Vous êtes sur la page 1sur 35

PENGARUH LIMBAH PLASTIK BAGI KEHIDUPAN

MASYARAKAT

KARYA TULIS
Diajukan untuk melengkapi salah satu persyaratan mengikuti UAS/UAN
Madrasah Aliyah Negeri Poncowati
Tahun Ajaran 2018 – 2019

OLEH
NAMA : LISA NURAINI
NISN : 0007745874
KELAS : XII (dua belas)
PROGRAM : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

MADRASAH ALIYAH (MA) TRI BAKTI AL - IKHLAS


KECAMATAN SEPUTIH AGUNG
LAMPUNG TENGAH
2018/2019
PESETUJUAN

Setelah melakukan pembimbingan, arahan dan koreksi teradap


penulisan karya tulis dari:
Nama : Lisa Nuraini
NISN : 0007745874
Judul : Pengaruh Limbah Plastik Bagi Kehidupan Masyarakat
Sudah dapat disetujui untuk diuji. Demikian untuk dimaklumi dan terima
kasih.
Seputih Agung,........................2018

Menyetujui,
Pembimbing 1 Pembimbing II

Fajrini S.pd.i Eka Silviana S.pd

Kepala MA Tri Bakti Al - Ikhlas

Slamet, S.pd.i

ii
PENGESAHAN

Judul Karya Tulis : Pengaruh Limbah Plastik Bagi Masyarakat


Nama : Lisa Nuraini
NISN : 0007745874
Kelas : XII
Program :Ilmu Pengetahuan Sosial

Telah diterima dan disahkan pada tanggal...............................................2018

Penguji 1 Penguji II

Ikhsan S.pd.i Efa Roida S.pd

Mengetahui,
Kepala MAN Poncowati Kepala MA Tri Bakti Al-Ikhlas

H.Wiratno, S.pd.M.pd.i Slamet, S.pd.i


NIP.197103101997031006

iii
RIWAYAT HIDUP

Lisa Nuraini dilahirkan di Rejosari Mataram pada tanggal 01


November 2000, anak pertama dari dua bersaudara dan dari pasangan suami
istri Bapak Miswanto dan Ibu Dasiyem.
Pendidikan formal yang pernah di tempuh :
1.TK AISYAH BUSTANUL ATHFAL (ABA) Fajar Mataram selesai pada
tahun 2007
2.SDN 2 Qurnia Mataram selesai pada tahun 2007-2013
3.SMP N 2 Seputih Mataram selesai pada tahun 2013-2016
4.MA Tri Bakti Al- Ikhlas hingga saat ini

iv
MOTTO

Kita boleh menangis berjam-jam, tetapi ketika kita


bangkit dari tempat kita menangis, jangan pernah menangis lagi.

Jangan biarkan hari kemarin merenggut banyak hal hari ini.


Will Rogers

v
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT dengan segala
kerendahan hati, penulis persembahkan karya tulis yang berjudul “
Pengaruh Limbah plastik Bagi Kehidupan Masyarakat” kepada :
1. Bapak Slamet, S.pd.i. Selaku Kepala MA Tri Bakti Al- Ikhlas.
2. Ibu Fajrini, S.pd.i. dan Ibu Eka Silviana S.pd. Selaku pembimbing dalam
penyusunan karya tulis ini.
3. Bapak Ikhsan S.pd.i. Selaku penguji karya tulis ini
4. Bapak/ibu Guru MA Tri Bakti Al- Ikhlas
5. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberi semangat,doa serta
materi, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.

vi
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas limpahan berkat dan rahmat –Nya penulis menyelesaikan karya
tulis yang berjudul “ Pengaruh Limbah Plastik Bagi Kehidupan
Masyarakat” ini tepat pada waktunya.
Karya tulis ini kami susun sebagai salah satu syarat untuk mengikuti
Ujian Akhir Sekolah(UAS) Ujian Akhir Tahun Pelajaran 2018/2019 pada
Madrasah Aliyah
Pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak H.Wiratno, S.pd.M.pd.i selaku Kepala MAN Poncowati.
2. Bapak Slamet, S.pd.i selaku Kepala MA Tri Bakti Al- Ikhlas.
3. Ibu Fajrini, S.pd.i dan Ibu Eka Silviana, S.pd selaku pembing dalam
penyusunan karya tulis ini.
4. Ikhsan, S.pd.i selaku penguji
5. Bapak/Ibu Guru MA Tri Bakti Al- Ikhlas
6. Kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan semangat, doa,
serta materi, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna.
Kritik dan saran kami harapkan untuk menulis karya tulis ini. Ucapan
terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah ikut serta
membantu menyelesaikan tulis ini. Semoga Allah SWT meridhoi niat dan
usaha kita bersama dan mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
Seputih Agung,.......................2018

