Vous êtes sur la page 1sur 12

PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR KEPERAWATAN MATERNITAS

Nama Mahasiswa : Aris Wijayanti, S.Kep NIM : N520184084


Tempat Praktek : Ruang Anggrek I Tanggal : 26 November 2018
Jam 14.20 WIB

Nama Keluarga
Ayah : Tn. D
Ibu : Ny. B
Alamat : Tahunan 2/2 Sale, Rembang
Tahun Keadaan Jenis Tempat
No L/P BB lahir Komp Ket
lahir bayi persalinan lahir
1 2019 L 2900 gram Baik - SC R. IBS
2 - - - - - - - -
3 - - - - - - - -
4 - - - - - - - -
5 - - - - - - - -

RIWAYAT KELAHIRAN
A. Status Gravida ibu : G2 P2 A0
B. Riwayat persalinan :
1. Prenatal
Jumlah Pemeriksaan selama kehamilan sebanyak 4x dan melakukan USG sebanyak
2x. Melakukan imunisasi TT lengkap, kenaikan BB selama hamil 10kg
2. Intranatal
Bayi Ny.D lahir tanggal 05 Januari 2019 jam 11.40 WIB masa gestasi 38 minggu
status gestasi G2P1A0 bayi dilahirkan secara SC oleh dokter kandungan tempat
melahirkan di RSUD RAA Soewondo Pati di R IBS
3. Post natal
APGAR score 8-9-10 jenis kelamin Laki-laki, BB= 2900 gr, PB = 48 cm, LK=34
cm, air ketuban jernih, tali pusat masih basah dan rapuh.
C. BB/TB ibu : 55 kg / 155 cm
D. Tempat persalinan : Di IBS RSUD RAA Soewondo Pati
E. Jenis persalinan : SC
F. Komplikasi persalinan : Tidak ada

1
G. Lamanya pecahnya ketuban : 12 jam
H. Proses persalinan
Kala I : .. jam
Kala II : .. jam
Kala III : .. menit
Kala IV : .. jam
I. Keadaan bayi saat lahir : Bayi lahir normal
J. Lahir tanggal : 05 Januari 2019 jam 11.40 WIB
K. Jenis kelamin : Laki-laki Bayi : Tunggal
L. BB/PB lahir : 2900 gram/48 cm
M. Nilai APGAR : 8/9/10
N. Plasenta
1. Berat : 500 gram
2. Kotiledon : 15 buah
3. Ukuran : Diameter 20 cm tebal 3cm
4. Kelainan : Tidak ada
5. Insersi tali pusat : Insertio sentralis
O. Tali pusat
1. Panjang : 50 cm
2. Pembuluh darah :3
3. Kelainan : Tidak ada
P. Pemeriksaan fisik bayi
Umur : 0 bulan 2 hari 4 jam
Suhu badan : 36,8°C Genetalia : Laki-laki
Berat badan : 2900 gram Laki-laki testis: Ada
Panjang badan : 48 cm Anus : Ada lubang anus
Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar dada : 30 cm Mekonium : Hijau kehitaman
Lingkar perut : 32 cm Kepala & leher: Bentuk normal
Ekstermitas : Baik Bentuk : Normal
Jari tangan : Lengkap Komplikasi : Tidak ada
Jari kaki : Lengkap Molding : Tidak
Pergerakan : Baik Caput : Tidak ada
Garis telapak tangan/kaki: Ada, bergaris
Chepal hematom : Tidak ada
2
Status neurologi : Baik
Ubun-ubun/sutura : Belum menutup
Reflek
Mata : Menutup mata Tendon: Normal
Telinga : Terkejut Morro : Ada respon
Mulut : Menangis keras Rooting : Ada
Hidung : Bersin Sucking : Ada, namun masih belum
kuat, belum terlatih
Leher : Tonik Babinski : Belum
Menggenggam : Ada
Dada
Menangis : kuat Jantung & Paru : Suara normal
Berjalan : Belum bisa Bunyi napas : Mendengus
Denyut jantung : 154x/menit RR : 52x/menit
Kulit
Kelainan : Tidak ada Vernik caseosa: Warna putih kekuningan
Lanugo : Ada
Punggung
Keadaan punggung : Tidak ada tonjolan punggung
Fleksibilitas tulang punggung : Baik
Kelainan : Tidak ada
Abdomen
Bising usus : 7 x /menit
Kontur : Simetris
Kelainan : Tidak ada
1. ASI/PASI : PASI
2. Kemampuan minum : 50cc/jam
Eliminasi
BAB pertama : Warna hijau kehitaman Tanggal 06/01/2018 jam 17.45
BAK pertama : Warna kuning Tanggal 06/01/2018 jam 13.00
Data lain
Injeksi Vitamin k 1mg

