Vous êtes sur la page 1sur 20

FORM ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN

I. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :

1. Nama kepala keluarga (KK) : Tn. M


2. Alamat dan telepon : Jl. Sukasuka no.32, Subang. 089522165657
3. Pekerjaan kepala keluarga :
a. PNS/BUMN/TNI/Polri ( )
b. Karyawan Swasta ( )
c. Petani ( )
d. Buruh ( )
e. Wir ( )
f. Pedagang ( v )
4. Pendidikan kepala keluarga :
a. SD tidak tamat ( )
b. SD ( v )
c. SLTP ( )
d. SLTA ( )
e. Akademi/PT ( )

5. Komposisi keluarga dan genogram


No Nama Jenis Hub dg KK umur Pendidikan Status
kelamin Kesehatan

1. Tn. M Laki-laki Kepala keluarga 53 SD Sehat


2. Ny. Y Perempuan Istri 43 SD Sakit: DM

3. An. P Laki-laki Anak 23 SMP Sehat

4. An. A Laki-laki Anak 18 SMP Sehat

5. An. O Perempuan Anak 15 SMP Sehat

Genogram

6. Tipe keluarga :
a. Inti (nuclear) ( v )
b. Besar (extended) ( )
c. Campuran (Blended) ( )
d. Ayah/Ibu + anak (single parent) ( )
e. Dewasa sendiri (single adult) ( )
f. Lansia ( )
g. Lain-lain, sebutkan ..........................
7. Suku bangsa :
a. Sunda v
b. Jawa
c. lain-lain, sebutkan .............................
8. Agama :
a. Islam v
b. Protestan
c. Katholik
d. Hindu
e. Budha

9. Status sosial ekonomi keluarga :


a. Pra Keluarga Sejahtera (Pra KS)
b. KS I
c. KS II
d. KS III
e. KS III Plus

10. Aktifitas rekreasi keluarga :


Dalam keluarga Tn.M pernah melaksanakan reksreasi ke tempat wisata (pantai, taman).
Selama ini, Tn.M rekreasi 1 tahun sekali dibiayai oleh lurah/kepala desa.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
a. Keluarga pemula
b. Keluarga mengasuh anak
c. Keluarga dengan anak usia prasekolah
d. Keluarga dengan anak usia sekolah
e. Keluarga dengan anak remaja
f. Keluarga dengan anak dewasa v
g. Keluarga usia pertengahan
h. Keluarga usia lanjut
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Menurut keluarga selama ini tugas perkembangan dapat terpenuhi dengan baik
meskipun selama ini yang mencari nafkah adalah Tn.M dan dibantu anaknya yang pertama.
Tetapi ada tugas-tugas perkembangan yang belum terpenuhi yaitu menikahkan anaknya.
13. Riwayat keluarga inti :
Dalam 3 bulan terakhir terdapat anggota keluarga Tn. M yang sakit yaitu An. O,
anak ketiganya. Tetapi dalam keluarga ada yang menderita penyakit diabetes melitus yaitu
Ny. Y. DM yang dimiliki Ny. Y sudah diketahui sejak 5 tahun yang lalu dan 1 tahun yang
lalu Ny. Y terluka pada puunggung kakinya tetapi luka itu tidak kunjung sembuh dan mulai
mengeluarkan bau yang tidak sedap. Ny. Y mempunyai kebiasaan minum teh manis setiap
pagi dan makan sedikit nasi.
14. Riwayat keluarga sebelumnya :
Dalam keluarga Tn.M sebelumnya tidak ada yang menderita penyakit diabetes
mellitus seperti yang dialami Ny. Y saat ini, orang tua Tn.M atau bapak Tn.M meninggal
karena stroke. dalam keluarga Ny. Y sebelumnya ayah dan nenek Ny. Y menderita penyakit
diabetes melitus.

