Vous êtes sur la page 1sur 325

Persero PT.

WASKITA KARYA

Wilayah : Tgl. Edisi Pertama : Nomor Kopi :


Divisi :I Nomor Edisi :1 Tanggal Revisi : Januari 2007
Kode Dokumen : Halaman : 1 dari 1

Nama Jabatan Tandatangan Tanggal

Dibuat Wiyono Sekretaris K3LM Jan-07

Disetujui Ir. Ghozy Perdana Ketua K3LM Jan-07


DAFTAR ISI
I Pendahuluan
II Tujuan Pembuatan Rencana K3LM
III Scope Aplikasi Rencana K3LM
IV Gambaran Umum
V Kebijakan K3LM
VI Perencanaan K3LM
VI. 1 Penilaian Resiko
VI. 2 Identifikasi Undang-undang
VI. 3 Sasaran, Target dan Program Kerja K3LM
VII Implementasi K3LM dan Operasi
VII. 1 Organisasi K3LM Proyek
VII. 2 Rencana Pelatihan K3LM
VII. 3 Rencana Komunikasi & Konsultasi
VII. 4 Rencana Pendokumentasian
VII. 5 Rencana Kontrol Operasi
VII. 6 Rencana Kesiagaan & Tanggap Darurat
VIII Pemantauan, Pengukuran, Tindakan Pencegahan dan Perbaikan
IX Sub Kontarktor yang Dominan dipakai di Proyek
IX. 1 Nama Sub Kontraktor Pekerjaan Dominan
IX. 2 Daftar Sub Kontraktor yang melaksanakan pekerjaan beresiko tinggi
X Daftar Material yang Memerlukan Penanganan Khusus
XI Daftar Peralatan yang Memerlukan Penanganan Khusus
XII Daftar Tenaga Kerja yang Memerlukan Keahlian Tertentu
XIII Schedule Waktu
XIV Schedule Bahan
BAB I
PENDAHULUAN

Kegiatan konstruksi adalah suatu kegiatan yang kompleks, yaitu perpaduan antara kondisi lingkungan
dan tuntutan spesifikasi teknis bangunan yang didalamnya banyak terjadi interaksi antara alat-alat /
bahan - bahan kerja dan sumber daya manusia.

Interaksi antar alat-alat / bahan - bahan kerja dan sumber daya manusia ini berpotensi
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja, penurunan kualitas lingkungan akibat pembuangan
limbah dari proses produksi dan ketidaksesuaian mutu produk dengan spesifikasi teknisnya.

Oleh karenanya, perlu dilakukan upaya pencegahan sejak dini sebagai langkah awal untuk
meminimalisir resiko kerja, mencegah polusi & meningkatkan efisiensi kerja serta kualitas produk.

Upaya preventif ini dimulai dengan membentuk suatu sistem manajemen K3LM yang didasarkan pada
Plan - Do - Check dan Action yang dilakukan secara berkesinambungan dalam pelaksanaannya.
BAB II
TUJUAN PEMBUATAN RENCANA K3LM

Tujuan dari pembuatan Rencana K3LM adalah untuk memastikan :


1. Proyek telah menerapkan SM-K3LM yang terdapat dalam Kebijakan Waskita,
sebagai perwujudan komitmen perusahaan
2. SM-K3LM yang dibuat telah mampu memenuhi sasaran proyek yang ingin dicapai.
3. Proyek telah memenuhi peraturan dan persyaratan yang sesuai dengan SM-K3LM
4. Proyek telah melakukan upaya pencegahan awal untuk meminimalisir resiko yang
berhubungan dengan K3LM semaksimal mungkin.

Tujuan dan Sasaran SM-K3LM adalah :


menciptakan suatu sistem K3LM di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen,
tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah
dan mengurangi kecelakan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja
yang aman, efisien dan produktif.
BAB III
SCOPE APLIKASI RENCANA K3LM
Scope aplikasi rencana K3LM di Proyek Shangri-La Hotel Condominium Jakarta dimaksudkan agar dapat :
- Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
- Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas konstruksi
- Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien
- Mengurangi buangan/ limbah yang timbul
- Menjamin proses produksi berjalan aman dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan
- Menjamin komitmen terhadap perlindungan tenaga kerja & lingkungan serta pemeliharaannya.

Program K3LM meliputi :


- Kondisi lingkungan
- Struktur Organisasi K3LM
- Pokok - pokok perhatian K3LM
- Perencanaan HIRARC, Identifikasi Aspek Lingkungan dan Penetapan Persyaratan yang berkaitan
dengan produk.
- Identifikasi kondisi dan alat yang berpotensi menimbulkan bahaya, maupun yang menimbulkan
dampak
dampak terhadap lingkungan
- Jenis penyakit dan kecelakaan akibat kerja, serta jenis limbah dan karakteristik buangan yang ada
- Daftar Instasi terkait

Kondisi Lingkungan
Lingkungan Lalu Lintas
- Lalu lintas di depan proyek sangat padat
- Pekerjaan Cor, mobilitas dan demobilitas, pengiriman barang-barang dengan truk
dilaksanakan hampir setiap hari.

Lingkungan Sosial
- Lokasi Proyek Shangri-La Hotel Condominium berdekatan dengan Hotel Shangri-La, perkantoran
dan rumah penduduk
- Pada umumnya masyarakat sekitar Proyek Shangri-La Hotel Condominium bekerja di perkantoran
dan sektor konstruksi.

Struktur Organisasi K3LM


Ketua Unit K3LM : Kepala Proyek
Sekertaris : Pelaksana K3
Anggota : - Kepala Lapangan
- Kepala Teknik
- Kepala Administrasi Kontrak
- Kepala Peralatan dan Logistik
- Kepala Personalia dan Keuangan
- Para Pelaksana
- Para Staf Kantor
- Para Satpam
- Para Sub Kontraktor
- Para Mandor

Pokok-pokok Perhatian K3LM :


Kecelakaan kerja, dan penurunan kualitas lingkungan maupun mutu produk akibat dari :
- Alat/Mesin
- Tahap/Metode Pelaksanaan
- Perilaku pekerja yang tidak sesuai standar/persyaratan

Penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan yang berasal dari:


- Suara dan asap penggunaan alat
- Debu hasil bobokan concrete
- Penggunaan bahan kimia berbahaya

Minimalisasi dampak dari aktivitas konstruksi tarhadap :


- Kerugian materil maupun moril
- Kecelakaan Kesehatan Kerja
- Penurunan kualitas lingkungan serta
- Ketidaksesuain produk dengan spesifikasi teknisnya

Identifikasi Resiko K3LM dan upaya pencegahannya ;

Identifikasi bahaya dan pencegahannya :


Jatuh dari ketinggian > 1,5 meter : Menggunakan safety harness
Pemasangan safety net dan safety deck
Scaffolding yang dipergunakan kuat, kokoh dan nyaman
Pemasangan pagar pengaman dan railing
Pemasangan rambu K3LM sesuai dengan penilaian resiko

Kejatuhan benda : Memakai helm


Pemasangan safety net dan safety deck
Pemasangan rambu K3LM sesuai dengan penilaian resiko
Menutup lubang-lubang / void yang terdapat di area kerja
Memasang proteksi pada dinding luar gedung

Tersengat listrik : Penggunaan daya listrik sesuai kapasitas


Menggunakan peralatan listrik yang sesuai standar
Sambungan kabel harus di islasi dengan baik dan rapi
Memakai sarung tangan & sepatu safety
Pemasangan rambu K3LM sesuai dengan penilaian resiko

Kebakaran : Penyediaan APAR di area kerja


Pemasangan rambu K3LM sesuai dengan penilaian resiko
Meminimalisir bahaya yang akan timbul dengan memberikan
himbauan kepada pekerja untuk bekerja dengan hati-hati
Tertabrak/menabrak : Memakai APD yang memadai seperti sepatu safety & helm
Pemasangan rambu K3LM sesuai dengan penilaian resiko

Menghirup/menelan/menyerap zat : Memakai APD yang memadai seperti sepatu safety, sarung
berbahaya tangan, masker, kaca mata dan helm.
Pemasangan rambu K3LM sesuai dengan penilaian resiko

Kebisingan : Pemasangan rambu K3LM sesuai dengan penilaian resiko


Memakai APD yang memadai seperti ear plug

Identifikasi aspek lingkungan dan upaya mereduksi pencemarannya ;


Pencemaran tanah : Menangani tumpahan B3 sesuai prosedur penanganan
tumpahan
Penyediaan tempat sampah dan memisahkan sampah
sesuai jenisnya.

Pencemaran udara : Mengukur emisi kendaran dan udara ambien proyek


Pemasangan rambu larangan merokok di lokasi kerja dan
pembuatan lokasi khusus merokok

Pencemaran air : Mengukur nilai parameter pencemar yang terkandung dalam


air buangan
Pembuatan saluran air buangan proyek ke riol kota
Membersihkan saluran air buangan proyek dari sampah

Penurunan muka air tanah : Memompa air tanah sesuai dengan kapasitas pengambilan
air yang telah diijinkan

Kebersihan lingkungan : Mengadakan petugas kebersihan khusus untuk membersih


kan lingkungan kerja
Ikut berperan serta dalam menjaga kebersihan area kerja
Mengatur pembuangan, pewadahan & pengangkutan sampah

Kerusakan lapisan ozon : Mengganti alat yang mengandung bahan perusak ozon
dengan alat lain yang tidak merusak ozon.

Bahan Berbahaya dan Beracun : Menyediakan tempat penyimpanan khusus B3


Menyediakan tempat pembuangan khusus B3 ( tempat
sampah dan TPS B3)

Memproteksi dan menangani tumpahan yang timbul di area


kerja sesuai dengan prosedur penanganan tumpahan
Menyediakan MSDS di gudang penyimpanan B3
Memakai APD yang memadai ketika bekerja dengan B3
seperti sepatu safety, sarung tangan, masker & kaca mata

Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan :


- Pemasangan poster/ himbauan tentang K3LM.
- Penggunaan alat keselamatan yang memadai (helm, kacamata, sarung tangan, sepatu, dll.).
- Pemberian rambu-rambu petunjuk dan larangan
- Pemasangan pagar pengaman di antara lantai & tangga.
- Briffing setiap pagi kepada Mandor dan Sub yang terlibat.
- Menjaga kondisi jalan kerja agar tetap layak pakai.
- Penempatan material/ bahan yang sensitif/ berbahaya.
- Penggunaan alat sesuai fungsi dan manualnya.
- Perlu mendapat perhatian terhadap alat yang menimbulkan suara bising, asap dan residu lainnya.
- Penyediaan alat pemadam kebakaran
- Penempatan Satpam.
- Kerjasama dengan klinik atau rumah sakit terdekat

Pemeliharaan Kesehatan :
- Penyediaan air bersih
- Pembuatan sarana MCK yang memadai
- Penyediaan tempat sampah dan pembuangan keluar lokasi
- Penyediaan obat-obatan
- Kerjasama dengan klinik atau rumah sakit terdekat

Instansi terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja :


- Depnakertrans
- Kepolisian
- Pemda
- Puskesmas / Dokter
- Astek

Pencegahan Pencemaran (Pollution Prevention)


1. Source Reduction, pengurangan penggunaan sumber daya yang dapat menimbulkan limbah
2. Recycling/ Reuse, memanfaatkan kembali bahan-bahan buangan yang dapat di daur ulang
3. Treatment , mengolah limbah B3 untuk di urai menjadi limbah yang tidak berbahaya melalui
proses kimiawi, biologi, dan fisika.
4. Ultimate Disposal, merupakan langkah akhir jika limbah tersebut tidak dapat di olah dengan
recycling dan treatment dengan membuang limbah tersebut dengan cara-cara
yang aman seperti landfilling.
5. Clean Technology, menggunakan teknologi ramah lingkungan untuk mereduksi limbah yang
dihasilkan.

Penanganan Khusus
1. Material Berbahaya (B3)
2. Peralatan Khusus (peralatan yang berpotensi menimbulkan dampak)
3. Tenaga kerja ahli
4. Pekerjaan yang berpotensi menimbulkan bahaya/ buangan.

Material Berbahaya dan berpotensi merusak lingkungan


Daftar material yang memerlukan penanganan khusus :
1. Semen, floor hardener
2. Solar, Olie, Bensin
3. Waterproofing, Bonding agen, minyak bekisting, Zincromate, cat
Material yang termasuk dalam kategori berbahaya harus dilengkapi dengan cara penanggulangan
bahaya yang terdapat pada Material Safety Data Sheet (MSDS).

Peralatan Khusus
Daftar peralatan yang memerlukan penanganan khusus :
1. Tower Crane
2. Generator set
3. Mesin Las
4. APAR
5. Concrete pump, concrete mixer
6. Passanger Hoist
Alat-alat tersebut harus di pelihara oleh tenaga ahli atau teknisi yang biasa menangani peralatan
khusus tersebut dan memerlukan sertifikasi sehingga mampu menangani jika terjadi kebocoran atau
ledakan.

Tenaga Kerja Ahli


Tenaga kerja yang harus mempunyai setifikat keahlian :
1. Tukang las plumbing
2. Operator Tower Crane
3. Operator alat berat
4. Scafolder
Peralatan yang memiliki kategori khusus, operator yang mengoperasikan harus memiliki Surat Ijin
Operasi (SIO) dari Depnaker.

Pekerjaan Berbahaya
Pekerjaan yang dianggap menimbulkan dampak terhadap lingkungan harus menggunakan metode
pengerjaan tertentu,menggunakan alat khusus, APD dan mengikuti IK yang ada, antara lain :
1. Pembobokan
2. Pengelasan
3. Pengoperasian Tower Crane
4. Bekerja pada ketinggian ( pasang bata, bekisting, besi, granit, dll )
5. Penggunaan Bahan bakar
6. Penggunaan bahan kimia / berbahaya
7. Pembongkaran Bekisting
8. Waterproofing
9. Pengecatan
10. Floorhardener
11 Pengoperasian stamper
BAB III
SCOPE APLIKASI RENCANA K3LM
Scope aplikasi rencana K3LM di Proyek Shangri-La Hotel Condominium Jakarta dimaksudkan agar dapat :
- Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja
- Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas konstruksi
- Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan efisien
- Mengurangi buangan/ limbah yang timbul
- Menjamin proses produksi berjalan aman dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan
- Menjamin komitmen terhadap perlindungan tenaga kerja & lingkungan serta pemeliharaannya.

Program K3LM meliputi :


- Kondisi lingkungan
- Pokok - pokok perhatian K3LM
- Perencanaan HIRARC, Identifikasi Aspek Lingkungan dan Penetapan Persyaratan yang berkaitan
dengan produk.
- Identifikasi kondisi dan alat yang berpotensi menimbulkan bahaya, maupun yang menimbulkan
dampak
dampak terhadap lingkungan
- Jenis penyakit dan kecelakaan akibat kerja, serta jenis limbah dan karakteristik buangan yang ada
- Daftar Instasi terkait

Kondisi Lingkungan
Lingkungan Lalu Lintas
- Lalu lintas di depan proyek sangat padat
- Pekerjaan Cor, mobilitas dan demobilitas, pengiriman barang-barang dengan truk
dilaksanakan hampir setiap hari.

Lingkungan Sosial
- Lokasi Proyek Shangri-La Hotel Condominium berdekatan dengan Hotel Shangri-La, perkantoran
dan rumah penduduk
- Pada umumnya masyarakat sekitar Proyek Shangri-La Hotel Condominium bekerja di perkantoran
dan sektor konstruksi.

Pokok-pokok Perhatian K3LM :


Kecelakaan kerja, dan penurunan kualitas lingkungan maupun mutu produk akibat dari :
- Alat/Mesin
- Tahap/Metode Pelaksanaan
- Perilaku pekerja yang tidak sesuai standar/persyaratan

Penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan yang berasal dari:


- Suara dan asap penggunaan alat
- Debu hasil bobokan concrete
- Penggunaan bahan kimia berbahaya

Minimalisasi dampak dari aktivitas konstruksi tarhadap :


- Kerugian materil maupun moril
- Kecelakaan Kesehatan Kerja
- Penurunan kualitas lingkungan serta
- Ketidaksesuain produk dengan spesifikasi teknisnya

Identifikasi Resiko K3LM dan upaya pencegahannya ;

Jatuh dari ketinggian > 1,5 meter : Menggunakan safety harness


Pemasangan safety net dan safety deck
Scaffolding yang dipergunakan kuat, kokoh dan nyaman
Pemasangan pagar pengaman dan railing
Pemasangan rambu K3LM sesuai dengan penilaian resiko

Kejatuhan benda : Memakai helm


Pemasangan safety net dan safety deck
Pemasangan rambu K3LM sesuai dengan penilaian resiko
Menutup lubang-lubang / void yang terdapat di area kerja
Memasang proteksi pada dinding luar gedung

Tersengat listrik : Penggunaan daya listrik sesuai kapasitas


Menggunakan peralatan listrik yang sesuai standar
Sambungan kabel harus di islasi dengan baik dan rapi
Memakai sarung tangan & sepatu safety
Pemasangan rambu K3LM sesuai dengan penilaian resiko

Kebakaran : Penyediaan APAR di area kerja


Pemasangan rambu K3LM sesuai dengan penilaian resiko
Meminimalisir bahaya yang akan timbul dengan memberikan
himbauan kepada pekerja untuk bekerja dengan hati-hati

Tertabrak/menabrak : Memakai APD yang memadai seperti sepatu safety & helm
Pemasangan rambu K3LM sesuai dengan penilaian resiko

Menghirup/menelan/menyerap zat : Memakai APD yang memadai seperti sepatu safety, sarung
berbahaya tangan, masker, kaca mata dan helm.
Pemasangan rambu K3LM sesuai dengan penilaian resiko

Kebisingan : Pemasangan rambu K3LM sesuai dengan penilaian resiko


Memakai APD yang memadai seperti ear plug

Identifikasi aspek lingkungan dan upaya mereduksi pencemarannya ;


Pencemaran tanah : Menangani tumpahan B3 sesuai prosedur penanganan
tumpahan
Penyediaan tempat sampah dan memisahkan sampah
sesuai jenisnya.
Pencemaran udara : Mengukur emisi kendaran dan udara ambien proyek
Pemasangan rambu larangan merokok di lokasi kerja dan
pembuatan lokasi khusus merokok

Pencemaran air : Mengukur nilai parameter pencemar yang terkandung dalam


air buangan
Pembuatan saluran air buangan proyek ke riol kota
Membersihkan saluran air buangan proyek dari sampah

Penurunan muka air tanah : Memompa air tanah sesuai dengan kapasitas pengambilan
air yang telah diijinkan

Kebersihan lingkungan : Mengadakan petugas kebersihan khusus untuk membersih


kan lingkungan kerja
Ikut berperan serta dalam menjaga kebersihan area kerja
Mengatur pembuangan, pewadahan & pengangkutan sampah

Kerusakan lapisan ozon : Mengganti alat yang mengandung bahan perusak ozon
dengan alat lain yang tidak merusak ozon.

Bahan Berbahaya dan Beracun : Menyediakan tempat penyimpanan khusus B3


Menyediakan tempat pembuangan khusus B3 ( tempat
sampah dan TPS B3)

Memproteksi dan menangani tumpahan yang timbul di area


kerja sesuai dengan prosedur penanganan tumpahan
Menyediakan MSDS di gudang penyimpanan B3
Memakai APD yang memadai ketika bekerja dengan B3
seperti sepatu safety, sarung tangan, masker & kaca mata

Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan :


- Pemasangan poster/ himbauan tentang K3LM.
- Penggunaan alat keselamatan yang memadai (helm, kacamata, sarung tangan, sepatu, dll.).
- Pemberian rambu-rambu petunjuk dan larangan
- Pemasangan pagar pengaman di antara lantai & tangga.
- Briffing setiap pagi kepada Mandor dan Sub yang terlibat.
- Menjaga kondisi jalan kerja agar tetap layak pakai.
- Penempatan material/ bahan yang sensitif/ berbahaya.
- Penggunaan alat sesuai fungsi dan manualnya.
- Perlu mendapat perhatian terhadap alat yang menimbulkan suara bising, asap dan residu lainnya.
- Penyediaan alat pemadam kebakaran
- Penempatan Satpam.
- Kerjasama dengan klinik atau rumah sakit terdekat
Pemeliharaan Kesehatan :
- Penyediaan air bersih
- Pembuatan sarana MCK yang memadai
- Penyediaan tempat sampah dan pembuangan keluar lokasi
- Penyediaan obat-obatan
- Kerjasama dengan klinik atau rumah sakit terdekat

Instansi terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja :


- Depnakertrans
- Kepolisian
- Pemda
- Puskesmas / Dokter
- Astek

Pencegahan Pencemaran (Pollution Prevention)


1. Source Reduction, pengurangan penggunaan sumber daya yang dapat menimbulkan limbah
2. Recycling/ Reuse, memanfaatkan kembali bahan-bahan buangan yang dapat di daur ulang
3. Treatment , mengolah limbah B3 untuk di urai menjadi limbah yang tidak berbahaya melalui
proses kimiawi, biologi, dan fisika.
4. Ultimate Disposal, merupakan langkah akhir jika limbah tersebut tidak dapat di olah dengan
recycling dan treatment dengan membuang limbah tersebut dengan cara-cara
yang aman seperti landfilling.
5. Clean Technology, menggunakan teknologi ramah lingkungan untuk mereduksi limbah yang
dihasilkan.

Penanganan Khusus
1. Material Berbahaya (B3)
2. Peralatan Khusus (peralatan yang berpotensi menimbulkan dampak)
3. Tenaga kerja ahli
4. Pekerjaan yang berpotensi menimbulkan bahaya/ buangan.

Material Berbahaya dan berpotensi merusak lingkungan


Daftar material yang memerlukan penanganan khusus :
1. Semen, floor hardener
2. Solar, Olie, Bensin
3. Waterproofing, minyak bekisting, Zincromate, cat dll.

Material yang termasuk dalam kategori berbahaya harus dilengkapi dengan cara penanggulangan
bahaya yang terdapat pada Material Safety Data Sheet (MSDS).

Peralatan Khusus
Daftar peralatan yang memerlukan penanganan khusus :
1. Tower Crane
2. Generator set
3. Mesin Las
4. APAR
5. Concrete pump, concrete mixer
6. Passanger Hoist

Alat-alat tersebut harus di pelihara oleh tenaga ahli atau teknisi yang biasa menangani peralatan
khusus tersebut dan memerlukan sertifikasi sehingga mampu menangani jika terjadi kebocoran atau
ledakan.

Tenaga Kerja Ahli


Tenaga kerja yang harus mempunyai setifikat keahlian :
1. Tukang las plumbing
2. Operator Tower Crane
3. Operator alat berat
4. Scafolder
Peralatan yang memiliki kategori khusus, operator yang mengoperasikan harus memiliki Surat Ijin
Operasi (SIO) dari Depnaker.

Pekerjaan Berbahaya
Pekerjaan yang dianggap menimbulkan dampak terhadap lingkungan harus menggunakan metode
pengerjaan tertentu,menggunakan alat khusus, APD dan mengikuti IK yang ada, antara lain :
1. Pembobokan
2. Pengelasan
3. Pengoperasian Tower Crane
4. Bekerja pada ketinggian ( pasang bata, bekisting, besi, granit, dll )
5. Penggunaan Bahan bakar
6. Penggunaan bahan kimia / berbahaya
7. Pembongkaran Bekisting
8. Waterproofing
9. Pengecatan
10. Floorhardener
11. Pengoperasian stamper
BAB IV
GAMBARAN UMUM
Nama Proyek : Shangri-La Hotel Condominium Jakarta

Jenis/ Type Proyek : Gedung B

Lokasi : Jl. R.M. Margono, Jakarta, Indonesia


Utara : Jalan R.M. Margono
Timur : Hotel Shangri-La Hotel
Selatan : Jl. Abdul Jalil
Barat : Jl. K.H. Mas Mansur

Nilai Kontrak : US $ 26.675.870.19 (diluar PPN)


Jenis Kontrak : Lump Sum
Sumber Dana : Swasta
LOA : 006/EB/M1/VII/2005
Tanggal : 12 Juli 2005

Cara Mendapatkan Kontrak : Tender Bebas

Pengguna Jasa : PT. Estetika Binagriya


Jl. Abdul Muis No.48
Jakarta 10160, Indonesia

Konsultan Perencana Arsitek : PT. Satyaprima Konsulindo


in association with
PT. Enviro - tec Indonesia

Konsultan Interior Design : Hirsch Bedner Associates Hongkong

Konsultan Landscape : Peridian Asia Pte Ltd

Konsultan Perencana : T.Y. Lin International Pte Ltd


Struktur & Sipil in association with
Wiratman & Associates

Konsultan Perencana : PT. Satyaprima Konsulindo


Quantity Surveyor in association with
Northcroft Lim Consultants Pte Ltd

Konsultan Perencana : PCR Consulting Pte Ltd


Mekanikal Elektrikal & Plumbing in association with
PT. Asdi Swasatya Consulting Engineers
Kontraktor : Persero PT. Waskita Karya
Wilayah II - Jakarta
Jl. Biru Laut X Kav. 10, Cawang, Jakarta 13340 Indonesia
Telp. (021) 8500005 - Fax. (021) 8194141
E-mail : jkt-2@waskita.co.id - Homepage : www.waskita.co.id

Persero PT. Waskita Karya


Divisi I - Gedung & Prasarana Industri
Jl. Biru Laut X Kav.10 Cawang Jakarta 13340
Telp. (021) 8515521, Fax. (021) 8515509
E-mail : div-1@waskita.co.id, Homepage : www.waskita.co.id

Jangka Waktu Pelaksanaan : 15 Juli 2005 - 31 Mei 2007

Masa Pemeliharaan : 12 bulan

Jenis-Jenis Pekerjaan Dominan :

A PRELIMINARIES
B PREAMBLES
C MEASURED WORK
1 Demolition
2 Reinstatement
3 Clearing
4 Site Works
5 Structure Works
- Formwork
- Reinforcement
- Conrete Works
6 Architectural & Finishing Works
- Masonry
- Plester
- Aci
- Interior
- Pekerjaan kulit luar (exclude Alumunium luar)
7 Show Unit and Temporary Sales Office
- Struktur
- ME
- Finishing
- Landscape
8 Link Brigde
- Struktur
- ME
- Finishing

Gambaran proyek :

Pekerjaan ini adalah pembangunan gedung berupa hotel 33 lantai mulai dari struktur dasar
sampai finishing tidak termasuk pengerjaan Alumunium luar, tetapi pondasi berupa bore pile
telah dikerjakan sebelumnya serta pekerjaan mekanikal & elektrikal tidak termasuk dalam
kontrak.

Luas Bangunan
- Luas Bangunan 1 s.d. 3 : 4835 m2
- Lantai 1 : 1667 m2
- Podium : 3158 m2
- Lantai 2 : 1556 m2
- Lantai 3 s.d. 4 : 1488 m2
- Lantai 5 s.d. 11 : 1514 m2
- Lantai 12 s.d. 29 : 1479 m2
- Lantai 30 s.d. 32 : 1332 m2
- Roof : 236 m2

Data Ketinggian
- Basement : 10.9 m x 3
- Lantai 1 : 5.5 m
- Lantai 2 s.d. 6 : 3.3 m x 6
- Lantai 7 s.d. 32 : 3.5 m x 25

Lokasi Proyek :
Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan Abdul Jalil merupakan jalan protokol yang padat
kendaraan setiap harinya, sehingga diperlukan perhatian khusus untuk management traffic.

Sebelah Timur berbatasan dengan kompleks Hotel Shangri-La, yang saat ini hotel masih
dipergunakan oleh pengunjung baik untuk bermalam atau kegiatan lainnya.

Sebelah Barat berhadapan langsung dengan jalan K.H. Mas Mansyur merupakan jalan protokol
yang padat kendaraan setiap harinya, sehingga diperlukan pengaturan lalu-lintas terutama
rambu-rambu informasi bagi pengendara yang melintasinya.

Sebelah Utara berhadapan langsung dengan jalan R.M. Margono yang merupakan jalan protokol
yang biasanya padat kendaraan terutama pada pagi hari 07.00 - 10.00 WIB dan pada sore hari
mulai jam 16.00 - 19.00 WIB.

Daftar telepon yang harus dihubungi bila terjadi kecelakaan / keadaan emergency lainnya :
Instansi :
1. Ambulance : 118
2. Dinas Pemadam Kebakaran : 021 - 638 60019 / 634 4215
3. Kepolisian : 110
4. Kantor Jamsostek : 021 - 7390 5226 - 27
5. PUSARPEDAL : 021 - 75873337 / 7563114

6. Dinas Tenaga Kerja : 021 - 384 7937 / 384 8303


7. Kantor Divisi I Waskita : 021 - 850 5255 / 851 5521

Rumah Sakit :
1. R.S. Angkatan Laut Mintohardjo : 021 - 574 3272
2. Klinik Al-Afiat : 021 - 392 5206
Jl. K.H. Mas Mansyur no. 74 C Jak-Pus
BAB V
KEBIJAKAN K3LM
Persero PT. Waskita Karya dengan visi menjadi badan usaha terkemuka dalam industri konstruksi dan misi meningkatkan
nilai perusahaan melalui produk dan jasa konstruksi yang bermutu dan berdaya saing tinggi, berusaha untuk memenuhi
harapan dan kepuasan para Stakeholder utama dengan cara menetapkan, menerapkan dan merawat Sistem Manajemen
Waskita ( SMW)

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Waskita bertekad :


1. Mematuhi semua peraturan dan persyaratan lainnya yang berlaku sesuai kaidah GCG, termasuk persyaratan pelanggan.
2. Melakukan rekruitmen, pengembangan karir, suksesi , penilaian kinerja pegawai serta peningkatan pengetahuan &
keterampilan pegawai melalui pelatihan dan pembelajaran, pengalaman dan inovasi serta menyediakan tempat dan sarana
kerja yang sehat, aman dan nyaman untuk meningkatkan kepuasan dan produktifitas kerja pegawai.
3. Meminimalkan resiko usaha, mengelola informasi yang aman tersedia dan akurat, mencegah polusi, meningkatkan efisiensi
kerja, mengefisiensikan penggunaan dan perawatan sumberdaya serta mengutamakan produk ramah lingkungan.
4. Menjadikan visi, misi dan nilai-nilai budaya serta tantangan internal/external yang dihadapi perusahaan sebagai dasar
dalam menetapkan arah dan strategi, sasaran, program, pengelolaan semua proses kegiatan, mengkomunikasikan serta
meninjau secara periodik agar tetap relevan.
5. Menggunakan Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCFPE) sebagai alat ukur untuk mengukur SMW
serta untuk perbaikan berkelanjutan.

Jakarta, 6 Februari 2006


Direktur Utama

Ir. Umar T.A, MT,MM


BAB VI
PERENCANAAN K3LM
Perencanaan di sini dimaksudkan bahwa program K3LM yang ada di Proyek Shangri-La Hotel
Condominium direncanakan sesuai dengan kondisi pekerjaan dan lingkungan yang ada di sekitar proyek.
Perencanaan meliputi :
1. Penilaian Resiko
2. Identifikasi Undang-undang
3. Tujuan Sasaran dan Program Kerja K3LM

1. Penilaian Resiko

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua potensi bahaya / pencemaran lingkungan
teridentifikasi, dinilai resikonya dan dilakukan pengendaliannya agar tidak membahayakan bagi para
pekerja / mencemari lingkungan sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar.

a. Identifikasi Bahaya & Aspek Lingkungan


Merupakan suatu proses untuk memperkirakan potensi bahaya atau dampak terhadap lingkungan
yang timbul dari aktivitas kegiatan konstruksi .

b. Penilaian Resiko
Proses pembobotan yang dilakukan untuk mengklasifikasikan potensi - potensi bahaya / dampak
lingkungan ke dalam kategori tinggi, menengah atau rendah dengan menggunakan sistem score.

c. Pengendalian Resiko
Suatu upaya untuk meminimalkan atau menghilangkan celaka / sakit dan pencemaran lingkungan
sehingga terwujud zero accident / pencemaran tidak melebihi NAB.

2. Identifikasi Undang-undang

Legislasi dipergunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan Peraturan dan Undang - Undang yang
berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan.

3. Tujuan Sasaran dan Program Kerja K3LM

Dalam melaksanakan program K3LM dalam proyek dibuatkan sasaran dan program yang berkaitan
dengan rangkaian aktivitas program K3LM, diantaranya Incident Rate = 0 atau tingkat pencemaran =
NAB, meningkatkan kesesuaian legal, kesehatan karyawan dan kualitas lingkungan.
Persero
PT.WASKITA KARYA Form.P6. K3LM-01-01
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta Edisi : 1 Revisi : 0

Edisi : 3

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO DAN PENGENDALIAN RISIKO

INITIAL RISK RESIDUAL RISK


DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN SASARAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb

I AKTIFITAS PENUNJANG
1. Mengemudi mobil & motor Area Proyek Selip - Luka ringan Ya 1 2 2 - Kendaraan di servis secara rutin setiap bulan ke bengkel 1 1 1 IR = 0
- Luka berat 1.3 - Tanggap terhadap kendaraan jika terasa ada kerusakan
- Mobil rusak - Mengganti ban jika sudah sampai batas penggantian
- Kerugiaan materiil - Mengikuti IK P6-K3LM-08-07
IR = 0
Area Proyek Tabrakan - Luka sedang Ya 1 3 3 - Memasang rambu batas kecepatan kendaraan di area proyek 1 1 1
- Luka berat 1.3 - Merapikan akses jalan di area proyek
- Mobil rusak
- Kerugian materiil

Area Proyek Kebakaran - Luka berat Ya 1 3 3 - Kendaraan di servis secara rutin setiap bulan ke bengkel 1 1 1 IR = 0
- Mobil rusak 1.3
- Kerugian materiil

Luar Proyek Selip - Luka ringan Ya 1 2 2 - Kendaraan di servis secara rutin setiap bulan ke bengkel 1 1 1 IR = 0
- Luka berat 1.3 - Tanggap terhadap kendaraan jika terasa ada kerusakan
- Mobil rusak - Mengganti ban jika sudah sampai batas penggantian
- Kerugiaan materiil

Luar Proyek Tabrakan - Luka sedang Ya 1 3 3 - Mematuhi rambu - rambu, marka dan peraturan lalu lintas 1 1 1 IR = 0
- Luka berat 1.3 - Waspada terhadap pengguna jalan lain
- Mobil rusak
- Kerugian materiil - Mengemudikan kendaraan dengan hati - hati

Luar Proyek Kebakaran - Luka berat Ya 1 3 3 - Kendaraan di servis secara rutin setiap bulan ke bengkel 1 1 1 IR = 0
- Mobil rusak 1.3
- Kerugian materiil

2. Catering untuk karyawan Catering proyek Sakit Perut - Kram perut Ya 3 1 3 - Menjaga kebersihan makanan & minuman 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
1.13 - Menjaga kebersihan tempat makan & minum
- Menjaga kebersihan dapur dan area sekitar kantor
- Mengikuti IK P6-K3LM-08-05
Keracunan makanan - Muntah - muntah Ya 1 2 2 - Menjaga kebersihan makanan & minuman 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
1.13 - Memastikan makanan catering tidak basi / kadaluarsa / beracun
- Menjaga kebersihan dapur & area sekitar kantor dari vektor penyakit seperti
lalat, tikus dan kecoa.

Bau yang tidak enak - Mual Ya 3 1 3 - Membuang sisa makanan / sampah organik setiap hari 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
1.13 - Tidak menyimpan makanan yang sudah basi / kadaluarsa

3. Mencuci peralatan makan & Tempat mencuci Piring / gelas pecah - Luka ringan Ya 3 1 3 - Tidak menumpuk piring / gelas di kitchen sink 1 1 1 IR = 0
minum piring 1.13 - Tidak meletakkan piring / gelas di pinggiran meja dapur
- Meletakkan piring dan gelas yang sudah bersih di rak piring

Terkena percikan air sabun - Mata perih/ iritasi Ya 2 1 2 - Mencuci piring / gelas dengan aliran air kran sedang / tidak terlalu besar 1 1 1
1.13 - Menggunakan campuran sabun dan air sesuai takaran / tidak berlebihan
- Memakai sarung tangan ketika mencuci piring
- Tidak mengucek mata ketika mencuci piring
INITIAL RISK RESIDUAL RISK
DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN SASARAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb

Kontak dengan sabun - Iritasi kulit Ya 3 1 3 - Memakai sarung tangan ketika mencuci piring 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
1.13 - Menggunakan campuran sabun dan air sesuai takaran / tidak berlebihan
- Membersihkan tangan dengan air bersih setelah selesai mencuci piring
- Menggunakan sabun yang sesuai / tidak menyebabkan iritasi kulit

Terpeleset - Luka ringan Ya 3 1 3 - Mengeringkan lantai setiap kali air jatuh / tergenang di lantai 1 1 1 IR = 0
1.13 - Membersihkan tempat mencuci piring secara berkala agar tidak licin
4. Membersihkan kamar mandi Kamar mandi Terpeleset - Luka ringan Ya 3 1 3 - Membersihkan kamar mandi proyek setiap minggu 1 1 1 IR = 0
proyek 1.13 - Menyediakan tempat sampah khusus untuk kamar mandi
- Menyediakan fasilitas yang dibutuhkan untuk membersihkan kamar mandi
- Mengikuti IK P6-K3LM-08-10

Septic Tank penuh - Bau Ya 2 2 4 - Menghitung kapasitas / masa pakai septic tank 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
- Air kotor dari septic 1.13 - Menyedot tinja dari septic tank secara berkala
tank meluap - Tidak membuang sampah ke dalam lubang wc
- Menyediakan tempat sampah khusus untuk kamar mandi

Floor drain kamar mandi - Bau Ya 3 1 3 - Menyediakan tempat sampah khusus untuk kamar mandi 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
tersumbat 1.13 - Floor drain dipakai sesuai design & spesifikasi teknis nya.
- Membersihkan kamar mandi secara berkala
- Menyediakan keset di depan kamar mandi

- Air kamar mandi Ya 1 2 2 - Membersihkan kamar mandi secara berkala 1 1 1


tergenang 1.13 - Menyediakan tempat sampah khusus untuk kamar mandi

Tempat berkembang biaknya - Sarang nyamuk Ya 2 2 4 - Menguras bak kamar mandi setiap minggu 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
jentik nyamuk 1,4,13 - Mencegah berkembang biak nya jentik nyamuk dengan menggunakan abate

- Vektor penyakit DB Ya 2 2 4 - Mengadakan fogging secara berkala 1 1 1


1,4,13

5. Membuang sampah Area Proyek dan Menumpuknya sampah disekitar - Estetika Ya 3 1 3 - Menyediakan fasilitas penunjang seperti TPS proyek dan tempat sampah 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
Sekitar Kantor area proyek dan kantor 1,4,13 - Membuat tempat sampah sesuai jenis dan kategori sampah
- Membuang sampah setiap hari ke TPS proyek / ke luar proyek
- Menyediakan tenaga kebersihan khusus sampah di area proyek dan kantor
- Membudayakan pekerja untuk membuat sampah pada tempatnya sesuai
jenis / kategori sampah.
- Mengikuti IK P6-K3LM-08-04
Bau Mual dan sesak napas Ya 3 1 3 - Membuang sampah setiap hari ke TPS / ke luar proyek 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
1,4,13 - Tidak membiarkan sampah membusuk di tempat sampah / TPS proyek
- dengan masa simpan maksimum sampah organik adalah 5 hari
- Membuat design TPS yang mampu meminimalisir bau (seperti melakukan
rekayasa teknik / membuat lahan urug)

Sarang vektor penyakit - Sumber penyakit Ya 3 1 3 Tidak membiarkan sampah menumpuk dalam jangka waktu yang terlalu 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
1,4,13 lama di area proyek mau pun sekitar kantor
Membersihkan tempat sampah kantor / proyek secara berkala ( misal dengan
mengosongkan tempat sampah setiap hari atau mencuci tempat sampah
plastik yang ada di dalam kantor)
II KANTOR WASKITA & OWNER
1. Membersihkan area kantor Area Kantor Udara kantor tidak sehat - Sesak napas Ya 3 1 3 - Membersihkan kantor setiap hari 1 1 1 Memakai cairan pembersih Meningkatkan kesehatan karyawan
karena debu yang menumpuk 1,4,13 - Menyediakan tenaga kebersihan khusus untuk menjaga kebersihan di area lantai ketika membersihkan
- kantor lantai
- Menyediakan fasilitas kebersihan (seperti sapu/ kain pel/kemoceng dll)
Mengikuti IK P6-K3LM-08-04

- Lingkungan kerja tidak Ya 3 1 3 - Menjaga sirkulasi udara kantor agar tidak lembab 1 1 1
sehat 1,4,13
INITIAL RISK RESIDUAL RISK
DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN SASARAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb

2. Memfotocopy Area kantor Tersengat listrik - Shock Ya 2 2 4 - Mesin fotocopy dalam keadaan baik dan layak pakai 1 1 1 Mengisolasi ulang kabel yg IR = 0
1.11 - Memeriksa kondisi mesin fotocopy termasuk kabel tidak ada yang terkelupas terkelupas dengan lakban
- Menservice mesin fotocopy secara berkala

Radiasi panas dan cahaya dari - Mengganggu kesehatan Ya 3 1 3 - Tidak mengoperasikan / memakai mesin fotocopy terlalu lama 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
mesin fotocopy 1 - Memakai mesin fotocopy sesuai aturan
- Menempatkan mesin fotocopy di ruangan yang memiliki sirkulasi udara baik

3. Menggunakan cutter Area kantor Tergores pisau cutter - Luka ringan Ya 3 1 3 - Memakai cutter dengan pegangan yangtidak longgar 1 1 1 IR = 0
1 - Memastikan cutter dalam kondisi layak pakai ( tidak tumpul / berkarat)
- Memakai cutter dengan hati - hati

4. Menggunakan staples Area kantor Tertusuk isi staples - Luka ringan Ya 3 1 3 - Memakai staples dengan benar 1 1 1 IR = 0
1

5. Ke kamar mandi Area kantor Terpeleset - Luka ringan Ya 3 1 3 - Membersihkan kamar mandi setiap minggu ( menyikat lantai kamar mandi) 1 1 1 IR = 0
1 - Menyediakan keset di depan pintu kamar mandi
- Membersihkan floor drain yang tersumbat sehingga tidak ada genangan air

6. Mengoperasikan komputer Area kantor Radiasi cahaya monitor - Merusak mata Ya 3 1 3 - Mengatur posisi duduk agar jarak mata ke monitor tidak terlalu dekat 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
- Pusing 1 - Mengistirahatkan mata selama 15 menit setelah 2 jam bekerja di depan
- Kelelahan komputer
- Mengatur pencahayaan monitor
- Penerangan yang cukup
- Mengikuti IK P6-K3LM-08-12

Radiasi panas komputer - Pusing Ya 3 1 3 - Mengatur posisi / letak komputer 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
1 - Memasang penyejuk udara

7. Menyusun dokumen Area kantor Tersandung - Luka ringan Ya 3 1 3 - Mengatur perletakan dokumen 1 1 1 IR = 0
1 - Menyediakan rak / lemari buku
- Merapikan meja / tempat kerja setiap kali selesai bekerja
- Mengikuti IK P6-K3LM-04-01

Kejatuhan dokumen - Luka ringan Ya 3 1 3 - Mengatur perletakan dokumen / menyimpan rekaman dalam map/ordner. 1 1 1 IR = 0
1 - Menyediakan rak / lemari buku
- Merapikan meja / tempat kerja setiap kali selesai bekerja
- Mengikuti IK P6-K3LM-04-01

8. Mengatur efisiensi ruang kerja Area kantor Ruang kerja sempit - Suasana kerja kurang Ya 3 1 3 - Menata ruangan dan rak/tempat penyimpanan dokumen agar lebih hemat te 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
nyaman 1.13

Tersandung barang / dokumen - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menata dokumen di rak/ tempat yang telah ditentukan 1 1 1 IR = 0
1.13

9. Menggunakan aliran listrik Kantor Induk - Kebakaran - Kematian, Ya 2 3 6 - Menggunakan kabel sesuai kapasitas. 1 1 1 Memasang stiker awas alir IR = 0
Tersengat listrik - Cacat / hilang hari 1,11,14 - Memeriksa peralatan dan kabel-kabel sebelum digunakan listrik di tempat - tempat
kerja - Menggunakan alat listrik standart yang memiliki potensi bahaya
- Kerugian materiil - Penyambungan kabel harus diisolasi dg rapi & menggunakan islasi yang baik arus listrik
- Memakai sepatu, menyediakan APAR
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-02
III GUDANG
A. Gudang Alat
1. Penyimpanan Alat Gudang alat Tersandung alat - Luka ringan Ya 3 1 3 - Pengaturan perletakan alat 1 1 1 IR = 0
Kejatuhan alat - Luka ringan 1 - Menumpuk alat sesuai batas ketinggian yang aman
- Tidak menghalangi akses keluar masuk jalan ke gudang
- Menyimpan alat berdasarkan jenisnya
- Pengambilan alat dilakukan dengan posisi yang benar & dikembalikan
ke tempat semula
Gudang alat Kebakaran - Luka berat Ya 2 3 6 - Instalasi listrik dalam gudang harus rapi (sambungan kabel terisolasi 1 1 1 IR = 0
- Kerugian materiil 1,10,11 - dengan rapi dan benar)
- Penyimpanan alat dikelompokkan berdasarkan jenisnya
INITIAL RISK RESIDUAL RISK
DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN SASARAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb
- Alat yang rusak ditandai (diberi status)
- Membaca manual book sebelum mengoperasikan alat
Mengambil dan mempergunakan alat dengan benar
Menyediakan APAR di dalam gudang penyimpanan alat

2. Pengangkutan alat secara Gudang alat Kejatuhan alat - Luka ringan / sedang Ya 2 2 4 - Mengangkat beban sesuai batas kemampuan 1 1 1 IR = 0
manual (tenaga manusia) Tersandung - Keseleo 1.13 - Mengatur posisi badan ketika mengangkat beban
- Memakai APD yang sesuai (helm/sarung tangan dan sepatu safety)
- Menggunakan alat bantu (seperti gerobak) untuk mengangkut alat yang berat
- Tidak menghalangi akses keluar masuk jalan ke gudang
B. Gudang Bahan/Material
1. Penyimpanan material Gudang material Tersandung - Luka ringan Ya 3 1 3 - Pengaturan perletakan material 1 1 1 IR = 0
Terjepit / Tertusuk material - Luka ringan 1.13 - Pengambilan alat dilakukan dengan posisi yang benar & dikembalikan
- ke tempat semula
- Menumpuk material sesuai batas ketinggian yang aman
- Mengelompokkan material sesuai jenisnya
- Penamaan material sesuai kelompok dan jenisnya
- Tidak menghalangi akses keluar masuk jalan ke gudang

