Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
(Skripsi)
Oleh
FUAD IQBAL ELKA PUTRA
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2017
ABSTRACT
By
Oleh
Oleh
FUAD IQBAL ELKA PUTRA
Skripsi
dua bersaudara. Ayah bernama Abdul Kadir dan Ibu bernama Elydar Magdalena.
Penulis memiliki seorang kakak laki-laki bernama Farouq Qadafi Elka Putra lahir
Kuntum Suci II (Kampung Dukuh III) pada tahun 2000, SD Negeri 03 Kampung
Dukuh tahun 2001, SMP Negeri 81 Jakarta Timur, SMA Negeri 67 Jakarta Timur,
angkatan 2013.
(EA) BEM FK UNILA periode 2013/2014, Kardiak Muda FSI Ibnu Sina FK
Staff PSDMO BEM FK Unila periode 2014/2015, Sekretaris Umum FSI Ibnu
organisasi diluar FK Unila, penulis aktif di Yayasan Rabiah (Rumah Abid Bintang
Harapan) yang berkecimpung dalam bidang kesehatan sosial, didirikan oleh dr.
Nasional dan tiga kali masuk ke dalam 10 besar Finalis, dua kali sebagai finalis di
Medsmotion FK UNS, satu kali di SPORA FK Unsri. Salah satu Judul Poster
Ilmiah yang pernah dibuat penulis “Potensial Epidermal Growth Factor Injeksi
Penulis juga pernah menjadi finalis lomba AMSW (Airlangga Medical Scientific
Universitas Lampung Demi Terwujudnya Indonesia Sehat” dan meraih Juara II.
Dalam kegiatan organisasi, penulis pernah menjadi Peserta Terbaik Ikhwan FSI
Ibnu Sina periode 2013/2014, Staff of The Year BEM FK Unila Kabinet Acinar
tahun 2015.
Bismillahirrahmanirrahim
Aamiin…
SANWACANA
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat kepada kita semua,
nikmat kesempatan untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para istri-istri beliau,
anak-anak beliau, para sahabat, tabi’in, tabi’ut tabi’in, semoga kita diberi syafaat
oleh beliau.
1) Keluarga saya tercinta, Mama, Papa, Mas Dafi, dan Faisal. Terima kasih
atas seluruh doa yang kalian panjatkan siang dan malam sehingga tanpa
disadari membuat aku bisa berjuang hingga saat ini. Semoga kita semua
i
2) Dr. dr. Muhartono, M.Kes, Sp.PA selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung.
Terima kasih bu atas segala bimbingan, ilmu, motivasi, dan atas kesabaran
ibu dalam membantu saya menyelesaikan skripsi ini. Ibu bukan sekedar
pembimbing, namun juga tokoh yang menjadi inspirasi bagi saya dalam
menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa juga atas setiap nasihat dokter
6) dr. Betta Kurniawa, M.Kes selaku guru, dosen, ustad saya selama saya
dunia, ajaran keislaman dan seluruh hal yang dokter pernah ucapkan atau
lakukan. Sosok dosen yang selalu tenang dan sabar pada mahasiswanya,
semoga ilmu yang engkau tanamkan padaku dapat saya terapkan setiap
harinya.
7) Keluarga Bude, Pakde, Mas Alan, Mas Atang, Mas Raga yang sedari kecil
ii
Bude yang selalu doain Fuad dan merawat Fuad selagi kecil, semoga Bude
Puskesmas Pasar Ambon, Ibu Atik, Ibu Nurbaiti, Ibu Nurafifah, Ibu Indah
yang mau saya repotkan setiap pekannya, tanpa kalian penelitian ini tidak
akan berjalan sama sekali. Mohon maaf dari saya apabila selalu
9) Untuk teman – teman saya yang berjuang bersama sejak semester awal,
Marco, Fadel, Tito, Firza, Katin, Fauziah, Faridah, Hanum, Iin, Zulfa,
Nida, Meti, Sayik, Zahra dan Wahid. Semoga kelak menjadi dokter
kesehatan aamiin.
