Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A31116035
RANGKUMAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA DAN MANAJEMEN ISLAM
A. perencanaan
1. Definisi Perencanaan
Dalam manajemen perencanaan adalah sebuah PATOKAN untuk mempermudah menejer
agar tercapainya sebuah tujuan, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan tak akan dapat berjalan dengan lancar.
Widjojo dalam Lembaga Administrasi Negara (1985: 31), menjelaskan sebagai berikut:
Perencanaan pada asasnya mengatur pada dua hal:
1) Penentuan pilihan yang ditentukan mengenai tujuan-tujuan konkret yang dicari dalam
jangka waktu tertentu
2) Pilihan di antara cara-cara alternatif yang efesien serta tujuan rasional untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut, baik untuk tujuan tujuan yang ditambahkan jangka waktu tertentu
serta untuk pemilihan cara-cara yang diperlukan ukuran-ukuran atau saran-saran khusus
yang harus dikeluarkan telah dipilih pula.
2. Tujuan Perencanaan
Setiap kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan membutuhkan
perencanaan yang matang. Hal tersebut disesuaikan sesuai bidang-bidang yang akan dicapai.
Albert Silalahi (1987: 167), menjelaskan tujuan perencanaan berikut:
a. Perencanaan adalah jalan atau cara untuk mengantifikasi dan mendorong perubahan ( cara
untuk mengantisipasi dan mengimbangi perubahan ).
b. Perencanaan memberikan pengarahan ( arah ) kepada administrator-administrator maupun
non-administrator.
c. Perencanaan tidak dapat menhindari atau menetapkan tidak dapat membatasi tumpang-
tindih dan pemborosan ( pemborosan ) pelaksanaan aktivitas-aktivitas.
d. Perencanaan menetapkan tujuan-tujuan dan standar-standar yang akan digunakan untuk
memberikan pengawasan.
a. Sebagai Rencana Aksi (Action Plan)
TAUFIK HIDAYAT
A31116035
RANGKUMAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA DAN MANAJEMEN ISLAM
Sebuah perencanaan usaha akan membantu untuk bergerak dan mengambil tindakan bisnis.
Kita mungkin sudah lama memikirkan untuk memulai sebuah usaha, tetapi prosesnya mungkin
tampak seperti sesuatu yang ‘menakutkan’ dan terlalu kompleks.
Sebuah rencana usaha akan membantu untuk memilah-milah proses dimaksud menjadi
bagian-bagian kecil yang lebih jelas. Dengan demikian sebuah masalah bisnis yang besar dapat
dilihat sebagai sebuah urutan masalah-masalah kecil.
B. Anggaran
Anggaran merupakan salah satu cara manajemen dalam menjalankan fungsinya yaitu
fungsi perencanaan dan fungsi pengendalian. Anggaran sebagai fungsi perencanaan diharapkan
dalam waktu yang akan dating keberhasilan yang dicapai sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Sedangkan anggaran sebagai fungsi pengendalian, diharapkan dengan penyusunan anggaran
perusahaan tidak menggunakan dana yang ada dengan tidak semestinya.
1. Pengertian Anggaran
Menurut M. Nafarin dalam bukunya “Penganggaran Perusahaan” menyatakan bahwa :
“Anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara
kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tetentu”. (2004;12)
TAUFIK HIDAYAT
A31116035
RANGKUMAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA DAN MANAJEMEN ISLAM
Menurut Charles T Hongren, Srikant M datar, George Foster dalam bukunya “Akuntansi
Biaya : Penekanan Manajerial” menyatakan bahwa : “Anggaran adalah (a) perencanaan kuantitatif
suatu rencana kegiatan yang dibuat manajemen untuk suatu periode tertentu dan (b) alat yang
membantu mengkoordinasikan hal-hal yang perlu dilakukan guna mengimplementasikan rencana
tersebut”. (2005;214)
Dari kedua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa anggaran adalah rencana
tertulis yang dinyatakan secara kuantitatif yang dinyatakan dalam satuan uang sebagai alat bantu
guna mengimplementasikan rencana tersebut.
2. Manfaat Anggaran
Dengan menyusun anggaran maka perusahaan akan memetik hasil yang baik. dan dapat
mensejakterakan suatu perusahaann yang menggunakannya maka anggaran memiliki manfaat
tersendiri bagi sebuah perusahaan.
