Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep adalah ide yang direncanakan dalam pikiran kemudian dituangkan dalam
sebuah karya nyata. Ketika bidan melakukan aktivitas atau tindakan memberi asuhan
akan dilakukan berdasar pemahaman, pengetahuan dan teori yang dimiliki bidan itu
sendiri. Pemahaman dalam hal ini adalah harus memiliki pemahaman terhadap klien.
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan lebih dari
atau sama dengan 37 minggu dengan berat lahir 2500-4000 gram. Pada waktu kelahiran,
sejumlah adaptasi fisik dan psikologis mulai terjadi pada tubuh bayi baru lahir, karena
perubahan dramatis ini bayi memerlukan pemantaun yang ketat untuk menentukan
bagaimana ia membuat suatu transisi yang baik terhadap kehidupannya diluar uterus.
Bayi baru lahir juga membutuhkan perawatan yang dapat meningkatkan kesempatan
menjalani masa transisi dengan berhasil. Tujuan asuhan kebidanan yang lebih luas selama
ini adalah memberikan perawatan komprehensih kepada bayi baru lahir pada saat ia
dalam ruang rawat, untuk mengajarkan orang tua bagai mana merawat bayi mereka, dan
untuk memberi motivasi terhadap upaya pasangan menjadi orang tua, sehingga orang tua
percaya diri dan mantap.
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Agar dapat memahami dan mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada Bayi Baru
Lahir.
b. Tujuan Khusus
- Mampu menjelaskan pengertian dari Bayi Baru Lahir.
- Mampu menjelaskan tanda bahaya dari BBL
- Mampu menjelaskan penampilan pada bayi baru lahir
- Mampu menjelaskan pinalaian untuk tanda- tanda kegawatdaruratan
- Mampu menjelaskan Jadwal Kunjungan Ulang Bayi Baru Lahir.
- Mampu menjelaskan Manajemen Pada Bayi Baru Lahir
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan lebih dari
atau sama dengan 37 minggu dengan berat lahir 2500-4000 gram. Pada waktu kelahiran,
sejumlah adaptasi fisik dan psikologis mulai terjadi pada tubuh bayi baru lahir, karena
perubahan dramatis ini bayi memerlukan pemantaun yang ketat untuk menentukan
bagaimana ia membuat suatu transisi yang baik terhadap kehidupannya diluar uterus.
Bayi baru lahir juga membutuhkan perawatan yang dapat meningkatkan kesempatan
menjalani masa transisi dengan berhasil. (Armini, dkk 2017).
Menurut Aiyeyeh Rukiah, 2014. Yang dimaksud dengan Bayi baru lahir normal
adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala melalui vagina tanpa memakai
alat, pada usia genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu dengan berat badan 2500-
4000 gram, nilai Apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan.
Angka kematian bayi (AKB) ditujuh tahun terakhir mengalamai fluktuasi. Dari
data yang bersumber pada dinas kesehatan Kabupaten / Kota, diketahui jumlah kematian
bayi di Aceh tahun 2016 sebanyak 1.108 jiwa dan lahir hidup sebanyak 100.278 jiwa.
Dengan menggunakan definisi operasional yang telah ditetapkan untuk kedua indicator
tersebut maka AKB di Aceh tahun 2016 sebesar 11 per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini
menurun dari tahun sebelumnya (12 per 1.000 Kelahiran Hidup). Hal ini menunjukkan
semakin baiknya pelayanan kesehatan difasilitas kesehatan. (Dinkes Aceh, 2017).
2. Keaktifan,
bayi normal melakukan gerakan-gerakan tangan yang simetris pada waktu bangun,
adanya tumor pada bibir, kaki dan tangan pada waktu menangis adalah normal,
tetapi bila hal ini terjadi pada waktu tidur, kemungkinan gejala suatu kelaianan
yang perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
kepala apakah terlihat simetris, benjolan seperti tumor yang lunak di belakang atas
yang menyebabkan kepala tampak panjang ini di sebabkan akibat proses kelahiran,
benjolan pada kepala tersebut hanya terdapat di belahan kiri atau kanan saja, atau
disisi kiri dan kanan tetapi tidak melampaui garis tengah bujur kepala, pengukuran
lingkar kepala dapat di tunda sampai kondisi benjol ( Kaput Sucsedenaum ) di
kepala hilang dan jika terjadi molase, tunggu hingga kepala bayi kembali pada
bentuknya semula.
4. Muka Wajah :
Bayi tampak ekspresi, mata perhatikan kesimetrisan antara mata kanan dan mata
kiri, perhatiakan tanda-tanda perdarahan berupa bercak merah yang akan hilang
dalam waktu 6 minggu.
