Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
D DENGAN PENYAKIT
CKD, CHF DAN PNEUMONIA RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
RUMAH SAKIT UMUM AL ISLAM BANDUNG
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Ny. D
Tempat/Tanggal Lahir : 20 Maret 1979
Umur : 40 tahun
Agama : Islam
Diagnose medis : CKD, CHF, Pneumonia
Tanggal pengkajian : 03 April 2019
Tanggal masuk RS : 23 Maret 2019
No. Medrec : 71-45-43
Nama penanggung jawab : Tn. R
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Bodogol RT/RW 002/003 Mekarjaya
Kec Rancasari.
2. Alasan masuk rumah sakit
Keluarga klien mengatakan klien mengalami sesak
3. Keluhan utama
Tidak terkaji karena klien mengalami penurunan kesadaran.
4. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dikaji tanggal 28 maret 2019 jam 20:00 Respirasi 15 x/ menit,
penggunaan otot nafas (+), ventilator (+), TD: 113/66 mmHg Nadi: 100
x/menit, Suhu: 38,2 0C, SpO2 98.
5. Riwayat Kesehatan Dahulu.
Keluarga klien mengatakan bahwa klien memiliki riwayat hipertensi sejak
1 tahun yang lalu.
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut keluarga Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
mempunyai riwayat penyakit menular dan tidak ada anggota keluarga
yang mempunyai penyakit keturunan.
7. Riwayat Social
Selama di rawat di ruang ICU, keluarga klien yang menjenguk.
8. Kebutuhan Dasar
No ADL Saat Sehat Saat Sakit
1. Nutrisi
a. Makan
Jenis Tidak terkaji Dipuasakan
Frekwensi/Jumlah Tida terkaji -
Pantangan Tidak terkaji -
Keluhan Terpasang NGT
b. Minum
Jenis Tidak terkaji Dipuasakan
Frekwensi/Jumlah Tidak terkaji -
Pantangan Tidak terkaji -
Keluhan Tidak terkaji Terpasang NGT
2. Istirahat dan Tidur
a. Malam Klien penurunan kesadaran
Lama Tidak terkaji Tidak terkaji
Kualitas Tidak terkaji Tidak terkaji
Keluhan Tidak terkaji Tidak terkaji
b. Siang Klien penurunan kesadaran
Lama Tidak terkaji Tidak terkaji
Kualitas Tidak terkaji Tidak terkaji
Keluhan Tidak terkaji Tidak terkaji
3. Eliminasi
a. BAK
Frekwensi Tidak terkaji -
Warna Tidak terkaji -
Bau Tidak terkaji -
Kesulitan -
b. BAB
Frekwensi Tidak terkaji -
Konsistensi Tidak terkaji -
Warna Tidak terkaji -
Bau Tidak terkaji -
Kesulitan Tidak terkaji Tidak terkaji
4. Personal Hygiene
a. Mandi
Frekwensi Tidak terkaji 2 kali sehari diseka
Penggunaan sabun Tidak terkaji Sabun cair
Gosok gigi Tidak terkaji Oral hygiene
Gangguan Tidak terkaji
b. Berpakaian
Frekwensi Tidak terkaji 2 kali sehari
9. Pemeriksaan Fisik
a) Penampilan Umum
Kesadaran : Somnolen
GCS : (E4M4VT)
TTV : Tekanan Darah : 113/66 mmHg
Nadi : 100 x/menit
Respirasi :15 x/menit
Suhu : 38,20C
SPO2 : 98 %
MAP : 81,6
BB : 45 kg
b) System Pernafasan
Hidung bersih, tidak ada secret pada hidung, lubang hidung simetris,
tidak ada lesi pada hidung, terpasang NGT, tidak ada pembengkakan
pada hidung, terkadang terjadi perubahan pola nafas dari lambat ke
cepat pada saat tidur, tidak ada deviasi trakea, otot bantu pernapasan
(+). SpO2 98% RR 15 x/menit MAP : 81,6. Terdapat Suara wheezing
di kedua paru, Oksigen menggunakan ventilator.
c) System Kardiovaskular
Bentuk dada simetris, konjungtiva anemis. Gambaran EKG ventrikel
takhikardi. CRT > 10 detik . Akral teraba hangat. Ada peningkatan
vena jugularis, Nadi 100 x/ menit, TD 113/66 mmHg, suara S1
terdengar suara tambahan di katup trikuspidalis.
d) System Pencernaan
Bibir tampak kering, ada lesi dan pendarahan di daerah bibir akibat
dari pemasangan ETT, Mulut tampak kotor, Lidah kotor, Terpasang
NGT, Suara Timpani, Tidak ada bruit, bising usus 10 kali/ menit area
perut tidak ada massa, ada pembesaran hepar, tidak terjadi distensi
abdomen.
e) System Persarafan
1) Fungsi Serebral
Kesadaran : Somnolen
Orientasi
Orang : tidak dapat dikaji
Tempat : tidak dapat dikaji
Waktu : tidak dapat dikaji
Memori : tidak dapat dikaji
Gaya bicara : tidak dapat dikaji
Kimia Klinik
2. Ureum 132 14-45 mg/dl Meningkat
3. Kreatinin 5,7 0,6 – 1,1 mg/dL Meningkat
4. Glukosa darah 76 110-140 mg/dl Menurun
sewaktu
11. Pemeriksaan penunjang lainya
Tanggal periksa : 27 maret 2019
FOTO POLOS THORAX – THORAK AP/PA
DINDING TORAKS
Vertebra thoracalis tidak tampak kelainan. Tulang kosta & klavikula tidak
tampak kelainan. Jaringan lunak dinding toraks tidak tampak kelainan.
