Vous êtes sur la page 1sur 12

SIR OSSIRIS HOME SITE “A llahumma tawwi umurana fi ta’atika wa ta’ati rasulika waj’alna min ibadikas salihina”

ILMU DA N TEKNLOGI PA NGA N A NEKA BISNIS MY CRITISM INFO PA NGA N DA N KESEHA TA N FILM INSPIRA TIF KA RIKA TUR BE SMILE LA H

KELAPA SAWIT DAN ANEKA PENGOLAHANNYA


KELAPA SAWIT DAN ANEKA PENGOLAHANNYA B L O G S T A T S
1,097,709 hits
Industri minyak kelapa sawit merupakan salah satu industri strategis, berkembang di Negara
Negara tropis seperti Indonesia, Malaysia dan Thailand. Perkembangan industri minyak kelapa
sawit saat ini sangat pesat, dimana terjadi peningkatan jumlah produksi kelapa sawit seiring Cari
meningkatnya kebutuhan masyarakat. Dengan besarnya produksi yang mampu dihasilkan
berdampak positif bagi perekenomian Indonesia. Di masa akan datang, industri minyak kelapa
sawit ini dapat diharapkan menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional. K A T E G O R I T U L
ANEKA BISNIS (30)
Namun seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan, dampak positif dari perkembangan FAKTA DAN MITOS PANGAN (11)
FILM INSPIRATIF (4)
Seperti sektor agroindustri umumnya dan perkebunan kelapa sawit khususnya, juga diikuti oleh ILMU DAN TEKNLOGI PANGAN (277)
dampak negative terhadap lingkungan akibat dihasilkannya limbah cair, padat d a n ga s dari ARTIKEL ES KRIM (33)
kegiatan kebun dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Untuk it u tindakan pencegahan dan PANGAN FERMENTASI (37)
PANGAN HASIL HEW ANI (10)
penanggulangan dampak negatif dari kegiatan PerkebunanKelapa Sawit dan PKS harus dilakukan PANGAN HASIL PERKEBUNAN (45)
dan sekaligus meningkatkan dampak positifnya. PANGAN PENGOLAHAN (61)
PEMANFAATAN LIMBAH (11)
1. Sekilas Tentang Kegiatan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PENGEMASAN DAN PENGAW ETAN (20)
PENGUJIAN PANGAN (8)
SENYAW A PANGAN (34)
Tandan buah Segar (TBS) yang telah dipanen di kebun diangkut ke lokasi Pabrik Minyak Sawit W ATER TREATMENT & AMDK (1)
dengan menggunakan truk. Sebelum dimasukan ke dalam Loading Ramp, Tandan Buah Segar INFO PANGAN DAN KESEHATAN (28)
tersebut harus ditimbang terlebih dahulu pada jembatan penimbangan (Weighing Brigae) . Perlu MY CRITISM (63)
AGAMA DAN KEHIDUPAN (12)
diketahui bahwa kualitas hasil minyak CPO yang diperoleh sangat dipengaruhi oleh kondisis buah KISAH DAN MOTIVASI (26)
(TBS) yang diolah dalam pabrik. Sedangkan proses pengolahan dalam pabrik hanya berfungsi KRITIS SOSIAL (16)
menekan kehilangan didalam pengolahannya, sehingga kualitas hasil tidak semata-mata tergantung PRODUK PANGAN (UNPOPULAR) (19)
dari TBS yang masuk ke dalam Pabrik.

1. Perebusan K U N J U N G A N A N

Tandan buah segar setelah ditimbang kemudian dimasukkan ke dalam lori rebusan yang terbuat dari plat baja
berlubang-lubang (cage) dan langsung dimasukkan ke dalam sterilizer yaitu bejana perebusan yang menggunakan
uap air yang bertekanan antara 2.2 sampai 3.0 Kg/cm2. Proses perebusan ini dimaksudkan untuk
mematikan enzim-enzim yang dapat menurunkan kuaiitas minyak. Disamping itu, juga dimaksudkan agar
buah mudah lepas dari tandannya dan memudahkan pemisahan cangkang dan inti dengan keluarnya air dari biji. Proses ini
biasanya berlangsung selama 90 menit dengan menggunakan uap air yang berkekuatan antara 280 sampai 290 Kg/ton TBS.
Dengan proses ini dapat dihasilkan kondensat y ang mengandung 0.5% minyak ikutan p ada temperatur tinggi.
Kondensat ini kemudian dimasukkan k e dalam F a t Pit. Tandan buah yang sudah direbus
dimasukan ke dalam Threser dengan menggunakan Hoisting Crane.

1. Perontokan Buah dari Tandan

Padatahapan ini, buah yang masih melekat pada tandannya akan dipisahkan dengan menggunakan T U L I S A N T E R A
prinsip bantingan sehingga buah tersebut terlepas kemudian ditampung d a n dibawa oleh Fit JANGANLAH MENIKAH KARENA PAKSAAN ( MEMAKNAI
PERJODOHAN YANG DIPAKSAKAN DALAM SUDUT

converted by Web2PDFConvert.com
PERJODOHAN YANG DIPAKSAKAN DALAM SUDUT
Conveyor ke Digester. Tujuannya untuk memisahkan brondolan (fruilet) dari tangkai tandan. Alat yang digunakan PANDANG HUKUM NEGARA DAN HUKUM AGAMA
disebut thresher dengan drum berputar (rotari drum thresher). Hasil stripping tidak selalu 100%, artinya masih ada ISLAM )
brondolan yang melekat pada tangkai tandan, hal ini yang disebut dengan USB (Unstripped Bunch). Untuk PROSES PEMBUATAN YOGURT YANG BAIK DAN BENAR

mengatasi hal ini, maka dipakai sistem “Double Threshing”. Sisitem ini bekerja dengan cara janjang MANFAAT DAN KANDUNGAN ANGKAK
kosong/EFB (Empty Fruit Bunch) dan USB yang keluar dari thresher pertama, tidak langsung dibuang, tetapi masuk ke PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TAHU UNTUK PRODUK
PANGAN
threser kedua yang selanjutnya EFB dibawa ketempat pembakaran (incinerator) dan dimanfaatkan
sebagai produk samping. ALKOHOL DAN BAHAYANYA (METABOLISME DAN
EFEK)

