Vous êtes sur la page 1sur 5

SGD 18 MODUL PRIORITAS LBM 1

STEP 1

1. Five level of prequention :


promosi kesehatan,
perlindungan khusus,
diagnosis dini dan pengobatan yang cepat dan tepat,
pembantasan kecacatan,
rehabilitasi.
2. Communicable disease : is a disease by organism bacteria,virus,parasite, fungi, that can be
spread from one person to another
3. Exposure : something that recive by patient as a part of a diagnosie or treatment
4. Infection : condition bacteria that lives on living body become pathogen,process of bacteria of
virus invading the body or making some one ill
5. Infection disease : is a disease caused by pathogenic micro organism such as bacteria virus
parasite or fungi from one person to another
6. Health Out come : change in health status as a result of the process such as recovery disability
and death , make specific protection.
7. Intervention : rasional action that are intensionaly caried out the patient of the baseis of doctor
or nurse or collaborative decision between them,giving new treatmen

STEP 2

Infection disease

1. The differences between communicable disease and infectious disease ?


2. What caused of infectious disease ?
3. Why a person may infected disease?
4. How to spread the disease?
5. How to prevernt communicable disease following natural disaster?
6. What factor that can decrease the infection disease and how prevention and control ?
7. What the definition five level of prevention spesificly?

STEP 3

Infection disease

1. The differences between communicable disease and infectious disease ?


Disease no differences
2. What caused of infectious disease ?
- Agent cousis of a living element ex: virus,bacteria,fungi,parasite
- Environment : low oxsigent,co2 tinggi,perubahan suhu extream
- Host daya tahan tubuh yang lemah
3. Why a person may infected disease?
- Decrease of immune system
- Unhealthy environment
- Ressiten host
- Bad Life style
- Bad culture

4. How to spread the disease?


- Kontak fisik dengan pasien
- Kontak dengan benda yang terkontaminasi,ex: goresan atau luka
- Gigitan dari hewan yang membawa anti gen
- Melalui udara atau airborne disease
- Kontak dalam jarak dekat droplet
- Melalu media,ex: alat kesehatan
-
5. How to prevernt communicable disease following natural disaster?
- Ruang isolasi
- Karantina
- Evakuasi
- Meggunkan alat perlindungan diri
-
6. What factor that can decrease the infection disease and how prevention and control ?
- Alat yang Steril
- Kebersihan lingkungan
- Gaya hidup
- Vaksin
- Health promotion

7. What the definition five level of prevention spesificly?


8. What definition of natural History of disease and the four stage?
Progretion of disease without intervention of agent,host,or environment
Stage: - exposure
-infection
- infectious disease
- out come

STEP 7

8. The differences between communicable disease and infectious disease ?


9. What caused of infectious disease ?
10. Why a person may infected disease?
11. How to spread the disease?
The earth today is populated by more than seven billion humans (1), and we are affecting every
part of the planet, directly or through worldwide pollution and climate changes (2).
Anthropogenic environmental changes threaten human health by causing food and water
scarcity, increasing the risks for natural disasters and displacements of populations, and
increasing the risks of infectious diseases (3), which is the main focus of this review
(Infect Ecol Epidemiol. 2015; 5: 10.3402/iee.v5.30048 Johanna F. Lindahl, DVM,
PhD1,2,* and Delia Grace, DVM, PhD The consequences of human actions on risks for
infectious diseases: a review

12. How to prevernt communicable disease following natural disaster?


13. What factor that can decrease the infection disease and how prevention and control ?
14. What the definition five level of prevention spesificly?
Pencegahan Primer
a. Promosi kesehatan
Penyuluhan dengan melibatkan pasien & masyarakat dalam kampanye advokasi,
penyuluhan rencana pengendalian infeksi, Koleksi dahak Aman, penyuluhan Etika batuk dan
batuk yang higienis, penyuluhan pasien TB triase dilakukan untuk saluran cepat atau
pemisahan, penyuluhan mendiagnosis TB yang cepat dan pengobatan, Meningkatkan
ventilasi udara kamar, Melindungi pekerja perawat kesehatan, Pengembangan kapasitas
dan Memonitor praktek pengendalian infeksi (WHO)
b. Proteksi spesifik
Vaksinasi BCG secara signifikan yang bisa mengurangi risiko TB dan penggunaan alat
pelindung diri di tempat kerja yang berisiko terkena TB, Terapi pencegahan isoniazid (IPT)
dan Terapi antiretroviral (ART) untuk orang-orang dengan HIV (WHO). .