Lisa Nuraini

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...............................ii
LEMBAR PENGESAHAN................................iii
RIWAYAT HIDUP.............................................iv
HALAMAN MOTTO.........................................v
PERSEMBAHAN................................................vi
KATA PENGANTAR.........................................vii
DAFTAR ISI........................................................viii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................1
1.2 Rumusan Masalah............................2
1.3 Tujuan Penelitian.............................2
1.4 Manfaat Penelitian...........................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1Limbah Plastik.....................................3
2.2Pemanfaatan Limbah..........................3
2.3Manfaat Daur Ulang...........................4
2.4Sampah...............................................4
2.5Cara Mengurangi Sampah.................4
2.6Produksi Bersih..................................4
BAB III METODE PENELITIAN
3.1Objek Penelitian.................................4
3.2Waktu Dan Tempat Penelitian...........4

viii
BAB IV PEMBAHASAN
4.1Dampak Limbah Plastik.......................5
4.2Pemanfaatan Limbah Plastik...............10
4.3Manfaat Daur Ulang Sampah..............11
4.4Sampah................................................13
4.5Cara mengurangi Sampah....................16
4.6Prinsip Produksi Bersih.......................24
BAB V PENUTUP
5.1Kesimpulan..........................................25
5.2Saran....................................................25
DAFTAR PUSTAKA

ix
BAB 1 PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
Hampir setiap manusia tidak akan terlepas dari bahan plastik dalam
aktivitasnya sehari-hari. Plastik telah menjadi bagian penting dalam
kehidupan saat ini dan peranannya telah menggantikan kayu dan logam
mengingat kelebihan yang dimilikinya antara lain ringan dan kuat, tahan
terhadap korosi, transparan dan mudah diwarnai, serta sifat insulasinya
yang cukup baik. Seperti telah diketahui bahwa plastik sangat sulit terurai
dalam tanah membutuhkan waktu ribuan tahun dan ini akan menimbulkan
permasalahan tersendiri dalam penanganannya. Pembuangan di Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) sampah bukanlah solusi dalam pengelolaan
sampah plastik ini. Perlu adanya pengolahan sampah plastik mulai dari
lingkungan terkecil yaitu rumah tangga hingga skala besar meliputi
kawasan kota yang dikelola oleh pemerintah kota atau daerah setempat.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan daur ulang plastik sehingga dapat
bermanfaat bagi kehidupan manua dan lingkungan sekitar. Namun jika
dalam proses daur ulang tidak dilakukan dengan baik maka akan
membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu karya ilmiah ini akan
mengupas dampak sampah plastik, proses daur ulang sampah plastik,
manfaat sampah plastik bagi manusia dan lingkungan serta bahaya sampah
plastik bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

1
2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan di atas, maka dapat dirumuskan
rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apakah Dampak Limbah Plastik Terhadap Lingkungan?
2. Bagaimana Pemanfaatan Limbah Plastik Dengan daur Ulang?
3. Manfaat Daur Ulang Limbah Plastik Bagi Lingkungan Hidup dan
Manusia?
4. Apakah yang di maksud dengan sampah?
5. Bagaimana cara mengurangi sampah?
6. Apa yang di maksud dengan prinsip produksi bersih?
3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dampak limbah plastik, pemanfaatan limbah,
sampah , cara mengurangi sampah, dan prinsip produksi bersih.
2. Untuk memenuhi syarat UAS/UAN
4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian dalam karya tulis ini sebagai berikut :
1. Agar siswa siswi mengetahui dampak limbah plastik.
2. Agar siswa siswi mengetahui pemanfaatan limbah, sampah, cara
mengurangi sampah, dan prinsip produksi bersih.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1. Limbah plastik akan memberikan akibat antara lain:


  Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
  Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah
akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
  PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang
maupun tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai
makanan.
  Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke
dalam tanah.
  Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi
sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang
mampu meyuburkan tanah.
  Kantong plastik yang sukar diurai, mempunyai umur panjang,
dan ringan akan mudah diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun.
  Hewan-hewan dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
  Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut , dan anjing
laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan akhirnya
mati karena tidak dapat mencernanya.
  Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam
tubuhnya tetap tidak akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni
hewan lainnya.
  Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai
akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai
yang menyebabkan banjir.
2. Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan
plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber
daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan
limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun
daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala
rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan
keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik
digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama
dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk
seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar.

3
3. Manfaat Daur Ulang Plastik Bagi Kehidupan Manusia:
1. Membuka lapangan kerja
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat
3. Mencegah penyakit
4. Menambah kreativitas dan keterampilan

4. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis
5. Banyak yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah dilingkungan
kita, salah satunya adalah 4R, yaitu:
  Recycle ( Mendaur ulang )
 Replace ( Mengganti )
  Reuse ( Memakai kembali )
  Reduce ( Mengurangi )
6. Produksi bersih adalah strategi pengelolaan lingkungan yang sifatnya
mengarah pada pencegahan dan terpadu untuk diterapkan pada seluruh
siklus produksi. Produksi bersih merupakan sebuah strategi pengelolaan
lingkungan yang bersifat preventif atau pencegahan dan terpadu yang perlu
diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup
produk dengan tujuan mengurangi risiko terhadap manusia dan lingkungan

BAB III
METODE PENELITIAN

1. Objek penelitian
Yang menjadi objek penelitian dalam pengumpulan data ini
dilakukan di lingkungan sekitar.
2. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
Penelitian dalam pembuatan karya tulis ini dilaksanakan
pada........................ November 2018. Tepatnya sekitar pukul 12.00
WIB yang bertempat

