Vous êtes sur la page 1sur 6

Prosiding Seminar Nasional Biologi Edukasi 2017 | SEMNAS Bio-Edu 1

STUDENT CREATIVITY EFFECT IN LEARNING PROCESS TO


LEARNING RESULTS OF BIOLOGY STUDENTS CLASS X IPA SMA
NEGERI 1 IX KOTO SUNGAI LASI

PENGARUH KREATIVITAS SISWA DALAM PROSES


PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA
KELAS X IPA SMA NEGERI 1 IX KOTO SUNGAI LASI

Helvita Roza
Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mahaputra Muhammad Yamin Solok
E-mail : Helvy.roza@yahoo.com

ABSTRACT
Creativity is not only done by people who do their job requires creative thinking
(as a profession), But can also be done by ordinary people in completing tasks and
troubleshooting. Creativity in learning is not an objective but is a process of
business undertaken by a person to obtain a change in the behavior of individuals
through interaction with the environment to achieve goals, Learning is not just
remembering but wider than it is experiencing in order to get something new”. So
learn closely to do with creativity, because to make a business process change and
interaction need a creativity. Students' creativity in the learning process is good,
then the results of biology learning achieved by students will be good too.
Students' creativity in the learning process is very supportive for the success of
students if well implemented by students. The formulation of the problem in this
research is "Is there any influence of students' creativity in learning on the biology
of students in grade X SMA Negeri 1 IX Koto Sungai Lasi?". This research
includes descriptive research type with the sample is biology students of semester
I class X Year Lesson 2015/2016 which amounted to 50 people in SMA Negeri 1
IX koto Sungai Lasi who have done the learning process on virus material.
Sampling technique using Random sampling. To obtain the necessary data used
data collection techniques in the form of a questionnaire. The type of
questionnaire used is a closed questionnaire type with rating scale form. Data
analysis technique used is descriptive statistic analysis.

Keywords: creativity, learning outcomes.

ABSTRAK
Kreativitas tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang memang pekerjaannya
menuntut pemikiran kreatif (sebagai suatu profesi), tetapi juga dapat dilakukan
oleh orang-orang biasa di dalam menyelesaikan tugas-tugas dan mengatasi
masalah. Kreativitas dalam belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu
proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan untuk mencapai tujuan.
Belajar bukan hanya mengingat tetapi lebih luas dari itu yakni mengalami supaya

ISSN 2579-7766 291


Prosiding Seminar Nasional Biologi Edukasi 2017 | SEMNAS Bio-Edu 1

mendapatkan hal baru”. Jadi belajar erat hubungannya dengan kreativitas, karena
untuk melakukan suatu proses usaha perubahan dan interaksi butuh suatu
kreativitas. Kreativitas siswa dalam proses pembelajaran baik, maka hasil belajar
biologi yang dicapai siswa akan baik pula. Kreativitas siswa dalam proses
pembelajaran sangat menunjang bagi keberhasilan siswa apabila dilaksanakan
dengan baik oleh siswa. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah
terdapat pengaruh kreativitas siswa dalam pembelajaran terhadap hasil belajar
biologi siswa kelas X SMA Negeri 1 IX Koto Sungai Lasi?” Penelitian ini
termasuk jenis penelitian deskriptif dengan sampel adalah siswa biologi semester I
kelas X Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 50 Orang di SMA Negeri 1
IX koto Sungai Lasi yang telah melakukan proses pembelajaran pada materi virus.
Teknik pengambilan sampel menggunakan Random sampling. Untuk
mendapatkan data yang yang diperlukan digunakan teknik pengumpulan data
berupa angket. Jenis angket yang digunakan jenis angket tertutup dengan bentuk
rating scale. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistic
deskriptif.

Kata kunci: kreativitas dan hasil belajar

I. PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) memegang peranan penting
dalam perkembangan peradaban dan kehidupan manusia. Agar manusia dapat
menguasai IPTEK, maka sangat diperlukan proses pendidikan yang berkualitas.
Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan memperbaiki
pembelajaran di sekolah pada semua tingkat pendidikan.
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu kunci untuk
mencapai keberhasilan dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu
IPA khususnya biologi merupakan salah satu disiplin ilmu yang diajarkan mulai
dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Mengingat begitu pentingnya
pelajaran biologi, maka guru harus berupaya memberi dorongan dan motivasi agar
siswa mempunyai rasa ingin tahu dan kreativitas yang tinggi dalam pembelajaran.
Berdasarkan observasi penulis di SMA Negeri 1 IX Koto Sungai Lasi
diketahui bahwa aktivitas yang terjadi selama pembelajaran biologi cenderung
berlangsung satu arah. Siswa kurang menanggapi atau memberikan respon
mengenai materi yang telah diberikan guru, seperti ketika guru bertanya kepada
siswa tentang materi yang telah diberikan, siswa cenderung diam. Berdasarkan
wawancara singkat penulis pada tanggal 1 Agustus 2016 dengan siswa kelas X
IPA SMA Negeri 1 IX Koto Sungai Lasi, menginformasikan bahwa pada

