Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh:
1. Bayu Pilot Kusuma
2. Kiki Febrianti
3. Shofiyatuz Zakiyah
4. Siti Masruroh
Mengetahui
KARU R. 24 B
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan mampu
memahami tentang kemoterapi, batuk efektif dan cuci tangan
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan, keluarga mampu untuk:
a. Memahami pengertian kemoterapi, batuk efektif dan cuci tangan
b. Memahami tujuan dan manfaat kemoterapi, batuk efektif dan cuci
tangan
c. Memahami indikasi kemoterapi, batuk efektif dan cuci tangan
d. Memahami cara dan waktu batuk efektif dan cuci tangan
e. Memahami kontra indikasi kemoterapi,
f. Memahami efek samping kemoterapi
g. Memahami perawatan pasien kemoterapi
B. Subpokok Bahasan
a. Pengertian kemoterapi batuk efektif dan cuci tangan
b. Tujuan dan manfaat kemoterapi, batuk efektif dan cuci tangan
c. Indikasi kemoterapi, batuk efektif dan cuci tangan
d. Cara dan waktu batuk efektif dan cuci tangan
e. Kontra indikasi kemoterapi
f. Efek samping kemoterapi
g. Perawatan pasien kemoterapi
C. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Kegiatan perawat Kegiatan klien Media
Kegiatan
Pembuka Moderator : Menjawab salam Ceramah
an Salam pembuka Mendengarkan Tanya jawab
(5 menit) Memperkenalkan diri keterangan penyaji
Menjelaskan Menyampaikan
maksud dan tujuan pengetahuan tentang
penyuluhan materi yang
Menggali disampaikan
pengetahuan
peserta tentang
materi yang akan
disampaikan
Penyajian Pemateri Memperhatikan dan Ceramah
15 Menit Menyampaikan mendengarkan Tanya jawab
materi tentang : keterangan penyaji Demonstrasi
Pengertian Ppt
kemoterapi batuk
efektif dan cuci
tangan
Tujuan dan manfaat
kemoterapi, batuk
efektif dan cuci
tangan
Indikasi kemoterapi,
batuk efektif dan
cuci tangan
Cara dan waktu
batuk efektif dan
cuci tangan
Kontra indikasi
kemoterapi
Efek samping
kemoterapi
Perawatan pasien
kemoterapi
2. Peserta dan pemateri datang tepat waktu dan pada tempat yang telah
ditentukan
A. Pengertian Kemoterapi
2. Obat golongan Antimetabolit, bekerja langsung pada molekul basa inti sel,
yang berakibat menghambat sintesis DNA.
C. Indikasi
1. Untuk penyembuhan kanker
Hanya beberapa jenis kanker yang disembuhkan oleh kemoterapi seperti
akut limfoblastik leukemia, burkit limfoma, wilm tumor pada anak-anak,
choriokarsinoma.
2. Memperpanjang hidup dan remisi
Kanker yang sensitive terhadap kemoterapi walaupun penyakit progresif
seperti akut myeloblatik leukemia limfoma maligna stadium III atau IV,
myeloma, metastase melanoma maligna atau kanker mamma, kolon,
ovarium, testis.
3. Memperpanjang intervensi bebas kanker
Walaupun kanker kelihatan masih local setelah operasi atau radioterapi
seperti limfoma stadium III, melanoma maligna, kanker mamma, kolon,
ovarium. Pengobatan perlu waktu cukup lama dan dosis tinggi dengan
interval yang panjang untuk memberikan kesempatan jaringan normal
pulih diantara pengobatan
4. Menghentikan progesi kanker
Progresi penyakit ditujukan secara subyektif seperti anoreksia, penurunan
berat badan, nyeri tulang atau terdapat kelainan obyektif seperti penurunan
fungsi-fungsi organ dapat diberikan sitostatik asalkan kemungkinan
keberhasilan 25% atau lebih,misalnya pada metastase kanker mamma,
kolon.
