Vous êtes sur la page 1sur 14

LAPORAN KEGIATAN

KKN-PPM UNIMUS

PENYULUHAN TENTANG KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN DISERTAI


PRAKTIK CUCI TANGAN PAKAI SABUN

Desa : Bejaten
Kecamatan : Pabelan

Oleh :

No. Nama NIM


1. Nur Leny A2A015004

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TAHUN 2019
PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN KKN-PPM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Tema Kegiatan KKN-PPM : Penyuluhan tentang kebersihan diri dan lingkungan


disertai praktik cuci tangan
Lokasi KKN-PPM : Desa Bejaten, Kecamatan Pabelan
Nama Dosen Pembimbing :
Nama Mahasiswa : Nur Leny
No. Nama Mahasiswa NIM Tanda Tangan
1. Nur Leny A2A01504

Telah melaksanakan kegiatan KKN-PPM tahun 2019

Semarang, …………….
Menyetuji,
Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa,

------------------------------------- --------------------------
NIK. NIK.

Mengetahui,
Kepala Desa,

------------------------------
NIP. ………………….....
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan laporan individu
KKN-PPM UNIMUS di desa Jambu Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang.
Penyusunan laporan ini merupakan hasil KKN-PPM UNIMUS yang dilaksanakan mulai
tanggal 31 januari 2019 sampai dengan 28 Februari 2019.
Dalam pelaksanaan KKN-PPM ini penulis banyak mendapatkan bantuan serta
bimbingan dan pengarahan, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
2. Orang tua yang selalumendukung
3. Bapak Rofiq selaku kepala desa Bejaten serta seluruh perangkat desa yang telah
banyak membantu
4. Ibu Fitria Fatichatul Hidayah, S.Si.,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
mahasiswa yang melakukan KKN-PPM
5. Dr. Dini Cahyandari, MT selaku Ketua LPPM Universitas Muhammadiyah Semarang.
6. Ibu Siti Aminah, S.TP, M.Si selaku panitia pengelola KKN Universitas
Muhammadiyah Semarang tahun 2019.
7. Masyarakat Desa Bejaten atas partisipasinya dan seluruh pihak terkait atau yang telah
banyak membantu dalam pembuatan laporan ini.
Penyusun menyadari bahwa kegiatan ini masih jauh dari kesempurnaan. Dalam penulisan
laporan ini masih terdapat banyak kekurangan, yang mungkin dari segi kata-kata dan dari
penyajian serta dari teknis yang lain, oleh sebab itu dengan kerendahan hati, diharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis agar
dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Semarang, 25 Februari 2019
Penulis
BAB I

PROFIL DUSUN

Desa Bejaten merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Pabelan,
Luas wilayah Desa Bejaten secara keseluruhan sebesar 101.1738 Ha secara administratif
terdiri dari 3 dusun. 10 RT dan 3 RW. Secara geografis Desa Bejaten terletak pada
koordinat 110°39’3’’ sampai dengan 110°52’8’’ bujur timur dan 7°2’87’’ sampai dengan
7°3’57’’ lintang selatan. Secara administrative letak geografis Desa Bejaten dibatasi oleh
5 Desa dan 1 Kelurahan pada sisi-sisinya. Di sisi barat, wilayah Desa Bejaten berbatasan
dengan wilayah Kauman Lor dan Kelurahan Kauman Kidul dan Kota Salatiga, disisi
selatan berbatasan dengan Kecamatan Glawan, sementara di sisi timur wilayah Desa
Bejaten berbatasan dengan Desa Kadirejo dan sebelah utara berbatasan dengan wilayah
Desa Giling dan wilayah Desa Padaan.
1. Struktur Pemerintah

2. Kondisi Geografis
a. Batas Administrasi
 Desa Bejaten termasuk dalam Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang
 Orbitasi dan jarak tempuh :
a. Jarak ke ibu kota Kecamatan : + 3 km
b. Jarak ke ibu kota Kabupaten : + 34 km
c. Jarak ke ibu kota Propinsi : + 54 km
d. Waktu tempuh ke ibu kota kecamatan : + 0,5 jam
e. Waktu tempuh ke ibu kota Kabupaten : + 1 jam
f. Waktu tempuh ke Puskesmas : + 0,5 jam
b. Luas Wilayah Desa Bejaten 101.1738 Ha Menurut Dusun