2. Penyimpanan semen Gudang semen Tersandung - Luka ringan Ya 3 1 3 Pengaturan perletakan material / semen 1 1 1 IR = 0
1.13 Menumpuk material / semen sesuai batas ketinggian yang aman
Tidak menghalangi akses keluar masuk jalan ke gudang

3. Penyimpanan bahan B3 Gudang Bahan B3 Tersandung - Luka ringan Ya 3 1 3 Tidak menghalangi akses keluar masuk jalan ke gudang 1 1 1 IR = 0
1.13 Pengaturan perletakan bahan B3

Terhirup zat B3 - Sesak napas Ya 2 3 6 - Memakai masker ketika memasuki gudang bahan B3 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
1.13 - Mengatur sirkulasi udara di dalam gudang (misal dengan menggunakan
- exhaust van / blower)
- Menutup bahan B3 dengan rapat setiap kali selesai menggunakan bahan
- Menempatkan MSDS bahan B3 di dalam gudang B3
Mengikuti IK P6-WK-K3LM-12-01

Kebakaran - Luka berat Ya 2 3 6 - Memasang rambu dilarang merokok di dalam & disekitar gudang B3 1 1 1 IR = 0
- Kerugian materiil 1, 11 - Menyediakan APAR di dekat gudang
- Menempatkan MSDS bahan B3 di dalam gudang B3
- Menangani bahan B3 sesuai dengan petunjuk penggunaannya

Iritasi tangan / kaki - Luka ringan / sedang Ya 3 2 6 - Memakai sarung tangan ketika akan menpergunakan bahan B3 1 1 1 IR = 0
1.13 - Menangani bahan B3 sesuai dengan petunjuk penggunaannya
- Menempatkan MSDS bahan B3 di dalam gudang B3
- Memakai sepatu safety

Terjadinya tumpahan - Pencemaran tanah Ya 2 3 6 - Pengambilan bahan B3 dilakukan dengan posisi yang benar & hati - hati 1 1 1 Mencegah pencemaran &
1.13 - Menyediakan pasir di sekitar area gudang B3 Kesesuaian legal
- Menyediakan alat penanganan tumpahan di sekitar area gudang B3
IV PEKERJAAN STRUKTUR
A. Pekerjaan Bekisting
1 Pengangkutan kayu/papan
a. Pengangkutan manual Fabrikasi Kayu - Tersandung kayu - Luka ringan Ya 3 1 3 - Mengatur perletakan material 1 1 1 IR = 0
(tenaga manusia) - Kaki Terpeleset - Luka ringan 1.13 - Tidak menghalangi akses keluar masuk jalan
- Kejatuhan balok kayu - Luka ringan - Memegang balok kayu dengan kuat
- Tangan terjepit - Luka ringan - Memakai sarung tangan
- Memakai sepatu safety

b. Pengangkutan dengan Tower Fabrikasi Kayu - Tangan terjepit - Luka ringan Ya 3 1 3 - Memakai sarung tangan 1 1 1 IR = 0
Crane - Kejatuhan balok kayu - Luka berat 1,17, 18 - Mengikuti IK P6-K3LM-13-11

2 Penggergajian kayu/papan Fabrikasi Kayu - Tangan lecet - Luka ringan Ya 3 1 3 - Memakai sarung tangan 1 1 1 IR = 0
- Tangan terpotong - Luka sedang/cacat 1.13 - Tidak bercanda ketika bekerja
- Terhirup serbuk kayu - Sesak napas - Memakai masker & tidak membakar sampah kayu di area fabrikasi Meningkatkan kesehatan karyawan
- Mata kemasukan serbuk kayu - Sakit mata - Memakai kacamata pelindung

3 Menginstal kayu/papan Fabrikasi Kayu - Tangan terjepit - Luka ringan Ya 3 1 3 - Memakai sarung tangan 1 1 1 IR = 0
- Tangan terkena palu - Luka ringan 1.13 - Bekerja dengan hati - hati
INITIAL RISK RESIDUAL RISK
DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN SASARAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb
- Kaki kejatuhan kayu/alat bantu - Luka ringan - Memakai sepatu safety
- Kaki kena paku - Luka ringan - Menata area kerja (membuat tempat paku agar tidak berceceran)

4 Pemasangan bekisting Lapangan - Tangan terjepit - Luka ringan Ya 3 1 3 - 1 1 1 IR = 0


- Tangan lecet - Luka ringan 1.13 - Memakai sarung tangan
- Tangan atau kaki terkena paku - Luka ringan - Memakai sepatu safety & merapikan area kerja dari tumpukan kayu berpaku
- Kejatuhan kayu / cedera badan - Luka ringan - Memakai helm

Pemasangan lebih - Jatuh dari ketinggian - Luka sedang/berat Ya 2 3 6 - Memakai safety harness 1 1 1 IR = 0
dari 1,5 meter & di 1.13 - Memasang jaring pengaman / safety net
tepi bangunan. - Memastikan scaffolding terpasang dengan kuat & rapi
- Memasang rambu peringatan atau pagar pengaman di tepi bangunan
- Memastikan area kerja telah dipasangi lampu penerangan
- Memakai sepatu safety
- Memakai helm pengaman
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-06

B. Pekerjaan Pembesian
1. Pengangkutan besi
a. Pengangkutan manual Fabrikasi besi - Tersandung besi - Luka ringan Ya 3 1 3 - Mengatur perletakan material 1 1 1 Lahan fabrikasi besi di beriIR = 0
( tenaga manusia) - Tangan terjepit - Luka ringan 1.13 - Tidak menghalangi akses keluar masuk jalan batas berupa tambang
- Kejatuhan besi / cedera badan - Luka ringan / sedang - Memegang besidengan kuat railing dan rambu kerja.
- Memakai sarung tangan Bekerja dengan hati-hati dan
- Memakai sepatu safety kondisi sehat

b. Pengangkutan dengan Tower Fabrikasi besi - Tangan terjepit - Luka ringan Ya 3 1 3 - Memakai sarung tangan 1 1 1 Memasang rambu awas IR = 0
Crane - Kejatuhan besi - Luka berat 1,17,18 - Mengikuti IK P6-K3LM-13-11 kejatuhan di area fabrikasi
besi
2. Pemotongan besi
a. Pemotongan dengan Blander Fabrikasi besi - Tangan lecet - Luka ringan Ya 3 1 3 - Memakai sarung tangan 1 1 1 IR = 0
- Tangan terjepit - Luka ringan 1.13 - Tidak bercanda ketika bekerja
- Tangan terpotong - Luka sedang/cacat - Memastikan alat tidak dalam keadaan rusak
- Mengatur posisi alat sehingga pemotongan dengan blander dapat
dilakukan dengan aman.
- Mengatur perletakan material
b. Pemotongan dengan Bar Cutter Fabrikasi besi - Tangan lecet - Luka ringan Ya 3 1 3 - Memakai sarung tangan 1 1 1 Memeriksa kondisi alat setiIR = 0
- Tangan terjepit - Luka ringan 1.13 - Tidak bercanda ketika bekerja akan dipergunakan
- Tangan terpotong - Luka sedang/cacat - Memastikan alat tidak dalam keadaan rusak
- Mengatur posisi alat sehingga pemotongan dengan blander dapat
dilakukan dengan aman.
- Mengatur perletakan material

3. Membengkokkan besi Fabrikasi besi - Tangan lecet - Luka ringan Ya 3 1 3 - Pengaturan letak mesin Bar Bender, dan besi yang difabrikasi 1 1 1 IR = 0
- Tangan terjepit - Cacat 1.13 - Memakai sarung tangan
- Kaki kesandung - Hilang hari kerja - Memakai sepatu kerja
- Kaki tertusuk besi - Pasang lampu penerangan cukup
- Tangan terpotong
4. Menggunakan Aliran Listrik Fabrikasi besi - Kesetrum - Luka berat Ya 2 3 6 - Panel tertutup / terkunci 1 1 1 Memakai sepatu safety IR = 0
1, 10 - Jalur kabel berada diatas
- Stop kontak tidak disimpan dibawah
- Sambungan kabel diisolasi dengan benar
- Kabel tidak banyak sambungan

5 Instal Pembesian Lapangan - Tangan terjepit - Cacat Ya 3 2 6 Bekerja tidak sambil merokok 1 1 1 IR = 0
- Kaki kesandung - Luka ringan 1.13 Bekerja dg hati-hati
- Kaki tertusuk besi - Hilang hari kerja Pasang lampu penerangan cukup
- Pembesian kolom roboh - Hilang hari kerja Memasang support tambahan.
- Pembesian dinding roboh - Hilang hari kerja Gunakan sabuk pengaman
- Tertimpa besi - Luka ringan Memakai helm pengaman
- Tangan lecet - Luka ringan Memakai sepatu kerja.
Menggunakan sarung tangan
Memasang jaring pengaman
Memasang rambu atau pagar
pengaman utk tepi bangunan
INITIAL RISK RESIDUAL RISK
DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN SASARAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb
Pasang lbh dr - Terjatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 2 3 6 Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1 IR = 0
1,5m & tepi - Kematian 1.13 Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
bangunan Memasang rambu atau pagar
pengaman utk tepi bangunan.
Memasang jaring pengaman
Pasang lampu penerangan cukup
Gunakan sabuk pengaman
Memakai sepatu kerja.
Memakai helm pengaman
Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

C. Pengecoran Akses jalan proyek - Tertabrak truck - Luka sedang Ya 1 3 3 Merapikan akses jalan untuk mobilisasi truck mixer 1 1 1 IR = 0
(mobilisasi mixer) - Luka berat 1.13 Menyediakan rambu kecepatan maximal truck
Menyediakan pemandu / security untuk mengatur mobilitas truck mixer
Memastikan pengemudi memiliki SIM dan surat jalan

a. Dengan Bucket (diangkat dengan - Tangan lecet Ya 2 2 4 Memakai APD yang memadai ( seperti helm, sepatu, sarung tangan ) 1 1 1 IR = 0
Tower Crane) - Anggota badan 1.17 Memasang rambu peringatan untuk memakai APD di lokasi proyek
terciprat beton

b. Menggunakan pompa - Kebisingan tinggi Ya 2 2 4 Memakai ear plug 1 1 1 IR = 0


- Anggota badan 1.13 Memakai APD yang memadai ( seperti helm, sepatu, sarung tangan )
terciprat beton Memasang rambu peringatan untuk memakai APD di lokasi proyek
- Tangan lecet Memakai sarung tangan

Pengecoran lbh dr - Jatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1 IR = 0
1,5m & di tepi - Kematian 1.13 - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
bangunan - Memasang rambu atau pagar
pengaman utk tepi bangunan.
- Memasang jaring pengaman
- Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai sepatu kerja.
- Memakai helm pengaman
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

Beam - Besi tarik putus - Luka berat Ya 2 3 6 - Diperiksa kapasitas kabel post tension 1 1 1 IR = 0
- Cacat 1.13 - Penarikan dengan batas angka aman

D Pembongkaran Bekisting Lapangan - Tangan terjepit - Cacat Ya 3 1 3 Pasang lampu penerangan cukup 1 1 1 IR = 0
- Tangan lecet - Luka ringan 1.13 Bekerja tidak sambil merokok
- Tersandung stek besi - Luka ringan Bekerja dg hati-hati
- Kejatuhan kayu - Luka ringan Memakai sepatu safety
- Kaki atau tangan kena paku - Luka ringan

Pasang lbh dr - Jatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 2 3 6 Memastikan scaffolding terpasang dengan kuat dan rapi 1 1 1 IR = 0
1,5m & tepi - Kematian 1.13 Catwalk penyangga kuat dan tidak sempit
bangunan Memasang rambu dan pagar pengaman tepi bangunan
Memasang safety net / safety deck
E Repair/Perbaikan
1 Chipping Area Proyek - Tangan lecet - Luka ringan Ya 3 1 3 - Memakai safety harness 1 1 1 IR = 0
- Kena pecahan beton - Luka ringan 1.13 - Memakai APD (helm, sepatu safety, kacamata dan sarung tangan)
- Mata kemasukan serpihan beton - Luka ringan - Catwalk penyangga kuat dan tidak sempit
- Menghirup debu - Luka ringan - Memastikan scaffolding terpasang dengan kuat dan rapi Meningkatkan kesehatan karyawan
- Jatuh dari scaffolding - Luka ringan IR = 0

2 Bobok beton Area Proyek - Tangan lecet - Luka ringan Ya 3 1 3 - Memakai APD (helm, sepatu safety, kacamata dan sarung tangan) 1 1 1 IR = 0
- Kena pecahan beton - Luka ringan 1.13 - Memakai safety harness
- Mata kemasukan serpihan beton - Luka ringan - Catwalk penyangga kuat dan tidak sempit
- Menghirup debu - Luka ringan - Memastikan scaffolding terpasang dengan kuat dan rapi Meningkatkan kesehatan karyawan
- Jatuh dari scaffolding - Luka ringan IR = 0

3 Repair/Perbaikan Area Proyek - Menghirup debu semen - Luka ringan Ya 3 1 3 - Memakai APD (helm, sepatu safety, kacamata dan sarung tangan) 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
INITIAL RISK RESIDUAL RISK
DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN SASARAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb
- Jatuh dari scaffolding - Luka ringan 1.13 - Memakai safety harness IR = 0
- Catwalk penyangga kuat dan tidak sempit
- Memastikan scaffolding terpasang dengan kuat dan rapi

V FINISHING
1. Masonry Lapangan - Kejatuhan batu - Luka ringan Ya 2 2 4 Alat bantu yang digunakan harus dalam kondisi baik 1 1 1 IR = 0
1.13 Memakai APD yang memadai (sepatu, helm, sarung tangan)
Stock material terlokalisasi
Bekerja dengan hati - hati

2 Memasang bata Lapangan - Tersandung material - Luka ringan Ya 3 1 3 - Pengaturan perletakan stock material 1 1 1 IR = 0
- Kejatuhan bata - Luka ringan 1.13 - Memakai APD yang memadai ketika bekerja di lapangan seperti sepatu,
- Pasangan bata roboh - Luka ringan / sedang - helm, sarung tangan dll.
Mengikuti prosedur dan IK pemasangan bata
-
Pemasangan lebih - Jatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1 IR = 0
dari 1,5 meter tepi - Perancah kayu roboh - Luka berat 1.13 - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
bangunan. - Memasang rambu atau pagar
- pengaman utk tepi bangunan.
- Memasang jaring pengaman
- Pasang lampu penerangan cukup
Gunakan sabuk pengaman
Memakai sepatu kerja.
Memakai helm pengaman
Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

3 Memplester dan mengaci Lapangan - Terciprat adukan semen - Luka ringan Ya 3 1 3 Memakai helm 1 1 1 IR = 0
- Terpeleset - Luka ringan 1.13 Memakai sepatu safety
- Tersandung - Luka ringan Memasang rambu peringatan

Pemasangan lebih - Jatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 2 3 6 Memastikan scaffolding terpasang dengan kuat dan rapi 1 1 1 IR = 0
dari 1,5 meter tepi - Perancah kayu roboh - Luka berat 1.13 Catwalk penyangga kuat dan tidak sempit
bangunan. Memasang rambu dan pagar pengaman tepi bangunan
Memasang safety net / safety deck
Memakai safety harness
Memakai APD (helm, sepatu safety dan sarung tangan)
Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaaan

4 Memasang aluminium pintu & Instalasi - Tangan tergores - Luka ringan Ya 3 1 3 - Memakai sarung tangan 1 1 1 IR = 0
jendela - Terhirup debu - Sesak napas 1.13 - Memakai masker
- Tersandung kabel - Luka ringan - Merapikan kabel & membuat panel tertutup

Pemasangan dlm - Tangan tergores - Luka ringan Ya - Memakai sarung tangan


gedung / bangunan - Terhirup debu - Sesak napas 1.13 - Memakai masker
- Tersandung kabel - Luka ringan - Merapikan kabel & membuat panel tertutup

5 Memasang Aluminium Pabrikasi - Tangan tergores - Luka ringan Ya 3 1 3 - Penempatan bahan tertata rapi 1 1 1 IR = 0
Pintu dan jendela - Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas 1.13 - Ruang pabrikasi tidak sempit
- Terkena percikan - Luka ringan - Menggunakan sarung tangan
- Terdengar suara bising - Tuli - Memakai masker
- Tersandung kabel - Luka ringan - Menggunakan sarung tangan
- Memakai penutup telinga
- Memakai sepatu kerja.

Pasang dlm - Tersandung material - Luka ringan Ya 3 1 3 - Penempatan bahan tertata rapi 1 1 1 IR = 0
bangunan - Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas 1.13 - Memakai masker
- Memakai sepatu kerja.

- Tersengat listrik - Kematian Ya 2 3 6 - Mengikuti IK P6-K3LM-13-02 1 1 1 IR = 0


1, 10

Pasang lbh dr - Jatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1 IR = 0
1,5m & tepi - Perancah roboh - Kematian 1.13 - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
INITIAL RISK RESIDUAL RISK
DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN SASARAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb
bangunan - Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai sepatu kerja.
- Memakai helm pengaman
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

Pasang tepi - Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas Ya 3 1 3 - Memakai masker 1 1 1 Meingkatkan kesehatan karyawan
bangunan 1.13

- Tersengat listrik - Kematian Ya 2 3 6 - Mengikuti IK P6-K3LM-13-02 1 1 1 IR = 0


1, 10

Pasang lbh dr - Jatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1 IR = 0
1,5m & tepi - Perancah roboh - Kematian 1.13 - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
bangunan - Memasang rambu atau pagar
pengaman utk tepi bangunan.
- Memasang jaring pengaman
- Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai sepatu kerja.
- Memakai helm pengaman
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

6 Memasang Partisi Gipsum Tepi - Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas Ya 3 1 3 - Memakai masker 1 1 1 Meingkatkan kesehatan karyawan
bangunan 1.13

Pasang lbh dr - Jatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1 IR = 0
1,5m & tepi - Perancah roboh - Kematian 1.13 - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
bangunan - Memasang rambu atau pagar
pengaman utk tepi bangunan.
- Memasang jaring pengaman
- Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai sepatu kerja.
- Memakai helm pengaman
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

7 Ramset Lapangan - Kebisingan - Pendengaran terganggu Ya 3 1 3 Memakai ear plug 1 1 1 Meingkatkan kesehatan karyawan
1,8,13

Dalam bangunan - Tersandung material - Luka ringan Ya 3 1 3 Pengaturan perletakan material 1 1 1 IR = 0


1.13 Menggunakan sarung tangan]
Memakai sepatu safety
Pemasangan lebih - Jatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 3 2 6 Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1 IR = 0
dari 1,5 mtr & tepi - Perancah roboh 1.13 Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
bangunan Memasang rambu atau pagar
pengaman utk tepi bangunan.
Memasang jaring pengaman
Pasang lampu penerangan cukup
Gunakan sabuk pengaman
Memakai sepatu kerja.
Memakai helm pengaman
Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

8 Memasang Pintu Kayu Pasang dlm - Tangan tergores - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menggunakan sarung tangan 1 1 1 Meningkatkan kesehatan karyawan
bangunan - Tersandung material - Luka ringan 1.13 - Memakai sepatu kerja.
- Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas - Memakai masker

Pasang lbh dr - Jatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1 IR = 0
1,5m & tepi - Perancah roboh - Kematian 1.13 - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
bangunan - Memasang rambu atau pagar
INITIAL RISK RESIDUAL RISK
DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN SASARAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb
pengaman utk tepi bangunan.
- Memasang jaring pengaman
- Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai sepatu kerja.
- Memakai helm pengaman
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

9 Memasang Pintu Besi Pasang dlm - Tangan tergores - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menggunakan sarung tangan 1 1 1 IR = 0
bangunan - Tersandung material - Luka ringan 1.13 - Memakai sepatu kerja.
- Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas - Memakai masker Meningkatkan kesehatan karyawan

Pasang lbh dr - Jatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1 IR = 0
1,5m & tepi - Perancah roboh - Kematian 1.13 - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
bangunan - Memasang rambu atau pagar pengamanan untuk tepi bangunan
- Memasang jaring pengaman
- Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai sepatu kerja.
- Memakai helm pengaman
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

10 Pekerjaan Floorhardener Lapangan - Tersandung material - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menempatkan material terlokalisir 1 1 1 IR = 0
- Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas 1,4,7 - Menggunakan sarung tangan Meningkatkan kesehatan karyawan
- Tangan kena bahan kimia - Luka ringan - Memakai masker
- Kaki kena bahan kimia - Luka ringan - Memakai sepatu kerja.

11 Pekerjaan Waterproofing Lapangan - Tersandung material - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menempatkan material terlokalisir 1 1 1 IR = 0
- Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas 1,4,7 - Menggunakan sarung tangan Meningkatkan kesehatan karyawan
- Tangan kena bahan kimia - Luka ringan - Memakai masker
- Kaki kena bahan kimia - Luka ringan - Memakai sepatu kerja.

12 Memasang Ceiling Pasang dlm - Tersandung material - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menempatkan material terlokalisir 1 1 1 IR = 0
bangunan - Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas 1,4,7 - Menggunakan sarung tangan Meningkatkan kesehatan karyawan
- Tangan kena bahan kimia - Luka ringan - Memakai masker
- Memakai sepatu kerja.
- Tersengat listrik - Kematian Ya 2 3 6 - Mengikuti IK P6-K3LM-13-02 1 1 1 IR = 0
1, 10

Pasang lbh dr - Jatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1 IR = 0
1,5m & tepi - Perancah roboh - Kematian 1.13 - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
bangunan - Memasang rambu atau pagar
pengaman utk tepi bangunan.
- Memasang jaring pengaman
- Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai sepatu kerja.
- Memakai helm pengaman
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

13 Mengecat Dalam - Tersandung material - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menempatkan material terlokalisir 1 1 1 IR = 0


bangunan - Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas 1,4,7 - Menggunakan sarung tangan Meningkatkan kesehatan karyawan
- Tangan kena bahan kimia - Luka ringan - Memakai masker
- Memakai sepatu kerja.
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-03

Pasang lbh dr - Jatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1 IR = 0
1,5m & tepi - Perancah roboh - Kematian 1.13 - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
bangunan - Memasang rambu atau pagar
pengaman utk tepi bangunan.
- Memasang jaring pengaman
- Pasang lampu penerangan cukup
INITIAL RISK RESIDUAL RISK
DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN SASARAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai sepatu kerja.
- Memakai helm pengaman
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

Luar - Tangan kena bahan kimia - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menempatkan material terlokalisir 1 1 1
bangunan - Tersandung material - Luka ringan 1,4,7 - Menggunakan sarung tangan
- Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas - Memakai masker
- Memakai sepatu kerja.
-
Pasang lbh dr - Jatuh keluar bangunan - Kematian Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1
1,5m & tepi - Jatuh dari ketinggian - Luka berat 1.13 - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
bangunan - Perancah roboh - Kematian - Memasang rambu atau pagar
pengaman utk tepi bangunan.
- Memasang jaring pengaman
- Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai sepatu kerja.
- Memakai helm pengaman
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

14 Pabrikasi - Tangan tergores - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menempatkan material terlokalisir 1 1 1


- Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas 1,4,8 - Menggunakan sarung tangan
- Terkena percikan - Luka ringan - Memakai masker
- Terdengar suara bising - Tuli - Memakai sepatu kerja.
- Tersandung - Luka ringan

Dalam - Tersandung material - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menempatkan material terlokalisir 1 1 1


bangunan - Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas 1,4,8 - Menggunakan sarung tangan
- Tangan kena bahan kimia - Luka ringan - Memakai masker
- Tangan tergores - Luka ringan - Memakai sepatu kerja.

Luar - Tersandung material - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menempatkan material terlokalisir 1 1 1


bangunan - Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas 1,4,8 - Menggunakan sarung tangan
- Tangan kena bahan kimia - Luka ringan - Memakai masker
- Tangan tergores - Luka ringan - Memakai sepatu kerja.

Pasang lbh dr - Perancah roboh - Luka berat Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1
1,5m & tepi - Jatuh keluar bangunan - Kematian 1.13 - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
bangunan - Memasang rambu atau pagar
pengaman utk tepi bangunan.
- Memasang jaring pengaman
- Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai sepatu kerja.
- Memakai helm pengaman
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan
-
15 Memasang Keramik Lapangan - Tangan tergores - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menempatkan material terlokalisir 1 1 1
- Terkena percikan - Luka ringan 1.13 - Menggunakan sarung tangan
- Tersandung material - Luka ringan - Memakai sepatu kerja.
- Tangan kena bahan kimia - Luka ringan
-
16 Memasang Atap Rangka Baja Atap - Tangan tergores - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menempatkan material terlokalisir 1 1 1
- Tersandung material - Luka ringan 1.13 - Menggunakan sarung tangan
- Tangan tergores - Luka ringan - Memakai sepatu kerja.

Pasang lbh dr - Jatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1
1,5m & tepi - Perancah roboh - Kematian 1.13 - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
bangunan - Memasang rambu atau pagar
pengaman utk tepi bangunan.
INITIAL RISK RESIDUAL RISK
DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN SASARAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb
- Memasang jaring pengaman
- Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai sepatu kerja.
- Memakai helm pengaman
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

VI PEKERJAAN M/E
1. Pekerjaan Pemasangan Instalasi
a. Piping Lokasi Proyek - Jatuh - Luka sedang Ya 2 3 6 - Catwalk untuk pijakan kuat dan tidak sempit 1 1 1
- Tangan tergores - Luka ringan 1,4,8 - Memakai sarung tangan
- Hirup udara kotor / debu - Pernafasan terganggu - Memakai masker
- Terkena percikan api/las - Luka ringan - Memakai kacamata las
- Terdengar suara bising - Pendengaran terganggu - Memakai earplug
- Tersandung kabel - Luka ringan

b. Wiring Lokasi Proyek - Jatuh - Luka sedang Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1
- Kulit tangan terkelupas - Luka ringan 1.13 - Catwalk untuk pijakan kuat dan tidak sempit
- Mata terkena debu - Luka sedang - Memakai kaca mata pelindung & sarung tangan

c. Connnecting Lokasi Proyek - Jatuh - Luka sedang Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1
- Kulit tangan terkelupas 1.13 - Catwalk untuk pijakan kuat dan tidak sempit
Memakai sarungan tangan
d. Welding Lokasi Proyek - Jatuh - Luka sedang Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1
- Kulit tangan terkelupas 1.13 - Catwalk untuk pijakan kuat dan tidak sempit
- Iritasi mata - Memakai kaca mata pelindung
- Kesetrum - Luka sedang/berat Ya 2 3 6 - Memakai APD yang memadai (sepatu safety, helm, dan sarung tangan) 1 1 1
1, 10

d. Pemasangan Armatur Lokasi Proyek - Jatuh - Luka sedang Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1
1.13 - Catwalk untuk pijakan kuat dan tidak sempit

- Kesetrum - Luka sedang/berat Ya 2 3 6 - Memakai APD yang memadai (sepatu safety, helm, dan sarung tangan)

5 Memasang Bahan Sanitary Lapangan - Tersandung material - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menempatkan material terlokalisir 1 1 1
- Tangan kena bahan kimia - Luka ringan 1.7 - Menggunakan sarung tangan
- Tangan tergores - Luka ringan - Memakai sepatu kerja.

6 Pekerjaan Plumbing Pabrikasi - Tangan tergores - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menempatkan material terlokalisir 1 1 1
- Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas 1,4,8 - Menggunakan sarung tangan
- Terkena percikan - Luka ringan - Memakai masker
- Terdengar suara bising - Tuli - Memakai sepatu kerja.
- Tersandung kabel - Luka ringan

Pabrikasi - Tersengat listrik - Kematian Ya 2 3 6 - Mengikuti IK P6-K3LM-13-02 1 1 1


1, 10

Dalam - Tersandung material - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menempatkan material terlokalisir 1 1 1


bangunan - Tangan tergores - Luka ringan 1.13 - Menggunakan sarung tangan
- Memakai sepatu kerja.

Pasang lbh dr - Jatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1
1,5m & tepi - Perancah roboh - Kematian 1.13 - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
bangunan - Memasang rambu atau pagar
pengaman utk tepi bangunan.
- Memasang jaring pengaman
- Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai sepatu kerja.
- Memakai helm pengaman
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan
INITIAL RISK RESIDUAL RISK
DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN SASARAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb
VII LAPANGAN
1. Penggunaan alat listrik Lapangan / proyek - Kebakaran karena arus pendek - Luka berat Ya 2 3 6 - Menggunakan listrik sesuai kapasitas 1 1 1
- Cacat / hilang hari kerja 1,9,10, - Inspeksi stop kontak dan saklar secara periodik per 1 bulan
- Kerugian materiil 11.14 - Memastikan sambungan kabel terisolasi dengan rapi dan baik
- Panel listrik dibuat tertutup dan terkunci
- Memasang rambu peringatan bahaya arus listrik
- Menyelenggarakan latihan penanggulangan kebakaran secara berkala
- Menyediakan APAR di sekitar area proyek / lapangan yang berpotensi
menjadi sumber kebakaran
- Memasang rambu evakuasi
- Memastikan sirine / alarm kebakaran masih berfugsi dengan baik
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-02

Lapangan / proyek - Rusaknya peralatan karena - Rusaknya alat kerja Ya 2 3 6 - Menggunakan listrik sesuai kapasitas 1 1 1
arus pendek - Kerugian materiil 1, 10 - Mencabut steker dari stop kontak apabila peralatan listrik tidak dipakai

Lapangan / proyek - Tersengat listrik / kesetrum - Kematian Ya 2 3 6 - Menggunakan listrik sesuai kapasitas 1 1 1
- Luka berat / cacat 1, 10 - Memastikan sambungan kabel terisolasi dengan rapi dan baik
- Memakai APD yang memadai (sepatu safety / sarung tangan)
- Memasang rambu peringatan bahaya arus listrik

2. Pengelasan Lapangan / proyek - Percikan api - Luka ringan Ya 3 1 3 - Memakai APD yang memadai ( memakai pakaian pelindung/kacamata las/ 1 1 1
- Kebakaran kecil 1,10,14 sarung tangan las )
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan
- Menyediakan APAR di sekitar area pengelasan
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-10
- Tidak melakukan pengelasan di dekat tempat penyimpanan bahan mudah
terbakar / meledak.

Lapangan / proyek - Cahaya pijar pengelasan - Mata silau Ya 3 2 6 - Memakai kacamata las 1 1 1
- Kebutaan 1.13

3 Mengelas dengan Las listrik Lapangan - Percikan api - Kebakaran Ya 2 3 6 - Hindari bahan mudah terbakar dekat 1 1 1
- Luka bakar 1,11,14 dg pengelasan
- Cacat/hilang hari - Ambil posisi aman pd waktu mengelas
kerja - Menyediakan APAR
- Kerugian materiil - Menggunakan sarung tangan yang
sesuai
- Kacamata / topeng pelindung
- Memakai pakaian pelindung
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-10
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

Lapangan - Cahaya pijar pengelasan - Mata silau Ya 3 1 3 - Memakai kacamata / topeng las 1 1 1
1.4

Lapangan - Asap pengelasan - Sesak nafas Ya 3 1 3 - Bekerja dalam aktifitas berlawanan 1 1 1


- Mata pedih 1.4 dengan arah angin.
- Memakai masker

4 Mengelas dengan Las Tabung Lapangan - Percikan api - Kebakaran Ya 2 3 6 - Hindari bahan mudah terbakar dekat 1 1 1
- Luka bakar 1,11,14 dg pengelasan
- Cacat/hilang hari - Ambil posisi aman pd waktu mengelas
kerja - Menyediakan APAR
- Kerugian materiil - Menggunakan sarung tangan yang
sesuai
- Kacamata / topeng pelindung
- Memakai pakaian pelindung
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-10
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

Lapangan - Tabung Gas meledak - Kematian Ya 2 3 6 - Meletakkan tabung gas dalam 1 1 1


- Luka bakar 1,11,14 posisi berdiri
- Cacat/hilang hari - Menempatkan tabung dalam area
INITIAL RISK RESIDUAL RISK
DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN SASARAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb
kerja terlindung dari panas dan hujan
- Kebakaran - Menandai tabung isi dan kosong
- Kerugian materiil - Regulator sesuai dengan ketentuan
- Menyetel regulator secara tepat
- Memeriksa regulator sebelum bekerja
- Nozel regulator dipasang tidak terbalik
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-10

Lapangan - Cahaya pijar pengelasan - Mata silau Ya 3 1 3 - Memakai kacamata / topeng las 1 1 1
1.13

Lapangan - Asap pengelasan - Sesak nafas Ya 3 1 3 - Memakai masker 1 1 1


- Mata pedih 1.4 - Bekerja dalam aktifitas berlawanan
dengan arah angin.

5 Menggerinda Lapangan - Percikan Serpihan - Luka tergores Ya 3 1 3 - Memastikan alat dlm kondisi baik 1 1 1
- Luka ringan 1.13 sebelum digunakan.
- Pelindung putaran alat terpasang
- Memakai sarung tangan
- Memakai kacamata pelindung
dan masker
- Serpihan segera dibersihkan
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-17

6 Menggali Tanah Pile cap, - Lubang Galian menyebabkan - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menyediakan pompa air yang cukup 1 1 1
tebing, banjir - Kerugian material 1.13 - Tepi galian diarahkan ke sump pit
sump pit untuk memudahkan pemompaan
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-08

- Lubang Galian menyebabkan - Luka ringan Ya 3 1 3 - Kemiringan galian yang cukup 1 1 1


longsor - Kerugian material 1.13 - Bila mungkin galian ditutup pada saat hujan
- Proteksi dengan shortcrete

- Lubang Galian menyebabkan - Luka ringan Ya 3 1 3 - Dibuat pagar pengaman 1 1 1


jatuh dari ketinggian - Kerugian material 1.13 - Dipasang rambu peringatan
- Buat tangga turun

7 Memotong Tiang Pancang Pile cap - Tangan lecet - Luka ringan Ya 3 1 3 - Pegangan bodem pastikan tdk mudah 1 1 1
1.13 lepas/copot
- Memakai sarung tangan

- Terkena pecahan beton - Luka ringan Ya 3 1 3 - Posisi berdiri menghindari arah pecahan 1 1 1
1.13 - Memakai helm proyek

- Tertimpa tiang - Luka berat Ya 2 2 4 - Menghindari arah roboh potongan tiang 1 1 1


1.13

8 Pengangkatan material Lapangan - Cedera badan - Keseleo Ya 2 2 4 - Mengangkat bahan sesuai batas 1 1 1
dengan manual (tenaga orang) - Kesandung - Tangan terjepit 1.13 kemampuan angkat
- Pinggang sakit - Mengatur posisi badan
- Bahu sakit - Material tertata pada saat diangkat
- Memakai alat untuk material tertentu
- Aturan pengangkutan dipatuhi
- Menggunakan alat pelindung diri yang
sesuai.
- Jalur jalan kerja dipastikan aman

VIII LINK BRIDGE


1. Pondasi (penggalian) Pile cap, tebing, - Genangan air - Sarang nyamuk Ya 3 1 3 - Menyediakan pompa air 1 1 1
sump pit 1.4 - Memindahkan tepi galian ke sump pit untuk memudahkan pemompaan
- Penyemprotan nyamuk

- Longsor - Luka ringan/ sedang Ya 2 2 4 - Kemiringan galian yang cukup 1 1 1


- Luka berat 1.13 - Bila mungkin galian ditutup pada saat hujan
- Kematian - Proteksi dengan support
INITIAL RISK RESIDUAL RISK
DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN SASARAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb

- Lubang galian menyebabkan jatuh - Luka sedang Ya 2 2 4 - Dibuat pagar pengaman 1 1 1


dari ketinggian - Luka berat 1.13 - Dipasang rambu peringatan
- Membuat tangga turun

2. Memotong Tiang Pancang Pile cap - Terkena pecahan beton - Luka ringan Ya 2 2 4 - Memastikan pegangan bodem tidak longgar 1 1 1
1.13 - Memakai sarung tangan
- Memakai helm
- Posisi berdiri menghindari arah pecahan

IX PERALATAN
1. Genset Ruang Genset - Kebisingan - Gangguan pendengaran Ya 3 1 3 - Membuatkan ruangan khusus untuk genset 1 1 1
1.8 - Menempatkan ruang genset di tempat yang jauh dari area kantor
- Memakai earmuff
- Memastikan ventilasi udara di ruangan genset sudah cukup memadai

Lapangan - Kipas Genset - Luka sedang Ya 2 2 4 - Mematikan mesin selama perawatan 1 1 1


1.13 - Memakai sarung tangan
- Memasang rambu pengaman

- Kebakaran - Luka berat Ya 2 3 6 - Menempatkan BBM minimum 5 meter dari tempat genset 1 1 1
1,11,14 - Memeriksa peralatan secara periodik
- Menempatkan APAR di sekitar ruang genset
- Memasang rambu peringatan

- Menghirup gas CO - Sesak napas & pusing Ya 1 3 3 - Memastikan ruangan genset memiliki ventilasi udara yang memadai 1 1 1
- Kematian 1.4 - Memakai masker jika diperlukan
- Memasang rambu peringatan

2. Tower Crane Lapangan - Pondasi Tower Crane tidak kuat - Roboh Ya 1 3 3 - Pemasangan pondasi harus dilakukan oleh tenaga ahli 1 1 1
1.17 - Pada saat instal TC diberi pagar pengaman
- Ijin pada Disnaker
- Memasang rambu peringatan bagi orang yang melintas di area sekitar

Kabin Radius TC - Tersambar petir - Kematian Ya 2 3 6 - Memasang penangkal petir 1 1 1


1,17,19 - Mendapatkan surat ijin operasi
- Memastikan kabin operator terlindungi
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-11

3. Compresor Lapangan - Kebisingan - Gangguan pendengaran Ya 3 1 3 - Memakai ear plug 1 1 1


1.8

4. Passanger Hoist lapangan - Getaran - Gangguan pada sistem Ya 3 1 3 - Istirahat yang cukup 1 1 1
tubuh 1.8

- Tersengat listrik - Luka berat Ya 2 3 6 - Pemasangan Hoist harus dilakukan oleh tenaga ahli 1 1 1
- Kematian 1, 10 - Instalasi kabel diperiksa secara periodik
- Operator Hoist harus memiliki ijin pengoperasian hoist

5. Stamper Lapangan - Getaran - Gangguan pada sistem Ya 3 1 3 - Istirahat yang cukup 1 1 1


tubuh 1.8

- Kaki terjepit - Retak pada kaki Ya 3 1 3 - Bekerja dengan hati - hati 1 1 1


1.13

6. Vibrator Lapangan - Getaran - Gangguan pada sistem Ya 3 1 3 - Istirahat yang cukup 1 1 1


tubuh 1.8

- Kesetrum - Luka berat Ya 2 3 6 - Memeriksa pompa sebelum dipergunakan 1 1 1


- Kematian 1, 10 - Memeriksa instalasi kabel secara periodik

7. Stasionary Concrete Pump Lapangan - Pipa pecah - Kematian Ya 3 1 3 - Memastikan pipa masih layak pakai 1 1 1
1.13 - Memastikan sambungan antar pipa terikat dengan kencang
- Memasang police line di area yang berbahaya
INITIAL RISK RESIDUAL RISK
DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN SASARAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb
X Lain - Lain
1 Memasang Railing Pabrikasi - Tangan tergores - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menempatkan material terlokalisir 1 1 1
- Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas 1,4,8 - Menggunakan sarung tangan
- Terkena percikan - Luka ringan - Memakai masker
- Terdengar suara bising - Tuli - Memakai sepatu kerja.
- Tersandung kabel

- Tersengat listrik - Kematian Ya 2 3 6 - Mengikuti IK P6-K3LM-13-02 1 1 1


1, 10

Lapangan - Tangan tergores - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menempatkan material terlokalisir 1 1 1


1.13 - Menggunakan sarung tangan
- Memakai sepatu kerja.
Pasang lbh dr - Jatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1
1,5m & tepi - Tangan tergores - Kematian 1.13 - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
bangunan - Memasang rambu atau pagar
pengaman utk tepi bangunan.
- Memasang jaring pengaman
- Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai sepatu kerja.
- Memakai helm pengaman
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

2 Mengoperasikan Genset Lapangan Putaran Kipas - Luka berat di Ya 2 3 6 - Pasang pagar pengaman 1 1 1
tangan 1.13 - Pasang rambu peringatan
- Matikan mesin selama perawatan
-
Lapangan Kebakaran - Luka bakar Ya 2 3 6 - Tempatkan BBM minimum 5m dari 1 1 1
- Kerugian materiil 1,11,14 tempat genset
- Siapkan APAR
- Pasang rambu bahaya Kebakaran
- Periksa peralatan secara periodik
-
Lapangan Menghirup gas CO - Sesak nafas Ya 1 3 3 - Memakai masker jika diperlukan 1 1 1
1.4 - Pasang rambu peringatan
- Pasang exhaust fan jika diperlukan

3 Operasional Tower Crane Tangga - Terpeleset - Luka berat Ya 3 2 6 - Tidak diperbolehkan naik turun saat 1 1 1
Segmen Jatuh dari ketinggian - Kematian 1.13 hujan
- Lewat tangga railing & memakai
safety belt
-
Kabin - Tabrakan - Luka berat Ya 2 3 6 - Alat komunikasi terus dipakai 1 1 1
Radius TC Material terlepas, kejatuhan - Kematian 1,17,18 - Arah swing dibatasi
benda - Kabin operator terlindung
- Punya Surat Ijin Operasi
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-11
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan
- Prosedur pengangkatan masing-masing jenis material di ikuti
- Komando dari bawah dengan HT atau kode manual orang

4 Dewatering Daerah Tertimbun tanah longsor - Luka ringan Ya 3 1 3 - Kemiringan galian tidak terlalu tegak 1 1 1
Galian 1.13 - Petugas pompa khusus.
-
Tersengat arus listrik - Kematian Ya 2 3 6 - Selalu diperiksa dulu pompanya 1 1 1
1, 10 sebelum dipergunakan
- Instalasi kabel selalu diperiksa
sebelum digunakan
- Petugas pompa khusus.
-
5 Landscape Area Taman Kena cangkul - Luka ringan Ya 3 1 3 - Memakai sarung tangan karet 1 1 1
1.13 - Memakai sepatu boot
- Memakai masker
INITIAL RISK RESIDUAL RISK
DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN SASARAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb

6 Fogging/ kegiatan penyemprota Lapangan & Kantor Menghirup asap dari obat semprot - Gangguan pernafasan Ya 3 1 3 - Membuat jadwal pelaksanaan fogging 1 1 1
nyamuk 1.4 - Mengosongkan area yang akan disemprot ketika akan disemprot
- Petugas penyemprot nyamuk menggunakan masker

XI KLINIK
1 Mengobati Pasien Klinik - Tertular penyakit - Sakit berat Ya 2 2 4 - Ruang klinik harus bersih dan steril 1 1 1 Menjaga kondisi tubuh agar
1,4,16 - Sarana yang dibutuhkan tersedia, a.l: tempat periksa, ruang paramedis. selalu fit
- Menyimpan obat-obatan dalam lemari
- Tersedia tenaga paramedis
- Tersedia obat-obatan utk P3K
- Menggunakan jarum suntik steril apabila melakukan penyuntikan

- Keracunan Obat - Sakit berat Ya 2 2 4 - Obat yang digunakan sesuai dg penyakit yang dialami 1 1 1
- Kematian 1,4,16 - Obat tidak kadaluarsa
- Dosis pemakaian obat sesuai dengan anjuran tenaga paramedis / dokter

X PSHYCHO SOCIO -
1 Perbedaan pendapat/ Lapangan - Bentrok Fisik - Luka ringan Ya 2 2 4 - Briefing tiap pagi 1 1 1
Kesalahpahaman - Perkelahian - Luka berat 1.13 - Penjagaan keamanan di lapangan
Tindak kekerasan - Kerusakan properti - Meredam emosi
- Menjaga tidak menyinggung org lain
-
2 Ketidakpuasan Lapangan - Demo masal - Luka ringan Ya 1 2 2 - Briefing tiap pagi 1 1 1
Huru - hara - Luka berat 1.13 - Penjagaan keamanan di lapangan
- Kerusakan properti - Perlakuan yang tdk arogan pd pekerja
- Meredam emosi tenaga kerja
- Memenuhi hak pekerja (upah)
- Pendekatan sosial
- Mendeteksi lebih dini situasi lapangan
sebelum timbul gejolak

Disetujui oleh : Dibuat oleh :

( Ir. Ghozy Perdana ) ( Wiyono )


Kapro Unit K3LM
Persero
PT.WASKITA KARYA
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO DAN PENGENDALIAN RISIKO

INITIAL RISK RESIDUAL RISK


DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb

1 Repair/Perbaikan dinding Dalam bangunan - Menghirup debu semen - Luka ringan Ya 3 1 3 - Memakai APD (helm, sepatu safety, kacamata dan sarung tangan) 1 1 1
- Jatuh dari scaffolding - Luka ringan 1.13 - Memakai safety harness
- Catwalk penyangga kuat dan tidak sempit
- Memastikan scaffolding terpasang dengan kuat dan rapi

Kulit luar - Jatuh dari ketinggian - Luka berat/meninggal Ya 2 3 6 - Gondola dilengkapi dengan life line/tambang pengaman 2 1 2
1.13 - Memakai Safety Harness, sepatu dan helm
- Ketika bekerja harus memakai Rope Grad
- Memastikan gondola terpasang dengan kuat

2 Memasang Bracket & Trim Kulit luar - Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas Ya 3 1 3 - Memakai masker 1 1 1
Aluminium 1.13

- Tersengat listrik - Kematian Ya 2 3 6 - Mengikuti IK P6-K3LM-13-02 1 1 1


1, 10

- Jatuh dari ketinggian - Luka berat/meninggal Ya 2 3 6 - Gondola dilengkapi dengan life line/tambang pengaman 2 1 2
1.13 - Memakai Safety Harness, sepatu dan helm
- Ketika bekerja harus memakai Rope Grad
- Memastikan gondola terpasang dengan kuat

3 Mengecat Dalam - Tersandung material - Luka ringan Ya 3 1 3 - Menempatkan material terlokalisir 1 1 1


bangunan - Hirup udara kotor / debu - Sesak nafas 1,4,7 - Menggunakan sarung tangan
- Tangan kena bahan kimia - Luka ringan - Memakai masker
- Memakai sepatu kerja.
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-03

Pasang lbh dr - Jatuh dari ketinggian - Luka berat Ya 2 3 6 - Scaffolding terpasang dg kuat & rapi 1 1 1
1,5m & tepi - Perancah roboh - Kematian 1.13 - Pijakan utk andang kuat dan tdk sempit
bangunan - Memasang rambu atau pagar
pengaman utk tepi bangunan.
- Memasang jaring pengaman
- Pasang lampu penerangan cukup
- Gunakan sabuk pengaman
- Memakai sepatu kerja.
- Memakai helm pengaman
- Mengikuti IK P6-K3LM-13-06
- Ijin kerja sebelum melakukan pekerjaan

Kulit luar - Jatuh dari ketinggian - Luka berat/meninggal Ya 2 3 6 - Gondola dilengkapi dengan life line/tambang pengaman 2 1 2
1.13 - Memakai Safety Harness, sepatu dan helm
INITIAL RISK RESIDUAL RISK
DESKRIPSI Kemung Kepa Kemung Kepa
NO AKTIVITAS LOKASI BAHAYA Legal Nilai KONTROL AWAL Nilai KONTROL TAMBAHAN
KONSEKUENSI kinan rahan kinan rahan
Ya/ tdk a b axb a b axb
- Ketika bekerja harus memakai Rope Grad
- Memastikan gondola terpasang dengan kuat

4 Perapihan kusen jendela Kulit luar - Jatuh dari ketinggian - Luka berat/meninggal Ya 2 3 6 - Gondola dilengkapi dengan life line/tambang pengaman 2 1 2
1.13 - Memakai Safety Harness, sepatu dan helm
- Ketika bekerja harus memakai Rope Grad
- Memastikan gondola terpasang dengan kuat

5 Pembersihan kaca jendela Kulit luar - Jatuh dari ketinggian - Luka berat/meninggal Ya 2 3 6 - Gondola dilengkapi dengan life line/tambang pengaman 2 1 2
1.13 - Memakai Safety Harness, sepatu dan helm
- Ketika bekerja harus memakai Rope Grad
- Memastikan gondola terpasang dengan kuat

Disetujui oleh : Dibuat oleh :

( Ir. Ghozy Perdana ) ( Wiyono )


Kapro Unit K3LM
Form.P6. K3LM-01-01
Edisi : 1 Revisi : 0

Revisi : 3

KONTROL TAMBAHAN SASARAN

Meningkatkan kesehatan karyawan


IR = 0

Meingkatkan kesehatan karyawan

IR = 0

IR = 0
Meningkatkan kesehatan karyawan

IR = 0
KONTROL TAMBAHAN SASARAN
Persero
PT.WASKITA KARYA
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta

DAFTAR LEGISLASI
Yang Berkaitan Dengan Kesehatan Keselamatan Kerja

NO. LEGISLASI TEMA

UNDANG-UNDANG RI
1 UU No. 1 tahun 1970 Keselamatan Kerja
2 UU No. 3 tahun 1992 Jaminan Sosial Tenaga Kerja
3 UU No. 14 tahun 1992 Lalu Lintas Jalan
4 UU No. 23 tahun 1992 Kesehatan

PERATURAN PEMERINTAH & KEPUTUSAN PRESIDEN


5 Peraturan Pemerintah No.: 14 tahun 1993 Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja

KEPUTUSAN MENTERI
Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift untuk
6 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.03/MEN/1999
pengangkutan orang dan barang
7 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-187/MEN/1999 Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya
8 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-51/MEN/1999 Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja
9 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-186/MEN/1999 Unit Penanggulangan Kebakaran Di Tempat Kerja

10 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan transmigrasi RI Pemberlakuan standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI-04-0225-2000
No. Kep.75/MEN/2002 mengenai persyaratan umum instalasi listrik 2000 (PUIL 2000) di
tempat kerja.