4
BAB IV
PEMBAHASAN

Dampak Limbah Plastik Terhadap Lingkungan

manusia tidak dapat lepas dari yang namanya plastik. Plastik selalu
digunakan dalam berbagai keperluan sehari-hari. Misalnya untuk tempat
minuman, membungkus makanan, tampat belanjaan dan masih banyak lagi.
Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, harganya murah, dan
mendapatkannya pun sangat mudah. pemakaian kemasan plastik jumlahnya
yang sangat besar, sehingga berdampak juga pada lingkungan. Ini
menimbulkan dampak negative bagi lingkungan terutama pada tanah,
karena tanah sulit untuk menguraikan sampah plastik tersebut. . Limbah
tersebut menjadi permasalahan lingkungan karena kuantitas maupun tingkat
bahayanya mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya.
Penyebab Menumpuknya Limbah Plastik
Semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas
lainnya maka Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan
konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah dan
banyak plastik hanya untuk sekali pakai saja sehingga bertambah
buangan/limbah yang dihasilkan. Hal ini dikerenakan perkembangan
teknologi yang terus meningkat setiap pabrik menghasilkan satu ton limbah
plastik setiap minggunya. Jumlah tersebut akan terus bertambah,
disebabkan sifat-sifat yang dimiliki plastik, antara lain tidak dapat
membusuk, tidak terurai secara alami, tidak dapat menyerap air, maupun
tidak dapat berkarat, dan pada akhirnya akhirnya menjadi masalah bagi
lingkungan.

5
Aktifitas industri yang kian meningkat yang menghasilkan limbah
Limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan menyebabkan
terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan yang dihasilkan
dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga,
yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan
tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai
ekonomis.
Limbah yang dihasilkan pada umumnya akibat dari sebuah proses produksi
yang keluar dalam bentuk bahan baku yang memang sudah bisa terpakai.
Dalam sebuah hukum ekologi menyatakan bahwa semua yang ada di dunia
ini tidak ada yang gratis. Artinya alam sendiri mengeluarkan limbah akan
tetapi limbah tersebut selalu dan akan dimanfaatkan oleh makhluk yang
lain. Prinsip ini dikenal dengan prinsip Ekosistem dimana makhluk hidup
yang ada di dalam sebuah rantai pasok makanan akan menerima limbah
sebagai bahan baku yang baru.
Sampah plastik menurut kebanyakan orang awam menganggap itu hal
sepele, Sehingga masih sering di jumpai masyarakat yang menggunakan
dan membuang sampah plastik seenaknya sendiri dan banyak memberikan
dampak buruk terhadap lingkungan. SDM masyarakat Indonesia yang
rendah sehingga mereka kurang memahami atau sadar mengenai bahaya
dari sampah plastik tersebut.
Faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini
masih tetap menjadi "PR" besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor
pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah
yang berbahaya dan sulit dikelola. Diperlukan waktu puluhan bahkan
ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-benar
terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah
plastik ternyata sebesar fungsinya juga.

6
Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara
terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu
yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari
tanah dan air tanah. Akibat Limbah plastik yang menumpuk :
Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang
berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna,
plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat
berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit
kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu
depresi.
Kantong plastik penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air,
tanggul. Sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak
turbin waduk. Diperkirakan, 500 juta hingga satu miliar kantong plastik
digunakan di dunia tiap tahunnya. Jika sampah-sampah ini dibentangkan
maka, dapat membukus permukaan bumi setidaknya hingga 10 kali lipat.
Begitu fantastisnya sampah plastik yang sudah terlampau menggunung di
bumi kita ini. Dan Setiap tahun, sekitar 500 milyar – 1 triliyun kantong
plastik digunakan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap orang
menghabiskan 170 kantong plastik setiap tahunnya. Lebih dari 17 milyar
kantong plastik dibagikan secara gratis oleh supermarket di seluruh dunia
setiap tahunnya. Kantong plastik mulai marak digunakan sejak masuknya
supermarket di kota-kotabesar.
Terjadinya perubahan iklim, Di mana sejak proses produksi hingga tahap
pembuangan, sampah plastik mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfer.
Sejak proses produksi hingga tahap pembuangan, sampah plastik
mengemisikan gas rumah kaca ke atmosfe.

7
Kegiatan produksi plastik membutuhkan sekitar 12 juta barel minyak dan
14 juta pohon setiap tahunnya. Proses produksinya sangat tidak hemat
energi. Pada tahap pembuangan di lahan penimbunan sampah (TPA),
sampah plastik mengeluarkan gas rumah kaca.
Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah. Racun-racun dari
partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan
pengurai di dalam tanah seperti cacing. Kantong plastik akan mengganggu
jalur air yang teresap ke dalam tanah. Menurunkan kesuburan tanah karena
plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak
makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah. Kantong plastik
yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah
diterbangkan angin hingga ke laut sekalipun. Hewan-hewan dapat terjerat
dalam tumpukan plastik. Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu
laut, dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan
dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya. Ketika hewan mati,
kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur
menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya. Pembuangan sampah
plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan
sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir. Oleh
karena itu muncul ide untuk memanfaatkan kembali limbah plastik untuk
diolah menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi serta menjaga
kelestarian ligkungan.
Gangguan Kesehatan:
  Timbulan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang
dapat mendorong penularan infeksi;
   Timbulan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait
dengan tikus;
  Menurunnya kualitas lingkungan
  Menurunnya estetika lingkungan
8
  Timbunan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan
menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipng mata;
  Terhambatnya pembangunan negara
Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan
pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata
tersebut karena merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut menjadi
tidak menarik untuk dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan wisatawan
menurun, yang berarti devisa negara juga menurun.
Sudah saatnya kita mulai mengikuti jejak negara-negara maju dalam hal
pengelolaan sampah. Sebut saja Jepang. Daur ulang di Jepang dilakukan
secara besar-besaran, dengan melibatkan seluruh masyarakat, lengkap
dengan undang-undang. Para konsumen bertanggung jawab untuk memilah-
milah sampah masing-masing (sampah basah, sampah kering yang dipilah-
pilah lagi menjadi botol gelas dan plastik, kaleng aluminium, dan kertas,
sedangkan pemerintah daerah bertanggung jawab mengorganisir sampah-
sampah itu untuk diserahkan ke pabrik pendaur ulang.
Perubahan itu memang perlu dan ada baiknya perubahan dimulai dari diri
kita masing-masing karena pengelolaan sampah tidak lepas dari
‘pengelolaan’ gaya hidup masyarakat. Apalagi kita sebagai manusia sudah
seharusnya peduli pada isu lingkungan yang satu ini. Tips-tips berikut ini
dapat diterapkan untuk meningkatkan jumlah sampah plastik yang di daur
ulang dan juga mengurangi jumlah sampah plastik perumahan.
Pemanfaatan Limbah Plastik Dengan Daur Ulang
Dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di
Indonesia,penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh
aktivitas hidup kita. Apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal
ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang
disimpan di rumah