No. DUSUN Luas (Ha)


1 Krajan 42.3909
2 Belon 40.9366
3 Mranggen 18.8463
Jumlah 101.1738

3. Kondisi Demografis
Ketinggian wilayah Desa Bejaten berada pada kisaran antara 418-590
meter diatas permukaan laut (dpl), dengan ketinggian terendah berada diwilayah
Dusun Belon RT 03/RW 02. Desa Bejaten dan tertinggi di Dusun Mranggen Rt
03/RW 03. Berdasarkan tingkat kelandaiannya wilayah Desa Bejaten dapat
diklasifikasikan ke dalam empat kelompok, yaitu meliputi wilayah datar
(kemiringan 0-2%) sebesar 41.6975 Hektar, wilayah bergelombang (kemiringan
2-15% ) sebesar 56.7459 Hektar.
a. Penggunaan Lahan dan Iklim
Dari luas wilayah Desa Bejaten sebesar 101.1738 Ha yang digunakan
sebagai areal persawahan hanya sebesar 64.1303 Ha dan sisanya 37.0435 Ha
merupakan areal bukan persawahan. Luas lahan sawah tersebut terbagi menjadi
sawah irigasi teknis seluas 11.0260 Ha, sawah irigasi setengah teknis 16.8374 Ha,
sawah irigasi sederhana 26.2099 Ha, dan sawah tadah hujan 10.0570 Ha.
Sementara lahan areal bukan sawah meliputi pekarangan dan bangunan 23.4230
Ha, tegalan dan kebun 12.6839 Ha, hutan Desa dan hutan rakyat 0,6272 Ha serta
lain-lain lahan kering 0,3094 Ha.
Wilayah Desa Bejaten memiliki iklim tropis dengan curah hujan rata-rata
2.393 mm/tahun, suhu udara berkisar antara 18-32 derajat Celcius, kecepatan
angina 0.37-0,71 knot dan kelembaban udara 38,5-98 %.
Pada KKN – PPM kali ini saya di beri kesempatan untuk tinggal di dusun
bejaten dan berada di rumah kepala dusun , kepala dusun bejaten bernama bapak
basuki. Di Desa Bejaten terdapat 1 sekolah dasar yaitu MI (Madrastah Ibtidaiyah)
serta 1 taman kanak-kanak (TK). Mayoritas anak – anak dusun bejaten sekolah di
MI (Madrastah Ibtidaiyah) karena yang letaknya tidak begitu jauh dengan dusun
bejaten sendiri.
Penduduk di Dusun Bejaten secara umum bekerja sebagai petani dan
sebagian kecil lainnya menjadi pegawai. Hampir di setiap rumah di desa ini
memiliki hewan ternak seperti sapi dan kambing, dengan sebagian kecil telah
mengembangkan ayam dan bebek sebagai hewan ternak dalam upaya
meningkatkan pendapatan. Sebagian besar masyarakat Desa Bejaten sudah
memiliki wawasan mengenai teknologi informasi dan sudah melakukan
penyimpanan uang di bank maupun dalam bentuk asset berharga seperti tanah
ataupun hewan ternak.
Program Keluarga Berencana (KB) milik pemerintah telah berhasil
diselenggarakan di Dusun Bejaten yang ditandai dengan jumlah penduduk dalam
satu kepala keluarga yaitu empat orang. Dengan keberhasilan program KB
tersebut, taraf hidup masyarakat Desa Bejaten meningkat dari sebelum adanya
KB. Taraf pendidikan masyarakat desa ini sangat bervariasi, masyarakat yang
telah menjadi orang tua pada umumnya hanya mencapai tamat sekolah dasar
tetapi ada pula yang mencapai tingkat SMA/sederajat, sedangkan untuk generasi
muda pada umumnya sudah mencapai tingkat SMA/sederajat dan ada pula yang
mencapai tingkat pendidikan perguruan tinggi. Berdasarkan hal tersebut dapat
menandakan bahwa masyarakat Desa Bejaten telah sadar dengan tingkat
pendidikan yang tinggi.
4. Permasalahan yang dihadapi
Berdasarkan hasil dari Kemenkes RI hingga saat ini, masih banyak sekali
anak-anak Indonesia yang meninggal karena diare, juga anak-anak yang kurang
gizi karena cacingan. Selain itu masih ada pula anak dan orang dewasa yang
tertular dan meninggal karena terinfeksi virus flu burung. Padahal dengan
melakukan perilaku sederhana, cuci tangan pakai sabun (CTPS) sebenarnya sudah
dapat mengurangi risiko tertular penyakit-penyakit tersebut. Data WHO
menunjukkan, perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) mampu mengurangi
angka kejadian diare sebanyak 45 persen. Telah dibuktikan juga bahwa cuci
tangan pakai sabun (CTPS) dapat mencegah penyebaran penyakit kecacingan,
serta mampu menurunkan kasus saluran pernapasan atas (ISPA) dan flu burung
hingga 50 persen. Sanitasi itu penting, karena mampu menyelamatkan jiwa. Oleh
karena itu anggota dari tim KKN-PPM UNIMUS di Desa Bejaten memberikan
penyuluhan tentang kebersihan diri dan lingkungan yang disertai dengan praktik
cuci tangan pakai sabun yang berlokasi di MI (Madratsah Ibtidaiyah). Dengan
penuh semangat tim KKN-PPM UNIMUS mengingatkan kepada adik-adik akan
kebersihan diri dan lingkungan, serta untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun
pada waktu-waktu penting yaitu sebelum makan, sebelum
memegang/mengolah/menyiapkan makanan, setelah buang air besar, setelah
kontak dengan hewan dan tanah.
BAB II
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Keterlibatan Dalam Kegiatan Masyarakat


