Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pembangunan manusia (IPM) yang dapat mendukung terciptanya SDM yang
Pembangunan kesehatan adalah salah satu hak dasar masyarakat yaitu hak
untuk memperoleh pelayanan kesehatan.
Kota Metro ” METRO KOTA PENDIDIKAN DAN WISATA KELUARGA
PEMBANGUNAN PARTISIFATIF” dengan misi:
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui sektor pendidikan dan
kesehatan.
2. Meningkatkan kesejahtraan rakyat berbasis ekonomi kerakyatan melalui
sector perdagangan jasa, pertanian dan pariwisata
3. Meningkatkan kualitas infrastuktur Kota yang terintegrasi dan
berkelanjutan
4. Mewujutkan Pemerintah Kota Metro Good Governance melalui kualitas
pelayanan publik
Kesehatan masuk dalam misi pertama dalam visi & misi walikota
Metro, yang mana kesehatan merupakan urusan wajib dalam Undang Undang
No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah daerah, untuk itu perlu adanya upaya
upaya yang kreatif dan inovatif untuk mewujutkan visi misi tersebut.
Perlu adanya penataan dan pengembangan sistem informasi kesehatan
kesehatan dengan benar. Dimana perlu adanya perubahan pola piker tentang
kesehatan yaitu paradigma sakit menjadi paradigma sehat
Sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang terdiri dari enam
subsistem, dan salah satunya adalah Sub sistem Manajemen Kesehatan dan
transparan, Berdayaguna dan Berhasil guna untuk memantapkan Desentralisasi
Kesehatan yang Bertanggung jawab”. Untuk itu perlu adanya sistem informasi
kesehatan yang baik untuk menggambarkan kondisi kesehatan yang ada di Kota
Metro, salah satunya adalah dengan adanya Profil Kesehatan Kota Metro yang
dibuat setiap tahun.
adalah profil kesehatan yang merupakan salah satu penyajian data informasi
kesehatan yang relative lengkap, berisi data/informasi derajat kesehatan,upaya
terbit setiap tahun.
Buku Profil Kesehatan Kota Metro tahun 2016 ini disusun dengan harapan
dapat memberikan gambaran situasi kesehatan Kota Metro secara menyeluruh
baik tentang keadaan umum dan lingkungan, derajat kesehatan maupun sumber
daya pembangunan kesehatan. Buku Profil Kesehatan Kota Metro tahun 2016
ini merupakan penerbitan yang Keempatbelas.
Kota Metro selama tahun 2016, sedangkan untuk jumlah penduduk dipakai dari
hasil Proyeksi Sensus Penduduk tahun 2013 (BPS). Cara pengolahan data
melalui perhitungan statistik sederhana dalam bentuk tabel dan disertai dengan
sebagian analisa dan pemaparan dari data yang ada pada tahun 2016 dan tahun
tahun sebelumnya sebagai perbandingan. Data juga di ambil dari lintas sektor
bidang kesehatan, sehingga menggambarkan Kesehatan di Kota Metro.
BAB II
PEMBAHASAN
perusahaan. Adapun tabel EFAS dalam analisis dinas kesehatan metro sesuai Tabel
1 di bawah ini.
Tabel 1
External Factors Analysis Summary (EFAS)
Perkembangan Dinas Kesehatan Kota Metro
ANCAMAN/TREATHS (T)
- Semakin mudahnya akses 0.22 3 0.66 Sangat Penting
informasi masyarakat dalam
bidang kesehatan
0.18 3 0,54 penting
- Banyaknya SDM yang tidak sesuai
dengan jabatannya
Tabel di atas, menunjukkan bahwa peluang organisasi lebih besar dari pada
ancaman.
Adapun tabel IFAS dalam analisis faktor dinas kesehatan metro sesuai Tabel 2 di
bawah ini.
Tabel 2
Internal Factors Analysis Summary (IFAS)
Perkembangan Dinas Kesehatan Metro
WEAKNESS (kelemahan) :
TOTAL 1 2,14
Analisis factor internal dapat dilihat dari unsur analisis SWOT yaitu
Strengh dan Weakness, adalah sebagai berikut:
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Fungsi dari analisis SWOT adalah untuk menganalisa mengenai kekuatan
dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang dilakukan melalui telaah terhadap
kondisi internal perusahaan, serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang
Tabel 3
Analisis TWOS / SWOT DINAS
IFAS STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
EFAS
OPPORTUNIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
- Kerjasama dengan - Kurangnya sumber
jajaran bawahnya daya manusia
- Peningkatan - Banyaknya SDM
pelayanan akses yang tida sesuai
infrmasi dengan jabaannya
- Pendidikan dan
pelatihan bidang
kesehatan
- Penyiapan materi
TREATHS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
- komitmen dan motivasi - Belum
kerja pegawai yang terstandarisasinya
cukup tinggi pelaksanaan program
- ketersediaan - Belum tercapainya
anggaran dan kerja sama lintas
fasilitas yang program
cukup memadai
- Jumlah SDM yang
mencukup
- Sarana tehknologi
yang cukup
memadai
- Pelayanan jasa
yang cukup baik
BAB III
PENUTUP
dinas kesehatan
Strategi yang dapat diterapkan dalam jangka pendek dan jangka panjang
PEMBIMBING:
SAMINO,SH., M.Kes