PAPER TEKNIK PEMBENIHAN HEWAN AIR

ANALISA USAHA PEMBENIHAN IKAN KERAPU MACAN

Disusun Oleh

Suleman

166080100011002

Dosen Pengampuh

Dr. Ir. Maheno Sri Widodo, MS

PROGRAM STUDI MAGISTER BUDIDAYA PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
 A. Biaya Investasi

Harga
Jumlah Penyusutan/Tahun
No Uraian Jumlah Satuan Umur
Harga (Rp) (Rp)
(Rp)
1 Lahan 1000 100.000 100.000.000 0 0
2 Bak Larva 10 m3 10 10.000.000 100.000.000 10 10.000.000
Bak Inkubasi Fibber 500
3 4 1.000.000 4.000.000 10 400.000
L
4 Indoor Hatchery 100 300.000 30.000.000 10 3.000.000
5 Bak Fitoplankton 12m3 5 10.000.000 50.000.000 10 5.000.000
6 Bak Zooplankton 5m3 5 5.000.000 25.000.000 10 2.500.000
7 Ruang Genset 12m2 1 5.000.000 5.000.000 10 500.000
8 Bak Tandon Air Laut 2 25.000.000 50.000.000 10 5.000.000
9 Tower Air Laut 2 10.000.000 20.000.000 10 2.000.000
10 Mikroskop 1 24.000.000 24.000.000 5 4.800.000
11 Instalasi Air Laut 1 20.000.000 20.000.000 5 4.000.000
12 Instalasi sistem aerasi 1 5.000.000 5.000.000 5 1.000.000
13 Higblow Waterco 2 10.000.000 20.000.000 5 4.000.000
14 Ruang Pompa 12 m2 1 5.000.000 5.000.000 5 1.000.000
15 Pompa Air Laut 2 10.000.000 20.000.000 5 4.000.000
16 Pompa Celup 1 5.000.000 5.000.000 5 1.000.000
Alat Pengukur Kualitas
17 1 20.000.000 20.000.000 5 4.000.000
Air
18 Bak Induk 4 50.000.000 200.000.000 10 20.000.000
20 Mess 1 20.000.000 20.000.000 10 2.000.000
19 Instalasi Listrik 1 50.000.000 50.000.000 10 5.000.000

Total 773.000.000 79.200.000

B. Biaya Tetap

Jumlah
No Uraian Total (Rp)
Harga (Rp)

1 Perawatan alat (5%) 17.555.000 17.555.000

2 Penyusutan 79.200.000
Bak Larva 10.000.000 0
Bak Inkubasi Fibber 400.000 0
Indoor Hatchery 3.000.000 0
Bak Fitoplankton 5.000.000 0
Bak Zooplankton 2.500.000 0
Ruang Genset 500.000 0
Bak Tandon Air Laut 5.000.000 0
Tower Air Laut 2.000.000 0
Mikroskop 4.800.000 0
Instalasi Air Laut 4.000.000 0
Instalasi Sistem Aerasi 1.000.000 0
Hiblow Waterco 4.000.000 0
Ruang Pompa 1.000.000 0
Pompa Air Laut 4.000.000 0
Pompa Celup 1.000.000 0
Alat Pengukur Kualitas Air 4.000.000 0
Bak Induk 20.000.000 0
Mess 2.000.000 0
Induk 5 Pasang 100.000.000
Instalasi Listrik 5.000.000 0
3 Gaji dan upah 2 orang 48.000.000 48.000.000
Total 144.755.000
C. Biaya Tidak Tetap

Harga Satuan Jumlah

No Uraian Jumlah (Unit)
(Rp) Harga

1 Telur 1.500.000 30 45000000

2 Pupuk 250.000
3 Obat-obatan 1.000.000
4 Artemia 700.000 10 7.000.000
5 Pellet(otohimie) 30.000.000
6 Listrik 2.500.000
7 Kaporit 200.000
8 Ember 10.000
9 Gayung 5.000
10 Slang Plastik 50.000
11 Egg Colector 50.000
12 Mistar 5.000
13 Serokan 10.000
14 sikat 20.000
15 styrofoam 60.000
16 gelas ukur 50.000

Total 86.210.000
 Analisa Usaha
1. Biaya Investasi

Untuk memulai produksi besarnya biaya investasi yang disediakan adalah sebesar
Rp 773.000.000 yang digunakan untuk penyediaan sarana dan prasarana. Rincian
dana dapat dilihat pada tabel biaya Investasi. Selanjutnya biaya tetap yang
digunakan dalam pembenihan kerapu macan setiap tahunnya sebesar Rp
144.755.000 yang terdiri dari gaji karyawan, perawatan alat dan biaya penyusutan.

