Vous êtes sur la page 1sur 2

Cara Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi

1. Rasional Terbatas
Pengurutan alternative sangat penting dalam menentukan alternative yang
dipilih. Jika pengambilan keputusan sedang melakukan optimasi, maka semua
alternative dicantumkan dlam hierarki utama preferensi.
2. Intuisi
Para pakar tidak mengasumsikan bahwa pengambilan keputusan intuitif
merupakan sesuatu yang tidak rasional atau tidak efektif. Pengambila
ikeputusan intuitif kemungkinan dapat diambil dalam kondisi :
a. Bila ada ketidakpastian dalam tingkat yang tinggi
b. Bila hanya sedikit preseden untuk diikuti
c. Bila variable-variabel dapat diramalkan secara ilmiah
d. Bila fakta terbatas
e. Bila fakta tidak dengan jelas menunjukkan jalan yang diikuti
f. Bila data analitis guna berguna
g. Bila terdapat beberapa penyelesaian alternative yang masuk akal untuk
dipilih, dengan argument yang baik untuk masing-masing alternative
h. Bila waktu terbatas da nada tekanan untuk segera mengambil keputusan
yang tepat
3. Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang tampak cenderung memiliki kemungkinan terpilih
yang lebih tinggi dengan masalah-masalah yang penting. Hal ini didasarkan
karenamudah untuk mengenali maslah-masalah yang tampak(visible) dan
semua orangmenaruh perhatian yang besar terhadap pengambilan keputusan di
organisasi.
4. Membuat Pilihan
Para pengambil keputusan mengandalkan heuristic atau jalan pintas penilaian
dalam pengambilan keputusan. Terdapat 2 kategori dari heuristic yaitu
ketersediaan dan keterwakilan.
5. Perbedaan Individual : Gaya Pengambilan Keputusan
Riset ini telah mengidentifikasi 4 pendekatan individual yang berbeda
terhadap pengambilan keputusan. Model ini dirancang untuk digunakan para
manager dan mengaspirasi para manager.
6. Keterbatasan Organisasi
Organisasi itu sendiri merupakan penghambat bagi para pengambil keputusan.
Contohnya para manager membentuk keputusan untuk mencerminkan system
penilaian kinerja dan pemberian imbalan.

Vous aimerez peut-être aussi