Vous êtes sur la page 1sur 8

LAPORAN TUGAS 02

TA 3223-SISTEM PENYALIRAN TAMBANG

Disusun Oleh :
Muhammad Choirul Viqri M. 12116016
Boris Christian Pasaribu 12116026
Panangian Manullang 12116034
Fajar Bakuh Lumaksono 12115045
Nur Fahira 12116040
Nilam Anarkistyani 12116046
Marceleno Paranova 12116054

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS


TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN INSTITUT
TEKNOLOGI BANDUNG

2018
1. Menghitung Catchment Area dari Topografi yang ada serta Menghitung Luasnya
Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung catchment area dari
data peta topografi yang diberikan,
1. Pertama-tama file topografi dibuka dengan menggunakan software AutoCAD 2016.
2. Kunci layer dengan cara pilih lock layer minor seperti yang tertera pada gambar
lalu simpan dalam bentuk ekstensi dwg.

Gambar 1. Penampang Peta Kontur Topografi


Sumber : Penyusun

3. Buka file topografi .dwg pada Software Global Mapper 20.1 dengan ketentuan
datum berupa WGS48 dan pengukuran datum dari data yang disediakan
menggunakan UTM.
4. Buat grid sesuai dengan gambar topografi yang telah dieksport dengan memilih
opsi create grid sesuai dengan data dari file topografi.

Gambar 2. Proses Pembuatan Grid pada Global Mapper 20.1


Sumber : Penyusun
5. Centang bagian bawah dari opsi pada gambar yang sudah digambarkan gridnya.
6. Piliih opsi Create Watershed sesuai dengan peta kontur yang telah diplot, opsi
Create Watershed dapat dipilih dari menubar Analysis dengan menginputkan data
stream drainage area yakni 50 hektar.

Gambar 4. Pembuatan Watershed dan penampang 3D peta topografi


Sumber : Penyusun

Gambar 5. Penampang Watershed yang Dihasilkan dengan Luas 50 hektar


Sumber : Penyusun

Sehingga didapat hasil perhitungan luas dari tiap-tiap cathcment area yakni dengan
melihat properti dari tiapi catchment area, didapat hasil perhitungan seperti tertera
pada tabel dibawah ini dengan luas total adalah 11,61471 km2.
Luas
Catchment Area (km2)
C1 0,655
C2 1,551
C3 1,383
C4 1,222
C5 0,04971
C6 1,211
C7 0,962
C8 0,463
C9 0,551
C10 1,263
C11 0,518
C12 0,059
C13 0,94
C14 0,787
Total Luas
Catchment Area 11,61471

Tabel 1. Luas Catchment Area Topografi


Sumber : Penyusun
Berikut terlampir peta-peta yang diperlukan saat pengolahan.

Gambar 6. Peta Catchment Area dan Catchment Pit


Sumber : Penyusun
Gambar 7. Peta Catchment Area dengan Indeks tiap Area
Sumber : Penyusun
Analisis :
Arah aliran akan menuju pada area lembah atau dari hulu ke hilir yakni seperti
tertera pada peta dia atas. Peta di atas adalah peta sebelum terjadi gangguan yakni
pada saat pembuatan pit tambang.
2. Menghitung Catchment Area dari Pit yang ada serta Menghitung Luasnya
Berikut adalah langkah-langkah untuk menentukan catchment area dari pit dengan
menggunakan Software AutoCAD 2016,
1. Export hasil catchment area dari Global Mapper 20.1 menjadi file dalam
berekstensi dxf untuk selanjutnya diolah kembali dengan menggunakan software
AutoCAD 2016.

Gambar 8. Proses Exporting file dari Global Mapper 20.1


Sumber : Penyusun
2. Setelah file berekstensi .dxf dibuka kembali pada AutoCAD, salin file pit boundary
yang diberikan tetap dalam bentuk koordinat sehingga didapat hasil sebagai berikut.

Gambar 9. Catchment Area untuk Pit dan Topografi


Sumber : Penyusun
3. Lalu buat boundary dari aliran air yang sekiranya mendapatkan air dari catchment
area lainnya, boundary dari pit merupakan area dengan line berwarna putih
sedangkan boundary dengan warna lain adalah catchment area topografi.
4. Luas dari tiap-tiap catchment area dapat dilihat dari property pada pit boundary
sehingga didapat hasil sebagai berikut.
Gambar 10-12. Data Properti pada Pit Boundaries A, B, dan C berturut-turut
Sumber : Penyusun
Sehingga, didapat luas catchment area pada pit adalah sebagai berikut,
Luas
Catchment Area (m2)
A 1327613
B 16958,04
C 104613,6
Total Luas
Catchment Area 1449185
Tabel 2. Luas Catchmetn Area pada Pit
Sumber : Penyusun
Didapat luas dari catchment area pada pit adalah 1449185 m2 atau sebesar 1,449185
km2.

Analisis :
Dari hasil plotting pit yang dirancang pada catchment area topografi, didapat
bahwa catchment area topografi yang diberi indeks seperti dapatdilihat pada
gambar 7, yang termasuk dan mempengaruhi area pit adalah C5, C8, C9, C13, dan
C14; sedangkan catchment area topografi yang paling besar atau dominan dalam
mengambil porsi pada area pit adalah area dengan indeks C8, C9, dan C12;
catchment area yang berada di luar pit yakni C13; Luas area pit adalah sebesar
1,449185 km2 sehingga didapat luas area disekeliling pit adalah sebear 10,16553
km2.

Vous aimerez peut-être aussi