Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
KELAS : D/KP/2
11. Berikanlah selalu kegembiraan, muka yang manis, dan bersikaplah lembut kepada
semua muslim.
12. Janganlah berjanji kecuali kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk menepatinya.
13. Bersikaplah adil dan jangan melakukan suatu hal kepada muslim lain yang kita pun
tidak akan suka jika kita yang diperlakukan seperti itu.
14. Hormatilah muslim lain dengan penampilan dan pakaian yang sesuai dengan
kedudukannya sehingga dirinya akan nyaman bersama kita.
15. Damaikan sesama muslim yang bersengketa jika menemukan jalan (penyelesaian) ke
arah itu.
16. Tutupi aib setiap muslim.
17. Hindari tempat-tempat yang bisa mendatangkan tuduhan demi untuk menjaga hati
orang lain agar mereka tidak berburuk sangka dan juga untuk menjaga lidah mereka
agar tidak menggunjing kita.
18. Bantulah sesama muslim sesuai kemampuan kita, atau mintakan bantuan pada orang
lain jika kita tidak sanggup.
19. Ucapkan salam terlebih dahulu sebelum berbicara dengan muslim lain dan jabatlah
tangannya ketika memberi salam.
20. Jagalah kehormatan jiwa dan harta sesama muslim dari kezhaliman orang lain.
21. Jawablah ucapan muslim lain ketika bersin.
22. Berilah nasihat kepada setiap muslim dan bersungguh-sungguhlah ingin selalu
memberikan kegembiraan untuk mereka.
23. Jenguklah muslim yang sedang sakit.
24. Antarkan (iringi) jenazah muslim yang wafat.
25. Ziarahi kuburan muslim dan doakan dia
Berinteraksi antara sesama manusia merupakan suatu hal yang pasti, merupakan suatu
kebutuhan, karena kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi, apalagi
berinteraksi antar sesama muslim. Namun dalam prakteknya, interaksi kita dengan sesama
terkadang terasa hambar bahkan terkesan pahit, mengapa?
Hal itu lebih sering disebabkan oleh kurang pahamnya kita terhadap adab dalam bergaul
ataupun berinteraksi. Untuk semakin memantapkan pergaulan kita dengan sesama muslim,
maka akan kita pelajari bersama terkait adab-adab berinteraksi atau bergaul antar sesama
muslim.
Allah subhanahu wa ta’ala mengingatkan tentang hal ini dalam firman Nya,
٦٧ ض ُه ۡم ِلبعۡ ض عدُو إِ َّّل ۡٱل ُمت َّ ِقين ٓ َّ ۡٱۡل ِخ
ُ َّۡل ُء ي ۡومئِ ِذ بع
“Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain,
kecuali orang-orang yang bertakwa.”(QS. Az Zukhruf: 67)
Jadi, dalam ayat ini dijelaskan bahwa pergaulan dengan sesama muslim mempengaruhi di
hari kiamat kelak, karenanya kita harus memperhatikan adab pergaulan atau interaksi agar
teman-teman kita tidak menjadi musuh.
Adapun di antara adab-adab pergaulan bersama sesama Muslim adalah,
1. Memilih teman bergaul dan teman duduk yang baik agama dan akhlaknya.
Dianjurkan bagi kita untuk memilih teman bergaul dengan baik, sesuai dengan sebuah
hadist dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda
yang artinya: “Seseorang itu sesuai agama teman dekatnya, maka hendaknya salah seorang
dari kalian melihat bersama siapakah dia berteman.” (HR. Abu Daud)
Artinya adalah, bahwa seseorang itu sesuai dengan kebiasaan temannya, tingkah laku dan
gaya hidupnya, maka hendaknya kita memperhatikan dan meneliti dengan siapakah kita
berteman. Jika teman kita bagus agama dan akhlaknya, maka hendaknya kita berteman
dengannya, dan kalau sebaliknya, teman kita adalah orang yang buruk agama dan akhlaknya,
hendaknya kita menjauhinya, karena tabiat itu adalah sesuatu yang dicuri, diambil dari orang
lain, sebagaimana disebutkan dari Abu Sa’id Al-Khudri rahimahullah, ia meriwayatkan bahwa
Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda,
“Janganlah kalian berteman kecuali bersama orang yang beriman, dan janganlah ada yang
makan makananmu kecuali orang yang bertakwa.”
Larangan ini mencakup larangan bersahabat dengan pelaku dosa besar dan orang yang
suka berbuat dosa, karena mereka melakukan apa yang Allah subhanahu wa ta’ala haramkan.
Berteman dengan pelaku dosa akan mendatangkan kemudharatan pada agama.
Nabi shalallahu alaihi wasallam memberikan peringatan kepada kita agar tidak berteman
bersama orang yang tidak bertakwa, bahkan melarang bercampur baur dan memberi atau
mengundang makan kepadanya.
Teman dekat dan teman duduk yang jelek akhlaknya akan memberikan bahaya yang
nyata dan tidak dapat dihindari bagaimana pun cara menjaganya,
Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Musa Al-Asyari rahimahullah, ia meriwayatkan bahwa
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda,
“Permisalan teman duduk yang shalih dan yang jelek akhlaknya, bagaikan penjual minyak
wangi dan pandai besi, adapun penjual minyak wangi, maka dia dapat memberimu minyak
wangi, atau kamu membeli minyak wangi darinya, atau kamu mendapatkan bau yang wangi,
adapun seorang pandai besi, bisa jadi dia membakar pakaianmu, atau kamu mendapat bau
yang tidak sedap darinya.”
3. Menampakkan senyum, bersikap lembut dan kasih sayang kepada saudara seiman.
Hal yang paling minimal apabila kita menjumpai saudara kita adalah, dengan wajah
yang berseri-seri, dan bibir yang tersenyum. Hal ini bagian dari perkara kebaikan dan adab
yang seharusnya ditampakkan di antara kita dengan saudara yang lain, yaitu bersikap ramah
dan mengulum senyum di wajah, setiap kali kita bertemu atau melihat saudara yang lain.
Diriwayatkan dari Abu Dzar radhiallahu anhu, ia berkata, bahwa Nabi shalallahu alaihi
wasallam bersabda kepadaku,
“Janganlah seseorang itu meremehkan kebaikan sedikitpun, walaupun dia menjumpai
saudaranya dengan wajah yang berseri-seri.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Sikap lemah lembut, ramah dan kasih sayang termasuk hal-hal yang menguatkan ikatan di
antara saudara, dan memperdalam hubungan di antara kita. Allah Yang Maha lembut mencintai
kelembutan, dan memberikan kepada orang yang lembut apa yang tidak dia berikan kepada
orang yang kasar.
Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu berkata, Nabi shalallahu alaihi wasallam
bersabda, “Diharamkan atas neraka setiap orang yang lemah lembut, mudah dan dekat dari
manusia.”
Dan di antara perkara yang dapat membantu kelanggengan rasa cinta dan
menghilangkan kebencian dari dalam hati adalah, saling memberi hadiah di antara sesama
saudara.
Imam Malik rahimahullah telah meriwayatkan di dalam Muwatho’nya, bahwa
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda,
“Saling berjabatan tanganlah kalian, karena hal tersebut akan menghilangkan rasa dengki,
saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai dan menghilangkan
kebencian.”
Demikianlah adab bergaul antara sesama muslim, insya Allah pada edisi berikutnya
akan kita bahas adab bergaul sesama muslim yang lainnya.