Vous êtes sur la page 1sur 3

AUDIT CHAPTER 9

Pertanyaan 1 :
Tindakan apa yang harus dilakukan oleh manajemen ketika ditemukan suatu
kecurangan dalam proses audit perusahaan ? Dan Bagaimana tanggung jawab seorang
audito dalam menyikapi hal tersebut ?
Pertanyaan 2:
Jelaskan mengapa auditor perlu memahami bidang usaha klien. Sumber informasi apa
sajakah yang biasa digunakan audior untuk memperlajari bidang usaha klien ?
Bagaimana pengetahuan tentang hal tersebut akan membantu auditor dalam
membedakan antara persediaan yang telah using dengan yang masih merupakan
persediaan masa kini ?
Pertanyaan 3 :
Apa yang menjadikan tolak ukur auditor untuk menetapkan suatu aktivitas
operasional perusahaan dianggap curang dan melanggar hukum ? (

JAwaban :
Pertanyaan 3 :
MENGUKUR RISIKO KECURANGAN
PSA 70 memberikan paduan kepada auditor dalam mengukur risiko
kecurangan. Auditor harus menjaga suatu tingkat skeptisme professional ketika mereka
mempertimbangkan informasi yang luas termasuk faktor-faktor risiko kecurangan, untuk
mengedentifikasi dan menghadapi risiko kecurangan.

Skeptisme Profesional
PSA 04 (SA230) menyatakan bahwa, dalam melaksanakan skeptisme professional,
seorang auditor tidak menganggap bahwamanajemen tidak jujur maupun tidak menganggap
kejujuran manajemen dipertanyakan. Dalam praktinya, menjaga sikap skeptisme professional
dapat menjadi sulit, karena meskipun beberapa contoh kasus kecurangan dalam laporan
keuangan tingkat tinggi, kecurangan material jarang terjadi dibandingkan dengan jumlah audit
atas laporan keuangan yang di lakukan setiap tahun. Sebagian besar auditor tidak akan pernah
menemukan kecurangan material sepanjang akhir mereka.
Berfikir kritis PSA 07 menekankan pertimbangan atas kecurangan klien untuk
melakukan kecurangan, tampa mempertimbangkan keyakinan auditor mengenai kemungkinan
terjadinya kecurangan serta kejujuran dan integrasi manajeman. Selama merancang audit
dalam setiap pengauditan ,tim kerja harus membahas kebutuhan untuk menjaga pikiran kritis
disepanjang pengauditan untuk mengidentifikasi risiko-risiko kecurangan dan secara kritis
mengevaluasi bukti-bukti audit
Evaluasi Kritis atas Bukti Audit Terhadap informasi yang ditemukan atau kondisi
kondisi lainya yang mengindikasikan adanya salah saji material yang disebabkan oleh
kecurangan mungkin telah terjadi, auditor harus meninvestogasi masalah-masalah yang ada
secara menyeluruh, mendapatkan bukti tambahan jika diperlukan, dan berkonsultasi dengan
anggota tim lainnya. Auditor harus berhati-hati tidak membenarkan atau mengasumsikan suatu
salah saji merupakan suatu insiden yang terpisah.Sebagai contoh katakanlah seorang auditor
menemukan adanya penjualan ditahun berjalan yang seharusnya secara tepat diakui sebagai
penjualan pada tahun berikutnya.

Pertanyaan 2:
Pemahaman yang mendalam tentang bisnis dan bidang usaha serta jalannya operasi
perusahaan klien merupaka hal yang sangat penting untuk melaksanakan audit yang
memadai. SA 315.11 menyatakan bahwa pemahaman atas entitas dan lingkungannya
meliputi :
a) Faktor industri, peraturan, dan faktor eksternal lain termasuk kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku
b) Sifat entitas, termasuk (i) operasinya (ii) struktur kepemilikannya dan tata
kelolanya (iii) jenis investasi yg dilakukan dan yang rencananya akan dilakukan
oleh entitas, termasuk investasi dlm entitas bertujuan khusus dan (iv) cara
entitas trsbt distrukturisasi dan bagaimana entitas tersebut dibiayai utk
memungkinkan auditor memahami golongan transaksi, saldo akun, dan
pengungkapan yang diharapkan ada dlm laporan keuangan.
c) Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi oleh entitas, termasuk alasan
perubahannya. Auditor harus mengevaluasi apakah kebijakan akuntansi entitas
adalah tepat utk bisnisnya dan konsisten dgn kerangka pelaporan keuangan yang
berlaku dan kebijakan akuntansi yang digunakan dlm industri yg relevan.
d) Tujuan dan strategi entitas, dan risiko bisnis terkait yang dapat menimbulkan
risiko kesalahan penyajian material
e) Pengukuran dan penelaahan atas kinerja keuangan entitas.
Bagaimana pengetahuan tentang hal tersebut akan membantu auditor dalam
membedakan antara persediaan yang telah using dengan yang masih merupakan
persediaan masa kini ?
Jawab : Dengan melihat langsung fasilitas fisik, auditor dapat menilai pengamanan fisik
aset dan menginterpretasikan data akuntansi yang berkaitan dengan asetseperti
misalnya persediaan dalam proses dan peralatan pabrik. Maka auditor dapat melihat
langsung persediaan yang sudah usang maupun perseduian yang baru.

Pertanyaan 1 :
Jika auditor mengidentifikasi adanya kesalahan penyajian baik material atau tidak, dan
auditor memiliki alasan untuk mempercayai bahwa itu mungkin merupakan atau akibat dari
kecurangan dan bahwa manajemen terlibat didalamnya, maka auditor harus mengevaluasi
ulang penilaian risiko kesalahan penyajian material yang diakibatkan oleh kecurangan dan
dampaknya terhadap sifat, saat, dan luas prosedur audit untuk merespons risiko yang telah
ditentukan. Auditor juga harus mempertimbangkan apakah keadaan atau kondisi
mengindikasikan adanya kemungkinan kolusi yang melibatkan karyawan, manajemen, atau
pihak ketiga ketika mempertimbangkan kembali keandalan bukti audit
Jika auditor mengonfirmasikan bahwa, atau tidak dapat menyimpulkan tentang apakah,
laporan keuangan kesalahan penyajian secara material yang diakibatkan oleh
kecurangan, maka auditor harus mengevaluasi dampaknya terhadap audit.
Kemana auditor harus melapor jika ada kecurangan?
Auditor dapat mengkomunikasikan hasil temuan tersebut kepada pihak yang bertanggung
jawab atas tata kelola jika ada indikasi manajemen yang melakukan kecurangan. Selain itu,
auditor juga dapat mengkomunikasikan hasil temuannya kepada badan pengatur dan penegak
hukum. Meskipun tugas profesional auditor untuk menjaga kerahasiaan informasi klien
mungkin menghalangi pelaporan tersebut, tanggung jawab hukum auditor dapat mengabaikan
tugas menjaga kerahasiaan tersebut dalam beberapa kondisi seperti peraturan perundang-
undangan (termasuk keputusan pengadilan).

Vous aimerez peut-être aussi