1. Pengolahan Minyak dari Daging Buah KANDUNGAN JENGKOL DAN MANFAAT SERTA
BAHAYANYA

Brondolan buah (buah lepas) yang dibawa oleh Fruit Conveyor dimasukkan ke dalam Digester PEMBUATAN DAN FERMENTASI TAUCO

atau peralatan pengaduk. Di dalam alat ini dimaksudkan supaya buah terlepas dari biji. Dalam proses PEMBUATAN W INE
pengadukan (Digester) ini digunakan uap air yang temperaturnya selalu dijaga agar stabil antara 80° – 90°C. Setelah PROSES PEMBUATAN BIR
massa buah dari proses pengadukan selesai kemudian dimasukkan k e dalam alat pengepresan KARAKTERISTIK SIFAT Na-CMC DAN GUM ARAB
(Scew Press) agar minyak keluar dari biji dan fibre.Untuk proses pengepresan ini perlu tambahan panas sekitar
10% s/d 15% terhadap kapasitas pengepresan. Dari pengepresan tersebut akan diperoleh minyak
kasar dan ampas serta biji.

Sebelum minyak kasar tersebut ditampung pada Crude Oil Tank, harus dilakukan pemisahan
kandungan pasirnya pada Sand Trap yang kemudian dilakukan penyaringan (Vibrating Screen).
Sedangkan ampas dan biji yang masih mengandung minyak (oil sludge) dikirim k e pemisahan
ampas d a n biji (Depericarper). Dalam proses penyaringan minyak kasar tersebut perlu
ditambahkan air panas untuk melancarkan penyaringan minyak tersebut. Minyak kasar (Crude
Oil) kemudian dipompakan ke dalam Decenter guna memisahkan Solid dan Liquid. Pada fase cair
yang berupa minyak, air dan masa janis ringan ditampung pada Countnuous Settling Tank, minyak
dialirkan k e oil tank dan pada fase berat (sludge) yang terdiri dari air dan padatan terlarut
ditampung ke dalam Sludge Tank yang kemudian dialirkan k e Sludge Separator untuk B E R L A N G G A N A
memisahkan minyaknya. Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini
dan menerima pemberitahuan tulisan-tulisan baru melalui
1. Proses Pemurnian Minyak email.

Minyak dari oil tank kemudian dialirkan ke dalam Oil Purifer untuk memisahkan kotoran/solid Bergabunglah dengan 80 pengikut lainnya.

yang mengandung kadar air. Selanjutnya dialirkan ke Vacuum Drier untuk memisahkan air sampai
pada batas standard. Kemudian melalui Sarvo Balance, maka minyak sawit dipompakan ke tangki
timbun (Oil Storage Tank). Daftar!

T U L I S A N T E R A
Sekilas Mengenal Air Minum Yang Sehat
Pidato W isudaw an Terbaik, Memukau tetapi
Sekaligus “Menakutkan”
Proses Pengalengan Ikan Tuna dengan Prinsip
Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
Pengolahan Kayu Manis
METODE KEJUT MEDAN LISTRIK PADA SUSU
“LABAN ELECTRIC”
Fungsi & Tugas PPIC ( Production Planning
Inventory Control )
KU INGIN BENCIMU
PERSAHABATAN YANG
TERKOYAK PENGKHIANATAN
MENGAPA JUAL BELI SAHAM PASAR MODAL
JADI HARAM
Syariat Tentang Transaksi Bursa Saham (MARI
KITA COBA PAHAMI)
TANDA-TANDA SESEORANG MENCINTAIMU
Adakah w aktumu untukku?
ORIENTASI MAHASISW A BARU (OSPEK) :
PEMBENTUKAN GENERASI INSTAN ???
7 Rahasia Doa Mustajab
SIFAT EMULSIFIKASI & PEMBUIHAN PROTEIN
2. Jenis dan Potensi Limbah Kelapa Sawit Karakteristik Susu Skim
KARAGENAN
Jenis limbah kelapa sawit pada generasi pertama adalah limbah padat yang terdiri dari Tandan Krim “W hipping” atau “W hipped” atau Krim
Rendah Lemak yang Disterilkan atau secara UHT
Kosong, pelepah, cangkang dan lain-lain. Sedangkan limbah cair yang terjadi pada in housekeeping. Limbah BIOGRAFI DAN KUMPULAN PUISI SAPARDI