KESIMPULAN : Bayi lahir dengan SC tanpa adanya kelainan


3
PROSES KEPERAWATAN
A. Analisis Data
No Data Problem Etiologi
1. DS : Resiko Perubahan Perbedaan suhu
DO : suhu tubuh: hipotermi tubuh dalam perut
Bayi Ny.D lahir tanggal 05 Januari / hypertermi dengan di luar
2019, jam 11.40 WIB masa gestasi lingkungan
38 minggu status gestasi G2P1A0
bayi dilahirkan secara SC
 Keadaaan compos mentis
 TTV
S : 36,8 C
R: 52x/menit
N: 154x/menit
 Penurunan lemak subcutan
dalam kulit
2. DS : Resiko pemenuhan Reflek menghisap
DO : nutrisi kurang dari (+) belum terlatih
Bayi Ny.D lahir tanggal 05 Januari kebutuhan tubuh dan imaturitas
2019, jam 11.40 WIB masa gestasi saluran cerna
38 minggu status gestasi G2P1A0
bayi dilahirkan secara SC
 Keadaaan compos mentis
 BB 2900 gram
 PB 48 cm
 LK 34 cm
 LD 30 cm
 APGAR score 8-9-10
 Reflek hisap belum kuat dan
belum terlatih
3. DS : Resiko infeksi Faktor lingkungan
DO : dan Tali pusat
Bayi Ny.D lahir tanggal 05 Januari masih belum kering
2019, jam 11.40 WIB masa gestasi
4
38 minggu status gestasi G2P1A0
bayi dilahirkan secara SC
 Keadaaan compos mentis
 Tali pusat masih basah
 TTV
S : 36,8 C
R: 52x/menit
N: 154x/menit

B. Diagnosa Keperawatan
N Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Paraf
O ditemukan
1. 07/01/2019 Resiko Perubahan suhu tubuh: hipotermi /
15.30 hypertermi berhungan dengan Perbedaan suhu
tubuh dalam perut dengan di luar lingkungan
2. 07/01/2019 Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari
15.30 kebutuhan tubuh berhungan dengan Reflek
menghisap (+) belum terlatih dan imaturitas
saluran cerna
3. 07/01/2019 Resiko infeksi berhubungan dengan Faktor
15.30 lingkungan dan Tali pusat masih belum kering

C. Perencanaan
DIAGNOSA
NO TUJUAN INTERVENSI
KEPERAWATAN (NOC) (NIC)
1 Resiko Perubahan Setelah dilakukan tindakan Mengatur temperature :
suhu tubuh: keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Monitor temperatur klien
hipotermi / diharapkan klien terhindar dari sampai stabil
hypertermi ketidak-seimbangan suhu tubuh 2. Monitor nadi, pernafasan
berhungan dengan dengan Kriteria Hasil : 3. Monitor warna kult
Perbedaan suhu Termoregulasi Neonatus 4. Monitor tanda dan gejala
tubuh dalam perut 1. Suhu dalam batas normal hipotermi / hipertermi
ibu dengan di luar 2. RR dalam batas normal 5. Perhatikan keadekuatan