10) Untuk teman KKN saya di Bumi Dipasena Utama, teman seperjuangan di
11) Untuk sahabat seiman saya selama liqo, Teguh, Ega, Fadel, Marco, Raju,
Agus, Fathan, Farishal, Yoga, Restu, Anam, Arif S, Jefri. Terima kasih
atas segala ilmu dan kebersamaan yang pernah kita ciptakan bersama, dan
bantuan selama penelitian ini. Semoga Allah SWT selalu menjaga kita,
12) Untuk adik-adik saya yang bersama – sama mengurus Lunar selama satu
periode, untuk Ajeng, Fahrezi, Debby, Aminah, Yogi, Angga, Panji, Leni,
Rini, dan Lulu terima kasih telah menemani dikala sulitnya membangun
iii
13) Seluruh civitas akademika FK Unila yang telah membantu saya baik dalam
sebagai makhluk yang lemah, karena itu manusia butuh orang lain.
14) Semua pihak yang tidak bisa saya cantumkan namanya di lembaran ini,
kalian bisa jadi tidak ada dalam lembaran ini, tapi kalian akan selalu ada di
bersama kalian dan tentu atas izin-Nya lah skripsi ini dapat sampai kepada
Pembaca saat ini. Kritik dan saran sangatlah penulis harapkan demi
iv
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI…………………………………………………….…………… v
DAFTAR TABEL…………………………………………………………… viii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………...… ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………… 5
1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………. 5
1.4 Manfaat Penelitian………………………………………………... 6
v
2.5.3. Metode............................................................................... 20
2.5.4. Media……………………………………………………. 22
2.4 Pengetahuan
2.4.1. Definisi Pengetahuan……………………………………. 24
2.4.2. Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan……………….. 25
2.4.3. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan
Tentang Stroke………………………………………….. 26
2.5 Sikap
2.5.1 Definisi Sikap………..………………………….……….. 27
2.5.2 Faktor yang Mempengaruhi Sikap…………………...….. 27
2.5.3 Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku….… 28
2.6 Perilaku
2.4.1. Definisi Perilaku……………………………………...…. 29
2.4.2. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku............................... 29
2.4.3. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Perilaku….... 30
2.7 Kerangka Teori…………………………………………..……. 31
2.8 Kerangka Konsep………………………………………….….. 33
2.9 Hipotesis…………………………………………………….… 33
vi
BAB IV HASILDAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian……………………………………………....... 48
4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian…………... 48
4.1.2 Data Karakteristik Responden………………….…51
4.1.3 Analisis Univariat……………………………….…53
4.1.4 Analisis Bivaariat……………………………….…58
4.2 Pembahasan
4.2.1 Distribusi Karakteristik Responden………………..59
4.2.2 Perbedaan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku
Sebelum dan Sesudah Pendidikan Kesehatan……..64
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik
lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
(Kemenkes RI, 2016). Hipertensi kini terus menjadi masalah global karena
prevalensinya yang terus meningkat sejalan perilaku gaya hidup kurang baik
Hipertensi adalah salah satu faktor risiko utama kematian global dan
mulai tahun 2013 hingga 2030 (American Heart Association, 2013). Menurut
2
World Health Organization (WHO) pada tahun 2000 jumlah pengidap hipertensi
jantung dan 51% kematian karena penyakit stroke. Kedua penyakit ini yakni
jantung koroner dan stroke diperkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta
Sebanyak 77% penyebab utama stroke adalah hipertensi (Go dkk, 2014).