INSTRUKSI MENTERI
11 Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. Ins. 11/M/BW/1997 Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran

PERATURAN MENTERI
12 Peraturan Menteri Perburuhan No.7 tahun 1964 Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dlm Tempat Kerja
13 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.01/MEN/1980 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan
14 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.04/MEN/1980 Syarat Syarat Pemasangan & Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
15 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.01/MEN/1981 Kewajban Melapor Penyakit Akibat Kerja
16 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.03/MEN/1982 Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
17 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.05/MEN/1985 Pesawat Angkat Dan Angkut
18 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.01/MEN/1989 Kualifikasi dan syarat-syarat operator keran angkat
19 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.02/MEN/1989 Pengawasan instalasi penyalur petir
20 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.05/MEN/1996 Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan kerja

SURAT EDARAN
21 Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no.SE. Pengadaan Kantin dan Ruang Makan
01/Men/1979
22 Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja no.SE.01/ MEN/1997 Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja
Persero Form.P6.K3LM-15-10
PT. Waskita Karya Edisi : 1 Revisi : 0
Proyek Shangri-La Hotel Condominium
Revisi 3

EVALUASI PENERAPAN LEGISLASI


Yaag Berkaitan Dengan Kesehatan Keselamtan Kerja

Legislasi Status Kesesuaian Keterangan


No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
UNDANG-UNDANG RI
1 UU No. 1 tahun 1970 Keselamatan Kerja

BAB III Syarat-Syarat Keselamatan Kerja


Pasal 3 √
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamata kerja HIRARC dan OTP
untuk ;
a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan
b. Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
c. Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan
d. Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau
kejadian-kejadian lain yang berbahaya
e. Memberi pertolongan pertama pada kecelakaan
f. Memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja
g. Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarl uasnya suhu, kelembaban,
debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan
getaran.

h. Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik


maupun psychis, peracunan, infeksi dan penularan.
i. Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
j. Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang cukup
k. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup
l. Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban
m. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan
proses kerjanya.

n. Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman atau


barang.

o. Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.


p. Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan
penyimpanan barang
q. Mnecegah terkena aliran listrik yang berbahaya
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
r. Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang bahaya
kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.

2. Dengan peraturan perundangan dapat di ubah perincian tersebut dalam ayat (1)
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi serta
pendapatan-pendapatan baru dikemudian hari.

Pasal 4 √ Penyediaan APD


1. Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja MSDS Kompartemen /
dalam perencanaan, pembuatan pengankutan, peredaran, perdagangan, gudang penyimpanan
pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan bahan, bahan/ material
barang, produk teknis dan aparat produksi yang mengandung dan dapat
menimbulkan bahaya kecelakaan.

2. Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknis ilmiah menjadi suatu


kumpulan ketentuan yang disusun secara teratur, jelas dan praktis yang
mencakup bidang konstruksi, bahan, pengolahan dan pembuatan , perlengkapan
alat-alat perlindungan, pengujian dan pengesahan, pengepakan atau
pembungkusan, pemberian tanda-tanda pengenal atas bahan, barang, produk
teknis, atau aparat produksi guna menjamin keselamatan barang-barang itu
sendiri, keselamatan tenaga kerja yang melakukannya dan keselamatan umum.
3. Dengan peraturan perundangan dapat dirubah perincian tersebut dalam
ayat (1) dan (2) , dengan peraturan perundangan ditetapkan siapa yang
berkewajiban memenuhi dan menaati syarat-syarat keselamatan tersebut.

Pasal 8 √ Pemeriksaan dari


1. Pengurus diwajibkan memeriksakan kesehatan badan, kondisi mental dan Jamsostek
kemampuan fisik dari tenaga kerja yang akan diterimanya maupun akan
dipindahkan sesuai dengan sifat-sifat pekerjaan yang akan diberikan padanya.

2. Pengurus diwajibkan memeriksakan semua tenaga kerja yang berada dibawah


pimpinannya, secara berkala pada dokter yang ditunjuk oleh pengusaha dan
dibenarkan oleh direktur.

3. Norma-norma mengenai pengujian kesehatan ditetapkan dengan peraturan


perundangan.
Bab V. Pembinaan
Pasal 9 √ Induksi, Briefing
1. Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga pagi/safety morning

kerja baru tentang :


a. kondisi - kondisi dan bahaya - bahaya serta yang dapat timbul dalam
tempat kerjanya. Penyediaan APD bagi
b. Semua pengamanan dan alat - alat perlindungan yang diharuskan dalam pekerja

tempat kerjanya.
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
c. Alat - alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan.
d. Cara - cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaan.
2. Pengurus hanya dapat mempekerjakan tenaga kerja yang bersangkutan
setelah ia yakin bahwa tenaga kerja tersebut telah memahami syarat - syarat

tsb di atas.
3. Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinan bagi semua tenaga Pengadaan P3K
kerja yang berada di bawah pimpinannya, dalam pencegahan kebakaran dan klinik
dan pemberantasan kebakaran serta peningkatan keselamatan dan
kesehatan kerja, pula dalam pemberian pertolongan pertama pada
kecelakaan.
4. Pengurus diwajibkan memenuhi dan menaati semua syarat -syarat dan Pemenuhan legislasi
ketentuan - ketentuan yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja
yang dijalankan.

BAB VII Kecelakaan


Pasal 11 √ Laporan tahap awal
1. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam
tempat kerja yang dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri
tenaga Kerja.
2. Tata cara pelaporan dan pemeriksaan kecelakaan oleh pegawai termaksud
dalam ayat (1) di atur dengan peraturan perundangan.

BAB VIII Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja


Pasal 12 √ Pengadaan APD bagi
Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau hak tenaga kerja pekerja
untuk :
a. Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawasan
atau ahli keselamatan kerja.
b. Memakai alat - alat pelindung diri yang diwajibkan.
c. Memenuhi dan menaati semua syarat - syarat keselamatan dan kesehatan
kerja yang diwajibkan.
d. Meminta para pengurus agar dilaksanakan semua syarat - syarat
keselamatan dan kesehatan kerja yang diwajibkan.
e. Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat keselamatan
dan kesehatan kerja serta alat - alat pelindung diri yang diwajibkan diragukan
olehnya kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh pegawai pengawas
dalam batas -batas yang masih dapat dipertanggung-jawabkan.

BAB IX Kewajiban Bila Memasuki Tempat Kerja


Pasal 13 √ Induksi & Inspeksi
Barang siapa akan memasuki sesuatu tempat kerja, diwajibkan menaati semua oleh security
petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alat perlindungan diri yang
diwajibkan.
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian

BAB X Kewajiban Pengurus


Pasal 14 √ Papan informasi &
Pengurus diwajibkan ; Rambu-rambu K3LM
a. Secara tertulis menempatkan dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua
syarat keselamatan kerja yang diwajibkan, sehelai Undang -undang ini dan
semua peraturan pelaksanaanya yang berlaku bagi tempat kerja yang
bersangkutan, pada tempat - tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut
petunjuk pegawai pengawas atau ahli kesehatan kerja.
b. Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar keselamatan
kerja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat-
tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas
atau ahli keselamatan kerja.
c. Menyediakan secara cuma-cuma, semua alat perlindungan diri yang di Pengadaan APD
wajibkan pada tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya dan
menyediakan bagi setiap orang lain yang memasuki tempat kerja tersebut,
disertai dengan petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk pegawai
pengawas atau ahli-ahli keselamatan kerja.

2. UU No. 3 tahun 1992 Jaminan Sosial Tenaga Kerja


Pasal 3 √
point 2
setiap tenaga kerja berhak atas jaminan sosial tenaga kerja Pendaftaran
Jamsostek

Pasal 4
point 1 √
program jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud pasal 3 wajib dilakukan No Pendaftaran
oleh setiap perusahaan bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan didalam
hubungan kerja sesuai dengan ketentuan undang-undang ini.

Pasal 8 √
point 1
tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja berhak menerima jaminan kecelakaan
kerja
Pasal 10
point 1 √
pengusaha wajib melaporkan kecelakaan kerja yang menimpa tenaga kerja kepada Laporan awal
kantor departemen tenaga kerja dan Badan Penyelenggara dalam waktu tidak lebih kecelakaan
dari 2 X 24 jam

point 2 √
pengusaha wajib melaporkan kepada kantor departemen tenaga kerja dan badan
penyelenggara dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam setelah tenaga kerja yang
tertimpa kecelakaan oleh dokter yang merawatnya dinyatakan sembuh, cacad atau
meninggal dunia.
pengusaha wajib melaporkan kepada kantor departemen tenaga kerja dan badan
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. penyelenggara dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam setelah tenaga kerja yang (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
tertimpa kecelakaan oleh dokter yang merawatnya dinyatakan sembuh, cacad atau
meninggal dunia.

point 3 √
pengusaha wajib mengurus tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja kepada
badan penyelenggara sampai memperoleh hak-haknya.

Pasal 16 √
tenaga kerja, suami atau istri dan anak berhak memperoleh jaminan pemeliharaan
kesehatan
Pasal 17 √
pengusaha dan tenaga kerja wajib ikut serta dalam program jaminan sosial tenga
kerja
Pasal 18 √
pengusaha wajib memiliki daftar tenaga kerja beserta keluarganya, daftar upah
beserta perubahan-perubahan dan daftar kecelakaan kerja di perusahaan atau
bagian perusahaan yang berdiri sendiri.

3. UU No. 14 tahun 1992 Lalu Lintas Jalan √

4. UU No. 23 tahun 1992 Kesehatan

Kesehatan Lingkungan
Pasal 22 √ Pengukuran
1. Kesehatan lingkungan diselenggarakan untuk mewujudkan kualitas lingkungan parameter pencemar
yang sehat.
2. Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum, lingkungan
pemukiman, lingkungan kerja, angkutan umum dan lingkungan lainnya.
3. Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara, pengamanan limbah
padat, limbah cair, limbah gas, radiasi dan kebisingan, pengendalian faktor
penyakit, dan penyehatan atau pengamanan lainnya.
4. Setiap tempat atau sarana pelayanan umum wajib memelihara dan
meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standar dan persyaratan.

Kesehatan Kerja
Pasal 23 √ Pengadaa Klinik &
1. Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas yang Prasarana olah raga
optimal bagi karyawan
2. Kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit
akibat kerja dan syarat kesehatan kerja.
3. Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja.
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian

PERATURAN PEMERINTAH & KEPUTUSAN PRESIDEN


5. Peraturan Pemerintah No.: 14 tahun 1993 Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja
pasal 2 √
point 1
Program jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Kerjasama dengan
Pemerintah ini, terdiri: Jamsostek
a. jaminan berupa uang yang meliputi : jaminan kecelakaan kerja, jaminan
kematian, jaminan hari tua
b. jaminan berupa pelayanan yaitu jaminan pemeliharaan kesehatan. P3K
Pasal 2 √
point 3
Pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 10 orang atau lebih, atau
membayar upah minimal Rp. 1.000.000 sebulan, wajib mengikutsertakan tenaga
kerjanya dalam program jaminan sosial tenaga kerja.

pasal 5 √
point 1
Pengusaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 3 wajib mendaftarkan
perusahaan dan tenaga kerjanya sebagai peserta program jaminan sosial tenaga
kerja pada badan penyelenggara dengan mengisi formulir yang disediakan oleh
badan penyelenggara.

pasal 18
point 1 √
Pengusaha wajib memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan bagi tenaga
kerja yang tertimpa kecelakaan.

point 2 √ Laporan awal


Pengusaha wajib melaporkan setiap kecelakaan kerja yang menimpa tenaga
kerjanya kepada kantor departemen tenaga kerja dan badan penyelenggaraan
setempat/terdekat sebagai laporan kecelakaan tahap I, dalam waktu tidak lebih 2 x
24 jam terhitung terjadinya kecelakaan.

pasal 19 √
Pengusaha wajib melaporkan penyakit yang timbul karena hubungan kerja, dalam
waktu tidak lebih 2 x 24 jam setelah ada hasil diagnosis dari dokter periksa.

KEPUTUSAN MENTERI
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift untuk pengangkutan orang
6 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.03/MEN/1999 dan barang

BAB II Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lift


BAGIAN 1 UMUM

Pasal 3 √ Pemasangan rambu


(1) Kapasitas angkut lift harus dicantumkan dan dipasang dalam kereta serta
dinyatakan dalam jumlah orang dan atau jumlah bobot muatan yang diangkut dalam
kilogram (kg).

(2) Kapasitas angkut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus sesuai dengan
kapasitas angkut yang dinyatakan dalam ijin pemakaian lift.
(3) Penetapan jumlah orang yang dapat diangkut sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) berdasarkan Standar Nasional Indonesia yang berlaku.

BAGIAN 2 BAGIAN-BAGIAN LIFT DAN PEMASANGANNYA


Pasal 4 √
(1) Bagian-bagian lift harus kuat, tidak cacat, aman dan memenuhi syarat-syarat
keselamatan dan kesehatan kerja.

PARAGRAF 1
MESIN DAN KAMAR MESIN
Pasal 5 √
(1) Mesin dan konstruksinya harus memenuhi Standar Nasional Indonesia yang
berlaku
(2) Apabila lift akan bergerak, rem membuka dengan tenaga magnet listrik dan
harus dapat memberhentikan mesin secara otomatis dan pada saat arus listrik
putus.

(3) Mesin harus dilengkapi dengan rem yang bekerja dengan tenaga pegas.

7 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-187/MEN/1999 Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya
Pasal 4 √ MSDS
(1) Lembar data keselamatan bahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a
meliputi keterangan tentang:
a. identitas bahan dan perusahaan;
b. komposisi bahan;
c. identifikasi bahaya;
d. tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K);
e. tindakan penanggulangan kebakaran;
f. tindakan mengatasi kebocoran dan tumpahan;
g. penyimpanan dan penanganan bahan;
h. pengendalian pemajanan dan alat pelindung diri;
i. sifat fisik dan kimia;
j. stabilitas dan reaktivitas bahan;
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
k. informasi toksikologi;
l. informasi ekologi;
m. pembuangan limbah;
n. pengangkutan bahan;
o. informasi peraturan perundang-undangan yang berlaku;
p. informasi lain yang diperlukan.
Pasal 5 √ Papan informasi
Label sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf a meliputi keterangan mengenai:
a. nama produk;
b. identifikasi bahaya;
c. tanda bahaya dan artinya;
d. uraian resiko dan penanggulangannya;
e. tindakan pencegahan;
f. instruksi dalam hal terkena atau terpapar;
g. instruksi kebakaran;
h. instruksi tumpahan atau bocoran;
i. instruksi pengisian dan penyimpanan;
j. referensi;
k. nama, alamat dan nomor telepon pabrik pembuat atau distributor.

Pasal 6 √
Lembar data keselamatan Bahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 dan Label
sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 diletakkan di tempat yang mudah diketahui
oleh tenaga kerja dan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan.

Pasal 9 √
Kriteria bahan kimia berbahaya sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (3)
terdiri dari:
a. bahan beracun;
b. bahan sangat beracun;
c. cairan mudah terbakar;
d. cairan sangat mudah terbakar;
e. gas mudah terbakar;
f. bahan mudah meledak;
g. bahan reaktif;
h. bahan oksidator.

8 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-51/MEN/1999 Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja
Pasal 3 √
(1) NAB kebisingan ditetapkan sebesar 85 desi Bell A (dBA).
(2) Kebisingan yang melampaui NAB, waktu pemajanan ditetapkan sebagaimana
tercantum dalam lampiran II.
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
Pasal 4 √
(1) NAB getaran alat kerja yang kontak langsung maupun tidak langsung pada
lengan dan tangan tenaga kerja ditetapkan sebesar 4 meter per detik kuadrat
(m/det2)

(2) Getaran yang melampaui NAB, waktu pemajanan ditetapkan sebagaimana


tercantum dalam lampiran III.

9 Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep-186/MEN/1999 Unit Penanggulangan Kebakaran Di Tempat Kerja
Pasal 2 √ Training ERP
(1) Pengurus atau pengusaha wajib mencegah, mengurangi dan memadamkan
kebakaran, latihan penanggulangan kebakaran di tempat kerja

(2) Kewajiban mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran di tempat kerja


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. pengendalian setiap bentuk energi;
b. penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran dan sarana evakuasi;
c. pengendalian penyebaran asap, panas dan gas;
d. pembentukan unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja;
e. penyelenggaraan latihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara berkala
f. memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran, bagi tempat
kerja yang mempekerjakan lebih dari 50 (lima puluh) orang tenaga kerja dan atau
tempat kerja yang berpotensi bahaya kebakaran sedang dan berat.

(3) Pengendalian setiap bentuk energi, penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam
kebakaran dan sarana evakuasi serta pengendalian penyebaran asap, panas dan gas
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, huruf b dan huruf c dilaksanakan
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

(4) Buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran sebagaimana


dimaksud pada ayat (2) huruf f, memuat antara lain:
a. informasi tentang sumber potensi bahaya kebakaran dan cara pencegahannya;
b. jenis, cara pemeliharaan dan penggunaan sarana proteksi kebakaran di tempat
kerja;
c. prosedur pelaksanaan pekerjaan berkaitan dengan pencegahan bahaya
kebakaran;
d. prosedur dalam menghadapi keadaan darurat bahaya kebakaran.

Pemberlakuan standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI-04-0225-2000


Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan transmigrasi RI No.
10. mengenai persyaratan umum instalasi listrik 2000 (PUIL 2000) di tempat kerja
Kep.75/MEN/2002

Pasal 2 √
(1) Perencanaan, pemasangan, penggunaan, pemeriksaan dan pengujian instalasi
listrik di tempat kerja harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan
dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI 04-0225-2000 mengenai Persyaratan
Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja.
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
(2) Pengurus bertanggungjawab terhadap ditaatinya dan wajib melaksanakan
ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI 04-0225-2000 mengenai
Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja.

(3) Instalasi Listrik yang telah terpasang sebelum diberlakukannya Keputusan ini,
wajib disesuaikan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI 04-0225-2000
mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja.

Pasal 3 √
Pengawasan terhadap pelaksanaan Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI 04-
0225-2000 mengenai Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat
Kerja dilakukan oleh Pegawai Pengawas atau Ahli Keselamatan Kerja Spesialis
Bidang Listrik

INSTRUKSI MENTERI
11 Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. Ins. 11/M/BW/1997 Pengawasan Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran √
Pemeriksaan dan Pengujian:
1. Klasifikasi Umum
Klasifikasi jenis hunian akan menentukan persyaratan standar teknik sistem proteksi
kebakaran yang harus diterapkan
2. Sumber ignition
Perhatikan potensi apa saja yang dapat menjadi sumber pemicu kebakaran dan
perhatikan apakah alat pengaman yang diperlukan telah sesuai. Kapan diadakan
pemeriksaan terakhir dan apakah syarat-syarat yang diberikan telah dilaksanakan.

3. Bahan-bahan yang mudah terbakar /meledak


Perhatikan jenis-jenis bahan yang diolah, dikerjakan atau disimpan. Kenali sifat
fisik dan sifat-sifat kimianya apakah mengandung potensi mudah terbakar atau
meledak. Apakah ada prosedur keselamatan kerja dan dilaksanakan dengan benar.

4. Kompartemen
Amati keadaan lingkungan tempat kerja terhadap masalah penyebaran api, panas,
asap apakah telah ada upaya untuk mengendalikannya.
5. Pintu darurat
Amati jalur evakuasi, pintu keluar atau tangga darurat. Apakah ada rintangan yang
dapat mengganggu, apakah ada petunjuk arah, apakah ada penerangan darurat,
panjang jarak tempuh mencapai pintu ke luar tidak melebihi 36 meter untuk resiko
ringan, 30 meter untuk resiko sedang dan 24 meter untuk resiko berat.

6. Alat pemadam api ringan


Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
Apakah alat pemadam api ringan telah sesuai jenis dan cukup jumlahnya. Apakah
penempatannya mudah dilihat dan mudah dijangkau serta mudah untuk diambil.
Periksa pula masa efektif bahan pemadamnya serta masa uji tabungnya.

7. Instalasi Alarm

Lakukan tes fungsi perlengkapan pada panel. Apakah semua perlengkapan dan
indikator bekerja dengan baik. Apakah telah dipasang penandaan zone alarm.
8. Instalasi Hydran dan Springkler
9. Instalasi Khusus

PERATURAN MENTERI
12 Peraturan Menteri Perburuhan No.7 tahun 1964 Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dlm Tempat Kerja √
1. Halaman harus bersih, teratur, rata dan tidak becek dan cukup luas untuk
kemungkinan perluasan
2. jalanan dihalaman tidak boleh berdebu
3. untuk keperluan air (riolering) harus cukup saluran yang kuat dan bersih
4. saluran air yang melintasi halaman harus tertutup
5. sampah dan terbuang lainnya harus terkumpul pada suatu tempat yang rapi dan
tertutup.
6. pada waktunya sampah itu harus dibuang ketempat pembuangan sampah atau diangkut setiap hari
dibakar pada tempat yang aman.

7. tempat pengumpulan sampah tidak boleh menjadi sarang lalat atau binatang Diberi tutup
serangga yang lain.

pasal 6
point 1 √
kakus-kakus yang terbuat dari bahan yang kuat harus disediakan untuk kaum buruh.

point 6 √ Belum mencukupi


jumlah kakus sebagai berikut karena keterbatasan
1-15 buruh =1 kakus lahan

16-30 buruh = 2 kakus


31-45 buruh = 3 kakus
46-60 buruh = 4 kakus
61-80 buruh = 5 kakus
81-100 buruh = 5 kakus
dan selanjutnya untuk tiap 100 orang 6 kakus
pasal 8 √
dapur, kamar makan dan alat keperluan makan harus selalu bersih dan rapi.
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian

Pasal 14 √
Point 4
Penerangan yang cukup untuk membedakan barang-barang kasar seperti
mengerjakan bahan-bahan kasar, menyisihkan barang besar, gudang untuk
menyimpan barang besar dan kasar paling sedikit memiliki kekuatan 50 Lux

Point 5
Penerangan yang cukup untuk membedakan barang-barang kecil secara sepintas
lalu, seperti pemasangan yang kasar, kamar mesin, alat pengangkut orang dan
barang, ruang penerimaan dan pengiriman dengan kapal, tempat penyimpanan
barang sedang dan kecil, kakus.

13 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.01/MEN/1980 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan
pasal 2 √
Setiap pekerjaan konstruksi bangunan yang akan dilakukan wajib dilaporkan kepada Ijin ke Depnaker,
direktur atau pejabat yang ditunjuk. Jamsostek dan
Koordinasi keamanan
pasal 3
point 1 √
pada pekerjaan konstruksi bangunan harus diusahakan pencegahan dan dikurangi Mengevaluasi HIRARC
terjadinya kecelakaan atau sakit akibat kerja terhadap tenaga kerjanya.

point 2
sewaktu pekerjaan dimulai harus segera disusun suatu unit keselamatan dan Membentuk unit K3LM
kesehatan kerja hal tersebut harus diberitahukan kepada setiap tenaga kerja dan dicantumkan
dalam struktur
point 3 organisasi
unit keselamatan kerja meliputi usaha-usaha pencegahan terhadap : kecelakaan,
kebakaran, peledakan, penyakit akibat kerja, pertolongan pertama pada HIRARC
kecelakaan dan usaha-usaha penyelamatan

pasal 4 √
setiap kecelakaan kerja atau kejadian yang berbahaya harus dilaporkan kepada Jamsostek, Depnaker,
direktur atau pejabat yang ditunjuk. Kantor Pusat

pasal 5
point 1 √
disetiap tempat kerja harus dilengkapi dengan sarana untuk keperluan keluar masuk Pembuatan akses
dengan aman jalan
point 2
semua tempat kerja, tangga-tangga, lorong-lorong atau gang-gang tempat orang
bekerja atau sering dilalui, harus dilengkapi dengan penerangan yang cukup sesuai
dengan ketentuan yang berlaku,
pasal 6 √
kebersihan dan kerapihan ditempat kerja harus dijaga sehingga bahan-bahan yang Pembersihan oleh
berserakan, bahan-bahan bangunan, peralatan dan alat-alat kerja tidak merintangi mandor
atau menimbulkan kecelakaan.
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi kebersihan dan kerapihan ditempat kerja harus
Deskripsi dijaga sehingga bahan-bahan yang
Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian Pembersihan oleh
berserakan, bahan-bahan bangunan, peralatan dan alat-alat kerja tidak merintangi mandor
atau menimbulkan kecelakaan.

pasal 7 √
tindakan pencegahan harus dilakukan untuk menjamin bahwa peralatan perancah, Safety deck, safety
alat-alat kerja, bahan-bahan dan benda-benda tidak dilemparkan, diluncurkan atau net, surat edaran
dijatuhkan kebawah dari tempat yang tinggi sehingga dapat menyebabkan dilarang menjatuhkan
kecelakaan. benda ke bawah.

pasal 8 √
semua peralatan sisi-sisi lantai yang terbuka, lubang-lubang dilantai yang terbuka, railing
atap-atap atau panggung yang dapat dimasuki, sisi-sisi tangga yang terbuka, semua
galian-galian dan lubang-lubang yang berbahaya harus diberi pagar atau tutup
pengamannya.

pasal 9 √ Pengukuran
kebisingan dan getaran ditempat kerja tidak boleh melebihi ketentuan nilai ambang kebisingan dan
batas yang berlaku getaran secara
periodik

pasal 10 √
orang tidak berkepentingan dilarang masuk Rambu, Papan
pasal 12 √ Pengumuman

perancah yang sesuai dan aman harus disediakan untuk semua pekerjaan yang tidak
dapat dilakukan dengan aman oleh seseoarang yang berdiri diatas konstruksi yang
kuat dan permanen, kecuali apabila pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan
aman

pasal 13 √
point 1
perancah harus diberi lantai papan yang kuat dan rapat sehingga dapat menahan
dengan aman tenaga kerja, peralatan dan bahan yang dipergunakan

pasal 25
point 1 √
tangga harus terdiri dari 2 kaki tangga dan sejumlah anak tangga yang dipasang
pada kedua kaki tangga dengan kuat.

pasal 28 √
alat-alat angkat harus direncanakan, dipasang, dilayani dan dipelihara sedemikian
rupa sehingga terjamin keselamatan pemakainya.

pasal 31 √
tindakan pencegahan harus dilakukan untuk melarang orang memasuki daerah lintas rambu, police line
keran jalan untuk menghindarkan kecelakaan karena terhimpit.

pasal 44 √
operator mesin harus terlatih untuk pekerjaannya dan harus mengetahui peraturan
keselamatan kerja pada mesin tersebut.

pasal 67 √
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
point 2
pinggir-pinggir dan dinding-dinding pekerjaan galian harus diberi pengaman dan
penunjang yang kuat untuk menjamin keselamatan orang yang bekerja dalam
lubang / parit.

pasal 74 √
setiap ujung-ujung mencuat yang membahayakan harus dilengkungkan atau pemotongan stek yang
dilindungi. tidak terpakai
pasal 86 √
tenaga kerja yang melakukan pekerjaan diatap harus dilengkapi dengan alat safety harness
pelindung diri yang sesuai untuk menjamin agar mereka tidak jatuh dari atap atau
bagian-bagian atap yang rapuh.

pasal 99 √
point 1
alat-alat pelindung diri yang jenisnya disesuaikan dengan sifat pekerjaan yang
dilakukan oleh masing-masing tenaga kerja harus disediakan dalam jumlah yang
cukup.

14 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.04/MEN/1980 Syarat Syarat Pemasangan & Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan
pasal 3 √
tabung alat pemadam api ringan harus diisi sesuai dengan jenis dan
konstruksinya
pasal 4 √
point 1 Pemasangan rambu
setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada posisi APAR
yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil serta dilengkapi
dengan pemberian tanda pemasangan

pasal 5 √
dilarang memasang atau menggunakan alat pemadam api ringan yang didapati
sudah berlubang-lubang atau cacat karena karat.

pasal 8 √
pemasangan alat pemadam api ringan harus sedemikian rupa sehingga bagian paling
atas (puncaknya) berada pada ketinggian 1,2 m dari permukaan lantai, kecuali jenis
C02 dan tepung kering (dry chemical) dapat ditempatkan lebih rendah dengan
syarat, jarak antara dasar alat pemadam api ringan tidak kurang 15 cm dari
permukaan lantai.

pasal 9 √
alat pemadam api ringan tidak boleh dipasang dalam ruangan atau tempat dimana
suhu melebihi 49◦C turun sampai minus 44 o C kecuali apabila alat pemadam api
ringan tersebut dibuat khusus untuk suhu diluar batas tersebut diatas.

pasal 14 √
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
petunjuk cara-cara pemakaian alat pemadam api ringan harus dapat dibaca dengan Instruksi Kerja
jelas.

15 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.01/MEN/1981 Kewajban Melapor Penyakit Akibat Kerja
pasal 2 √
point 1
apabila dalam pemeriksaan kesehatan bekerja dan pemeriksaan kesehatan khusus
sebagaimana ditetapkan dalam peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi No
Per 02/MEN 1980 ditemukan penyakit kerja yang diderita oleh tenaga kerja,
pengurus dan badan yang ditunjuk wajib melaporkan secara tertulis kepada kantor
Direktorat Jendral Pembinaan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja
setempat.

pasal 3
point 1 √
laporan sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat 1 dilakukan dalam waktu paling lama
2X24 jam setelah penyakit tersebut didiagnosa.

16 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.03/MEN/1982 Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
pasal 3 √
point 1
setiap tenaga kerja berhak mendapatkan pelayanan kesehatan kerja Bekerjasama dgn RSAL
point 2 Mintohardjo

pengurus wajib memberikan pelayanan kesehatan kerja sesuai dengan kemajuan


Ilmu pengetahuan dan teknologi

17 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.05/MEN/1985 Pesawat Angkat Dan Angkut
pasal 2 √
bahan konstruksi serta perlengkapan pesawat angkat dan angkut harus cukup kuat,
tidak cacat dan memenuhi syarat.

pasal 3 √
point 1
beban maksimum yang diijinkan dari pesawat angkat dan angkut ditulis pada bagian
yang mudah dilihat dan dibaca dengan jelas.

pasal 4 √
setiap pesawat angkat dan angkut harus dilayani oleh operator yang mempunyai
kemampuan dan telah memiliki keterampilan khusus tentang pesawat angkat dan
angkut.
pasal 7 √
baut pengikat yang dipergunakan peralatan angkat harus memiliki kelebihan ulir
sekrup pada suatu jarak yang cukup untuk pengencang, jika perlu harus dilengkapi
dengan mur penjamin atau gelang pegas yang efektif.
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi baut pengikat yang dipergunakanDeskripsi
peralatanLegislasi
angkat harus memiliki kelebihan ulir Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
sekrup pada suatu jarak yang cukup untuk pengencang, jika perlu harus dilengkapi
dengan mur penjamin atau gelang pegas yang efektif.

pasal 33 √
peralatan angkat listrik harus
a. dikonstruksikan dari baja
b. dibuat dengan angka keamanan sekurang-kurangnya
- 8 untuk baja tuang
- 5 untuk baja konstruksi atau baja tempa
- dilengkapi dengan rem otomatis yang mampu menahan muatan, jika muatan
dihentikan
pasal 42 √
point 2
operator dan tenaga kerja harus menggunakan alat pelindung diri yang sesuai Pemakaian Helm dan
dengan bahaya yang dihadapi. Sepatu

pasal 101 √
semua perlengkapan pesawat angkutan diatas landasan dan diatas permukaan Check list
sebelum digunakan harus diperikasa terlebih dahulu oleh operator.

18 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.01/MEN/1989 Kualifikasi dan syarat-syarat operator keran angkat
pasal 10 √
point 1
operator dilarang meninggalkan tempat pelayanan selama keran angkat
dioperasikan
point 2
melakukan pengecekan dan pemantauan kondisi atau kemampuan kerja serta
merawat keran angkat, alat - alat pengaman dan alat-alat perlengkapan lainnya
yang terkait dengan bekerjanya keran angkat yang dilayaninya.

19 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.02/MEN/1989 Pengawasan instalasi penyalur petir

BAB II RUANG LINGKUP


Pasal 9 √ Pemasangan instalasi
(1) Tempat kerja sebagaimana dimaksud pasal 8 yang perlu dipasang instalasi
penyalur petir antara lain: penangkal petir di TC
a. bangunan yang terpencil atau tinggi dan lebih tinggi dari pada bangunan
sekitarnya seperti: menara-menara, cerobong, silo, antena pemancar, monumen
dan lain-lain;
b. Bangunan dimana disimpan, diolah atau digunakan bahan yang mudah meledak
atau terbakar seperti pabrik-pabrik amunisi, gudang penyimpanan bahan peledak
dan lain-lain

c. bangunan untuk kepentingan umum seperi: tempat ibadah, rumah sakit, sekolah,
gedung pertunjukan, hotel, pasar, stasiun, dan lain-lain;
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
d. Bangunan untuk menyimpan barang-barang yang sukar diganti seperti:musemum,
perpustakaan, tempat penyimpanan arsip dan lain-lain;
e. Daerah-daerah terbuka seperti: daerah perkebunan, Padang Golf, Stadion Olah
Raga dan tempat-tempat lainnya.

20 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.: Per.05/MEN/1996 Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan kerja
pasal 3
point 1
Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak seratus orang atau √
lebih dan atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik
proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti
peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja wajib menerapkan
SMK3.

pasal 4 √
point 1
dalam penerapan sistem manajemen K3 sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 3,
perusahaan wajib melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a. menetapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dan menjamin Kebijakan K3LM
komitmen terhadap penerapan sistem manajemen K3 PT.Waskita Karya

b. merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan dan sasaran penerapan HIRARC


keselamatan dan kesehatan kerja.

c. menerapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja secara efektif dengan


mengembangkan kemampuan dan mekanisme pendukung yang diperlukan untuk
mencapai kebijakan, tujuan dan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja.

d. mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja keselamatan dan kesehatan


kerja serta melakukan tindakan perbaikan dan pencegahan.

e. meninjau secara teratur dan meningkatkan pelaksanaan sistem manajemen K3


secara berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan kinerja keselamatan dan
kesehatan kerja.

pasal 5
point 1 √
untuk membuktikan penerapan sistem manajemen K3 sebagaimana dimaksud pasal
4, perusahaan dapat melakukan audit melalui badan audit yang ditunjuk oleh
menteri.

SURAT EDARAN
21 Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no.SE. Pengadaan Kantin dan Ruang Makan √ Pengadaan Kantin
01/Men/1979 Sebagaimana pelaksanaan kebijakan Pembangunan, khususnya dalam bidang di bedeng pekerja
ketenagakerjaan sebagaimana yang diarahkan oleh Garis Besar Haluan Negara,
mutukehidupan tenaga kerja yang erat bertalian dengan tingkat produktivitas
kerjanya perlu secara terus menerus ditingkatkan.
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
Salah satu usaha guna meningkatkan mutu kehidupan tenaga kerja tersebut
adalah penyerasian setiap tenaga kerja dalam pekerjaannya sebagai suatu aspek
terpadu dalam ruang lingkup hygiene perusahaan dan kesehatan kerja. Gizi kerja
sebagaimana hygiene perusahaan dan kesehatan pada umumnya bertujuan
meningkatkan produktifitas dan daya kerja tenaga kerja.

Usaha pengembangan hygiene perusahaan dan kesehatan kerja termasuk gizi


kerja sejalan dengan tugas pemerintah untuk membina perlindungan kerja
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No. 14 tahun 1969 tentang Ketentuan
Pokok mengenai Tenaga Kerja.

Disadari sepenuhnya, bahwa untuk bekera gizi kerja memegang peranan penting
untuk efisiensi dan produktifitas kerja yang memadai. Dalam rangka mencapai
tujuan ini, apresiasi terhadap gizi kerja oleh masyarakat pada umumnya dan
masyarakat industri/perusahaan pada khususnya merupakan sandaran utama bagi
kemantapan upaya dalam memperbaiki kondisi tenaga kerja, melalui perbaikan gizi
untuk mendukung perbaikan produktifitas kerja.

Atas dasar kemanfaatan gizi kerja bagi pembangunan, maka diharapkan agar
perusahaan-perusahaan berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pengembangan
penerapan gizi kerja yang antara lain pengadaan kanatin dan ruang tempat makan
di perusahaan-perusahaan atau tempat kerja.

Lebih lanjut, pemerintah dalam hal ini Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
mengambil kebijaksanaan untuk menganjurkan kepada:
1. Semua perusahaan yang mempekerjakan buruh antara 0 sampai 200 orang supaya
menyediakan ruang tempat makan di perusahaan yang bersangkutan.

2. Semua perusahaan yang mempekerjakan buruh lebih dari 200 orang supaya
menyediakan kantin di perusahaan yang bersangkutan
Apabila suatu perusahaan yang jumlah tenaga kerjanya kurang dari ketentuan
dalam anjuran seperti tersebut di atas, tetapi juga mengadakan ruang/tempat
makan atau kantin, maka perhatian dan kesadaran perusahaan tersebut sangat
dihargai, sebab dengan begitu perusahaan-perusahaan tersebut lebih membantu
pengembangan gizi kerja yang manfaatnya akan lebih dirasakan lagi bagi
pembangunan secara keseluruhan.

Sebagai pedoman dalam pelaksanaan kedua anjuran tersebut diatas,


perusahaan-perusahaan yang bersangkutan hendaknya memperhatikan ketentuan-
ketentuan sebagai dimaksud dalam Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964
tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan tempat kerja, khususnya
ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam pasal 8 yang isinya dimuat dalam
Lampiran Surat Edaran ini.

Dalam hal perusahaan tersebut menyediakan kantin, hendaknya harga makanan


dan minuman diusahakan secara layak sesuai dengan kemampuan perusahaan dan
daya beli dari buruh yang bersangkutan serta selalu diusahakan agar nilai gizi
makanan tetap mendapat perhatian yang utama.
Legislasi Status Kesesuaian Keterangan
No. (Tindak Lanjut)
No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian
Aparatur Hygiene Perusahaan dan Kesehatan kerja dari Departemen Tenaga
Kerja dan Transmigrasi akan membantu pengusaha dalam pengembangan gizi kerja
pada umumnya dan pembinaan kantin-kantin dan ruang makan pada khususnya,
agar benar-benar memberikan manfaat dalam mencapai tujuannya.

22 Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja no.SE.01/ MEN/1997 Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Udara Lingkungan Kerja √ Pengukuran Udara
Telah diketahui dan dimaklumi bahwa bahan-bahan dan peralatan kerja disatu
pihak mutlak diperlukan bagi pembangunan demi kesejahteraan dan kemajuan
bangsa, namun di pihak lain dapat memberikan akibat-akibat negatif seperti
gangguan keselamatan, kesehatan dan kenyamanan kerja serta gangguan
pencemaran lingkungan

Guna mengantisipasi dampak negatif yang kemungkinan terjadi di lingkungan kerja


perlu dilakukan upaya-upaya pengamanan guna meningkatkan perlindungan
terhadap keselamatan dan kesehatan tenaga kerja.

Mengingat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 belum lengkap peraturan


pelaksanaannya serta menimbang bahwa Nilai Ambang Batas (NAB) Faktor Kimia
yang ditetapkan berdasarkan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Koperasi Nomor SE-02/Men/1978 dinilai telah tidak sesuai lagi dengan kemajuan
dan perkembangan teknologi masa kini, maka dipandang perlu untuk melakukan
kemajuan kembali dan penyempurnaan NAB Faktor Kimia dalam SE-02/Men/1978
tersebut.

Untuk maksud tersebut di atas, maka para pengusahaagar selalu mengendalikan


lingkungan kerja secara teknis sehingga kadar bahan-bhan kimia di udara lingkungan
kerja tidak melampaui Nilai Ambang Batas (NAB) seperti yagn tercantum pada
lampiran Surat Edaran ini.

Dengan berlakunya Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja ini, maka Surat Edaran
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Koperasi Nomor SE-02/Men/1978
dinyatakan tidak berlaku lagi.

