Vous êtes sur la page 1sur 34

ANGGARAN DASAR

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KOPERASI PKK
“PERSAJA”
DESA BEJIHARJO
KECAMATAN KARANGMOJO
ANGGARAN DASAR

KOPERASI PKK
“PERSAJA”
DESA BEJIHARJO KARANGMOJO

Alamat Kantor
Balai Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo
Kabupaten Gunungkidul
DAFTAR ISI

1. BAB I Nama,
Tempat, Kedudukan dan Jangka Waktu hal. 1
2. BAB II Tujuan
hal. 1
3. BAB III
Keanggotaan hal. 1
4. BAB IV Rapat
Anggota hal. 2
5. BAB V
Pengurus hal. 4
6. BAB VI
Pengawas hal. 6
7. BAB VII
Penasehat hal. 7
8. BAB VIII
Pembina hal. 7
9. BAB IX
Komisaris hal. 7
10. BAB X Sanksi-
Sanksi hal. 8
11. BAB XI
Permodalan hal. 9
12. BAB XII
Kegiatan Usaha hal. 9
13. BAB XIII Sisa
Hasil Usaha hal. 10
14. BAB XIV Dana
Cadangan hal. 10
15. BAB XV
Pembukuan hal. 10
16. BAB XVI
Tanggungan Anggota hal. 11
17. BAB XVII
Pembubaran dan Penyelesaian hal. 11
18. BAB XVIII
Ketentuan Peralihan hal. 12
19. BAB XIX
Penutup hal. 13
ANGGARAN DASAR

BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN JANGKA WAKTU

Pasal 1
1. Koperasi ini bernama Koperasi PKK Penuntun Ekonomi
Rakyat Desa Bejiharjo dengan singkatan Koperasi PKK “PERSAJA”
dan selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut koperasi.
2. Koperasi berkedudukan di Desa Bejiharjo Kecamatan
Karangmojo Kabupaten Gunungkidul.
3. Jangka waktu berdiri Koperasi PKK “PERSAJA” tidak terbatas.

BAB II
TUJUAN

Pasal 2
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan Anggota pada
khususnya, dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun
tatanan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 atas azas kekeluargaan.

BAB III
KEANGGOTAAN

Pasal 3
1. Yang diterima menjadi anggota Koperasi adalah anggota PKK
Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul
dengan syarat sebagai berikut :
1) Mengajukan permohonan menjadi anggota.
2) Membayar simpanan pokok dan simpanan wajib.
2. Anggota ada pemilik dan pengguna jasa koperasi.

Pasal 4
1. Keanggotaan Koperasi melekat pada diri Anggota sendiri dan
tidak dapat dipindahkan kepada orang lain dengan dalih apapun.
2. Keanggotaan Koperasi mulai berlaku dan hanya dibuktikan
catatan dalam Buku Daftar Anggota.
3. Berakhirnya keanggotaan mulai berlaku dan hanya dibuktkan
dengan catatan Buku Daftar Anggota.
4. Keanggotaan Koperasi berakhir apabila meninggal dunia atau
pindah tempat keluar Desa Bejiharjo.

Pasal 5
HAK DAN KEWJIBAN ANGGOTA

Setiap Anggota Koperasi berhak untuk :


1. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara
dalam Rapat Anggota.
2. Memilih dan dipilih menjadi Pengurus dan Pengawas.
3. Mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus di
dalam maupun di luar Rapat Anggota baik diminta atau tidak.
4. Memanfaatkan Koperasi dan mendapat pelayanan yang sama
antara sesama anggota.
5. Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan Koperasi
sesuai ketentuan dalam Anggaran Dasar.

Pasal 6
Setiap Anggota mempunyai kewajiban untuk :
1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta
keputusan yang telah disepakati dalam Rapat Anggota.
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan
oleh Koperasi.
3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan
atas azas kekeluargaan.

BAB IV
RAPAT ANGGOTA

Pasal 7
1. Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi.
2. Rapat Anggota menetapkan :
a) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
b) Kebijaksanaan umum di bidang Organisasi,
Managemen dan Usaha Koperasi.
c) Pemilihan, Pengangkatan, Pemberhentian Pengurus
dan Pengawas.
d) Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Koperasi serta Pengesahan Laporan Keuangan.
e) Penggabungan, Peleburan, Pembagian dan
Pembubaran Koperasi.
3. Keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan musyawarah,
maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara
terbanyak.