III. Pengkajian lingkungan


15. Karakteristik rumah :
Status kepemilihan rumah adalah milik sendiri, tipe rumah permanen dengan lantai
semen dan dinding tembok, luas rumah 6 x 9 m2, jumlah ruangan terdiri dari 3 kamar
tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang TV/keluarga, 1 ruang dapur, dan setiap ruangan mempunyai
jendela yang setiap hari dibuka dan memiliki ventilasi yang cukup. Perabot rumah tangga
diletakkan sesuai pada tempatnya. Jenis WC yang digunakan adalah bowel, dengan jarak
septic tank ± 10 m dari sumber air dan sumber air minum berasal dari sumur gali.
Halaman dan pekarangan sekitar rumah tampak kotor oleh sampah plastik dan daun-
daunan.
16. Karakteristik tetangga dan komunitas RW :
Keluarga tinggal di daerah yang tidak jauh dari pusat kota, hubungan anggota
keluarga dengan tetangga sekitar baik, mayoritas penduduk petani dan aturan atau norma
dalam lingkungan daerah tempat tinggal Tn.M ditentukan bersama-sama dengan jalan
musyawarah.
17. Mobilitas geografis keluarga :
Keluarga Tn.M tinggal di daerah tersebut sejak Tn.M masih kecil dan keluarga tidak
pernah pindah-pindah tempat tinggal.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :
Keluarga melakukan sosialisasi dengan masyarakat seperti setiap malam Jum’at
secara rutin mengikuti yasinan, dan setiap Selasa siang mengikuti kegiatan pengajian ke
masjid dan klien juga mengikuti kegiatan senam lansia setiap hari Jum’at dan minggu,
keluarga sangat akrab dengan lingkungan sekitar.

IV. Struktur keluarga


19. Sistim pendukung keluarga :
Keluarga Tn.M tidak ada yang berlatar belakang pendidikan kesehatan atau
setidaknya mengetahui tentang kesehatan terutama yang berhubungan dengan penyakit
DM sehingga sangat dihawatirkan keluarga tidak mampu merawat anggota keuarga yang
sakit, dan mengambil tindakan yang tepat untuk berupaya meningkatkan status kesehatan
keluarga.
20. Pola komunikasi keluarga :
Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga yaitu pola terbuka antara Tn.M dan
anggota keluarganya. Keluarga yang dominant berbicara di rumah Tn.M, dalam
berkomunikasi tidak ada masalah.
21. Struktur kekuatan keluarga :
Dalam mengambil keputusan biasanya dilakukan oleh Tn. M dan istrinya dengan
jalan musyawarah untuk mencapai kesepakatan demi kepentingan keluarga.
22. Struktur peran :
Keluarga tidak pernah mengeluh tentang peran masing-masing. Ny. Y menjalankan
tugasnya sebagai ibu rumah tangga, dan yang bertugas sebagai pencari nafkah adalah Tn.
M dan anaknya yang pertama dan keluarga yang lain menjalankan perannya dengan baik.
23. Nilai atau norma keluarga :
Di dalam keluarga tidak ada kesepakatan yang mempengaruhi kesehatan, jika ada
keluarga yang sakit keluarga selalu membawa ke pelayanan kesehatan terdekat.

