Vous êtes sur la page 1sur 7

ISSN 2085-2762

Seminar Nasional Teknik Mesin


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
Analisis untuk optimalisasi cadangan batu gamping bahan baku semen di quarry pt. holcim
indonesia tuban plant

Afwan Khunaifi1, Jauhari Ali2, Hendi Novianto3, Taufan Nugraha4


1.Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta
2.Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta
3. Development and Planning SIPT. Holcim Indonesia Tuban Plant
3.Quarry Engineer PT. Holcim Indonesia Tuban Plant
khunaifi.afwan@gmail.com

Abstrak
PT.Holcim Indonesia Tbk, salah satu produsen semen terbesar di Indonesia. Holcim Indonesia Tuban Plant merupakan
plant terbaru dari Holcim Indonesia yang pembangunannya dimulai pada tahun 2012 dengan target operasi normal pada
2015. Holcim Indonesia Tuban memiliki dua line produksi dengan masing-masing kapasitas 1,7juta ton/tahun.
Penambangan batu kapur di tambang Holcim Indonesia Tuban Plant memiliki target kualitas dan kuantitas berdasarkan
guide line. Batukapur merupakan sumer daya alam (SDA) yang tidak dapat di perbaharui, maka dari dalam
pemanfaatannya harus dilakukan seoptimal mungkin dan juga untuk menjaga kontur alam maka penambangan harus
direncanakan dengan baik.
Perhitungan cadangan sangat diperlukan untuk mengetahui estimasi usia tambang sebagai salah satu pertimbangan
untuk dilakukannya perluasan area tambang. Tambang batu kapur Holcim Indonesia Tuban Plant berada di Desa Sawir
kecamatan Tambakboyo dengan luas saat ini mencapai 288,64 ha.
Batu kapur yang tidak homogen secara kualitas mengharuskan dilakukannya pencampuran batu kapur yang berbeda
kualitasnya agar di dapatkan produk yang sesuai target dan dapat memanfaaatkan tambang secara optimal. Batu kapur
di Quarry Holcim Indonesia Tuban Plant di golongkan menjadi 2 tipe berdasarkan kandungan kimianya, low grade
limestone dan high grade limestone. Penggolongan tersebut berdasarkan kandungan CaO (KalisiumOksida) dan MgO
(Magnesium Oksida) pada batu kapur.
Quarry Holcim Indonesia Tuban Plant menggunakan 2 software Geological Data base, yaitu QSO Expert dan Quarry
Master. Perhitungan cadangan dilakukan pada area tambang batu kapur seluas 288.64 hektar. Berdasarkan data bordan
data topografi yang telah di olah menggunakan software QSO Expert dan Quarry Master. Evaluasi di lakukan dengan
perhitungan jumlah blok hasil permodelan software QSO Expert di mana batas bawah cadangan yang dihitung sampai
level 20 m diataspermukaanlaut.
Dari hasil pengola handari software QSO Expert dihasilkan blok model sejumlah 2838 blok. Masing-masing blok pada
QSO Expert telah memiliki informasi tentang kandungan kimia pada area tersebut berdasarkan dari data log bor dengan
perhitungan secara interpolasi. Ukuran blok lebar 25 m, panjang 25 m dantinggi 8 m. Dikalikan dengan densitas batu
kapur 2.1 ton/m3. Sehingga didapatkan 10.500 ton/blok.

Kata kunci : perhitungan Cadangan Batu Kapur, Software QSO Expert dan Quarry Master, Geological Database

Abstact
PT. Holcim Indonesia Ltd, one of the biggest cement manufacturer in Indonesia. Holcim Indonesia Tuban Plant is the
newest factory of Holcim Indonesia which started to build since 2012 with the target normal operation in 2015.
Holcim Indonesia Tuban Plant have two production line with each have capacity 1.7 millions ton/year.
Limestone mining activity at Holcim Indonesia Tuban Plant quarry have a quality and quantity target based on the
guide line. Limestone is natural resources which can not renewable, in consequently utilization of limestone should be
optimize and also to keep the natural contour so the activity of mining should plan correctly.
The calculation of the limestone reserve is very important for knowing the estimation of the quarry life time as one of
the consideration to do extension quarry area. Holcim Indonesia Tuban Plant limestone quarry located in Sawir village
Tambakboyo subdistrict which have area 288,64 ha.
Limestone which the quality is not homogeny require to do mixing limestone which have different quality. Limestone
in quarry Holcim Indonesia Tuban Plant classes in two type based on the chemical properties. Low grade limestone and
high grade limestone. The classification based on the chemical properties of CaO (Calcium Oxide) and MgO
(Magnesium Oxide) on the limestone.
Quarry Holcim Indonesia Tuban Plant used two software geological database, QSO Expert and Quarry Master. The
calculation of reserve do in the area 288,64 ha. Based on the drilling log data and topographical data which already
process with QSO Expert and Quarry Master software. The evaluation do with the calculation of the quantity block
modelling from QSO Expert software where the bottom limit of the reserve calculate in 20 m above sea level (Asl).
Based on the processing of QSO Expert software get quantity of the block is 2838 block. Each block already have for
the information of chemical properties on the block area based on the drilling log data which calculate with