(73x100%) + (9x 50%) + (4x0%) = 90.12 %


86

Jakarta, April 2007


Mengetahui Dibuat oleh,

(Ir. Ghozy Perdana) (Wiyono)


Kepala Proyek Safety Officer
83

0.790698

82
83 0.783133
0.810976
0.802849
DAFTAR INSTRUKSI KERJA

No Kode Uraian

1 IK.P6-K3LM-04-01 Dokumentasi
2 IK.P6-K3LM-04-02 Distribusi & Penerapan Instruksi Kerja
3 IK.P6-K3LM-04-03 Pemberian Nomor Kopi Dokumen
4 IK.P6-K3LM-04-04 Pembuatan & Distribusi IK Spesifik
5 IK.P6-K3LM-04-05 Pendistribusian IK
6 IK.P6-K3LM-08-01 Perkakas Tangan
7 IK.P6-K3LM-08-02 Akses Kerja
8 IK.P6-K3LM-08-03 Perancah ( Scafolding )
9 IK.P6-K3LM-08-04 House Keeping
10 IK.P6-K3LM-08-05 Catering
11 IK.P6-K3LM-08-06 Tangga
12 IK.P6-K3LM-08-07 Pengoperasian Kendaraan Bermotor
13 IK.P6-K3LM-08-08 Hoist
14 IK.P6-K3LM-08-09 Gondola
15 IK.P6-K3LM-08-10 Fasilitas Umum
16 IK.P6-K3LM-08-11 Tangga Kerja
17 IK.P6-K3LM-08-12 Ergonomi
18 IK.P6-K3LM-08-13 APD
19 IK.P6-WK-K3LM-12-01 Penimpanan Material Berbahaya
20 IK.P6-WK-K3LM-12-02 Penanganan Bahan Yang Mudah Meledak
21 IK.P6-WK-K3LM-12-03 Tangki Bahan Bakar
22 IK.P6-WK-K3LM-12-04 Penanganan Material Berbahaya
23 IK.P6-WK-K3LM-12-05 Isolasi Energi(Lockout/Tagout)
24 IK.P6-K3LM-13-01 Ijin Kerja
25 IK.P6-K3LM-13-02 Pek. Yang Berhubungan Dengan Instalasi Listrik
26 IK.P6-K3LM-13-03 Bekerja Berhubungan Dengan Gas Beracun
27 IK.P6-K3LM-13-04 Bekerja Diruang Terbatas
28 IK.P6-K3LM-13-05 Bekerja Di Daerah Padat Lalu Lintas
29 IK.P6-K3LM-13-06 Bekerja Di Ketinggian
30 IK.P6-K3LM-13-07 Pengangkutan Beban Secara Manual
31 IK.P6-K3LM-13-08 Penggalian
32 IK.P6-K3LM-13-09 Pembongkaran Bangunan
33 IK.P6-K3LM-13-10 Pengelasan
34 IK.P6-K3LM-13-11 Pengoperasian TC
35 IK.P6-K3LM-13-12 Pengoperasian Crane
36 IK.P6-K3LM-13-13 Pengoperasian Peralatan Berat Mekanis
37 IK.P6-K3LM-13-15 Pekerjaan Atap
38 IK.P6-K3LM-13-16 Pemotongan
39 IK.P6-K3LM-13-17 Penggerindaan
40 IK.P6-K3LM-13-18 Bekerja Di Air
41 IK.P6-K3LM-13-19 Plant dan Camp Area
42 IK.P6-K3LM-13-20 Pengendalian Kebisingan Di Tempat Kerja
43 IK.P6-K3LM-14-01 Penggunaan APAR
44 IK.P6-K3LM-14-02 P3K
45 IK.P6-K3LM-14-03 Pencegahan Bahaya Kebakaran
46 IK.P6-WK-K3LM-15-01 Verifikasi Sertifikat Kalibrasi Alat Ukur Waterpass
47 IK.P6-WK-K3LM-15-02 Verifikasi Keandalan Kalibrasi Timbangan AMP
48 IK.P6-WK-K3LM-15-03 Penyimpanan dan Perawatan Alat Ukur Optik
49 IK.P6-WK-K3LM-15-04 Verifikasi Kelaikan Alat Ukur Total Station
50 IK.P6-WK-K3LM-15-05 Verifikasi Kelaikan Alat Ukur EDM
51 IK.P6-WK-K3LM-15-06 Koreksi Alat Ukur Theodolite
52 IK.P6-WK-K3LM-15-02 Pengukuran Pencahayaan dg Alat Ukur Light Meter
53 IK.P6-WK-K3LM-15-03 Pengukuran Kebisingan
54 IK.P6-WK-K3LM-15-04 Pengukuran Kelembaban & Temperature
Persero
PT. Waskita Karya
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta

Identifikasi Aspek Lingkungan dan Evaluasi Dampak Lingkungan

No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif


(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
1. Kontruksi / Keet Aktivitas Kantor Pembuangan sampah Pencemaran Tanah N Y ( 3,7) 3 2 6 P
Waskita, Keet Direksi kertas, plastik, sisa toner
dan Keet & kaleng bekas
Subkontraktor baygon/pewangi ruangan

Pemakaian listrik Pemborosan pemakaian N Y (6) 3 1 3 P


sumber energi tak
terbarukan

Pemakaian air Pemborosan pemakaian N Y (6) 3 1 3 P


sumber daya air

Aktivitas MCK Pembuangan limbah cair Pencemaran tanah N Y ( 20) 3 2 6 P

Pencemaran air N Y ( 21,5) 3 2 6 P

Estetika N Y ( 28) 2 1 2 p

Vektor penyakit N Y ( 6) 3 2 6 P
No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
Pemakaian air Pemborosan pemakaian N Y (6) 3 1 3 P
sumber daya air

Kebersihan MCK Estetika N Y ( 28) 2 1 2 P

Bau N Y ( 12) 3 1 3 P

Aktivitas dapur Pembuangan limbah cair Pencemaran air N Y ( 21,5) 3 2 6 P


dari pencucian

Pencemaran tanah N Y ( 20) 3 2 6 P

Vektor Penyakit N Y (6) 3 2 6 P

Pembuangan sampah Pencemaran tanah N Y ( 1) 3 1 3 P


padat (plastik/kaleng
bekas, bungkus dan sisa
makanan)

Pencemaran air N Y ( 21,5) 3 1 3 P

Vektor penyakit N Y (6) 3 2 6 P


No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
2. Konstruksi / Gudang Penyimpanan bahan Tumpahan dan tetesan Pencemaran tanah AB Y ( 7,3) 2 3 6 P
Waskita kimia dan B3 bahan kimia

Pencemaran air AB Y ( 21,5,3) 2 3 6 P

Pencemaran udara AB Y ( 18,27) 3 2 6 P

Bau AB Y ( 12) 3 1 3 P

Kebakaran D Y (6) 1 3 3 P

Administrasi gudang Pembuangan sampah Pencemaran tanah N Y (1) 3 1 3 P


padat (plastik dan kertas)

Penyimpanan bahan Tetesan dan tumpahan Pencemaran tanah AB Y ( 7,3) 2 3 6 P


bakar bahan bakar
No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
Pencemaran air AB Y ( 21,5) 2 3 6 P

Pencemaran udara AB Y ( 18,27) 3 1 3 P

Bau AB Y ( 12) 3 1 3 P

Kebakaran D Y (6) 1 3 3 P

3. Konstruksi / Ruang Administrasi mekanik Pembuangan sampah Pencemaran tanah N Y ( 1) 3 1 3 P


Mekanik padat (plastik dan kertas)

Penyimpanan bahan B3 Ledakan dan kebakaran D Y ( 7) 1 3 3 P

Perbaikan peralatan Tumpahan bahan kimia Pencemaran tanah AB Y ( 7,3) 2 3 6 P


(bensin, oli, solar grease)
No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
Pencemaran air AB Y ( 21,5,3) 2 3 6 P

Kebakaran AB Y (6) 1 3 3 P

4. Konstruksi / Lapangan Workshop kayu Pembuangan sampah Pencemaran Tanah N Y ( 1) 3 1 3 P


padat (sisa kayu)

Pencemaran Air N Y ( 21,5) 3 1 3 P

Kenyamanan N Y (6) 3 1 3 P

Estetika N Y (6) 3 1 3 P

Serbuk pemotongan kayu Pencemaran udara N Y ( 27) 3 1 3 P

Pemotongan kayu Kebisingan N Y ( 19) 3 2 6 P

Getaran N Y ( 11) 3 1 3 P
No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
Pabrikasi Besi Pembuangan sampah Pencemaran tanah N Y ( 7,3) 3 1 3 P
padat (sisa besi)

Pencemaran air N Y ( 21,5) 3 1 3 P

Kerusakan bangunan N Y (6) 1 3 3 P

Galian Galian pada tanah tidak Longsor N Y (6) 2 2 4 P


stabil dan kedalaman
lebih dari 1.5 m

Pemotongan pancang Buangan puing beton Pencemaran tanah N Y ( 7,3) 3 1 3 P


pancang

Pencemaran air N Y ( 21,5) 3 1 3 P

Operasional Tower Pengangkatan beban Kerusakan bangunan N Y (6) 1 2 2 TP


Crane

Perbaikan Tower Crane Tumpahan oli dan gemuk Pencemaran tanah AB Y ( 7,3) 2 3 6 P

Pencemaran air AB Y ( 21,5,3) 2 3 6 P

Pembongkaran TC Kerusakan bangunan Y (6)


No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
Pengecoran Tumpahan beton Pencemaran tanah AB Y ( 7,3) 3 1 3 P

Pencemaran air AB Y ( 21,5,3) 3 1 3 P

Proses pengecoran dengan Getaran N Y ( 11,28) 2 1 2 P


concrete pump

Kebisingan N Y ( 19,28) 3 1 3 P

Bongkar pasang Tumpahan minyak Pencemaran tanah AB Y ( 7,3) 2 3 6 P


bekisting bekisting
No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
Pencemaran air AB Y ( 21,5) 2 3 6 P

Bongkar pasang Limbah padat (kayu, paku, Pencemaran tanah N Y ( 7,3) 3 1 3 P


scaffolding pecahan beton)

Estetika N Y (6) 3 1 3 P

Penempatan material Kenyamanan kerja N Y (6) 3 1 3 P

Instal besi Sisa besi Pencemaran tanah & air N Y ( 21,5,3) 3 1 3 P

Instal kayu Limbah padat (kayu, paku) Pencemaran tanah & air N Y ( 21,5,3) 3 1 3 P

Las listrik Sisa besi Pencemaran Tanah N Y ( 7,3) 2 1 2 P

Pencemaran air N Y ( 21,5) 2 1 2 P


No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
Las tabung Sisa besi Pencemaran tanah N Y ( 7,3) 3 1 3 P

Pencemaran air Y ( 21,5) 2 2 4 P

Proses las Kebakaran/Ledakan AB Y ( 1) 1 3 3 P


Penggerindaan Scrub besi Pencemaran tanah N Y ( 7,3) 3 1 3 P

Dewatering Genangan air Vektor penyakit N Y ( 6) 3 2 6 P

Pemompaan air tanah Turunnya muka air tanah N Y (6) 3 1 3 P

Pemancangan Operasional alat pancang Kebisingan N Y ( 19) 3 1 3 P

Getaran N Y ( 11) 3 1 3 P

Pencemaran udara AB Y ( 18,27) 2 2 4 P

Tumpahan oli dan bahan Pencemaran tanah AB Y ( 7,3) 2 3 6 P


bakar
No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
Pencemaran air AB Y ( 21,5,3) 2 3 6 P

Pasangan batu bata Pembuatan campuran Pencemaran tanah N Y ( 7,3) 3 1 3 P


semen

Pencemaran air N Y ( 21,5,3) 3 1 3 P

Pembuatan lantai kerja Pembuangan sisa beton Pencemaran tanah N Y ( 7,3) 3 1 3 P


(B0)

Pencemaran air N Y ( 21,5,3) 3 1 3 P

Pengecatan Tumpahan cat Pencemaran tanah AB Y ( 7,3) 2 2 4 P

Pencemaran air AB Y ( 21,5,3) 2 2 4 P


No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
Aktivitas kendaraan Asap kendaraan Pencemaran udara N Y ( 18,27) 3 2 6 P

Kenyamanan N Y (6) 3 1 3 P

Ceceran tanah dari roda Kenyamanan AB Y ( 6) 3 1 3 P

Teguran dari masyarakat AB Y ( 6) 3 1 3 P


sekitar

Mobilitas kendaraan Kebisingan N Y ( 19) 3 1 3 P

Getaran N Y ( 11) 3 1 3 P

WC Pekerja Pembuangan limbah cair Pencemaran tanah N Y ( 20) 3 2 6 P


No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
Pencemaran air N Y ( 21,5,3) 3 2 6 P

Vektor penyakit N Y ( 6) 3 2 6 P

Pemakaian air Pemborosan pemakaian N Y ( 6) 3 1 3 P


sumber daya air

Kebersihan MCK Kenyamanan N Y ( 6) 3 1 3 P

Bau N Y ( 12) 3 2 6 P

Depo transfer dan TPS Lindi Pencemaran tanah N Y ( 7,3) 3 2 6 P


sampah proyek

Pencemaran air N Y ( 21,5,3) 3 2 6 P

Vektor penyakit N Y ( 6) 3 2 6 P
No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
Bau N Y ( 12) 3 1 3 P

Sampah padat Pencemaran tanah N Y ( 1) 3 2 6 P

Pencemaran Air N Y ( 21,5) 3 2 6 P

Kenyamanan N Y ( 6) 3 1 3 P

Bau N Y ( 12) 3 1 3 P

Washing Bay (bak Pencucian kendaraan Pencemaran air N Y ( 21,5,3) 3 2 6 P


kontrol) (mixer) dan penampungan
sisa beton
No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
Pencemaran tanah N Y ( 7,3) 3 2 6 P

Bau Y ( 12) 3 1 3 P

Pembuangan lumpur Pencemaran air N Y ( 21,5,3) 3 2 6 P


(Sludge)

Pencemaran tanah Y ( 7,3) 3 2 6 P

Bau Y ( 12) 3 1 3 P

Sumber energi Tumpahan dan tetesan Pencemaran tanah AB Y ( 7,3) 3 2 6 P


bahan bakar dan oli

Pencemaran Air AB Y ( 21,5,3) 3 2 6 P

Kebakaran/Ledakan D Y ( 6) 2 3 6 P

Operasional genset Getaran N Y ( 11) 3 1 3 P

Kebisingan N Y ( 19) 3 2 6 P

Pencemaran udara N Y ( 18,27) 3 2 6 P


No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
Mechanical dan Pembuangan bahan sisa Pencemaran tanah N Y ( 7,3) 2 2 4 P
Electrical (ME)

Pencemaran Air N Y ( 21,5,3) 2 2 4 P

Fogging Asap Fogging Pencemaran udara N Y ( 27) 2 2 4 P

Toksik N Y ( 6) 2 2 4 P

Pencucian alat fogging Pencemaran tanah N Y ( 7,3) 2 2 4 P

Pencemaran air N Y ( 21,5,3) 2 2 4 P

Pembobokan operasional satmper/jack Getaran N Y ( 11) 3 2 6 P


hammer

Kebisingan N Y ( 19) 3 2 6 P

Operasional kompressor Tahap operasi Kebisingan N Y ( 19) 3 2 6 P

Getaran N Y ( 11) 2 2 4 P
Pencemaran udara N Y ( 18,27) 3 2 6 P
No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
Tumpahan dan tetesan Pencemaran tanah N Y ( 7,3) 2 2 4 P
bahan bakar dan oli

Pencemaran air N Y ( 21,5,3) 2 2 4 P

Klinik Pembuangan limbah klinik Pencemaran tanah N Y ( 7,3) 2 3 6 P

Pencemaran Air N Y ( 21,5,3) 2 3 6 P

Bau N Y ( 12) 2 2 4 P

Vektor penyakit N Y (6) 2 2 4 P

5. Konstruksi/Bedeng Aktivitas bedeng dan Pembuangan sampah Pencemaran tanah N Y ( 1) 3 2 6 P


dan Warung warung padat

Pencemaran air N Y ( 21,5) 2 2 4 P

Bau N Y ( 12) 2 2 4 P

Vektor penyakit N Y ( 6) 2 2 4 P
No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
Pembuangan limbah cair Pencemaran air N Y ( 21,5,3) 3 2 6 P

Bau N Y ( 12) 3 1 3 P

Banjir N Y ( 6) 2 3 6 P

Proses memasak di warung Kebakaran D Y ( 6) 2 3 6 P

Pemakaian listrik Pemborosan pemakaian N Y (6) 3 1 3 P


sumber daya tak
terbarukan
Pemakaian air Pemborosan pemakaian N Y (6) 3 1 3 P
sumber daya tak
terbarukan

7. Akhir Konstruksi Pengangkutan/Peminda Mobilitas kendaraan Pencemaran udara N Y ( 18,27) 3 2 6 P


han material

Kebisingan N Y ( 19) 3 1 3 P

Kemacetan lalulintas N Y ( 6) 2 2 4 P

Getaran N Y ( 11) 2 1 2 P

Kerusakan bangunan N Y ( 6) 2 2 4 P
sekitar
No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP
Pembongkaran keet Pembuangan sisa material Kenyamanan N Y ( 6) 3 1 3 P
kantor

Pencemaran tanah N Y ( 1) 3 1 3 P

Pencemaran air N Y ( 21,5) 3 1 3 P

8. Prakonstruksi, Pengaruh cuaca dan Hujan (Musim Penghujan) Banjir D Y (6) 2 2 4 P


konstruksi dan akhir musim
konstruksi

Longsor D Y (6) 2 2 4 P

Debu (musim Kemarau) Pencemaran udara N Y ( 27) 3 2 6 P

Jakarta, Januari 2007


Mengetahui, Dibuat oleh,

(Ir. Ghozy Perdana) (Devy Friska, ST)


Kepala Proyek Safety Officer
No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP

Keterangan
Kondisi :
N : Normal ( kondisi rutin, selalu dilakukan)
AB : Abnormal (kondisi saat maintenance, terjadi tumpahan)
D : Darurat (kondisi kebakaran, ledakan, dll)

Kualitatif
1 Legal (L) = Peraturan perundangan yang mengatur
Y (Ya) Kalau ada peraturan perundangan yang mengatur perusahaan dan/ atau
T (Tidak) Kalau tidak ada peraturan perundangan yang mengatur
Kuantitatif
Probability
1 (P) = Tingkat kemungkinan terjadi
1 = Hampir tidak pernah terjadi / sangat kecil kemungkinannya terjadi/ hanya mungkin terjadi pada kondisi darurat (banjir, gempa, kebakaran, ledakan dll.)
atau terjadi setiap 10 tahun atau lebih.
2 = Jarang terjadi/ mungkin terjadi jika ada kesalahan dari operator atau jika peralatan tidak terawat sebagaimana mestinya atau pada kondisi abnormal
(misalnya overhaul, maintenance, kerusakan akibat tidak berfungsi sesuai kondisi) atau terjadi hampir setiap bulan.
3 = Hampir pasti terjadi / sangat besar kemungkinannya terjadi/sering terjadi pada kondisi normal atau terus menerus terjadi
2 Severity (S) = Keparahan berdasarkan konsekwensi dampak terhadap lingkungan
1 = Luka ringan / sakit yang dapat diobati dengan pertolongan pertama /kerusakan property, kerugian materiil atau dampak yang terjadi mempengaruhi
kenyamanan atau perubahan terhadap daya dukung lingkungan atau biaya kerugian < Rp. 5 juta.
2 = Hilang hari kerja / sakit yang dapat diobati dengan pertolongan medis tetapi tidak mengakibatkan cacat permanen / kerusakan properti, kerugian
materiil atau terjadi kerusakan/pencemaran lingkungan yang tidak signifikan atau terdapat keluhan yang terkait dengan issue lokal
maupun global tetapi tidak menghambat aktivitas proyek atau biaya kerugian antara Rp(5-50) juta
3 = Luka berat / luka yang dapat mengakibatkan cacat permanen / sakit yang tidak dapat diobati / Kematian / pelanggaran Undang-undang / kerusakan
properti, kerugian materiil atau kerusakan/pencemaran lingkungan parah atau kematian atau terdapat keluhan yang terkait dengan issue lokal
maupun global sehingga dapat menghambat aktivitas proyek atau biaya kerugian lebih dari Rp. 50 juta.
R = Risk = P x S
P / TP = Penting / Tidak Penting
Penentuan aspek penting :
Nilai Jenis resiko Sifat Aspek
1-2 Resiko yang tidak berpengaruh / kurang berarti Tidak signifikan/penting, selama tidak ada peraturan hukum/persyaratan yang berlaku.
3-6 Resiko yang sedang Siginifikan/Penting
9 Resiko yang tidak dapat diterima Siginifikan/Penting
No. Tahapan/Lokasi Kegiatan Aspek Dampak Kondisi Operasi Legislasi Kuantitatif
(N/AB/D) Y/T P S R P/TP

KRITERIA PENILAIAN SISTEM

Aspek lingkunga yang berdampak penting dalam IAL selanjutnya disaring terlebih dahulu sebelum menentukan sasaran dan target yang ingin dicapai.
Penilaiannya dilakukan berdasarkan pemenuhan peraturan terkait (kualitatif) dan scoring probability-severity (kuantitatif)
Dimana apabila aspek yang ditinjau memiliki legal dan scoring > 3, maka aspek dinilai memiliki dampak penting yang harus ditindaklanjuti.

Penyaringan selanjutnya dilakukan dengan sistem matrik, matrik dibuat dengan beberapa kriteria penilaian, antara lain:
1 jumlah manusia yang terkena dampak dan
2 luas sebaran dampak dst.

Aspek yang memiliki dampak terhadap suatu kriteria penilaian di dalam matrik bernilai = 1 sedangkan aspek yang tidak memiliki dampak bernilai = 0
Apabila total penilaian/scoring akhir > 3 maka aspek ini dinilai memiliki dampak penting sehingga perlu ditindaklanjuti & dimasukan dalam OTP rencana
lingkungan.
Form P6. K3LM - 01- 02
Edisi : 1 Revisi : 0

Revisi : 3

Pengendalian Resiko

Jumlah bak sampah sesuai timbulan


sampah, memisahkan sampah terpakai
dan tak terpakai, reuse, menyediakan
bak sampah organik, anorganik dan B3

Menghimbau dan menempel


pengumuman tentang hemat energi,
mematikan alat listrik jika pekerjaan
selesai, menggunakan alat listrik yang
hemat energi (low energi)

Memasang himbauan untuk mematikan


keran air jika tidak dipakai.

Mengalirkan air buangan dari WC ke


tangki septic (dengan design saluran
tertutup).

Membuat septic tank dengan beberapa


chamber sebagai resapan

Menjaga kebersihan saluran agar air


buangan tidak menggenang.

Menutup bak penampungan air,


menaburkan abate pada kolam
penampungan terbuka dan
mengalirkan air over flow ke riol
proyek.
Pengendalian Resiko

Memasang himbauan untuk mematikan


keran air jika tidak terpakai,
mengganti kran air yang rusak.

Menyediakan petugas kebersihan,


menyediakan tempat sampah di area
MCK.

Air bersih harus selalu tersedia,


menyedot septic tank secara berkala.

Tes karakteristik air limbah, membuat


screening untuk mencegah
tersumbatnya saluran air dan
mengalirkan air buangan ke riol kota.

Membuat saluran air buangan yang


kedap air (plesteran).

Menyalurkan air buangan dengan


saluran tertutup dan membersihkan
kitchen sink setelah dipakai.

Reuse, memisahkan sampah organik,


anorganik & B3, menyediakan bak
sampah sesuai dengan jumlah
timbulan sampah.

Membuat screening di hulu saluran air


buangan, membersihkan
screening/saluran air buangan dari
sampah setiap hari.

Membuat bak sampah bertutup,


membuang sampah yang ada di TPS
Proyek setiap 2 hari sekali.
Pengendalian Resiko

Minimalisir limbah, teknologi bersih,


memberi alas pada penyimpanan
bahan kimia dan menampung
tumpahan pada bak plastik sesuai
karakteristik tumpahan, menyimpan
sesuai MSDS, penanganan tumpahan
sesuai prosedur Waskita.

Alas penyimpanan kedap air,


identifikasi dan label B3, record
pemakaian bahan B3, ruangan kedap
air.

Menyimpan bahan kimia sesuai MSDS,


melokalisir lokasi penyimpanan,
ventilasi yang cukup.

Menyimpan bahan kimia sesuai MSDS,


melokalisir lokasi penyimpanan,
ventilasi yang cukup.

Penyimpanan bahan B3 sesuai dengan


MSDS dan sesuai prosedur penanganan
bahan B3, penyediaan APAR dan
rambu serta pasir.

Reuse, memisahkan sampah organik,


anorganik & B3, menyediakan bak
sampah sesuai dengan jumlah
timbulan sampah.

Minimalisir limbah, memberi alas pada


penyimpanan bahan kimia dan
menampung tumpahan pada bak
plastik sesuai karakteristik tumpahan,
menyimpan sesuai MSDS.
Pengendalian Resiko

Penanganan tumpahan sesuai prosedur


Waskita, penyediaan alat penanganan
tumpahan, tumpahan dilokalisisr.

Menyimpan bahan kimia sesuai MSDS,


melokalisir lokasi penyimpanan,
ventilasi yang cukup.

Menyimpan bahan kimia sesuai MSDS,


melokalisir lokasi penyimpanan,
ventilasi yang cukup.

Penyimpanan sesuai dengan MSDS dan


sesuai prosedur penanganan bahan B3,
penyediaan APAR dan rambu serta
pasir.

Reuse, memisahkan sampah organik,


anorganik & B3, menyediakan bak
sampah sesuai dengan jumlah
timbulan sampah.

Menyimpan bahan kimia sesuai MSDS,


melokalisir lokasi penyimpanan,
ventilasi yang cukup dan menyalurkan
udara dengan ventilasi khusus,
menyediakan alat pemadam
kebakaran.

Memperkeras (plester) lantai bengkel


mekanik, menampung tumpahan pada
bak plastik sesuai IK penanganan
tumpahan, memberi batas pada saat
pekerjaan berlangsung.
Pengendalian Resiko

Menyimpan dan menampung tumpahan


pada bak plastik sesuai IK penanganan
tumpahan, memperbaiki alat pada
lokasi yang kedap air.

Menyediakan APAR sesuai IK


pencegahan Kebakaran.

Membuang sisa kayu pada lokasi


tertentu, memberi pagar (proteksi),
membuang keluar secara periodik,
Reuse

Rambu dilarang buang ke selokan,


lokalisir sampah kayu, membuang
secara periodik, memilah &
memisahkan antara kayu masih pakai
dan tidak terpakai.

Menampung pada lokasi tertentu,


Reuse dengan memisahkan kayu yang
masih bisa pakai.

sisa kayu dibuang ke bak sampah dan


ditata sehingga tidak mengganggu
akses jalan.

Menyediakan masker bagi pekerja


yang melakukan pemotongan kayu,
mengumpulkan serbuk kayu dan
memasukkannya ke dalam karung.

Mengukur kebisingan alat dan jarak


tertentu dari sumber bunyi,
pemotongan dilokasi jauh dari pekerja
lain dan lingkungan padat serta
dilokalisir tempat pemotongannya.

Mengukur tingkat getaran alat dan


pada penerima getaran, memakai
sarung tangan.
Pengendalian Resiko

Lokalisisr pabrikasi besi, secara


periodik membuang sisa besi, reuse,
minimasi limbah.

Lokalisisr pabrikasi besi, menutup dan


memberi alas besi dengan terpal,
identifikasi jumlah dan berat besi.

Menempatkan besi dan sisa besi


berdasarkan kemampuan lahan
menerima beban besi (dilihat pada
tabel berat besi)

Menggali sesuai Instruksi kerja K3,


sesuai metode kerja.

Pancang dibuang pihak ke-3 untuk


pengurugan

Sisa pancang segera dibuang ke pihak


3 untuk urugan, memanfaatkan untuk
pagar.

Menempatkan TC pada lokasi aman,


bebas bangunan, pondasi kuat,
mengangkut beban sesuai daya angkut
TC yang tertulis pada TC.

Lokalisir lokasi perbaikan, menyiapkan


alat penanganan tumpahan seperti IK
penanganan tumpahan. Alas untuk
alat perbaikan.

Menampung tumpahan dalam bak B3


seperti IK penanganan
tumpahan.Minimasi pemakaian bahan
B3.

Melakukan pekerjaan bongkaran tiang


TC sesuai dengan standar kerja di
ketinggian
Pengendalian Resiko

Minimasi limbah, bekerja sesuai


metode kerja, memberi alas pada
penuangan beton dari mixer ke bucket
atau ke concrete pump, reuse sisa
beton untuk pembuatan bahan lain.

Minimalisir limbah, bekerja sesuai


metode kerja, memberi alas pada
penuangan beton dari mixer ke bucket
atau ke concrete pump, mengukur
kualitas air pada saluran air, bak
kontrol.

Mengukur getaran concrete pump dan


area yang diperkirakan masih terkena,
menempatkan pada lokasi yang kuat
terhadap beban dan getaran.

Mengukur tingkat kebisingan


kendaraan dan area yang diperkirakan
masih terpapar, menempatan
concrete pump pada lokasi yang jauh
dari penduduk.

Minimalisir limbah, memberi alas pada


saat pengolesan minyak bekisting,
menampung tumpahan pada bak
plastik sesuai karakteristik tumpahan,
memberi batas pada saat pekerjaan
berlangsung, bekerja sesuai IK
penanganan tumpahan.
Pengendalian Resiko

Memberi alas pada saat pengolesan


minyak bekisting,menampung
tumpahan pada bak plastik sesuai
karakteristik tumpahan, memberi
batas pada saat pekerjaan
berlangsung, bekerja sesuai IK
penanganan tumpahan,membuang sisa
tumpahan pada TPS B3.

Mengumpulkan dan menempatkan


sesuai kategori yaitu sampah kayu
masih pakai dan tidak pakai, sampah
organik, anorganik dan B3, bak
sampah sesuai dengan timbulan
sampah, secara periodik membuang
sampah keluar proyek.

Menyingkirkan sisa dengan


segera,menempatkan petugas
kebersihan dan menerapkan prinsip
polluter pay principal(penimbul
sampah harus menangani sampah).

Menempatkan material sesuai jenis


dan bahan serta frekuensi pemakaian,
membuat jalur dan lokasi khusus
material.

Minimasi pemakaian besi, reuse,


lokalisisr sisa besi, secara periodik
mengeluarklan sampah besi.

Minimasi pemakaian kayu, reuse,


lokalisisr sisa kayu, secara periodik
mengeluarkan sampah kayu.

Mengumpulkan dalam bak sampah agar


teridentifikasi

Mengumpulkan sisa las ke bak


anorganik.
Pengendalian Resiko

Mengumpulkan dalam bak sampah agar


teridentifikasi

Mengumpulkan sisa besi ke bak


anorganik, membuang secara peridik
ke pihak ke-3

Mengikuti IK pengelasan
Mengumpulkan dalam bak atau
kantong agar teridentifikasi

Menguras, menggunakan pompa sesuai


volume air yang akan dikuras,
menutup dan membatasi genangan air
pada sumpit

Memompa air sesuai metode kerja dan


tekanan yang tidak terlalu besar serta
menyesuaikan dengan kondisi
tanah,topografi dan fungsi lahan
sehingga muka iar tanah stabil

Mengukur tingkat kebisingan alat


pancang dan area yang dimungkinkan
terpapar kebisingan,lokasi diproteksi
(pagar)

Mengukur getaran alat dan area yang


diperkirakan terpapar getaran.

Mengukur emisi alat


pancang,menerapkan peraturan
tentang kelayakan emisi dan
memperbaiki alat pancang agar emisi
sesuai baku mutu.

Minimalisir limbah,bekerja sesuai IK


pemancangan,proteksi area
pemancangan.
Pengendalian Resiko

Proteksi area tumpahan,penanganan


sesuai IK penanganan
tumpahan,minimasi pemakaian bahan
kimia.

memberi alas dengan plastik atau


membuat tempat bak campur semen
dengan kayu,membuang sisa beton ke
pihak ke-3,memanfaatkan sisa beton
untuk pembuatan bahan lain.

memberi alas dengan plastik atau


membuat tempat bak campur semen
dengan kayu,membuang sisa beton ke
washing bay,memanfaatkan sisa beton
untuk bahan lain.

Minimasi pemakaian beton sesuai


kebutuhan (optimal), sisa beton
dimanfaatkan untuk membuat barang
lain, dibuang ke pihak 3.

Membuang ke washing bay untuk


pengendapan sisa beton,
mengencerkan air beton, minimasi
buangan dengan jumlah beton sesuai
kebutuhan (optimal)

Minimalisir pemakaian cat berbahan


B3, menggunakan alas pada saat
pengecatan, membuang sisa cat ke
bak sampah B3, sesuai IK penanganan
tumpahan.

Minimalisir pemakaian cat berbahan


B3,menggunakan alas pada saat
pengecatan, membuang sisa cat ke
bak sampah B3,sesuai IK penanganan
tumpahan.
Pengendalian Resiko

Mengukur emisi kendaraan,membuat


peraturan uji emisi yang dapat
memasuki area proyek,mengatur
lalulintas,mematikan mesin kendaraan
pada saat aktivitas berhenti.

Mengatur lalulintas
kendaraan,pemasangan
rambu,memarkir kendaraan dengan
teratur

Membersihkan jalan&kendaraan yang


dilewati kendaraan dari dan ke area
proyek,mengatur
kendaraan,memasang rambu.
Mengaktifkan washing bay.

Bekerjasama dengan masyarakat,


pemda untuk penanganan ceceran dan
melewatkan kendaraan ke washing
bay, membersihkan/mencuci
kendaraan didalam proyek sebelum
keluar.

Mengukur tingkat kebisingan


kendaraan di area yang berpotensi
terpapar kebisingan secara
periodik,mematikan mesin saat
berhenti/parkir.

Mengukur getaran alat dan area yang


diperkirakan terpapar getaran.

Pembuatan penampung limbah (septic


tank)sesuai timbulan,membuat pipa
vent,tampungan kedap air dan jauh
dari sumber air minum.
Pengendalian Resiko

Pengukuran kondisi sir limbah


disaluran terakhir,measang screening
untuk menyaring sampah
padat,pembersihan saluran secara
periodik.

Menutup bak penampung, saluran


selalu bersih, pemasangan screening.

Memasang himbauan untuk mematikan


keran air jika tidak terpakai dan
mengatur jumlah air yang diperlukan
pada saat peak hour

Menempatkan petugas kebersihan


setiap hari dan selalu menjaga
kebersihannya.

Menjaga kebersihan, jadwal


kebersihan, bak sampah tersedia,
pembersihan dengan rebol,
pengurasan secara periodik.

Menampung lindi,penanganan lindi


seperti penanganan tumpahan B3 dan
pemisahan antara sampah B3, organik
dan anorganik

Mengalirkan lindi ke bak tampungan


lindi, proteksi dari genangan air
(hujan), pembuangan secara berkala,
dan pemisahan antara sampah B3,
organik dan anorganik

Menutup bak sampah dan posisi bak


sampah pada lokasi jauh dari
pekerjaan, penyemprotan dengan
insectisida dan pemisahan antara
sampah B3, organik dan anorganik
Pengendalian Resiko

Menutup TPS, membuang secara


periodik dan pemisahan antara
sampah B3, organik dan anorganik

Membuat bak sampah sesuai timbulan


sampah dengan batas penyimpanan 5
hari, menyekat TPS agar tidak terbang
kemana-mana & sarang penyakit,
mengalirkan lindi ke bak penampung,
TPS diberi alas dari plastik atau beton,
membuang sampah keluar secara
teratur sesuai jadawal dan pemisahan
antara sampah B3, organik dan
anorganik

Bak sampah dibuat dari bahan kedap


air (plesteran), pembuangan secara
periodik dan pemisahan antara
sampah B3, organik dan anorganik

Menempatkan TPS pada area yang


jauh dari rumah penduduk atau
pekerja,menutup TPS dan menerapkan
sanitary landfill atau semi sanitary
landfill.dan pemisahan antara sampah
B3,organik dan anorganik

Proteksi dengan terpal atau kayu


untuk mengurangi bau, pembuangan
secara periodik, fogging sesuai jadwal
fogging untuk sterilisasi TPS dan
pemisahan antara sampah B3, organik
dan anorganik

Washing bay terdiri bak pengering


lumpur dan pengendap lumpur serta
bak kontrol, mengalirkan air ke riol
proyek setelah air dalam kondisi
jernih.
Pengendalian Resiko

Lumpur dibuang ke pihak ke-3 setelah


dikeringkan, pemanfaatan lumpur
untuk urugan pada lokasi bangunan
lain.

Mengalirkan air secara berkala


sehingga tidak timbul bau basa dari
instalasi.

Memastikan lumpur dalam kondisi


kering setelah keluar dari instalasi,
membuang lumpur secara berkala
untuk urugan ke pihak ke-3.

memastikan lumpur tersebut dalam


kndisi netral dengan tes pH dan
membuang ke pihak ke-3 untuk
urugan.

mengisolisir lokasi pembuangan


lumpur

Menyediakan alat penanganan


tumpahan sesuai IK penanganan
tumpahan,menempatkan genset
dengan alas dari beton dan bahan
kedap air (plesteran).

Membuang sisa tumpahan ke bak


sampah B3,meyediakan alat
penanganan tumpahan.

Meneyediakan APAR dan rambu


perawatan secara berkala.

Lokalisir lokasi genset dan


pemantauan.

Pemantauan secara berkala, lokalisir


dan proteksi Genset.

Pemantauan dan pengukuran secara


berkala, ventilasi udara lancar,
maintenance secara periodik dan
pemasangan filter.
Pengendalian Resiko

Reuse, Recycle dan melokalisir pada


area sampah anorganik atau lokasi
khusus

Lokalisisr buangan, proteksi buangan,


pembuangan keluar proyek secara
berkala, menutup area penyimpanan
dan bebas air.

Campuran bahan fogging sesuai aturan


penggunaan, fogging secara berkala

Penyemprot menggunakan masker dan


pengawasan saat penyemprotan.

Menampung air cucian pada bak B3.

Menampung pada bak B3 dan menjaga


supaya tidak terjadi tumpahan dan
menyediakan alat penanganan
tumpahan pada lokasi pencucian.

Pemantauan secara berkala, dan


pemakaian sarung tangan untuk
pekerja

Pemantauan dan pengukuran alat,


pemakaian APD untuk pekerja

Pemantauan dan pengukuran secara


berkala, mengupayakan pemasangan
alat peredam pada alat.

Pengukuran secara berkala


Pemantauan terhadap emisi yang
terjadi, pemasangan filter pada
saluran gas buang.
Pengendalian Resiko

Pemasangan alat penanganan


tumpahan sesuai prosedur Waskita.

Penampungan tumpahan pada bak B3

Pengumpulan pada bak sampah B3 dan


seterusnya ke TPS B3

Penanganan sesuai penanganan


tumpahan B3,menampung dalam bak
sampah B3 dan ke TPS B3, bak sampah
dari bahan kedap air.

Sampah dan limbah cair dimasukkan


dalam plastik dan proteksi dari
kebocoran serta tempat umum.

Proteksi sampah dan limbah serta


tampungan B3 dari klinik.

Penyediaan bak sampah organik, non


organik dan B3, sosialisasi mengenai
limbah dan jenis limbah,
pengangkutan dan pembuangan
sampah secara berkala.

Menyediakan bak sampah dengan


kondisi tertutup (kedap air),
pengangkutan sampah secara periodik
ke TPS proyek, rambu tentang
pembuangan sampah ke saluran.

Membuat dan menyediakan personil


kebersihan untuk membuang sampah
secara rutin ke TPS

Menutup bak sampah dan membuang


ke TPS proyek setiap hari, untuk
sampah sisa makanan (nasi, sayur)
dikemas dalam plastik.
Pengendalian Resiko

Memisahkan antara limbah cair dengan


sampah padat sehingga saluran tidak
tersumbat dan menyebabkan banjir.

Saluran dibersihkan terus menerus dan


pemasangan screening untuk
menghambat sampah padat.

Membersihkan saluran secara periodik


dari sampah padat,menggelontor
dengan air jika terjadi sumbatan.

Menyediakan APAR, sosialisasi tentang


penanganan kebakaran.

Himbauan penghematan listrik,


sosialisasi penghematan listrik.

Himbauan penghematan pemakaian


air, sosialisasi pemakaian air sehari
hari termasuk pemakaian pada jam
puncak.

Mengukur emisi kendaraan yang masuk


proyek, mengatur lalulintas,
mematikan mesin jika tidak
beroperasi/beraktivitas.
Mengukur tingkat kebisingan
kendaraan dan pada jarak tertentu,
mematikan kendaraan jika tidak
beroperasi, pengaturan lalulintas
dalam area proyek

Mengatur lalulintas, memasang rambu


lalu lintas.

Mengukur getaran pada jalan yang


dilalui

Membuat perkerasan jalan yang sesuai


dengan beban kendaraan yang masuk
dan keluar.
Pengendalian Resiko

Mengumpulkan material kelokasi yang


aman, nyaman dan tidak mengganggu
aktivitas serta memberi rambu.

Reuse, membuat bak sampah terpisah


untuk material sisa masaih pakai dan
sisa tak terpakai, membuat batas dan
pagar supaya material tidak
berserakan. Bak sampah diberi alas
dan bebas air.

Reuse, membuat bak sampah terpisah


untuk material sisa masaih pakai dan
sisa tak terpakai. Bak sampah diberi
alas dan bebas air.

Membuat saluran drainase sesuai


dengan curah hujan dan catchment
area, menyediakan pompa sesuai
debit hujan yang ditimbulkan,
memanfaatkan sumpit seefektif
mungkin

Menggali sesuai Intruksi Kerja tentang


galian, menutup kemiringan galian
dengan plastik dan membuat saluran
air

Menyiram tanah pada jalan tanah

Jakarta, Januari 2007


Dibuat oleh,

(Devy Friska, ST)


Safety Officer
Pengendalian Resiko

an dll.)

ormal

uhi

n
l

t Aspek
a peraturan hukum/persyaratan yang berlaku.
kan/Penting
kan/Penting
Pengendalian Resiko

n target yang ingin dicapai.

us ditindaklanjuti.

memiliki dampak bernilai = 0


dimasukan dalam OTP rencana
Persero
PT. Waskita Karya
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta

DAFTAR LEGISLASI
Yang Berkaitan Dengan Lingkungan

No. Legislasi Tema

1 UU No.23/1997 Pengelolaan Lingkungan Hidup


2 UU No.14/1992 Lalulintas Jalan
3 PP No.85/1999 Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
4 PP No.41/1999 Pengendalian Pencemaran Udara
5 PP No.82/2001 Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
6 PP No.27/1999 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
7 PP No. 74/2001 Bahan Berbahaya dan Beracun
8 Kepmen LH No.112/2003 Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan Kegiatan Domestik
9 Kepmen LH No.13/1995 Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak
10 Kepmen LH No.48/1996 Baku Tingkat Kebisingan
11 Kepmen LH No.49/1996 Baku Tingkat Getaran
12 KepMen. LH No.50/11/1996 Baku Tingkat Kebauan
13 Kepmen. LH No.056/1994 Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting
15 Kepmen.LH No.115/2003 Pedoman Penentuan Status Mutu Air
16 Kepmen.LH No.45/1997 Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU)
17 Kep.Pres No.23/1992 Pengesahan Montreal tentang zat-zat yang merusak lapisan ozon
18 Kep.Gub.DKI No.1041/2000 Baku Mutu Udara Emisi Kendaraan Bermotor di Propinsi DKI Jakarta
19 Kep.Gub.DKI No.551/2001 Penetapan Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Tingkat Kebisingan di Propinsi DKI Jakarta
20 Kep.Gub.DKI No.299/1996 Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Limbah Cair di Wilayah DKI Jakarta
21 Kep.Gub.DKI No.582/1995 Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai/Badan Air serta Baku Mutu Limbah Cair di wilayah DKI Jakarta
22 Kep.Gub.DKI No.115/2001 Pembuatan Sumur Resapan di Propinsi DKI Jakarta
23 Kep.Kadal No.107/1997 Perhitungan dan Pelaporan Serta Informasi ISPU
24 Kep.Kadal No.01/1995 Tata Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3
25 Kep.Kadal No.02/1995 Dokumen Limbah B3
26 Kep.Kadal No.05/1995 Simbol dan Label B3
27 Perda Provinsi DKI No.2/2005 Pengendalian Pencemaran Udara
28 Dokumen AMDAL Proyek Shangri-La Hotel ANDAL, RKL & RPL
Condominium

29 MSDS Prosedur Penanganan, Penyimpanan dan Pengelolaan Bahan Kimia dan B3 dari Produsen
Form.P6.K3LM-15-10
Persero Edisi : 1 Revisi : 0
PT. Waskita Karya
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta Revisi: 3

EVALUASI PENERAPAN LEGISLASI

No. Legislasi Status Kesesuaian Keterangan


No. Legislasi Deskripsi Legislasi Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian (Tindak Lanjut)
1 UU No.23/1997 Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pasal 14
1. Untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan / atau √ Melakukan uji kualitas air, udara
kegiatan dilarang melanggar mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan hidup ambient, udara emisi

2.Ketentuan mengenai baku mutu lingkungan hidup, pencegahan dan penanggulangan √ Membuat metode penanganan
pencemaran serta pemulihan daya tampungnya diatur dengan PP buangan padat, cair, gas; rencana
pantau

3. Ketentuan mengenai kriteria baku kerusakan lingkungan hidup, √ Status mutu air,status nutu udara
pencegahan dan penanggulangan kerusakan serta pemulihan daya
dukungnya diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Pasal 15
1. Setiap rencana usaha dan/atau kegiatan yang kemungkinan dapat √ AMDAL Proyek Shangri-La HC
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup,
wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup.
2. Ketentuan tentang rencana usaha dan/ atau kegiatan yang menimbul- √ AMDAL Proyek Shangri-La HC
kan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, sebagaimana
dimaksudkan pada ayat (1), serta tata cara penyusunan dan penilaian analisis
mengenai dampak lingkungan hidup ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Pasal 16
1. Setiap penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan wajib melakukan √ Metode Pengelolaan Limbah,
pengelolaan limbah hasil usaha dan/ atau kegiatan. Pengadaan TPS & IPAL

2. Penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) √ Pembuangan Sampah oleh Pihak Ke-
dapat menyerahkan pengelolaan limbah tersebut kepada pihak lain. 3

Pasal 17
1. Setiap penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan wajib melakukan √ Manajemen Pengelolaan
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun. B3,Pengadaan MSDS di Gudang
Bahan Kimia,Pengaturan Denah
2. Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun meliputi : menghasilkan, √ Membuat TPS B3 sebagai tempat
mengangkut, mengedarkan, menyimpan, menggunakan dan/ atau membuang. penyimpanan sementara.

Pasal 20
Point (1)
Tanpa suatu keputusan, setiap orang dilarang melakukan pembuangan limbah ke media √ Melakukan pembuangan secara
lingkungan hidup berkala,menyediakan TPS
Point (2)
Pembuangan limbah kemedia lingkungan hidup hanya dapat dilakukan kelokasi √ TPS proyek, record pembuangan
pembuangan yang ditetapkan oleh Menteri limbah
Pasal 20
Dalam rangka peningkatam kinerja usaha dan/atau kegiatan , pemerintah mendorong √ Audit Internal
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk melakukan audit lingkungan hidup

Pasal 28
Dalam rangka peningkatan kinerja usaha dan/ atau kegiatan, pemerintah √ Audit Internal
mendorong penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan untuk melakukan
audit lingkungan hidup.
2 UU No.14/1992 Lalulintas Jalan Pengaturan oleh Security
3 PP No.85/1999 Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun √
Pasal 3
Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan yang menghasilkan limbah B3 √ Membuat Washing Bay,IPAL dan TPS
dilarang membuang limbah B3 yang dihasilkannya itu secara langsung kedalam media di area proyek, sebagai sarana
lingkungan hidup, tanpa pengolahan lebih dahulu pendukung.

Pasal 4
Setiap orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan penyimpanan, pengumpulan, √ Mendesign TPS B3 & Membuat Bak
pengangkutan, pengolahan, dan penimbunan limbah B3 dilarang melakukan pengenceran B3 tertutup
untuk maksud menurunkan konsentrasi zat racun dan bahaya limbah B3

Pasal 10
Point (1)
1. Penghasil limbah B3 dapat menyimpan limbah B3 yang dihasilkan paling lama 90 hari √ Maksimal penyimpanan limbah
(sembilan puluh hari) sebelum menyerahkan kepada pengumpul atau pemanfaat atau diproyek 90 hari
pengolah atau penimbun limbah B3

Pasal 11
Point (1)
Penghasil limbah B3 wajib membuat dan menyimpan catatan tentang : Pemasangan Label & Simbol B3
a. Jenis, Karakteristik, jumlah dan waktu penyerahan limbah B3 √
b. Nama pengangkut limbah B3 yang melaksanakan pengiriman kepada pengumpul atau √
pemanfaat atau pengolah atau penimbun limbah B3

Point (2)
Penghasil limbah B3 wajib menyampaikan catatan sekurang-kurangnya sekali dalam enam √ Berita Acara, Laporan Bulanan
bulan kepada instansi yang bertanggung jawab
Pasal 28
Setiap kemasan limbah B3 wajib diberi simbol dan label yang menunjukkan karakteristik √ Karakteristik tdp di Label & Simbol
dan jenis limbah

Pasal 29
Penyimpanan limbah B3 dilakukan ditempat penyimpanan yang sesuai dengan persyaratan √ Design TPS B3

Pasal 40
1. Setiap badan usaha yang melakukan kegiatan :
a. penyimpanan, pengumpulan, pemanfaatan, pengolahan dan penimbunan limbah B3 √ Surat Divisi
wajib memiliki ijin operasi dari Kepala Instansi yang bertanggung jawab.
b.Pengangkut limbah B3 wajib memiliki ijin pengangkutan dari Menteri Perhubungan √ -
setelah mendapat rekomendasi dari Kepala Instansi yang bertanggungjawab.

c. Pemanfaat limbah B3 sebagai kegiatan utama wajib memiliki ijin pemanfaatan dari √ -
instansi yang berweang memberikan ijin pemanfaatan setelah mendapat rekomendasi dari
Kepala Instansi yang bertanggungjawab.