9
Bayangkan saja jika kita berbelanja makanan di warung tiga kali sehari
berarti dalam satu bulan satu orang dapat menggunakan 90 kantung plastik
yang seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk Indonesia
melakukan hal itu maka akan terkumpul 90×125 juta=11250 juta kantung
plastik yang mencemari lingkungan. Berbeda jika kondisi berjalan
sebaliknya yaitu dengan penghematan kita dapat menekan hingga nyaris
90% dari total sampah yang terbuang percuma. Namun fenomena yang
terjadi adalah penduduk Indonesia yang masih malu jika membawa kantung
plastik kemana-mana. Untuk informasi saja bahwa di supermarket negara
China, setiap pengunjung diwajibkan membawa kantung plastik sendiri dan
apabila tidak membawa maka akan dikenakan biaya tambahan atas plastik
yang dikeluarkan pihak supermarket.
Pengelolaan Limbah Plastik Dengan Metode Recycle (Daur Ulang)
Hampir seluruh jenis sampah plastik dapat diproses kembali menjadi barang
semula. Ada juga beberapa jenis sampah plastik yang harus dicampur
terlebih dahulu dengan bahan baku baru untuk meningkatkan kualitasnya.
Tiga jenis sampah plastik yang populer dan laku di pasaran, yaitu:
 Polietilena (PE)
Polietilena adalah bahan plastik yang tahan air, asam, alkali, dan hampir
semua jenis cairan. Contohnya: plastik pembungkus produk makanan, jus
dan minuman, tirai plastik (biasa digunakan sebagai tirai pada shower),
botol antipecah, pipa, ember, gelas, dan penyekat kawat atau kabel.
  High Density Polyethylene (HDPE)
Plastik jenis ini juga resisten terhadap berbagai zat cair. Contohnya:
melamin (piring dan gelas melamin), kemasan deterjen, kemasan susu dari
karton, tangki bahan bakar kendaraan, kantong plastik, temapt makan
plastik, dan pipa air.
  Polipropilenia (PP)
Polipropilenia adalah produk-produk yang terbuat dari fiber glass.
10
Prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah plastik
dikenal dengan nama 4R, yaitu:
  Reduce (Mengurangi)
Mengurangi maksudnya sebisa mungkin meminimalisasi barang atau
material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan
material, semakin banyak sampah yang dihasilkan. Misalnya, kita selalu
menggunakan kantong plastik saat berbelanja. Jika dalam satu minggu kita
berbelanja sebanyak tiga kali, maka dalam sebulan kita akan menghasilkan
sampah berupa kantong plastik sebanyak 12 buah. Tumpukan sampah
kantong plastik akan terus bertambah jika kita tidak segera mengurangi
penggunaannya, atau bahkan menggantinya dengan kantong belanjaan yang
ramah lingkungan, seperti kantong anyaman dari daun pandan.
  Reuse (Menggunakan kembali)
Sebisa mungkin kita memilih barang-barang yang bisa dipakai kembali.
Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang).
Hal ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebellum barang
tersebut menjadi sampah. Misalnya: menggunakan botol plastik (produk
minyak goreng atau sabun) yang bisa diisi ulang. Dengan demikian,
setidaknya kita tidak akan menghasilkan sampah botol plastik selama
beberapa lama.
  Recycle (Mendaur ulang)
Sebisa mungkin barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi.
Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri
informal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi
barang lain. Di antara industri-industri ini ada yang mengubah sampah
plastik menjadi berbagai suvenir, sampah kertas menjadi lukisan dan
mainan miniatur, atau sampah alumunium foil menjadi tas dan dompet.
 