Pasal 8
Rapat Anggota berhak meminta keterangan dan
pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas mengenai pengelolaan
koperasi.
Pasal 9
1. Rapat Anggota dilakukan paling sedikit sekali dalam 1 (satu)
tahun.
2. Rapat Anggota untuk memecahkan Pertanggungjawaban
Pengurus dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun
buku berakhir.

Pasal 10
1. Rapat Anggota terdiri dari :
a) Rapat Anggota Tahunan
b) Rapat Anggota Khusus
2. Rapat Anggota Tahunan adalah Rapat Anggota yang
dilaksanakan untuk :
a) Membahas dan mengesahkan laporan
pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas untuk tahun
yang bersangkutan.
b) Menetapkan pembagian Sisa Hasil Usaha.
c) Memilih dan memberhentikan pengurus dan atau
pengawas.
3. Rapat Anggota Khusus adalah Rapat Anggota yang
dilaksanakan untuk :
a) Mengadakan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
b) Pengesahan Peraturan Khusus.
4. Kecuali rapat-rapat seperti tersebut pada ayat 1 (satu) pasal
ini, koperasi dapat mengadakan rapat-rapat lainnya yang
dianggap perlu.

Pasal 11
1. Rapat Anggota terdiri dari seluruh Anggota atau Perwakilan
Anggota.
2. Rapat Anggota dihadiri oleh seluruh Anggota antara lain :
1) Rapat Anggota Tahunan
2) Rapat Anggota Khusus Pembubaran Koperasi
3. Jumlah perwakilan Anggota seperti dimaksud dalam ayat 3
(tiga) pasal ini diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
4. Rapat Anggota atau ¾ jumlah anggota perwakilan.
5. Keputusan Rapat diusahakan dengan jalan musyawarah untuk
mufakat.
6. Jika keputusan yang dimaksud ayat 5 (lima) tidak dapat
dicapai, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak.
7. Dalam pengambilan keputusan dengan suara terbanyak,
keputusan disetujui sekurang-kurangnya oleh ¾ anggota yang
hadir.

Pasal 12
Rapat Anggota dapat memberikan kuasa kepada Tim yang dibentuk
untuk membahas dan menyempurnakan Anggaran Dasar/Anggaran
Rumah Tangga dan atau untuk menyusun Rencana Kerja dan
Rencana Anggaran pendapatan dan Belaja Koperasi serta untuk
menyusun dan atau menyempurnakan Aturan Khusus lainnya.

BAB V
PENGURUS

Pasal 13
1. Pengurus dipilih dari dan oleh Anggota dalam Rapat Anggota.
2. Pengurus terdiri atas sekurang-kurangnya 5 (lima) orang.
3. Yang dipilih menjadi Pengurus adalah mereka yang memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
1) Mempunyai sifat kejujuran dan keterampilan kerja.
2) Mempunyai pengertian tentang perkoperasian.
3) Sudah menjadi anggota Koperasi PKK “PERSAJA”
sedikitnya 3 (tiga) tahun.
4. Sebelum memangku jabatan Pengurus mengucapkan
janji/sumpah di hadapan Rapat Anggota.

Pasal 14
1. Tugas Bendahara I
(1) Menyelenggarakan pembukuan koperasi.
(2) Memegang Kas Koperasi.
(3) Menyelenggarakan kredit simpan pinjam.
(4) Membuat laporan keuangan.
(5) Memberikan bahan rapat kredit dan posisi keuangan.

Pasal 15
1. Tugas Bendahara II
(1) Mengerjakan buku-buku pembantu.
(2) Pemegang kas kecil.
(3) Memberikan bahan-bahan rapat kredit dan posisi
keuangan kecil.
(4) Bekerja sama dengan Bendahara I dalam
menyelenggarakan pembukuan Koperasi.

Pasal 16
1. Tugas Anggota Pengurus
(1) Mengerjakan buku perkiraan anggota.
(2) Membuat laporan dan menangani anggota yang tidak
memenuhi kewajibannya.
(3) Aktif mengusahakan tambahnya anggota baru.

Pasal 17
1. Tugas Komisaris
(1) Membantu pengurus dalam membina anggota pada
unitnya masing-masing.
(2) Menyampaikan laporan tentang perkembangan
keadaan anggota di unitnya.
(3) Menerima dan menyetorkan angsuran dan simpanan
wajib/sukarela dari anggota di unitnya kepada Bendahara.
(4) Menyampaikan informasi tentang Koperasi dari
Pengurus kepada anggota di unitnya.