208
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
interpolation. Size of the block is length 25 m, wide 25 m, and the height 8 m. multiple by the density of limestone 2,1
ton/m3. With the result that get is 10.500 ton/block.

Key words :Calculation of Limestone reserve, Software QSO Expert and Quarry Master, Geological Database

I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada dekade terakhir ini kegiatan pembangunan di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa mengalami
peningkatan yang pesat, sehingga berpengaruh terhadap kebutuhan terhadap semen yang juga
menjadi semakin meningkat. Adanya peningkatan permintaan tersebut, telah mendorong pihak-
pihak yang bergerak di bidang industri pertambangan untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi
terhadap bahan baku semen. Salah satunya yaitu batu kapur (limestone) yang merupakan bahan
baku utama dalam pembuatan semen.
Untuk mengevaluasi cadangan batu kapur diwilayah pertambangan Holcim Indonesia Tuban Plant,
maka perlu dilakukan perhitungan cadangan yang tersedia berdasarakan dari target produkdi dan
target kualitas. Dengan pemanfaatan batu kapur yang memiliki perbedaan pada kandungan
kimianya maka dapat memperpanjang usia tambang batu kapur Holcim indonesia Tuban Plant.
Bertujuan untuk mengetahui cadangan batu kapur pada tambang PT. Holcim Indonesia Tuban Plant.
Dan pada khususnya untuk memaksimalkan penambangan dengan memperhatikan kualitas dan
kuantitas sesuai yang di targetkan.

II. EKSPERIMEN
1. Alur Penelitian
Cadangan (Reserve) adalah endapan mineral yang telah diketahui ukuran, bentuk, sebaran, kualitas
dan kuantitasnya dan secara ekonomis, tekns, hukum, lingkungan dan sosial dapat ditambang pada
saat perhitungan dilakukan.
Cadangan (endapan mineral) merupakan salah satu kekayaan alam yang berpengaruh dalam
perekonomian nasional. Dasar atau kriteria klarifikasi sumberdaya mineral dan cadangan dipelopori
oleh US Bureau Of Mines (USBM) dan US Geological Survey (USGS) yang hinbgga sekarangmasih
dianut oleh negara-negara dengan industry tambang di dunia, termasuk Indonesia.
Perhitungan cadangan adalah penentu persyaratan teknik untuk mengetahui berapa jumlah volume
atau tonase dari suatu endapan. Pemilihan metode perhitungan cadangan tergantung dari bentuk
endapannya. Setelah dilakukan perhitungan cadangan maka dapat di ketahui berapa umur tambang
berdasarkan target produksinya.

209
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Gambar 1.1 Diagram Alir


2. Proses Penambangan
Penambangan batu kapur di quarry Holcim Tuban Plant dilaksakan dengan kerja sama dengan
beberapa kontraktor pihak ketiga. Dengan tahapan
penambangan sebagai berikut
2.1 Land Clearing
Yaitu a2ktiftas pembersihan area tambang dari pepohonan dan pemindahan lapisan tanah ke
area pengumpilan top soil.
2.2 Drilling and Blasting
Adalah kegiatan yang bertujuan untuk pelepasan batuan dari batuaninduk. Drilling yaitu
pengeboran area tambang yang kemudian di lakukan pengisiandengan bahan peledak. Bahan
peledak adalah suatu bahan kimia senyawa tunggalatau campuran berbentuk padat, cair, gas, atau
campurannya yang apabila dikenaisuatu aksi panas, benturan, gesekan, atau ledakan awal akan
mengalami suatu reaksikimia yangsangat cepat dengan hasil reaksi sebagian atau seluruhnya
berbentukgasdan disertai panas dan tekanan yang sangat tinggi.
2.3 Loading and Hauling
Kegiatan pemuatan dan pengangkutan batu kapur yang sudah di ledakkan untuk menuju proses
selanjutnya.
2.4 Crushing
Crushing adalah proses penggilingan batu kapur untuk mendapatkan ukuran yang sesuai dengan
kebutuhan. Crusher PT. Holcim Indonesia Tuban Plant juga terdapat proses pencampura dengan
tanah liat (clay) yang kemudian produknya disebut sebagai premix.