V. Fungsi keluarga
24. Fungsi afektif :
Hubungan dengan keluarga harmonis, keluarga merasa nyaman dengan keadaan saat
ini, antara keluarga saling menghargai, menghormati, dan tidak saling memaksakan
kehendak.
25. Fungsi sosialisasi :
Hubungan keluarga Tn.M dengan tetangga sekitar bejalan dengan baik tidak pernah
ada pertengkaran dengan tetangga sekitar, kegiatan kemasyarakatan yang diikuti oleh
anggota keluarga Tn.M adalah pengajian yang dilaksanakan Selasa siang dan yasinan
setiap malam Jum’at.
26. Fungsi perawatan kesehatan :
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga menganggap kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan karena
berkaitan dengan kehidupan dan apabila salah satu anggota keluarga ada yang sakit,
keluarga segera mengatasinya dengan membawa ke Puskesmas terdekat. Namun,
karena keterbatasan pendidikan, keluarga kurang mengerti tanda dan gejala, akibat
lanjut serta perawatan bagi penderita diabetes mellitus.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Ny. Y mengatakan sudah 5 tahun menderita penyakit diabetes mellitus dan memiliki
luka di punggung kaki sejak 1 tahun yang lalu. Ny. Y tidak rutin memeriksakan
tentang penyakitnya ke pelayanan kesehatan karena takut membayar lebih mahal dari
biasanya.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Tn. M dan keluarga kurang mengetahui bagaimana cara merawat penderita penyakit
diabetes mellitus, Tn. M hanya mengetahui nama penyakit yang diderita istrinya
adalah kencing manis dimana Ny. Y tidak boleh mengkonsumsi banyak gula dan nasi.
Namun, keluarga Tn. M tidak mengetahui bagaimana perjalanan penyakit, faktor
penyebab dan cara merawat anggota keluarga yang menderita penyakit diabetes
mellitus. Tn M dan anggota keluarganya hanya tahu cara merawat penderita diabetes
mellitus yaitu dengan mengurangi porsi makan dan mengurangi makanan manis.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan
Keluarga kurang mengerti tentang manfaat dan pemeliharaan kebersihan lingkungan
bagi kesehatan lingkungan luar rumah yang kurang terawat banyak sampah plastik dan
daun-daun, dalam rumah klien rapi.
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
Keluarga mengetahui keberadaan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dan juga
mengetahui manfaat yang
diperoleh dari fasilitas kesehatan yaitu tempat mendapatkan pelayanan kesehatan yang
efisien. Keluarga percaya terhadap petugas kesehatan sebagai pemberi pelayanan
dengan sarana fasilitas yang ada keluarga belum pernah mengalami pengalaman yang
kurang baik terhadap petugas kesehatan dan fasilitas kesehatan yang ada terjangkau
oleh keluarga.
27. Fungsi reproduksi :
Ny. E memiliki 5 orang anak, anak pertama hingga anak ketiga sudah berkeluarga
dan tidak tinggal serumah. Sehingga Ny. E hanya tinggal serumah dengan Tn. D dan Tn.
Y
28. Fungsi ekonomi :
Yang bekerja mencari nafkah adalah Tn. M. dan dibantu oleh anak ke-1. Penghasilan
Tn.M setiap bulan Rp. 6.000.000, penghasilan tersebut belum digabung dengan
penghasilan anak ke-1. Dengan uang dari pemberian anaknya tersebut, Tn.M mengatakan
sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
VI. Stress dan koping keluarga
29. Stressor jangka pendek dan panjang :
Dalam kurun waktu 6 bulan terakhir, tidak terdapat permasalahan dalam anggota keluarga
kecuali Ny. Yyang mengalami permasalahan yaitu menderita penyakit diabetes mellitus
sejak 5 tahun yang lalu. Keluarga Tn.M khawatir karena kondisi Ny.Y yang sudah
memiliki luka yang tidak kunjung sembuh dan tercium bau tidak sedap sejak 1 tahun yang
lalu.
30. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :
Tn. M merasa gelisah terhadap istrinya karena luka di kaki kiri tidak kunjung sembuh
padahal Ny.Y sudah berobat ke alternatif.
31. Strategi koping yang digunakan : Setiap kali ada masalah, Tn. M selalu bermusyawarah
dengan anggota keluarga.
Dalam keluarga Tn.M apabila ada permasalahan diselesaikan secara bersama-sama seperti
yang sedang dialami saat ini yakni anak-anak Tn.M selalu memberi dorongan dan
semangat terhadap Tn.M untuk selalu berobat ke Puskesmas atau pelayanan kesehatan

VII. Pemeriksaan fisik


Pemeriksa Fisik Tn.M Ny.Y Tn. P An. A An. O
No
1 Keadaan umum Baik Baik Baik Baik Baik

- TD 130/80 mmHg 130/90 mmHg - 120/80 mmHg 120/80 mmHg


- Nadi
- Suhu 78 x/menit 80 x/menit 90 x/menit 80 x/menit 80 x/menit
- TB
- RR 36,10C 36,30C 36,10C 36,50C 36,50C
- Berat badan
- Kesadaran 159 cm - - - -
- Tes urine
20 x/menit 22 x/menit 21 x/menit 20 x/menit 20 x/menit
- Lingkar perut
- Lingkar lengan
Pemeriksa Fisik Tn.M Ny.Y Tn. P An. A An. O
No
53 kg - 16 kg - -

Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis Composmentis

Tidak terkaji Terdapat Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji


kandungan
83 glukosa - - -

26 - - - -

2 Kepala

- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris


- Kulit kepala
- Warna rambut Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih
- Luka
- Nyeri tekan Beruban Beruban Hitam Hitam Hitam