  Replace (Mengganti)
Mengganti maksudnya teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah
barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih
tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang
lebih ramah lingkungan. Misalnya, ganti kantong plastik kita dengan
keranjang saat berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua
bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami. Kita bisa menggunakan tas
anyaman dari daun pandan atau bambu sebagai pengganti kantong plastik
dan menggunakan daun pisang untuk membungkus makanan kita.
Pengertian Daur Ulang Limbah plastik
Daur ulang plastik adalah suatu proses dimana bahan bekas produk
polimerisasi sintetik atau semi sintetik menjadikan bahan baru dengan
tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu
yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku baru dan mengurangi
polusi, kerusakan lahan akibat dari sampah plastik.
Strategi pengolahan plastik yang terdiri dari kegiatan pemilihan,
pengumpulan, pemprosesan, pendistribusikan dan pembuatan produk atau
material bekas pakai.
Daur ulang plastik sebagai proses daur ulang yang lebih difokuskan kepada
sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi kerusakan
lahan. Proses daur ulang plastik menghasilkan barang yang mirip dengan
barang aslinya dengan material yang sama.
Proses daur ulang plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik
seminimal mungkin dan dalam batas tertentu untuk menghemat sumber
daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Daur ulang plastik
umumnya dilakukan oleh industri dengan persyaratan limbah harus
homogen, tidak terkontaminasi serta tidak teroksidasi.
Masalah sebelum di daur ulang diproses melalui tahapan sederhana yaitu
pemisahan, pemotongan, pencucian dan penghilangan zat-zat seperti besi.
12
Dalam proses daur ulang sampah plastik tersebut ada yang langsung
digunakan sebagai bahan baku atau bahn pengisi (filler) tanpa pengolahan
terlebih dahulu. Ada yang diolah terlebih dahulu dengan proses tertentu
sebelum digunakan dalam pembuatan plastik. Dengan proses daur ulang ini
biaya produksi plastik jadi lebih murah dibandingkan dengan jika hanya
menggunakan bahan baku dari naphta. Keuntungan lainnya, industry plastik
tidak terlalu tergantung pada industry petrokimia hulu sebagai penghasil
naphta.Latar belakang lain yang mendesak semakin pentingnya proses daur
ulang plastik adalah semakin meningkatnya penggunaan plastik. Padahal
seperti sudah disinggung di muka, pembakaran bahan plastik, apalagi dalam
jumlah yang besar, dapat menghasilkan bahan-bahan berbahaya bagi
kehidupan makhluk hidup.
Negara-negara maju umumnya mengolah kembali sampah plastik menjadi
barang-barang yang bermanfaat. Banyak produk-produk yang bisa dibuat
denang bahan campuran dari sampah plastik dan bahan baku plastik atau
hanya dengan bahan dari sampah plastik. Sebagai contoh, tikar plastik bisa
dibuat dengan menggunakan bahan baku 70 % dari sampah plastik dan 30
% dari bahan plastic,sampah plastik dimanfaatkan untuk membuat bata
plastik yang lebih kuat dari bata biasa. Sementara di Inggris dan Italia,
bahan dari sampah plastik dipergunakan untuk membuat tiang-tiang telepon
yang sebelumnya dibuat dari kayu atau besi. Berdasarkan penelitian, tiang-
tiang dari bahan sampah plastik tersebut bisa menyangga beban sampai 300
kilogram.
Melihat potensi pemanfaatan hasil daur ulang sampah plastik, maka
sebenarnya sampah plastik tidak hanya merupakan sumber masalah, tetapi
juga memberikan peluang bisnis.

13
Sebagai contoh, di bidang pertanian banyak perlengkapan yang bisa dibuat
dengan hasil daur ulang sampah plastik, misalnya mangkuk penampung
lateks untuk perkebunan karet, serat plastik untuk pertanian hidroponik,
kantong plastik untuk penyemaian bibit, tali plastik, dan sebagainya. Bisnis
daur ulang sampah plastik juga akan ikut membuka lapangan kerja baru,
karena untuk pengumpulan plastik, pengolahan sampai pemasarannya
memerlukan jaringan usaha tersendiri dari pemungut (pemulung),
pengumpul, industry pengolah sampah plastik, dan distributor produknya.
Bagi yang tidak tertarik dengan bisnis sampah plastik, dengan mengetahui
potensi bisnis daur ulang sampah plastik ini diharapkan tidak lagi
membuang sampah plastik secara sembarangan, melainkan mau
mengumpulkan dan memberikannya kepada para pemunut sampah plastik.
Sehingga disamping menghindari pencemaran lingkungan oleh sampah
plastik sekaligus juga memberikan pendapatan bagi orang lain.
Para pemungut sampah plastik semestinya juga patut dihargai, sebab usaha
mereka ikut menjaga kelestarian lingkungan, meskipun mereka
melakukannya semata-mata untuk mencari nafkah tanpa kesadaran untuk
mengatasi maslah lingkungan
Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan
plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber
daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan
limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun
daur ulang (recycle). Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala
rumah tangga umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan
keperluan yang berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik
digunakan untuk pot atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama
dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk
seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar.

14
Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan
oleh industri. Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah
plastik dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus dalam
bentuk tertentu sesuai kebutuhan (biji, pellet, serbuk, pecahan), limbah
harus homogen, tidak terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi.
Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum digunakan limbah plastik
diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan, pemotongan,
pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya.
Syarat Limbah Plastik Yang Akan Didaur Ulang
Secara umum, terdapat empat (4) persyaratan agar sampah plastik dapat
diproses oleh sebuah industri, antara lain:
  Sampah plastik harus berbentuk tertentu, sesuai kebutuhan (biji,
pe llet, serbuk, atau pecahan). Misalnya industri yang memproduksi alat-
alat tulis hanya membutuhkan biji plastik. Sementara untuk pellet, serbuk
atau pecahan dibutuhkan oleh industri-industri yang membutuhkan kemasan
plastik dan memproduksi barang-barang dari plastik, seperti industri mainan
anak-anak, 
  Harus homogen. Artinya, sampah plastik tersebut sudah
dikelompok-kelompokkan dan tidak lagi tercampur dengan jenis sampah
lain,
  Tidak terkontaminasi oleh zat-zat kimia yang dapat menurunkan
kualitas produk yang dihasilkan.
  Diupayakan tidak teroksidasi. Artinya, sampah plastik tersebut
masih dalam keadaan layak produksi dan tidak mengandung zat-zat kimia
berbahaya.

