Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. Surat Menyurat
Suatu usaha pasti memerlukan hubungan dengan pihak lain. Hubungan tersebut bisa
dilakukan secara langsung atau melalui surat. Dengan kata lain, surat dalam suatu usaha
merupakan alat komunikasi yang bersifat formal. Surat yang digunakan untuk kegiatan
usaha ini dinamakan surat niaga. Berikut ini jenis-jenis surat niaga yang biasa digunakan
dalam suatu usaha.
3. Surat Pesanan
Surat pesanan adalah surat yang berisi respon positif atas surat penawaran yang telah
diterima.
5. Surat Pengaduan/Klaim
Surat pengaduan merupakan surat yang dibuat karena ada kerusakan barang yang
diterima, ketidakcocokan antara barang yang dipesan dengan barang yang dikirim atau
kekurangan jumlah barang.
Bukti transaksi berisi keterangan secara rinci mengenai jenis barang/jasa, jumlah, ukuran
dalam satuan uang, pihak-pihak yang terkait dalam transaksi yang bersangkutan, serta sifat
transaksi (tunai atau kredit). Berdasarkan jenis transaksinya, bukti transaksi dikelompokkan
menjadi 2, yaitu:
Materi 3 PKK
a. Kuitansi
adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima uang dan
diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.
b. Faktur adalah bukti pembelian atau penjualan secara kredit.
c. Nota kontan adalah bukti atas pembelian barang secara tunai.
d. Nota debet
adalah bukti pengiriman kembali barang yang telah dibeli, yang berisi informasi
pengiriman kembali barang yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan, atau
permintaan pengurangan harga.
e. Nota kredit adalah bukti penerimaan kembali barang-barang yang telah dijual.
f. Cek
adalah surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di bank, agar
bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tercantum dalam cek
tersebut.
g. Bilyet giro
adalah surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kepada yang
bersangkutan untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening
penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro.
C. Pajak Penghasilan
Pajak adalah iuran dari rakyat untuk negara yang wajib dibayarkan, dapat dipaksakan karena
berdasarkan undang-undang dan pemerintah tidak memberikan balas jasa secara langsung.
Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran umum pemerintah. Menurut pasal 21, pajak
penghasilan merupakan jenis pajak subjektif yang kewajiban pajaknya tidak dapat
dilimpahkan kepada subjek pajak lainnya.