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

3 Mata

- Penglihatan Jelas Kabur Jelas Jelas Jelas


- Bentuk
- Pupil Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
- Skela
- Konjungtiva Isokor Isokor Isokor Isokor Isokor
- Nyeri tekan
Anikterik Anikterik Anikterik Anikterik Anikterik

Ananemis Ananemis Ananemis Ananemis Ananemis

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

4 Telinga

- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris


- Pengeluaran Cairan
- Ketajaman pendengaran Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Dapat Dapat Dapat Dapat Dapat


menjawab menjawab menjawab menjawab menjawab
pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
dengan baik dengan diulang dengan baik dengan baik dengan baik

5 Hidung

- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris


Pemeriksa Fisik Tn.M Ny.Y Tn. P An. A An. O
No
- Polip Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

6 Mulut

- Mukosa bibir Lembab Lembab Lembab Lembab Lembab


- Gigi
- Kebersihan Caries Caries/ompong Tidak caries caries caries

Bersih Bersih Bersih Bersih Bersih

7 Leher

- P.Kelenjar tonsil Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Peningkatan tekanan vena
jugularis Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Lesi
- Nyeri
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

8 Paru

- Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris


- Suara nafas
Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler Vesikuler

9 Abdomen

- Bentuk dada Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris


- Turgor
- Lesi Elastis Tidak elastis Elastis Elastis Elastis
- Asites
- Pemb. Hepar Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Nyeri tekan
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada

10 Ektremitas

- Turgor Elastis Elastis Elastis Elastis Elastis


- Lesi
- Capillary refill Tidak ada Ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
- Sianosis
- Kaki <3 detik <3 detik <3 detik <3 detik <3 detik
- Kekuatan otot
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
Pemeriksa Fisik Tn.M Ny.Y Tn. P An. A An. O
No
Normal Normal Normal Normal Normal

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

VIII. Harapan keluarga


Harapan keluarga: keluarga berharap semua anggota keluarganya selalu dalam
keadaan sehat. Terhadap petugas kesehatan yaitu dapat memberikan pelayanan yang
lebih baik pada masyarakat.

B. DIAGNOSA
I. Analisa Data
No. Data Etiologi Masalah

1. DS: Luka Gangguan


Integritas
- Keluarga klien ↓ Jaringan
mengatakan Ny. Y sering
mengeluh lukanya Menegndapnya glukosa dalama
menjadi menghitam pembuluh darah
- Keluarga klien
mengatakan Ny.Y ↓
mempunyai riwayat
penyakit keturunan dari suplai O2 dan nutrisi ke
ibunya jaringan terhambat
- Keluarga mengatakan
Ny.Y memiliki kebiasaan ↓
minum teh manis 1
gelas/hari nekrotik jaringan
- Keluarga mengatakan

Ny. Y jarang berolahraga
DO: Gangrene
- Wajah klien tampak ↓
pucat
- Terdapat luka mengitam Ketidaktahuan keluarga
di telunjuk kkaki kanan mengatasi masalah luka DM
- Luka tercium bau khas
- TD : 130/90 mmHg ↓
N : 80x/menit
R : 22x/menit Ketidakmampuan keluarga
S : 36,3°C merawat yang sakit

2. DS: Adanya luka Hambatan


mobilitas fisik
- Ny.Y mengatakan ↓
memiliki luknya belum
sembuh Ketidaktahuan keluarga
- Ny.Y mengatakan jika mengatasi masalah luka DM
mau berjalan selalu
berpegangan pada benda ↓
disekitarnya
DO: Hambatan mobilitas fisik

- Ny.Y tampak membatasi ↓


pergerakkan pada
kakinya Ketidakmampuan keluarga
- Ny.Y tampak lemah merawat yang sakit
- Aktivitas berat dibantu
oleh anggota keluarga
yang lain
- Terdapat luka di telunjuk
kaki kanan
- Kekuatan otot

II. Diagnosa Keperawatan


1. Gangguan integritas jaringan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat yang sakit.
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
yang sakit.