15
Cara Melakukan Daur Ulang Limbah Plastik
Daur Ulang Oleh Industri
Dari sekian banyak sampah, ada beberapa jenis yang umumnya di daur
ulang. Berikut ini merupakan daftar sampah yang umum untuk di lakukan
daur ulang.
Proses daur ulang plastik pada umumnya :
  Sortir
Merupakan proses pemisahan yang pertama kali dilakukan. Pada proses ini
dilakukan pekerjaan untuk memisahkan bahan baku yang datang dan
membuang material atau benda asing yang tidak diharapakan masuk ke
dalam proses, pekerjaan ini dilakukan oleh pemulung. Indonesia sebagai
negeri yang banyak dengan limbah plastik yang berserakan, memiliki
pemulung yang sangat dapat dilakukan.
Dan hal ini menguntungkan kita dalam pemanfaatan limbah plastik di
Indonesia dibandingkan negara maju. Di negara maju pemisahan secara
manual dianggap tidak mungkin dilakukan. Tapi Indonesia, hal ini
dimungkinkan karena di Indonesia kita mempunyai tenaga kerja melimpah
sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih yang
memerlukan biaya tinggi
 Pemotongan
Proses ini dilakukan untuk mengurangi ukuran material dan mempermudah
proses selanjutnya, dengan cara memotong atau merajang plastik dalam
bentuk asalnya (kantong atau lembaran plastik).
  Pencucian
  Tujuan pencucian agar tidak mengganggu proses penggilingan.
Terdiri dari 2 tahap, yaitu:

16
- Prewashing
Untuk memisahkan material-material asing terutama agar tidak ikut dalam
proses selanjutnya menggunakan media cair sebagai sarana untuk mencuci
material dan membawa material asing keluar dari proses.
- Pencucian tahap 2
Menggunakan mesin friction water. Materi dicuci kembali oleh ulir
menanjak yang berputar pada putaran tinggi sehingga hasil dari friksi dapat
melepaskan material asing yang masih terdapat pada bahan. Masih
menggunakan media air untuk membawa material asing keluar dari proses.
  Pengeringan
Secara mekanik yaitu dengan memeras material dengan gerakan memutar
sehingga air dapat keluar.Dengan menguapkan air pada suhu tertentu agar
bahan benar-benar terbebas dari suhu yang melekat.
 Pemanasan
Material yang telah bersih dari pengotor dilelehkan dengan proses
pemanasan material pada suhu 200oC.
Selanjutnya lelehan dialirkan untuk menuju proses penyaringan.
  Penyaringan
Dilakukan dengan lembaran besi yang dilobangi sebesar kira-kira 4mm di
seluruh permukaannya.
Diharapkan lelehan plastik akan melewati saringan ini untuk menghasilkan
lelehan plastik berbentuk silinder panjang yang nantinya akan dipotong-
potong.
  Pendinginan
Setelah berbentuk silinder, material dilewatkan pada air dingin sebagai
media pendingin.
 


  Pencetakan
Sistim manual pencetakan produk plastik pada dasarnya adalah
memanaskan limbah plastik cacahan hingga meleleh dan mencetak dengan
memberikan tekanan kepada cetakan yang sudah disediakan kemudian
didinginkan. Produk yang dihasilkan tidak akan kalah mutunya dengan
produk hasil pencetakan sistim otomatis. Secara skematik, proses manual
dibandingkan dengan proses otomatis dapat digambarkan sebagai berikut:
- Penggilingan bahan daur ulang plastik
Dengan proses ini, sampah bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat. Hasil
akhir dari proses daur ulang adalah cacahan plastik.
Proses pengolahan sampah bisa dilakukan dalam dua tahap:
Penggilingan kering. Perlu mencuci plastik setelah digiling dengan mesin.
Penggilingan basah. Dalam proses ini, harus mencampur plastik yang telah
diolah dengan air. Penggilingan ini diperlukan untuk mengolah sampah
plastik keras. Hasil yang didapatkan dari penggilingan basah lebih baik
karena bijih yang dihasilkan lebih bersih. Pemasaran plastik hasil daur
ulang tidak sulit untuk dilakukan. Banyak perusahaan besar membutuhkan
plastik ini untuk proses produksinya.
- Pembungkusan dan Pemeriksaan
Dilakukan pembungkusan terhadap material kering dalam karung plastik.
Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah proses produksi berjalan
baik.
Pembuatan pelet / biji plastik
Pabrik pembuatan peralatan /perabotan.
Sedangkan rantai 4 dan 5 masih terbatas dilakukan oleh pelaku daur ulang
yang bermodal besar. Untuk itu, penerapan teknik pencetakan plastik sistim
manual akan dapat mengurangi biaya investasi dan terjangkau oleh para
pelaku daur ulang yang bermodal kecil.

