Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Standar akuntansi mum mengenai nilai terendah antara biaya atau harga pasar (lower of
cost marker) untuk persediaan tidak dapat di aplikasian pada property, pabrik, dan peralatan.
Bahkan ketika property, pabrik, dan peralatan telah mengalami keusangan sebagian, akuntan
merasa enggan mengurangi jumlah tercatat aktiva tersebut.
Suatu standar baru tentang penurunan nilai aktiva jangka panjang telah diterbitkan baru-
baru ini oleh FASB dan standar Akuntansi Internasional. Dalam standar ini, penurunan nilai
terjadi apabila jumlah tercata aktiva tidak dapat dipulihkan dan, oleh karena itu perlu
dihapuskan.
Berbagai kejadian dan perubahan situasi mungkin akan mengarah pada sutau penurunan nilai,
contohnya:
Untuk mengaplikasian langkah pertama dari pengujian ini, perusahaan seperti UPS
mengestimasi aris kas bersih masa deoan yang diharapkandari penggunaan akktiva dan disposisi
akhirnhya. Jika jumlah arus kas bersih masa depan yang diharapkan (yang belum didiskonto)
lebih kecil dari jumlah tercatat aktiva, maka nilai aktiva dianggap telah menurun. Sebaliknya,
jika jumlah arus kas bersih masa depan yang diharapkan ( yang belum didiskonto) sama dengan
atau lebih besar dari jmlah tercatat aktiva, maka tidak ada oenurunan nilai yangn terjadi.
Setelah kerugian penurunan nilai dicatat, maka penurunan nilai tercata aktiva yang
ditahan untuk digunakan akan menjadi dasar biaya yang baru. Akbiatnya, dasar biaya baru ini
tidak berubah kecuali untuk penyusutan atau amortisasi di periodde masa depan atau penurunan
nilai tambahan.
Aktiva yang ditahan untuk dilepaskan tidak akan disusutkan atau diamortisasi selama
periode aktiva itu dimiliki. Dasar pemikirannya adalah bahwa penyusutan tidak konsisten dengan
pendapatan tentang aktiva yang akan dilepaskan dan penggunaan mana yang terendah antara
biaya atau nilai realisasi bersih. Dengan kata lain, aktiva yang ditahan untuk dilepaskan seperti
persediaan, harus dilaporkan pada ana ang terendah antara biaya atau nilai realisasi bersih.
Karena aktiva yang ditahan untuk dilepaskan akan dipulihkan melalui penjualan dan
bukan melalui operasi, maka hal itu harus terus dinilai uang. Setiap periode aktiva itu dilaporkan
pada mana yang terendah antara biaya atau nilai realisasi bersih. Jadi suatu aktiva yang ditahan
untuk dilepaskan daoat dicatat pada periode mendatang, selama pencatatan itu tidak pernah lebih
besar dari nilai tercatat aktiva sebelum penurunan nilai. Kerugian atau keuntungan yang
berhubungan dengan aktiva yang diturunkan ini harus dilaporkan sebagai sebagian dari laba
operasi berlanjut.