Vous êtes sur la page 1sur 5

C.

PENYAJIAN DATA

Semua data yang telah diperoleh, meliputi data kejadian penyakit yang
dialami oleh kelompok terpapar dan kelompok tidak terpapar, dilakukan
pengolahan data agar dapat ditangani dengan mudah, meliputi kegiatan editing,
coding, processing, dan cleaning. Selanjutnya data yang diperoleh disajikan
dalam tabel.

Hasil penelitian kohor biasanya dianalisis berdasarkan besarnya insiden


kejadian pada akhir pengamatan terhadap kelompok yang terpapar dibandingkan
dengan kelompok kontrol. Dalam analisis demikian ini, selain mereka yang tidak
terpapar sebagai kelompok kontrol, juga dimungkinkan membandingkan tingkat
keterpaparan yang berbeda antara kelompok target dengan kelompok kontrol.
Hasil perhitungan adalah dengan menentukan besarnya pengaruh keterpaparan
atau hubungan tingkat keterpaparan dengan hasil luaran (efek). Ukuran yang
sering digunakan untuk menilai besarnya pengaruh taktor keterpaparan terhadap
kejadian adalah tingkat risiko relatif(RR).
D. ANALISIS DATA

Pada penelitian kohort, peneliti menghitung besarnya risiko yang dihadapi


kelompok terpapar untuk terkena penyakit menggunakan perhitungan Relative
risk/ RR (risiko relatif) dan Atribute risk/ AR (risiko atribut). RR adalah
perbandingan antara insidensi penyakit yang muncul dalam kelompok terpapar
dan insidensi penyakit yang muncul dalam kelompok tidak terpapar.

Besarnya rate insiden (IR) umum : Jumlah penderita/jumlah yang diamati :

Besarnya rate insiden kelompok terpapar (IRT): Jumlah penderita dari kelompok
terpapar/ jumlah semua anggota kohor yang terpapar:

Besarnya rate insiden yang tidak terpapar (IR ) : Jumlah penderita dari kelompok
yang tidak terpapar/jumlah anggota kohor yang tidak terpapar.

Besarnya risk relatil (RR) : rate insiden yang terpapar/rate insiden yang tidak
terpapar.
Nilai RR menyatakan besarnya risiko (kemungkinan) untuk menderita
bagi mereka yang terpapar dibanding dengan mereka yang tidak terpapar atau
memperlihatkan besarnya pengaruh keterpaparan terhadap timbulnya penyakit.
Risiko relatif merupakan nilai perbandingan (rasio) antara rate insiden kelompok
terpapar dengan rate insiden kelompok yang tidak terpapar, pada akhir
pengamatan. Bila nilai RR = 1 artinya tidak ada pengaruh antaraketerpaparan
dengan kejadian penyakit. Bila nilai RR > 1 artinya ada pengaruh positil di mana
faktor keterpaparan mempunyai peranan dalam timbulnya kejadian yang diamati.
Makin besar nilai RR, makin besar pula nilai kelipatan pengaruh tersebut.
Sedangkan bila nilai RR < 1, artinya faktor keterpaparan bukan merupakan risiko
kejadian penyakit, tetapi mempunyai efek pencegahan terjadinya penyakit. Selain
nilai risiko relatit tersebut di atas, dikenal pula nilai perbedaan rate insiden dari
kedua kelompok yang diamati, dan nilai ini disebut risiko atribut (Attributable
Risk). Besarnya risiko atribut (RA) adalah selisih antara rate insiden kelompok
terpapar dengan rate insiden kelompok yang tidak terpapar.

Nilai RA ini menunjukkan besarnya pengaruh bila faktor keterpaparan


dihilangkan atau untuk melihat besarnya kemungkinan dalam usaha pencegahan
penyakit. Kedua nilai tersebut di atas mempunyai arti tersendiri yaitu risiko relatif
menunjukkan berapa besarnya pengaruh faktor keterpaparan terhadap kejadian
penyakit maupun kematian, sedangkan risiko atribut mempunyai kepentingan
dalam kesehatan masyarakat di mana frekuensi kejadian dapat diperkirakan pada
suatu populasi tertentu.
Setelah data diolah, dilakukan analisis data secara univariat dan bivariat,
atau multivariat. Untuk menilai apakah paparan (faktor risiko) yang dialami
subjek sebagai penyebab timbulnya penyakit, dilakukan uji kemaknaan dengan uji
statistik yang sesuai. Keputusan uji statistik dapat dicari dengan pendekatan klasik
ataupun probabilistik.

1. Analisis Univariat
Data diolah dalam bentuk tabel dan grafik. Analisis data yang dilakukan
adalah bersifat kuantitatif dan deskriptif. Kegiatan manipulasi data
dilaksanakan dengan bantuan software SPSS 22.0. Analisis data univariat
untuk mengetahui distribusi frekuensi.

2. Analisis Bivariat

Hubungan antar variable (bivariat) digunakan untuk melihat hubungan


antar variable. Uji yang digunakan adalah uji Chi Square dengan tingkat α =
0.05. Apabila nilai p (p-value) yang didapatkan lebih kecil dari nilai α = 0.05
maka hipotesis awal (Ho) gagal untuk ditolak. Artinya variable-variabel
tersebut memiliki hubungan dengan kejadian. Penyajian data dilakukan dalam
bentuk tabel dan narasi.
Untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel (exposure) dengan
kejadian (outcome) dilihat melalui nilai Risiko Relatif (RR). Risiko Relatif
adalah nilai hasil perbandingan risiko antara kelompok terpajan dan tidak
terpajan. Nilai RR :
 1 Tidak ada hubungan,faktor yang diteliti bukan faktor risiko.(risiko
kelompok terpajan sama dengan risiko kelompo tidak terpajan)
 <1 Hubungan negative, artinya risiko pada kelompok terpajan lebih
kecil jika dibandingkan dengan kelompk yang tidak terpajan untuk
mengalami kejadian.Faktor yang diteliti bersifat protektif
 >1 Hubungan positif, artinya risiko pada kelompok terpajan lebih
besar jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak terpajan untuk
mengalami kejadian. Faktor tersebut merupakan faktor resiko.

3. Analisis Multivariat

Analisis multivariate merupakan metode statistic yang memungkinkan kita


melakukan penelitian terhadap lebih dari dua variable secara bersamaan Dengan
menggunakan teknik analisis ini maka kita dapat menganalisis pengaruh beberapa
variable terhadap variable – (variable) lainnya dalam waktu yang bersamaan.
Analisis multivariate digunakan karena pada kenyataannya masalah yang terjadi
tidak dapat diselesaikan dengan hanya menghubung-hubungkan dua variable atau
melihat pengaruh satu variable terhadap variable lainnya.

Untuk menganalisis hasil akhir suatu pengamatan kohor, harus dianalisis


apakah setiap nilai yang diperoleh pada pengamatan, memenuhi syarat serta betul-
betul sesuai dengan ketentuan penelitian. Di samping itu, nilai yang dicapai harus
memberikan gambaran hubungan penyebab (causality associated) dengan
memperhatikan syarat-syarat yang telah dikemukakan terdahulu.

Vous aimerez peut-être aussi