Pasal 52
Point (1)
Untuk menjaga kesehatan pekerja dan pengawas yang bekerja dibidang pengelolaan √ -
limbah B3 dilakukan uji kesehatan secara berkala

Pasal 58
Point(2)
Penghasil, pengumpul, pengangkut, pemanfaat, pengolah, dan penimbun limbah B3 wajib √ Membuat Tanggap darurat
memiliki sistem tanggap darurat terjadinya
tumpahan,kebakaran,gempa bumi &
kebanjiran
4 PP No.41/1999 Pengendalian Pencemaran Udara
Pasal 2
Pengendalian pencemaran udara meliputi pengendalian dari usaha dan/ atau kegiatan √ Melakukan Uji emisi dan Uji udara
sumber bergerak, sumber bergerak spesifik, sumber tidak bergerak, dan sumber tidak ambient
bergerak spesifik yang dilakukan dengan upaya pngendaian sumber emisi dan/ atau
sumber gan

Pasal 21
Setiap orang yang melakukan usaha dan/ atau kegiatan yang mengeluarkan emisi dan/
atau gangguan ke udara ambien wajib ;

a. Menaati baku mutu udara ambien, baku mutu emisi dan baku tingkat gangguan yang √ Uji emisi,status mutu udara
ditetapkan untuk usaha dan/ atau kegiatan yang dilakukannya. ambient

b. Melakukan pencegahan dan atau penanggulangan pencemaran udara yang diakibatkan √ uji emisi,CAR
oleh usaha dan/ atau kegiatan yang dilakukannya.
c. Memberikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat dalam rangka upaya √ Satus Mutu Udara Ambient
pengendalian pencemaran udara dalam lingkup usaha dan/ atau kegiatannya.

Pasal 22
1. Setiap orang yang melakukan usaha dan/ atau kegiatan sumber tidak bergerak yang √ Uji Emisi, Tindakan Perbaikan dan
mengeluarkan emisi dan/ atau gangguan wajib memenuhi persyaratan mutu emisi dan/ pencegahan
atau gangguan yang ditetapkan dalam izin melakukan usaha dan/ atau kegiatan.

2. Izin melakukan usaha dan/ atau kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) √ -
diterbitkan oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Pasal 23
Setiap usaha dan/ atau kegiatan yang wajib memiliki analisis mengenai dampak √ Uji emisi, Tindakan Perbaikan dan
lingkungan hidup dilarang membuang mutu emisi melampaui ketentuan yang telah Pencegahan
ditetapkan baginya dalam izin melakukan usaha dan/ atau kegiatan.

Pasal 25
1. Setiap orang dan/ atau penanggungjawab usaha dan/ atau kegiatan yang menyebabkan √ Rencana pemantauan, tindakan
terjadinya pencemaran udara dan/ atau gangguan wajib melakukan upaya perbaikan dan pencegahan
penanggulangan dan pemulihannya.

2. Kepala instansi yang bertanggungjawab menetapkan pedoman teknis penanggulangan √ Sasaran Program
dan pemulihan pencemaran udara sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Pasal 30
1. Setiap penanggungjawab usaha dan/ atau kegiatan dari sumber tidak bergerak yang √ Uji emisi
mengeluarkan emisi wajib menaati ketentuan baku mutu udara ambien, baku mutu emisi,
dan baku tingkat gangguan.

2. Setiap penanggungjawab usaha dan/ atau kegiatan dari sumber tidak bergerak yang √ Status mutu udara ambient
mengeluarkan emisi wajib menaati ketentuan persyaratan teknis sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 9 ayat (2).

Pasal 54
1. Setiap orang atau penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan yang mengakibatkan √
terjadinya pencemaran udara wajib menanggung biaya penanggulangan pencemaran udara
serta biaya pemulihannya.

2. Setiap orang atau penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan yang menimbulkan √ -
kerugian bagi pihak lain, akibat terjadinya pencemaran udara wajib membayar ganti rugi
terhadp pihak yang dirugikan.

5 PP No.82/2001 Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air


Pasal 2
Point (1)
Gubernur menunjuk laboratorium lingkungan yang telah diakreditasi untuk melakukan √ Pengukuran kualitas air dilakukan
analisis mutu air dan mutu air limbah dalam rangka pengendalian pencemaran oleh PUSARPEDAL KLH

Pasal 25
Setiap usaha dan/atau kegiatan wajib membuat rencana penanggulangan pencemaran air √ Sasaran Program, Rencana
pada keadaan darurat dan atau keadaan yang tidak terduga lainnya Pemantauan, RKL, RPL

Pasal 34
Point (2)
Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan wajib menyampaikan laporan tentang √ -
penaatan persyaratan izin pembuangan air limbah ke air atau sumber air

Pasal 37
Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang membuang air limbah ke air atau √ Tes air limbah tidak melebihi Baku
sumber air wajib mencegah dan menanggulangi terjadinya pencemaran air Mutu, IPAL, Pemantauan Kondisi
IPAL
Pasal 38
Point (1)
Setiap penanggung jawab usaha dan atau kegiatan yang membuang air limbah ke air atau √ Uji kualitas air, Tindakan perbaikan
sumber air wajib Mentaati persyaratan yang ditetapkan dalam izin dan pencegahan

Pasal 40
Point (1)
Setiap usaha atau kegiatan yang membuang air limbah ke air atau sumber air wajib √ -
mendapat izin tertulis dari bupati/walikota

6 PP No.27/1999 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup


Pasal 3
1. Usaha dan/ atau kegiatan yang kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar dan
penting terhadap lingkungan hidup meliputi :

a. pengubahan bentuk lahan dan bentang alam √


b. eksploitasi sumber daya alam baik yang terbaharui maupun yang tidak terbaharui. √

c. proses dan kegiatan yang secara potensial dapat menimbulkan pemborosan, √ Hemat energi
pencemaran dan kerusakanlingkungan hidup serta kemerosotan sumber daya alam dalam
pemanfaatannya.

d. proses dan kegiatan yang hasilnya dapat mempegaruhi lingkungan alam, lingkungan √
buatan serta lingkungan sosial dan budaya.

e. proses dan kegiatan yang hasilnya akan dapat mempengaruhi pelestaria kawasan √
konservasi sumber daya dan/ atau perlindungan cagar budaya.

f. introduksi jenis tumbuh-tumbuhan, jenis hewan dan jenis jasad renik. √


g. pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati. √ Pemakaian Kayu
h. penerapan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar untuk mempengaruhi √
lingkungan hidup.

i. kegiatan yang mempunyai resiko tinggi dan atau mempengaruhi pertahanan negara. √

2. Jenis usaha dan/ atau kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang wajib √ AMDAL
memiliki analisis mengenai dampak lingkungan hidup ditetapkan oleh Menteri setelah
mndengar dan memperhatikan saran dan pendapat Menteri lain dan/ atau Pimpinan
Lembaga Pemeri

3. Jenis usaha dan/ atau kegiatan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) dapat √ AMDAL Owner
ditinjau kembali sekurang-kurangnya dalam 5 (lima) tahun.

4. bagi rencana usaha dan/ atau kegiatan di luar usaha dan/ atau kegiatan sebagaimana √ Rencana pemantauan, sasaran
dimaksud pada ayat (2) wajib melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya program
pemantauan lingkungan hidup yang pembinaannya berada pada instansi yang membidangi
us

Pasal 4
1. Usaha dan/ atau kegiatan yang akan dibangun di dalam kawasan yang sudah dibuatkan √ AMDAL Owner
analisis mengenai dampak lingkungan tidak diwajibkan membuat analisis mengenai
dampak lingkungan hidup lagi.

2. Usaha dan/ atau kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwajibkan untuk √ RPL, RKL
melakukan pengendalian dampak lingkungan hidup dan perlindungan fiungsi lingkungan
hidup sesuai dengan rencana pengelolaan lingkungan hidup dan rencana pengelolaan
lingkungan

Pasal 5
1. Kriteria mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/ atau kegiatan terhadap √ Matrik Dampak Penting
lingkungan hidup antara lain :

a. jumlah manusia yang akan terkena dampak


b. luas wilayah persebaran dampak
c. intensitas dan lamanya dampak berlangsung
d. banyaknya komponen lingkungan lainnya yang terkena dampak
e. sifatnya kumulatif dampak
f. berbalik (reversible) atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak
2. Pedoman mengenai penentuan dampak besar dan penting sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditetapkan oleh Kepala instasi yang ditugasi mengendalikan dampak lingkungan.

7 PP No. 74/2001 Bahan Berbahaya dan Beracun


Pasal 4
Setiap orang yang melakukan kegiatan pengelolaan B3 wajib mencegah terjadinya √ Metode Penanganan Tumpahan,
pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup Penyimpanan & Penggunaan Sesuai
MSDS

Pasal 15
Point (1)
Setiap kemasan B3 wajib diberikan simbol dan label serta dilengkapi dengan Lembar Data √ Papan MSDS dan Label B3
Keselamatan Bahan (MSDS)

Pasal 18
Point (1)
Setiap tempat penyimpanan B3 wajib diberikan simbol dan Label √ Penempatan disetiap lokasi
Pasal 23
Point (1)
Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja dan pengawas B3 wajib dilakukan uji √ -
keselamatan secara berkala

8 Kepmen LH No.112/2003 Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan Kegiatan Domestik
Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal dari usaha dan atau kegiatan √ Air limbah berasal dari Warung,
pemukiman (real estate), rumah makan (restauran), perkantoran, perniagaan, apartemen Keet Waskita & Direksi, Pengecoran
dan asrama.

Pasal 8
Setiap penanggung jawab usaha dan kegiatan pemukiman (real estate), rumah makan
(restauran), perkantoran, perniagaan dan apartemen wajib :

a. Melakukan pengolahan air limbah dimestik sehingga mutu air limbah domestik yang √ Bak Penyaring, Rencana
dibuang ke lingkungan tidak melampaui baku mutu air limbah domestik yang telah Pemantauan
ditetapkan.
b. membuat saluran pembuangan air limbah domestik tertutup dan kedap air sehingga √ Saluran air hujan tertutup,
tidak terjadi perembesan air limbah ke lingkungan. sebagian saluran limbah domestik
masuk ke drainage

c. membuat sarana pengambilan sample pada outlet unit pengolahan air limbah. √ Sampel diambil pada saluran
terluar sebelum terjadi
pencampuran dengan riol kota.

9 Kepmen LH No.13/1995 Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak


Pasal 7
Setiap penanggung jawab jenis kegiatan wajib memenuhi ketentuan sbb :
a. membuat cerobong emisi yang dilengkapi dengan sarana pendukung dan alat pengaman √ Genset tdk dipergunakan, Concrete
Pump terdapat kontrak untuk
buangan udara.

b.. melakukan pencatatan harian hasil emisi yang dikeluarkan dari setiap cerobong emisi √ Emisi kendaraan dilakukan oleh
setiap pemakai kendaraan
bermotor.
c. menyampaikan hasil pemeriksaan kepada gubernur dengan tembusan kepala badan √ -
sekurang-kurangnya dalam 3 bulan
d. melaporkan kepada Gubernur serta Kepala Badan apabila ada kejadian tidak normal √ -
dan atau dalam keadaan darurat yang mengakibatkan baku mutu emisi dilampaui

10 Kepmen LH No.48/1996 Baku Tingkat Kebisingan


Pasal 6
Setiap penanggung jawab usaha atau kegiatan wajib ;
a. mentaati baku tingkat kebisingan yang telah dipersyaratkan √ Pengukuran & Pemantauan
b. memasang alat pencegahan terjadinya kebisingan √ Pemakaian Ear Plug
c. menyampaikan laporan hasil pemantauan tingkat kebisingan sekurang-kurangnya √ Laporan ke Owner
3 (tiga) bulan kepada Gubernur, Menteri, instansi yang bertanggungjawab dibidang
pengendalian dampak lingkunga dan instansi teknis yang membidangi kegiatan yang
bersangkutan serta instansi lainnya yang dipandang perlu.
11 Kepmen LH No.49/1996 Baku Tingkat Getaran
Pasal 6
Setiap penanggung jawab usaha atau kegiatan wajib
a mentaati baku tingkat getaran yang telah dipersyaratkan, √ Pengukuran & Pemantauan
b. memasang alat pencegahan terjadinya getaran √
c. menyampaikan laporan hasil pemantauan tingkat geteran sekurang-kurangnya 3 (tiga) √
bulan kepada Gubernur, Menteri, instansi yang bertanggung jawab di bidang pengendalian
dampak lingkungan dan instansi teknis yang membidangi kegiatan yang bersangkutan s

KepMen.
12 LH No.Kep-50/MENLH/11/1996 Baku Tingkat Kebauan
Pasal 5
1. Setiap penanggungjawab usaha atau kegiatan wajib :
a. Menaati baku tingkat kebauan yang telah dipersyaratkan. √ -
b. Mengendalikan sumber penyebab bau yang dapat mengganggu kesehatan √
kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan.
c. Menyampaikan laporan hasil pemantauan tingkat getaran sekurang-kurangnya 3 √
(tiga) bulan sekali kepada Gubernur, Menteri, Instansi yang bertanggung jawab
di bidang pengendalian dampak lingkungan dan instansi teknis yang membidangi
kegiatan yang bersangkutan serta instansi lain yang dipandang perlu.
13 Kepmen. LH No.056/1994 Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting √
15 Kepmen.LH No.115/2003 Pedoman Penentuan Status Mutu Air √ Metode Indeks Kualitas air untuk
menentukan tingkat ketercemaran
air limbah

16 Kepmen.LH No.45/1997 Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) √ Penentuan status mutu udara untuk
menentukan tingkat ketercemaran
udara ambient
17 Kep.Pres No.23/1992 Pengesahan Montreal tentang zat-zat yang merusak lapisan ozon √ Rencana penggantian alat/mesin
yang merusak lapisan ozon

18 Kep.Gub.DKI Baku Mutu Udara Emisi Kendaraan Bermotor di Propinsi DKI Jakarta √ Uji Emisi
No.1041/2000 LAMPIRAN (Baku mutu)
19 Kep.Gub.DKI No.551/2001 Penetapan Baku Mutu Udara Ambien dan Baku Tingkat Kebisingan di Propinsi √ Uji Ambient
DKI Jakarta

LAMPIRAN (Baku mutu)


20 Kep.Gub.DKI No.299/1996 Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Limbah Cair di √
Wilayah DKI Jakarta

LAMPIRAN
21 Kep.Gub.DKI No.582/1995 Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai/Badan Air serta Baku Mutu
Limbah Cair di wilayah DKI Jakarta

Pasal 12
1. Setiap orang/ Badan di wilayah DKI Jakarta wajib melakukan perlindungan mutu air √ Pengukuran & pemantauan, IPAL
sungai/ badan air sebagaimana ditetapkan dalam pasal 8.

2. Setiap orang/ Badan yang membuang limbah cair di wilayah DKI Jakarta wajib menaati √ Penmantauan & Pengukuran, IPAL
baku mutu limbah cair sebagaimana ditentukan dalam pasal 10.

Pasal 15
1. setiap penanggung jawab kegiatan wajib :
a. Membuat saluran pembuangan limbah cair yang memudahkan pengambilan contoh dan √ Sampel diambil pada titik ujung riol
pengukuran debit. proyek
b. Mengizinkan petugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 untuk memasuki lingkungan √ Job Description untuk operator IPAL
kerjanya dan membantu terlaksananya tugas petugas tersebut.

c. memeriksa limbah cair secara berkala ke labratorium lingkungan KPPL √ Uji kualitas air ke PUSARPEDAL
d. Melaksanakan swa-pantau selama pembuangan limbah berlangsung. √ Swa-pantau untuk parameter
kejernihan dan kekeruhan
e. Apabila penanggungjawab kegiatan tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana √ -
dimaksudkan pada huruf c, dan d di atas, maka KKPL akan melakukan peninjauan dan
mengambil contoh ke lapangan.

f. melaporkan swa-pantau sebagaimana dimaksud dalam huruf d beserta hasil analisisnya √ -


kepada Gubernur cq KKPL secara berkala minimal 1 (satu) kali dalam 3(tiga) bulan.

22 Kep.Gub.DKI No.115/2001 Pembuatan Sumur Resapan di Propinsi DKI Jakarta √


23 Kep.Kadal No.107/1997 Perhitungan dan Pelaporan Serta Informasi ISPU √ Metode Indeks Kualitas air untuk
menentukan tingkat ketercemaran
Udara Ambient
24 Kep.Kadal No.01/1995 Tata Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3 √ Simbol & Label B3, Bak sampah B3
dari drum & tertutup, saluran
untuk pengumpul lindi

25 Kep.Kadal No.02/1995 Dokumen Limbah B3 √ Jumlah dan pengumpulan B3

26 Kep.Kadal No.05/1995 Simbol dan Label B3 √ Terpasang di gudang bahan kimia,


limbah B3

27 Perda Provinsi DKI Pengendalian Pencemaran Udara


No.2/2005
Pasal 12
1. Setiap orang yang melakukan usaha dan/ atau kegiatan yang mengeluarkan emisi dan/
atau gangguan ke udara ambien dan dalam ruangan wajib :

a. Menaati baku mutu udara ambien, baku mutu emisi dan baku tingkat gangguan yang √ Pengukuran dan pemantauan,
ditetapkan untuk usaha dan/ atau kegiatan yang dilakukannya. tindakan perbaikan dan pencegahan

b. Melakukan pencegahan dan/ atau penanggulangan pencemaran udara yang diakibatkan √ tindakan perbaikan dan pencegahan
oleh usaha dan/ atau kegiatan yang dilakukannya.

c. Memberikan informasi yang benar dan akurat kepada masyarakat dalam rangka upaya √
pengendalian pencemaran udara dalam lingkup usaha dan/ atau kegiatannya.

2. Setiap orang yang melakukan usaha dan/ atau kegiatan sumber tidak bergerak yang √ uji emisi untuk kendaraan yang
mengeluarkan emisi dan/ atau gangguan wajib memenuhi persyaratan mutu emisi dan/ masuk area proyek
atau gangguan yang ditetapkan dalam izin melakukan usaha dan/ atau kegiatan.

3. Setiap usaha dan/ atau kegiatan yang wajib melakukan analisis mengenai dampak √ uji emisi tidak melebihi NAB
lingkungan hidup dilarang membuang mutu emisi melampaui ketentuan yang telah
ditetapkan baginya dalam izin melakukan usaha dan/ atau kegiatan.
4. Setiap orang atau Badan yang melakukan usaha atau kegiatan yang menghasilkan √ Uji emisi dan tindakan perbaikan
dan/ atau memasarkan produk yang berpotensi menimbulkan emisi dan gangguan
udara ambien wajib menaati standar dan/ atau spesifikasi bahan bakar yang ditetapkan.

Pasal 13
1. Tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja dan tempat yang secara spesifik √ menyediakan tempat merokok,
sebagai tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan rambu dilarang merokok diarea
angkutan umum dinyatakan sebagai kawasan dilarang merokok. kerja dan ruangan

2. Pemimpin atau penanggungjawab tempat umum dan tempat kerja harus menyediakan √ menyediakan tempat merokok,
tempat khusus untuk merokok serta menyediakan alat penghisap udara sehingga tidak rambu dilarang merokok diarea
mengganggu kesehatan bagi yang tidak merokok. kerja dan ruangan

Pasal 14
Setiap orang atau Badan dilarang membakar sampah di ruang terbuka yang mengakibatkan √ Rambu dilarang membakar sampah
pencemaran udara. diarea proyek

Pasal 15
1. Setiap orang atau penanggungjawab usaha dan/ atau kegiatan yang menyebabkan √ Analisa kondisi udara ambient dan
terjadinya pencemaran udara dan/ atau gangguan wajib melakukan upaya jumlah kendaraan yang lolos uji
penanggulangan pencemaran udara. emisi

2. Upaya penanggulangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengikuti pedoman yang √ Memperbaiki kendaraan yang
ditetapkan oleh Gubernur. emisinya melebihi baku mutu

Pasal 16
Penanggulangan pencemaran udara sumber tidak bergerak meliputi pengawasan terhadap √ Pendataan kendaraan yang telah
penaatan baku mutu emisi yang telah ditetapkan, pemantauan emisi yang keluar dari lolos uji emisi sehingga apat
kegiatan dan mutuu udara ambien di sekitar lokasi kegiatan, dan pmeriksaan penaatan diketahui tingkat ketaatan terhadap
terhad legal

Pasal 17
1. Setiap penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan dari sumber tidak bergerak yang √ Uji getaran, kebisingan,udara
mengeluarkan emisi wajib menaati ketentuan baku mutu udara ambien, baku mutu emisi, ambient.
dan baku tingkat gangguan.

2. Setiap penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan dari sumber tidak bergerak yang √
mengeluarkan emisi wajib menaati ketentuan persyaratan teknis.

Pasal 19
1. Kendaraan brmotor wajib memenuhi ambang batas emisi gas buang kendaraan √ Pengukuran dan pemantauan emisi
bermotor. kendaraan.

2. Kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menjalani uji emisi √ Batas berlaku uji emisi pada bukti
sekurang-kurangnya setiap 6 (enam) bulan. uji emisi

3. Bagi kendaraan bermotor yang dinyatakan lulus uji emisi sebagaimana dimaksud pada √ Bukti uji emisi
ayat (2) diberi tanda lulus uji emisi.

4. Uji emisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan oleh instansi yang √ Dilakukan oleh bengkel yang
bertanggung jawab di bidang lalu lintas dan angkutan jalan dan/ atau pihak swasta yang ditunjuk.
memiliki bengkel umum yang telah memenuhi syarat.

5. hasil uji emisi kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan √ -
bagian dari persyaratan pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Pasal 25
1. Setiap orang atau penanggungjawab usaha dan/ atau kegiatan yang menyebabkan √ -
terjadinya pencemaran udara dan/ atau gangguan wajib melakukan pemulihan mutu
udara.

2. Pemulihan mutu udara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengikuti pedoman yang √ -
ditetapkan dengan Peraturan Gubernur.
28 Dokumen AMDAL Proyek Identifikasi dampak penting
Shangri-La Hotel ANDAL, RKL & RPL √ Pengukuran dan pemantauan
Condominium parameter yang terdapat dalam
rencana pantau dan kelola

29 MSDS Prosedur Penanganan, Penyimpanan dan Pengelolaan Bahan Kimia dan B3 dari √ MSDS terdapat pada gudang bahan
Produsen kimia dan lokasi yang merupakan
penyimpanan bahan B3

Evaluasi Pemenuhan Legislasi = (Ya x 100%) + (Tidak x 0 %) + (Sebagian x 50%) x 100%


Total pasal / ayat dalam PP Lingkungan terkait
= (94x100%) + (31X0%) + (0x50%) x 100%
(94+31)
= 75.20 %

Jakarta, April 2007


Mengetahui Dibuat oleh,

(Ir. Ghozy Perdana) (Wiyono)


Kepala Proyek Safety Officer
Ya Tidak
95 31

75.2
Persero
PT. Waskita Karya
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta
MATRIKS PENILAIAN DAMPAK PENTING
Revisi-01

Banyaknya komponen lingkungan


Intensitas dan lamanya dampak
Jumlah manusia yang terkena

Luas wilayah sebaran dampak

Sifat kumulatif dampak


yang terkena dampak

Score
berlangsung
dampak

Pencemaran tanah 0 1 1 1 1 1 5
Pencemaran air 1 1 1 1 1 1 6
Pencemaran udara 1 1 1 0 1 1 5
Vektor penyakit 1 1 1 0 0 0 3
Kenyamanan 1 1 1 0 1 0 4
Kebisingan 1 1 1 1 0 0 4
Getaran 1 1 1 0 0 0 3
Kemacetan Area
Kepadatan lalulintas 1 1 1 0 0 0 3
Parkir 1 0 0 0 1 0 2
Kerusakan
Pemborosan bangunan 0 1 1 0 1 0 3
pemakaian
Pemborosanair 0 0 1 0 1 0 2
pemakaian listrik 0 0 1 0 1 0 2
Bau 1 1 1 0 1 0 4
Ledakan/Kebakaran 1 1 0 1 0 0 3
Estetika 0 1 1 0 1 0 3
Keamanan 1 1 0 0 1 0 3
Longsor
Teguran dari 0 0 0 0 1 0 1
masyarakat 1 1 0 1 0 0 3
Banjir/Genangan
Penurunan muka air air 1 1 0 1 0 0 3
tanah 0 1 1 0 1 1 4
Toksik 1 1 0 0 0 0 2
Keterangan :
Penilaian Score Θ Penilaian Dampak
>3 = Penting Positif = Dampak Positif
<3 = Kurang Penting Negatif = Dampak Negatif
Jakarta, 6 Mei 2006
Mengetahui, Dibuat oleh,

(Ir. Ghozy Perdana) (Devy Friska, ST)


Kepala Proyek Safety Officer
Penilaian

Negatif Penting
Negatif Penting
Negatif Penting
Negatif Penting
Negatif Penting
Negatif Penting
Negatif Penting
Negatif Penting
Negatif Kurang Penting
Negatif Penting
Negatif Kurang Penting
Negatif Kurang Penting
Negatif Penting
Negatif Penting
Negatif Penting
Negatif Penting
Negatif Kurang Penting
Negatif Penting
Negatif Penting
Negatif Penting
Negatif Kurang Penting
Jakarta, 6 Mei 2006
Dibuat oleh,

(Devy Friska, ST)


Safety Officer
Persero
PT. Waskita Karya
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta
MATRIKS IDENTIFIKASI DAMPAK PENTING
`

Pemborosan pemakaian listrik


Pemborosan pemakaian air
Kepadatan Area Parkir
Kemacetan lalulintas

Kerusakan bangunan
Pencemaran udara
Pencemaran tanah

Vektor penyakit
Pencemaran air

Kenyamanan

Kebisingan

Getaran

Bau
Persiapan Pembuatan kantor Sisa material
dan fasilitas

1
Tumpahan cat 1 1
Pengangkutan/ Mobilitas
Pemindahan kendaraan
material
1 1 1 1 1 1 1
Pembuatan Sisa material
washing bay 1 1
Kontruksi / Keet Pekerjaan Pembuangan
Waskita, Keet administrasi sampah kertas,
Direksi dan Keet proyek sisa toner,
Subkontraktor plastik

1
Pemakaian listrik
1
Pemakaian air 1
Aktivitas MCK Pembuangan
limbah cair 1 1 1 1
Pemakaian air 1
Kebersihan MCK 1 1
Aktivitas dapur Pembuangan
limbah cair dari
pencucian
1 1 1
Pembuangan
sampah padat
(plastik, bungkus
makanan dan
sisa makanan)

1 1 1
Penggunaan&pen
yimpanan bahan
bakar

Konstruksi / Penyimpanan Tumpahan dan


Gudang Waskita bahan kimia dan tetesan bahan
B3 kimia
1 1 1 1
Administrasi Pembuangan
gudang sampah padat
(plastik, bungkus
makanan dan
kertas)

1
Penyimpanan Tetesan dan
bahan bakar tumpahan bahan
bakar
1 1 1 1
Konstruksi / Administrasi Pembuangan
Ruang mekanik mekanik sampah padat
(plastik, bungkus
makanan dan
kertas)

1
Penyimpanan
bahan B3

Perbaikan Tumpahan bahan


peralatan kimia (bensin,
oli, solar grease)

1 1
Konstruksi / Workshop kayu Pembuangan
Lapangan sampah padat
(sisa kayu)
1 1 1
serbuk
pemotongan
kayu
1
Pemotongan
kayu 1 1
Pabrikasi Besi Pembuangan
sampah padat
(sisa besi)
1 1 1
Penyimpanan
besi
Galian Galian pada
tanah tidak
stabil dan
kedalaman lebih
dari 1.5 m

Pemotongan Buangan puing


pancang beton pancang 1 1
Operasional Pengangkatan
Tower crane beban 1 1
Perbaikan Tower Tumpahan oli
Crane dan gemuk 1 1 1
Pengecoran Tumpahan beton
1 1
Proses
pengecoran
dengan concrete
pump
1 1
Bongkar pasang Tumpahan
bekisting minyak bekisting

1 1
Penempatan
bekisting 1
Bongkar pasang Limbah padat
scaffolding (kayu, paku,
pecahan beton)

1 1
Penempatan
material 1
Instal besi Sisa besi 1 1
Instal kayu Limbah padat
(kayu, paku) 1 1
Las listrik Sisa besi 1 1
Las tabung Sisa besi 1 1
Proses las
Penggerindaan Scrub besi 1
Dewatering Genangan air 1
Pemompaan air
dalam

Pemancangan Operasional alat


pancang 1 1 1
Tumpahan oli
dan bahan bakar

1 1
Pasangan batu Pembuatan
bata campuran semen

1 1
Pembuatan lantai Pembuangan sisa
kerja beton (B0) 1 1
Pengecatan Tumpahan cat 1 1
Aktivitas Asap kendaraan
kendaraan 1 1
Ceceran tanah
dari roda 1
Mobilitas
kendaraan 1 1
WC Pekerja Pembuangan
limbah cair 1 1 1
Pemakaian air 1
Kebersihan MCK 1 1
Depo transfer dan Lindi
TPS sampah
proyek
1 1 1 1
Sampah padat 1 1 1 1
Washing Bay (bak Pencucian
kontrol) kendaraan
(mixer) dan
penampungan
sisa beton

1 1 1
Pembuangan
lumpur (Sludge) 1 1 1
Sumber energi Tumpahan dan
tetesan bahan
bakar dan oli
1 1
Operasional
genset 1 1 1
Mechanical dan Pembuangan
Electrical (ME) bahan sisa 1 1
Fogging Asap Fogging 1
Pencucian alat
fogging 1 1
Pembobokan operasional
satmper/jack
hammer
1 1
Operasional Tahap operasi
kompressor 1 1 1
Tumpahan dan
tetesan bahan
bakar dan oli
1 1
Klinik Pembuangan
limbah klinik 1 1 1 1
Konstruksi/Beden Aktivitas bedeng Pembuangan
g dan Warung dan warung sampah padat

1 1 1 1
Pembuangan
limbah cair 1 1
Proses memasak
di warung

Pemakaian listrik
1
Pemakaian air 1
Akhir Konstruksi Pengangkutan/Pe Mobilitas
mindahan kendaraan
material
1 1 1 1 1
Pembongkaran Pembuangan sisa
keet kantor material 1 1 1
Prakonstruksi, Pengaruh cuaca Hujan (Musim
konstruksi dan dan musim Penghujan)
akhir konstruksi

Debu (musim
Kemarau)
1
Total Dampak 40 35 11 8 14 9 9 2 1 4 4 2 11

Mengetahui,

(Ir. Ghozy Perdana)


Kepala Proyek
TING
Ledakan/Kebakaran

Estetika

Keamanan

Longsor

Teguran dari masyarakat

Banjir/Genangan air

Penurunan muka air tanah

Toksik

Banjir

Total Dampak Kegiatan

3
2
1
4
1
1
1
2
7
2
1
3

1 1

1 5

1 5

1 1

1 3

1 4

1 1
1 1

1
2

2
2
2
1 1
1
1

1 1

2
2
2

1 2

3
1
2

4
4

1 3

2
1 2

4
1 3

1 1

1
1

1 1 1 3

1
8 1 1 2 1 1 1 1 2

Jakarta, Mei 2006


Dibuat oleh,

(Devy Friska, ST)


Safety Officer
Persero
PT. Waskita Karya
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta

PEMANTAUAN

No. Sasaran Rencana Tindakan Rencana


Mulai

1 Tidak ada limbah B3 Menyediakan tempat sampah baik B3 maupun Minggu ke-2 Jan ‘06
maupun non B3 yang non-B3 (organic & an organic)
mencemari lingkungan

Sosialisasi IK dan peraturan yang terkait pada Minggu ke-2 Feb ‘06
personil proyek
2 Tidak terjadi pencemaran Identifikasi karakteristik limbah padat dan cair Feb-06
tanah dan buangan melebihi
baku mutu terkait
Mapping sumber limbah Feb-06

Pembuatan instalasi pengolah air buangan Feb-06


(pengendapan dan filtrasi)
Memberi alas besi, dan membuat saluran pada Feb-06
tempat penampungan sampah & bahan B3
Menerapkan teknologi bersih dengan Feb-06
meminimalkan buangan dan bekerja sesuai
metode kerja sehingga antara input dan
output(sisa sekecil mungkin)

Menggunakan kembali material dan bahan yang Feb-06


masih bisa digunakan (Reuse dan Recycling)

Membuat bak sampah dengan volume dan ukuran Feb-06


bak sesuai timbulan sampah
Membuat TPA proyek sesuai dengan timbulan Feb-06
sampah dengan umur pakai 2 hari.
Penempatan bak sampah di sumber timbulan dari Feb-06
setiap lokasi dan aktivitas kerja.
Pemisahan sampah organik dan anorganik Feb-06
Material dan Water balance Feb-06
Memonitor, mengontrol dan mengevaluasi Feb-06
penanganan buangan
3 Mencegah pencemaran air Identifikasi karakteristik dan kualitas limbah cair Feb-06
tanah & badan air, serta
memastikan air buangan
memenuhi baku mutu yang Mapping sumber limbah cair Feb-06
diijinkan sesuai peraturan
terkait Mapping saluran air buangan Feb-06

Himbauan penghematan pemakaian air Feb-06


Mendesign IPAL untuk penanganan buangan sisa Feb-06
cor (semen)
Memonitor dan mengontrol saluran air maupun Feb-06
kondisi IPAL (pengendapan dan filtrasi)

Water dan material balance Feb-06


Menyediakan alas dan bak penampung tumpahan Feb-06
pada pekerjaan yang memakai bahan kimia serta
lokasi penyimpanan (bahan kimia dan bahan B3)

Pembuatan bak sampah dan TPA proyek dengan Feb-06


sistem tertutup agar tidak menimbulkan vektor
penyakit.

Menerapkan teknologi bersih dengan Feb-06


meminimalkan buangan dan bekerja sesuai
metode kerja sehingga antara input dan output
sama (sisa sekecil mungkin)

Efisiensi pemakaian air Feb-06

Memonitor, mengontrol dan mengevaluasi Feb-06


penanganan buangan cair

4 Mencegah penularan dan Mengumpulkan secara kolektif dan membuang Okt-05


penyebaran penyakit sampah domestik dengan rutin
Menutup bak sampah. Feb-06
Membersihkan area kerja Feb-06
Menguras dan menghilangkan genangan air. Feb-06
Menjaga kebersihan WC dan sarana prasarana Feb-06
lingkungan.
Memonitor, mengontrol dan mengevaluasi Feb-06
penanganan buangan

5 Tidak ada keluhan dari Mengatur lalulintas kendaraan keluar masuk area Feb-06
masyarakat sekitar dan proyek.
pekerja.
Pembersihan jalan kendaraan secara rutin. Feb-06
5 Tidak ada keluhan dari
masyarakat sekitar dan
pekerja.

Menyusun dan meletakkan material sesuai dengan Feb-06


jenis, sifat dan frekuensi pemakaian sehingga
tidak mengganggu akses jalan.

Membersihkan area kerja dari sampah. Okt-05


Kuesioner kepada pekerja dan masyarakat sekitar Mar-06

6 Tingkat kebisingan diarea Mengukur tingkat kebisingan untuk sumber Feb-06


proyek sesuai dengan baku bergerak dan sumber titik.
mutu
Mengganti alat kerja dengan alat kerja lain yang Feb-06
tingkat kebisingannya memenuhi baku mutu

Mengevaluasi proses kerja (metode kerja) Feb-06


sehingga kebisingan bisa ditekan
Monitoring dan kontrol kebisingan Feb-06

7 Tingkat getaran diarea proyek Melakukan pengukuran pada alat, area kerja dan Feb-06
memenuhi baku mutu. manusia dengan metode purposif sampling

Monitoring dan kontrol getaran Okt-05


8 Tidak terjadi kemacetan Mengatur lalulintas kendaraan keluar masuk area Feb-06
lalulintas disekitar proyek proyek.
Shangri-La Hotel Condominium
Memasang rambu lalulintas Feb-06
Koordinasi dengan pihak-pihak terkait Feb-06

Mengatur parkir kendaraan. Okt-05


9 Tidak terjadi kerusakan Membuat jalan atau akses kerja yang aman, Feb-06
struktur maupun tahan getaran, mampu menahan beban puncak
kerusakan bangunan pengangkutan, tahan lama dan mudah dalam
pendukung lainnya pemeliharaan.

Konsultasi dan komunikasi dengan pihak-pihak Feb-06


terkait.
Monitoring, kontrol dan evaluasi Feb-06

10 Penghematan pemakaian air Sosialisasi dan himbauan terhadap pemakaian air. Feb-06
dan minimisasi buangan cair.
10 Penghematan pemakaian air
dan minimisasi buangan cair.

Mematikan keran jika air tidak dipakai. Feb-06

Kontrol, monitoring dan evaluasi terhadap Feb-06


pemakaian air.

Mencatat pemakaian air pada setiap proses kerja. Feb-06

Water balance. Feb-06


11 Penghematan pemakaian Mematikan alat listrik jika sudah tidak terpakai Feb-06
listrik. dan mematikan lampu jika sudah siang (untuk
lokasi yang terkena sinar matahari)

Sosialisasi dan himbauan pemakaian listrik Feb-06

Kontrol, monitoring dan evaluasi terhadap Feb-06


pemakaian listrik.

Merecord setiap pemakaian listrik sehingga Feb-06


terjadi material balance untuk energi recovery.

Mendata semua peralatan listrik yang dipakai Feb-06


selama satu hari dan berakumulasi sampai 1
bulan.

Menggunakan alat listrik hemat energi. Feb-06

12 Memenuhi baku mutu untuk Menutup bak tampungan air kotor Feb-06
parameter bau. Menutup bak sampah atau melokalisir bak Feb-06
sampah sehingga bau tidak mengganggu.
Menggunakan saluran tertutup untuk penyaluran Feb-06
air buangan.
Mengeluarkan sampah domestik secara berkala Feb-06
(maksimal 2 hari sekali)
Meletakkan pengharum ruangan WC Feb-06
Monitoring, kontrol dan evaluasi. Feb-06

13 Tidak terjadi Kebakaran diarea Memasang APAR disetiap Pos Security, bedeng Feb-06
proyek dan kantor.
Menempatkan APAR di gudang bahan dan gudang Feb-06
bahan bakar.
13 Tidak terjadi Kebakaran diarea
proyek

Menyimpan bahan B3 sesuai MSDS Feb-06


Memisahkan antara bahan sisa dan bahan Feb-06
terpakai.
14 Lingkungan kerja yang nyaman Mengatur peletakan material menurut jenis, sifat Feb-06
dan tidak mengganggu dan fungsinya sehingga mudah dipergunakan.
pemandangan.

Membersihkan area kerja masing-masing pada Feb-06


saat bekerja dan akhir pekerjaan.

Memasang peringatan tentang pembuangan Feb-06


sampah.
15 Tidak terjadi gangguan Menempatkan POS Security disetiap pintu masuk. Feb-06
kemanan dan kerusuhan
Setiap pekerja harus mempunyai identitas jelas Feb-06
(KTP, SIM atau Surat Keterangan Kelurahan)

Mengontrol dan memonitor pekerja yang keluar Feb-06


masuk.

Menciptakan lingkungan kerja yang bersahabat Feb-06


dengan safety morning bersama setiap hari

Bekerjasama dengan pihak-pihak terkait Feb-06


(Kepolisian)
16 Tidak ada komplain dari Kebersihan area proyek dan lingkungan luar Feb-06
masyarakat sekitar proyek.
Bekerjasama dengan pihak-pihak terkait Feb-06
(masyarakat sekitar)
Menjaga keamanan Feb-06
17 Tidak terjadi penurunan muka Monitoring terhadap alat pompa yang dipakai Feb-06
air tanah. sehingga memenuhi persyaratan teknis dan
persyaratan pengelolaan sumber daya air.

Melakukan pekerjaan sesuai metode kerja Feb-06

18 Tidak terjadi kelongsoran Membuat saluran air hujan Feb-06


tanah akibat kerja dan akibat
air hujan (erosi)
Menyediakan pompa untuk menguras air Feb-06
Memadatkan tanah atau memasang pancang pada Feb-06
jalur jalan yang dilalui kendaraan berat
Melakukan penggalian sesuai dengan metode Feb-06
kerja.
19 Mencegah Banjir Membuat saluran air hujan (drainase) Feb-06

Menyediakan pompa sesuai debit limpasan Feb-06


20 Emisi yang dihasilkan Identifikasi sumber-sumber emisi (alat Minggu ke 1 Jan ‘06
memenuhi baku mutu yang berat/kendaraan/genset)
ditetapkan
Melakukan pengukuran emisi Minggu ke-4 Jan ‘06

Melakukan tindakan terhadap hasil pengukuran. Minggu ke-3 Feb ‘06

Melakukan pemeriksaan berkala (6 bulan) dan Minggu ke-4 Jan ‘06


evaluasi terhadap sumber emisi (bergerak & tidak
bergerak)

Meminta bukti uji emisi kendaraan pihak ketiga. Minggu ke-2 Feb ‘06

Memasang label bagi kendaraan yang telah lolos Minggu ke-2 Feb ‘06
uji emisi

Pemasangan safety net keliling bangunan Minggu terakhir Jan


‘06
Sosialisasi/training IK kepada pihak terkait. Minggu ke-2 Feb ‘06

21 Penyimpanan sementara dan Menentukan lokasi penyimpanan sementara Minggu terakhir Jan
pembuangan limbah B3 sesuai limbah B3 ‘06
peraturan sampai dengan
Januari 2007

Menyediakan wadah penyimpanan sementara Minggu ke-2 Jan ‘06


limbah B3
Menyiapkan simbol & label yang mencantumkan Minggu ke-2 Jan ‘06
tanggal produksi limbah B3
Melakukan pembuangan limbah B3 secara Minggu ke-3 Feb ‘06
berkala ke gudang limbah B3 kantor pusat
Sosialisasi IK kepada pihak terkait Minggu ke-2 Feb ‘06

Melakukan pemeriksaan berkala terhadap Minggu ke-3 Feb ‘06


pelaksanaan pembuangan limbah di tempat yang
disediakan

22 Semua ceceran bahan Identifikasi area/tempat yang berpotensi Minggu ke 1 Jan ‘06
kimia/B3 dan limbah B3, tidak menimbulkan ceceran/tumpahan
ada yang mencemari
lingkungan Menyediakan peralatan penanganan tumpahan Minggu ke-3 Feb ‘06
(spillage kit) di area yang berpotensi terjadinya
tumpahan

Pembuatan bak penampung tumpahan B3 dan Minggu ke-3 Feb ‘06


limbah B3 (oil trap) di area yang diperlukan
ada yang mencemari
lingkungan

Sosialisasi/training IK ke pihak terkait Minggu ke-2 Feb ‘06

23 Tidak adanya kotoran bekas Membuatkan washing bay pada area proyek Minggu terakhir Jan
beton atau tanah pada jalan ‘06
raya (fasilitas umum)
Pembuatan rambu-rambu peringatan atau Minggu terakhir Jan
informasi ‘06
24 Semua karyawan menerapkan Melakukan konsultasi dan komunikasi SML kepada Minggu ke-2 Feb ‘06
SML secara konsisten karyawan
Melakukan konsultasi dan komunikasi SML kepada Minggu ke-2 Feb ‘06
rekanan
25 Secara bertahap tidak ada lagi Identifikasi penggunaan BPO (AC/Kulkas/Alat, Minggu terakhir Jan
penggunaan peralatan/fasilitas dll) ‘06
yang mengandung BPO
Identifikasi bahan penggantinya Minggu ke-1 Feb ’06

Membuat jadwal pergantian bertahap Minggu ke-1 Feb ’06

26 Semua aspek lingkungan Identifikasi item pemantauan dan pengukuran Minggu terakhir Jan
penting dipantau dan diukur yang harus dilakukan ‘06
Membuat jadwal pemantauan pengukuran Minggu ke-3 Jan ‘06

Mengidentifikasi dan menetapkan eksternal Minggu ke-3 Feb ‘06


laboratorium untuk pelaksanaan pemantauan
pengukuran

Melakukan pemantauan pengukuran sesuai Minggu ke-1 Mar ‘06


jadwal
27 Pelaksanaan peraturan daerah Menghubungi pihak terkait atau instansi setempat Minggu ke-1 Feb ‘06
terkait
Mendata Peraturan daerah terkait Minggu ke-1 Feb ‘06

Melakukan sosialisasi peraturan-peraturan terkait Minggu ke-1 Feb ‘06

28 RK3LM proyek dapat digunakan Mereview data yang telah ada Minggu ke-1 Feb ‘06
untuk panduan pelaksanaan
proyek
Menggabungkan data-data yang telah tersedia Minggu ke-1 Feb ‘06

Mendokumentasikan secara berkesinambungan Minggu ke-1 Feb ‘06

Sosialisasi dengan pihak-pihak terkait Minggu ke-1 Feb ‘06

Close
Dalam proses
Belum terlaksana
Disetujui oleh,

(Ir. Ghozy Perdana)


Kepala Proyek
PEMANTAUAN SASARAN & PROGRAM MANAJEMEN K3LM
Revisi-02

Rencana Raalisasi
Selesai Juni Juli Agustus September Oktober
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Minggu ke-2 Feb ‘06

Minggu terakhir Feb


‘06
Feb-06

Feb-06

Apr-06

Mar-06

Apr-06

Apr-06

Feb-06

Feb-06

Mar-06

Mar-06
Mar-06
Apr-06
Mar-06

Mar-06

Mar-06

Feb-06
Apr-06

Apr-06

Mar-06
Apr-06

Mar-06

Apr-06

Apr-06

Apr-06

Apr-06

Apr-06
Apr-06
Apr-06
Apr-06

Apr-06

Apr-06

Apr-06
Apr-06

Apr-06
Apr-06

Apr-06

Apr-06

Apr-06

Apr-06

Apr-06

Apr-06
Apr-06

Apr-06
Mar-06

Apr-06
Mar-06

Apr-06

Apr-06

Apr-06
Apr-06

Apr-06

Apr-06

Apr-06
Apr-06

Mar-06

Apr-06

Apr-06

Apr-06

Apr-06

Mar-06
Mar-06

Mar-06

Apr-06

Mar-06
Apr-06

Mar-06

Mar-06
Mar-06
Apr-06

Apr-06

Apr-06

Mar-06

Mar-06

Mar-06

Apr-06

Apr-06

Mar-06

Apr-06

Mar-06

Apr-06
Mar-06

Apr-06

Mar-06

Mar-06
Mar-06

Apr-06
Mar-06

Mar-06
Minggu ke-2 Jan ‘06

Minggu ke-2 Feb ‘06

Minggu ke-1 Mar ‘06

Minggu ke-2 Feb ‘06

Minggu ke-1 Mar ‘06

Minggu ke-1 Mar ‘06

Minggu ke-1 Feb ‘06

Minggu terakhir Feb


‘06
Minggu ke-1 Feb ‘06
( 1 bulan sekali )

