Vous êtes sur la page 1sur 2

Penurunan Nilai

Standar akuntansi mum mengenai nilai terendah antara biaya atau harga pasar (lower of
cost marker) untuk persediaan tidak dapat di aplikasian pada property, pabrik, dan peralatan.
Bahkan ketika property, pabrik, dan peralatan telah mengalami keusangan sebagian, akuntan
merasa enggan mengurangi jumlah tercatat aktiva tersebut.

Pengakuan Penurunan Nilai

Suatu standar baru tentang penurunan nilai aktiva jangka panjang telah diterbitkan baru-
baru ini oleh FASB dan standar Akuntansi Internasional. Dalam standar ini, penurunan nilai
terjadi apabila jumlah tercata aktiva tidak dapat dipulihkan dan, oleh karena itu perlu
dihapuskan.

Berbagai kejadian dan perubahan situasi mungkin akan mengarah pada sutau penurunan nilai,
contohnya:

a) Suatu penurunan nilai yang signifikan dalam nilai pasar aktiva.


b) Suatu perubahan yang signifikan dalam jangka waktu atau cara aktiva itu
digunakan.
c) Suatu perubahan terbalik yang signifikan dalam faktor-faktor hukum atau iklim
usaha yang mempengaruhi nilai atkiva.
d) Suatu akumulasi biaya yang secara signifikan melebihi jumlah biata awal yang
diperkirakan untuk mengakusisi atau membuat ativa.
e) Suatu proyeksi atau peramalan yang menunjukan kerugian terus-menerus yang
berhubungan dengan aktiva.

Untuk mengaplikasian langkah pertama dari pengujian ini, perusahaan seperti UPS
mengestimasi aris kas bersih masa deoan yang diharapkandari penggunaan akktiva dan disposisi
akhirnhya. Jika jumlah arus kas bersih masa depan yang diharapkan (yang belum didiskonto)
lebih kecil dari jumlah tercatat aktiva, maka nilai aktiva dianggap telah menurun. Sebaliknya,
jika jumlah arus kas bersih masa depan yang diharapkan ( yang belum didiskonto) sama dengan
atau lebih besar dari jmlah tercatat aktiva, maka tidak ada oenurunan nilai yangn terjadi.

Pengukuran Penurunan Nilai

Jika pengujian tentang kemampuan pemulihan menunjukan bahwa penurunan nilai


terjadi, maka UPS menghitung suatu kerugian. Kerugian penurunan nilai adalah jumlah dimana
jumlah tercatat aktiva melebihi nilai wajarnya. Bagaimana UPS menentukan nilai wajar aktiva?
Nilai wajar aktiva diukur berdasarkan nilai pasarnya jika ada pasar aktif untuk aktiva itu. Jika
tidak ada pasar aktif, maka nilai sekarang dari arus kas bersih masa depan yang diarapkan harus
digunakan.

Singkatnya, proses penentuan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:


1) Menelaah kejadian atau perubahan situasi atas kemungkinan terjadinya penurunan
nilai
2) Jika hasil penelaah menunjukan oenurunan nilai, maka pengujian tentang
kemampuan pemulihan akan diterapkan. Jika jumlah arus kas bersih masa depan
yang diharapkan dari aktiva jang panjang lebih kecil dari jumlah tercatat aktiva,
maka suatu penurunan nilai telah terjadi.
3) Dengan mengasumsikan terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai adalah
jumlah dimana jumlah tercatat aktiva lebih besar daripada nilai wajar aktiva. Nilai
wajar adalah nilai pasar atau nilai sekarang dari arus kas bersih masa depan yang
diharapkan.

Restorasi Kerugian Penurunan Nilai

Setelah kerugian penurunan nilai dicatat, maka penurunan nilai tercata aktiva yang
ditahan untuk digunakan akan menjadi dasar biaya yang baru. Akbiatnya, dasar biaya baru ini
tidak berubah kecuali untuk penyusutan atau amortisasi di periodde masa depan atau penurunan
nilai tambahan.

Aktiva yang Akan Dilepaskan

Aktiva yang ditahan untuk dilepaskan tidak akan disusutkan atau diamortisasi selama
periode aktiva itu dimiliki. Dasar pemikirannya adalah bahwa penyusutan tidak konsisten dengan
pendapatan tentang aktiva yang akan dilepaskan dan penggunaan mana yang terendah antara
biaya atau nilai realisasi bersih. Dengan kata lain, aktiva yang ditahan untuk dilepaskan seperti
persediaan, harus dilaporkan pada ana ang terendah antara biaya atau nilai realisasi bersih.

Karena aktiva yang ditahan untuk dilepaskan akan dipulihkan melalui penjualan dan
bukan melalui operasi, maka hal itu harus terus dinilai uang. Setiap periode aktiva itu dilaporkan
pada mana yang terendah antara biaya atau nilai realisasi bersih. Jadi suatu aktiva yang ditahan
untuk dilepaskan daoat dicatat pada periode mendatang, selama pencatatan itu tidak pernah lebih
besar dari nilai tercatat aktiva sebelum penurunan nilai. Kerugian atau keuntungan yang
berhubungan dengan aktiva yang diturunkan ini harus dilaporkan sebagai sebagian dari laba
operasi berlanjut.

Vous aimerez peut-être aussi