Pencegahan Sekunder

a. Deteksi dini
Skrining atau penemuan kasus baru yang benar-benar positif TB dengan melakukan
pemerikasaan dahak. melakukan diagnosis TB paru dengan memeriksa semua suspek TB
diperiksa 3 spesimen dahak dalam 2 hari, diagnosis TB ekstra paru dengan gejala dan
keluhan tergantung organ yang terkena, misalnya kaku kuduk pada Meningitis TB, nyeri
dada pada TB pleura (Pleuritis), pembesaran kelenjar limfe superfisialis pada limfadenitis
TB. Diagnosis TB pada Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) 1.TB Paru BTA Positif, yaitu minimal
satu hasil pemeriksaan dahak positif. 2.TB Paru BTA negatif, yaitu hasil pemeriksaan dahak
negatif dan gambaran klinis & radiologis mendukung Tb atau BTA negatif dengan hasil
kultur TB positif. 3.TB Ekstra Paru pada ODHA ditegakkan dengan pemeriksaan klinis, 6
bakteriologis dan atau histopatologi yang diambil dari jaringan tubuh yang terkena
(KEMENKES RI,2011
b. Pengobatan tepat
Pengobatan untuk penyakit TB yaitu mengonsumsi obat kombinasi pada orang dengan TB
aktif, dengan jadwal dosis pada anak-anak dan remaja dengan TB aktif yang tepat, jadwal
dosis pada orang dewasa dengan TB aktif yang tepat, Lama pengobatan pada orang dewasa
dengan TB paru aktif yang benar, Lama pengobatan pada anak-anak dan remaja dengan TB
paru aktif dengan benar, Lama pengobatan pada penderita TB paru aktif dengan benar. 2.3

Pencegahan Tersier

a. Pencegahan ketidakmampuan
Penggunaan kortikosteroid tambahan pada pengobatan TB aktif, Penggunaan operasi
tambahan pada orang dengan TB aktif serta Pengobatan TB aktif pada orang dengan
penyakit penyerta atau kondisi co-ada
b. Rehabilitasi
Pasien paru BTA positif dengan pengobatan ulang kategori 2, bila masih positif TB maka
hentikan pengobatan dan rujuk ke layanan TB-MDR 7 PENUTUP Dari ketiga pencegahan
diatas menurut saya pencegahan primerlah yang paling efektif, dimana pencegahan primer
bisa memotong rantai penyebaran penularan TB dari satu orang ke orang lain, dengan
melakukan vaksin yang meningkatkan kekebalan tubuh dan mengendalikan factor
penyebab serta menggunakan pelindung agar terhindar dari penyakit TB, penyuluhan
dengan melibatkan pasien & masyar

Agent, Host, Environtment


 Pejamu = host
 Penyebab = agent
 Lingkungan = environtment
Gambar pada buku
(Liena Sofiana, Epidemiologi RS 2014)

Penyakit tidak menular terjadi akibat interaksi antara agent (Non living agent) dengan host dalam hal
ini manusia (faktor predisposisi, infeksi dll) dan lingkungan sekitar (source and vehicle of agent)
1. Agent
a. Agent dapat berupa (non living agent) :
1) Kimiawi
2) Fisik
3) Mekanik
4) Psikis
b. Agent penyakit tidak menular sangat bervariasi, mulai dari yang paling sederhana sampai yang
komplek (mulai molekul sampai zat-zat yang komplek ikatannya)
c. Suatu penjelasan tentang penyakit tidak menular tidak akan lengkap tanpa mengetahui spesifikasi
dari agent tersebut
d. Suatu agent tidak menular dapat menimbulkan tingkat keparahan yang berbeda-beda (dinyatakan
dalam skala pathogenitas) Pathogenitas Agent : kemampuan / kapasitas agent penyakit untuk dapat
menyebabkan sakit pada host
e. Karakteristik lain dari agent tidak menular yang perlu diperhatikan antara lain :
1) Kemampuan menginvasi / memasuki jaringan
2) Kemampuan merusak jaringan : reversible dan irreversible
3) Kemampuan menimbulkan reaksi hipersensitif

Reservoir
a. Dapat didefinisikan sebagai organisme hidup, benda mati (tanah, udara, air batu dll) dimana agent
dapat hidup, berkembang biak dan tumbuh dengan baik.
b. Pada umumnya untuk penyakit tidak menular, reservoir dari agent adalah benda mati.
c. Pada penyakit tidak menular, orang yang terekspos/terpapar dengan agent tidak berpotensi
sebagai sumber/reservoir tidak ditularkan.

Manusia dalam kedudukannya sebagai reservoir penyakit menular dibagi dalam 3 kategori utama :
1. Reservoir yang umumnya selalu muncul sebagai penderita
2. Reservoir yang dapat sebagai penderita maupun sebagai carrier
3. Reservoir yang umumnya selalu bersifat penderita akan tetapi dapat menularkan langsung
penyakitnya ke pejamu potensial lainnya, tetapi harus melalui perantara hidup

Vous aimerez peut-être aussi