Quarry Holcim Indonesia Tuban Plant menggunakan software untuk pengolahan data tambang yaitu
QSO Expert dan Quarry Master.

210
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
QSO Expert merupakan software yang berfungsi sebagai planning jangka panjang cadangan
batu kapur dan evaluasi. Dapat digunakan untuk menentukan strategi dan evaluasi pada quarry
planning dan quality control.
3. Pencampuran Batu Kapur (Preblending System)
Batu kapur yang mempunyai banyak variansi perbedaan kandungan kimia harus dilakukan
pencampuran untuk mendapatkan kualitas yang sesuai target dan juga untuk memaksimalkan
penggunaan cadangan batu kapur. Jika hanya menggunakan batu kapur dengan kualitas yang tinggi
saja maka usia tambang tidak akan maksimal, selain itu proses penambangan juga akan marusak
kontur alam.
Holcim Indonesia Tuban Plant mengkategorikan batu kapur menjadi 2 jenis, yaitu batu kapur
kualitas tinggi (high grade limestone) dan batu kapur kualitas rendah (low grade limestone).
Tabel 1.1 Penggolongan Batu Kapur
CaO MgO
High Grade Limestone > 48 % <2%
Low Grade Limestone < 48 % >2%

4. Prosedur Perhitungan Cadangan


Dalam melakukan suatu pekerjaan ada prosedur standar operasinya yang telah ditentukan begitu
juga halnya dalam melakukan pehitungan cadangan, di bawah ini adalah langkah-langkah untuk
menghitung cadangan dengan menggunakan software QSO Expert.
Perhitungan cadangan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Export data dari software QSO Expert
2. Seleksi data untuk Quarry Sawir
3. Jumlahkan tonase (X1000). Pada tahap ini akan di dapatkan seluruh cadangan batu kapur
tanpa memperhatikan kualitas.
4. Lakukan seleksi untuk blok low grade limestone
5. Lakukan export sekali lagi untuk menghitung batu kpur kadar rendah
6. Jumlahkan tonase (x1000). Pada tahap ini di dapatkan tonase low grade limestone

5. Prosedur Pencampuran Batu Kapur


Pencampuran batu kapur berhubungan dengan proporsi/volume yang sesuai antara batu kapur batu
kapur dengan kualitas tinggi dan batu kapur dengan kualitas rendah. Proses penambangan sangat
berhubungan langsung dengan alat muat dan alat angkut, sehingga harus di sesuaikan dengan
ekonomikal aspek alat berat.
Batu kapur yang mempunyai banyak variansi kualitas menghasilkan banyaknya kemungkinan /
peluang pencampuran batu kapur dengan kualitas tinggi dan batu kapur dengan kualitas rendah.
Oleh karena itu dilakukan penurunan rumus, dan diaplikasikan menggunakan Microsoft excel
sehingga di dapatkan hasil proporsi yang sesuai hanya dengan memasukkan kandungan kimia
(chemical properties) dari batu kapur.

𝑎 × 𝑏 + (𝑐 × 𝑑 )
𝑞𝑢𝑎𝑙𝑖𝑡𝑦 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 =
𝑎+𝑐

∑ quality target : kandungan kimia hasil pencampuran (% )


a : volume high grade (ton) / Vol. 1
b : Kandungan kimia high grade (%) / Q1

211
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
c : volume low grade (ton) / Vol. 2
d : Kandungan kimia low grade (%) / Q2

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Perhitungan Cadangan
Perhitungan cadangan batu kapur untuk model block tahun 2011 yang dilakukan dengan
menggunakan software QSO Expert berdasarkasn report block modellingdan seleksi data
menggunakan Microsoft Excel yang merupakan pengolahan data hasil export dari QSO Expert
adalah sebesar 234,851,140.00 ton.

Gambar 1.2 Blok Model

Sedangkan untuk perhitungan batu kapur dengan kualitas rendah (low grade limestone) adalah
120,104,910.00 ton. Batu kapur dengan kualitas tinggi (high grade limestone) di hitung berdasarkan
total cadangan dikurangi dengan batu kapur kualitas rendah (low grade limestone)

234,851,140.00 − 120,104,910.00 = 114,746,230.00 (ton)

Tabel 5.1 Cadangan Batu Kapur


Keterangan Jumlah (ton) Umur Tambang (Tahun)

Cadangan Total 234,851,140.00 58.71


Cadangan Low Grade 120,104,910.00 30.03
Cadangan High Grade 114,746,230.00 28.69

2. Evaluasi Target Produksi dan Umur Tambang


PT. Holcim Indonesia Tuban Plant mempunyai dua line produksi dengan masing-masing
kapasitas 1,700,000 ton/tahun. Batu kapur di bagi menjadi dua penggunaan, yaitu sebagai bahan

212
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
batu pembuatan clicker dan bahan campuran pembuatan semen (Filler). Untuk Filler target
produksi pertahun adalah 300,000 ton. Sehingga target produksi pertahun adalah 4,000,000 ton.
Dari hasil perhitungan cadangan batu kapur maka dapat diketahui umur tambang, dimana
umur tambang ini berpengaruh terhadap perusahaan kedepan.