Menurut data dari WHO, 15 juta orang menderita stroke setiap tahunnya, 5,5 juta
Indonesia stroke menjadi penyebab kematian dan kecacatan utama pada semua
umur dengan prevalensi sebanyak 500.000 jiwa setiap tahun. Dari jumlah itu,
sekitar 250.000 orang meninggal dunia, dan sisanya cacat ringan maupun berat
(Lefrina dan Yeni, 2010). Diperkirakan angka ini akan terus meningkat,
mengingat gaya hidup yang terus serba mudah, usia seseorang meningkat,
angka kematian, kesakitan dan kecacatan ini terus meningkat maka akan
Idris dalam Hashman (2009) seharusnya program kesehatan lebih ditujukan pada
Strategi yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kejadian stroke yaitu
jumlah pesertanya, ada yang menggunakan metode ceramah, role play, forum
Penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningsih pada tahun 2013 di Klaten pada
pendidikan kesehatan.
Melalui wawancara lebih lanjut, para penderita disana merasa bosan dengan
penyuluhan pada biasanya dan mereka butuh motivasi dari pihak lain yang dapat
disediakan oleh puskesmas sudah ada tiap bulannya melalui posbindu, tetapi
bukan masalah bagi mereka. Hal inilah yang mendorong peneliti tertarik untuk
Ambon.
Ambon.
Ambon.
6
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hipertensi
sistolik dan diastolik lebih dari 140/90 mmHg pada dua kali pengukuran
gagal ginjal, jantung koroner, dan stroke bila tidak dideteksi secara dini
1. Berdasarkan penyebab
8
a. Hipertensi primer
b. Hipertensi sekunder
lancar. Untuk itu, diperlukan pemompaan yang lebih keras dari jantung.
darah atau disebut hipertensi (Price dan Wilson, 2002). Tekanan darah
dari faktor risiko yang dapat dikontrol seperti stres, obesitas, nutrisi, gaya
hidup; serta faktor risiko yang tidak dapat dikontrol seperti genetik, usia,
jenis kelamin dan etnis (Susalit, 2001). Apabila pada orang dengan usia
lanjut yang memiliki endotel pembuluh darah yang lemah tidak dapat
memodifikasi gaya hidup yang sehat maka akan memicu risiko terjadinya
otak kita akan kekurangan suplai oksigen, dan apabila tidak tertangani
dengan baik, hal ini akan berakibat luas menjadi stroke (Michael dan
Aminoff, 2002).
10
Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu lama akan merusak endothel
termasuk rusaknya organ tubuh seperti jantung, mata, ginjal, otak, dan
arteri koroner (infark miokard, angina), gagal ginjal, demensia, dan atrial
2.2 Stroke
suplai darah ke bagian otak. Stroke biasanya disebabkan oleh salah satu
1) Trombosis serebri
pada orang tua yang sedang tidur atau bangun tidur. Tanda dan gejala
thrombosis.
2) Emboli serebri
karena bekuan darah, lemak, dan udara. Biasanya emboli berasal dari
cepat dan gejala timbul 10-30 detik. Keadaan jantung berikut dapat
aritmia.
3) Hemoragik
4) Hipoksia umum
adalah: (1) hipertensi yang parah, (b) henting jantung paru, (3) curah
konstan dimana dalam hal ini semua perubahan tekanan perfusi dan
cedera pada otak melalui empat mekanisme yaitu penebalan dinding arteri
1) Stroke iskemik
terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur, atau di pagi
pembuluh darah arteri. Sistem saraf pusat kita butuh energi yang
oksigen yang cukup melalui dari alirah darah maka otak akan
beberapa jam hingga hari maka akan terjadi kematian sel dan
b. Infark lakunar
(Graham, 2005).
14
2) Stroke hemoragik
subarakhnoid.
a. Perdarahan intraserebri
b. Perdarahan subarakhnoid
a. Tekanan darah
stroke.
b. Merokok
d. Tinggi kolesterol
arteri. Jika blockade pembuluh arteri terjadi pada otak maka akan
terjadi stroke.
a. Umur
risiko stroke.
b. Jenis kelamin
dibandingkan perempuan.
c. Genetik
1) Pencegahan primer
ideal:
seminggu.
2) Pencegahan sekunder
2.3.1 Definisi
2009).
2.3.2 Sasaran
sasaran, yaitu (a) sasaran primer, (b) sasaran sekunder dan (c) sasaran
1) Sasaran primer
masyarakat.