Menurut Charles T Hongren, Srikant M Datar, George Foster yang dialih bahasakan oleh
Desi Adhariani dalam bukunya “ Akuntansi Biaya : Penekanan Manajerial” mengemukakan
bahwa :
1) Mendorong perencanaan strategi dan pengimplementasian rencana tersebut
2) Menjadi kerangka kerja untuk menilai kinerja
3) Memotivasi para manajer dan karyawan
4) Meningkatkan koordinasi dan komunikasi (2005;215)
Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
Dengan adanya anggaran para manajer dan karyawan akan lebih mengefektifkan dan
mengefisienkan seluruh aktivitas perusahaan
3. Fungsi Anggaran
Anggaran adalah suatu alat yang akan berfungsi dengan baik apabila pengguna anggaran
tersebut menggunakan dengan sebaik-baiknya. Anggaran memiliki fungsi yang sama dengan
manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.
Kesamaan fungsi tersebut disebabkan anggaran mempunyai fungsi sebagai alat manajemen
dalam melaksanakan fungsi-fungsinya, yaitu sebagai alat pendorong suatu perencanaan yang
dibuat oleh manajemen.
a. Fungsi perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis menuntut pemikiran yang teliti dan
akan memberikan gambaran yang lebih nyata atau jelas dalam satuan unit dan uang.
b. Fungsi pelaksanaan
Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerja, sehingga pekerjaan dapat
dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba). jadi anggaran penting untuk
mengkoordinasikan atau menyelaraskan setiap bagian kegiatan, seperti bagian pemasaran,
bagian umum, bagian produksi dan bagian keuangan.
c. Fungsi pengawasan
TAUFIK HIDAYAT
A31116035
RANGKUMAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA DAN MANAJEMEN ISLAM
1. Makna Perencanaan
Perencanaan atau planning adalah kegiatan awal sebuah pekerjaan dalam bentuk
memikirkan hal hal yang terkait dengan pekerjaan itu agar mendapat hasil yang optimal. Oleh
karena itu, perencanaan merupakan keniscayaan, sebuah keharusan di samping sebagi sebuah
kebutuhan. Segala sesuatu memerlukan perencanaan dalam suatu hadis Rasulullah bersabda yang
artinya ”Jika engkau ingin mengerjakan sesuatu pekerjaan maka pikirkanlah akibatnya, maka jika
perbuatan tersebut baik, ambillah jika perbuatan tersebut itu jelek, maka tinggalkanlah.”
Dalam melakukan perencanaan, ada bebrapa aspek yang harus diperhatikan, antara lain
sebagai berikut:
a. Hasil yang ingin di capai
b. Orang yang akan melakukan
c. Waktu dan sekala prioritas
d. Dana (Kapital)
TAUFIK HIDAYAT
A31116035
RANGKUMAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA DAN MANAJEMEN ISLAM
5. Tahapan Perencanaan
Sebuah perencanaan berawal dari sebuah analisis kebutuhan. Misalnya akan dibangun
sebuah pabrik, maka perlu dilakukan analisis apakah masyarakat sekitarnya menerima kehadiran
pabrik itu? Apakah produk-produk yang dihasilkan juga dibutuhkan oleh masyarakat?.
Analisis kebutuhan dan kemampuan bisa berarti analisis yang bersifat fisik dan juga psikis
(kejiwaan). Analisis yang bersifat sikis dapat digambarkan dengan masyarakat yang merasa tidak
butuh, sehingga perlu diperlukan penyadaran. Penyadaran ini diperlukan agar masyarakat merasa
bahwa proyek in memang diperlukan. Dari situlah berawalnya analisis kebutuhan.
Disamping analisis kebutuhan dan kemampuan, perlu dilakukan pula analisis kekuatan dan
kelemahan (analisis SWOT). Apakah sesuatu yang telah direncanakan merupakan sesuau yang
telah sesuai dengan kemampuan? Bagaimana dengan kendala-kendala dan kelemahan-
kelemahanya? Jika dalam meyusun perencanaan telah mengetahui kekurangan serta
kelemahannya,hal itu sebuah tahapan yang sangat bagus. Sebuah perencanaan yang sangat matang
mampu menganalisis kekuatan dan kelemahan, kemudian berusaha mengatasi kelemahan-
kelemahan itu.