converted by Web2PDFConvert.com
padat dan limbah cair pada generasi berikutnya dapat dilihat pada Gambar 2 . Pada Gambar DJOKO DAMONO
Contoh Visi Misi dan Rancangan Program Kerja
tersebut terlihat bahwa limbah yang terjadi pada generasi pertama dapat dimanfaatkan dan terjadi limbah
KARBOHIDRAT
berikutnya. Terlihat potensi limbah yang dapat dimanfaatkan sehingga mempunyai nilai ekonomi KARAKTERISTIK SIFAT Na-CMC DAN GUM ARAB
yang tidak sedikit. Salah satunya adalah potensi limbah dapat dimanfaatkan sebagai sumber unsur JENIS-JENIS FROZEN DESSERT
I AM SAM (Lucy In the Sky w ith Diamonds)
hara yang mampu menggantikan pupuk sintetis (Urea, TSP dan lain-lain).
PEMBUATAN ES KRIM
ES KRIM
ES KRIM
TEH KOMBUCHA
PEMBUATAN KECAP LAMTORO
PEMBUATAN CUKA NANAS
MENGENAL KARAKTERISTIK BACILLUS SUBTILIS
TELUR BUSUK DAN BAHAYANYA
FAKTA & MITOS AIR MINUM
KEAMANAN BAHAN PENGEMAS UNTUK MAKANAN
FAKTA ATAU MITOS : Biskuit yang Dicelupkan ke
Teh Jadi Lebih Enak?
Mengenal Sistem Screening Organisasi Metode
Group Discuss (Focus Discussion Group &
Leaderless Discussion Group)
RENDAHNYA PENGELOLAAN
SUMBERDAYA KEPEMIMPINAN
3217
PERMEN KARAMEL
UJI EFEKTIVITAS PENENTUAN PERLAKUAN
TERBAIK DITENTUKAN BERDASARKAN METODE
Gambar 2. Pohon Industri Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit INDEKS EFEKTIVITAS(DEGARMO ET AL ., 1984)
KUALITAS ES KRIM
SARI TEMPE & PERANNYA
Limbah padat Tandan Kosong (TKS) merupakan limbah padat yang jumlahnya cukup besar yaitu sekitar TERHADAP KOLESTROL
6 juta ton yang tercatat pada tahun 2004, namun pemanfaatannya masih terbatas. Limbah tersebut selama ini dibakar dan PENYEBAB RASA PAHIT PADA TEMPE
sebagian ditebarkan di lapangan sebagai mulsa. Persentase Tankos terhadap TBS sekitar 20% dan setiap ton Tankos Gum Arab
mengandung unsure hara N, P, K, dan Mg berturut-turut setara dengan 3 Kg Urea; 0,6 Kg CIRP; 12 Kg MOP; dan 2 Kg SIFAT & KARAKTERISTIK PROTEIN W HEY
Kieserit. Dengan demikian dari satu unit PKS kapasitas olah 30 ton TBS/jam atau 600 ton TBS/hari akan menghasilkan SIFAT DAN KARAKTERISTIK KARAGENAN
pupuk N, P, K, dan Mg berturut-turut setara dengan 360 Kg Urea, 72 Kg CIRP; 1.440 Kg MOP; dan 240 Kg Kiserit BAKING SODA
(Lubis dan Tobing, 1989). Sedangkan limbah padat seperti cangkang dan serat sebesar 1,73 juta ton dan 3,74 juta ton. PEMBUATAN SUSU KEDELAI TIDAK LANGU
MENJADI MAHASISW A PEMBELAJAR YANG
MAMPU MENGABDI
MENGGALI HASRAT TUK KEMBALI

K O M E N T A R D A
dina on TOKSIN MIKROBA
melda diana on JANGANLAH MENIKAH KARENA
PAKSA…
Rutami on PANGAN FUNGSIONAL : TEMPE
rezaw idya on Pidato W isudaw an Terbaik, Memu…
syaka on PROSES PEMBUATAN YOGURT YANG B…
ancha on TANDA-TANDA SESEORANG MEN…
efita on KISAH ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMM…
3. Pengelolaan Limbah Cair nita on BIOGRAFI DAN KUMPULAN PUISI SA…
Agung Sedayu on PEMBUATAN NATA DE COCO
a. Karakteristik Limbah Cair Industri Kelapa Sawit ahmad maulana on ALKOHOL DAN BAHAYANYA
(METABOL…
Pada proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO, selain menghasilkan minyak sawit tetapi juga Albumin Adalah on ALBUMIN
menghasilkan limbah cair, dimana air limbah tersebut berasal dari : kajong on PROSES PEMBUATAN MIE
Ray Restu Fauzi on FAKTA ATAU MITOS : Biskuit yan
Hasil kondensasi uap air pada unit pelumatan ( digester) dan unit pengempaan (pressure). …
pahruddin on JANGANLAH MENIKAH KARENA
Injeksi uap air pada unit pelumatan bertujuan mempermudah pengupasan daging buah,
PAKSA…
sedangkan injeksi uap bertujuan mempermudah pemerasan minyak. Hasil kondensasi uap rahmad dw i haryad on PENYEBAB REAKSI
air pada kedua unit tersebut dikeluarkan dari unit pengempaan MAILLARD (MAIL…
Kondensat dari depericarper, yaitu untuk memisahkan sisa minyak yang terikut bersama
B L O G R O L L
batok/cangkang
http://ac-zzz.blogspot.com/ blog dow nload aneka
Hasil kondensasi uap air pada unit penampung biji/inti. Injeksi uap kedalam unit penampung
e-book novel, cerpen dan lain-lain
biji bertujuan memisahkan sisa minyak dan mempermudah pemecahan batok maupun inti http://besmilelah.w ordpress.com/ blog jasa
pada unit pemecah biji pembuatan karikatur yang unik dan lucu
Kondensasi uap air yang berada pada unit penampung atau penyimpan inti http://blogpuisi2000.blogspot.com Blog kumpulan
puisi lama yang legendaris
Penambahan air pada hydrocyclone yang bertujuan mempermudah pemisahan serat dari http://dahlaniskan.w ordpress.com/ blog berisikan
cangkang. artikel tulisan dahlan iskan yang sangat inspirati
dan membiarkan otak kita bekerja
Penambahan air panas dari saringan getar, yaitu untuk memisahkan sisaminyak dari ampas.