18
Daur Ulang Oleh Rumah Tangga
Langkah awal mengolah sampah plastik menjadi kerajinan adalah
Memisahkan sampah kering dan sampah basah. Selanjutnya sampah kering
seperti bungkus minuman ringan seperti kopi, susu dan mi instan
dibersihkan.
Setelah itu plastik-plastik yang telah dicuci dan dikeringkan kemudian
dipotong-potong seperti pola barang kerajinan yang akan dibuat. Pola
dibuat sesuai dengan bentuk barang yang akan dibuat. Setelah dipotong
sesuai dengan pola,
Langkah selanjutnya adalah menjahit sesuai dengan pola tersebut. Yang
diperlukan adalah ketelatenan dari penjahit.
Saat ini kerajinan dari sampah plastik telah menjadi produk fashion
tersendiri yang berasal dari barang daur ulang atau bisa disebut trashion.
Trashion ini artinya fashion dari sampah.Dengan menjadi trashion nanti,
produk kerajinan daur ulang sampah kering akan bisa dinikmati tidak saja
kalangan masyarakat menengah ke bawah tapi juga kalangan menengah
atas yang biasanya sangat memperhatikan kualitas
Tujuan Daur Ulang Dan Pemanfaatan Ulang
Daur ulang dan pemanfatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara lain
sebagai berikut :
- Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran atau
kerusakan lingkungan.
- Mengurangi penggunaan bahan atau sumber daya alam.
- Mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat .
- Melestarikan kehidupan makhluk yang terdapat di suatu
lingkungan tertentu.
- Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang terdapat
di dalam lingkungan.

19
- Mengurangi sampah anorganik karena sampah anorganik ada yang
dapat bertahan hingga 300 tahun ke depan.
Manfaat Daur Ulang Limbah Plastik
Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan
plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber
daya dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan
limbah plastik dapat dilakukan dengan pemakaian kembali (reuse) maupun
daur ulang (recycle)
. Di Indonesia, pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga
umumnya adalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang
berbeda, misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot
atau ember. Sisi jelek pemakaian kembali, terutama
dalam bentuk kemasan adalah sering digunakan untuk pemalsuan produk
seperti yang seringkali terjadi di kota-kota besar.
Terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan limbah plastik di
Indonesia dibandingkan negara maju. Hal ini dimungkinkan karena
pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan di negara
maju, dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja
melimpah sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan
canggih yang memerlukan biaya tinggi.
Kondisi ini memungkinkan berkembangnya industri daur ulang plastik di
Indonesia.
Pemanfaatan plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang
plastik telah berkembang pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik dapat
diproses kembali menjadi barang semula walaupun harus dilakukan
pencampuran dengan bahan baku baru dan additive untuk meningkatkan
kualitas. Terdapat empat jenis limbah plastik yang populer dan laku di
pasaran yaitu polietilena (PE), High Density Polyethylene (HDPE),
polipropilena (PP), dan asoi.
20
Banyak manfaat yang diperoleh dari pendaur ulangan bahan bekas yang ada
di sekitar kita, seperti plastik bekas, kertas bekas, kayu bekas, dan lain–
lain.Daur ulang dapat meningkatkan kreativitas, mengurangi pencemaran
dan sebagainya. Berikut akan dijelaskan beberapa manfaat yang ada dalam
usaha pengelolaan sampah daur ulang.
Manfaat Daur Ulang Plastik Bagi Kehidupan Manusia
1. Membuka lapangan kerja
Manfaat yang paling menonjol adalah masyarakat dapat membuka
lapangan kerja. Bekerja di sektor formal saat ini sempit
kesempatannya.Melamar pekerjaan membutuhkan syarat
tertentu.Lowongan pekerjaan sedikit, sehingga sulit mencari
pekerjaan.Usaha daur ulang ini dapat membuka lapangan kerja bagi
masyarakat di sektor informal.Dengan bertambahnya lapangan pekerjaan
bagi masyarakat, tingkat pengangguran dapat dikurangi.
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat
Berkreasi dari bahan bekas menjadi kerajinan-kerajinan tangan
lalu didistribusikan kepada masyarakat dapat meningkatkan pendapatan.
Apalagi bahan baku daur ulang tidak membutuhkan modal yang besar.
Dalam ekonomi, usaha seperti ini dapat menekan biaya operasional dan
retribusi.Sehingga pemerintah daerah lebih ringan dalam pengeluaran
pengelolaan sampah.
Barang daur ulang mempunyai nilai ekonomi yang menghasilkan
pendapatan.Sehingga masyarakat dapat berdaya secara
ekonominya.Pemberdayaan ekonomi rakyat yang dimaksud disini adalah
adanya pendapatan atau penghasilan yang bisa diperoleh dari hasil
penjualan barang olahan dari bahan bekas menjadi barang yang mempunyai
nilai ekonomi.Dengan memperoleh penghasilan tersebut masyarakat dapat
meningkatkan kesejahteraan dan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.

21
3. Mencegah penyakit
Sampah yang menumpuk dapat menyebabkan penyakit. Dengan
mendaur ulang sampah-sampah, tumpukan sampah akan berkurang. Tingkat
kebersihan pun akan meningkat jika pengelolaan sampah berjalan dengan
baik.
4. Menambah kreativitas dan keterampilan
Dengan berkreasi dari bahan bekas, kita akan lebih kreatif dan
terampil. Kita dapat menemukan ide-ide baru yang kreatif dan inovatif
dalam berkreasi
Manfaat Daur Ulang Sampah Bagi Lingkungan
1. Penghematan sumber daya alam
SDA ( Sumber Daya Alam) adalah segala sasuatu yang ada di alam ini yang
dapat digunakan untuk berbagai keperluan kehidupan manusia. SDA dapat
memiliki berbagai macam bentuk, seperti SDA pertanian, SDA
pertambangan, dan lain- lain. Kebanyakan dari SDA itu merupakan SDA
yang tidak dapat diperbaharui. Ini menandakan bahwa jika kita terus
menerus menggunakan SDA secara berlebihan maka SDA tersebut akan
cepat habis.
Tetapi yang menjadi fenomena baru sekarang adalah terjadinya kelangkaan
SDA air, padahal air merupakan SDA yang dapat diperbaharui.
Eksploitasi yang berlebihan dapat merusak SDA. Kelangkaan air bersih
bisa kita lihat di daerah gunung Kidul.
Warga di sana sangat kesulitan mencari air bersih. Hal ini juga terjadi di
beberapa tempat lain dikarenakan adanya pencemaran pada air sehingga air
tidak dapat digunakan untuk kehidupan. Salah satu penyebabnya adalah
sampah plastik yang mencemari sungai. Untuk itu pemanfaatan plastik
dengan cara mendaur ulang diharapkan mampu mengurangi pencemaran air
tersebut dan SDA dapat dihemat.