ISSN 2579-7766 292


Prosiding Seminar Nasional Biologi Edukasi 2017 | SEMNAS Bio-Edu 1

umumnya siswa menganggap biologi itu merupakan pelajaran yang banayak


hapalan, sehingga mereka malas dan merasa bosan dalam mengikuti pelajaran.
Dengan demikian terlihat bahwa kreativitas siswa untuk belajar biologi masih
kurang sehingga menyebabkan hasil belajar siswa rendah.
Hasil belajar merupakan cerminan dari usaha belajar, semakin baik usaha
belajarnya, maka semakin baik pula hasil yang diraih. Dengan hasil belajar yang
diraih seseorang dapat dilihat seberapa besar kuantitas pengetahuan yang
dimilikinya. Hasil belajar dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan siswa
dalam belajarnya. Hasil belajar berbentuk suatu nilai yang diperoleh ketika anak
mengikuti proses pembelajaran di sekolah.
Permasalahan sekarang adalah apakah kreativitas siswa dalam belajar
berpengaruh positif pada hasil belajar biologi siswa. Untuk menjawab pertanyaan
ini, maka penulis akan melaksanakan penelitian dengan judul: “Pengaruh
Kreativitas Siswa dalam Proses Pembelajaran terhadap Hasil Belajar Biologi
Siswa Kelas X MIA SMA Negeri 1 IX Koto Sungai Lasi”.

II. METODE PENELITIAN


Penelitian ini dikategorikan pada jenis penelitian deskriptif, berfungsi
untuk melihat, meninjau dan mengungkapkan keadaan sebenarnya pada waktu
penelitian dilakukan. Dalam melakukan penelitian deskriptif, akan diperoleh data
yang memberikan gambaran nyata dari objek yang sudah diteliti.

III. HASIL
Penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan variabel terikat, variabel bebas
yaitu kreativitas siswa (X) dan variabel terikat yaitu hasil belajar (Y).
Penyebaran angket dan tes hasil belajar dilakukan pada sampel yang
diambil secara total sampling sederhana yaitu diambil satu kelas sebagai kelas
sampel, dan kelas yang diambil sebagai kelas sampel adalah kelas X MIA SMA
Negeri 1 IX Koto Sungai Lasi. Penelitian diadakan pada tanggal 29 Desember
2016. Dimana skor rata-rata angket kreativitas siswa dalam proses pembelajaran
sebesar 83,70 dan siswa yang memperoleh skor di atas rata-rata sebanyak 15
orang (50%) dengan skor tertinggi 110 dan skor terendah 66. Sedangkan rata-rata

ISSN 2579-7766 293


Prosiding Seminar Nasional Biologi Edukasi 2017 | SEMNAS Bio-Edu 1

skor ideal dari kreativitas siswa adalah 110, rata-rata skor pengaruh kreativitas
siswa terhadap hasil belajar matematika yang diperoleh berada di atas rata-rata
ideal. Hal ini berarti pengaruh kretivitas siswa terhadap hasil belajar biologi sudah
cukup baik, namun belum dapat dikatakan amat baik.
Data tentang hasil belajar diperoleh dari tes biologi yang berbentuk essay.
Tes tersebut disusun berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat yang terdiri dari 16
butir soal dengan skor maksimal 100, terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4. Daftar tabulasi skor perolehan tes hasil belajar biologi siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 IX Koto
Sungai Lasi tahun pelajaran 2016/2017.