III. Penampisan masalah


1. Diagnosa: Gangguan integritas jaringan berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat yang sakit.

Kriteria Bobot Skor Pembenaran

1. Sifat masalah 1 Bila keadaan tersebut tidak di


a. Aktual (tidak/kurang sehat) cegah maka akan meningkatkan
b. Ancaman kesehatan 2/3 X 1 = resiko penyakit diabetes menjadi
c. Keadaan sejahtera 2/3 semakin parah karena kuragnya
pengetahuan pada keluarga
tersebut

2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2 2/2 X 2 = 2 Keluarga mengetahui bagaimana


a. Mudah menggunakan pelayanan dan
b. Sebagian fasilitas kesehatan dan terjangkau
c. Tidak dapat
untuk keluarga (apabila salah satu
anggota keluarga ada yang sakit,
keluarga segera mengatasinya
dengan membawa ke Puskesmas
terdekat)

3. Potensi masalah untuk dicegah 1 2/3 X 1 = Masalah sudah sangat dirasakan


a. Tinggi 2/3 namun kurang nya pengetahuan
b. Cukup membuat pencegahan terhambat.
c. Rendah
klien melakukan pemeriksaan ke
pelayanan kesehatan tetapi klien
tidak tahu pengertian penyebab
dan perawatan penyakit DM

4. Menonjolnya masalah 1 2/2 X 1 = 1 Keluarga mengatakan masalah


a. Masalah berat dan harus segera sudah berlangsung lama (1,5
ditangani tahun) dan tidak pernah ada yang
b. Ada masalah, tidak perlu segera
mengakibatkan permasalahan
ditangani
c. Masalah tidak dirasakan menjadi berat

2. Diagnosa: Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga merawat yang sakit.

Kriteria Bobot Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 1 2/3 X 1 = ancaman kesehatan jika tidak
d. Aktual (tidak/kurang sehat) 2/3 ditangani maka akan mengganggu
e. Ancaman kesehatan kesehatan klien yaitu
f. Keadaan sejahtera
ketidakmampuan keluarga
merawat anggota yang sakit yang
dapat menyebabkan memperburuk
kondisi klien

2. Kemungkinan masalah dapat diubah 2 2/2 X 2 = 2 Keluarga tau bagaimana


a. Mudah memperoleh informasi di
b. Sebagian pelayanan kesehatan. Pelayanan
c. Tidak dapat
memberikan informasi kepada
anggota keluarga tentang merawat
anggota keluarga jika ada salah
satu anggota keluarga yang
sedang sakit. masalah daapt
diatasi dengan tuntas karena
sifatnya kronis dapat kembali
sewaktu waktu.

3. Potensi masalah untuk dicegah 1 3/3 X 1 = 1 Keluarga menganggap kesehatan


a. Tinggi
merupakan hal yang sangat
b. Cukup
c. Rendah penting dan karena berkaitan
dengan kehidupan dan apabila
salah satu anggota keluarga ada
yang sakit, keluarga segera
mengatasinya dengan membawa
ke Puskesmas terdekat.
4. Menonjolnya masalah 1 0/3 X 1 = 0 Keluarga merasakan masalah
a. Masalah berat dan harus segera
berlangsung hanya sewaktu
ditangani
b. Ada masalah, tidak perlu segera waktu, Keluarga tau bagaimana
ditangani
memperoleh informasi di
c. Masalah tidak dirasakan
pelayanan kesehatan (kontrol
kesehatan untuk mencegah agar
tidak menjadi lebih buruk) .
Namun, karena keterbatasan
pendidikan, keluarga kurang
mengerti tanda dan gejala, akibat
lanjut serta perawatan bagi
penderita diabetes mellitus.
D. IMPLEMENTASI
No Tanggal Diagnosa Tindakan Paraf