Minggu ke-2 Feb ‘06

Minggu ke-2 Feb ‘06

Minggu ke-4 Feb ‘06

Minggu terakhir Feb


‘06
Minggu ke-4 Feb ’06
Periodik setiap 1 bln
sekali

Minggu ke-2 Jan ‘06

Minggu ke-4 Feb ‘06

Minggu ke-4 Feb ‘06


Minggu terakhir Feb
‘06
Minggu ke-1 Feb ‘06

Minggu ke-1 Feb ‘06

Minggu terakhir Feb


‘06
Minggu terakhir Feb
‘06
Minggu ke-1 Mar ‘06

Minggu ke-2 Feb ‘06

Minggu ke-2 Feb ‘06

Minggu ke-2 Feb ‘06

Minggu ke-4 Feb ‘06

Minggu ke-1 Mar ‘06

Minggu ke-4 Mar ‘06

Minggu Ke-3 Feb ‘06

Minggu Ke-3 Feb ‘06

Minggu Ke-3 Feb ‘06

Minggu Ke-3 Feb ‘06

Minggu Ke-3 Feb ‘06

Minggu Ke-3 Feb ‘06

Minggu Ke-3 Feb ‘06


FormK3LMM-03-01
Edisi : 1 Revisi : 0

Pelaksana Keterangan Tindak Lanjut


Status
Pelaksanaan
Kaloglat Close

Kalap Continue

K3L Close

K3L/Loglat/Pelak Close
sana
Teknik/Pelaksana Close

K3l/Loglat Close

Kalap/Teknik/Pel Open Sosialisasi tentang pollution


aksana/K3L/Logl prevention
at/adkont/PK/Su
rvey

Kalap/Teknik/Pel Continue
aksana/K3L/Logl
at/adkont/PK/Su
rvey

K3L Close

K3L/Pelaksana Close

K3L Close

K3L Continue
K3L/Loglat Close
UnitK3LM Proyek Continue
Shangri-La Hotel
Condominium
K3L Close

K3L/Loglat/Pelak Close
sana
K3L/Loglat/Pelak Close
sana
K3L Close
Teknik/Pelaksana Close
/K3L
UnitK3LM Proyek Continue
Shangri-La Hotel
Condominium

K3L/Loglat Close
K3L/Loglat Close

Teknik/Pelaksana Close
/K3L

Kalap/Teknik/Pel Open Sosialisasi tentang pollution


aksana/K3L/Logl prevention
at/adkont/PK/Su
rvey

UnitK3LM Proyek Continue


Shangri-La Hotel
Condominium

UnitK3LM Proyek Continue


Shangri-La Hotel
Condominium

K3L Continue

K3L Close
K3L Continue
K3L Continue
K3L Continue

UnitK3LM Proyek Continue


Shangri-La Hotel
Condominium

Security Continue

K3L Continue
Loglat/K3L/Pelak Continue
sana

K3L Continue
K3L Continue

K3L Close

Teknik/Pelaksana Open Sosialisasi tentang pollution


/Loglat prevention

Teknik/Pelaksana Open Sosialisasi tentang pollution


/K3L/Loglat prevention
UnitK3LM Proyek Close
Shangri-La Hotel
Condominium

K3L Close

K3L Continue
Security Continue

K3L Close
Kalap/Teknik/Pel Open Koordinasi dengan polsek
aksana/K3L/Logl atau masyarakat sekitar jika
at/adkont/PK/Su terjadi kemacetan yang
rvey diakibatkan kendaraan
proyek
Security Continue
Teknik/Pelaksana Close
/Loglat/K3L

Kalap Close

UnitK3LM Proyek Continue


Shangri-La Hotel
Condominium

UnitK3LM Proyek Continue


Shangri-La Hotel
Condominium
UnitK3LM Proyek Continue
Shangri-La Hotel
Condominium

UnitK3LM Proyek Continue


Shangri-La Hotel
Condominium

Loglat/PK Continue Estimasi pemakaian air


diperinci/perjelas
K3L/Loglat Close
UnitK3LM Proyek Continue
Shangri-La Hotel
Condominium

UnitK3LM Proyek Continue


Shangri-La Hotel
Condominium

UnitK3LM Proyek Continue


Shangri-La Hotel
Condominium

Loglat/PK Continue

Loglat Close

UnitK3LM Proyek Continue


Shangri-La Hotel
Condominium

K3L Close
K3L Close

Teknik/Pelaksana Continue
/K3L/Loglat
K3L Continue

PK/K3L Continue
UnitK3LM Proyek Continue
Shangri-La Hotel
Condominium

K3L Close

K3L/Loglat Close
Loglat Continue
K3L/Loglat/Pelak Continue
sana
Loglat/Pelaksana Continue
/K3L

Personel proyek Continue


Shangri-La Hotel
Condominium

K3L Close

Security Close

K3L Close

Security Open Peningkatan kedisiplinan dan


pemasangan pos security
dipintu masuk area kerja

K3L/Security Continue

Kalap Close

K3L Continue

Kalap Close

Security Continue
Pelaksana/Loglat Continue

Pelaksana/Teknik Continue
/
Loglat/Pelaksana Close
/K3L
Loglat Close
Pelaksana Close

Pelaksana/K3L Close
Teknik/Pelaksana Close

Loglat Close
Safety Officer Close

Safety Officer Close

Pelaksana Continue

Safety Officer Close

Kaloglat Close

Kaloglat Open dilakukan oleh pihak uji emisi


untuk pemasangan label

Safety Officer Continue

Kalap Continue

Kalap Close

Close
Kalap Close

Kaloglat Close

Kaloglat Koordinasi

Kalap Continue

Pelaksana Continue

Safety Officer Close

Kaloglat Close

Kaloglat Close
Kalap Continue

Kalap Close

Kalap Close

Kalap Continue

UnitK3LM Kantor Continue


Pusat
Kaloglat Close

Ka P/K Close

Ka. P/K Close

Safety Officer Close

Safety Officer Close

Ka P/K Close

Safety Officer Continue

Ka P/K Close

Ka P/K Close

Ka P/K Continue

Ka P/K Continue

Ka P/K Continue

Ka P/K Continue

Ka P/K Continue
Jakarta, September 2006
Dibuat oleh,

Devy Friska, ST
(Safety Officer)
Persero
PT. Waskita Karya
Proyek Shangrila Hotel Condominium, Jakarta

EVALUASI PENERAPAN REGU

No. Regulasi
No. Regulasi
UNDANG-UNDANG RI

1 UU No 14 Tahun 1969

2 UU No 1 Tahun 1970
3 UU No 3 Tahun 1992

4 UU RI No 23 Tahun 1992
5 UU No 18 Tahun 1999

6 UU No 13 Tahun 2003

Peraturan Pemerintah &


Keputusan Presiden

7 PP No 14 Tahun 1993
10 Kepres RI No 22 Tahun 1993

11 PP RI No 29 Tahun 2000

PerMen / KepMen

12 PerMen Perburuhan No 07
Tahun 1964
13 Peraturan Menteri Tenaga
Kerja RI No. PER 01/MEN/1979
14 PerMen Tenaga Kerja No
01/Men/1980
15 PerMen Tenaga Kerja No
04/Men/1980
16 PerMen Tenaga Kerja No
02/MEN/1980

17 PerMen Tenaga Kerja No


01/Men/1981

18 PerMen Tenaga Kerja No


01/Men/1982
PerMen Tenaga Kerja No
01/Men/1982

19 PerMen Tenaga Kerja No


02/Men/1982

20 PerMen Tenaga Kerja No


03/Men/1982
23 PerMen Tenaga Kerja No
04/Men/1985

24 PerMen Tenaga Kerja No


05/Men/1985
25 PerMen Tenaga Kerja No
04/Men/1987

27 PerMen Tenaga Kerja No


01/Men/1989
28 PerMen Tenaga Kerja No
02/Men/1992

29 PerMen Tenaga Kerja No


05/Men/1996
30 PerMen Tenaga Kerja No
01/Men/1998

31 PerMen Tenaga Kerja No


03/Men/1998

32 PerMen Tenaga Kerja No


03/Men/1999
33 Keputusan Menkes No 1405
Tahun 2002 , Lampiran 1

Mengetahui,
Ir. Ghozy Perdana
Kepala Proyek
Hotel Condominium, Jakarta

EVALUASI PENERAPAN REGULASI

Regulasi
Deskripsi Regulasi

Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja


Pasal 9
Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan
moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat dan moral agama

Keselamatan Kerja
Pasal 9
Point 1
Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru tentang :
- kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul dalam tempat kerjanya
- semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam tempat kerjanya
- alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan
- cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya

Pasal 11
Point 1
Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi dalam tempat kerja yang dipimpinnya, pada
pejabat yang ditunjuk oleh menteri tenaga kerja

Pasal 12
Dengan peraturan perundangaan diatur kewajiban dan hak tenaga kerja untuk :
a. memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas keselamtan kerja
b. memakai alat-alat pelindung diri yang diwajibkan
c. mematuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan yang diwajibkan.
d. meminta pada pengurus agar dilaksanakan semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan yang
diwajibkan.

e. menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat keselamatan dan kesehatan kerja serta alat-
alat pelindung diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain oleh
pegawai pengawas dalam batas-batas yang dapat dipenuhi.

Pasal 13
Barang siapa akan memasuki susuatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja
dan memakai alat-alat pelindungan diri yang diwajibkan

Jaminan Sosial Tenaga Kerja


Pasal 3
point 2
setiap tenaga kerja berhak atas jaminan sosial tenaga kerja

pasal 4
point 1
program jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud pasal 3 wajib dilakukan oleh setiap perusahaan
bagi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan didalam hubungan kerja sesuai dengan ketentuan undang-
undang ini.

pasal 8
point 1
tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja berhak menerima jaminan kecelakaan kerja
pasal 10
point 1
pengusaha wajib melaporkan kecelakaan kerja yang menimpa tenaga kerja kepada kantor departemen
tenaga kerja dan Badan Penyelenggara dalam waktu tidak lebih dari 2 X 24 jam

point 2
pengusaha wajib melaporkan kepada kantor departemen tenaga kerja dan badan penyelenggara dalam
waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam setelah tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan oleh dokter yang
merawatnya dinyatakan sembuh, cacad atau meninggal dunia.

point 3
pengusaha wajib mengurus tenaga kerja yang tertimpa kecelakaan kerja kepada badan penyelenggara
sampai memperoleh hak-haknya.

pasal 16
tenaga kerja, suami atau istri dan anak berhak memperoleh jaminan pemeliharaan kesehatan
pasal 17
pengusaha dan tenaga kerja wajib ikut serta dalam program jaminan sosial tenga kerja
pasal 18
pengusaha wajib memiliki daftar tenaga kerja beserta keluarganya, daftar upah beserta perubahan-
perubahan dan daftar kecelakaan kerja di perusahaan atau bagian perusahaan yang berdiri sendiri.

pasal 22
pengusaha wajib membayar iuran dan melakukan pemungutan iuran yang menjadi kewajiban tenaga kerja
melalui pemotongan upah tenaga kerja serta membayarkan kepada Badan Penyelenggara dalam waktu yang
ditetapkan dengan peraturan pemerintah

Kesehatan
pasal 23
point 3
setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja

Jasa Konstruksi
pasal 23
point 2
Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang keteknikan, keamanan,
keselamatan dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga keraj, serta tata lingkungan setempat untuk
menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.

Ketenagakerjaan
Pasal 6
Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tampa diskriminasi dari pengusaha
Pasal 11
Setiap tenaga kerja berhak untuk memperoleh dan/atau mengembangkan komptensi kerja sesuai dengan
bakat, minat dan kemampuannya melalui pelatihan kerja

Pasal 68
Pengusaha dilarang memperkerjakan anak

Pasal 86
Point 1
setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas : keselamatan dan kesehatan
kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama
Pasal 87
Point 1
Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi
dengan sistem manajemen perusahaan.

Penyelenggaraan Program Kerja Jaminan Sosial Tenaga


pasal 2
point 1
program jaminan sosial tenaga kerja sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah ini, terdiri:
a. jaminan berupa uang yang meliputi : jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua
b. jaminan berupa pelayanan yaitu jaminan pemeliharaan kesehatan.
Pasal 2
point 3
pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 10 orang atau lebih, atau membayar upah minimal
Rp. 1.000.000 sebulan, wajib mengikutsertakan tenaga kerjanya dalam program jaminan sosial tenaga kerja.
pengusaha yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 10 orang atau lebih, atau membayar upah minimal
Rp. 1.000.000 sebulan, wajib mengikutsertakan tenaga kerjanya dalam program jaminan sosial tenaga kerja.

pasal 5
point 1
pengusaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 3 wajib mendaftarkan perusahaan dan tenaga
kerjanya sebagai peserta program jaminan sosial tenaga kerja pada badan penyelenggara dengan mengisi
formulir yang disediakan oleh badan penyelenggara.

pasal 18
point 1
pengusaha wajib memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan bagi tenaga kerja yang tertimpa
kecelakaan.

point 2
pengusaha wajib melaporkan setiap kecelakaan kerja yang menimpa tenaga kerjanya kepada kantor
departemen tenaga kerja dan badan penyelenggaraan setempat/terdekat sebagai laporan kcelakaan tahap
I, dalam waktu tidak lebih 2 x 24 jam terhitung terjadinya kc

pasal 19
pengusaha wajib melaporkan penyakit yang timbul karena hubungan kerja, dalam waktu tidak lebih 2 x 24
jam setelah ada hasil diagnosis dari dokter periksa.

Penyakit yang timbul karena hubungan kerja


Pasal 2
Setiap tenaga kerja yang menderita penyakit yang timbul karena hubungan kerja berhak mendapat jaminan
kecelakaan kerja baik pada saat masih dalam hubungan kerja maupun setelah hubungan kerja berakhir

Penyelenggaraan Jasa Konstruksi


pasal 30
point 1
untuk menjamin terwujudnya tertib penyelenggaraan pekerjaankonstruksi , penyelenggara pekerja
konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang :

b. keamanan, keselamatan dan kesehatan tempat kerja konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku

c. perlindungan sosial tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku

d. tata lingkungan setempat dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Syarat Kesehatan, Kebersihan serta Penerangan dalam tempat kerja


pasal 3
1. Halaman harus bersih, teratur, rata dan tidak becek dan cukup luas untuk kemungkinan perluasan
2. jalanan dihalaman tidak boleh berdebu
3. untuk keperluan air (riolering) harus cukup saluran yang kuat dan bersih
4. saluran air yang melintasi halaman harus tertutup
5. sampah dan terbuang lainnya harus terkumpul pada suatu tempat yang rapi dan tertutup.
6. pada waktunya sampah itu harus dibuang ketempat pembuangan sampah atau dibakar pada tempat yang
aman.

7. tempat pengumpulan sampah tidak boleh menjadi sarang lalat atau binatang serangga yang lain.

pasal 6
point 1
kakus-kakus yang terbuat dari bahan yang kuat harus disediakan untuk kaum buruh.
point 6
jumlah kakus sebagai berikut
1-15 buruh =1 kakus
16-30 buruh = 2 kakus
31-45 buruh = 3 kakus
46-60 buruh = 4 kakus
61-80 buruh = 5 kakus
81-100 buruh = 5 kakus
san selanjutnya untuk tiap 100 orang 6 kakus
pasal 8
dapur, kamar makan dan alat keperluan makan harus selalu bersih dan rapi.

Pasal 14
Point 4
Penerangan yang cukup untuk membedakan barang-barang kasar seperti mengerjakan bahan-bahan kasar,
menyisihkan barang besar, gudang untuk menyimpan barang besar dan kasar paling sedikit memiliki
kekuatan 50 Lux

Point 5
Penerangan yang cukup untuk membedakan barang-barang kecil secara sepintas lalu, seperti pemasangan
yang kasar, kamar mesin, alat pengangkut orang dan barang, ruang penerimaan dan pengiriman dengan
kapal, tempat penyimpanan barang sedang dan kecil, kakus,

Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi Paramedis Perusahaan.

Pasal 1
Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga paramedis diwajibkan untuk mengirimkan setiap tenaga
tersebut untuk mendapatkan latihan dalam bidang Hygiene Perusahaan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan
pasal 2
Setiap pekerjaan konstruksi bangunan yang akan dilakukan wajib dilaporkan kepada direktur atau pejabat
yang ditunjuk.

pasal 3
point 1
pada pekerjaan konstruksi bangunan harus diusahakan pencegahan dan dikurangi terjadinya kecelakaan atau
sakit akibat kerja terhadap tenaga kerjanya.

point 2
sewaktu pekerjaan dimulai harus segera disusun suatu unit keselamatan dan kesehatan kerja hal tersebut
harus diberitahukan kepada setiap tenaga kerja

point 3
unit keselamatan kejera meliputi usaha-usaha pencegahan terhadap : kecelakaan, kebakaran, peledakan,
penyakit akibat kerja, pertolongan pertama pada kecelakaan dan usaha-usaha penyelamatan

pasal 4
setiap kecelakaan kerja atau kejadian yang berbahaya harus dilaporkan kepada direktur atau pejabat yang
ditunjuk.

pasal 5
point 1
disetiap tempat kerja harus dilengkapi dengan sarana untuk keperluan keluar masuk dengan aman

point 2
semua tempat kerja, tangga-tangga, lorong-lorong atau gang-gang tempat orang bekerja atau sering dilalui,
harus dilengkapi dengan penerangan yang cukup sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

pasal 6
kebersihan dan kerapihan ditempat kerja harus dijaga sehingga bahan-bahan yang berserakan, bahan-bahan
bangunan, peralatan dan alat-alat kerja tidak merintangi atau menimbulkan kecelakaan.

pasal 7
tindakan pencegahan harus dilakukan untuk menjamin bahwa peralatan perancah, alat-alat kerja, bahan-
bahan dan benda-benda tidak dilemparkan, diluncurkan atau dijatuhkan kebawah dari tempat yang tinggi
sehingga dapat menyebabkan kecelakaan.

pasal 8
semua peralatan sisi-sisi lantai yang terbuka, lubang-lubang dilantai yang terbuka, atap-atap atau panggung
yang dapat dimasuki, sisi-sisi tangga yang terbuka, semua galian-galian dan lubang-lubang yang berbahaya
harus diberi pagar atau tutup pengaman yan

pasal 9
kebisingan dan getaran ditempat kerja tidak boleh melebihi ketentuan nilai ambang batas yang berlaku

pasal 10
orang tidak berkepentingan dilarang masuk

pasal 12
perancah yang sesuai dan aman harus disediakan untuk semua pekerjaan yang tidak dapat dilakukan dengan
aman oleh seseoarang yang berdiri diatas konstruksi yang kuat dan permanen, kecuali apabila pekerjaan
tersebut dapat dilakukan dengan aman dengan memper

pasal 13
point 1
perancah harus diberi lantai papan yang kuat dan rapat sehingga dapat menahan dengan aman tenaga kerja,
peralatan dan bahan yang dipergunakan

pasal 25
point 1
tangga harus terdiri dari 2 kaki tangga dan sejumlah anak tangga yang dipasang pada kedua kaki tangga
dengan kuat.

pasal 28
alat-alat angkat harus direncanakan, dipasang, dilayani dan dipelihara sedimikian rupa sehingga terjamin
keselamatan pemakainya.

pasal 31
tindakan pencegahan harus dilakukan untuk melarang orang memasuki daerah lintas keran jalan untuk
menghindarkan kecelakaan karena terhimpit.

pasal 44
operator mesin harus terlatih untuk pekerjaannya dan harus mengetahui peraturan keselamatan kerja pada
mesin tersebut.

pasal 67
point 2
pinggir-pinggir dan dinding-dinding pekerjaan galian harus diberi pengaman dan penunjang yang kuat untuk
menjamin keselamatan orang yang bekerja dalam lubang / parit.

pasal 74
setiap ujung-ujung mencuat yang membahayakan harus dilengkungkan atau dilindungi.

pasal 86
tenaga kerja yang melakukan pekerjaan diatap harus dilengkapi dengan alat pelindung diri yang sesuai
untuk menjamin agar mereka tidak jatuh dari atap atau bagian-bagian atap yang rapuh.

pasal 99
point 1
alat-alat pelindung diri yang jenisnya disesuaikan dengan sifat pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing
tenaga kerja harus disediakan dalam jumlah yang cukup.

Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan APAR


pasal 3
tabung alat pemadam api ringan harus diisi sesuai dengan jenis dan konstruksinya
pasal 4
point 1
setiap satu atau kelompok alat pemadam api ringan harus ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat
dengan jelas, mudah dicapai dan diambil serta dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan

pasal 5
dilarang memasang atau menggunakan alat pemadam api ringan yang didapati sudah berlubang-lubang atau
cacad karena karat.

pasal 8
pemasangan alat pemadam api ringan harus sedemikian rupa sehingga bagian paling atas (puncaknya)
berada pada ketinggian 1,2 m dari permukaan lantai, kecuali jenis C 02 dan tepung kering (dry chemical)
dapat ditempatkan lebih rendah dengan syarat, jarak an

pasal 9
alat pemadam api ringan tidak boleh dipasang dalam ruangan atau tempat dimana suhu melebihi 49◦C turun
sampai minus 44 o C kecuali apabila alat pemadam api ringan tersebut dibuat khusus untuk suhu dluar batas
tersebut diatas.

pasal 14
petunjuk cara-cara pemakaian alat pemadam api ringan harus dapat dibaca dengan jelas.

Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja


Pasal 2
semua perusahaan sebagaimana dimaksud pasal 2 ayat 2 UU No 1 tahun 1970 harus melakukan pemeriksaan
kesehatan berkala bagi tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 tahun sekali kecuali ditentukan lain oleh Direktur
Jendral Pembinanaan Hubungan Perburuhan dan Per

Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja


pasal 2
point 1
apabila dalam pemeriksaan kesehatan bekerja dan pemeriksaan kesehatan khusus sebagaimana ditetapkan
dalam peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi No Per 02/MEN 1980 ditemukan penyakit kerja yang
diderita oleh tenaga kerja, pengurus dan badan yang ditunjuk wajib melapor secara tertulis kepada Kantor
Direktorat Jendral Pembinan Hubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja setempat

pasal 3
point 1
laporan sebagaimana dimaksud pasal 2 ayaaat 1 dilakukan dalam waktu paling lama 2X24 jam setelah
penyakit tersebut didiagnosa.

Bejana Bertekanan
Pasal 5
Bahan dan konstruksi bejana tekanan harus cukup kuat dan memenuhi syarat
pasal 7
Setiap botol harus dilengkapi dengan penutup katup yang baik kecuali botol-botol yang dirangkaikan satu
sama lain diperbolehkan memakai satu katup penutup bersama, jika dari sudut keselamatan bisa
dipertanggungjawabkan

pasal 16
point 1
setiap bahan dari bagian konstruksi bejana tekanan harus memiliki surat tanda hasil pengujian atau
sertifikat bahan yang diakui.

pasal 22
setiap bejana diberikan tanda-tanda pengenal sebagai berikut:
a. nama pemilik
b. nama dan nomor urut pabrik pembuatnya
c. nama gas yang diisikan (bukan simbol kimia)
d. berat dari botol baja dalam keadaan kosong tampa keran dan tutup.
e. tekanan pengisian yang diijinkan kg/cm2 (Po)
pasal 35
point 2
ruangan penyimpanan khusus untuk gas beracun menggigit, atau mudah terbakar dan ruangan penyimpanan
botol-botol baja dan bejana transport yang kosong harus memiliki ventilasi yang cukup dan memiliki pintu-
pintu keluar dan penyelamat.

point 4
dilarang menaruh atau menyimpan bejana tekanan dan botol baja dekat tangga, gang, dimuka pemasukan
angin, alat pengangkat dan benda-benda bergerak yang dapat menyentuh atau menimpa.

Kwalifikasi Juru Las


pasal 3
point 1
juru las dianggap terampil apabila telah menempuh ujian las dengan hasil memuaskan dan mempunyai
sertifikat juru las

Pelayanan Kesehatan dan Tenaga Kerja


pasal 3
point 1
setiap tenaga kerja berhak mendapatkan pelayanan kesehatan kerja
point 2
pengurus wajib memberikan pelayanan kesehatan kerja sesuai dengan kemajuan Ilmu pengetahuan dan
teknologi
Pesawat tenaga dan produksi

pasal 3
point 2
setiap bahan dari bagian konstruksi pesawat tenaga dan produksi yang utama harus memiliki tanda hasil
pengujian atau sertifikasi bahan yang diakui.

pasal 4
semua bagian yang bergerak dan berbahaya dari pesawat tenaga dan produksi harus dipasang alat
perlindungan yang efektif kecuali ditempatkan sedemikan rupa sehingga tidak ada orang atau benda yang
menyinggungnya.

pasal 6
pada pesawat tenaga atau produksi yang sedang diperbaiki tenaga penggerak harus dimatikan dan alat
pengontrol harus dikunci serta diberi suatu tanda larangan untuk menjalankan pada tempat yang mudah
dibaca sampai pesawat yang tenaga dan produksi atau alat

pasal 7
jarak antara peawat-pesawat atau mesin-mesin harus cukup lebar dan bebas dari segala sesuatu yang dapat
membahayakan bagi lalu lintas.

pasal 9

point 1
pada pekerjaan yang menimbulkan serbuk, serpih, debu dan bunga api yang dapat menimbulkan bahaya
harus diadakan pengamanan dan perlindungan.

pasal 29
operator pesawat tenaga dan produksi harus memenuhi syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja

Pesawat angkat dan angkut.

pasal 2
bahan konstruksi serta perlengkapan pesawat angkat dan angkut harus cukup kuat, tidak cacat dan
memenuhi syarat.

pasal 3
point 1
beban maksimum yang diijinkan dari pesawat angkat dan angkut ditulis pada bagian yang mudah dilihat dan
dibaca dengan jelas.

pasal 4
setiap pesawat angkat dan angkut harus dilayani oleh operator yang mempunyai kemampuan dan telah
memiliki keterampilan khusus tentang pesawat angkat dan angkut.

pasal 7
baut pengikat yang dipergunakan peralatan angkat harus memiliki kelebihan ulir sekrup pada suatu jarak
yang cukup untuk pengencang, jika perlu harus dilengkapi dengan mur penjamin atau gelang pegas yang
efektif.
baut pengikat yang dipergunakan peralatan angkat harus memiliki kelebihan ulir sekrup pada suatu jarak
yang cukup untuk pengencang, jika perlu harus dilengkapi dengan mur penjamin atau gelang pegas yang
efektif.

pasal 33
peralatan angkat listrik harus

a. dikonstruksikan dari baja


b. dibuat dengan angka keamanan sekurang-kurangnya
- 8 untuk baja tuang

- 5 untuk baja konstruksi atau baja tempa

- dilengkapi dengan rem otomatis yang mampu menahan muatan, jika muatan dihentikan
pasal 42
point 2
operator dan tenaga kerja harus menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan bahaya yang dihadapi.

pasal 101
semua perlengkapan pesawat angkutan diatas landasan dan diatas permukaan sebelum digunakan harus
diperikasa terlebih dahulu oleh operator.

P2K3 Serta tata cara penunjukan ahli keselamatan kerja

pasal 2
point 1
setiap tempat kerja dengan kriteria tertentu, pengusaha atau pengurus wajib membentuk P2K3

point 2
a. tempat kerja dimana pengusaha atau pengurus mempekerjakan 100 orang atau lebih

pasal 3
Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja yang susunannya terdiri dari ketua, sekertaris
dan anggota.

pasal 4
P2K3 mempunyai tugas memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada pengusaha
atau pengurus mengenai masalah keselamatan dan kesehatan kerja.

Kualifikasi dan syarat-syarat operator keran angkat

pasal 10
point 1
operator dilarang meninggalkan tempat pelayanan selama keran angkat dioperasikan
point 2
melakukan pengecekan dan pemantauan kondisi atau kemampuan kerja serta merawat keran angkat, alat -
alat pengaman dan alat-alat perlengkapan lainnya yang terkait dengan bekerjanya keran angkat yang
dilayaninya.
melakukan pengecekan dan pemantauan kondisi atau kemampuan kerja serta merawat keran angkat, alat -
alat pengaman dan alat-alat perlengkapan lainnya yang terkait dengan bekerjanya keran angkat yang
dilayaninya.

Tata cara penunjukan kewajiban dan wewenang ahli keselamatan kerja

pasal 3
untuk dapat ditunjuk sebagai ahli keselamatan dan kesehatan kerja harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :

1. Sarjana dengan pengalaman kerja sesuai dengan bidang keahliannya sekurang-kurangnya 2 tahun

pasal 9
point 1
ahli keselamatan dan kesehatan kerja berkewajiban untuk

membantu mengawasi pelaksanaan peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan
bidang yang ditentukan dalam keputusan penunjukannya.

Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja


pasal 3
point 1
Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak seratus orang atau lebih dan atau
mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat
mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran,

pasal 4
point 1
dalam penerapan sistem manajemen K3 sebagaimana dimaksudkan dalam pasal 3, perusahaan wajib
melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

a. menetapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dan menjamin komitmen terhadap penerapan
sistem manajemen K3

b. merencanakan pemenuhan kebijakan, tujuan dan sasaran penerapan keselamatan dan kesehatan kerja.

c. menerapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja secara efektif dengan mengembangkan
kemampuan dan mekanisme pendukung yang diperlukan untuk mencapai kebijakan, tujuan dan sasaran
keselamatan dan kesehatan kerja.

d. mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja keselamatan dan kesehatan kerja serta melakukan
tindakan perbaikan dan pencegahan.

e. meninjau secara teratur dan meningkatkan pelaksanaan sistem manajemen K3 secara berkesinambungan
dengan tujuan meningkatkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.

pasal 5
point 1
untuk membuktikan penerapan sistem manajemen K3 sebagaimana dimaksud pasal 4, perusahaan dapat
melakukan audit melalui badan audit yang ditunjuk oleh menteri.
untuk membuktikan penerapan sistem manajemen K3 sebagaimana dimaksud pasal 4, perusahaan dapat
melakukan audit melalui badan audit yang ditunjuk oleh menteri.

Penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan bagi tenaga kerja dengan manfaat lebih baik
daripada paket jaminan pemeliharaan kesehatan dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja

pasal 1
perusahaan yang menyelenggarakan sendiri pemeliharaan kesehatan dapat dengan cara
a. menyediakan sendiri atau bekerja sama dengan fasilitas pelayanan kesehatan (PPK)

Tatacara pelaporan dan pemeriksaan kesehatan

pasal 2
point 1
pengurus atau pengusaha wajib melaporkan tiap kecelakaan yang terjadi ditempat kerja yang dipimpinnya.

pasal 3
kewajiban melaporkan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) berlaku bagi pengurus atau pengusaha
yang telah dan belum mengikutsertakan pekerjaannya dalam program jaminan sosial tenaga kerja
berdasarkan UU No 3 tahun 1992

pasal 4
point 1
pengurus atau pengusaha sebagaimana dimaksud pasal 3 wajib melaporkan secara tertulis kecelakaan
kepada Kepala Kantor Departemen tenaga kerja setempat dalam waktu tidak lebih dari 2x24 jam (dua kali
duapuluh empat ) jam terhitung sejak terjadinya kecelaka

Syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja lift untuk pengangkutan orang dan barang

pasal 3
point 1
kapasitas angkut lift harus dicantumkan dan dipasang dalam kereta serta dinyatakan dalam jumlah orang
dan atau jumlah bobot muatan yang diangkut dalam kilogram (Kg)

pasal 4
point 1

bagian-bagian lift harus kuat, tidak cacat, aman dan memenuhi syarat-syarat keselamatan dan kesehatan
kerja

pasal 6
point 6
setiap kamar mesin dilengkapi dengan alat pemadam api ringan jenis kering dengan kapasitas sekurang-
kurangnya 5 (lima) kg

pasal 7
point 1
tali baja penarik bobot imbang dan governor harus kuat, luwes, tidak boleh terdapat sambungan dan semua
utas tali seragam dari satu sumber yang sama.

Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri

Air Bersih
Kualitas air bersih memenuhi syarat kesehatan yang meliputi persyaratan fisika,kimia, mikrobiologi dan
radioaktif sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku

Udara Ruangan
Suhu : 18 - 28 ºC
Kelembaban : 40 - 60 %

Limbah
- setiap perkantoran harus dilengkapi dengan tempat sampah dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan
karat, kedap air, dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya dan dilengkapi penutup

- sampah kering dan basah di tampung dalam tempat yang terpisah


- tersedianya tempat penampungan sementara yang memenuhi syarat.

Pencahayaan.
Intenstitas minimal untuk ruang kantor 100 lux

Kebisingan
Tingkat kebisingan maksimal ditempat kerja maksimal 85 dBA

Toilet
Karyawan 1-25 : 1
karyawan 25-50 : 2
Karyawan 51 - 100 : 3

100% x 59 + 90% x 9 + 85% x 2 + 80% x 34 + 75% x 2 + 70% x 13 + 60% x 7 + 50 % x 2 +0% x9


137.00
=81,6 %
Form.P6.K3LM-02-01
Edisi : 1 Revisi : 1

Status Kesesuaian Keterangan


Ya (100%) Tidak (0%) Sebagian

√ Kebijakan K3LM PT.


Waskita Karya

80% Induksi K3LM, Safety


80% Morning, Papan
Informasi
80%
80%

√ Laporan awal
kecelakaan (Laporan
Tahap I)

70%
70%
70%
60%

60%
80% Papan Informasi,
Induksi K3LM

√ Pendaftaran
Jamsostek

√ No Pendaftaran SW
0684092005 / 16
September 2005

√ Laporan awal
kecelakaan

√ Surat Keterangan
Dokter


√ Bekerjasama dgn RS
Atmajaya

80% Dibentuknya Unit


K3LM

80% Gab analisis

√ Surat Perjanjian Tidak


akan mempekerjakan
anak dibawah umur.

80% Kebijakan K3LM

√ SMK3LM

80%
√ Pembuatan P3K


80% HIRARC

80% Upah sesuai UMR

80% IAL(Identifikasi Aspek


Lingkungan)

80%
80%
80%
80%
80%
√ diangkut setiap hari

√ Diberi tutup

60%

60%

70%

70%


√ Ijin ke Depnaker,
Jamsostek dan
Koordinasi keamanan

80% Mengevaluasi HIRARC

√ Membentuk unit K3LM


dan dicantumkan
dalam struktur

80% HIRARC

√ Jamsostek, Depnaker,
Kantor Pusat

90% Pembuatan akses


jalan

70% Pembersihan oleh


mandor

90% Safety deck, safety


net, surat edaran
dilarang menjatuhkan
benda ke bawah.

90% railing

90% Pengukuran
kebisingan dan
getaran secara
70% Rambu, Papan
Pengumuman

80% bordes

80% bordes

80%

80%

75% rambu, police line

80% railing

90% pemotongan stek yang


tidak terpakai

70% safety harness

80%


80%

√ Instruksi Kerja

√ pemeriksaan dari
jamsostek februari
2006, dari proyek
Desember 2005



Bekerjasama dgn RS
√ Atmajaya
80%

85%

60%

60%

80%

80%

70%

√ Pemakaian Helm dan


Sepatu

√ Check list

90% CAR, Risalah Rapat

90%
80%

80%

√ Kebijakan K3LM
PT.Waskita Karya

√ HIRARC

75%

80%

70%


√ Bekerjasama dengan
RS.Atmajaya

√ Laporan Awal
Kecelakaan

√ Pencantuman Beban
Maksimum dalam
hoist


90% air minum aqua, air


pakai dari perusahaan
penyedia air bersih

80% Pengukuran secara


berkala

90%

70% Tempat sampah


organik, non organik
dan B3

70% Pengukuran secara


berkala

85% Pengukuran secara


berkala

50%

Jakarta, Juni 2006

Dibuat Oleh,
Devy F
Unit K3LM
Persero Form.P6.K3LM-03-01
PT. Waskita Karya Edisi : 1 Revisi : 0

SASARAN DAN PROGRAM K3LM

Proyek : Shangri-La Hotel Condominium


Periode : Januari s/d Mei 2007
Revisi Ke : 3

Waktu Pelaksanaan Status


No. Sasaran K3LM Program K3LM Penanggung Jawab
Mulai Selesai Pelaksanaan

1 Incidence Rate = 0 1 Merevisi HIRARC untuk semua kegiatan proyek Kaloglat,Ka.Adkon,Kalap, Ka. P/K & Katek, Januari Januari Closed
Safety Officer
2 Melakukuan sosialisasi / induksi K3LM bagi seluruh personil, tamu Kaloglat,Ka.Adkon,Kalap, Ka. P/K & Katek, Awal proyek Mei Continue
maupun Subkontraktor Safety Officer dan Security
3 Memeriksa kelengkapan K3LM Subkontraktor sesuai dgn ceklist Ka Adkon Awal proyek Januari Closed
kelengkapan K3LM
4 Menyediakan rambu-rambu K3LM sesuai dengan Kebutuhan Ka. Loglat, Safety Officer Awal proyek Mei Continue
5 Melaksanakan pengendalian sesuai rencana pengendalian Kalap, Safety Officer Awal proyek Mei Continue
terhadap potensi bahaya dan resiko.
6 Melaksanakan sosialisasi dan pengarahan K3LM kepada seluruh Kalap & Safety Officer Awal proyek Mei Continue
karyawan dan pekerja, antara lain ke Subkontraktor
7 Melaksanakan Inspeksi harian K3LM Kalap & Safety Officer Januari Mei Continue
8 Melaksanakan Weekly dan Monthy Safety meeting secara rutin Kapro & Safety Officer Januari Mei Continue
9 Segera melaksanakan Safety Meeting setelah terjadi accident Kapro,Kalap,Safety Officer Januari Mei Continue
atau incident
10 Membersihkan dan merapikan Lingkungan kantor, lapangan dan Kaloglat,Ka.Adkon,Kalap, Ka. P/K & Katek, Januari Mei Continue
Mess Safety Officer
11 Mengusulkan 2 orang karyawan ke divisi untuk pelatihan K3LM Ka. P/ K Januari Januari Closed
12 Mengusulkan 2 orang karyawan ke divisi untuk pelatihan P3K Ka P/ K Januari Januari Closed
13 Melakukan services berkala pada kendaraan milik proyek Ka. P/K Januari Mei Continue
14 Memberikan identitas pada setiap barang yang ada di gudang Kaloglat Januari Mei Continue
15 Mendistribusikan IK Katek Januari Januari Closed
16 Memberikan penerangan yang cukup pada tempat kerja Kaloglat Januari Mei Continue
17 Menyusun kabel dengan rapi di area kantor & proyek Kaloglat Januari Mei Continue
Waktu Pelaksanaan Status
No. Sasaran K3LM Program K3LM Penanggung Jawab
Mulai Selesai Pelaksanaan

18 Menyediakan & memasang APAR Kaloglat & SO Closed


19 Membuat cheklist untuk APAR, Kotak P3K,KM. Safety Officer Januari Mei Continue
20 Mengalokasikan barang sesuai jenisnya Kaloglat Januari Mei Continue
21 Penyediaan APD Kaloglat Januari Mei Continue
22 Memasang & marawat railing pada tepi bangunan & area rawan Kalap & Safety Officer Januari Mei Continue
23 Penguncian panel Kaloglat Januari Mei Continue
24 Memasang safety deck, safety net dan proteksi Safety Officer Januari Mei Continue
25 Mendistribusikan ijin kerja pada area berbahaya. Safety Officer Januari Mei Continue
26 Melakukan training ERP Ka. P/K Closed
Monitoring dan supporting sehingga seluruh program K3 berjalan Kapro Januari Mei Continue
dengan baik.
27 Melengkapi kebutuhan karyawan, seperti;meja, kursi, komputer, Ka. P/K Januari Mei Continue
printer dll.
28 Melengkapi kebutuhan rumah tangga proyek Ka. P/K Januari Mei Continue
29 Pemberian status alat Kaloglat Januari Mei Continue
30 Pemeriksaan Peralatan sebelum beroperasi dan secara berkala Kaloglat Januari Mei Continue
31 Maintenance Alat berat dan ringan Kaloglat Januari Mei Continue
32 Menata dan Merapihkan gudang Alat dan kabel Kaloglat Januari Mei Continue
33 Membuat lock out - tag out untuk setiap peralatan dan Kaloglat Januari Mei Continue
perlengkapan di lingkungan proyek
34 Menyusun dan menempatkan Sampel Material ke almari yang Katek Januari Mei Continue
representatif.
35 Sosialisasi metode kerja yang aman kepada Mandor Kalap Closed
36 Ikut memelihara rambu-rambu petunjuk area berbahaya Kalap & SO Januari Mei Continue
37 Membantu dalam penyediaan jalan kerja yang aman Kalap Januari Januari Closed
38 Membantu dalam Pemeliharaan petunjuk jalan masuk dan keluar Kalap Januari Mei Continue
dan ke master area
39 Menginformasikan kepada pelaksana K3LM tentang area Kalap Januari Mei Continue
berbahaya dalam proyek
40 Memelihara pagar pengaman disekeliling lubang Kalap & SO Januari Mei Continue
41 Membantu dalam pengecekan scafollding dan cat walk Kalap & SO Januari Mei Continue
42 Ikut memelihara kebersihan proyek yang ada di area kerja Kalap & SO Januari Mei Continue
ataupun proyek.
43 Menyediakan tempat istirahat pekerja/bedeng yang memadai Kalap & SO Januari Januari Closed
44 Ikut memelihara pagar sementara pada tepi construction joint Kalap & SO Januari Januari Closed
lantai
Waktu Pelaksanaan Status
No. Sasaran K3LM Program K3LM Penanggung Jawab
Mulai Selesai Pelaksanaan

45 Membantu dlm penyedian APD untuk pekerja & memantau Safety Officer Januari Mei Continue
pemakaiannya
46 Melaksanakan Investigasi Kecelakaan setiap habis terjadi Safety Officer Januari Mei Continue
accident/ incident dan mengurusnya

2 Meningkatkan 1 Melaksanakan pengurusan perijinan /pengesahan Ka. Loglat Closed


kesesuaian legal penggunaan Alat Berat / peralatan yang belum memiliki
atau surat ijin pengesahan yang sudah tidak berlaku lagi
ke pihak yang berwenang
2 Mendata & mengadakan pelatihan yang diperlukan Ka. P/K Januari Mei Continue
3 Meminta MSDS untuk setiap material khusus Loglat Januari Mei Continue
4 Melakukan pengukuran-pengukuran yang diperlukan Safety Officer Januari Mei Continue
5 Meminta SIO untuk setiap pekerja yang memerlukan keahlian Ka. Loglat Closed
khusus
6 Mempelajari peraturan dan menyesuaikan penerapannya Kaloglat,Ka.Adkon,Kalap, Ka. P/K & Katek, Januari Mei Continue
Safety Officer
7 Mempelajari Peraturan tentang Instalasi Listrik Ka. Loglat Januari Januari Closed
8 Mempelajari Peraturan tentang peralatan safety untuk operator Alat Ka. Loglat Januari Januari Closed
berat

3 Meningkatkan 1 Merapihkan Lay out ruang kerja Kaloglat,Ka.Adkon,Kalap, Ka. P/K & Katek, Januari Mei Continue
kesehatan karyawan 2 Melaksanakan Pemeriksaan kesehatan bagi karyawan & pekerja Ka. P/K & Safety Officer Closed
yang belum pernah diperiksa melalui kerjasama dgn Jamsostek
3 Mengadakan kerjasama dengan pihak RS. Mintohardjo atau Ka. P/K & Safety Officer Januari Mei Continue
klinik Al-Afiat untuk program pemeriksaan dan pengobatan serta
penanganan kecelakaan bagi karyawan & pekerja dan
bekerjasama dengan Jamsostek
4 Menyediakan Klinik kesehatan, paramedis, obat-obatan dan Ka. P/K & Safety Officer Januari Mei Continue
kelengkapannya.
5 Membersihkan Gudang Alat dan Lingkungannya Ka. Loglat Januari Mei Continue
6 Memasang informasi tentang kebersihan dan kesehatan di Gudang Ka. Loglat Januari Mei Continue
Alat dan Lingkungannya
7 Membantu dalam pengawasan pada pekerja agar tidak buang air Kalap Januari Mei Continue
kecil sembarangan
Waktu Pelaksanaan Status
No. Sasaran K3LM Program K3LM Penanggung Jawab
Membantu dalam pengawasan pada pekerja agar tidak buang air Mulai Selesai Pelaksanaan
kecil sembarangan

8 Menentukan dan menyediakan tempat buang air kecil yang Kalap & Safety Officer Januari Mei Continue
terjangkau pekerja
9 Mengawasi pekerja dalam membuang sampah di area proyek Kalap & Safety Officer Januari Mei Continue
10 Melakukan fogging. Safety Officer Januari Mei Continue

Jakarta, Januari 2007


Dibuat oleh,

(Ir. Ghozy Perdana)


Kepala Proyek
Form.P6.K3LM-15-14
Persero Edisi : 1 Revisi : 0
PT. Waskita Karya
Revisi : 3

MATRIKS RENCANA PEMANTAUAN & PENGUKURAN KINERJA K3LM

AKTIFITAS/KONDISI PARAMETER PENANGGUNG PROSEDUR/


NO LOKASI FREKUENSI BUKTI KERJA
PERALATAN PANTAU / UKUR JAWAB IK
AKTIFITAS/KONDISI PARAMETER PENANGGUNG PROSEDUR/
NO LOKASI FREKUENSI BUKTI KERJA
PERALATAN PANTAU / UKUR JAWAB IK
Persero Form.P6.K3LM-15-13
PT. Waskita Karya Edisi : 1

PEMANTAUAN & PENGUKURAN SASARAN & PROGRAM K3LM


BULAN APRIL

Proyek : Shangri-La Hotel Condominium


Periode : Januari s/d Mei 2007
Revisi Ke : 3

Rencana Realisasi Status Pencap.