Pasal 18
Pengurus dalam melaksanakan tugasnya wajib berkantor sesuai
dengan keputusan.

Pasal 19
Setiap akhir tahun buku dan akhir masa jabatannya, Pengurus
menyampaikan pertanggungjawaban kepada RAT Koperasi.

Pasal 20
1. Setiap Anggota Pengurus menanggung kerugian Koperasi
yang terjadi karena kelalaian Pengurus dalam melaksanakan tuas.
2. Jika kelalaian itu mengenai sesuatu yang termasuk pekerjaan
beberapa orang Anggota Pengurus, mereka bersama menanggung
kerugian itu keseluruhan.
3. Seseorang Pengurus bebas dari tanggungjawabnya jika dapat
dibuktikan bahwa kerugian tersebut bukan karena kesalahannya
serta terbukti bahwa telah diusahakan secukupnya untuk
mencegah akibat dari kelalaian tadi.

Pasal 21
Dalam melaksanakan tugas, Pengurus harus :
1. Berdedikasi tinggi, bertanggungjawab dan penuh pengabdian.
2. Harus membuat laporan dan mempertanggungjawabkan
tugasnya.
3. Menyiapkan rencana Program kerja dan RAPBK setiap akhir
tahun buku.
4. Mendapat uang jalan menurut kemampuan Koperasi berdasar
putusan RAT.

BAB VI
PENGAWAS

Pasal 22
1. Pengawas dipilih dalam RAT Koperasi bersama-sama
pemilihan Pengurus.
2. Masa jabatan 3 (tiga) tahun.
3. Jumlah anggota Pengawas 3 (tiga) orang.

Pasal 23
Yang dapat dipilih menjadi anggota Pengawas :
1. Anggota Koperasi yang memiliki kejujuran.
2. Mengetahui seluk beluk perkoperasian dan pembukuan.
3. Dalam arti positif, dapat bekerja sama dengan Pengurus.

BAB VII
PENASEHAT

Pasal 24
1. Koperasi dapat mengangkat Penasehat yang diberi wewenang
memberikan nasehat kepada Pengurus, Pengawas dan Anggota
serta memberikan pertimbangan, saran, baik diminta maupun
tidak.
2. Penasehat tidak mempunyai hak suara dalam Rapat Anggota
maupun Rapat Pengurus.
3. Penasehat tidak menerima gaji, tetapi diberikan uang jasa
yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
4. Masa jabatan Penasehat 3 (tiga) tahun, kecuali Koperasi sudah
mencapai kemandirian.

BAB VIII
PEMBINA

Pasal 25
1. Koperasi dapat mengangkat Pembina yang diberi wewenang
memberikan pembinaan kepada Pengurus, Pengawas, Komisaris
dan Anggota serta memberikan pertimbangan, saran baik diminta
maupun tidak.
2. Pembina tidak mempunyai hak suara dalam keputusan Rapat
Anggota.
3. Pembina tidak menerima gaji tetapi diberikan uang jasa yang
diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
4. Pembina dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun, kecuali
Koperasi sudah mencapai tingkat kemandirian.

BAB IX
KOMISARIS

Pasal 26
1. Koperasi dapat mengangkat Komisaris yang bertugas
membantu pengurus di masing-masing unit.
2. Komisaris bertugas menerima dan menyampaikan informasi
tentang perkoperasian dalam Rapat Pengurus baik secara lisan
maupun tertulis.
3. Komisaris tidak menerima gaji, tetapi diberikan uang jasa
yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB X
SANKSI-SANKSI

Pasal 27
SANKSI ANGGOTA
1. Anggota tidak aktif dalam kegiatan usaha tidak mendapat
bagian sisa hasil usaha yang berasal dari kegiatan usaha.
2. Anggota tidak aktif seperti tersebut pasal 27 ayat 1 (satu)
ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga.
3. Anggota yang tidak hadir dalam Rapat Anggota tidak dapat
mewakilkan suaranya.
4. Anggota yang tidak mengindahkan kewajiban sebagai anggota
dan atau berbuat sesuatu hal yang merugikan Koperasi dapat
diberhentikan oleh Pengurus.

