Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BRONKIAL
Disusun Oleh:
1. Ilham Azzar
2. Endro Prabowo
3. Puji Hapsari
4. Ikhmatul lailiyah
5. Irma Islamiyati
6. Nur Afni Oktaviani
7. Dini Astuti
8. Fauziyatun Khasanah
9. Hinda Falasifa
2. PENYEBAB
a. Faktor Ekstrinsik (asma imunologik / asma alergi)
1) Reaksi antigen-antibodi
2) Inhalasi alergen (debu, serbuk-serbuk, bulu-bulu binatang)
b. Faktor Intrinsik (asma non imunologi / asma non alergi)
1) Infeksi : parainfluenza virus, pneumonia, mycoplasmal
2) Fisik : cuaca dingin, perubahan temperatur
3) Iritan : kimia
4) Polusi udara : CO, asap rokok, parfum
5) Emosional : takut, cemas dan tegang
6) Aktivitas yang berlebihan juga dapat menjadi faktor pencetus.
(Suriadi, 2001 : 7)
Asidosis respiratorik
5. TANDA DAN GEJALA
a. Bising mengi (wheezing) yang terdengar dengan/tanpa stetoskop
b. Batuk produktif, sering pada malam hari
c. Nafas atau dada seperti tertekan, ekspirasi memanjang
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Spirometri
b. Uji provokasi bronkus
c. Pemeriksaan sputum
d. Pemeriksaan cosinofit total
Uji kulit
e. Pemeriksaan kadar IgE total dan IgE spesifik dalam sputum
f. Foto dada
g. Analisis gas darah
7. PENGKAJIAN
a. Awitan distres pernafasan tiba-tiba
1) Perpanjangan ekspirasi mengi
2) Penggunaan otot-otot aksesori
3) Perpendekan periode inpirasi
4) Sesak nafas
5) Restraksi interkostral dan esternal
6) Krekels
b. Bunyi nafas : mengi, menurun, tidak terdengar
c. Duduk dengan posisi tegak : bersandar kedepan
d. Diaforesis
e. Distensi vera leher
f. Sianosis : area sirkumoral, dasar kuku
g. Batuk keras, kering : batuk produktif sulit
h. Perubahan tingkat kesadaran
i. Hipokria
j. Hipotensi
k. Pulsus paradoksus > 10 mm
l. Dehidrasi
m. Peningkatan anseitas : takut menderita, takut mati
8. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN TIMBUL
a. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d bronkospasme : peningkatan
produksi sekret, sekresi tertahan, tebal, sekresi kental : penurunan
energi/kelemahan
b. Kerusakan pertukaran gas b.d gangguan suplai oksigen, kerusakan alveoli
c. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan masukan
oral
d. Kurang pengetahuan b.d kurang informasi/tidak mengenal sumber
informasi
9. INTERVENSI KEPERAWATAN
a. Bersikan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi
sekret.
1) kriteria hasil
a) mempertahankan jalan nafas pasien dengan bunyi nafas jelas/bersih
b) menunjukan perilaku untuk memperbaiki bersihkan jalan nafas,misalnya :
batuk efektif dan mengeluarkan secret.
2) intervensi
a) Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas, mis; mengi, krekels,
ronki
b) Kaji/pantau frekuensi pernafasan
c) Catat adanya/derajat diespnea misalnya : gelisah, ansietas, distres
pernafasan, penggunaan otot bantu
d) kaji pasien untuk posisi yang nyaman (semi fowler)
e) pertahankan polusi lingkungan minimum
f) observasi karakteristik batuk,misalnya : menetap,batuk pendek,basah
g) tingkatkan masukan cairan sampai 3000ml/hari
h) berikan obat sesuai indikasi.
3) rasional
a) mengetahui bunyi nafas wheezing(mengi),krekels,ronki
b) mengetahui frekuensi pernafasan
c) mengetaui derajat diespnea
d) posisi semi fowler dapat mengurangi sesak nafas
e) menghindari polusi lingkungan
f) mengetahui karakteristik batuk
g) masukan cairan dapat mengurangi sesak nafas pasien
h) memberikan obat sesuai indikasi
I. PENGKAJIAN
Intake makanan :
Sebelum sakit : 3x sehari,makan habis 1 porsi,sayur,lauk pauk
Selama sakit : 3x sehari makan habis 3 – 4sendok sayur,laukpauk
Intake cairan :
Sebelum sakit : 5 - 7 gelas sehari,air putih
Selama sakit : 3 – 4 gelas sehari, air putih
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar :
Sebelum sakit : 1x sehari, warna kuning
Selama sakit : 1x sehari, warna kuning.
6. Pola persepsual
Penglihatan : pandangan masih baik,tidak menggunakan alat bantu
Pendengaran : pendengaran masih baik,tidak menggunakan alat bantu
Pengecapan : pengecapan masih berfungsi dengan baik.
V. PEMERIKSAAN FISIK
10. abdomen
I : bentuk simetris,tidak ada lesi
A : terdengar bising usus 12x / menit
P : terdengar bunyi timpani.
P : tidak ada nyeri tekan pada 4 kuadran
Gula Darah
Sewaktu 94 <200 mg/dl
Kimia
Creatinin 0.9 0,7 – 1,2 mg/dl
Hemoglobin 15,0 L = 13,6 gr%
P = 12 - 14
Jumlah lekosit 4.100 4.000– 11.000 /mmk
3
10.15 -pasien
mengerti
dan mau
melakukann
ya
3
10.20 -berat
badan
2 pasien 58kg
11.00
-
TD=110/70
S = 36,8 C
N
=105x/mnit
RR= 30x/
menit
-pasien
beristirahat
1 Kamis,2/2/20 -mengkaji keadaan umum pasien -pasien
12 mengatakan
21.00 sesaknya
- memonitor oksigen berkurang
2 - pasien
21.05 tidak
- mengkaji frekuensi pernafasan menggunak
an slang
1,2 - memberikan obat cefotaxime(IV) oksigen
21.10 -
- menganjurkan pasien untuk RR=23x/m
3 istirahat kembali nit
23.00
- masien
2 - mengukur tanda-tanda vital pasien mau diberi
23.05 obat
-pasien mau
- mengkaji masukan oral istirahat
2 dan tidur
05.00 kembali
-
TD=110/80
3 - menimbang berat badan pasien S= 36,5C
06.30 RR=23x/m
nit
N=
95x/mnit
- pasien
3 menhatakan
06.35 mulai nafsu
makan,habi
s ½ porsi
-berat
badan
pasien
58,2kg
XI. CATATAN PERKEMBANGAN
Heru Sundaru(2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi Ketiga.
BalaiPenerbit FKUI. Jakarta.
http://ariebencolenk.blogspot.com/2012/02/askep-asma-bronkial.html
diakses pada tanggal 13 Oktober 2018 jam 11:10 WIB
Judith M.Wilkinson,2007,Diagnosis keperawatan dengan intervensi
NIC dan Kriteria hasil NOC
NANDA,2001-2002,Diagnosis keperawatan Nanda,Yogyakarta;UGM