Peserta KKN-PPM UNIMUS tidak hanya bertugas untuk menyelesaikan program
kerja yang telah direncanakan sebelum waktu pelaksanaan, dan harus melibatkan diri
dalam kegiatan bermasyarakat dan pendidikan di Desa Bejaten. Keterlibatan
mahasiswa KKN dalam kegiatan masyarakat diantaranya adalah
a. Kegiatan PKK di dusun Mranggen
Kegiatan kumpul PKK didusun Mranggen dilaksanakan pada tanggal 03 februari
2019. Pada kegiatan ini kami menyampaikan pada ibu/bapak PKK mengenai
sosialisasi program kerja individu dan kelompok yang akan dilaksanakan di Desa
Bejaten.
b. Magang di Balai Desa Bejaten
Kegiatan magang di Balai Desa Bejaten dilaksanakan pada tanggal 4 februari
2019 - 22 februari 2019. Pada kegiatan ini kami membantu melakukan
adminisrasi yang ada di Balai Desa Bejaten.
c. Bimbingan Belajar di posko
Kegiatan bimbingan belajar diposko dilaksanakan pada tanggal 4 februari
2019 – 27 februari 2019. Pada kegiatan ini kami mengajarkan ke anak-anak
desa bejaten meliputi mata pelajaran matematika, bahasa inggris, bahasa
Indonesia, ipa, ips dan ppkn. Banyak dari anak-anak yang datang untuk
mengikuti bimbingan belajar terdiri dari siswa MI, SMP dan SMA
d. Pengajian dan Sosialisasi Program Kerja di Dusun Belon
Kegiatan pengajian dan sosialisasi didusun Krajan dilakanakan pada tanggal 5
februari. Pada kegiatan ini kami melakukan pengajian kemudian dilanjutkan
sholat isya’ berjamaah dan memberikan sosialisasi kepada warga dusun krajan
mengenai program kerja mahasiswa KKN-PPM UNIMUS.
e. Kegiatan PKK dan Sosialisasi pembuatan Kompos di Dusun Krajan
Kegiatan kumpul PKK didusun Krajan dilaksanakan pada tanggal 10 februari
2019. Pada kegiatan ini kami mengajarkan pada ibu-ibu PKK untuk membuat
pupuk kompos yang memanfaatkan sampah dari rumah tangga yang tidak didaur
ulang, kebanyakan masyarakat setempat dalam pengolahan sampah rumah tangga
dengan cara dibakar.
f. Posbindu Lansia
Kegiatan posbindu lansia yang bertempat di Aula Balai Desa Bejaten
dilaksanakan pada 12 Februari 2019. Pada kegiatan ini penimbangan berat
badan dan cek tekanan darah.
2. Hambatan/ Tantangan
Hambatan / tantangan yang dihadapi selama pelaksanaan KKN-PPM :
Hambatan pada program penyuluhan tentang kebersihan diri dan lingkungan disertai
kebiasaan membuang sampah sembarangan dan kurangnya pengetahuan mengenai jenis
sampah dan pemilahannya. Tantangannya adalah mengajarkan mengenai pentingnya
menjaga lingkungan sejak dini di sekolah MI ( Madrastah Ibtidaiyah) Bejaten demi
terciptanya rasa kepedulian terhadap lingkungan dengan membiasakan membuang
sampah pada tempatnya dan mengetahui pemilahan sampah yang baik dan benar oleh
anak-anak desa Bejaten agar mengurangi kerusakan lingkungan dan timbulnya penyakit
pada masyarakat.
3. Hasil Kegiatan
Pada program KKN ini, saya dan tim KKN-PPM UNIMUS melakukan
penyuluhan ke MI (Madrastah Ibtidaiyah) bejaten pada hari rabu tanggal 13 Februari
2019. Hasil yang didapat dari penyuluhan ini diharapkan agar anak-anak dari MI
(Madrastah Ibtidaiyah) bejaten jadi lebih mengerti akan pentingnya kebersihan
lingkungan, serta dapat memilah sampah sesuai jenisnya sehingga dapat diterapkan
baik dilingkungan sekolah maupun pada rumah masing-masing.
4. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam, teknologi lokal dan
budaya
Di desa Bejaten, mayoritas masyarakat adalah bekerja sebagai petani. Dalam hal
pertanian, masyarakat memanfaatkan hasil taninya untuk di konsumsi setiap harinya.
Adapun produk yang di hasilkan dari hasil panen masyarakat desa Bejaten yaitu
seperti keripik pisang, keripik ketela, kerupuk pati, es krim yang terbuat dari kelapa
muda, selain dalam bidang pertanian, salah satu masyarakat desa bejaten juga ada
yang membuat kerajinan yaitu anyaman dari bambu yang menjadi sebuah nilai jual
masyarakat desa bejaten. Usaha ini sangat menjanjikan sekali harga kisaran 40rb – 1
juta.