converted by Web2PDFConvert.com
Penambahan air panas dari saringan getar, yaitu untuk memisahkan sisaminyak dari ampas.
http://detektif-fisika-doni.blogspot.com/ blog
yang berisikan “secret” dari sesuatu yang lumrah
Limbah cair kelapa sawit mengandung konsentrasi bahan organik yang relatif tinggi dan secara dengan penjelasannya yang ilmiah
alamiah dapat mengalami penguraian oleh mikroorganisme menjadi senyawa-senyawa yang lebih http://ilmupangan.blogspot.com/ blog berisikan
sederhana. Limbah cair kelapa sawit umumnya berwarna kecoklatan, mengandung padatan terlarut ilmu pangan
dan tersuspensi berupa koloid dan residu minyak dengan kandungan BOD tinggi. http://kaget.net/ berisikan realita sosial dengan
sudut pandang yang menarik
http://pustakapanganku.blogspot.com/ blog yang
Berdasarkan hasil analisa pada tabel 1 menunjukkan bahwa limbah cair industri kelapa sawit bila berisikan informasi ilmu dan teknologi pangan
dibuang kepengairan sangat berpotensi untuk mencemari lingkungan, sehingga harus diolah terlebih http://subhanzein.w ordpress.com/ sebuah blog
dahulu sebelum di buang keperairan. Pada umumnya industri kelapa sawit yang berskala besar kesustraan dalam bahasa inggris oleh mahasisw a
tegal yang mencari PHD di Ausie
telah mempunyai pengolahan limbah cair. http://theposkamling.com/ berisikan kritik-kritik
aneh,logis dan masuk akal
http://w w w .ide17bisnis.blogspot.com/ blog
aneka macam ide bisnis
http://w w w .nomor1.com/ berisikan banyak kisah
motivasi
http://w w w .uoguelph.ca/foodscience/ W EB
TENTANG ANEKA BAHASAN KEILMUAN ES KRIM
W EB E-LEARNING TEKNIK PENDINGINAN BAHAN
PANGAN berisikan teknik pendinginan pangan
w w w .nu.or.id/ Web NU buat belajar pendalaman
agama yang general

Mohon maaf jika artikel yang di sajikan berasal dari


b. Proses Pengolahan Limbah Cair Industri Kelapa Sawit
banyak sumber, sumber yang masih utuh saya tampilkan
sumber aslinya, tapi seringkali saya lupa, mohon di
Teknik pengolahan limbah cair industri kelapa sawit pada umumnya menggunakan metode maafkan. saya coba perbaiki terus kualitas dan kuantitas
pengolahan limbah kombinasi. yaitu dengan sistem proses anaerobik dan aerobik. Limbah cair yang blog ini.
dihasilkan oleh pabrik kemudian dialirkan ke bak penampungan untuk dipisahkan antara minyak yang
terikut dan limbah cair. Setelah itu maka limbah cair dialirkan ke bak anaerobik untuk dilakukan
proses anaerobik. Pengolahan limbah secara anaerobik merupakan proses degradasi senyawa
organik seperti karbohidrat, protein dan lemak yang terdapat dalam limbah cair oleh bakteri
anaerobik tanpa kehadiran Oksigen menjadi biogas yang terdiri dari CH4 (50-70%), serta N2, H2,
H2S dalam jumlah kecil. Waktu tinggal limbah cair pada bioreactor anaerobik adalah selama 30 hari.

Berdasarkan hasil analisa diatas menunjukkan bahwa proses anaerobik dapat menurunkan kadar
BOD dan COD limbah cair sebanyak 70 %. Setelah pengolahan limbah cair secara anaerobik
dilakukan pengolahan limbah cair dengan proses aerobic selama 15 hari. Pada proses pengolahan
secara aerobik menunjukkan penurunaan kadar BOD dan Kadar COD adalah sebesar 15 %,
yaitu

Berdasarkan hasil analisa diatas menunjukkan bahwa air hasil olahan telah dapat dibuang ke
perairan , tetapi tidak dapat digunakan sebagai air proses dikarenakan air hasil olahan tersebut

converted by Web2PDFConvert.com
masih mempunyai warna kecoklatan.

c. Kombinasi Proses pengolahan anaerobik-aerobik- membran reverse osmosis

Pada pengolahan limbah cair kelapa sawit, pengolahan akhir adalah proses secara aerobik dan
setelah air hasil olahan dapat dibuang ke perairan. Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan air hasil
olahan tersebut untuk recycle dan air minum, sehingga perlu dilakukan pengolahan lagi. Air hasil
olahan dari proses aerobik dialirkan ke membran reverse osmosis dengan tekanan 8 kg/cm2 dan laju
alir 100 ml/menit. Air hasil olahan dari membran reverse osmosis kemudian dianalisa.

Berdasarkan dari hasil analisa diatas menunjukkan bahwa air hasil olahan dari pengolahan
kombinasi diatas effluentnya dapat digunakan sebagai air minum dan dapat digunakan untuk
recycle air proses.

d. Pemanfaatan limbah cair “CPO parit” untuk pembuatan biodiesel

CPO parit merupakan limbah cair hasil proses pengolahan kelapa sawit yang dapat mencemari air
dan tanah. Namun, dengan adanya proses pengolahan CPO parit menjadi biodiesel maka CPO
parit tersebut menjadi lebih bermanfaat. CPO parit memiliki kandungan CPO yang relatif sedikit
yaitu sekitar 2% dari jumlah CPO keseluruhan yang dihasilkan. Adapun alur proses pengutipan
CPO parit adalah sbb :

Hasil bawah dari alat centrifuge yang berupa campuran air, kotoran, dan minyak pada
pengolahan CPO, mengalir ke parit-parit pembuangan
Aliran ini berkumpul di suatu tempat yang disebut pad feed I yang dilengkapi dengan mesin
pengutip minyak
Minyak yang terkumpul oleh mesin dialirkan pada tangki penampungan minyak untuk
diproses kembali
Sisa minyak yang tidak terkumpul pada mesin pengutp minyak, dialirkan menuju kolam pad
feed II yang mengandung artikel kotoran yang sangat banyak
Kemudian aliran slurry (air, lumpur yang terbawa, minyak) ini dikumpulkan pada kolam
penampungan minyak terakhir yang dilengkapi dengan mesin rotor yang berputar untuk
memerangkap minyak lalu dialirkan ke tangki pengumpul minyak. Minyak inilah yang
kemudian disebut dengan CPO parit.