Pasal 28
SANKSI PENGURUS
1. Pengurus dapat diminta pertanggungjawabannya di muka
Rapat Anggota apabila Pengurus tidak melaksanakan tugas dan
kewajibannya sebagai pengurus.
2. Rapat Anggota dapat memberhentikan Pengurus setiap waktu
apabila terbukti bahwa :
1) Pengurus melakukan kecurangan dan merugikan
Koperasi.
2) Pengurus tidak menaati Undang-Undang
Perkoperasian dan Peraturan Pelaksanaannya yang berlaku.
3) Pengurus baik ucapan, sikap dan tindakannya
menimbulkan pertentangan dalam Gerakan Koperasi.
3. Setiap Anggota Pengurus menanggung kerugian Koperasi
yang dideritanya karena kelalaian dalam melaksanakan tugas
kewajibannya masing-masing.
4. Jika kelalaian dalam melaksanakan tugas kewajibannya
masing-masing Anggota Pengurus, maka mereka bersama
menanggung kerugian tersebut untuk keseluruhannya, akan
tetapi seorang Anggota Pengurus bebas dari tanggungannya jika
ia dapat membuktikan bahwa kerugian tersebut bukan karena
kesalahannya serta ia telah dengan segera dan secukupnya untuk
mencegah akibat dari kelalaiannya.

Pasal 29
SANKSI PENGAWAS
1. Pengawas dapat diminta pertanggungjawabannya di muka
Rapat Anggota apabila ternyata Pengawas tidak melaksanakan
kewajibannya.
2. Rapat Anggota dapat memberhentikan Pengawas setiap
waktu apabila terbukti bahwa :
1) Pengawas melakukan kecurangan dan merugikan
Koperasi.
2) Pengawas tidak menaati Peraturan Perundang-
Undangan Koperasi yang berlaku.
3) Pengawas baik ucapan, sikap dan tindakannya
menimbulkan pertentangan dan perpecahan dalam gerakan
Koperasi.

BAB XI
PERMODALAN

Pasal 30
1. Modal Koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal
pinjaman.
2. Modal sendiri dapat berasal dari :
1) Simpanan Pokok
2) Simpanan Wajib
3) Dana Cadangan
4) Simpanan Lain-lain
3. Setiap Anggota diwajibkan untuk membayar Simpanan Wajib
atas namanya pada Koperasi seperti diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
4. Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib tidak diberi bunga,
tetapi diberi bagian Sisa Hasil Usaha yang besarnya ditetapkan
dalam Rapat Anggota.
5. Simpanan lain diberi bunga yang besarnya ditetapkan dalam
Peraturan Khusus.

Pasal 31
Apabila keanggotaan berakhir, maka Simpanan Pokok, Simpanan
Wajib dan Simpanan lainnya setelah dikurangi dengan bagian
tanggungan yang ditetapkan, dikembalikan kepada yang berhak.

BAB XII
KEGIATAN USAHA

Pasal 32
1. Usaha Koperasi adalah usaha yang berkaitan langung dengan
keputusan anggota untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan
anggota.
2. Kelebihan kemampuan pelayanan koperasi dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bukan anggota.
Pasal 33
Kegiatan usaha yang dilakukan berupa Simpan Pinjam.

BAB XIII
SISA HASIL USAHA

Pasal 34
Sisa Hasil Usaha Koperasi merupakan pendapatan Koperasi yang
diperoleh dalam satu tahun buku yang dikurangi dengan ongkos-
ongkos dan keperluan lain dari Koperasi.

BAB XIV
DANA CADANGAN

Pasal 35
Dana Cadangan adalah kekayaan Koperasi yang tidak boleh
dibagikan kepada anggota.

Pasal 36
Penggunaan Dana Cadangan adalah untuk pengembangan usaha atau
bilamana diperlukan untuk menutup kerugian koperasi sesuai
dengan keputusan Rapat Anggota.

BAB XV
PEMBUKUAN

Pasal 37
1. Tahun Buku Koperasi adalah tahun takwin.
2. Koperasi wajib mengadakan pembukuan tentang perusahaan
sesuai perkembangan Koperasi dan kegiatan usahanya menurut
ketentuan yang berlaku.
3. Koperasi wajib pada setiap tahun buku, mengadakan
perhitungan keuangan, neraca dan perhitungan Laba-Rugi.
4. Apabila menurut pertimbangan Rapat Anggota tidak ada
seseorang yang sanggup untuk mengerjakan urusan
pembukuan,maka Pengurus berkuasa untuk mengangkat seorang
ahli pembukuan yang dapat menyelenggarakan pekerjaan.
5. Biaya ahli pembukuan segera dimaksud ayat 1 (satu) pasal ini
ditanggung oleh Koperasi.

