak tervisualisasi
5) Hepar, lien, VF, pancreas baik
- Laboratorium
1) Hb : 11,4
2) Hematocrit : 34
3) GDS : 150,3
4) Kolesterol total : 283,6
5) Trigliserida : 598
- EKG
Hasil pemeriksaan EKG normal
- CT
6. Terapi
- Injeksi
Ketorolac : 30mg/ml, 3x1
Ranitidine : 25mg/ml, 2x1
Diazepam : 5mg/ml
Scopamin : 20mg/ml
- Cairan : RL
- Oksigen menggunakan nasal kanul dengan volume 3l/menit
B. ANALISIS DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DO : Agen cedera Nyeri akut
- pasien tampak kurang relax, biologi
- skala nyeri 5 (nyeri sedang)
- perilaku berjaga-jaga (menghindari
nyeri),
- gerakan melindungi,
- tingkah laku berhati-hati,
- muka topeng (nyeri)
DS :
- pasien mengatakan nyeri perut
DO: Perubahan status Cemas
Wajah kurang relax kesehatan
DS :
Pasien mengatakan khawatir mengenai
penyakitnya
A : colic renal
P : injeksi scopamin 20mg/ml
14.30 Cemas S : pasien merasa lebih tenang
O : pasien tampak lebih relax
A : masalah cemas teratasi
P : pasien dianjurkan untuk tetap tenang
16.00 Nyeri akut S : pasien menyatakan nyeri sedikit berkurang
O : pasien tampak tidak terlalu tegang
A : masalah nyeri belum teratasi
P : manajemen nyeri pemberian analgetik