5
lingkungan 3. HR dalan batas normal intake cairan
4. Warna kulit merah muda 6. Pertahankan panas suhu
5. Tidak ada distress respirasi tubuh bayi (missal :
6. Tidak menggigil segera ganti pakaian jika
basah)
7. Bungkus bayi dengan
segera setelah lahir untuk
mencegah kehilangan
panas
8. Jelaskan kepada keluarga
tanda dan gejala
hipotermi / hipertermi
9. Letakkan bayi setelah
lahir di bawah lampu
sorot / sumber panas
10. Jelaskan kepada
keluarga cara untuk
mencegah kehilangan
panas / mencegah panas
bayi berlebih
11. Tempatkan bayi di atas
kasur dan berikan
selimut dan ganti
popok bila basah
2. Resiko pemenuhan Setelah dilakukan tindakan Pemenuhan Nutrisi Bayi
nutrisi kurang dari keperawatan selama 3 x 24 jam 1. Kaji kebutuhan nutrisi
kebutuhan tubuh diharapkan pemenuhan nutrisi Bayi
berhungan dengan bayi dapat terpenuhi 2. Observasi intake dan
Reflek menghisap Dengan Kriteria Hasil: output.
(+) belum terlatih 1. Reflek hisap dan menelan 3. Observasi reflek hisap
dan imaturitas baik dan menelan.
saluran cerna 2. Tidak muntah 4. Beri minum sesuai
3. Perut tidak kembung program
4. BAB lancar 5. Monitor tanda-tanda
6
5. Turgor elastis. intoleransi terhadap
nutrisi parenteral
6. Kaji kesiapan ibu untuk
menyusui.
7. Timbang BB setiap hari
3. Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan Mengontrol Infeksi :
berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 jam, 1. Bersihkan box /
Faktor lingkungan pasien diharapkan terhindar dari incubator setelah dipakai
dan Tali pusat masih tanda dan gejala infeksi dengan bayi lain
belum kering Kriteria Hasil : 2. Pertahankan teknik
Status Imun : isolasi bagi bayi ber-
1. RR : 30-60X/menit penyakit menular
2. Irama napas teratur 3. Batasi pengunjung
3. Suhu 36-37˚ C 4. Instruksikan pada
4. Integritas kulit baik pengunjung untuk cuci
5. Integritas nukosa baik tangan sebelum dan
6. Leukosit dalam batas normal sesudah berkunjung
5. lakukan perawatan tali
pusat secara rutin dgn
prinsip asertif
6. Cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan
tindakan keperawatan
7. Pakai sarung tangan dan
baju sebagai pelindung
8. Pertahankan lingkungan
aseptik selama
pemasangan alat
9. Mengukur TTV
10. Tingkatkan intake
nutrisi
11. Laksanakan advise
dokter pemberian
antibiotik.
7
Mencegah Infeksi
1. Monitor tanda dan gejala
infeksi sistemik dan
lokal
2. Batasi pengunjung
3. Pertahankan teknik
aseptik pada bayi
beresiko
4. Bila perlu pertahankan
teknik isolasi
5. Inspeksi kulit dan
membran mukosa
terhadap kemerahan,
panas,
dan drainase,perawtan
tali pusat secara berkala
6. Dorong masukan
nutrisi yang cukup
7. Laksanakan advise
dokter dalam pemberian
antibiotik sesuai program

D. Pelaksanaan Asuhan Keperawatan


No Tgl/Jam Dx Implementasi Respon Paraf
07 /01/2019 I, Mengukur TTV S:
15.40 III O : Bayi menangis kuat
S: 36,8°C
R: 52x/menit
N: 154x/menit
15.55 I Meletakkan bayi di infarm S:
warmer
O : Bayi terlihat diam
16.15 III Memandikan bayi , S:

8
melakukan tindakan asertif O : Bayi sudah mulai
dan melakukan perawatan tali bergerak aktif,menangis
pusat saat dimandikan
16.45 I Memakaikan baju ,popok dan S :
gedong pada bayi O : Bayi tampak merasa
hangat
17.00 II Melakukan tindakan asertif S :
sebelum memegang bayi O : Bayi tampak belum
(memberikan minum susu 40 terlalu kuat mengedot
cc) dengan botol
17.30 III Menganti popok dan gedong S :
bayi O : Bayi tampak BAK
dan BAB, bayi menangis
18.00 I, Mengukur TTV S:
III O:
S: 37,2°C
R: 38x/menit
N: 149x/menit
18.30 II, Melakukan tindakan asertif S : Ibu dan ayah bayi
III sebelum memegang bayi berkata memahami
(memberikan minum susu 40 O : bayi masih belum
cc),memberikan pengarahan kuat menyedot susu
kpd keluarga pasien untuk dalam botol, ibu bayi
melakukan tindakan asertif terlihat mengangguk
sebelum meemegang bayi
18.55 I Menganti popok dan gedong S :
bayi O : Bayi tampak BAK,
bayi menangis
08/01/2019 III Melakukan tindakan asertif S :
14.00 sebelum memegang bayi O : Tangan sudah bersih

14.25 III Menganti popok dan gedong S :


bayi dan memonitor tanda- O : Bayi bergerak aktif
tanda infeksi saat diganti popok dan
gedongnya, tidak tanda-
tanda infeksi

9
14.40 II Menimbang bayi S:
O : Berat badan bayi
2900 grm
15.20 III Memandikan bayi dan S :
merawat tali pusat O : Bayi menangis, tali
pusat masih agak basah
15.40 I Memakaikan baju, popokdan S :
gedong bayi O : Bayi tampak hangat
dan nyaman
16.00 I Memberikan minum susu S :
(50cc) O : Bayi membuka mata,
mengedot dengan kuat
17.20 I, Mengukur TTV S:
III O:
S: 37,4°C
R: 40x/menit
N: 156x/menit
17.40 I Menganti popok dan gedong S :
bayi O : Bayi tampak BAK,
bayi menangis
18.00 II Memberikan minum susu S :
(50cc) O : Bayi membuka mata,
mengedot dengan kuat
09/01/2019 III Melakukan tindakan asertif S :
14.00 sebelum memegang bayi O : Menjaga kebersihan
tangan
14.30 III Menganti popok dan gedong S :
bayi dan memonitor tanda- O : Bayi bergerak aktif
tanda infeksi saat diganti popok dan
gedongnya, tidak ada
tanda-tanda infeksi
14.55 II Menimbang bayi S:
O : Berat badan bayi
2900 grm
15.00 III Memandikan bayi dan S :
merawat tali pusat O : Bayi menangis, tali
pusat sudah kering
10
15.15 I Memakaikan baju, popok dan S :
gedong bayi O : Bayi tampak hangat
dan nyaman
15.40 II Memberikan minum susu S :
(50cc) O : Bayi tertidur selesai
minum susu
18.00 I, Mengukur TTV S:
III O:
S: 37°C
R: 44x/menit
N: 152x/menit
18.30 III Menganti popok dan gedong S :
bayi O : Bayi tampak BAK,
bayi menangis

E. Evaluasi
No
Hari/Tgl Jam Evaluasi Paraf
Dx
1 Rabu 19.00 S :
09/01/2019 O : Suhu tubuh bayi dalam batas normal tidak
terdapat tanda-tanda hipotermi
TTV :
- N : 152 x/menit
- S : 37˚C
- RR: 44 x/menit
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
2. Rabu 19.00 S :
09/01/2019 O : Bayi tidak mengalami penurunan berat badan
Berat badan 2900 gram
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
3. Rabu 19.00 S :
09/01/2019 O : Tidak ada tanda-tanda infeksi, tidak ada
rembesan, tidak ada oedema, tali pusat sudah mulai
mengering

11
TTV :
- N : 152 x/menit
- S : 37˚C
- RR: 44 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Pertahankan intervensi
- Observasi kondisi bayi dan tanda-tanda
vital
- Pertahankan prosedur tindakan asertif

12

Vous aimerez peut-être aussi