5. Potensi pengembangan/keberlanjutan
Keberlanjutan dari program penyuluhan pengenalan tempat sampah organic
dan anorganik pada siswa MI Bejaten yaitu melatih anak-anak dalam kebiasaan
membuang sampah pada tempatnya dan menerapkannya baik dirumah maupun
disekolah, memahami dan dapat mempraktikan pengelompokan sampah berdasarkan
jenisnya anorganik dan organic di sekolah maupun dirumah.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pada kegiatan KKN-PPM Universitas Muhammadiyah Semarang pada tanggal 31
Januari 2019 hingga 28 Februari 2019 di Desa Bejaten, dapat disimpulkan bahwa KKN
ini berjalan dengan baik, karena dalam pelaksaaan KKN ini tim KKN-PPM disambut
dengan sangat baik oleh warga masyarakat Bejaten, sehingga setiap kegiatan program
kerja utama maupun individu mendapat feed back yang baik dari masyarakat. Untuk
kegiatan individu penulis mengenai penyuluhan tentang pengenalan sampah organic dan
anorganik juga mendapatkan samubutan yang sangat antusias oleh anak-anak di MI
(Madrastah Ibtidaiyah) Bejaten.
2. Saran
a. Penulis mengharapkan anak-anak di Desa Bejaten tetap semangat belajar dan
menghargai waktu.
b. Penulis mengharapkan orang tua mereka selalu memberi nasehat pentingnya
belajar untuk masa depan anak - anaknya.
c. Penulis mengharapkan warga Bejaten status kesehatannya terus meningkat dan
tetap selalu menjaga kesehatan agar bebas dari segala macam penyakit.
LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Pelaksana

Nama Lengkap : Nur Leny

Jenis Kelamisn : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 09 Oktober 1996

Fakultas : S1 Kesehatan Masyarakat

Program studi : Kesehatan Masyarakat

NIM : A2A015004

Alamat : Jl. Muara mas 1 No 345 Semarang

Email : Nurleny07@gmail.com

No.Hp : 085641479680

Semarang, 13 Februari 2019

Pelaksana,

Nur Leny

NIM. A2A015007
Lampiran II Foto Kegiatan

Penyuluhan tentang pengenalan sampah organic dan anorganik di lingkungan sekolah yang
berlokasi di MI (Madrastah Ibtidaiyah) Bejaten.

Vous aimerez peut-être aussi