BAB XVI
TANGGUNGAN ANGGOTA

Pasal 38
1. Dalam hal terjadinya pembubaran Koperasi. Anggota hanya
menanggung kerugian Koperasi sebatas Simpanan Pokok,
Simpanan Wajib.
2. Bila Koperasi dibubarkan dan pada penyelesaiannya ternyata
bahwa kekayaan Koperasi tidak mencukupi untuk melunasi
segala perjanjian dan kewajibannya, ditanggung semua Anggota.

Pasal 39
1. Kerugian yang diderita oleh Koperasi pada akhir satu tahun
dengan Dana Cadangan dan resiko usaha.
2. Jika kerugian yang diderita oleh Koperasi pada akhir satu
tahun buku tidak dapat ditutup dengan Dana Cadangan
sebagaimana dimaksud ayat 1 (satu) pasal ini, maka Rapat
Anggota dapat memutuskan untuk membebankan bagian
kerugian tersebut kepada Anggota.
BAB XVII
PEMBUBARAN DAN PENYELESAIAN

Pasal 40
1. Pembubaran Koperasi dapat dilakukan berdasarkan
Keputusan Rapat Anggota.
2. Keputusan pembubaran Koperasi oleh Rapat Anggota seperti
dimaksud ayat 1 (satu) pasal ini diberitahukan secara tertulis
oleh kuasa Rapat Anggota kepada semua Kreditor kepada
Pemerintah.
3. Selama pemberitahuan pembubaran Koperasi belum diterima
oleh Kreditor maka pembubaran Koperasi belum berlaku baginya.

Pasal 41
Dalam pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada pasal 40 ayat 2
(dua) harus disebutkan :
1. Nama dan alamat penyelesaian, dan
2. Ketentuan bahwa semua kreditor dapat mengajukan tagihan
dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sesudah tanggal diterimanya
surat pemberitahuan pembubaran Koperasi.

Pasal 42
Untuk kepentingan Kreditor dan para Anggota Koperasi terhadap
pembubaran Koperasi dilakukan penyelesaian pembubaran yang
disebut penyelesaian.

Pasal 43
1. Penyelesaian dilakukan oleh penyelesaian pembubaran yang
selanjutnya disebut penyelesaian.
2. Penyelesaian ditunjuk oleh Rapat Anggota.
3. Selama dalam proses penyelesaian Koperasi tetap ada dengan
sebutan “Koperasi dalam Penyelesaian”.

Pasal 44
1. Penyelesaian segera dilakukan setelah dikeluarkannya
Keputusan Pembubaran Koperasi.
2. Penyelesaian bertanggung jawab kepada Kuasa Rapat
Anggota.

BAB XVIII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 45
1. Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan lainnya adalah
Peraturan Pelaksana Anggaran Dasar dan karenanya tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar.
2. Ketentuan-ketentuan yang sudah ada dinyatakan masih
berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan atau belum diganti
berdasarkan Anggaran Dasar.

BAB XIX
PENUTUP

Pasal 46
Hal-hal yang belum tercantum dalam Anggaran Dasar ini akan diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga dan atau Peraturan lainnya.

Pasal 47
1. Pembuatan Anggaran Dasar ini disetujui dan disyahkan oleh
Rapat Anggota Khusus Pembuatan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9
Januari 2003 di Bejiharjo dan selanjutnya menjadi Anggaran
Dasar Koperasi PKK “PERSAJA” Desa Bejiharjo, Kecamatan
Karangmojo.
2. Pembuatan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini
ditanda tangani oleh pemegang mandat Rapat Anggota Khusus
Pembuatan Anggaran Dasar.