COR
Membesar CTR > 50%, posisi normal. Aorta dan mediastinum superior
tidak tampak kelainan.
PULMO
Trakhea di tengah. Sinus kostofrenikus kanan kabur dan kedua diafragma
kabur.
Infiltrat dikedua perihiler dan lesi radioopak homogen dibagian bawah
hemithorax kanan.
Kesan :
Cardiomegali dengan edema paru disertai efusi pleura kanan.
Program dan Rencana Pengobatan
Waktu Cara
No Nama Obat Dosis Golongan Obat Indikasi
Pemberian Pemberian
Untuk mengobati
bermacam –
macam infeksi
06.00 bakteri seperti
1 Ceftazidine 3x1 gl 14.00 IV Line Antibiotik infeksi saluran
22.00 pernafasan bawah,
infeksi saluran
kemih, meningitis
dan gonorhea.
Untuk mengobati
infeksi saluran
1x500
2 Levofloxacim 14.00 IV Line Antibiotik kemih, pnemonia,
g
sinusitis, infeksi
kulit, jaringan
lunak, dan infeksi
prostat.
Untuk mengobati
dan mencegah
berbagai penyakit
06.00
3x1 IV Line Histamine perut dan
3 Ranitidine 14.00
amp blocker kerongkongan yang
22.00
disebabkan oleh
terlalu banyak
asam lambung.
Mencegah atau
mengobati defesiensi
10.00 vitamin K,
3x1
4 Vit K 18.00 IV Line Vitamin mengobati
amp perdarahan yang
02.00
disebabkan oleh obat
antikoagulan
10.00 Menghentikan /
3x500
5 Kalnex 18.00 IV Line Anti fibrinolitik mengurangi
mg perdarahan
02.00
Untuk mengobati
denyut jantung
Cardiac
6 Digoxin 1x½ 09.00 Oral tidak teratur.
glycoside
(fibrilasi atrium
kronik)
Untuk mencegah
trombosit (platelet)
saling menempel
7 CPG 1x75 21.00 Oral Antiplatelet
yang beresiko
membentuk
gumpalan darah.
09.00 Untuk mencegah
8 Phenitoin 3x100 µ 15.00 Oral Antikonvulsan dan mengontrol
21.00 kejang
Obat anti kejang
yang berfungsi
untuk
9 Clobazan 1x½ 21.00 Oral Benzodazepines
mengendalikan
gejala kejang dan
epilepsi
08.30 Mengatasi
10 Sucralfat 3x15 14,30 Oral Anti-ulcerant peradangan pada
21.00 lambung, dan
mencegah
perdarahan saluran
cerna
B. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : - COP menurun Penurunan Curah
DO : Jantung
Klien mengalami Beban jantung meningkat
penurunan kesadaran
dengan GCS : E4 M4 VT. Gagal pompa ventrikel kiri
CRT >10 detik
Pemeriksaan kimia & Forward failure
hematologi
Hemoglobin Penurunan curah jantung
Ureum
Kreatinin
GDS
2 DS : - Kuman, bakteri, virus
DO :
Suara paru wheezing Masuk saluran pernafasan
RR : 15x/ menit
Saluran Pernafasan Atas
Terpasang ETT
RO Thorax: Cardiomegali Kuman di bronkus dan kuman
dengan edema paru disertai masuk bronkus
efusi pleura kanan Ketidakefektifan bersihan
Proses Inflamasi jalan nafas
cadangan ginjal
Angiotensin
Retensi Na+
terpasang NGT
Intake kurang
Ketidakseimbangan kebutuhan
nutrisi
hipoksia
cidera iskemia
iskemia otot
decubitus
Hipertermi
C. Diagnosa Keperawatan
Tanggal Ditemukan
No Diagnosa Keperawatan
Tanggal Nama dan Paraf
Penurunan curah jantung
1 berhubungan dengan perubahan 03 April 2019 Tria
kontraktilitas miokardial
Ketidakefektifan bersihan jalan
2 03 April 2019 Tria
nafas
Kelebihan volume cairan
3 berhubungan dengan edema 03 April 2019 Tria
sekunder
Ketidakseimbangan nutrisi kurang
4 dari kebutuhan b.d kemampuan 03 April 2019 Tria
menelan menurun
Gangguan integrits kulit b.d resiko
5 03 April 2019 Tria
decubitus
6 Hipertermi 03 April 2019 Tria
D. Perencanaan
N DIAGNOSA PERENCANAAN
O KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Penurunan curah Tujuan: 1) Kaji frekuensi, irama 1) Biasanya terjadi takikardi
jantung berhubungan Setelah dilakukan tindakan jantung (meskipun pada saat
dengan perubahan keperawatan selama 2x24 jam 2) Catat bunyi jantung istirahat) untuk
kontraktilitas intoleransi aktifitas teratasi. 3) Palpasi nadi perifer mengkompensasi
miokardial di tandai Kriteria hasil : 4) Pantau TD penurunan kontraktilitas
dengan : a. Menunjukkan tanda vital 5) Kaji kulit terhadap ventrikel.