1 11-09-2018 Gangguan - Mengkaji ulang pengetahuan keluarga tanda


integritas dan gejala DM, penyebab terjadinya luka DM
09.00 WIB jaringan
Hasil: keluarga mengatakan tidak tahu tanda
berhubungan
dengan dan gejala DM dan penyebab terjadinya luka.
ketidakmampua - Menjelaskan pada keluarga dan klien
n keluarga mengenai pengertian DM, tanda dan gejala
merawat yang DM, penyebab terjadinya luka DM
sakit.
Hasil: keluarga dan klien mengatakan
sekarang mengerti tentang penyakit DM.
- Mengkaji ulang pengetahuan keluarga tentang
perawatan luka DM.
Hasil: keluarga mengatakan merawat lukanya
hanya dengan alcohol dan obat merah.
- Mengajarkan cara perawatan luka DM
Hasil: keluarga dapat menjelaskan dan
memperagakan kembali cara perawatan luka
dengan bimbingan.
- Memberi kesempatan dan motivasi keluarga
untuk mencoba melakukan re-demostrasi
perawatan luka
Hasil: keluarga dapat melakukan kembali
perawtan luka.
- Memberikan re-informent positif terhadap
perilaku yang benar
Hasil: keluarga dan klien memahami perilaku
yang benar.
- Mendiskusikan akibat tidak berobat dan tidak
control secara teratur
Hasil: keluarga dan klien menyadari akibat
dari tidak berobat dan tidak control secara
terakhir.
- Mendiskusikan pentingnya menata
lingkungan yang aman dan bersih
Hasil: keluarga dan klien mengatakan akan
lebih menjaga kebersihan lingkungan.
- Memberikan penkes tentang diet DM.
Hasil: klien memahami penkes tentang diet
DM.
- Menggali pengetahuan keluarga tentang
program prolanis.
Hasil: keluarga dank lien memahami tentang
program prolanis.
- Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang
program prolanis
Hasil: keluarga dan klien mengerti tentang
program prolanis yaitu program penyakit
kronik.
- Memberikan re-informent positif terhadap
pengetahuan keluarga dan klien.
Hasil: keluarga dan klien memahami
pengetahuan yg diberikan.
- Membantu keluarga untuk menyadari
pentingnya control DM dan luka DM ke
puskesmas.
Hasil: keluarga dan klien sadar pentingnya
kontrol teratur.

2 12-09-2018 Hambatan - Menjelaskan komplikasi dari DM.


mobilitas fisik Hasil: keluarga dan klien mengerti tentang
10.00 WIB
berhubungan
komplikasi DM
dengan
ketidakmampua - Menjelaskan pentingnya perawatan kaki pada
n keluarga pasien yang memiliki DM.
merawat yang Hasil: keluarga dan klien dapat menjelaskan
sakit. kembali tentang pentingnya perawtan kaki.
- Menjelaskan akibat dari tidak melakukan
perawatan luka gangren.
Hasil: keluarga dan klien mengerti pentingnya
melakukan perawatan luka ganggren.
- Mendemostrasikan senam kaki untuk pasien
DM.
Hasil: keluarga dan klien dapat
mendemonstrasikan kembali senam kaki.
- Mendiskusikan akibat dari tidak kontrol
secara teratur.
Hasil: klien menyepakati akan control secara
teratur.
- Mendiskusikan pentingnya menata
lingkungan yang aman dan bersih.
Hasil: keluarga dank lien akan menata
lingkungan yang aman dan bersih.
- Memberikan reinforment positif terhadap
pengetahuan keluarga dan klien.
Hasil: keluarga dan klien memahami
pengetahuan yg diberikan.
- Membantu keluarga untuk menyadari
pentingnya control DM dan luka DM ke
puskesmas.
Hasil: klien mau untuk kontrol DM dan luka
DM ke puskesmas.

E. EVALUASI

Tanggal Diagnosa Catatan perkembangan Paraf

13-09-2018 Gangguan integritas S:


jaringan berhubungan
dengan ketidakmampuan  keluarga dan klien mengatakan
keluarga merawat yang sudah mampu mengambil
sakit. keputusan untuk menangani
anggota keluarga yang mengala
mi DM.
 Keluarga mengatakan mampu
merawat anggota keluarga yang
sakit
 Keluarga mengatakan dapat
memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan

O:

 Keluarga dan klien terlihat


memahami masalah DM
 Keluarga dapat melakukan
perawatan luka dengan benar.
 Keluarga dan klien mampu
memodifikasi lingkungan

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

13-09-2018 Hambatan mobilitas fisik S:


berhubungan dengan
ketidakmampuan  Keluarga dan klien mengatakan
keluarga merawat yang sudah mampu mengenali
sakit. komplikasi dari DM
 Keluarga mengatakan mampu
merawat anggota keluarga yang
sakit
 Keluarga mengatakan dapat
memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan
 Keluarga mengatakan akan rutin
emembawa Ny. Y kontrol.

O:

 Keluarga dan klien terlihat


memahami masalah DM
 Keluarga dan klien mampu
melakukan senam kaki dan
perawatan kaki.

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Vous aimerez peut-être aussi