Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
“PENYAKIT HIPERTENSI”
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
IV. Materi
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Tanda dan gejala Hipertensi
4. Komplikasi Hipertensi
5. Pencegahan Hipertensi
6. Pengobatan Hipertensi
V. Program Kegiatan Penyuluhan Pembelajaran Kesehatan Reproduksi
Remaja
Kegiatan Media
No Tahapan Waktu Yang
Penyuluh Peserta
Digunakan
a. Mengucapkan Salam a. Menjawab
Pembuka salam.
b. Menyebutkan Nama b. Memperhatikan
dan Asal Instansi. dan
c. Menjelaskan Tujuan Mendengarkan
Pendidikan c. Menjawab
Kesehatan. pertanyaan LCD
1. Pembukaan
d. Menyebutkan Materi 5 menit
Laptop
yang akan dijelaskan.
e. Menanyakan
kesiapan peserta
didik dalam
menerima materi
pendidikan kesehatan
a. Menjelaskan a. Mendengarkan
pengertian Hipertensi dan menyimak
b. Menjelaskan penyebab pemaparan
hipertensi materi.
LCD
c. Menjelaskan b. Bertanya.
2. Pelaksanaan 20
komplikasi hipertensi. c. Mencatat hal-hal Laptop
menit
d. Menjelaskan yang perlu dan
Lembar
pencegahan hipertensi dikira penting balik
e. Menjelaskan
pengobatan hipertensi
Tanya a. Memberikan a. Peserta didik
Jawab kesempatan kepada bertanya tentang 5 menit
peserta untuk hipertensi
3. bertanya. b. Peserta didik
b. Mengevaluasi hasil memberi respon
dari pendidikan yang balik
kesehatan tentang tentang hipertensi
hipertensi. dengan
mengajukan
pertanyaan
a. Membacakan a. Mendengarkan
6 kesimpulan. b. Menjawab salam LCD
Penutup
h b. Mengucapkan salam Laptop
penutup.
PENYAKIT HIPERTENSI
A. PENGERTIAN HIPERTENSI
Hipertensi / darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik 140
mmHg atau tekanan diastoliknya 90 mmHg. Hipertensi tidak hanya beresiko
tinggi menderita penyakit jantung, tetapi juga menderita penyakit lain seperti
penyakit saraf, ginjal, dan pembuluh darah. semakin tinggi tekanan darah,
makin besar resikonya. (Silvya A.Price)
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada
populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg
dan tekanan diastolik 90 mmHg. (Smeltzer,2001)
B. PENYEBAB HIPERTENSI
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan.
1. Hipertensi Primer (Esensial)
Disebut juga hipertensi idiopatik karena tidak diketahui penyebabnya.
Factor yang mempengaruhinya yaitu : genetic, lingkungan, hiperaktifitas
saraf simpatis system renin. Factor-faktor yang meningkatkan resiko :
obesitas, merokok, alcohol dan polisitemia.
2. Hipertensi Sekunder
Penyebabnya yaitu : penggunaan estrogen, penyakit ginjal, sindrom
cushing dan hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan.
Penyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya
perubahan perubahan pada :
1. Elastisitas dinding aorta menurun.
2. Katup jantung menebal dan menjadi kaku.
3. Kemampuan jantung memompa darah menurun 1% setiap tahun sesudah
berumur 20 tahun kemampuan jantung memompa darah menurun.
4. Kehilangan elastisitas pembuluh darah.
Faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi.:
1. Faktor keturunan
2. Ciri perseorangan
a. Umur ( jika umur bertambah maka TD meningkat)
b. Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi
c. Konsumsi garam yang tinggi.
d. Kegemukan atau makan berlebihan.
e. Stress.
f. Merokok.
g. Minum alcohol
Hipertensi
D. KOMPLIKASI HIPERTENSI
1. penyakit jantung (gagal jantung)
2. penyakit ginjal (gagal ginjal)
3. penyakit otak (stroke)
E. PENCEGAHAN HIPERTENSI
1. Pencegahan Primer.
a. Mengatur diet agar berat badan tetap ideal, juga untuk menjaga
agar tidak terjadi hypertensi kolesterolemia, DM, dsb.
b. Dilarang merokok.
c. Mengubah kebiasaan makan sehari-hari dan mengkonsumsi rendah
garam.
2. Pencegahan Lain
a. Menurunkan berat badan pada penderita gemuk.
b. Diet rendah garam dan diet lunak.
c. Mengubah kebiasaan hidup.
d. Olahraga secara teratur.
e. Kontrol tekanan darah secara teratur.
f. Obat-obatan anti hypertensi.
F. PENGOBATAN HIPERTENSI
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:
a. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obatan atas
ijin dokter.
b. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
1. Mengurangi asupan garam dan lemak
2. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol
3. Berhenti merokok bagi yang merokok
4. Menurunkan berta badan bagi yang kegemukan
5. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
6. Menghindari ketegangan
7. Istirahat cukup
8. Hidup tenang
c. Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi
1. Kontrol teratur
2. Minum obat teratur
3. Diit rendah garam dan lemak
Pengobatan tradisional
Pengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan
mengkonsumsi secara teratur jus:
1. Buah mentimun
2. Buah belimbing
3. Daun seledri
Sedangkan cara membuat obat tradisional seperti jus mentimun adalah
1. ½ kg buah mentimun dicuci bersih
2. Dikupas kulitnya kemudian diparut
3. Saring airnya menggunakan penyaring/kain bersih.
4. Diminum setiap hari ± 1 kg untuk 2 kali minum pagi dan sore hari
DAFTAR PUSTAKA
https://midwifedilla.wordpress.com/2012/06/28/sap-satuan-acara-penyuluhan-
tentang-hipertensi/. Diakses tanggal 23 April 2018 Pukul 20.35 WIB