1)..................................... (Ny.
Luwaryono...................Ketua)
2)..................................... (Sri Dukini,
S.Pd.................................Wakil Ketua)
3)..................................... (TEB. Muryani
..........................................Sekretaris I)
4)..................................... (Hana
Sumarsini.....................Sekretaris II)
5)..................................... (Johanna
Marjanti........................Bendahara I)
6)..................................... (Awal Jumi
Waryati..........................Bendahara II)
ANGGARAN RUMAH TANGGA

KOPERASI PKK
“PERSAJA”
DESA BEJIHARJO KARANGMOJO

Alamat Kantor
Balai Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo
Kabupaten Gunungkidul
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI “PERSAJA”

BAB I
USAHA

Pasal 1
Untuk mencapai maksud dan tujuan Koperasi PKK “PERSAJA”
menyelenggarakan :
1. Memberikan pinjaman kepada Anggota untuk keperluan yang
menunjang peningkatan kesejahteraan anggota.
2. Usaha-usaha lain yang diputuskan oleh Rapat Anggota
Tahunan (RAT)

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 2
1. Yang diterima menjadi Anggota Koperasi PERSAJA adalah
semua anggota PKK Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo.
a) Yang telah dewasa dan tidak dalam perwalian sehingga
mampu penuh melaksanakan tindakan-tindakan hukum.
b) Berdomisili di Desa Bejiharjo.
c) Menerima dan menyetujui AD/ART serta peraturan
Koperasi PERSAJA.
d) Telah membayar simpanan pokok dan melaksanakan
kewajiban administrasi lainnya.
2. Di samping Anggota biasa dimungkinkan Anggota luar
biasa/kehormatan yang diterima menjadi Anggota yang
memenuhi ayat 1 butir a, b, c dan d.
Pasal 3
Keanggotaan seseorang berakhir apabila :
1. Meninggal dunia
2. Minta berhenti secara resmi dan tertulis.
3. Diberhentikan oleh pengurus karena tidak memenuhi lagi
syarat keanggotaan.
4. Diberhentikan tidak dengan hormat karena tidak
mengindahkan kewajiban sebagai Anggota, terutama dalam hal
keuangan atau karena melakukan perbuatan yang merugikan
koperasi.

BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 4
1. Hak Anggota Koperasi melekat pada diri sendiri dan tidak
dapat dipindahkan kepada orang lain dengan dalih apapun.
2. Setiap Anggota berhak mendapat pelayanan Koperasi.
a) Berbicara dalam rapat-rapat Koperasi.
b) Memilih dan dipilih menjadi Pengurus dan Pengawas
atau tugas lain.
c) Menelaah pembukuan Koperasi pada waktu Kantor
Koperasi dibuka.
d) Memberikan saran-saran untuk perbaikan dan
kemajuan Koperasi.
e) Menerima pinjaman.
f) Mendapat fasilitas yang dapat diberikan oleh Koperasi.

Pasal 5
1. Setiap Anggota berhak menerima pinjaman.
a) Maksimal – 3 – x jumlah simpanan pokok, wajib dan
sukarela, bagi anggota yang pernah meminjam.
b) Maksimal – 2 – x jumlah simpanan pokok, wajib dan
sukarela bagi yang belum pernah meminjam.
c) Batas maksimal pinjaman ditentukan oleh RAT dengan
pertimbangan daya angsuran mereka.
2. Batas maksimal jumlah pinjaman bagi anggota kehormatan,
satu kali jumlah simpanan.

Pasal 6
1. Peminjam wajib membayar bunga 3% menurun dari pokok
pinjaman setiap bulan.
2. Pinjaman yang terkabul dikenakan simpanan wajib pinjam
1%.

Pasal 7
1. Pembayaran kembali angsuran setiap bulan terhitung mulai
bulan berikutnya setelah pinjaman diterima.
2. Pembayaran angsuran tersebut ayat 1 pasal 7 bersama-sama
dengan pembayaran simpanan wajib.

Pasal 8
1. Setiap Anggota wajib mematuhi AD/ART serta keputusan lain
yang tidak bertentangan dengan AD/ART.
2. Membayar kewajiban keuangan secara teratur setiap bunga.
3. Menjaga nama baik koperasi baik secara pribadi maupun
kelompok untuk meningkatkan kesadaran sebagai anggota
koperasi.

BAB IV
KEPENGURUSAN

Pasal 9
1. Pengurus dipilih dalam RAT secara demokratis untuk masa
jabatan 3 (tiga) tahun.
2. Syarat-syarat Pengurus
(1) Bersifat jujur dan memiliki keterampilan kerja.
(2) Menguasai pengertian dan pengetahuan tentang
koperasi.