22
2. Penghematan Energi
Program pendaur-ulangan plastik biasanya paling banyak mengumpulkan
plastik kode 1, polyethylene terepthalate (PET). Biasanya digunakan
sebagai botol minuman, PET didaur ulang menjadi produk karpet dan jaket.
Pendaur-ulangan PET menghabiskan 1/10 energi untuk membuat botol
plastik baru dari bahan mentah. Proses daur ulang dapat menyimpan energi
lebih banyak, konsumsi sumber daya alam dan pengaruh lingkungan
merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan. Pendaur-ulangan
aluminium mengurangi kebutuhan bijih bauksit agar dapat memenuhi
permintaan, mengurangi kerusakan lingkungan disebabkan karena proses
pertambangan. Plastik mungkin tidak dapat didaur ulang berkali-kali seperti
aluminium, namun menemukan kegunaan plastik yang baru untuk plastik
yang direklamais mampu melestarikan minyak tanah (sumber daya tak
terbarukan). Produksi kaca menggunakan bahan mentah yang biasa seperti
pasir kuarsa, namun energi yang disimpan oleh pabrik dengan mendaur
ulang kaca mampu mengurangi emisi karbon.Setelah mengetahui uraian
diatas, dapat ditarik keimpulan bahwa mendaur ulang lebih menghemat
energi daripada menciptakan produk baru dari bahan mentah.
3. Penghematan Lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Sampah plastik merupakan salah satu limbah yang mempunyai andil cukup
besar terhadap tempat pembuangan akhir (TPA).
Pengelolaan sampah plastik yang hanya cukup ditimbun atau dibuang
merupakan pola pikir yang salah. Banyaknya timbunan sampah akan
menimbulkan berbagai macam dampak negatif. Apalagi jika penimbunan
tersebut dilakukan dengan memilih lahan yang tidak tepat, misalnya dekat
dengan pemukiman pensduduk, sekolah, dan lain- lain. Oleh sebab itu pola
pikir bahwa pengelolaan sampah hanya dibuang harus diubah. Tidak
selamanya dengan menimbun sampah akan menyelesaikan masalah.

23
Apalagi plastik, kita tentu mengetahui plastik merupakan bahan yang tidak
dapat terurai. Maka dengan cara didaur ulang atau dimanfaatkan kembali
dapat menghemat lahan TPA.
4. Lingkungan Asri ( bersih, sehat, nyaman) bersih dari sampah plastik
yang berserakan. Jika lingkungan tersebut bersih dari sampah, maka akan
tercipta lingkungan sehat. Untuk menciptakan lingkungan yang asri tersebut
maka diperlukan beberapa tindakan. Tindakan atau langkah yang dapat d
Suatu Lingkungan dapat dikatakan asri apabila memnuhi syarat bersih,
sehat dan nyaman. Lingkungan asri dapat tercipta apabila lingkungan
tersebut tempuh diantaranya mengolah sampah yang berada pada
lingkungan menjadi kerajinan atau barang yang bernilai ekonomis. Jika
sampah plastik di lingkungan dapat dikurangi maka lingkungan akan
nyaman untuk ditempati.
5. Mengurangi Pencemaran
Pencemaran tanah dan air sangat didominasi oleh sampah plastik. Hal ini
disebabakan konsumsi terhadap plastik tidak terbatas, sedangkan kesadaran
akan dampak yang di timbulkan belum dipahami. Lapisan tanah yang
terkontaminasi dengan sampah plastik menyebabkan rusaknya lapisan
humus. Jika lapisan humus pada tanah rusak, tanah akan sulit ditumbuhi
tanaman. Sedangkan air yang terkontaminasi dengan plastik, akan
menyebabkan air tersebut tidak baik untuk dikonsumsi karena mengandung
banyak bakteri yang akan mengancam kesehatan. Dengan membuat kreasi
dari sampah plastik yang terdapat di lingkungan sekitar kita, bisa sedikit
membantu mengurangi dampak tersebut.

24
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Limbah plastik dapat teratasi dengan cara yang banyak, agar tercipta
lingkungann yang nyaman dan sehat limbah sebaiknyadi olah dengan
sebaiknya.
5.2 Saran
Adapunsaran yang dapat penulis sampaikan adalah:
- Kurangilah pemakaian plastik yang dapat menimbulkan
limbah yang sulit terurai
- Mengganti plastik dengan bahan yang mudah terurai

25
DAFTAR PUSTAKA

Dani Sucipto Cecep, 2012. ”Pengolahan Daur Ulang Sampah”,


Gosyen Publishing, Yogyakarta
Agus Pramono, 2006, Limbah Elektronik di Indonesia, Berita Antara
Edisi Tanggal 20 Desember 2006 Mary Magdalena, 2003, Indonesia Butuh
Konsep Pengolahan Limbah Komputer, Harian Sinar Harapan Edisi
Tanggal 4 Mei 2003

26

Vous aimerez peut-être aussi