DS : - dalam batas yang dapat pucat dan sianosis 2) S1 dan S2 mungkin lemah
DO : diterima (disritmia Kolaborasi : karena menurunnya kerja
Klien mengalami terkontrol atau hilang) Berikan oksigen tambahan pompa. Irama Gallop umum
penurunan dan bebas gejala gagal dengan kanula nasal/masker (S3 dan S4) dihasilkan
kesadaran dengan jantung. dan obatsesuai indikasi. sebagai aliran darah
GCS : E4 M4 VT. b. Melaporkan penurunan keserambi yang disteni.
CRT >10 detik epiode dispnea, angina. Murmur dapat
Pemeriksaan kimia & c. Ikut serta dalam aktivitas menunjukkan
hematologi yang mengurangi beban Inkompetensi/stenosis
Hemoglobin kerja jantung. katup.
Ureum 3) Penurunan curah jantung
Kreatinin dapat menunjukkan
menurunnya nadi radial,
popliteal, dorsalis, pedis
dan posttibial.
4) Pada GJK dini, sedang atau
kronis tekanan darah dapat
meningkat. Pada HCF
lanjut tubuh tidak mampu
lagi mengkompensasi dan
hipotensi tidak dapat
normal lagi.
5) Meningkatkan sediaan
oksigen untuk kebutuhan
miokard untuk melawan
efek hipoksia/iskemia.
Kolaborasi
Banyak obat dapat digunakan
untukmeningkatkan volume
sekuncup,memperbaiki
kontraktilitas danmenurunkan
kongesti.
2. Ketidakefektifan Setelah dilakukan perawatan 1. Posisikan klienuntuk 1. Mempermudah sirkulasi
bersihan jalan nafas selama 3 x 24 jam diharapkan memaksimalkan ventilasi pernafasan
ditandai dengan : bersihan jalan nafas menjadi 2. Monitor O2 2. Mengetahui perkembangan
DS : - efektif dengan kriteria hasil : 3. Auskultasi suara nafas, pernafasan
DO : - Suara paru vesikuler, tidak catat adanya suara 3. Mempermudah dalam
ada suara tambahan tambahan menentukan tindakan
Suara paru
- RR 16- 24 x / menit 4. Keluarkan secret dengan 4. Membersihkan jalan nafas
wheezing
- Tidak terpasang ETT batuk atau suction
RR : 15x/ menit
Terpasang ETT
RO Thorax:
Cardiomegali
dengan edema paru
disertai efusi
pleura kanan
3. Kelebihan volume Tujuan 1) Kaji status cairan dengan 1) Pembatasan cairan akn
cairan berhubungan Setelah dilakukan tindakan menimbang BB perhari, menentukan BB ideal,
dengan edema keperawatan selama 2x24 jam keseimbangan masukan haluaran urin, dan respon
sekunder di tandai klien dapat mempertahankan dan haluaran, turgor kulit terhadap terapi
dengan : berat tubuh ideal tanpa tanda-tanda vital 2) Pemahaman meningkatkan
DS : - kelebihan cairan dengan 2) Batasi masukan cairan kerjasama pasien dan
DO : kriteria hasil 3) Jelaskan pada pasien dan keluarga dalam pembatasan
Kulit kering dan tidak ada edema, keluarga tentang cairan
pucat keseimbangan antara input pembatasan cairan 3) Untuk mengetahui
Udema di dan output 4) Anjurkan pasien / ajari keseimbangan input dan
ekstremitas atas pasien untuk mencatat output
dan bawah penggunaan cairan
Pitting udema <3 terutama pemasukan dan
detik haluaran
Ureum 132
Kreatinin 5,7
F. Evaluasi
Hari/Tanggal Evaluasi Paraf
Jum’at 05/03/2019 DX: Penurunan curah jantung Tria
berhubungan dengan ; Perubahan
kontraktilitas miokardial
S: -
O:
Klien masih mengalami
penurunan kesadaran GCS :
E4M4VT
CRT 3 detik
A: Masalah belum teratasi.
P:
Monitor tanda vital
Pantau intake dan output
Memantau status neurologis
dengan teratur dan bandingkan
dengan keadaan normalnya
seperti GCS.
Jum’at 05/03/2019 DX : Ketidakefektifan bersihan jalan Tria
nafas
S:-
O:
Suara nafas masih terdengar
wheezing
RR : 25 x/menit
A : Masalah ketidakefektifan bersihan
jalan nafas belum teratasi, ditandai
dengan tidak adanya wheezing.
P : intervensi dilanjutkan.