Komposisi yang terdapat dalam minyak CPO parit terdiri dari trigliserida – trigliserida (mempunyai
kandungan terbanyak dalam minyak nabati), asam lemak bebas /FFA, monogliserida, dan digliserida,
serta beberapa komponen – komponen lain seperti phosphoglycerides, vitamin, mineral, atau sulfur.

Salah satu alternatif pengolahan CPO parit adalah dengan mengolahnya menjadi biodiesel.
Pembuatan biodiesel dengan bahan baku CPO parit sebagai sumber energi terbarukan adalah suatu
pemanfaatan yang relatif baru. Hal ini dapat menjadi solusi akan krisis energi saat ini, mengingat
penggunaan CPO menjadi biodiesel sebagai alternatif energi terbaharukan cukup mengganggu
pasokan untuk keperluan industri lain yang berbasiskan CPO misalnya industri minyak goreng,
margarin, surfaktan, industri kertas, industri polimer dan industri kosmetik.

converted by Web2PDFConvert.com
Proses pembuatan biodiesel cpo parit:

Ada beberapa proses pengolahan biodiesel berbasis CPO parit, di antaranya adalah esterifikasi dan
transesterifikasi yang termasuk dalam proses alkoholisis. Proses esterifikasi dilakukan cukup dengan
satu tahap untuk menghilangkan kadar FFA berlebih di dalam CPO parit sedangkan proses
transesterifikasi dilakukan dengan dua tahap karena tahap pertama transesterifikasi masih
menyisakan jumlah trigliserida yang cukup banyak pada akhir reaksi transesterifikasi I.

Sebelum melakukan reaksi esterifikasi, CPO parit yang akan direaksikan terlebih dahulu dimasukkan
ke dalam sentrifuse untuk memisahkan kotoran padat (total solid) dan air dari CPO parit sehingga
tidak mengganggu reaksi esterifikasi nantinya.

Proses esterifikasi yaitu mereaksikan methanol (CH3OH) dengan CPO parit dengan bantuan katalis
asam yaitu asam sulfat (H2SO4). Dalam pencampuran ini, asam lemak bebas akan bereaksi dengan
methanol membentuk ester. Pencampuran ini menggunakan perbandingan rasio molar antara FFA
dan methanol yaitu 1 : 20, dengan jumlah katalis asam sulfat yang digunakan adalah 0,2% dari FFA
(Warta PPKS, 2008). Kadar methanol yang digunakan adalah 98% (% b) sedangkan kadar asam
sulfat yaitu 97%. Reaksi berlangsung selama 1 jam pada suhu 63 0C dengan konversi 98% (Warta
PPKS, 2008). Kemudian sebelum diumpankan ke reaktor transesterifikasi, hasil reaksi dipisahkan
dalam sentrifuse selama 15 menit. Lapisan ester, trigliserida, dan FFA sisa diumpankan ke reaktor
transesterifikasi sedangkan air, methanol sisa, dan katalis diumpankan ke methanol recovery.

Pada proses transesterifikasi I dan II prinsip kerjanya sama yaitu mencampurkan kalium hidroksida
(KOH) dan metanol (CH3OH) dengan hasil reaksi pada esterifikasi. Proses transesterifikasi ini
melibatkan reaksi antara trigliserida dengan methanol membentuk metil ester. Adapun perbandingan
rasio molar trigliserida dengan methanol adalah 1 : 6 dan jumlah katalis yang digunakan adalah 1%
dari trigliserida (Warta PPKS, 2008). Kadar KOH yang digunakan untuk reaksi ini adalah 99% (%
b) yang biasa dijual di pasar-pasar bahan kimia. Semakin tinggi kemurnian dari bahan yang
digunakan akan meningkatkan hasil yang dicapai dengan kualitas yang tinggi pula. Hal ini
berhubungan erat dengan kadar air pada reaksi transesterifikasi. Adanya air dalam reaksi akan
mengganggu jalannya reaksi transesterifikasi. Lama reaksi transesterifikasi adalah 1 jam, suhu 630C
dengan yield 98% (Warta PPKS, 2008). Hasil reaksi transesterifikasi I dimasukkan terlebih dahulu
ke sentrifuse sebelum diumpankan ke reaktor transesterifikasi II. Di sini terjadi lagi pemisahan
antara lapisan atas berupa metil ester, sisa FFA, sisa trigliserida, dan sisa metanol dengan lapisan
bawah yaitu gliserol, air, dan katalis asam maupun basa.

Kemudian proses dilanjutkan ke tahap pencucian biodiesel. Temperatur air pencucian yang
digunakan sekitar 60°C dan jumlah air yang digunakan 30% dari metil ester yang akan dicuci. Tujuan
pencucian itu sendiri adalah agar senyawa yang tidak diperlukan (sisa gliserol, sisa metanol, dan lain-
lain) larut dalam air. Kemudian hasil pencucian dimasukkan ke dalam centrifuge untuk memisahkan
air dan metal ester berdasarkan berat jenisnya.

Selanjutnya adalah proses pengeringan metil ester dengan menggunakan evaporator yang bertujuan
untuk menghilangkan air yang tercampur di dalam metal ester. Pengeringan dilakukan lebih kurang
selama 15 menit dengan temperature 105°C. Keluaran evaporator didinginkan untuk disimpan ke
dalam tangki penyimpanan biodiesel.