No. Sasaran K3LM Program K3LM Tindak Lanjut
Mulai Selesai Mulai Selesai Sasaran

1 Incidence Rate = 0 1 Merevisi HIRARC untuk semua kegiatan proyek Januari Januari Januari Januari Closed

2 Melakukuan sosialisasi / induksi K3LM bagi seluruh personil, tamu Awal proyek Mei Awal proyek April Continue
maupun Subkontraktor
3 Memeriksa kelengkapan K3LM Subkontraktor sesuai dgn ceklist Awal proyek Januari Awal proyek Januari Close
kelengkapan K3LM
4 Menyediakan rambu-rambu K3LM sesuai dengan Kebutuhan Awal proyek Mei Awal proyek April Continue
5 Melaksanakan pengendalian sesuai rencana pengendalian Awal proyek Mei Awal proyek April Continue
terhadap potensi bahaya dan resiko.
6 Melaksanakan sosialisasi dan pengarahan K3LM kepada seluruh Awal proyek Mei Awal proyek April Continue
karyawan dan pekerja, antara lain ke Subkontraktor
7 Melaksanakan Inspeksi harian K3LM Januari Mei Januari April Continue
8 Melaksanakan Weekly dan Monthy Safety meeting secara rutin Januari Mei Januari April Continue
9 Segera melaksanakan Safety Meeting setelah terjadi accident Januari Mei Januari April Standby
atau incident
10 Membersihkan dan merapikan Lingkungan kantor, lapangan dan Januari Mei Januari April Continue
Mess
11 Mengusulkan 2 orang karyawan ke divisi untuk pelatihan K3LM Close
12 Mengusulkan 2 orang karyawan ke divisi untuk pelatihan P3K Close
13 Melakukan services berkala pada kendaraan milik proyek Januari Mei Januari April Continue
14 Memberikan identitas pada setiap barang yang ada di gudang Januari Mei Januari April Continue
15 Mendistribusikan IK Januari Januari Januari Januari Close
Rencana Realisasi Status Pencap.
No. Sasaran K3LM Program K3LM Tindak Lanjut
Mulai Selesai Mulai Selesai Sasaran
16 Memberikan penerangan yang cukup pada tempat kerja Januari Mei Januari April Continue
17 Menyusun kabel dengan rapi di area kantor & proyek Januari Mei Januari April Continue

18 Menyediakan & memasang APAR Januari Mei Januari April Continue


19 Membuat cheklist untuk APAR, Kotak P3K,KM. Januari Mei Januari April Continue
20 Mengalokasikan barang sesuai jenisnya Januari Mei Januari April Continue
21 Penyediaan APD Januari Mei Januari April Continue
22 Memasang & marawat railing pada tepi bangunan & area rawan Januari Mei Januari April Continue
23 Penguncian panel Januari Mei Januari April Continue
24 Memasang safety deck, safety net dan proteksi Januari Mei Januari April Continue
25 Mendistribusikan ijin kerja pada area berbahaya. Januari Mei Januari April Continue
26 Melakukan training ERP Close
Monitoring dan supporting sehingga seluruh program K3 berjalan Januari Mei Januari April Continue
dengan baik.
27 Melengkapi kebutuhan karyawan, seperti;meja, kursi, komputer, Januari Mei Januari April Continue
printer dll.
28 Melengkapi kebutuhan rumah tangga proyek Januari Mei Januari April Continue
29 Pemberian status alat Januari Mei Januari April Continue
30 Pemeriksaan Peralatan sebelum beroperasi dan secara berkala Januari Mei Januari April Continue
31 Maintenance Alat berat dan ringan Januari Mei Januari April Continue
32 Menata dan Merapihkan gudang Alat dan kabel Januari Mei Januari April Continue
33 Membuat lock out - tag out untuk setiap peralatan dan Januari Mei Januari April Continue
perlengkapan di lingkungan proyek
34 Menyusun dan menempatkan Sampel Material ke almari yang Januari Mei Januari April Continue
representatif.
35 Sosialisasi metode kerja yang aman kepada Mandor Januari Mei Januari April Continue
36 Ikut memelihara rambu-rambu petunjuk area berbahaya Januari Mei Januari April Continue
37 Membantu dalam penyediaan jalan kerja yang aman Januari Mei Januari April Continue
38 Membantu dalam Pemeliharaan petunjuk jalan masuk dan keluar Januari Mei Januari April Continue
dan ke master area
39 Menginformasikan kepada pelaksana K3LM tentang area Januari Mei Januari April Continue
berbahaya dalam proyek
40 Memelihara pagar pengaman disekeliling lubang Januari Mei Januari April Continue
41 Membantu dalam pengecekan scafollding dan cat walk Januari Mei Januari April Continue
42 Ikut memelihara kebersihan proyek yang ada di area kerja Januari Mei Januari April Continue
ataupun proyek.
43 Menyediakan tempat istirahat pekerja/bedeng yang memadai Januari Mei Januari April Continue
Rencana Realisasi Status Pencap.
No. Sasaran K3LM Program K3LM Tindak Lanjut
Mulai Selesai Mulai Selesai Sasaran
44 Ikut memelihara pagar sementara pada tepi construction joint Januari Mei Januari April Continue
lantai

45 Membantu dlm penyedian APD untuk pekerja & memantau Januari Mei Januari April Continue
pemakaiannya
46 Melaksanakan Investigasi Kecelakaan setiap habis terjadi Januari Mei Januari April Continue
accident/ incident dan mengurusnya

2 Meningkatkan 1 Melaksanakan pengurusan perijinan /pengesahan Close


kesesuaian legal penggunaan Alat Berat / peralatan yang belum memiliki
atau surat ijin pengesahan yang sudah tidak berlaku lagi
ke pihak yang berwenang
2 Mendata & mengadakan pelatihan yang diperlukan Awal proyek Mei Awal proyek April Continue
3 Meminta MSDS untuk setiap material khusus Januari Mei Januari April Continue
4 Melakukan pengukuran-pengukuran yang diperlukan Januari Mei Januari April Continue
5 Meminta SIO untuk setiap pekerja yang memerlukan keahlian Close
khusus
6 Mempelajari peraturan dan menyesuaikan penerapannya Januari Mei Januari April Continue

7 Mempelajari Peraturan tentang Instalasi Listrik Januari Januari Januari Januari Close
8 Mempelajari Peraturan tentang peralatan safety untuk operator Alat Januari Januari Januari Januari Close
berat

3 Meningkatkan 1 Merapihkan Lay out ruang kerja Januari Mei Januari April Continue
kesehatan karyawan 2 Melaksanakan Pemeriksaan kesehatan bagi karyawan & pekerja
yang belum pernah diperiksa melalui kerjasama dgn Jamsostek Close
3 Mengadakan kerjasama dengan pihak RS. Mintohardjo atau Januari Mei Januari April Continue
klinik Al-Afiat untuk program pemeriksaan dan pengobatan serta
penanganan kecelakaan bagi karyawan & pekerja dan
bekerjasama dengan Jamsostek
4 Menyediakan Klinik kesehatan, paramedis, obat-obatan dan Januari Mei Januari April Continue
kelengkapannya.
5 Membersihkan Gudang Alat dan Lingkungannya Januari Mei Januari April Continue
6 Memasang informasi tentang kebersihan dan kesehatan di Gudang Januari Mei Januari April Continue
Alat dan Lingkungannya
Rencana Realisasi Status Pencap.
No. Sasaran K3LM Program K3LM Tindak Lanjut
Memasang informasi tentang kebersihan dan kesehatan di Gudang Mulai Selesai Mulai Selesai Sasaran
Alat dan Lingkungannya
7 Membantu dalam pengawasan pada pekerja agar tidak buang air Januari Mei Januari April Continue
kecil sembarangan

8 Menentukan dan menyediakan tempat buang air kecil yang Januari Mei Januari April Continue
terjangkau pekerja
9 Mengawasi pekerja dalam membuang sampah di area proyek Januari Mei Januari April Continue
10 Melakukan fogging. Januari Mei Januari April Continue
m.P6.K3LM-15-13
Revisi : 0

Status
ndak Lanjut
Pelaksanaan

Closed

Continue

Closed

Continue
Continue

Continue

Continue
Continue
Continue

Continue

Open
Open
Continue
Continue
Closed
Status
ndak Lanjut
Pelaksanaan
Continue
Continue

Closed
Continue
Continue
Continue
Continue
Continue
Continue
Continue
Closed
Continue

Continue

Continue
Continue
Continue
Continue
Continue
Continue

Continue

Continue
Continue
Continue
Continue

Continue

Continue
Continue
Continue

Continue
Status
ndak Lanjut
Pelaksanaan
Continue

Continue

Continue

Closed

Continue
Continue
Continue
Closed

Continue

Closed
Closed

Continue
Closed

Continue

Continue

Continue
Continue
Status
ndak Lanjut
Pelaksanaan

Continue

Continue

Continue
Continue
Persero Form.P6.K3LM-03-01
PT. Waskita Karya Edisi : 1

SASARAN DAN PROGRAM K3LM


Proyek : Shangri-La Hotel Condominium
Periode : Januari s/d Mei 2007
Revisi Ke : 3

Penanggung Waktu Pelaksanaan


No. Sasaran Program
Jawab Mulai Selesai
1 Menangani limbah B3 Menyediakan tempat sampah baik B3 maupun non-B3 Kaloglat Nopember Nopember
maupun non B3 yang (organic & an organic)
mencemari lingkungan
Sosialisasi IK dan peraturan yang terkait pada personil Kalap Januari Januari
proyek
2 Mencegah terjadinya Re - Mapping sumber limbah K3L/Loglat/Pelaksana Nopember Nopember
pencemaran tanah dan Pembuatan instalasi pengolah air buangan sederhana Teknik/Pelaksana/K3L/Loglat Nopember Nopember
buangan melebihi baku (saringan & resapan)
mutu terkait
Menerapkan teknologi bersih dengan meminimalkan Kalap/Teknik/Pelaksana/K3L/ Januari Mei
buangan dan bekerja sesuai metode kerja sehingga Loglat/adkont/PK/Survey
antara input dan output(sisa sekecil mungkin)

Menggunakan kembali material dan bahan yang masih Kalap/Teknik/Pelaksana/K3L/ Januari Mei
bisa digunakan (Reuse dan Recycling) Loglat/adkont/PK/Survey

Penempatan bak sampah di sumber timbulan dari K3L Januari Mei


setiap lokasi dan aktivitas kerja.
Pemisahan sampah organik dan anorganik K3L/Loglat Januari Mei
Memonitor, mengontrol dan mengevaluasi UnitK3LM Proyek Shangri-La Januari Mei
penanganan buangan Hotel Condominium
3 Mencegah pencemaran air Re-Mapping sumber limbah cair K3L/Loglat/Pelaksana Nopember Nopember
tanah & badan air, serta Mapping saluran air buangan K3L/Loglat/Pelaksana Nopember Nopember
memastikan air buangan
memenuhi baku mutu yang Himbauan penghematan pemakaian air K3L Januari Mei
diijinkan sesuai peraturan
terkait
3 Mencegah pencemaran air
tanah & badan air, serta Penanggung Waktu Pelaksanaan
No. memastikanSasaran
air buangan Program
memenuhi baku mutu yang Jawab Mulai Selesai
diijinkan sesuai peraturan Memonitor dan mengontrol saluran air maupun UnitK3LM Proyek Shangri-La Januari Mei
terkait kondisi IPAL (pengendapan dan filtrasi) Hotel Condominium
Menyediakan alas dan bak penampung tumpahan K3L/Loglat Januari Mei
pada pekerjaan yang memakai bahan kimia serta
lokasi penyimpanan (bahan kimia dan bahan B3)

Pembuatan bak sampah dan TPA proyek dengan Teknik/Pelaksana/K3L


sistem tertutup agar tidak menimbulkan vektor
penyakit.

Menerapkan teknologi bersih dengan meminimalkan Kalap/Teknik/Pelaksana/K3L/ Januari Mei


buangan dan bekerja sesuai metode kerja sehingga Loglat/adkont/PK/Survey
antara input dan output sama (sisa sekecil mungkin)

Efisiensi pemakaian air UnitK3LM Proyek Shangri-La Januari Mei


Hotel Condominium
Memonitor, mengontrol dan mengevaluasi UnitK3LM Proyek Shangri-La Januari Mei
penanganan buangan cair Hotel Condominium
4 Mencegah penularan dan Mengumpulkan secara kolektif dan membuang K3L Januari Mei
penyebaran penyakit sampah domestik dengan rutin
Menutup bak sampah. K3L Januari Mei
Membersihkan area kerja K3L Januari Mei
Menguras dan menghilangkan genangan air. K3L Januari Mei
Menjaga kebersihan WC dan sarana prasarana K3L Januari Mei
lingkungan.
Memonitor, mengontrol dan mengevaluasi UnitK3LM Proyek Shangri-La Januari Mei
penanganan buangan Hotel Condominium
5 Menciptakan lingkungan Mengatur lalulintas kendaraan keluar masuk area Security Januari Mei
kerja yang nyaman dan proyek.
produktivitas tinggi.
Menyusun dan meletakkan material sesuai dengan Loglat/K3L/Pelaksana Januari Mei
jenis, sifat dan frekuensi pemakaian sehingga tidak
mengganggu akses jalan.

Membersihkan area kerja dari sampah. K3L Januari Mei


Penanggung Waktu Pelaksanaan
No. Sasaran Program
Jawab Mulai Selesai
6 Mencegah dan Mengukur tingkat kebisingan untuk sumber bergerak K3L Februari Februari
menanggulangi kebisingan dan sumber titik.
diarea proyek dan
lingkungan sekitar. Mengevaluasi proses kerja (metode kerja) sehingga Teknik/Pelaksana/K3L/Loglat Februari Februari
kebisingan bisa ditekan
Monitoring dan kontrol kebisingan UnitK3LM Proyek Shangri-La Februari Februari
Hotel Condominium
7 Mencegah terjadinya Melakukan pengukuran pada alat, area kerja dan K3L Februari Februari
pemaparan getaran yang manusia secara periodik
terus menerus pada
manusia sehingga
menurunkan produktivitas
kerja
Monitoring dan kontrol getaran K3L Februari Februari
8 Transportasi dan mobilitas Mengatur lalulintas kendaraan keluar masuk area Security Januari Mei
lancar tanpa hambatan proyek.
Memasang rambu lalulintas K3L Januari Mei
Koordinasi dengan pihak-pihak terkait Kalap/Teknik/Pelaksana/K3L/ Januari Mei
Loglat/adkont/PK/Survey
Mengatur parkir kendaraan. Security Januari Mei
9 Mengurangi dan Menutup bak sampah atau melokalisir bak sampah K3L Januari Mei
menghilangkan bau yang sehingga bau tidak mengganggu.
timbul sehingga
masyarakat dan pekerja Menggunakan saluran tertutup untuk penyaluran air Teknik/Pelaksana/K3L/Loglat Januari Mei
tidak terganggu. buangan.
Mengeluarkan sampah domestik secara berkala K3L Januari Mei
(minimal 1x seminggu)
Meletakkan pengharum ruangan WC PK/K3L Januari Mei
Monitoring, kontrol dan evaluasi. UnitK3LM Proyek Shangri-La Januari Mei
Hotel Condominium
10 Mengurangi resiko Memasang APAR disetiap Pos Security, bedeng dan K3L Nopember Nopember
kebakaran sehingga tidak kantor.
terjadi kebakaran
Menempatkan APAR di gudang bahan dan gudang K3L/Loglat Nopember Nopember
bahan bakar.
Menyimpan bahan B3 sesuai MSDS Loglat Januari Mei
10 Mengurangi resiko
kebakaran sehingga tidak
terjadi kebakaran

Penanggung Waktu Pelaksanaan


No. Sasaran Program
Jawab Mulai Selesai
Memisahkan antara bahan sisa dan bahan terpakai. K3L/Loglat/Pelaksana Januari Mei
11 Menghindari terjadinya Membuat saluran air hujan Loglat/Pelaksana/K3L
kelongsoran tanah akibat Menyediakan pompa untuk menguras air Loglat Januari Mei
penggalian dan aktivitas
kendaraan Memadatkan tanah atau memasang pancang pada Pelaksana
jalur jalan yang dilalui kendaraan berat
Melakukan penggalian sesuai dengan metode kerja. Pelaksana/K3L
12 Mencegah Banjir Membuat saluran air hujan (drainase) Teknik/Pelaksana
Menyediakan pompa sesuai debit limpasan Loglat Januari Mei
13 Mengendalikan emisi yang Identifikasi sumber-sumber emisi (alat berat Safety Officer Nopember Nopember
berasal dari sumber /kendaraan/genset)
bergerak dan tidak
bergerak Melakukan pengukuran emisi ulang Safety Officer Nopember Mei
Melakukan tindakan terhadap hasil pengukuran. Pelaksana Nopember Mei
Melakukan pemeriksaan berkala (6 bulan) dan Safety Officer Nopember Mei
evaluasi terhadap sumber emisi (bergerak & tidak
bergerak)

Meminta bukti uji emisi kendaraan pihak ketiga. Kaloglat Nopember Nopember
Memasang label bagi kendaraan yang telah lolos uji Kaloglat Nopember Nopember
emisi
Sosialisasi/training IK kepada pihak terkait. Kalap Nopember Desember
14 Mengendalikan Tempat Menentukan lokasi penyimpanan sementara limbah B3 Kalap Nopember Nopember
Pembuangan Sampah
Sementara (TPS) Limbah
B3 Menyediakan wadah penyimpanan sementara limbah Kalap Nopember Nopember
B3
Menyiapkan simbol & label yang mencantumkan Kaloglat Januari Mei
tanggal produksi limbah B3
Melakukan pembuangan limbah B3 secara berkala ke Kaloglat Januari Mei
gudang limbah B3 kantor pusat
Sosialisasi IK kepada pihak terkait Kalap Januari Mei
Melakukan pemeriksaan berkala terhadap Pelaksana Januari Mei
pelaksanaan pembuangan limbah di tempat yang
disediakan
Penanggung Waktu Pelaksanaan
No. Sasaran Program
Jawab Mulai Selesai
15 Penanganan ceceran Identifikasi area/tempat yang berpotensi Safety Officer Nopember Desember
bahan kimia/B3 dan menimbulkan ceceran/tumpahan
limbah B3
Menyediakan peralatan penanganan tumpahan Kaloglat Nopember Desember
(spillage kit) di area yang berpotensi terjadinya
tumpahan

Pembuatan bak penampung tumpahan B3 dan limbah Kaloglat Nopember Desember


B3 (oil trap) di area yang diperlukan
Sosialisasi/training IK ke pihak terkait Kalap Nopember Desember
16 Peningkatan kepedulian Melakukan konsultasi dan komunikasi SML kepada Kalap
terhadap implementasi karyawan
SML
Melakukan konsultasi dan komunikasi SML kepada UnitK3LM Kantor Pusat
rekanan
17 Melakukan Penggantian Identifikasi penggunaan BPO (AC/Kulkas/Alat, dll) Kaloglat Nopember Desember
semua peralatan/fasilitas
yang mengandung Bahan
Perusak Ozon (BPO) s.d.
2010 Identifikasi bahan penggantinya Ka P/K Nopember Desember
Membuat jadwal pergantian bertahap Ka. P/K Nopember Desember
18 Melakukan semua Identifikasi item pemantauan dan pengukuran yang Safety Officer Nopember Desember
pemantauan dan harus dilakukan
pengukuran sesuai dengan
peraturan dan persyaratan Membuat jadwal pemantauan pengukuran Safety Officer Nopember Nopember
lainnya yang relevan Mengidentifikasi dan menetapkan eksternal Safety Officer Nopember Desember
laboratorium untuk pelaksanaan pemantauan
pengukuran

Melakukan pemantauan pengukuran sesuai jadwal Safety Officer Januari Mei


19 Pemenuhan Peraturan Menghubungi pihak terkait atau instansi setempat Ka P/K & Safety Officer Januari Mei
Daerah terkait Mendata Peraturan daerah terkait Ka P/K & Safety Officer Januari Mei
Melakukan sosialisasi peraturan-peraturan terkait Ka P/K & Safety Officer Januari Mei
20 Membuat RK3LM Mereview data yang telah ada Ka P/K & Safety Officer Januari Januari
Menggabungkan data-data yang telah tersedia Ka P/K & Safety Officer Januari Januari
Mendokumentasikan secara berkesinambungan Ka P/K & Safety Officer Januari Januari
Sosialisasi dengan pihak-pihak terkait Ka P/K & Safety Officer Januari Januari
Penanggung Waktu Pelaksanaan
No. Sasaran Program
Jawab Mulai Selesai
Jakarta, Januari 2007
Dibuat oleh,

(Ir. Ghozy Perdana)


Kepala Proyek
m.P6.K3LM-03-01
Revisi : 0

Status
Pelaksanaan
Close

Close

Close
Close

Continue

Continue

Continue

Continue
Continue

Close
Close
Continue
Status
Pelaksanaan
Continue

Continue

Close

Continue

Continue

Continue

Continue

Continue
Continue
Continue
Continue

Continue

Continue

Continue

Continue
Status
Pelaksanaan
Close

Close

Close

Close

Close
Continue

Continue
Continue

Continue
Continue

Continue

Continue

Continue
Continue

Close

Close

Continue
Status
Pelaksanaan
Continue
Close
Continue
Close

Close
Close
Continue
Close

Continue
Continue
Continue

Close
Close

Close
Close

Close

Continue

Continue

Continue
Continue
Status
Pelaksanaan
Close

Open

Close

Close
Close

Close

Close

Close
Close
Close

Close
Close

Continue
Continue
Continue
Continue
Close
Close
Close
Close
Persero Form.P6.K3LM-15-13
PT. Waskita Karya Edisi : 1 Revisi : 0

PEMANTAUAN & PENGUKURAN SASARAN & PROGRAM K3LM


BULAN APRIL
Proyek : Shangri-La Hotel Condominium
Periode : Januari s/d Mei 2007
Revisi Ke : 3

Rencana Realisasi Status Penc.


No. Sasaran Program Sasaran Tindak Lanjut
Mulai Selesai Mulai Selesai
1 Menangani limbah B3 Menyediakan tempat sampah baik B3 maupun non-B3 Nopember Nopember Nopember Nopember Close
maupun non B3 yang (organic & an organic)
mencemari lingkungan
Sosialisasi IK dan peraturan yang terkait pada personil Januari Mei Januari April Continue
proyek
2 Mencegah terjadinya Re - Mapping sumber limbah Nopember Nopember Nopember Nopember Close
pencemaran tanah dan Pembuatan instalasi pengolah air buangan sederhana Nopember Nopember Nopember Nopember Close
buangan melebihi baku (saringan & resapan)
mutu terkait
Menerapkan teknologi bersih dengan meminimalkan Januari Mei Januari April Continue
buangan dan bekerja sesuai metode kerja sehingga
antara input dan output(sisa sekecil mungkin)

Menggunakan kembali material dan bahan yang masih Januari Mei Januari April Continue
bisa digunakan (Reuse dan Recycling)

Penempatan bak sampah di sumber timbulan dari Januari Mei Januari April Continue
setiap lokasi dan aktivitas kerja.
Pemisahan sampah organik dan anorganik Januari Mei Januari April Continue
Memonitor, mengontrol dan mengevaluasi Januari Mei Januari April Continue
penanganan buangan
3 Mencegah pencemaran air Re-Mapping sumber limbah cair Nopember Nopember Nopember Nopember Close
tanah & badan air, serta Mapping saluran air buangan Nopember Nopember Nopember Nopember Close
memastikan air buangan
memenuhi baku mutu yang Himbauan penghematan pemakaian air Januari Mei Januari April Continue
diijinkan sesuai peraturan
terkait
3 Mencegah pencemaran air
tanah & badan air, serta Rencana Realisasi Status Penc.
No. memastikanSasaran
air buangan Program Sasaran Tindak Lanjut
memenuhi baku mutu yang Mulai Selesai Mulai Selesai
diijinkan sesuai peraturan Memonitor dan mengontrol saluran air maupun Januari Mei Januari April Continue
terkait kondisi IPAL (pengendapan dan filtrasi)
Menyediakan alas dan bak penampung tumpahan Januari Mei Januari April Continue
pada pekerjaan yang memakai bahan kimia serta
lokasi penyimpanan (bahan kimia dan bahan B3)

Pembuatan bak sampah dan TPA proyek dengan Close


sistem tertutup agar tidak menimbulkan vektor
penyakit.

Menerapkan teknologi bersih dengan meminimalkan Januari Mei Januari April Continue
buangan dan bekerja sesuai metode kerja sehingga
antara input dan output sama (sisa sekecil mungkin)

Efisiensi pemakaian air Januari Mei Januari April Continue


Memonitor, mengontrol dan mengevaluasi Januari Mei Januari April Continue
penanganan buangan cair
4 Mencegah penularan dan Mengumpulkan secara kolektif dan membuang Januari Mei Januari April Continue
penyebaran penyakit sampah domestik dengan rutin
Menutup bak sampah. Januari Mei Januari April Continue
Membersihkan area kerja Januari Mei Januari April Continue
Menguras dan menghilangkan genangan air. Januari Mei Januari April Continue
Menjaga kebersihan WC dan sarana prasarana Januari Mei Januari April Continue
lingkungan.
Memonitor, mengontrol dan mengevaluasi Januari Mei Januari April Continue
penanganan buangan
5 Menciptakan lingkungan Mengatur lalulintas kendaraan keluar masuk area Januari Mei Januari April Continue
kerja yang nyaman dan proyek.
produktivitas tinggi.
Menyusun dan meletakkan material sesuai dengan Januari Mei Januari April Continue
jenis, sifat dan frekuensi pemakaian sehingga tidak
mengganggu akses jalan.

Membersihkan area kerja dari sampah. Januari Mei Januari April Continue
6 Mencegah dan Mengukur tingkat kebisingan untuk sumber bergerak Februari Februari Februari Februari Close
menanggulangi kebisingan dan sumber titik.
diarea proyek dan
lingkungan sekitar.
6 Mencegah dan Rencana Realisasi Status Penc.
No. menanggulangi
Sasaran
kebisingan Program Sasaran Tindak Lanjut
Mulai Selesai Mulai Selesai
diarea proyek dan
lingkungan sekitar. Mengevaluasi proses kerja (metode kerja) sehingga Februari Februari Februari Februari Close
kebisingan bisa ditekan
Monitoring dan kontrol kebisingan Februari Februari Februari Februari Close
7 Mencegah terjadinya Melakukan pengukuran pada alat, area kerja dan Februari Februari Februari Februari Close
pemaparan getaran yang manusia secara periodik
terus menerus pada
manusia sehingga
menurunkan produktivitas
kerja
Monitoring dan kontrol getaran Februari Februari Februari Februari Close
8 Transportasi dan mobilitas Mengatur lalulintas kendaraan keluar masuk area Januari Mei Januari April Continue
lancar tanpa hambatan proyek.
Memasang rambu lalulintas Januari Mei Januari April Continue
Koordinasi dengan pihak-pihak terkait Januari Mei Januari April Continue
Mengatur parkir kendaraan. Januari Mei Januari April Continue
9 Mengurangi dan Menutup bak sampah atau melokalisir bak sampah Januari Mei Januari April Continue
menghilangkan bau yang sehingga bau tidak mengganggu.
timbul sehingga
masyarakat dan pekerja Menggunakan saluran tertutup untuk penyaluran air Januari Mei Januari April Continue
tidak terganggu. buangan.
Mengeluarkan sampah domestik secara berkala Januari Mei Januari April Continue
(minimal 1x seminggu)
Meletakkan pengharum ruangan WC Januari Mei Januari April Continue
Monitoring, kontrol dan evaluasi. Januari Mei Januari April Continue
10 Mengurangi resiko Memasang APAR disetiap Pos Security, bedeng dan Nopember Nopember Nopember Nopember Close
kebakaran sehingga tidak kantor.
terjadi kebakaran
Menempatkan APAR di gudang bahan dan gudang Nopember Nopember Nopember Nopember Close
bahan bakar.
Menyimpan bahan B3 sesuai MSDS Januari Mei Januari April Continue
Memisahkan antara bahan sisa dan bahan terpakai. Januari Mei Januari April Continue
11 Menghindari terjadinya Membuat saluran air hujan Close
kelongsoran tanah akibat Menyediakan pompa untuk menguras air Januari Mei Januari April Continue
penggalian dan aktivitas
kendaraan Memadatkan tanah atau memasang pancang pada Close
jalur jalan yang dilalui kendaraan berat
11 Menghindari terjadinya
kelongsoran tanah akibat
penggalian dan aktivitas
Rencana Realisasi Status Penc.
No. kendaraanSasaran Program Sasaran Tindak Lanjut
Mulai Selesai Mulai Selesai
Melakukan penggalian sesuai dengan metode kerja. Close
12 Mencegah Banjir Membuat saluran air hujan (drainase) Close
Menyediakan pompa sesuai debit limpasan Januari Mei Januari April Continue
13 Mengendalikan emisi yang Identifikasi sumber-sumber emisi (alat berat Nopember Nopember Nopember Nopember Close
berasal dari sumber /kendaraan/genset)
bergerak dan tidak
bergerak Melakukan pengukuran emisi ulang Nopember Mei Nopember April Continue
Melakukan tindakan terhadap hasil pengukuran. Nopember Mei Nopember April Continue
Melakukan pemeriksaan berkala (6 bulan) dan Nopember Mei Nopember April Continue
evaluasi terhadap sumber emisi (bergerak & tidak
bergerak)

Meminta bukti uji emisi kendaraan pihak ketiga. Nopember Nopember Nopember Nopember Close
Memasang label bagi kendaraan yang telah lolos uji Nopember Nopember Nopember Nopember Close
emisi
Sosialisasi/training IK kepada pihak terkait. Nopember Desember Nopember Desember Close
14 Mengendalikan Tempat Menentukan lokasi penyimpanan sementara limbah B3 Nopember Nopember Nopember Nopember Close
Pembuangan Sampah
Sementara (TPS) Limbah
B3 Menyediakan wadah penyimpanan sementara limbah Nopember Nopember Nopember Nopember Close
B3
Menyiapkan simbol & label yang mencantumkan Januari Mei Januari April Continue
tanggal produksi limbah B3
Melakukan pembuangan limbah B3 secara berkala ke Januari Mei Januari April Continue
gudang limbah B3 kantor pusat
Sosialisasi IK kepada pihak terkait Januari Mei Januari April Continue
Melakukan pemeriksaan berkala terhadap Januari Mei Januari April Continue
pelaksanaan pembuangan limbah di tempat yang
disediakan

15 Penanganan ceceran Identifikasi area/tempat yang berpotensi Nopember Desember Nopember Desember Close
bahan kimia/B3 dan menimbulkan ceceran/tumpahan
limbah B3
Menyediakan peralatan penanganan tumpahan Nopember Desember Nopember Desember Open
(spillage kit) di area yang berpotensi terjadinya
tumpahan
15 Penanganan ceceran
bahan kimia/B3 dan
limbah B3

Rencana Realisasi Status Penc.


No. Sasaran Program Sasaran Tindak Lanjut
Mulai Selesai Mulai Selesai
Pembuatan bak penampung tumpahan B3 dan limbah Nopember Desember Nopember Desember Close
B3 (oil trap) di area yang diperlukan
Sosialisasi/training IK ke pihak terkait Nopember Desember Nopember Desember Close
16 Peningkatan kepedulian Melakukan konsultasi dan komunikasi SML kepada Close
terhadap implementasi karyawan
SML
Melakukan konsultasi dan komunikasi SML kepada Close
rekanan
17 Melakukan Penggantian Identifikasi penggunaan BPO (AC/Kulkas/Alat, dll) Nopember Desember Nopember Desember Close
semua peralatan/fasilitas
yang mengandung Bahan
Perusak Ozon (BPO) s.d.
2010 Identifikasi bahan penggantinya Nopember Desember Nopember Desember Close
Membuat jadwal pergantian bertahap Nopember Desember Nopember Desember Close
18 Melakukan semua Identifikasi item pemantauan dan pengukuran yang Nopember Desember Nopember Desember Close
pemantauan dan harus dilakukan
pengukuran sesuai dengan
peraturan dan persyaratan Membuat jadwal pemantauan pengukuran Nopember Nopember Nopember Nopember Close
lainnya yang relevan Mengidentifikasi dan menetapkan eksternal Nopember Desember Nopember Desember Close
laboratorium untuk pelaksanaan pemantauan
pengukuran

Melakukan pemantauan pengukuran sesuai jadwal Januari Mei Januari April Continue
19 Pemenuhan Peraturan Menghubungi pihak terkait atau instansi setempat Januari Mei Januari April Continue
Daerah terkait Mendata Peraturan daerah terkait Januari Mei Januari April Continue
Melakukan sosialisasi peraturan-peraturan terkait Januari Mei Januari April Continue
20 Membuat RK3LM Mereview data yang telah ada Januari Januari Januari Januari Close
Menggabungkan data-data yang telah tersedia Januari Januari Januari Januari Close
Mendokumentasikan secara berkesinambungan Januari Januari Januari Januari Close
Sosialisasi dengan pihak-pihak terkait Januari Januari Januari Januari Close
Persero Form.P6.K3LM-03-01
PT. Waskita Karya Edisi : 1

SASARAN DAN PROGRAM K3LM


Proyek : Shangri-La Hotel Condominium
Periode : Januari s/d Mei 2007
Revisi Ke : 3

Penanggung Waktu Pelaksanaan


No. Sasaran Program
Jawab Mulai Selesai
1 Menangani limbah B3 Menyediakan tempat sampah baik B3 maupun non-B3 Kaloglat Nopember Nopember
maupun non B3 yang (organic & an organic)
mencemari lingkungan
Sosialisasi IK dan peraturan yang terkait pada personil Kalap Januari Januari
proyek
2 Mencegah terjadinya pencem
Re - Mapping sumber limbah K3L/Loglat/Pelaksana Nopember Nopember
Pembuatan instalasi pengolah air buangan sederhana Teknik/Pelaksana/K3L/Loglat Nopember Nopember
(saringan & resapan)

Menerapkan teknologi bersih dengan meminimalkan Kalap/Teknik/Pelaksana/K3L/ Januari Mei


buangan dan bekerja sesuai metode kerja sehingga Loglat/adkont/PK/Survey
antara input dan output(sisa sekecil mungkin)

Menggunakan kembali material dan bahan yang masih Kalap/Teknik/Pelaksana/K3L/ Januari Mei
bisa digunakan (Reuse dan Recycling) Loglat/adkont/PK/Survey

Penempatan bak sampah di sumber timbulan dari K3L Januari Mei


setiap lokasi dan aktivitas kerja.
Pemisahan sampah organik dan anorganik K3L/Loglat Januari Mei
Memonitor, mengontrol dan mengevaluasi UnitK3LM Proyek Shangri-La Januari Mei
penanganan buangan Hotel Condominium
3 Mencegah pencemaran air taRe-Mapping sumber limbah cair K3L/Loglat/Pelaksana Nopember Nopember
Mapping saluran air buangan K3L/Loglat/Pelaksana Nopember Nopember
Himbauan penghematan pemakaian air K3L Januari Mei
3
Penanggung Waktu Pelaksanaan
No. Sasaran Program
Jawab Mulai Selesai
Memonitor dan mengontrol saluran air maupun UnitK3LM Proyek Shangri-La Januari Mei
kondisi IPAL (pengendapan dan filtrasi) Hotel Condominium
Menyediakan alas dan bak penampung tumpahan K3L/Loglat Januari Mei
pada pekerjaan yang memakai bahan kimia serta
lokasi penyimpanan (bahan kimia dan bahan B3)

Pembuatan bak sampah dan TPA proyek dengan Teknik/Pelaksana/K3L


sistem tertutup agar tidak menimbulkan vektor
penyakit.

Menerapkan teknologi bersih dengan meminimalkan Kalap/Teknik/Pelaksana/K3L/ Januari Mei


buangan dan bekerja sesuai metode kerja sehingga Loglat/adkont/PK/Survey
antara input dan output sama (sisa sekecil mungkin)

Efisiensi pemakaian air UnitK3LM Proyek Shangri-La Januari Mei


Hotel Condominium
Memonitor, mengontrol dan mengevaluasi UnitK3LM Proyek Shangri-La Januari Mei
penanganan buangan cair Hotel Condominium
4 Mencegah penularan dan pe Mengumpulkan secara kolektif dan membuang K3L Januari Mei
sampah domestik dengan rutin
Menutup bak sampah. K3L Januari Mei
Membersihkan area kerja K3L Januari Mei
Menguras dan menghilangkan genangan air. K3L Januari Mei
Menjaga kebersihan WC dan sarana prasarana K3L Januari Mei
lingkungan.
Memonitor, mengontrol dan mengevaluasi UnitK3LM Proyek Shangri-La Januari Mei
penanganan buangan Hotel Condominium
5 Menciptakan lingkungan kerjMengatur lalulintas kendaraan keluar masuk area Security Januari Mei
proyek.
Menyusun dan meletakkan material sesuai dengan Loglat/K3L/Pelaksana Januari Mei
jenis, sifat dan frekuensi pemakaian sehingga tidak
mengganggu akses jalan.

Membersihkan area kerja dari sampah. K3L Januari Mei


Penanggung Waktu Pelaksanaan
No. Sasaran Program
Jawab Mulai Selesai
6 Mencegah dan menanggulangi
Mengukur tingkat kebisingan untuk sumber bergerak K3L Februari Februari
dan sumber titik.
Mengevaluasi proses kerja (metode kerja) sehingga Teknik/Pelaksana/K3L/Loglat Februari Februari
kebisingan bisa ditekan
Monitoring dan kontrol kebisingan UnitK3LM Proyek Shangri-La Februari Februari
Hotel Condominium
7 Mencegah terjadinya pemapa
Melakukan pengukuran pada alat, area kerja dan K3L Februari Februari
manusia secara periodik

Monitoring dan kontrol getaran K3L Februari Februari


8 Transportasi dan mobilitas Mengatur lalulintas kendaraan keluar masuk area Security Januari Mei
proyek.
Memasang rambu lalulintas K3L Januari Mei
Koordinasi dengan pihak-pihak terkait Kalap/Teknik/Pelaksana/K3L/ Januari Mei
Loglat/adkont/PK/Survey
Mengatur parkir kendaraan. Security Januari Mei
9 Mengurangi dan menghilangkMenutup bak sampah atau melokalisir bak sampah K3L Januari Mei
sehingga bau tidak mengganggu.

Menggunakan saluran tertutup untuk penyaluran air Teknik/Pelaksana/K3L/Loglat Januari Mei


buangan.
Mengeluarkan sampah domestik secara berkala K3L Januari Mei
(minimal 1x seminggu)
Meletakkan pengharum ruangan WC PK/K3L Januari Mei
Monitoring, kontrol dan evaluasi. UnitK3LM Proyek Shangri-La Januari Mei
Hotel Condominium
10 Mengurangi resiko kebakaranMemasang APAR disetiap Pos Security, bedeng dan K3L Nopember Nopember
kantor.
Menempatkan APAR di gudang bahan dan gudang K3L/Loglat Nopember Nopember
bahan bakar.
Menyimpan bahan B3 sesuai MSDS Loglat Januari Mei
10

Penanggung Waktu Pelaksanaan


No. Sasaran Program
Jawab Mulai Selesai
Memisahkan antara bahan sisa dan bahan terpakai. K3L/Loglat/Pelaksana Januari Mei
11 Menghindari terjadinya keloMembuat saluran air hujan Loglat/Pelaksana/K3L
Menyediakan pompa untuk menguras air Loglat Januari Mei
Memadatkan tanah atau memasang pancang pada Pelaksana
jalur jalan yang dilalui kendaraan berat
Melakukan penggalian sesuai dengan metode kerja. Pelaksana/K3L
12 Mencegah Banjir Membuat saluran air hujan (drainase) Teknik/Pelaksana
Menyediakan pompa sesuai debit limpasan Loglat Januari Mei
13 Mengendalikan emisi yang beIdentifikasi sumber-sumber emisi (alat berat Safety Officer Nopember Nopember
/kendaraan/genset)
Melakukan pengukuran emisi ulang Safety Officer Nopember Mei
Melakukan tindakan terhadap hasil pengukuran. Pelaksana Nopember Mei
Melakukan pemeriksaan berkala (6 bulan) dan Safety Officer Nopember Mei
evaluasi terhadap sumber emisi (bergerak & tidak
bergerak)

Meminta bukti uji emisi kendaraan pihak ketiga. Kaloglat Nopember Nopember
Memasang label bagi kendaraan yang telah lolos uji Kaloglat Nopember Nopember
emisi
Sosialisasi/training IK kepada pihak terkait. Kalap Nopember Desember
14 Mengendalikan Tempat PemMenentukan lokasi penyimpanan sementara limbah B3 Kalap Nopember Nopember

Menyediakan wadah penyimpanan sementara limbah Kalap Nopember Nopember


B3
Menyiapkan simbol & label yang mencantumkan Kaloglat Januari Mei
tanggal produksi limbah B3
Melakukan pembuangan limbah B3 secara berkala ke Kaloglat Januari Mei
gudang limbah B3 kantor pusat
Sosialisasi IK kepada pihak terkait Kalap Januari Mei
Melakukan pemeriksaan berkala terhadap Pelaksana Januari Mei
pelaksanaan pembuangan limbah di tempat yang
disediakan
Penanggung Waktu Pelaksanaan
No. Sasaran Program
Jawab Mulai Selesai
15 Penanganan ceceran bahan Identifikasi area/tempat yang berpotensi Safety Officer Nopember Desember
menimbulkan ceceran/tumpahan
Menyediakan peralatan penanganan tumpahan Kaloglat Nopember Desember
(spillage kit) di area yang berpotensi terjadinya
tumpahan

Pembuatan bak penampung tumpahan B3 dan limbah Kaloglat Nopember Desember


B3 (oil trap) di area yang diperlukan
Sosialisasi/training IK ke pihak terkait Kalap Nopember Desember
16 Peningkatan kepedulian ter Melakukan konsultasi dan komunikasi SML kepada Kalap
karyawan
Melakukan konsultasi dan komunikasi SML kepada UnitK3LM Kantor Pusat
rekanan
17 Melakukan Penggantian semua
Identifikasi
peralatan/fasilitas
penggunaanyang
BPOmengandung
(AC/Kulkas/Alat,
Bahandll)
Perusak Ozon (BPO)
Kaloglat
s.d. 2010 Nopember Desember

Identifikasi bahan penggantinya Ka P/K Nopember Desember


Membuat jadwal pergantian bertahap Ka. P/K Nopember Desember
18 Melakukan semua pemantauan
Identifikasi item pemantauan dan pengukuran yang Safety Officer Nopember Desember
harus dilakukan
Membuat jadwal pemantauan pengukuran Safety Officer Nopember Nopember
Mengidentifikasi dan menetapkan eksternal Nopember Desember
laboratorium untuk pelaksanaan pemantauan
pengukuran

Melakukan pemantauan pengukuran sesuai jadwal Safety Officer Januari Mei


19 Pemenuhan Peraturan DaeraMenghubungi pihak terkait atau instansi setempat Januari Mei
Mendata Peraturan daerah terkait Januari Mei
Melakukan sosialisasi peraturan-peraturan terkait Januari Mei
20 Membuat RK3LM Mereview data yang telah ada Januari Januari
Menggabungkan data-data yang telah tersedia Januari Januari
Mendokumentasikan secara berkesinambungan Januari Januari
Sosialisasi dengan pihak-pihak terkait Januari Januari
Penanggung Waktu Pelaksanaan
No. Sasaran Program
Jawab Mulai Selesai
Jakarta, Januari 2007
Dibuat oleh,

(Ir. Ghozy Perdana)


Kepala Proyek
m.P6.K3LM-03-01
Revisi : 0

Status
Pelaksanaan
Close

Close

Close
Close

Continue

Continue

Continue

Continue
Continue

Close
Close
Continue
Status
Pelaksanaan
Continue

Continue

Close

Continue

Continue

Continue

Continue

Continue
Continue
Continue
Continue

Continue

Continue

Continue

Continue
Status
Pelaksanaan
Close

Close

Close

Close

Close
Continue

Continue
Continue

Continue
Continue

Continue

Continue

Continue
Continue

Close

Close

Continue
Status
Pelaksanaan
Continue
Close
Continue
Close

Close
Close
Continue
Close

Continue
Continue
Continue

Close
Close

Close
Close

Close

Continue

Continue

Continue
Continue
Status
Pelaksanaan
Close

Open

Close

Close
Close

Close

Close

Close
Close
Close

Close
Close

Continue
Continue
Continue
Continue
Close
Close
Close
Close
Persero Form.P6. K3LM-03-03
PT.WASKITA KARYA Edisi : 1
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta
Revisi : 3

RENCANA DETAIL SASARAN & PROGRAM MANAJEMEN K3LM


P.T. WASKITA KARYA (Persero)
Bagian : Safety Officer
Penanggungjawab : Wiyono
Tahun : 2007
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Mencegah terjadinya Menerapkan teknologi bersih dengan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R SO
pencemaran tanah & meminimalkan buangan dan bekerja sesuai
buangan melebihi baku metode kerja sehingga antara input dan
mutu terkait output(sisa sekecil mungkin)
Menggunakan kembali material dan bahan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R SO
yang masih bisa digunakan (Reuse dan
Recycling)

Re - Mapping sumber limbah SO

Pembuatan instalasi pengolah air buangan SO


sederhana (saringan & resapan)

2 Mencegah pencemaran Menerapkan teknologi bersih dengan SO


air tanah & badan air, meminimalkan buangan dan bekerja sesuai R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
serta memastikan air metode kerja sehingga antara input dan
buangan memenuhi output sama (sisa sekecil mungkin)
baku mutu yang
diijinkan sesuai
peraturan terkait Himbauan penghematan pemakaian air R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R SO

Menyediakan alas dan bak penampung SO


tumpahan pada pekerjaan yang memakai R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
bahan kimia serta lokasi penyimpanan
(bahan kimia dan bahan B3)
peraturan terkait

WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Re-Mapping sumber limbah cair SO

Mapping saluran air buangan SO

Pembuatan bak sampah dan TPA proyek SO


dengan sistem tertutup agar tidak
menimbulkan vektor penyakit.

3 Mencegah penularan Mengumpulkan secara kolektif dan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R SO


dan penyebaran membuang sampah domestik dengan rutin
penyakit

Menutup bak sampah. R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R SO

Membersihkan area kerja R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R SO

Menguras dan menghilangkan genangan air. R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R SO

Menjaga kebersihan WC dan sarana R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R SO


prasarana lingkungan.

4 Menciptakan Menyusun dan meletakkan material sesuai SO


lingkungan kerja yang dengan jenis, sifat dan frekuensi pemakaian R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
nyaman dan sehingga tidak mengganggu akses jalan.
produktivitas tinggi.

Membersihkan area kerja dari sampah. R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R SO

5 Mencegah dan Mengevaluasi proses kerja (metode kerja) R R R R SO


menanggulangi sehingga kebisingan bisa ditekan
kebisingan diarea
proyek dan lingkungan
Mengukur tingkat kebisingan untuk sumber R R R R SO
sekitar.
bergerak dan sumber titik.
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
6 Mencegah terjadinya Melakukan pengukuran pada alat, area kerja R R R R SO
pemaparan getaran dan manusia secara periodik
yang terus menerus
pada manusia sehingga
menurunkan Monitoring dan kontrol getaran R R R R SO
produktivitas kerja

Transportasi dan Koordinasi dengan pihak-pihak terkait R R R R SO


7 mobilitas lancar tanpa
hambatan S S
Memasang rambu lalulintas R R R R SO

S S
Mengurangi dan Menggunakan saluran tertutup untuk R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R SO
8 menghilangkan bau penyaluran air buangan.
yang timbul sehingga S S S S
masyarakat dan pekerja
tidak terganggu. Menutup bak sampah atau melokalisir bak R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R SO
sampah sehingga bau tidak mengganggu.
S S S S
Mengeluarkan sampah domestik secara R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R SO
berkala (minimal 1x seminggu)
S S S S
Meletakkan pengharum ruangan WC R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R SO

S S S S
Mengurangi resiko Memisahkan antara bahan sisa dan bahan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R SO
9 kebakaran sehingga terpakai.
tidak terjadi kebakaran S S S S
Memasang APAR disetiap Pos Security, SO
bedeng dan kantor.