Umur Tambang = Jika penggunaan High Grade dan Low Grade


= Sisa cadangan batu kapur (ton) / Target Produksi (ton/tahun)
= 234,851,140.00 / 4,000,000.00
= 58,71 tahun
Umur Tambang = Jika penggunaan High Grade
= Sisa cadangan batu kapur (ton) / Target Produksi (ton/tahun)
= 114,746,230.00 / 4,000,000.00
= 28,69 tahun
Jadi, jika kita menggunakan pencampuran batu kapur kualitas tinggi (High Grade Limestone) dan
batu kapur kualitas rendah (Low Grade Limestone) dapat memperpanjang umur tambang selama
30,03 tahun.

Telah dijelaskan sebelumnya pada pencampuran batu kapur harus mempertimbangkan factor
ekonomikal. Berikut disajikan tabel contoh pencampuran batu kapur.

Tabel 5.2 Pencampuran berdasarkan kandungan CaO

Low
High Grade % CaO % CaO
Grade % CaO
Limestone Low High Ekonomical
Limestone Campuran
(ton) Grade Grade
(ton)

Not
50 950 36 49 48.35 Ekonomical
Not
100 900 37 50 48.7 Ekonomical
200 800 38 51 48.4 Ekonomical
300 700 39 52 48.1 Ekonomical
350 650 40 53 48.45 Ekonomical
400 600 41 54 48.8 Ekonomical
500 500 42 55 48.5 Ekonomical
500 500 43 56 49.5 Ekonomical
600 400 44 57 49.2 Ekonomical
700 300 45 58 48.9 Ekonomical
700 300 46 58 49.6 Ekonomical
Not
750 150 47 58 48.83 Ekonomical
Not
500 100 48 58 49.67 Ekonomical

Tabel 5.3 Pencampuran Berdasarkan Kandungan MgO

213
ISSN 2085-2762
Seminar Nasional Teknik Mesin
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Low
High Grade % MgO % MgO
Grade % MgO
Limestone Low High Ekonomical
Limestone Campuran
(ton) Grade Grade
(ton)

500 500 3 0.3 1.65 Economical


400 600 4 0.4 1.84 Economical
300 700 5 0.5 1.85 Economical
200 800 6 0.6 1.68 Economical
200 800 7 0.7 1.96 Economical
150 850 8 0.8 1.88 Not Economical
100 900 9 0.9 1.71 Not Economical
100 900 10 1 1.9 Not Economical
75 925 11 1.1 1.8425 Not Economical
50 950 12 1.2 1.74 Not Economical
50 950 13 1.3 1.885 Not Economical
25 975 14 1.4 1.715 Not Economical
25 975 15 1.5 1.8375 Not Economical

Ekonomikal factor berdasarkan perhitungan alat angkut dan alat muat yang berhubungan langsung
dengan alat berat. Sehingga harus dilakukan perhitungan konsumsi bahan bakar dll.

IV. KESIMPULAN

Cadangan batu kapur di quarry Holcim Indonesia Tuban Plant seluas 288,64 ha adalah sebesar
234,851,140.00 ton. Dan jika menggunakan pacampuran kualitas tinggi (High Grade Limestone)
dan batu kapur kualitas rendah (Low Grade Limestone) dapat memperpanjang umur tambang
selama 30,03 tahun.

V. DAFTAR PUSTAKA
[1] Suyartono Dkk, Good Mining Practice 2003. Semarang : Studi Nusa
[2] Guide Line Quarry Tuban Plant
[3] Material inventory Quarry Holcim Indonesia, Tuban Plant
[4] Joye Jean-Bernard and Kawalec Pawel, Detail Investigation In The Sawir Limestone Deposit and Mliwang Clay
Deposit and Quarry Development, Tuban Project, 2012
[5] GL5010 Ver 1.3 Quality Plan Tuban Plant
[6] Tuban Final Report 15130- Quarry Planning 2011
[7] Study Kelayakan Gamping-Lempung PT. Semen Dwima Agung, Tuban
[8] Cement Manufacturing Materials Technology (Module 1&2)

214

Vous aimerez peut-être aussi