6. Fungsi Perencanaan Menurut Syari’ah
Syari’ah harus menjadi tolak ukur dalam kegiatan perencanaan. Berikut ini adalah
beberapa contoh implementasi funsgsi perencanaan menurut syari’ah.
a. Perencanaan bidang SDM. Adalah pada penetapan standart perekrutan SDM. Implementasi
syari’ah pada bidang ini dapat berupa penetapan syarat prefesionalisme yang haru di miliki
oleh seluruh kompone SDm perusahaan.
b. Perencanaan bidang keuangan. Adlah penetapan sumber dana alokasi pengeluaran
implementasi syari’ah pada bidang ini dapat berupa penetapan syarat kehalalan dana, baik
TAUFIK HIDAYAT
A31116035
RANGKUMAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA DAN MANAJEMEN ISLAM
keputusan, seperti misalnya : minimasi atau maksimal biaya produksi perusahaan. Alat-alat
kuantitatif biasanya mencakup perumusan problem, hipotesis, definisi, eksperimen, dan pilihan
antara sejumlah alternatif.
menjadikan kamu pemakmurnya,” (QS. Huud [11]: 61). Pada hakikatnya, hanya dengan bekerjalah
manusia dapat memanusiakan dirinya.
3. Nilai Tawakkal
tawakal yang benar, merupakan sebab utama yang berhasil atas usaha hamba, baik dalam
urusan dunia maupun agama, bahkan sebab kemudahan dari Allah Ta'ala bagi hamba ini untuk
memperoleh segala kebaikan dan perlindungan dari segala keburukan.
Imam Ibnul Qayyim berkata: “Tawakkal kepada Allah adalah termasuk alasan yang paling
kuat untuk melindungi diri sendiri dari gangguan, kezhaliman dan permusuhan orang lain yang
tidak mampu dihadapinya sendiri. Allah akan memberikan kecukupan kepada orang yang
bertawakkal kepada-Nya. Barangsiapa yang telah diberi kecukupan dan dijaga oleh Allah Ta'ala
maka tidak ada harapan bagi musuh-musuhnya untuk bisa mencelakakannya.
4. Selalu Mengadakan Perbaikan (Muhasabah)
Manusia adalah ciptaan Allah paling sempurna dari makhluk lain. Tetapi manusia juga
ditakdirkan berpotensi melakukan kesalahan. Baik karena ketidaktahuan atau dosa kesengajaan.
Seorang Muslim yang bertaqwa akan selalu introspeksi yang intinya adalah mengganti keburukan
yang telah lampau dan menambah kebaikan-kebaikan yang sudah dilakukan.
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada
Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.Al-Hasyr [59]:18).
5. ukhuwah dalam bekerja sama-sama
pada hakikatnya sebuah rencana yang telah kita buat tidak akan terlaksana kecuali dengan
kerjsama anatar, maka dengan hadirnya sebuah perencanaan maka akan terjalin kerjsa sama,
dimana setiap orang akan fokus pada apa yang ia kerjakan
6. Amanah
Amanah adalah hal yang ditekankan dalam islam, dimana setiap orang dituntun untuk
melaksanakan amanah serta janji-janji mereka. maka dalam proses perencanaan, amanah
merupakan salah satu unsur yang menjadi penting agar setiap perencanaan berjalan dengan lancer.
ketika setiap orang dari perusahaan amanah terhadap apa yang telah ia janjikan maka dia akan
optimal dalam bekerja dan tidak ingin bermalas-malasan, karena dia mengetahui bahwa dia sedang
membawa amanahnya.
TAUFIK HIDAYAT
A31116035
RANGKUMAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA DAN MANAJEMEN ISLAM
F. Realisasi
realisasi merupakan apa yang telah terjadi dari perencanaan, atau dengan kata lain
perencanaan yang teraktualkan. maka dalam realisasi ini kita dapat mengukur kinerja perusahaan,
apakah telah mencapai tujuan yang telah direncanakan, salah satu cara mengukur kinerja adalah
dengan memakai penganggaran. keduanya dibandingkan apakah telah sesuai, ketika favorable
maka inilah yang dicari, tetapi ketika unfavorable maka ini menunjukkan buruknya kinerja. satuan
ukurannya adalah materi yang terdapat pada anggaran.
DAFTAR PUSTAKA
https://pengusahamuslim.com/3579-alasan-dan-tujuan-pembuatan-perencanaan-1824.html
Banavandawablog.blokspot.com/2011/05/fungsi-perencanaan-pengambilan.html
selengkapnyahttps://muslim.or.id/13995-tawakal-kunci-keberhasilan-yang-sering-dilalaikan.html