Pasal 10
Apabila pemilihan Pengurus dilakukan secara formatir maka
formatur dipilih oleh RAT sebanyak 7 (tujuh) orang.
1. 3 (tiga) orang dari unsur Anggota peserta RAT.
2. 3 (tiga) orang dari unsur Pengurus lama.
3. 1 (satu) orang dari unsur Pengawas lama.

Pasal 11
Jumlah anggota pengurus 9 (sembilan) orang terdiri dari seorang
ketua, seorang ketua II, seorang Sekretaris dan seorang Sekretaris II,
seorang Bendahara dan seorang Bendahara II dan tiga orang Anggota
Pengurus.

Pasal 12
1. Tugas Ketua
(1) Membidangi semua unsur Koperasi.
(2) Membina Pengurus dan Komisaris.
(3) Membina Organisasi.
(4) Memimpin rapat-rapat Koperasi.
(5) Mengesahkan pengajuan pinjaman.
(6) Memeriksa pembukuan Koperasi.

Pasal 13
2. Tugas Ketua II
(1) Membidangi urusan dalam.
(2) Membina organisasi.
(3) Memeriksa administrasi Koperasi.
(4) Mewakili Ketua I.
(5) Membina Anggota Pengurus dan Komisaris.

Pasal 14
3. Tugas Sekretaris I
(1) Menyelenggarakan administrasi Organisasi.
(2) Mengerjakan tugas dari ketua.
(3) Mewakili Ketua.
(4) Menyiapkan bahan-bahan rapat.
(5) Membuat bahan/rencana keputusan rapat.

Pasal 15
4. Tugas Sekretaris II
(1) Menyelenggarakan administrasi organisasi.
(2) Membuat statistik/data-data organisasi.
(3) Mengerjakan buku Anggota dan tanda Anggota.
(4) Membuat undangan.
(5) Membantu tugas Sekretaris I.

Pasal 16
1. Pengurus dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun.
2. Anggota Pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat
dipilih kembali.
3. Anggota yang menjadi pengurus sebanyak-banyaknya tiga kali
masa jabatan dan sesungguhnya dapat dipilih.
4. Apabila Anggota Pengurus berhenti sebelum masa jabatan
berakhir dapat ditunjuk penggantinya dalam Rapat Gabungan
Pengurus dan Pengawas.
5. Tata cara pemilihan Pengurus diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga atau Peraturan Khusus lainnya.
Pasal 17
1. Pengurus bertugas :
1) Mengelola Koperasi dan usahanya.
2) Mengajukan Rancangan Rencana Kerja serta
Rancangan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Koperasi.
3) Menyelenggarakan Rapat Anggota.
4) Melanjutkan Laporan Keuangan dan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Tugas.
5) Menyelenggarakan Pembukuan Keuangan dan
Inventaris secara tertib.
6) Memelihara Daftar Buku Anggota dan Pengurus.
2. Pengurus berwenang :
1) Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
2) Memutuskan penerimaan Anggota Baru serta
pemberhentian Anggota sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar.
3) Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan
kemanfaatan Koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan
keputusan Rapat Anggota.

Pasal 18
Pengurus tidak menerima gaji tetapi diberi uang jasa yang diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB V
PENGAWAS

Pasal 19
1. Pengawas dipilih dari dan oleh Anggota Koperasi Rapat
Anggota.
2. Pengawas masa jabatan 3 (tiga) orang.
3. Jumlah pengawas 3 (tiga) orang.
4. Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
5. Syarat-syarat untuk dapat dipilih menjadi Pengawas :
1) Memiliki sifat kejujuran.
2) Memiliki pengetahuan, kemampuan dan keterampilan
tentang perkoperasian dan kepengawasan.
6. Sebelum memangku jabatan, Pengawas mengucapkan
janji/sumpah di hadapan Rapat Anggota atau Rapat Pengurus
Lengkap.
7. Pengawasan dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan
sekali.
8. Materi pengawasan Koperasi meliputi Organisasi, Usaha
Keuangan Pembukuan.
9. Hasil pengawasan ditulis dalam buku saran.
10. Pengawas yang masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih
kembali.
11. Tata cara pemilihan Pengawas diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.

Pasal 20
1. Pengawas bertugas :
1) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijaksanaan dan pengelolaan Koperasi.
2) Membuat laporan tertulis tentang cara dan hasil
pengawasannya.
2. Pengawas berwenang :
1) Meneliti catatan yang ada pada Koperasi.
2) Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
3. Pengawas harus merahasiakan hasil pengawasannya terhadap
pihak ketiga.
4. Pengawas tidak menerima gaji, tetapi diberikan uang jasa
yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 21
Pengawas dan Pengurus terpilih dilantik oleh Pejabat dan
mengucapkan sumpah/janji dihadapan RAT.