2) Sasaran sekunder
3) Sasaran tersier
2.3.3 Metode
a. Ceramah umum.
b. Interview (wawancara).
21
a. Kelompok besar
b. Kelompok kecil
1) Metode ceramah
cara mengajar yang paling tradisional dan telah lama dijalankan dalam
2.3.4 Media
1) Media cetak
tersebut.
23
dengan kesehatan.
2) Media elektronik
cermat, dll.
pesan/informasi kesehatan.
kesehatan.
2003).
audio visual ini tidak bisa dihindari mengingat kelebihan dan daya
tariknya yang luar biasa pada media ini, seperti contohnya televisi yang
model yang terdapat dalam media audio visual akan merangsang peserta
untuk meniru atau menghambat tingkah laku yang tidak sesuai dengan
2.4 Pengetahuan
1) Faktor internal
a) Pendidikan
b) Pekerjaan
menyita waktu.
c) Usia
2) Faktor eksternal
a) Lingkungan
b) Sosial budaya
terjadinya risiko stroke. Hasil ini sejalan dengan yang dilakukan oleh
sosioekonomi.
27
2.5 Sikap
tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu
emosional.
masalah.
konsumennya.
pendidikan kesehatan.
2.6 Perilaku
diantaranya yakni:
mencegah stroke pada pasien hipertensi. Maka dari itu, apabila penderita
Apabila hal ini tidak teratasi maka penderita hipertensi dapat berisiko
Keturunan
Perilaku
Proses perubahan
Pendidikan kesehatan
Pengetahuan
Perilaku
2.9 Hipotesis
berikut:
METODE PENELITIAN
one group pretest-posttest design. Dalam desain penelitian ini, sampel akan
diberi pretest terlebih dahulu, setelah itu diberi perlakuan dalam hal ini yaitu
2005). Desain penelitian ini sangat sesuai digunakan untuk evaluasi program
P1 X P2
Gambar 2. Pola Rancangan One Group Pre-test dan Post-test Design (Arikunto,
2010).
35
Keterangan :
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
1) Besar sampel
Keterangan:
N = Jumlah Sampel.
Zα:Zβ S 2
𝑛=
X1;X2
1,96:0,84 19,69 2
𝑛= 8,4
𝑛 = 43
37
2) Kriteria sampel
a) Kriteria inklusi
2015)
b) Kriteria eksklusi
3. Pasien yang tidak mengisi data pre test dan post test
c) Teknik sampling
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
stroke.
2. Variabel dependen: disebut sebagai variabel terikat. Dalam penelitian ini yang
Bandar Lampung.
kesehatan.
1) Instrumen Penelitian
a) Uji Validitas
dalam hal ini tentang tingkat pengetahuan (A), sikap (B) dan
b) Uji reliabilitas
(A) dan perilaku (C) hasil uji reliabilitas dikatakan sangat tinggi,
Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data diubah ke dalam
1) Editing
Pada tahap ini, penulis mengkaji dan meneliti kembali data yang
yang sobek atau rusak. Lalu, mengecek macam-macam isian data. Jika
didalam instrumen sebuah atau beberapa item yang diisi “tidak tahu”
atau isian lain yang tidak dikehendaki peneliti, padahal isian yang
(Arikunto, 2002).
2) Coding
3) Tabulating
4) Entry Data
analisis.
1) Analisis Univariat
2) Analisis Bivariat
mengetahui sebaran distribusi suatu data apakah normal atau tidak. Uji
normalitas data berupa uji Shapiro Wilk, karena besar sampel dalam
46
numerik, namun bila distribusi data tidak normal dapat digunakan uji
adalah :
Tetapi bila p value > 0,05 maka hasilnya tidak bermakna yang berarti
dengan etika. Tujuan penelitian harus etis dalam arti hak pasien harus dilindungi
consent. Penelitian ini telah disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan
5.1. Simpulan
5.2. Saran
1) Untuk peneliti lain bisa mencari tahu perbedaan pendidikan kesehatan antara
2) Untuk peneliti lain agar dapat memperluas sampel pada lokasi penelitian,
1) Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan suatu bentuk kerja sama fakultas
yang lain.
sekali, selain program senam yang terpusat di puskesmas induk seminggu dua
kali
DAFTAR PUSTAKA
Agus LS. 2013. Determinan keaktifan melakukan senam diabetes mellitus pada
anggota komunitas diabetes sehat Puskesmas Ngrambe Kabupaten Ngawi.
[skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Alimul H. 2007. Riset dan teknik penulisan ilmiah. Jakarta: Salemba Medika.
American Heart Association. 2016. Risk factors for stroke, 1–2. Dallar. Texas:
American Heart Association News
Anggara FHD & Prayitno N. 2013. Faktor-faktor yang berhubungan dengan tekanan
darah di puskesmas telaga murni, cikarang barat tahun 2012 . Program Studi
S1 Kesehatan Masyarakat STIKes MH. Thamrin. Jakarta. Jurnal Ilmiah
Kesehatan. 5(1):20-25.
Arikunto S. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Edisi Revisi ke-4.
Penerbit PT Rineka Cipta: Jakarta.
Bensley RJ & Fisher JB. 2003. Metode pendidikan kesehatan masyarakat: A Practical
Guide. Edisi ke-2. Jakarta: EGC
Bowman TS, Gaziano JM, Buring JE, Sesso HD. Clinical research hypertension. a
prospective study of cigarette smokey and risk of inciden hypertension in
Bringham and women hospital Massachucetts, 2007. Hal 1-3
Budi MS, Dewi PK. 2010. Pengaruh penyuluhan kesehatan tentang pengobatan non
farmakologi terhadap perilaku penderita hipertensi dalam melaksanakan
pengobatan non farmakologi di Puskesmas Sampung Kabupaten Ponorogo.
[skripsi]. Kediri: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Mitra Husada
Chobanian AV, et al. 2003. The seventh report of the joint national committee on
prevention, detection, evaluation, and treatment of high blood pressure: The
JNC 7 Report. JAMA. (289):2560-72. PR [Online Journal] [diunduh 02
Agustus 2016].
Christi DS. 2012. Gambaran tingkat pengetahuan tentang hipertensi pada masyarakat
yang merokok di RW 01 Kelurahan Pondok Cina, Beji, Depok. [skripsi].
Depok: Universitas Indonesia.
Dahlan MS. 2009. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
Dahlan MS. 2010. Besar sampel dan cara pengambilan sampel dalam penelitian
kedokteran dan kesehatan. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.
Dahlan MS. 2011. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Edisi ke-5. Jakarta:
Salemba Medika.
Depkes RI. 2006. pharmaceutical care untuk pasien penyakit jantung koroner : fokus
sindrom koroner akut. Jakarta: Direktorat bina farmasi komunitas dan klinik
ditjen bina kefarmasian dan alat kesehatan.
Dosh SA. 2001. The diagnosis of essential and secondary hypertension in adults.
J.Fam Pract. (50): 707-12
Ekowatiningsih D & Arifuddin. 2014. Hubungan tingkat pengetahuan dan gaya hidup
dengan upaya pencegahan stroke pada penderita hipertensi di ruang rawat
jalan RSU. Haji Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosisi Volume 5
Nomor 5 Tahun 2014. Makassar
Fariz MI. 2008. Perilaku merokok remaja di lingkungan RW 22 Kelurahan Sukatani
Kecamatan Cimanggis Depok tahun 2008. [skripsi]. Depok : Universitas
Indonesia
Go AS, et al. 2014. Heart disease and stroke statistics 2014 update: A report from the
American Heart Association. Circulation, 129, 28- 292.
Goldstein LB, Adams R, Alberts MJ, Sacco RL. 2006. AHA / ASA Guideline
Primary Prevention of Ischemic Stroke: A Guideline From the American
Heart Association / American Stroke Association Stroke Council [Online
Journal] [diunduh 14 Mei 2016]. Tersedia dari:
http://doi.org/10.1161/01.STR.0000223048.70103.F1.