4. Pengelolaan limbah padat

a. Tandan Kosong Sawit (TKS) sebagai Kompos dan Pupuk Organik

Sebelum melakukan pengkomposan Tankos (Tandan Kosong), bahan baku ini dirajang terlebih
dahulu dengan ukuran antara 3-5 cm dengan memakai mesin rajang agar dekomposisi dapat
dipercepat. Penguraian bahan organik tergantung kepada kelembaban lingkungan. Kelernbaban
optimum antara 50-60%, dan jika kadar air bahan >85%, perlu ditambahkan aktifator untuk
mengurangi kadar air, agar masa fermentasi lebih cepat. Selanjutnya dilakukan pengaturan pH
antara 6,8-7,5.

Kompos merupakan limbah padat yang mengandung bahan organik yang telah mengalami
pelapukan, dan jika pelapukannya berlangsung dengan baik disebut sebagai pupuk organik.
Inokulum yang digunakan dapat berasal dari bakteri yang diisolasi atau kotoran ternak sebanyak
15-20%, dan dicampurkan dengan pupuk urea sebagai sumber nitrogen, lalu diaduk secara

converted by Web2PDFConvert.com
merata dengan Tankos. Limbah padat ini kemudian dimasukkan ke dalam fermentor yang disebut
tromol dengan kapasitas 3 m3. Waktu fermentasi berlangsung cukup lama yaitu antara 14-21 hari
dengan menggunakan bakteri mesofil dan termofil. Tromol diputar selama 5-7 jam perhari dengan
kecepatan 2-3 rpm, dan suhu fermentasi antara 45-60oC. Pemutaran tromol bertujuan untuk
mempercepat homogenasi dan penguraian bahan organik majemuk menjadi bahan organik
sederhana. Setelah fermentasi, dan limbah mengalami biodegradasi menjadi kompos, lalu dikeluar-
kan dari dalam tromol, dan selanjutnya ditimbun dengan ketinggian 1 meter, atau volume 1 m3.
Tinggi rendahnya timbunan ini berpengaruh terhadap suhu fermentasi selama penimbunan.
Fermentasi di tempat terbuka ini masih berlangsung antara 5-7 hari pada suhu antara 60-70°C.
Selanjutnya timbunan kompos ditebarkan pada hamparan yang cukup luas untuk menurunkan
suhunya, dan diayak dengan ukuran tertentu dan dikering anginkan.

b. Pembuatan Papan Partikel dari Sabut Kelapa Sawit

Sabut kelapa sawit merupakan salah satu limbah terbesar yang dihasilkan dalam proses
pengolahan minyak sawit. Kebanyakan limbah berupa sabut ini biasanya hanya dijadikan bahan
bakar, dibuang atau ditimbun di dalam tanah saja. Sabut kelapa sawit ini bisa dijadikan sebagai
bahan pembuatan papan partikel yang berarti bisa mengatasi masalah pembuangan limbah sabut
kelapa sawit sekaligus memberikan nilai tambah secara ekonomi. MInyak yang terdapat pada
sabut kelapa sawit dapat mengganggu proses perekatan dalam pembuatan papan partikel. Oleh
karena itu kadar minyak harus dikurangi seminimal mungkin. Pengurangan kadar minyak dapat
dilakukan salah satunya dengan memasak sabut kelapa sawit dalam larutan NaOH 10% selama 1
jam. Tahapan Pembuatan Papan Partikel Sebagai berikut:

Serat dari sabut kelapa sawit yang akan digunakan dalam pembuatan papan partikel baik
yang belum mengalami proses pengurangan kadar minyak ataupun yang sudah mengalami
proses pengurangan kadar minyak, dibilas dan dicuci sampai bersih dan dikeringanginkan
hingga kadar air maksimal 10%.
Timbang sabut kelapa sawit sesuai kebutuhan.
Perekat diteteskan sedikit demi sedikit pada sabut kelapa sawit dan diaduk secara merata. Masukan
adonan ke dalam cetakan di atas plat besi dan dipa-datkan secara merata.
Kemudian ditambahkan semen k e serat yang telah dibasahi tersebut, kemudian diaduk
dengan cepat sampai campuran kelihatan homogen dan sempurna.
Campuran tersebut kemudian dimasukan ke dalam cetakan yang telah diolesi dengan
minyak pelumas, kemudian dikempa sampai tercapai tebal papan 1,2 cm.
Papan dikempa selama 24 jam
Papan yang dihasilkan dibiarkan dalam ruangan yang sirkulasi udaranya baik selama 28 hari.

c. Pembuatan Pulp dari Sabut Kelapa Sawit

Kertas adalah salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan modern. Peranannya sangat penting
baik dalam memenuhi kebutuhan pendidikan dan kebudayaan maupun untuk keperluan industri,
rumahtangga serta keperluan lain yang sesuai dengan kemajuan zaman. Pemanfaatan sabut kelapa
sawit merupakan alternatif bahan baku bagi pabrik-pabrik kertas untuk hasilkan kertas HVS,
doorslag, manila, karton, duplicator/cycto style dll. Tahapan Pembuatan :

Sediakan sabut kelapa sawit kurang lebih 0,5 kg yang bersih dari daunnya.
Potong sabut kelapa sawit dengan ukuran panjang 3 cm.
Ambil kurang lebih 5 gr sabut kelapa sawit yang telah bersih kemudian dipotong halus
dengan pisau.
Timbang berat sabut kelapa sawit yang telah dihaluskan tadi dengan ketelitian 4 desimal.
Tentukan kadar air dengan metode Oven (dipanaskan sekaligus selama 4 jam dan ditimbang
beratnya).
Hitung kadar air bahan dan persentase Berat Bahan Kering (BBK).
Ambil serabut kelapa yang tersedia dari sabut kelapa sawit yang bersih (point 1).
Hitung kebutuhan NaOH yaitu 12% dari BBK.
Hitung kebutuhan air untuk pemasakan jika perbandingan bahan (BBK) dengan air (ratio
pemasakan) 1 : 10.