Pasal 22
Pengurus dan Pengawas Koperasi PERSAJA mendapat uang
kesejahteraan dari SHU berdasarkan RAT.

BAB VI
PENASEHAT DAN PEMBINA

Pasal 23
1. Koperasi PERSAJA mengangkat seorang Penasehat yaitu Lurah
Desa Bejiharjo Karangmojo.
2. Dalam menuju kemandirian Koperasi PERSAJA masih
mengangkat seorang Pembina.
3. Uang penghormatan Penasehat dan Pembina ditentukan
dalam RAPBK atau oleh Rapat Pengurus.

BAB VII
RAPAT-RAPAT

Pasal 24
Rapat Anggota
1. Rapat Anggota Tahunan (RAT) setiap akhir tahun buku.
2. Rapat Anggota Istimewa untuk membicarakan sesuatu
masalah yang belum terpecahkan dalam rapat pada pasal 29 : 1.
3. Rapat Anggota khusus untuk membicarakan sesuatu masalah
di luar tersebut ayat 1 dan 2 pasal 1.
Pasal 25
Rapat Pengurus
1. Rapat Pengurus rutin, sekurang-kurangnya sekali dalam
sebulan, untuk :
(1) Penentuan permintaan kredit yang dikabulkan.
(2) Pembinaan kerja Pengurus dan Komisaris.
(3) Mutasi Anggota
(4) Evaluasi angsuran pinjaman dan pembayaran bunga
serta simpanan wajib dan simpanan lain.
(5) Lain-lain yang dipandang perlu.

Pasal 26
Jika diperlukan Pengurus dapat mengadakan rapat khusus diluar
pasal 25 ayat 1.

BAB VIII
PERMODALAN KOPERASI

Pasal 27
Modal Koperasi berasal dari :
1. Simpanan pokok setiap Anggota Rp. 1.000,00.
2. Simpanan wajib yang besarnya ditetapkan RAT.
3. Simpanan sukarela
4. Simpanan-simpanan lain yang disyahkan RAT.
5. Pinjaman pihak ketiga yang tidak memberikan beban
Koperasi atau anggota
6. Hibah atau bantuan yang tidak bertentangan dengan AD/ART.
7. Usaha-usaha lain yang sah.

Pasal 28
Setelah seorang berhenti dari keanggotaan Koperasi, semua
simpanannya dikembalikan kepada yang berhak.
Pasal 29
Simpanan pokok dan simpanan wajib tidak dapat ditarik kembali
selama yang bersangkutan masih menjadi Anggota koperasi.

Pasal 30
Simpanan sukarela dapat ditarik oleh anggota bila :
1. Simpanan tersebut tidak dijadikan dasar pemberian kredit.
2. Yang bersangkutan mengajukan permohonan paling lambat 2
(dua) bulan sebelum pembayaran kembali.
3. Pembayaran tidak mengganggu jalannya Koperasi.

BAB IX
SISA HASIL USAHA

Pasal 31
Sisa hasil usaha yang diperoleh dari usaha koperasi dibagi sebagai
berikut :
1. 30% untuk jasa peminjam.
2. 25% untuk jasa penyimpan.
3. 15% untuk jasa pengurus.
4. 10% untuk jasa komisaris.
5. 5% untuk dana cadangan.
6. 5% untuk dana pendidikan.
7. 5% untuk dana kesejahteraan.

BAB X
SANKSI

Pasal 32
Anggota yang tidak melaksanakan kewajiban sesuai AD/ART
dikenakan sanksi :
1. Teguran lisan.
2. Jika dengan teguran lisan anggota tetap tidak memenuhi
kewajibannya maka diberikan dteguran tertulis pertama, kedua
dan ketiga.

Pasal 33
Bila dengan sanksi pasal 32 Anggota tersebut tidak melaksanakan
keajibannya maka :
1. Anggota tersebut dapat diberhentikan dengan tidak hormat.
2. Pemberhentian dengan tidak hormat diumumkan dalam RAT.

BAB XI
PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini diatur kemudian tidak
bertentangan dengan AD & ART.

Berjiharjo, 9 Maret 2019

Vous aimerez peut-être aussi