5. Paliatif simtom
Pada kanker yang terdapat pada tempat-tempat yang tidak cocok untuk
radiasi dapat diberikan sitostatik walaupun obat itu tidak member respon
yang baik sebagai terapi sistemik, misalnya dapat diberikan instalasi
sitostatik, intrapleural, injeksi intratumoral dengan thiotepa dan
sebagainya
D. Kontraindikasi Kemoterapi
• Kontra indikasi absolute :
a) Penyakit stadium terminal
b) Hamil trimester pertama, kecuali akan digugurkan
c) Septicemia
d) Koma
• Kontra indiaksi relative :
a) Usia lanjut, terutama untuk tumor yang tumbuhnya lambat dan
sensitivitasnya rendah
b) Status penampilan yang sangat jelek
c) Ada gangguan fungsi organ vital yang berat seperti hati, ginjal, jantung,
sumsum tulang dan sebagainya
d) Dementia
e) Penderita tidak dapat mengunjungi rumah sakit secara teratur
f) Penderita tidak kooperatif
g) Tumor resisten terhadap obat
h) Tidak ada fasilitas penunjang yang memadai
• Fatique
Fatique adalah perasaan lelah atau kurang energi. Penyebab dan
mekanisme pastinya sampai saat ini belum diketahui. Namun demikian
fatique hampir selalu timbul pada setiap penderita yang menjalani
kemoterapi. Fatique akibat efek samping kemoterapi berbeda dengan
kondisi fatique sehari-hari yang biasanya hilang setelah istirahat. Fatique
akibat kemoterapi biasanya muncul tiba-tiba dan tidak hilang atau
berkurang dengan istirahat.
Gejala fatique berbeda pada setiap individu dan sangat subyektif,
tergantung juga pada jenis obat dan dosis obat kemoterapi yang digunakan.
Dapat berlangsung dalam waktu seminggu atau bahkan sampai sebulan,
tetapi biasanya berkurang sesuai sel kanker yang respon terhadap
kemoterapi yang dilakukan.
F. Perawatan Pasien Kemoterapi
• ANOREKSIA
Penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan mengajarkan kepada
pasien cara mengatur makanan:
a) Kebutuhan karbohidrat, sebagai sumber energi harus dikonsumsi secara
teratur, bisa diperoleh dari tepung, sereal, pasta dan roti, tetapi hindari
yang terlalu manis seperti permen dan kue-kue basah.
b) Kebutuhan protein, penting karena banyak mengandung vitamin dan
mineral. Bisa dengan mengkonsumsi suplemen nutrisi seperti ensure,
sustacal, resource, bisa juga dengan osmolit, isocal, isosource. Untuk
menambah masukan protein bisa juga dengan makan telur rebus,
daging, yoghurt.
• PERUBAHAN INDRA PENGECAP
a) Hindari makanan yang pahit
b) Makanan lunak berprotein ( susu, ikan,ayam )
c) Pertahankan rasa manis
d) Konsumsi makanan tambahan
e) Lakukan tes pengecapan
f) Karbohidrat pada pasien yang tidak suka manis
g) Gunakan tambahan bumbu
• STOMATITIS DAN ESOFAGITIS
Untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya stomatitis dan esofagitis :
a) Melakukan pemeriksaan gigi 14 hari sebelum kemoterapi pertama
b) Gosok gigi 30 menit setelah makan dan sebelum tidur, gunakan sikat
gigi yang lembut, gunakan air hangat untuk kumuran pertama kemudian
bilas dengan air dingin. Kemudian letakkan sikat gigi di tempat yang
kering.
c) Gunakan pasta gigi berflouride atau yang mengandung baking soda.
d) Jaga bibir tidak kering
e) Minum air 3 l perhari, kecuali merupakan kontra indikasi.
f) Hindari rokok dan alcohol
g) Hindari makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin, terlalu banyak
mengandung zat kimia.
h) Kontrol gigi setelah selesai semua sesi kemoterapi.
• MUAL DAN MUNTAH
Untuk mencegah atau meminimalkan mual dan muntah :
a) Makan makanan yang dingin atau yang disajikan dengan suhu ruangan
karena makanan panas meningkatkan sensasi mual.
b) Minum segelas jus apel, lemon, gelatin, teh atau cola untuk meredakan
mual.
c) Hindari makanan yang terlalu manis, berlemak dan telalu pedas.
d) Hindari makan dan minum 1-2 jam sebelum dan setelah kemoterapi.
e) Gunakan teknik distraksi ( musik,radio,televisi )
f) Gunakan untuk tidur saat terasa mual
• KONSTIPASI
a) Sediakan waktu untuk BAB secara teratur
b) Minum jus buah atau makan buah setelah waktu makan
c) Minum air hangat
d) Minum 3l air kecuali merupakan kontraindikasi
e) Usahakan agar diet yang dikonsumsi mengandung serat
f) Hindari produk yang banyak mengandung tepung
g) Tingkatkan aktivitas fisik
• DIARE
a) Hindari makanan yang mengiritasi lambung, seperti : sereal, roti dari
tepung, kacang, biji-bijian, coklat, buah segar atau yang dikeringkan,
A. MEMANDIKAN PASIEN
1. Definisi
Tindakan keperawatan adalah suatu tindakan membersihkan seluruh
bagian tubuh pasien dengan posisi berbaring di tempat tidur dengan
menggunakan air bersih, sabun, dan atau larutan antiseptik.