converted by Web2PDFConvert.com
Hitung kebutuhan air yang ditambahkan yaitu kebutuhan air sesungguhnya dikurangi dengan
air dalam bahan.
Larutkan NaOH yang telah dipersiapkan ke dalam air (point 10).
Masak sabut kelapa sawit (point 7) di dalam larutan NaOH selama 3,5 jam dalam suasana
mendidih.
Cuci pulp yang diperoleh sampai netral.
Saring

Peras air yang masih ada dalam pulp sekaligus pulp yang didapat dijadikan 1 gumpalan.
Timbang gumpalan pulp tersebut (ketelitian dua desimal).
Ambil 10 gr dari gumpalan pulp dan keringkan dalam Oven 105oC (selama 4 jam/berat
konstan). Hitung BBK yang diperoleh dalam persentase

Dengan bantuan angka pada point di atas dapat diketahui berat pulp yang diperoleh
sesungguhnya pada point 16.

d. Pembuatan Arang Aktif dari Cangkang Kelapa Sawit


Proses Karbonasi

Tujuan: untuk menghilangkan senyaw a-senyaw a yang mudah menguap dalam bentuk unsur-unsur non
karbon, hidrogen dan oksigen.

1. Cangkang kelapa saw it yang sudah kering dimasukkan kedalam drum atau kaleng yang telah
dibuang tutup bagian atasnya dan diberi lubang sebanyak 4 buah dengan jarak yang sama pada
tutup bagian baw ahnya.
2. Ukuran lubang harus cukup besar agar memungkinkan udara masuk.
3. Drum ditempatkan pada 2 pipa di atas tanah dan dibakar.
4. Selama api menyala ditambahkan cangkang saw it sedikit demi sedikit sampai setingga permukaan
drum atau kaleng.
5. Penambahan dilakukan dengan api yang menyala kecil.
6. Setelah itu drum/kaleng ditutup dengan pelepah pisang atau karung basah dan dilapisi dengan
penutup dari logam yang ditutupkan rapat.
7. Biarkan sampai menjadi dingin selama semalam.

Proses karbonasi dipengaruhi oleh pemanasan dan tekanan. Semakin cepat pemanasan semakin sukar
diamati tahap karbonasi dan rendemen arang yang dihasilkan lebih rendah sedangkan semakin tinggi
tekanan semakin besar rendemen arang.

Proses Aktifasi

Tujuan: Untuk meningkatkan keaktifan dengan adsorbsi karbon dengan cara menghilangkan senyaw a
karbon pada permukaan karbon yang tidak dapat dihilangkan pada proses karbonasi. Proses aktifasi dapat
dilakukan secara kimia menggunakan aktifator HNO 3 1% atau dapat juga dilakukan proses dehidrasi dengan
garam mineral seperti MgCL2 10% dan ZnCl2 10%.

1. Arang hasil pembakaran dihaluskan dan diayak dengan ukuran 150µm.


2. Untuk aktifasi atau menghilangkan ion logam yang terdapat pada arang cangkang saw it, material
direndam dengan HNO 3 1% atau MgCL2 10% dan ZnCl2 10% selama 3 jam.
3. Kemudian dicuci dengan aquades hingga pH netral.
4. Dikeringkan pada temperatur kamar 1 minggu sebelum digunakan.

Manfaat arang aktif diantaranya adalah : Bahan bakar alternative, Zat penghilang bau, Pengontrol
kelembaban yang efektif, Industri rumah tangga, Pemanasan di industri peternakan

e. Asap Cair Dari Cangkang Kelapa Sawit


Asap cair merupakan hasil kondensasi dari pirolisis kayu yang mengandung
sejumlah besar senyawa yang terbentuk akibat proses pirolisis konstituen kayu
seperti selulosa, hemiselulosa dan lignin. Proses pirolisa melibatkan berbagai
proses reaksi yaitu dekomposisi, oksidasi, polimerisasi, dan kondensasi
Pembuatan asap cair dilakukan dengan destilasi. Bahan cangkang sawit
sebelumnya dianalisa kadar hemiselulosa, selulosa dan lignin kemudian kadar
airnya dibuat menjadi 8%, 13% dan 18% dengan pengering kabinet. Asap cair
dibuat dengan memasukkan 1 kg cangkang sawit ke dalam reaktor kemudian
ditutup dan rangkaian kondensor dipasang.Selanjutnya dapur pemanas dihidupkan
dengan mengatur suhu dan waktu yang dikehendaki. Pada penelitian ini suhu yang
digunakan 350°C, 400°C dan 450 °C sedangkan waktu yang digunakan adalah 45
menit, 60 menit dan 75 menit yang dihitung pada saat tercapai suhu yang
dikehendaki. Asap yang keluar dari reaktor akan mengalir ke kolom pendingin
melalui pipa penyalur asap yang mana pada pipa ini terdapat selang yang