Menempatkan APAR di gudang bahan dan SO


gudang bahan bakar.

10 Menghindari terjadinya Membuat saluran air hujan SO


kelongsoran tanah
akibat penggalian dan
aktivitas kendaraan
Menghindari terjadinya WAKTU PELAKSANAAN
No kelongsoran
SASARAN tanah RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
akibat penggalian dan
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
aktivitas kendaraan
Melakukan penggalian sesuai dengan SO
metode kerja.

11 Mengendalikan emisi Identifikasi sumber-sumber emisi (alat SO


yang berasal dari berat /kendaraan/genset)
sumber bergerak dan
tidak bergerak
Melakukan pengukuran emisi ulang SO

Melakukan pemeriksaan berkala (6 bulan) SO


dan evaluasi terhadap sumber emisi
(bergerak & tidak bergerak)

12 Penanganan ceceran Identifikasi area/tempat yang berpotensi SO


bahan kimia/B3 dan menimbulkan ceceran/tumpahan
limbah B3

13 Melakukan semua Identifikasi item pemantauan dan SO


pemantauan dan pengukuran yang harus dilakukan
pengukuran sesuai
dengan peraturan dan
persyaratan lainnya Membuat jadwal pemantauan pengukuran SO
yang relevan

Mengidentifikasi dan menetapkan eksternal SO


laboratorium untuk pelaksanaan
pemantauan pengukuran

Melakukan pemantauan pengukuran sesuai SO


jadwal

14 Pemenuhan Peraturan Menghubungi pihak terkait atau instansi R R SO


Daerah terkait setempat
S S
Mendata Peraturan daerah terkait R R SO

S S
Melakukan sosialisasi peraturan-peraturan R SO
terkait
Pemenuhan Peraturan
Daerah terkait

WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
Melakukan sosialisasi peraturan-peraturan I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
terkait
S
15 Membuat RK3LM Mereview data yang telah ada R SO

S
Menggabungkan data-data yang telah R SO
tersedia
S
Mendokumentasikan secara R SO
berkesinambungan
S
Sosialisasi dengan pihak-pihak terkait R SO

KETERANGAN R Rencana program Jakarta, Januari 2007

S Pelaksanaan sesuai dengan rencana Dibuat oleh, Disetujui oleh :

T Belum ada pelaksanaan

P Masih dalam pelaksanaan


(Wiyono) (Ir. Ghozy Perdana)
Safety Officer Kepala Proyek
Form.P6. K3LM-03-03
Revisi : 0

Revisi : 3

Keterangan
Status
Pelaksanaan
Continue

Continue

Close

Close

Continue

Continue

Continue
Keterangan
Status
Pelaksanaan
Close

Close

Close

Continue

Continue

Continue

Continue

Continue

Continue

Continue

Close

Close
Keterangan
Status
Pelaksanaan
Close

Close

Close

Close

Continue

Continue

Continue

Continue

Continue

Close

Close

Close
Keterangan
Status
Pelaksanaan
Close

Close

Close

Close

Close

Close

Close

Close

Close

Continue

Continue

Continue
Keterangan
Status
Pelaksanaan

Close

Close

Close

Close
Persero Form.P6. K3LM-03-03
PT.WASKITA KARYA Edisi : 1
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta
Revisi : 3

RENCANA DETAIL SASARAN & PROGRAM MANAJEMEN K3LM


P.T. WASKITA KARYA (Persero)
Bagian : Teknik
Penanggungjawab : Ir. Heru Prastomo, MM
Tahun : 2007
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Mencegah terjadinya Mendesign instalasi pengolah air buangan Katek
pencemaran tanah dan sederhana (saringan & resapan)
buangan melebihi baku
mutu terkait
Menerapkan teknologi bersih dengan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Katek
meminimalkan buangan dan bekerja sesuai
metode kerja sehingga antara input dan
output(sisa sekecil mungkin)
Menggunakan kembali material dan bahan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Katek
yang masih bisa digunakan (Reuse dan
Recycling)

2 Mencegah pencemaran Mendesign bak sampah dan TPA proyek Katek


air tanah & badan air, dengan sistem tertutup agar tidak
serta memastikan air menimbulkan vektor penyakit.
buangan memenuhi
baku mutu yang
diijinkan sesuai Menerapkan teknologi bersih dengan Katek
peraturan terkait meminimalkan buangan dan bekerja sesuai R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
metode kerja sehingga antara input dan
output sama (sisa sekecil mungkin)

3 Mengurangi dan Mendesign saluran tertutup untuk Katek


menghilangkan bau penyaluran air buangan.
yang timbul sehingga
masyarakat dan
pekerja tidak
terganggu.
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
3 Mengurangi dan Mendesign saluran tertutup untuk
menghilangkan bau penyaluran air buangan. I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
yang timbul sehingga
masyarakat dan
4 pekerja
Mencegah Banjir
tidak Mendesign saluran air hujan (drainase) Katek
terganggu.

KETERANGAN R Rencana program Jakarta, Januari 2007

S Pelaksanaan sesuai dengan rencana Dibuat oleh, Disetujui oleh :

T Belum ada pelaksanaan

P Masih dalam pelaksanaan


(Ir. Heru Prastomo, MM) (Ir. Ghozy Perdana)
Kepala Teknik Kepala Proyek
Form.P6. K3LM-03-03
Revisi : 0

Revisi : 3

Keterangan
Status
Pelaksanaan
Close

Continue

Continue

Close

Continue

Close
Keterangan
Status
Pelaksanaan

Close
Persero Form.P6. K3LM-03-03
PT.WASKITA KARYA Edisi : 1
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta
Revisi : 3

RENCANA DETAIL SASARAN & PROGRAM MANAJEMEN K3LM


P.T. WASKITA KARYA (Persero)
Bagian : Kalap
Penanggungjawab : Ir. Winursito Adi
Tahun : 2007
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Menangani limbah B3 Sosialisasi IK dan peraturan yang terkait R Kalap
maupun non B3 yang pada personil proyek
mencemari lingkungan S
2 Mencegah terjadinya Menerapkan teknologi bersih dengan Kalap
pencemaran tanah & meminimalkan buangan dan bekerja sesuai R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
buangan melebihi baku metode kerja sehingga antara input dan
mutu terkait output(sisa sekecil mungkin)

Menggunakan kembali material dan bahan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kalap


yang masih bisa digunakan (Reuse dan
Recycling)

3 Mencegah pencemaran Menerapkan teknologi bersih dengan Kalap


air tanah & badan air, meminimalkan buangan dan bekerja sesuai R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
serta memastikan air metode kerja sehingga antara input dan
buangan memenuhi output sama (sisa sekecil mungkin)
baku mutu yang
diijinkan sesuai
peraturan terkait Re-Mapping sumber limbah cair Kalap

Mapping saluran air buangan Kalap

Pembuatan bak sampah dan TPA proyek Kalap


dengan sistem tertutup agar tidak
menimbulkan vektor penyakit.
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
4 Menciptakan Menyusun dan meletakkan material sesuai Kalap
lingkungan kerja yang dengan jenis, sifat dan frekuensi pemakaian R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
nyaman dan sehingga tidak mengganggu akses jalan.
produktivitas tinggi.

5 Mencegah dan Mengevaluasi proses kerja (metode kerja) Kalap


menanggulangi sehingga kebisingan bisa ditekan
kebisingan diarea
proyek dan lingkungan
sekitar.

6 Transportasi dan Koordinasi dengan pihak-pihak terkait R R R R Kalap


mobilitas lancar tanpa
hambatan

7 Mengurangi dan Menggunakan saluran tertutup untuk Kalap


menghilangkan bau penyaluran air buangan. R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
yang timbul sehingga
masyarakat dan pekerja
tidak terganggu.

8 Mengurangi resiko Memisahkan antara bahan sisa dan bahan Kalap


kebakaran sehingga terpakai. R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
tidak terjadi kebakaran

9 Menghindari terjadinya Membuat saluran air hujan Kalap


kelongsoran tanah
akibat penggalian dan
aktivitas kendaraan
Memadatkan tanah atau memasang pancang Kalap
pada jalur jalan yang dilalui kendaraan
berat

Melakukan penggalian sesuai dengan Kalap


metode kerja.

10 Mencegah Banjir Membuat saluran air hujan (drainase) Kalap


WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
11 Mengendalikan emisi Sosialisasi/training IK kepada pihak terkait. Kalap
yang berasal dari
sumber bergerak dan
tidak bergerak

12 Mengendalikan Tempat Menentukan lokasi penyimpanan sementara Kalap


Pembuangan Sampah limbah B3
Sementara (TPS)
Limbah B3
Menyediakan wadah penyimpanan Kalap
sementara limbah B3

Sosialisasi IK kepada pihak terkait R Kalap

S
Melakukan pemeriksaan berkala terhadap R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kalap
pelaksanaan pembuangan limbah di tempat
yang disediakan

13 Penanganan ceceran Sosialisasi/training IK ke pihak terkait Kalap


bahan kimia/B3 dan
limbah B3

14 Peningkatan kepedulian Melakukan konsultasi dan komunikasi SML Kalap


terhadap implementasi kepada karyawan
SML

KETERANGAN R Rencana program Jakarta, 2007

S Pelaksanaan sesuai dengan rencana Dibuat oleh, Disetujui oleh :

T Belum ada pelaksanaan

P Masih dalam pelaksanaan


(Ir. Winursito Adi) (Ir. Ghozy Perdana)
Kepala Lapangan Kepala Proyek
Form.P6. K3LM-03-03
Revisi : 0

Revisi : 3

Keterangan
Status
Pelaksanaan
Close

Continue

Continue

Continue

Close

Close

Close
Keterangan
Status
Pelaksanaan
Continue

Close

Close

Continue

Continue

Close

Close

Close

Close
Keterangan
Status
Pelaksanaan
Close

Close

Close

Close

Continue

Close

Close
Persero Form.P6. K3LM-03-03
PT.WASKITA KARYA Edisi : 1
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta
Revisi : 3

RENCANA DETAIL SASARAN & PROGRAM MANAJEMEN K3LM


P.T. WASKITA KARYA (Persero)
Bagian : Peralatan dan Logistik
Penanggungjawab : Djarot D.S.
Tahun : 2007
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Menangani limbah B3 Menyediakan tempat sampah baik B3 Kaloglat
maupun non B3 yang maupun non-B3 (organic & an organic)
mencemari lingkungan

2 Mencegah terjadinya Pembuatan instalasi pengolah air buangan Kaloglat


pencemaran tanah dan sederhana (saringan & resapan)
buangan melebihi baku
mutu terkait
Menerapkan teknologi bersih dengan Kaloglat
meminimalkan buangan dan bekerja sesuai R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
metode kerja sehingga antara input dan
output(sisa sekecil mungkin)

Menggunakan kembali material dan bahan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kaloglat


yang masih bisa digunakan (Reuse dan
Recycling)

Pemisahan sampah organik dan anorganik R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kaloglat

3 Mencegah pencemaran Menyediakan alas dan bak penampung Kaloglat


air tanah & badan air, tumpahan pada pekerjaan yang memakai R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
serta memastikan air bahan kimia serta lokasi penyimpanan
buangan memenuhi (bahan kimia dan bahan B3)
baku mutu yang
diijinkan sesuai
peraturan terkait Menerapkan teknologi bersih dengan Kaloglat
meminimalkan buangan dan bekerja sesuai R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
metode kerja sehingga antara input dan
output sama (sisa sekecil mungkin)
air tanah & badan air,
serta memastikan air
buangan memenuhi
baku mutu yang
diijinkan sesuai WAKTU PELAKSANAAN
No peraturan
SASARAN
terkait MenerapkanRENCANA
teknologi bersih dengan
TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
meminimalkan buangan dan bekerja sesuai
metode kerja sehingga antara input dan I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
output sama (sisa sekecil mungkin)

4 Menciptakan Menyusun dan meletakkan material sesuai Kaloglat


lingkungan kerja yang dengan jenis, sifat dan frekuensi pemakaian R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
nyaman dan sehingga tidak mengganggu akses jalan.
produktivitas tinggi.

5 Mencegah dan Mengevaluasi proses kerja (metode kerja) Kaloglat


menanggulangi sehingga kebisingan bisa ditekan
kebisingan diarea
proyek dan lingkungan
sekitar.

6 Transportasi dan Koordinasi dengan pihak-pihak terkait R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kaloglat


mobilitas lancar tanpa
hambatan

7 Mengurangi resiko Menyimpan bahan B3 sesuai MSDS R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kaloglat


kebakaran sehingga
tidak terjadi kebakaran

Memisahkan antara bahan sisa dan bahan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kaloglat


terpakai.

8 Mencegah Banjir Menyediakan pompa sesuai debit limpasan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kaloglat

9 Mengendalikan emisi Meminta bukti uji emisi kendaraan pihak Kaloglat


yang berasal dari ketiga.
sumber bergerak dan
tidak bergerak
Memasang label bagi kendaraan yang telah Kaloglat
lolos uji emisi

10 Mengendalikan Tempat Menyiapkan simbol & label yang Kaloglat


Pembuangan Sampah mencantumkan tanggal produksi limbah B3
Sementara (TPS)
Limbah B3
Melakukan pembuangan limbah B3 secara Kaloglat
berkala ke gudang limbah B3 kantor pusat
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
11 Penanganan ceceran Menyediakan peralatan penanganan Kaloglat
bahan kimia/B3 dan tumpahan (spillage kit) di area yang
limbah B3 berpotensi terjadinya tumpahan

Pembuatan bak penampung tumpahan B3 Kaloglat


dan limbah B3 (oil trap) di area yang
diperlukan

12 Melakukan Identifikasi penggunaan BPO Kaloglat


Penggantian semua (AC/Kulkas/Alat, dll)
peralatan/fasilitas yang
mengandung Bahan
Perusak Ozon (BPO)
s.d. 2010

KETERANGAN R Rencana program Jakarta, Januari 2007

S Pelaksanaan sesuai dengan rencana Dibuat oleh, Disetujui oleh :

T Belum ada pelaksanaan

P Masih dalam pelaksanaan


(Djarot D.S.) (Ir. Ghozy Perdana)
Kaloglat Kepala Proyek
Form.P6. K3LM-03-03
Revisi : 0

Revisi : 3

Keterangan
Status
Pelaksanaan
Close

Close

Continue

Continue

Continue

Continue

Continue
Keterangan
Status
Pelaksanaan

Continue

Close

Continue

Continue

Continue

Continue

Close

Close

Standby

Standby
Keterangan
Status
Pelaksanaan
Open

Close

Close
Persero Form.P6. K3LM-03-03
PT.WASKITA KARYA Edisi : 1
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta
Revisi : 3

RENCANA DETAIL SASARAN & PROGRAM MANAJEMEN K3LM


P.T. WASKITA KARYA (Persero)
Bagian : P/ K
Penanggungjawab : Alan May Nasution
Tahun : 2007
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Mencegah terjadinya Menggunakan kembali material dan bahan
1 pencemaran tanah dan yang masih bisa digunakan (Reuse dan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Ka P/K
buangan melebihi baku Recycling)
mutu terkait

2 Mencegah pencemaran Menerapkan teknologi bersih dengan Ka P/K


air tanah & badan air, meminimalkan buangan dan bekerja sesuai
serta memastikan air metode kerja sehingga antara input dan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
buangan memenuhi output sama (sisa sekecil mungkin)
baku mutu yang
diijinkan sesuai
peraturan terkait

3 Melakukan Identifikasi bahan penggantinya Ka P/K


Penggantian semua
peralatan/fasilitas yang
mengandung Bahan
Perusak Ozon (BPO) Membuat jadwal pergantian bertahap Ka P/K
s.d. 2010

4 Pemenuhan Peraturan Menghubungi pihak terkait atau instansi R R Ka P/K


Daerah terkait setempat
S S
Mendata Peraturan daerah terkait R R Ka P/K
S S
Melakukan sosialisasi peraturan-peraturan R Ka P/K
terkait
Pemenuhan Peraturan
Daerah terkait

WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
Melakukan sosialisasi peraturan-peraturan
terkait I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
S
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
5 Membuat RK3LM Mereview data yang telah ada R Ka P/K

S
Menggabungkan data-data yang telah R Ka P/K
tersedia
S

Mendokumentasikan secara R Ka P/K


berkesinambungan
S
Sosialisasi dengan pihak-pihak terkait R Ka P/K
S

KETERANGAN R Rencana program Jakarta, Januari 2007

S Pelaksanaan sesuai dengan rencana Dibuat oleh, Disetujui oleh :

T Belum ada pelaksanaan

P Masih dalam pelaksanaan


(Alan May Nasution) (Ir. Ghozy Perdana)
Ka P/K Kepala Proyek
Form.P6. K3LM-03-03
Revisi : 0

Revisi : 3

Keterangan
Status
Pelaksanaan
Continue

Continue

Close

Close

Close

Close

Close
Keterangan
Status
Pelaksanaan
Keterangan
Status
Pelaksanaan
Close

Close

Close

Close
Persero Form.P6. K3LM-03-03
PT.WASKITA KARYA Edisi : 1
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta
Revisi : 3

RENCANA DETAIL SASARAN & PROGRAM MANAJEMEN K3LM


P.T. WASKITA KARYA (Persero)
Bagian : Kalap
Penanggungjawab : Ir. Winursito Adi
Tahun : 2007
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1. Inspeksi K3LM harian R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kalap

S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
2. Sosialisasi metode kerja yang aman Kalap
kepada Mandor

3. Sosialiasi dan mengawasi penggunaan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kalap


APD yang memadai dan sesuai
pekerjaan S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
4. Membantu memelihara railing-railing R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kalap
yang terdapat pada area proyek.
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
5. Ikut memelihara rambu-rambu petunjuk R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kalap
area berbahaya
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
6. Membantu dalam penyediaan jalan R Kalap
kerja yang aman
S

7. Membantu dalam Pemeliharaan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kalap


1. Incidence Rate = 0 petunjuk jalan masuk dan keluar dan ke
master area S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
8. Menginformasikan kepada pelaksana R Kalap
K3LM tentang area berbahaya dalam
proyek S
1. Incidence Rate = 0

WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
9. Memelihara pagar pengaman R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kalap
disekeliling lubang
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
10. Membantu dalam pengecekan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kalap
scafollding dan cat walk
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
11. Ikut memelihara kebersihan proyek R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kalap
yang ada di area kerja ataupun proyek.
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
12. Menyediakan tempat istirahat R R R R Kalap
pekerja/bedeng yang memadai
S S S S
13. Ikut memelihara pagar sementara pada R R R R Kalap
tepi construction joint lantai
S S S S
1. Sosialisasi mengenai peraturan R Kalap
Meningkatkan perundang-undangan K3LM
2.
kesesuaian Legal
S
1. Membantu dalam pengawasan pada R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kalap
pekerja agar tidak buang air kecil
sembarangan S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
2. Menentukan tempat buang air kecil R Kalap
Meningkatkan
3. yang terjangkau pekerja
kesehatan karyawan
S
3. Mengawasi pekerja dalam membuang R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kalap
sampah di area proyek
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S

KETERANGAN R Rencana program Jakarta, 31 Mei 2007

S Pelaksanaan sesuai dengan rencana Dibuat oleh, Disetujui oleh :

T Belum ada pelaksanaan

P Masih dalam pelaksanaan


(Ir. Winursito Adi) (Ir. Ghozy Perdana)
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Kepala Lapangan Kepala Proyek
Form.P6. K3LM-03-03
Revisi : 0

Revisi : 3

Keterangan
Status
Pelaksanaan
Continue

Close

Continue

Continue

Continue

Close

Continue

Close
Keterangan
Status
Pelaksanaan
Continue

Continue

Continue

Close

Close

Close

Continue

Close

Continue
Persero Form.P6. K3LM-03-03
PT.WASKITA KARYA Edisi : 1
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta
Revisi : 3

RENCANA DETAIL SASARAN & PROGRAM MANAJEMEN K3LM


P.T. WASKITA KARYA (Persero)

Bagian : Safety Officer


Penanggungjawab : Wiyono
Tahun : 2007
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1. Merevisi Rencana K3LM R
Safety
Officer
S

2. Membantu dlm penyedian APD untuk R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R


pekerja & memantau pemakaiannya Safety
Officer
S S S S

3. Melaksanakan sosialisasi & pengarahan Safety


K3LM kepada seluruh karyawan & R
Officer
pekerja antara lain Program safety
morning, induksi dll S

4. Melaksanakan Inspeksi K3LM & Safety


R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
merangkum hasil inspeksi yang Officer
dilakukan personil lain.
S S S S

5. Melaksanakan Investigasi Kecelakaan R Safety


R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
setiap habis terjadi accident/ incident Officer
1. Incidence Rate = 0
dan mengurusnya
S S S S

6. Melaksanakan pengendalian sesuai Safety


rencana pengendalian thdp potensi R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
Officer
bahaya dan risiko (Safety deck, Safety
net, Proteksi, APD dll) S S S S

7. Meeting mingguan /Rapat Koordinasi Safety


R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
K3LM rutin Officer
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
Meeting mingguan /Rapat Koordinasi
K3LM rutin I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
S S S S

8. Memelihara & merapikan lingkungan R Safety


R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
kantor, lapangan, mess & bedeng Officer
pekerja
S S S S

9. Memasang & merawat rambu-rambu Safety


R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
K3LM di area proyek Officer
S S S S

1. Mempelajari peraturan & penyesuaian Safety


R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
Meningkatkan penerapannya Officer
2.
kesesuaian Legal
S S S S

1. Menyediakan perlengkapan P3K Safety


R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
Officer
S S S S

2. Menyediakan tempat kencing sementara Safety


R
Meningkatkan Officer
3.
kesehatan karyawan
S

3. Melakukan fogging di area proyek Safety


R R R R R R R R R R
Officer
S S

KETERANGAN R Rencana program


Jakarta, Januari 2007
S Pelaksanaan sesuai dengan rencana Dibuat oleh, Disetujui oleh :

T Belum ada pelaksanaan

P Masih dalam pelaksanaan


(Wiyono) (Ir. Ghozy Perdana)
Safety Officer Kepala Proyek
Form.P6. K3LM-03-03
Revisi : 0

Revisi : 3

Keterangan
Status
Pelaksanaan
Close

Continue

Close

Continue

Continue

Continue

Continue
Keterangan
Status
Pelaksanaan

Continue

Continue

Continue

Continue

Close

Continue
Persero Form.P6. K3LM-03-03
PT.WASKITA KARYA Edisi : 1 Revisi : 0
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta
Revisi : 3

RENCANA DETAIL SASARAN & PROGRAM MANAJEMEN K3LM


P.T. WASKITA KARYA (Persero)

Bagian : Teknik
Penanggungjawab : Ir. Heru Prastomo, MM
Tahun : 2007
WAKTU PELAKSANAAN Keterangan
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana Status
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV Pelaksanaan
1. Merevisi Rencana K3LM R Katek Close

2. Melaksanakan sosialisasi dan R Katek Close


pengarahan K3LM kepada seluruh staf
teknik.
S

3. Melengkapi APD yang sesuai untuk staf R Katek Close


teknik yang ke lapangan.
1. Incidence Rate = 0
S

4. Menyusun dan menempatkan Sampel R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Katek Continue


Material ke almari yang representatif.
S S S S

5. Menginformasikan Jadwal kerja pada R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Katek Continue


petugas K3LM
S S S S

1. Mempelajari peraturan dan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Katek Continue


Meningkatkan menyesuaikan penerapannya
2.
kesesuaian Legal
S S S S
WAKTU PELAKSANAAN Keterangan
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana Status
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV Pelaksanaan
1. Memelihara kebersihan pada area kerja. R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Katek Continue
Meningkatkan
3.
kesehatan karyawan
S S S S

KETERANGAN R Rencana program


Jakarta, Januari 2007
S Pelaksanaan sesuai dengan rencana Dibuat oleh, Disetujui oleh :

T Belum ada pelaksanaan

P Masih dalam pelaksanaan


(Ir. Heru Prastomo, MM) (Ir. Ghozy Perdana)
Kepala Teknik Kepala Proyek
Persero Form.P6. K3LM-03-03
PT.WASKITA KARYA Edisi : 1
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta
Revisi : 3

RENCANA DETAIL SASARAN & PROGRAM MANAJEMEN K3LM


P.T. WASKITA KARYA (Persero)

Bagian : Adkon
Penanggungjawab : Ir. Paulus Budi Kartiko
Tahun : 2007
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1. Memeriksa kelengkapan K3LM R R R R Adkon
Subkontraktor sesuai dengan Cek list
kelengkapan K3LM di Kantor Sub Kont.
S S S S

2. Merevisi Rencana K3LM R Adkon

S
1. Incidence Rate = 0
3. Melaksanakan sosialisasi dan R Adkon
pengarahan K3 kepada seluruh staf
adkon. S
4. Melakukan sosialisasi K3LM kepada R Adkon
Subkontraktor proyek
S

1. Mempelajari peraturan dan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Adkon


Meningkatkan menyesuaikan penerapannya
2.
kesesuaian Legal
S S S S
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1. Memelihara kebersihan pada area kerja. R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Adkon
Meningkatkan
3.
kesehatan karyawan
S S S S

KETERANGAN R Rencana program


Jakarta, Januari 2007
S Pelaksanaan sesuai dengan rencana Dibuat oleh, Disetujui oleh :

T Belum ada pelaksanaan

P Masih dalam pelaksanaan


(Ir. Paulus Budi Kartiko) (Ir. Ghozy Perdana)
Adkon Kepala Proyek
Form.P6. K3LM-03-03
Revisi : 0

Revisi : 3

Keterangan
Status
Pelaksanaan
Continue

Close

Close

Close

Continue
Keterangan
Status
Pelaksanaan
Continue
Persero Form.P6. K3LM-03-03
PT.WASKITA KARYA Edisi : 1
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta
Revisi : 3

RENCANA DETAIL SASARAN & PROGRAM MANAJEMEN K3LM


P.T. WASKITA KARYA (Persero)

Bagian : Peralatan dan Logistik


Penanggungjawab : Djarot D.S.
Tahun : 2007
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1. Pemberian status alat R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kaloglat

S S S S

2. Pemeriksaan Peralatan sebelum R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kaloglat


beroperasi dan secara berkala
S S S S

3. Maintenance Alat berat dan ringan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kaloglat

S S S S

4. Menata dan Merapihkan gudang Alat R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kaloglat

S S S S
1. Incidence Rate = 0
5. Menata dan merapihkan Panel dan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kaloglat
kabel listrik Sementara
S S S S

6. Menata dan merapihkan gudang kabel R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kaloglat

S S S S

7. Menyediakan APD yang sesuai dengan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kaloglat


Kebutuhannya
S S S S
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
8. Membuat lock out - tag out untuk setiap R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kaloglat
peralatan dan perlengkapan di
lingkungan proyek
S S S S

1. Mempelajari Peraturan tentang R R Kaloglat


Pemakaian alat Angkut dan angkat
S S

2. Mempelajari Peraturan tentang Instalasi R R Kaloglat


Meningkatkan Listrik
2.
kesesuaian Legal
S S

3. Mempelajari Peraturan tentang peralatan R R Kaloglat


safety untuk operator Alat berat

S S

1. Membersihkan Gudang Alat dan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kaloglat


Lingkungannya
S S S S
Meningkatkan
3.
kesehatan karyawan 2. Memasang informasi tentang kebersihan Kaloglat
R
dan kesehatan di Gudang Alat dan
Lingkungannya
S

KETERANGAN R Rencana program


Jakarta, Januari 2007
S Pelaksanaan sesuai dengan rencana Dibuat oleh, Disetujui oleh :

T Belum ada pelaksanaan

P Masih dalam pelaksanaan


(Djarot D.S.) (Ir. Ghozy Perdana)
Kaloglat Kepala Proyek
Form.P6. K3LM-03-03
Revisi : 0

Revisi : 3

Keterangan
Status
Pelaksanaan
Continue

Continue

Continue

Continue

Continue

Continue

Continue
Keterangan
Status
Pelaksanaan
Continue

Close

Close

Close

Continue

Close
Persero Form.P6. K3LM-03-03
PT.WASKITA KARYA Edisi : 1
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta
Revisi : 3

RENCANA DETAIL SASARAN & PROGRAM MANAJEMEN K3LM


P.T. WASKITA KARYA (Persero)

Bagian : P/K
Penanggungjawab : Alan May Nasution
Tahun : 2007
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1. Merevisi Rencana K3LM R Ka P/K

2. Melaksanakan sosialisasi dan R Ka P/K


pengarahan K3LM kepada seluruh staf
P/K.
S

3. Membersihkan dan merapikan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Ka P/K


Lingkungan kerjanya.
S S S S

4. Mengusulkan 2 orang karyawan ke Divisi Ka P/K


untuk diikutkan kedalam pelatihan K3

1. Incidence Rate = 0
5. Mengusulkan 2 orang karyawan ke Divisi Ka P/K
untuk diikutkan kedalam pelatihan P3K

6. Penyediaan Obat-obatan dan peralatan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Ka P/K


P3K untuk lingkungan proyek.
S S S S

8. Melengkapi kebutuhan karyawan, R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Ka P/K


seperti;meja, kursi, komputer, printer
dll.
S S S S
WAKTU PELAKSANAAN
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
9. Melengkapi kebutuhan rumah tangga R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Ka P/K
proyek dan merawat kendaraan
operasional
S S S S

1. Mempelajari peraturan & menyesuaikan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Ka P/K


Meningkatkan penerapannya
2.
kesesuaian Legal
S S S S

1. Mengadakan kerjasama dengan pihak Ka P/K


RS. Mintoharjo untuk program R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
pemeriksaan dan pengobatan serta
penanganan kecelakaan bagi karyawan
Meningkatkan & pekerja. S S S S
3.
kesehatan karyawan
2. Menyediakan Klinik kesehatan , R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Ka P/K
paramedis dan kelengkapannya
dilapangan .
S S S S

KETERANGAN R Rencana program


Jakarta, Januari 2007
S Pelaksanaan sesuai dengan rencana Dibuat oleh, Disetujui oleh :

T Belum ada pelaksanaan

P Masih dalam pelaksanaan


(Alan May Nasution) (Ir. Ghozy Perdana)
Ka P/K Kepala Proyek
Form.P6. K3LM-03-03
Revisi : 0

Revisi : 3

Keterangan
Status
Pelaksanaan
Close

Close

Continue

Continue

Continue
Keterangan
Status
Pelaksanaan
Continue

Continue

Continue

Continue
Persero Form.P6. K3LM-03-03
PT.WASKITA KARYA Edisi : 1 Revisi : 0
Proyek Shangri-La Hotel Condominium, Jakarta
Revisi : 3

RENCANA DETAIL SASARAN & PROGRAM MANAJEMEN K3LM


P.T. WASKITA KARYA (Persero)

Bagian : Kepala Proyek


Penanggungjawab : Ir. Ghozy Perdana
Tahun : 2007
WAKTU PELAKSANAAN Keterangan
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana Status
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV Pelaksanaan
1. Melakukan sosialisasi K3 kepada seluruh R Kapro Continue
pegawai proyek saat weekly meeting

2. Melakukan inspeksi K3 Mingguan dan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kapro Continue


Bulanan.
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S

3. Melakukan sosialisasi K3 kepada Sub R Kapro Close


Kontraktor dan Supplier proyek
S
1. Incidence Rate = 0
4. Melaksanakan Weekly dan Monthly R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kapro Continue
Safety Meeting secara rutin.
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S

5. Segera melaksanakan Safety Meeting R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kapro Standby


setelah terjadi accident atau insident

6. Monitoring dan supporting sehingga R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kapro Continue


seluruh program K3 berjalan dengan
baik.
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S

1. Mempelajari peraturan dan R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kapro Continue


Meningkatkan menyesuaikan penerapannya
2.
kesesuaian Legal
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S
WAKTU PELAKSANAAN Keterangan
No SASARAN RENCANA TINDAKAN Januari Februari Maret April Mei Pelaksana Status
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV Pelaksanaan
1. Merapihkan Lay out ruang kerja R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R Kapro Continue
Meningkatkan
3.
kesehatan karyawan
S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S

KETERANGAN R Rencana program


Jakarta, Januari 2007
S Pelaksanaan sesuai dengan rencana Dibuat oleh,

T Belum ada pelaksanaan

P Masih dalam pelaksanaan


(Ir. Ghozy Perdana)
Kepala Proyek
Persero
PT. Waskita Karya
Proyek Shangri-La Hotel Condominium

SUMBER DAYA, PERAN, TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN GAP ANA


Revisi-01

Tanggung Jawab Wewenang

Ketua Organisasi P2K3LM (Ir. GHOZI PERDANA)


1 Menetapkan Program Kerja K3LM dikantor/Proyek 1
2
2 Memberikan Briefing dan pelatihan K3LM di
Proyek/Kantor
3 Memimpin rapat kordinasi setiap minggu
4 Melakukan Inspeksi dan Supervisi dilapangan
5 Membantu menjelaskan mengenai dampak terhadap
kesehatan keselamatan kerja dan lingkungan dari setiap
kegiatan proyek dan upaya pencegahan/
minimalisasinya.

6 Melakukan investigasi bila terjadi ketidaksesuaian


dan tindakan perbaikan serta pencegahan
7 Menerangkan Kebijakan K3LM Perusahaan
maupun proyek

Sekertaris Organisasi P2K3LM


1 Menyelenggarakan administrasi K3LM & 5R 1
2 Menghimpun dan mengelola data tentang K3LM & 5R
3 Mensosialisasikan persyaratan SMK3LM kepada seluruh
tingkat dalam organisasi sehingga dalam bekerja
mengutamakan K3LM

4 Memeriksa kelengkapan K3LM & 5R


5 Mengevaluasi penyebab timbulnya ketidaksesuaian
6 Melaporkan kepada Ketua P2K3LM kinerja SMK3LM
7 Menjamin terlaksananya peningkatan atas penerapan
K3LM secara berkesinambungan di proyek

Sekertaris Organisasi P2K3LM ;


Devy Friska, ST
Wiyono

Jamil Hasan

Security
1 Memberikan jaminan keamanan lingkungan proyek,
baik ancaman dari luar maupun dlm yang lingkupnya ;
a. Material
b. Alat
c. Pekerja
2 Pengendalian terhadap pekerja dan tamu
3 Pendokumentasian serah terima jaga, kejadian
lapangan bila ada, keluar masuk material / alat
dan data pengunjung
4 Memonitor pintu gerbang yang menjadi akses jalan

Security
Leonardo, Sunendi, Wahyudin, Jajat, Alam, Patoni dan
Kholil

Taufik, Surahman

Anggota ;
1 Membantu merumuskan HIRARC
2 Menentukan Sasaran & Program masing-masing bagian
sesuai dengan HIRARC
3 Membantu dan berberan aktif dalam penyelenggaraan
K3LM

Ir. Heru Prastomo, MM


Ir. Pedrix Marliando

Ir. Ade Jatnika

Ir. Henky Sitorus

Agus Gunawan

Asep Muslihat

Ir. Utin Tri A

Aditya

Ir. Putu Gede

Ir. Ichsan

Ir. Armanda
Ir. Zulfi

Ir. Achmat Garnala

Eko Mulyono

Nasir

Iwan Juansyah

Teguh

Ir. Paulus Budi K

Ir. Martini

Ir. Ida Flora

Hartono, SE

Taufik Alamsyah, SE
Djarot DS

Wawan Setiawan

Rudi Cahyadi

Lukman

Daniel Sumarsono

Ir. Yovi Sarki

Ir. Sudarmoko

Amdani

Iman

Aris
Iwan Gunawan

Yasin

Ir. M Adnan

Kohar

Bafiyono

Ir. Supangat

Mengetahui,

(Ir. Ghozy Perdana)


Kepala Proyek
ndominium

YA, PERAN, TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN GAP ANALISIS ORGANISASI TANGGAP P2K3LM
Revisi-01

Gap Analisis
Wewenang Kompetensi Kesesuaian
Ya Tidak

Mengesahkan Instruksi Kerja K3LM Proyek Awareness MK3L x


Melaksanakan Inspeksi K3LM secara periodik Accident Investigation x
OHSAS 18001 x
First Aid Training x
Training ERP x

Mewakili ketua P2K3LM dalam berhubungan dgn


pihak ekstern khususnya berkaitan dengan

Awareness MK3L x
Accident Investigation x
OHSAS 18001 x
First Aid Training x
Training ERP x

Awareness MK3L x
Accident Investigation x
OHSAS 18001 x
First Aid Training x
Training ERP x

Awareness MK3L x
Accident Investigation x
OHSAS 18001 x
First Aid Training x
Training ERP x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
OHSAS 18001 x
Training ERP x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x
OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x
OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x

OHSAS 18001 x
Training ERP x
Awareness MK3L x
TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG
DI DALAM STRUKTUR UMUM ORGANISASI

ANGGAP P2K3LM JABATAN : SAFETY OFFICER

TANGGUNG JAWAB WEWENAN


1 Menjamin, dilaksanakan dan 1
Keterangan dipeliharanya proses yang dibutuhkan
dari SMK3LM di proyek.

2 Melaksanakan sosialisasi terhadap per-


syaratan-persyaratan SMK3LM kepada
30 Mei - 1 Juni 2005 di Yogyakarta seluruh tingkat dalam organisasi proyek
tercapainya kesadaran dalam bekerja
1 kali ( 7 Jan 2006) selamatan dan kesehatan kerja.

3 Melaporkan kepada Ketua Unit K3LM


atas kinerja SMK3LM.

4 Menjamin terlaksananya peningkatan


atas penerapan K3LM secara
berkesinambungan di proyek

5 Menjamin terlaksananya peningkatan


atas penerapan K3LM secara
berkesinambungan di proyek
1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)


1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)


1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)


1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)


1 kali (7 Jan 2006)

1 kali (7 Jan 2006)


N WEWENANG
UMUM ORGANISASI

WEWENANG KOMPETENSI YANG DIPERLUKAN


Mewakili Ketua Unit K3LM dalam A. LEVEL PENDIDIKAN
berhubungan dengan pihak ekstern - Minimal D3
khususnya yang berkaitan dengan
SMK3LM. - Diutamakan dari jurusan teknik

B. FISIK & KESEHATAN


- Laki-laki atau perempuan
- Syarat kesehatan (buta warna, cacat fisik, jantung dll)

C. KETRAMPILAN, PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN KERJA


- Menguasai SMM ISO 9001:2000
- Menguasai SML ISO 14001:2004
- Menguasai SMK3LM Waskita
- Menguasai OHSAS 18001

- Menguasai AMDAL
- Mempunyai Sertifikat First Aid Training
- Memahami Teknik-Teknik Observasi K3LM
- Memahami HIRACH
- Memahami Prosedur K3LM
- Memahami Instruksi Kerja K3LM
- Menguasai pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran
- Menguasai Program Komputer MS Office & MS Project
- Mempunyai jiwa ulet, tidak mudah putus asa
- Mempunyai kemauan / semangat belajar tinggi
- Mengerti bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan
D. PELATIHAN (supaya syarat C bisa terpenuhi dan atau
meningkatkan kompetensi yang sudah ada)
- Pernah mengikuti Diklat / Sosialisasi SMM ISO 9001 : 2000,
OHSAS 18001 & ISO 14001 : 2004
- Pernah mengikuti Diklat Safety Awarenesss dan Dokumentation K3LM
- Pernah mengikuti Diklat Accident Investigation
- Pernah mengikuti Pelatihan Pemadam Kebakaran
ANALISA KOMPETENSI (GAP ANALYSIS)

JABATAN : SAFETY OFFICER

KOMPETENSI YANG DIPERLUKAN

A. LEVEL PENDIDIKAN
LUKAN - Minimal D3
- Diutamakan dari jurusan teknik

B. FISIK & KESEHATAN


- Laki-laki atau perempuan
- Syarat kesehatan (buta warna, cacat fisik, jantung dll)

C. KETRAMPILAN, PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN KERJA


- Menguasai SMM ISO 9001:2000
AMAN KERJA - Menguasai SML ISO 14001:2004
- Menguasai SMK3LM Waskita
- Menguasai OHSAS 18001
- Mempunyai Sertifikat First Aid Training
- Memahami Teknik-Teknik Observasi K3LM
- Memahami HIRACH
- Memahami Prosedur K3LM
- Memahami Instruksi Kerja K3LM
- Menguasai pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran
- Menguasai Program Komputer MS Office & MS Project
- Mempunyai jiwa ulet, tidak mudah putus asa
Mempunyai kemauan / semangat belajar tinggi (tipe manusia
n bahaya kebakaran - pembelajar)
Mengerti bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan
D. PELATIHAN (supaya syarat C bisa terpenuhi dan atau
meningkatkan kompetensi yang sudah ada)
-
Pernah mengikuti Diklat / Sosialisasi SMM ISO 9001 : 2000 &
- OHSAS 18001
SO 9001 : 2000, - Pernah mengikuti Diklat Safety Awarenesss dan Dokumentation K3LM
- Pernah mengikuti Diklat Accident Investigation
dan Dokumentation K3LM - Pernah mengikuti Pelatihan Pemadam Kebakaran
Pernah mengikuti Diklat Safety Observation

Penaggung Jawab :
KOMPETENSI YANG DIPERLUKAN
A. LEVEL PENDIDIKAN
- Minimal D3
- Diutamakan dari jurusan teknik

B. FISIK & KESEHATAN


- Laki-laki atau perempuan
- Syarat kesehatan (buta warna, cacat fisik, jantung dll)

C. KETRAMPILAN, PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN KERJA


- Menguasai SMM ISO 9001:2000
- Menguasai SML ISO 14001:2004
- Menguasai SMK3LM Waskita
- Menguasai OHSAS 18001
- Mempunyai Sertifikat First Aid Training
- Memahami Teknik-Teknik Observasi K3LM
- Memahami HIRACH
- Memahami Prosedur K3LM
- Memahami Instruksi Kerja K3LM
- Menguasai pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran
- Menguasai Program Komputer MS Office & MS Project
- Mempunyai jiwa ulet, tidak mudah putus asa
Mempunyai kemauan / semangat belajar tinggi (tipe manusia
- pembelajar)
Mengerti bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan
D. PELATIHAN (supaya syarat C bisa terpenuhi dan atau
meningkatkan kompetensi yang sudah ada)
-
Pernah mengikuti Diklat / Sosialisasi SMM ISO 9001 : 2000 &
- OHSAS 18001
- Pernah mengikuti Diklat Safety Awarenesss dan Dokumentation K3LM
- Pernah mengikuti Diklat Accident Investigation
- Pernah mengikuti Pelatihan Pemadam Kebakaran
Pernah mengikuti Diklat Safety Observation

ANALISA KOMPETENSI (GAP ANALYSIS)

JABATAN : SAFETY OFFICER

KOMPETENSI YANG DIPERLUKAN


A. LEVEL PENDIDIKAN
- Minimal D3
- Diutamakan dari jurusan teknik

B. FISIK & KESEHATAN


- Laki-laki atau perempuan
- Syarat kesehatan (buta warna, cacat fisik, jantung dll)

C. KETRAMPILAN, PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN KERJA


- Menguasai SMM ISO 9001:2000
- Menguasai SML ISO 14001:2004
- Menguasai SMK3LM Waskita
- Menguasai OHSAS 18001
- Mempunyai Sertifikat First Aid Training
- Memahami Teknik-Teknik Observasi K3LM
- Memahami HIRACH
- Memahami Prosedur K3LM
- Memahami Instruksi Kerja K3LM
- Menguasai pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran
- Menguasai Program Komputer MS Office & MS Project
- Mempunyai jiwa ulet, tidak mudah putus asa
Mempunyai kemauan / semangat belajar tinggi (tipe manusia
- pembelajar)
Mengerti bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan
D. PELATIHAN (supaya syarat C bisa terpenuhi dan atau
meningkatkan kompetensi yang sudah ada)
-
Pernah mengikuti Diklat / Sosialisasi SMM ISO 9001 : 2000 &
- OHSAS 18001
- Pernah mengikuti Diklat Safety Awarenesss dan Dokumentation K3LM
- Pernah mengikuti Diklat Accident Investigation
- Pernah mengikuti Pelatihan Pemadam Kebakaran
Pernah mengikuti Diklat Safety Observation

ANALISA KOMPETENSI (GAP ANALYSIS)

JABATAN : SAFETY OFFICER

KOMPETENSI YANG DIPERLUKAN


A. LEVEL PENDIDIKAN
- Minimal D3
- Diutamakan dari jurusan teknik

B. FISIK & KESEHATAN


- Laki-laki atau perempuan
- Syarat kesehatan (buta warna, cacat fisik, jantung dll)

C. KETRAMPILAN, PENGETAHUAN DAN PENGALAMAN KERJA


- Menguasai SMM ISO 9001:2000
- Menguasai SML ISO 14001:2004
- Menguasai SMK3LM Waskita
- Menguasai OHSAS 18001
- Mempunyai Sertifikat First Aid Training
- Memahami Teknik-Teknik Observasi K3LM
- Memahami HIRACH
- Memahami Prosedur K3LM
- Memahami Instruksi Kerja K3LM
- Menguasai pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran
- Menguasai Program Komputer MS Office & MS Project
- Mempunyai jiwa ulet, tidak mudah putus asa
Mempunyai kemauan / semangat belajar tinggi (tipe manusia
- pembelajar)
Mengerti bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan
D. PELATIHAN (supaya syarat C bisa terpenuhi dan atau
meningkatkan kompetensi yang sudah ada)
-
Pernah mengikuti Diklat / Sosialisasi SMM ISO 9001 : 2000 &
- OHSAS 18001
- Pernah mengikuti Diklat Safety Awarenesss dan Dokumentation K3LM
- Pernah mengikuti Diklat Accident Investigation
- Pernah mengikuti Pelatihan Pemadam Kebakaran
Pernah mengikuti Diklat Safety Observation
GAP ANALYSIS)

KESESUAIAN KETERANGAN
YA TIDAK

KESESUAIAN KETERANGAN
YA TIDAK

GAP ANALYSIS)

KESESUAIAN KETERANGAN
YA TIDAK
GAP ANALYSIS)

KESESUAIAN KETERANGAN
YA TIDAK

Vous aimerez peut-être aussi