2. Tujuan
a. Membersihkan tubuh dari kotoran dan menghilangkan bau badan.
b. Memberikan kesegaran fisik dan psikis serta rasa nyaman.
c. Merangsang peredaran darah, syaraf dan merelaksasikan otot.
d. Memelihara integritas kulit dan mencegah infeksi kulit.
e. Memotivasi pasien dalam memenuhi kebutuhan perawatan dan
kebersihan dirinya.
3. Indikasi
Pada klien yang tidak dapat mandi secara mandiri.
4. Kontraindikasi
a. Penderita luka bakar
b. Berikan perhatian khusus pada pasien pasca operasi
5. Prosedur Pelaksanaan
a. Persiapan Alat
1) Handuk mandi 2 buah
2) Waslap badan 2 buah
3) Baskom mandi
4) Sabun dan tempat sabun
5) Selimut mandi atau penutup
6) Keranjang linen atau tas laundry
7) Sarung tangan bersih
b. Pelaksanaan
1) Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
2) Rendahkan rel samping yang terdekat dan bantu klien dalam
mengambil posisi nyaman untuk mempertahankan kesejajaran
tubuh
3) Bawa klien ke arah sisi terdekat dan letakkan tempat tidur pada
posisi yang tinggi
4) Gunakan selimut mandi
5) Buka pakaian klien dengan tetap menjaga privasi
6) Naikkan kembali rel samping kemudian isi baskom dengan air
hangat dua pertiga penuh
7) Rendahkan rel samping dan pindahkan bantal jika diijinkan serta
angkat kepala tempat tidur 30-45 derajat
8) Letakkan handuk mandi diatas dada klien
9) Celupkan waslap ke dalam air dan peras secara keseluruhan
10) Cuci mata klien dengan air hangat biasa. Gunakan bagian yang
berbeda dari waslap dari arah dalam ke luar. Keringkan
keseluruhan mata dengan lembut
11) Basuh, bilas, dan keringkan dahi, pipi, hidung, leher, serta telinga
dengan baik
12) Pindahakan selimut mandi dari tangan klien yang terdekat dan
letakkan handuk mandi memanjang dibawah tangan
13) Mandikan tangan dengan sabun dan air dengan gerakan yang
panjang dan tegas dar area distal ke proximal (jari-jari ke axila)
14) Bilas dan kerigkan keseluruhan lengan dan axila. Jika klien
menyukai gunakan deodorant
15) Lipat selimut mandi menjadi setengah dan letakkan di tempat
tidur disamping klien. Letakkan waskom pada handuk. Rendam
tangan klien ke dalam air selama 3-5 menit setelah itu bersihkan
tangan dan kuku jari. Pindahkan waskom dan keringkan tangan
dan kuku jari. Pindahkan waskom dan keringkan dengan baik.
Tinggikan penghalang tempat tidur dan pindah ke sisi lain.
16) Turunkan penghalang tempat tidur
17) Periksa suhu air mandi dan ganti air jika perlu
18) Tutup dada klien dengan handuk mandi dan lipat selimut mandi
sampai ke umbilikus
19) Dengan satu tangan, angkat ujung handuk dari atas dada.
Dengan tangan menggunakan waslap bersihkan dada dengan
gerakan yang panjang dan tegas. Berikan perhatian khusus
untuk membersihkan lipatan di bawah payudara klien wanita,
angkat payudara jika perlu. Pelihara dada tetap tertutup selama
periode pembersihan dan pembilasan kemudian keringkan
dengan lembut. Lipat selimut ke bawah tepat diatas regio pubis
20) Dengan satu tangan, angkat handuk mandi. Dengan tangan
berwaslap bersihkan abdomen, beri perhatian khusus untuk
membersihkan umbilicus dan lipatan abdomen. Gosok dari sisi
ke sisi. Jaga abdomen tetap tertutup selama pembersihan dan
pembilasan. Keringkan dengan baik.
21) Tutupi dada dan abdomen dengan bagian atas selimut mandi.
Buka kaki yang jauh dengan melipat selimut sepanjang garis
tengah. Pastikan perineum tertutup.
22) Tekuk lutut klien dengan meletakkan tangan anda dibawah
tungkai. Saat memegang tumit klien, tinggikan tungkai dari
matras sedikit dan geserkan handuk mandi memanjang dibawah
tungkai
23) Minta klien untuk menahan kaki tidak bergerak. Letakkan
waskom mandi diatas handuk dan amankan posisinya disamping
kaki yang akan dicuci
24) Dengan satu tangan menyokong tungkai bawah pada daerah
sendi, angkat kaki dan geser waskom dibawah kaki yang
diangkat. Pastikan kaki diletakkan kuat pada dasar waskom.
