Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
Hari : Kamis
2
SATUAN ACARA BERMAIN
MELIPAT KERTAS ORIGAMI PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN
DIRUANG RAWAT INAP B (ANAK) RS WAVA HUSADA
1. PENDAHULUAN
Dunia anak adalah bermain. Melalui kegiatan bermain, semua aspek
perkembangan anak ditumbuhkan sehingga anak-anak menjadi lebih sehat,
sekaligus cerdas. Dengan bermain anak-anak bisa mengelola emosi, mengatasi
penolakan , dominasi serta terasah rasa empati (adriana, 2011). Ketika masa
anak sudah memasuki masa todler anak selalu membutuhkan kesenangan pada
dirinya dan anak membutuhkan suatu permainan. Aktivitas bermain merupakan
salah satu stimulus bagi perkembangan anak. Sekarang banyak dijual macam-
macam alat permainan, jika orang tua tidak selektif dan kurang memahami
fungsinya maka alat permainan yang dibelinya tidak akan berfungsi efektif.
Alat permaianan hendaknya disesuaikan dengan jenis kelamin dan usia anak,
sehingga dapat merangsang perkembangan anak dengan optimal. Dalam
kondisi sakitpun aktivitas bermaian tetap perlu dilaksanakan namun harus
disesuaikan dengan kondisi anak. Ruangan yang digunakan adalah di ruangan
terapi bermaian Rumah Sakit panembahan seopati bantu ruang anggrek.
Dimana di ruang tersebut terdapat alat-alat bermain yang disesuaikan dengan
usia anak. Terapi bermaian ini bertujun untuk mempraktekkan keterampilan,
memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif dan merupakan suatu
3
aktifitas yang memberikan stimulasi dalam kemampuan keterampilan kognitif
dan afektif.
4. PERENCANAAN
1. Jenis Program Bermain
Belajar melipat kertas dengan kertas lipat (origami) yang telah tersedia.
2. Karakteristik Bermain
1. Melatih motorik halus
2. Melatih kesabaran, keterampilan dan ketelitian
3. Karakteristik Peserta
1. Usia 3-6 tahun
2. Jumlah peserta : 1-3 orang anak
3. Keadaan klien tampak baik dengan GCS 456, TTV dalam batas normal
sesuai usia serta tidak terdapat keluhan yang membatasi anak untuk
bermain
4. Klien dapat duduk
5. Peserta kooperatif
4. Metode : demonstrasi
5. Media
1. Kertas lipat (origami)
6. Materi Terlampir
4
5. RENCANA PELAKSANAAN
No Kegiatan Waktu Media
1 Persiapan 5 menit Peralatan bermain
1. Menyiapkan ruangan
2. Menyiapkan alat
3. Menyiapkan peserta
2 Pembukaan 5 menit
1. Beri salam pembuka
2. Memperkenalkan diri
3. Sesama anak saling berkenalan
4. Menjelaskan maksud dan tujuan
5
7) Fasilitator 3 : Ferry Adiantono
8) Demonstrator : Ambarwati
6. SETTING RUANG
Keterangan :
: Leader 1, 2
: Observer
: Peserta
KeluargaKlien
: Fasilitator1,2
: Demonstrator
7. EVALUASI
Peserta terapi bermain lipat origami mampu:
1. …...
2. ….
3. …...
6
Lampiran Materi
1. Pengertian
Kata origami berasal dari bahasa Jepang, dari kata oru yang berarti melipat
dan kami berarti kertas. Penggabungan kata tersebut mengubah
kata kamimenjadi gami, sehingga bukan orikami tetapi origami, artinya
sama yaitu melipat kertas.
7
Bagi kami kegiatan melipat kertas dapat sekaligus digunakan sebagai
media untuk pembelajaran terpadu. Melipat dapat disesuaikan dengan
tema besar kegiatan pembelajaran. Mengawali kegiatan dengan bercerita
adalah awalan yang sangat baik jika ingin mengajak anak berkreasi
dengan melipat kertas. Pemberian reinforcement pada saat anak sedang
mengerjakan sampai selesai mengerjakan lipatan adalah hal yang sangat
penting dan berpengaruh pada anak. Kebanyakan anak dalam proses
melipat tidak mampu melakukannya dengan sempurna. Hal itu tidak
menjadi masalah karena konsep mengajarkan seni untuk anak bukan
berpatokan pada hasil yang diharapkan tapi lebih kepada proses
bagaimana anak mengerjakannya.
3. Evaluasi
Peserta terapi bermain menggambar mampu:
1. Anak bisa mempraktekan kreatifitas melipat origami sendiri sesuai dengan
tingkat perkembangan
2. Membedakan warna dan bentuk gambar
3. Menciptakan karya sendiri
4. Merasa senang, tenang terkait hospitalisasi
8
ABSEN PESERTA SAB
(Orang Tua Atau Wali Pasien Anak Ruang Rawat Inap B (Anak) RS Wava
Husada)
………………………………………..
Kepanjen, ………………….
9
DAFTAR PUSTAKA :
Rianti, Hera. 2013. Seni Terapan untuk anak usia pra sekolah. Yogyakarta: Media
sastra
Purwanto, Heri. 2014. Macam macam permainan anak usia pre sekola . Jakarta :
EGC
Soetjiningsih. 2011. Tumbuh Kembang Anak pada tahap usia pre sekolah edisi
III. Jakarta: EGC
Wahyu, Ning. 2013. Kebutuhan bermain anak pre school. Jakarta : EGC
10