5. Mulut :
Penampilannya harus simetris, mulut tidak mencucu seperti mulut ikan, tidak ada
tanda kebiruan pada mulut bayi, saliva tidak terdapat pada bayi normal, bila
terdapat sekret yang berlebihan, kemungkinan ada kelainan bawaan saluran cerna.
Melihat adanya cidera akibat persalinan, perhatikan ada tidaknya kelainan pada
pernafasan bayi, karena bayi biasanya bayi masih ada pernafasan perut.
7. Punggung :
Adanya benjolan atau tumor atau tulang punggung dengan lekukan yang kurang
sempurna ( Bahu , tangan, sendi, dan tungkai )perlu di perhatikan bentuk
gerakannya , faktur (bila ekstrimitas lunglai atau kurang gerak ) parises.
Harus di perhatikan tinja dan kemih di harapkan keluar dalam 24 jam pertama.
Waspada bila terjadi perut yang tiba-tiba membesar, tanpa keluarnya tinja di sertai
muntah, dan mungkin dengan kulit kebiruan, harap segera konsultasi untuk
pemeriksaan lebih lanjut, untuk kemungkinan hirsprung.
10. Reflek :
Refleks Rooting, bayi menoleh kearah benda yang menyentuh pipi, refleks hisap
tterjadi apabila benda menyentuh bibir, yang di sertai refleks menelan, refleks
morow ialah timbulnya pergerakan tangan yang simetris seperi merangkul apabila
kepala tiba-tiba di gerakan, refleks mengeluarkan lidah terjadi apabila di letakan
benda di dalam mulut yang sering di tafsirkan bayi menolak amakanan atau
minuman.
sebaiknya tiap hari di pantau penurunan berat badan lebih dari 5% berat badan
waktu lahir menunjukan kekurangan cairan.
BBL dinyatakan sakit apabila mempunyai salah satu atau beberapa tanda antara
lain :Sesak nafas, frekuensi pernafasan 60 x/menit, gerakan retraksi di dada, malas
minum, panas atau suhu tubuh bayi rendah, kurang aktif, berat lahir rendah 500-2500
gram dengan kesulitan minum. Tanda-tanda bayi sakit berat,apabila terdapat salah satu
atau lebih tanda seperti : sulit minum,seanosis sentral (lidah biru), perut kembung,
periode abneo,kejang atau periode kejang-kejang kecil, merintih, perdarahan,sangat
kuning, berat badan lahir kurang 1500 gram
1. Kunjungan 1
Dilakukan 6 jam pertama setelah persalinan
2. Kunjungan II
3. Kunjungan III
4. Kunjungan IV
a. Memastikan bahwa laktasi berjalan baik dan berat badan bayi meninggkat
b. Melihat hubungan antara ibu dan bayi
c. Menganjurksn ibu untuk membawa bayinay keposyandu untuk penimbangan
dan imunisasi
Yang terpenting dalam perawatan tali pusat ialah menjaga agar tali pusat tetap kering
dan bersih.
- Cuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum merawat tali pusat.
- Bersihkan dengan lembut kulit di sekitar tali pusat dengan kapas basah dan
kemudian di keringkan.
- Lalu dibungkus dengan sedikit longgar atau tidak terlalu rapat dengan kassa steril.
- Popok atau celana bayi di ikat di bawah tali pusat, tidak menutupi tali pusat untuk
menghindari kontak dengan feses dan urin.
4. Pemberian vit K
Sampai saat ini kematian bayi terutama di negara berkembang masih cukup
tinggi. Di indonesia saja 67 % dari angka kematian bayi merupakan kematian bwyi
baru lahir dimana salah satu penyebabnya adalah perdarahan akibat defisiensi vitamin
K1 (PDVK).
Melihat dari bahayanya PDVK , Departemen kesehatan telah membuat kebijakan
nasional yang berisi semua bayi baru lahir harus mendapatkan profilaksis vitamin K1
(fetomenadion).
Jenis vitamin K yang digunakan adalah vitamin K1.
- Vitamin K di berikan intramuskular atau oral.
- Dosis untuk semua bayi baru lahir
- Intramuskular (IM) = 1 mg dosis tunggal.
- Per oral = 3 kali @2mg, diberikan pada waktu bayi baru lahir, umur 3- 7 hari, dan
pada saat bayi berumur 1-2 bulan.
Dewi, Vivian Nanny Lia, 2013. Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita. Jakarta. Salemba
Medika.
Armini, Ni Wayan, dkk, Asuhan Kebidanan : Neonatus, Bayi, Balita dan Anak prasekolah. Ed. 1
Yogyakarta, 2017