Untuk tambahan biarkan kaki terendam selama perawat
membersihkan tungkai
25) Kecuali ada kontraindikasi, gunakan gosokan yang panjang,
tegas dalam membersihkan dari mata kaki ke lutut dan dari lutut
ke paha. Keringkan dengan baik. Berikan pelembab pada kulit
jika perlu
26) Bersihkan kaki, pastikan untuk membersihkan diantara jari kaki.
Bersihkan dan potong kuku jika perlu. Keringkan dengan baik.
Jika kulit kering gunakan lotion
27) Tinggikan penghalang tempat tidur dan pindah kan ke sisi lain
tempat tidur. Turunkan penghalang tempat tidur
28) Tutupi klien dengan selimut mandi, tinggikan penghalang
samping tempat tidur untuk keamanan klien, dan ganti air mandi
29) Turunkan penghalang tempat tidur. Bantu klien untuk posisi
prone atau berbaring miring (sesuai yang dapat diaplikasikan)
letakkan handuk sepanjang sisi klien
30) Jaga klien tetap tertutup dengan meletakkan selimut diatas bahu
dan paha
31) Kenakan sarung tangan sekali pakai
32) Bersihkan, bilas dan keringkan punggung dari leher ke koksigis
menggunakan gosokan yang panjang dan tegas. Beri perhatian
khusus pada lipatan pantat dan anus. Berikan gosokan
punggung. Pindah dari anterior ke posterior
33) Ganti air mandi dan waslap
34) Bantu klien untuk posisi miring atau supine. Tutupi dada dan
ekstremitas bawah selimut mandi. Bersihkan, bilas, dan
keringkan perineum. Buang sarung tangan pada tempatnya dan
cuci tangan
35) Gunakan lotion tubuh tambahan atau minyak jika diinginkan dan
bantu klien berpakaian
36) Sisir rambut klien atau wanita mungkin ingin memakai tata rias
37) Rapikan linen tempat tidur
38) Pindahkan linen kotor dan letakkan didalam keranjang linen
kotor. Bersihkan dan letakkan kembali peralatan mandi.
Tinggalkan ruangan sebersih dan senyaman mungkin
39) Cuci tangan.
ETIKA BATUK
A. Pengertian
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan
tubuh pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh
terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir,makanan,debu,asap dan
sebagainya.
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari
segi baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara
menutup hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. jadi bakteri tidak
menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.
a. Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan.
Misal : flu, bronchitis,dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang
pneumoni, TBC, Kanker paru-paru.
b. Alergi
Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran
pernapasan.Misal : debu,asap,makanan dan cairan.
Mengalirnya cairan hidung kea rah tenggorokan dan masuk ke saluran
pernapasan. Misal : rhinitis alergika, batuk pilek.
Penyempitan pada saluran pernapasan. Misal : Asma
D. Kebiasaan batuk yang salah
Rasa lelah
Gangguan tidur
Perubahan pola hidup
Nyeri musculoskeletal
Suara serak
Mengganggu nafas,dll.
Lengan baju
Tissue
Sabun dan air
Gel pembersih tangan
Langkah-langkah batuk yang baik dan benar :
Langkah 1
Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar anda dan tutup hidung dan
mulut anda dengan menggunakan tissue atau saputangan atau lengan dalam
baju anda setiap kali anda merasakan dorongan untuk batuk atau bersin.
Langkah 2
Langkah 3
Tinggalkan ruangan/tempat anda berada dengan sopan dan mengambil
kesempatan untuk pergi cuci tangan di kamar kecil terdekat atau
menggunakan gel pembersih tangan.
Langkah 4
Gunakan masker
Daftar Pustaka
Smeltzer & Bare. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah. Brunner &
Suddarth.Edisi 8. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry
Hartono, Monica Ester, Yasmin asih, Jakarta : EGC, 2002.
Wilkinson, Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC, 2007
Riskiaisyah, fajriyah., 2015 , Etika Batuk dan Istirahat , (http://nurse-
fajriah.blogspot.co.id/2015/01/etika-batuk-dan-mencuci-tangan.html,
diakses tanggal 05 februari 2018)
A.Poter, Patricia, Pery, 2002, KetrampilandanProsedurDasar,Mosby:Elsevier
Science.Penuntunumumuntukpetugaspuskesmas.Jakarta.
DepartemenKesehatan. 1995.PedomanPelatihan,
ModuldanMateriDokterKecil . Jakarta