Guilford JP. 1956. Fundamental Statistic in Psychology And Education. Edisi ke-3.
New York: McGraw-Hill Book Company, Inc
Jones & Bartlett. 2009. Metode pendidikan kesehatan masyarakat. Edisi Ke-2.
Jakarta: EGC.
Junaidi. 2010. Hipertensi: pengenalan, pencegahan, dan pengobatan. Jakarta: PT
Bhuana Ilmu Populer.
Kemenkes RI. 2014. Infodatin. Pusat data dan informasi kementerian kesehatan RI.
Hipertensi. Jakarta
Lefrina & Yeni. 2009. Tangkal radikal bebes dengan antioksidan [Online Journal]
[diunduh tanggal 03 Agustus 2016]. Tersedia dari: http://www.
pikiranrakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=30087
Ludlow, Ron, Fergus P. 2000. the essence of effective communication. terj. Oleh
Deddy Jacobs. Yogyakarta: Andi
Mahajan H, Kazi Y, Sharma B, Velhal GD. 2012. Health education: an Effective
intervention in hypertensive patients. International Journal of Recent Trends
in Science And Technology. 4 (2): 77-82
Maulana H. 2009. Promosi kesehatan. Edisi ke-1. Editor: Nuraini. Jakarta: EGC
Mubarak WI & Chayatin N. 2009. Ilmu kesehatan masyarakat : Teori dan aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika
Muttaqin A. 2008. Buku ajar. asuhan keperawatan klien dengan ganggaun sistem
persarafan. Jakarta: Salemba Medika.
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. 2012. Mengenal gejala dan kiat
mencegah stroke [Online Journal] [diunduh tanggal 03 Agustus 2016].
Tersedia dari: http://www.yastroki.or.id/file/strokemengenal.pdf
Price SA & Wilson LM. 2002. Pathophysiology : Konsep klinis proses terjadinya
penyakit. Alih bahasa : Brahm U. Edisi ke-6. Jakarta : EGC.
Prochaska JO, Velicer WF. 1997. The transtheoretical model of health behavior
change. American Journal of Health Promotion. 12. Hlm 38-48.
Santosa TA. 2012. Hubungan tingkat pengetahuan tentang stroke dengan perilaku
pencegahan stroke pada klien hipertensi di puskesmas Depok II Sleman
Yogyakarta [Online Journal] [diunduh tanggal 03 Agustus 2016]. Tersedia
dari:
http://journal.respati.ac.id/index.php/ilmukeperawatan/article/view/211/185
Satyanegara. 2010. Ilmu bedah syaraf. Edisi ke-4. Jakarta: Gramedia. hlm 137-138
Septiana. 2014. Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan remaja
tentang kesehatan reproduksi di SMP Islam Ruhama Ciputat. [skripsi].
Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Susalit E. 2001. Ilmu penyakit dalam. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. hlm 453-472
Suzanne C, Smeltzer, BGB. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi ke-
8. Jakarta: EGC. hlm 230
Tamher & Noorkasiani. 2009. Kesehatan usia lanjut dengan pendekatan asuhan
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Wibowo S. & Suryani D. 2013. Pengaruh promosi kesehatan metode audio visual dan
metode buku saku terhadap peningkatan pengetahuan penggunaan msg pada
ibu rumah tangga. Kesmas. Vol 7 No.2 September 2013 Hal. 55
Wilson BW, Kasper MF, Harrison I. 2005. Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam,
edisi 13 volume 3. Jakarta: EGC
World Health Organization. 2008. Causes of death 2008 [Online Journal] [diunduh
tanggal 02 Agustus 2016]. Tersedia dari:
http ://www.who.int/healthinfo/global_burden_disease/cod_2008_sources_me
thods.pdf. Geneva: Swiss
World Health Organization. 2013. A global brief on hypertension: Silent killer, global
public health crisis. Geneva; WHO: Swiss