TES HASIL BELAJAR


PERSENTASE
SKOR RATA- SISWA YANG
SKOR
JML JML RATA BATAS MEMPEROLEH
NO
SISWA SOAL PEROLEHAN PENGUASAAN NILAI
ANGKET MINIMAL ≥
≤RATA-
RATA- TINGGI RENDAH
RATA
RATA
1 50 16 49,93 60 33,33% 66,67% 86 30

Dari tabel diatas terlihat bahwa tes yang penulis berikan kepada 50 orang
sampel diperoleh skor maksimal 86 dan skor minimal 30. Rata-rata hasil belajar
siswa adalah 49,93. Untuk menentukan banyaknya siswa yang berhasil dan tidak
berhasil dalam belajar maka sebagai patokan diambil batas penguasaan minimal
60% X 100 = 60. Banyak siswa yang mendapat nilai di bawah 60 sebanyak 20
orang atau 66,67 %,. Jadi 66,67 % siswa yang tidak berhasil dalam belajar dan
siswa yang mendapat nilai di atas atau sama 60 sebanyak 10 orang atau 33,33%.
Jadi 33,33% siswa yang memiliki hasil belajar yang baik.

IV. PEMBAHASAN
Menurut Hamalik (2004:27) “Belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan untuk mencapai tujuan,
belajar bukan hanya mengingat tetapi lebih luas dari itu yakni mengalami”. Jadi
belajar erat hubungannya dengan kreativitas, karena untuk melakukan suatu
proses usaha perubahan dan interaksi butuh suatu kreativitas.

ISSN 2579-7766 294


Prosiding Seminar Nasional Biologi Edukasi 2017 | SEMNAS Bio-Edu 1

Berdasarkan hasil penelitian, penulis memperoleh bahwa siswa yang


berhasil dalam belajar sebanyak orang 10 atau 33,33% dan siswa yang tidak
berhasil dalam belajar sebanyak 20 orang atau 66,67 %. Secara klasikal kelas
sampel belum dikatakan tuntas dalam belajar dan dapat dilihat pula bahwa
kreativitas siswa masih kurang. Hal ini disebabkan karena sampel yang diambil
kecil tetapi tidak menyalahi aturan pengambilan sampel.
Dari hasil perhitungan didapat koefisien determinasi 16,4%. Berarti
keragaman hasil belajar yang disebabkan oleh kreativitas siswa hanyalah 16,4%.
Hal ini masih menunjukkan pengaruh kreativitas siswa rendah terhadap hasil
belajar. Faktor-faktor yang mendorong masih rendahnya pengaruh tersebut karena:
1. Kurangnya keseriusan siswa dalam menjawab pernyataan angket, karena takut
kalau jawaban dari angket yang mereka isi akan berpengaruh terhadap nilainya.
2. Kurang bisanya penulis meyakinkan kalau jawaban yang mereka berikan akan
membantu dalam memperlancar proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jika kreativitas siswa
dalam proses pembelajaran baik, maka hasil belajar biologi yang dicapai siswa
akan baik pula. Kreativitas siswa dalam proses pembelajaran sangat menunjang
bagi keberhasilan siswa apabila dilaksanakan dengan baik oleh siswa.

V. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis peroleh, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh kreativitas siswa dalam proses pembelajaran terhadap hasil
belajar biologi siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 IX Koto Sungai Lasi.
2. Persentase pengaruh positif kreativitas siswa dalam proses pembelajaran
terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X MIA SMA Negeri 1 IX Koto
Sungai Lasi adalah sebesar 16,4%.

DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahib, 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Depdiknas, 2003. Penyusunan Butir-butir Soal dan Instrumen Penelitian. Jakarta:
Depdiknas.
________, 2008. Perangkat Penilaian KTSP Sekolah Menengah Atas. Jakarta :
Depdiknas.

ISSN 2579-7766 295


Prosiding Seminar Nasional Biologi Edukasi 2017 | SEMNAS Bio-Edu 1

________, 2007. Buku Panduan Penulisan Tugas Akhir/Skripsi UNP. Padang:


UNP.
Oemarhamalik, 2004. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
MohammadAli, 2007. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik. Bandung:
Bumi Aksara.
Muhibbin Syah. 2008. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta: Rineka Cipta.
Suciati, 2003. Belajar dan Pembelajaran II. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sudjana, 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
_______, 2006. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Suharnan, 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Bina Aksara.
Suharsimi Arikunto, 2005. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bina
Aksara.
_________________, 2007. Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta
Sunarto, 2002. Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Rineka Cipta.
Sumadi Suryabrata, 2004. Psikologi Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo.
W.J.S Poerwadarminta, 2002. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta

ISSN 2579-7766 296

Vous aimerez peut-être aussi