2. Biaya Produksi

Biaya Produksi yang dikeluarkan dalam satu periode adalah Rp

86.210.000 untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel biaya tidak tetap.

Total Biaya untuk satu tahun = Biaya Tetap + (Biaya Produksi x 5 siklus)

= Rp 144.755.000 + (Rp 86.210.000 x 5)

= Rp 575.805.000;

3. Pendapatan Usaha

Induk yang dibeli sebanya 5 pasang dengan perbandingan 1:1. Dimana

setiap induk menghasilkan sekitar 300.000 butir telur. Tingkat HR sebesar 80%
sehingga telur yang berhasil menetas sebesar 1.200.000 ekor.

Selama pemeliharaan sampai D.35 (2-3 cm) menghasilkan rata-rata SR

80% sebanyak 960.000 ekor. Dimana harga jual/ekor Rp 1.000; maka di peroleh
hasil dengan perhitungan sebagai berikut :

Pendapatan = Produksi Benih (ekor) x Harga jual (Rp)

= 960.000 ekor x Rp 1.000;

= Rp 960.000.000;/siklus

= Rp 960.000.000 x 5 siklus = Rp 4.800.000.000/tahun

4. Analisa Laba/Rugi
Laba/Rugi = Total Pendapatan – Total Biaya
= Rp 4.800.000.000 - Rp 575.805.000;

= RP 4.224.195.000 ;

Laba Bersih = Laba/Rugi – (5% x Laba/rugi)

= RP 4.224.195.000 – (Rp 211.209.750 )

= Rp 4.012.985.250

Dalam perhitungan laba bersih digunakan pajak penghasilan daerah

sebesar 5% untuk tiap tahunnya. Besarnya laba bersih yang dihasilkan dalam
pembenihan ikan kerapu macan ini dikarenakan biaya operasional yang digunakan
baik itu biaya tetap maupun biaya tidak tetap dapat ditekan seperti pada biaya
pakan dan biaya penggunaan listrik.

5. Analisa Titik Impas

BT
BEP (unit) = ——————
(P - BV)

Dimana BT = Biaya tetap

P = Pendapatan
BV = Biaya Produksi 1 periode dibagi produksi perbulan

Rp 144.755.000
= 86.210.000
4.224.195.000−
960.000

= 144.665 ekor per tahun

Hasil perhitungan diatas menunjukkan bahwa pada produksi sebesar

144.665 ekor/tahun pembenihan ikan kerapu macan tidak akan mengalami
kerugian dan keuntungan (titik impas). Oleh karena itu, supaya usaha tersebut
mendapatkan keuntungan maka harus diupayakan total produksi melebihi
144.665 ekor per tahun
BT
BEP (rupiah) = BV
1−
Penjualan

Rp 144.755.000
= 86.210.000
1−
960.000.000

= Rp 144.755.000 /tahun

Analisa Break Event Point dalam rupiah diperoleh bahwa dengan total
penjulan sebesar Rp 144.755.000/tahun usaha pembenihan ikan kerapu macan
tidak mengalami kerugian atau keuntungan. Maka dari itu untuk memperoleh
keuntungan dapat dilakukan dengan meningkatkan produksi melebihi jumlah
jumlah BEP diatas.

6. B/C Ratio
Pendapatan
B/C Ratio = Total Biaya Produksi
Rp 4.800.000
= Rp 575.805.000
= 8,3
Berdasarkan Perhitungan diatas dihasilkan B/C Ratio >1, berarti usaha
tersebut layak untuk dilakukan, apabila B/C ratio >1 maka usaha
 tersebut menguntungkan yang artinya setiap penambahan Rp 1 maka
akan menghasilkan Rp 8,3;.

7. Payback periode (PP)

Investasi
PP = X 12 Bulan
Keuntungan+Penyusutan
Rp 773.000.000
= Rp 4.012.985.250+Rp 79.200.000
x 12 bulan
=2,2 Tahun
Hasil Perhitungan payback period diatas menunjukkan bahwa investasi
sebesar Rp 773.000.000 memerlukan waktu pengembalian selama 2,2
tahun. Waktu untuk mengembalikan biaya investasi cukup lama karena
biaya investasi yang tinggi.