converted by Web2PDFConvert.com
melalui pipa penyalur asap yang mana pada pipa ini terdapat selang yang
dihubungkan botol penampung untuk menampung tar , kemudian ke dalam kolom
pendingin ini dialirkan air dengan suhu kamar menggunakan aerator sehingga asap
akan terkondensasi dan mencair. Embunan berupa asap cair yang masih bercampur
dengan tar ditampung kedalam erlenmeyer, selanjutnya disimpan di dalam botol,
sedangkan asap yang tidak terembunkan akan terbuang melalui selang penyalur
asap sisa.Selanjutnya asap cair + tar yang terdapat didalam botol dilakukan
pengendapan untuk memisahkan tar dan asap cair.
f. Batang kelapa sawit untuk perabot dan papan artikel
Batang kelapa sawit yang sudah tua tidak produktif lagi, dapat dimanfaatkan
menjadi produk yang bernilai tinggi. Batang kelapa sawit tersebut dapat dibuat
sebagai bahan perabot rumah tangga seperti mebel, furniture,atau sebagai papan
partikel. Dari setiap batang kelapa sawit dapat diperoleh kayu sebanyak 0.34 m 3.
g. Potensi Produksi Xylose dari tandan kosong
Rahman et.al (2006) meneliti bahwa tandan buah kosong kelapa sawit dapat
dijadikan sumber yang potensial untuk produksi xylosa. Biomassa tandan kosong
mengandung sellulosa, hemisellulosa dan lignin. Diperkirakan 24% dari total
biomassa tandan kosong tersusun atas xylan, polimer gula yang tediri dari gula
pentose yaitu xylose. Xylosa dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan
senyawa lain melalui proses kimia dan bioteknologi,salah satunya adalah xylitol.
Penggunaan xylitol sangat luas, mulai dari industri pangan (sebagai pemanis
alternative untuk penderita diabetes), sebagai antikariogenik dalam formula pasta
gigi,sebagai lapisan pembungkus tablet vitamin,dan sebagainya.
Pembuatan xylose dengan cara hirolisis asam,yaitu merendam tandan kosong
kelapa sawit dengan H2SO 4 dengan konsentrasi,suhu dan waktu tertentu. Setelah
reaksi selesai,padatan yang dihasilkan dipisahkan dari liquid dengan cara filtrasi.
Disebutkan bahwa kondisi optimum yang menghasilkan yield xylose terbanyak
adalah pada suhu 119°C, waktu hidrolisis 60 menit,dengan konsentrasi asam sulfat
2% (Rahman,et.al,2006)

About these ads

Rate this: 3 Votes

Like this:

Be the first to like this.

Related
PEMBUATAN DAN MANFAAT MINUMAN MULTI GIZI : SUSU JAGUNG

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI ES KRIM FUNGSIONAL SEBAGAI SUMBER GIZI
ALTERNATIF
Pengolahan Kayu Manis

This entry was posted on 8 Januari 2011. It was filed under PANGAN HASIL PERKEBUNAN .

← →

13 Tanggapan

Dear Admin.,

converted by Web2PDFConvert.com
Apakah ada yang mengetahui , berapa harga per liter CPO PARIT yang dapat
menjadi bahan untuk membuat Biodiesel ?
Saya pemerhati Biodiesel dan Bioethanol.
Aries Satriyo
Email saya : ariesatriyo@gmail.com

Terima kasih.

Aries Satriyo.

27 Mei 2011 pukul 12:52

Balas

saya estri mahani konsultan perencana utk Bizplan Kelapa saw it, saat ini memiliki
klien utk membangun Minimills CPO dan Pengoalahan cangkang , apakah sy
dapat memperoleh alat-alat tepat guna untuk mengikuti proses diatas???

17 November 2011 pukul 10:59


Estri mahani
Balas

Aslkum admin..
tulisan anda membntu saya,kebetulan sya lg da tugas perancangan ipal indusrti
kelapa saw it.
apakah anda punya file gmbar atau tlisan tntang desain ipal kelapa saw it?
apa kh anda punya perhitungan kebutuhan luas lahan kolam dengan jumlah
KHAIRIL ARDHI
limbah cair pda besar trtntu?
trima kasih..

18 November 2011 pukul 09:11

Balas

makasih sebelumnya,, blognya ngebantu banget buat tugas,,,,


tpi boleh tau gag sumber2nya dari mana aja,,,,,????
abisnya gag boleh bw t dftar pustaka dari blog,,,,

mohon bantuannya,,,
putri
12 Januari 2012 pukul 04:34

Balas

maaf mbak,,,dicari sendiri yahhhh,,,:)

12 Januari 2012 pukul 16:29

Balas
lordbroken

I w as a young researcher in biomass technology. And I’ve been using biomass


combustion technologies in the industry in Indonesia. Our technology is very
effective, very low cost, very low smoke, low pow er, very easy operation, very
easy maintenance, and capable of producing heat up to 1400 Celsius. We need
your support to campaign for this technology to the w orld. that w e are able to
Danan Eko Cahyono
ST produce the maximum enertgi renew able and very stable.

for further information please contact us at:

converted by Web2PDFConvert.com
dananekocahyono@yahoo.com.sg
Santosorising.blogspot.com
0857.360.180.37

14 Januari 2012 pukul 04:11

Balas

syukran kang..
saran, kalo bisa mah ada bentuk pdf nya, trus di bikin link buat dow nloadnya
deh..heheh
biar tabel2 n gambarnya jelas..

tsania sahuqi
7 Februari 2012 pukul 10:26

Balas

terimakasi ya pak krn sdh boleh liat”

10 Februari 2012 pukul 22:21

Balas
syahrial

assalamu’alaikum mass..

trima kasih yaa..tulisannya membantu banget utk proposal sy,klo boleh sy bisa
minta daftar pustakanya gak mas..klo blh ne email sy..

Lizem ITu Lisma email :lisma_chem08@yahoo.com

syukron

9 April 2012 pukul 11:51

Balas

ulasannya sangat lengkap, sangat membantu saya memahami pengolahan kelapa


saw it yg akhir2 ini saya tekuni. terima kasih.

18 Mei 2012 pukul 09:32

trenyenk Balas

bagus ulasannya …. pengantar u improvement

8 Juli 2012 pukul 21:25

Balas
edi

terimakasih sangat membantu infonya…

16 Juli 2012 pukul 06:56

Balas
Riki Rahmadhan

converted by Web2PDFConvert.com
Bisa tidak para pentani mengolah sendiri dari saw it sampai menjadi cpo…
(Pengolahannya secara Tradisional).. Mohon pencerahannya….

21 Oktober 2013 pukul 13:34

tommy swastika Balas

Tinggalkan Balasan
Tulis komentar di sini...

B E S M I L E L A H

Blog pada WordPress.com. | The Modularity Lite Theme.

Ikuti

converted by Web2PDFConvert.com

Vous aimerez peut-être aussi