Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa pelayanan kesehatan yang baik
memberikan pelayanan yang efektif, aman, dan berkualitas tinggi kepada mereka yang
Upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila kebutuhan
sumber daya kesehatan dapat terpenuhi. Sumber daya kesehatan mencakup sumber daya tenaga,
sarana dan pembiayaan. Kepuasan pasien tergantung pada kualitas pelayanan yang diberikan.
Pengguna jasa pelayanan rumah sakit dalam hal ini pasien menuntut pelayanan yang berkualitas
tidak hanya menyangkut kesembuhan dari penyakit secara fisik atau meningkatkan derajat
kesehatannya, tetapi juga menyangkut kepuasan terhadap sikap, selalu tersedianya sarana dan
prasarana yang memadai dan lingkungan fisik yang dapat memberikan kenyamanan.
Jaminan Kesehatan Nasional adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar
kesehatan yang diberikan kepada setiap orang. Pemerintahan telah mengambil kebijakan strategis
untuk memberlakukan JKN yang diselenggarakan oleh BPJS. Sejak 1 Januari 2014 program ini
keperawatan kepada pasien baik di rumah sakit negeri ataupun rumah sakit swasta yang telah
ditunjuk sehingga masyarakat sendiri memahami bahwa tujuan Jaminan Kesehatan yaitu untuk
mempermudah masyarakat untuk mengakses pelayanan kesehatan yang bermutu. (BPJS. 2015)
Depkes RI (2008), menetapkan 6 (enam) indikator mutu pelayanan kesehatan meliputi
keselamatan pasien, perawatan diri, kepuasan pasien, kecemasan, kenyamanan dan pengetahuan.
Apakah BPJS selaku penyelenggara jaminan kesehatan nasional telah mampu membantu
Issue terkini :
1. 3 peraturan baru BPJS kesehatan terkait penjaminan pelayanan katarak, pelayanan persalinan
Dampaknya :
PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NO. 71 TAHUN 2013
Pasal 14
(1) Pelayanan kesehatan bagi Peserta dilaksanakan secara berjenjang sesuai kebutuhan
(2) Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama bagi Peserta diselenggarakan oleh Fasilitas Kesehatan
(3) Dalam keadaan tertentu, ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak berlaku
bagi Peserta yang: a. berada di luar wilayah Fasilitas Kesehatan tingkat pertama
pertama selain Fasilitas Kesehatan tempat Peserta terdaftar pertama kali setelah jangka waktu
Pasal 15
(1) Dalam hal Peserta memerlukan Pelayanan Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan atas indikasi
medis, Fasilitas Kesehatan tingkat pertama harus merujuk ke Fasilitas Kesehatan rujukan
tingkat lanjutan terdekat sesuai dengan Sistem Rujukan yang diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Pelayanan kesehatan tingkat kedua hanya dapat diberikan atas rujukan dari Pelayanan
(3) Pelayanan kesehatan tingkat ketiga hanya dapat diberikan atas rujukan dari pelayanan
(4) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) dikecualikan pada keadaan gawat
(5) Tata cara rujukan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
1. Menurut WHO (pada Referral Health System), karakteristik rujukan medis adalah: