Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Nur Rachmat
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Jurusan Ortotik Prostetik
Abstract: The use of prosthesis, Social Status, Confidence. This study aimed to
analyze the effect of using transtibial prosthesis (artificial leg) and social status of
the self-esteem in patients post transtibial amputation. The design was
observational analytic research using cross sectional approach. The population of
this study were all patients who come to the post amputation Kuspito Clinic
Prosthetic orthotic Karanganyar, Central Java in 2012 by using purposive
sampling technique. Independent variables in this study is the use of transtibial
prosthesis (artificial leg) and social status, and the dependent variable in this
study is the confidence (mentioned measuring devices) patients post transtibial
amputation. The first hypothesis test results indicate the probability value (p-
value) of 0.000 <α = 0,05 so that H0 rejected and H1 accepted which means that
there is the effect of using transtibial prosthesis (artificial leg) against the
confidence in patients post transtibial amputation. The second hypothesis test
indicates the probability (p-value) of 0,010 <α = 0,05 so that H0 rejected and H1
accepted which means there is the influence of social status on the convenience
for patients post transtibial amputation. As well as a third hypothesis test for
social status variables obtained probability value (p-value) = 0.542> α = 0.05,
while for the variable use of prosthesis obtained probability value (p-value) =
0,000 <α = 0.05. Influence and the associated level of use transtibial prosthesis
(artificial leg) against the confidence in transtibial amputation in patients post
Kuspito Prosthetic Orthotic Clinic. There is an effect on the level of association of
the social status of the self-esteem in patients post amputation transtibial Clinic
Kuspito orthotic prosthetic No effect and the level of causality (causal) use of
prosthesis transtibial (artificial leg) and social status to increase confidence in
patients post amputation transtibial in Kuspito Prosthetic Orthotic clinic.
56
Nur Rachmat, Perbedaan Pengaruh Penggunaan Prostesis 57
sebesar 0,000< α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada
pengaruh penggunaan prosthesis Transtibial (kaki palsu) terhadap kepercayaan
diri pada pasien post amputasi Transtibial. Uji hipotesis kedua menunjukkan
probabilitas (p-value) sebesar 0,010< α = 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1
diterima yang berarti ada pengaruh status sosial terhadap kepercayaan diri pada
pasien post amputasi Transtibial. Serta uji hipotesis ketiga untuk variabel status
sosial didapatkan nilai probabilitas (p-value) = 0,542 > α = 0,05, sedangkan untuk
variabel penggunaan prosthesis didapatkan nilai probabilitas (p-value) = 0,000 <
α = 0,05. Pengaruh yang dan dalam level asosiasi penggunaan prosthesis
Transtibial (kaki palsu) terhadap kepercayaan diri pada pasien post amputasi
Transtibial di Klinik Kuspito Prosthetic Orthotic. Ada pengaruh dalam level
asosiasi status sosial terhadap kepercayaan diri pada pasien post amputasi
Transtibial di Klinik Kuspito Ortotik Prostetik Ada pengaruh dan dalam level
sebab akibat (kausal) penggunaan prosthesis Transtibial (kaki palsu) dan status
sosial terhadap peningkatan kepercayaan diri pada pasien post amputasi
Transtibial di Klinik Kuspito Prosthetic Orthotic.
bagian tubuh yang telah diamputasi, biomekanika untuk jalan cepat terhadap
sehingga pasien tidak lagi merasa penggunaan prosthesis di Lab
kehilangan bagian tubuhnya yang pada perencanaan dan perancangan produk
akhirnya pasien merasa lebih percaya Surakarta. Hasil penelitian
diri dibandingkan dengan tanpa menunjukkan bahwa penggunaan
menggunakan kaki palsu. Pasien yang prosthesis tidak mempengaruhi
memiliki kepercayaan diri merasa keseimbangan pola jalan , dimana kaki
yakin akan kemampuan dirinya yang menggunakan prosthesis mampu
sehingga bisa menyelesaikan mengayunkan langkah kaki dengan
masalahnya, karena tahu apa yang tidak memerlukan energi yang besar.
dibutuhkan dalam kehidupannya serta Dengan demikian pasien yang
mempunyai sikap positif yang didasari menggunakan kaki palsu akan dapat
keyakinan akan kemampuannya bergerak atau beraktifitas tanpa adanya
(Kumara, 2006). gangguan dan tetap terjaga
Penggunaan prosthesis sangat keseimbangan pola jalannya.
berpengaruh pada kepercayaan diri Hasil penelitian ini
pasien post amputasi Transtibial. Hal menunjukkan bahwa ada pengaruh
ini terlihat pada hasil pengukuran status sosial terhadap kepercayaan diri
kepercayaan diri pasien antara sebelum pada pasien post amputasi Transtibial
dan sesudah menggunakan prosthesis di Klinik Kuspito Prosthetic Orthotic.
dimana kepercayaan diri pasien Penelitian yang dilakukan oleh
sebelum menggunakan prosthesis lebih Doddy Sumbodo (2006) bahwa status
banyak yang mempunyai kepercayaan sosial seseorang berpengaruh terhadap
diri yang rendah yaitu sebanyak 15 harga dirinya atau kepercayaan dirinya,
(48,4%) dari 31 pasien. Sedangkan jika status sosialnya tinggi maka dia
setelah pasien menggunakan prosthesis akan merasa lebih dihargai oleh
dan mendapatkan pelatihan masyarakat. Akan tetapi jika ada
penggunaannya lalu diukur sesuatu yang dialami misalnya
kepercayaan dirinya ternyata lebih amputasi maka dia merasa harga
banyak yang mempunyai kepercayaan dirinya rendah sehingga kurang
diri yang tinggi yaitu sebanyak13 percaya diri dihadapan masyarakat.
(41,9%). Timbulnya kepercayaan diri Status sosial merupakan kedudukan
bisa disebabkan oleh karena pasien seseorang dalam suatu kelompok
mempunyai keinginan dan tekat yang sosial. Kedudukan sosial (status sosial)
kuat agar dapat beraktifitas lagi seperti adalah tempat seseorang secara umum
semula walaupun dengan dalam masyarakatnya sehubungan
menggunakan kaki palsu. Selain itu dengan orang lain dalam arti
kemampuan pasien dalam lingkungan pergaulannya, prestisenya
menggunakan kaki palsu setelah dilatih dan hak-hak serta kewajiban.
dan keberhasilannya dalam melakukan Kedudukan sosial akan mempengaruhi
aktifitas merupakan faktor yang sangat kedudukan orang tersebut dalam
berpengaruh juga terhadap peningkatan kelompok sosial berbeda. Setiap
rasa percaya diri pasien. Hal ini sesuai masyarakat mempunyai ukuran tertentu
dengan penelitian yang pernah untuk menghargai hal-hal tertentu yang
dilakukan oleh Lobes Herdiman dkk, ada dalam masyarakat tersebut.
(2010) dengan judul “Kajian Masyarakat akan menghargai sesuatu
62 Jurnal Keterapian Fisik, Volume 1, No 1,Mei 2016, hlm 01-74
yang lebih tinggi atau lebih rendah masyarakat dibandingkan dengan yang
bergantung bagaimana masyaarakat pengangguran, artinya lebih dihargai
menilai sesuatu (Soekamto, 2004) secara sosial. Jadi untuk menentukan
Berdasarkan hasil penelitian status sosial bisa dilihat dari pekerjaan
didapatkan data tentang status sosial dalam hal ini termasuk jenis pekerjaan.
pasien yang menggunakan prothesis Pasien yang bekerja baik di
lebih banyak yang berstatus sosial pemerintahan negeri maupun swasta
sedang yaitu sebanyak 61,3% dan yang akan merasa kehilangan dan sedih bila
berstatus sosial tinggi sebanyak 16,1%. melihat Transtibialnya diamputasi. Hal
Hal ini menunjukkan bahwa status inilah yang mengakibatkan mereka
sosial mempengaruhi kepercayaan diri kurang percaya diri. Oleh karena itu
pasien dimana berdasarkan hasil penggunaan kaki palsu akan sangat
penelitian bahwa pasien lebih banyak membantu mereka agar dapat
yang mempunyai kepercayaan diri meningkatkan rasa percaya dirinya oleh
yang rendah yaitu 48,4%. Menurut karena tidak lagi merasa dipandang
Roucek dan Warren (2006) bahwa rendah oleh masyarakat akibat dari
semakin tinggi status sosial seseorang amputasi tersebut.
maka akan semakin rendah Hasil penelitian menunjukkan
kepercayaan diri orang tersebut. Pasien bahwa status sosial berpengaruh pada
yang berstatus sosial sedang dan tinggi rendahnya kepercayaan diri pasien,
akan berusaha bagaimana caranya agar dimana pasien yang kepercayaan
tidak malu dihadapan masyarakat dirinya rendah lebih banyak pada
mengingat telah mengalami post pasien yang mempunyai status sosial
amputasi Transtibial, sehingga upaya yang tinggi. Akan Tetapi untuk
dalam menggunakan prosthesis (kaki variabel penggunaan prosthesis
palsu) merupakan alternatif pilihan Transtibial (kaki palsu) lebih
yang dinginkan. Dengan menggunakan mempengaruhi pada peningkatan
kaki palsu pasien mengharapkan agar kepercayaan diri pasien post amputasi
dapat beraktifitas kembali seperti Transtibial di Klinik Kuspito Prosthetic
semula ditengah-tengah masyarakat, Orthotic. Walaupun sama-sama
lebih-lebih pada pasien yang mempengaruhi namun penggunaan
mempunyai status sosial tinggi. Oleh prosthesisi (kaki palsu) lebih positif
karena itu untuk meningkatkan pengaruhnya terhadap kepercayaan diri
kepercayaan diri pada pasien yang pasien. Hal ini juga dapat dilihat pada
mempunyai status sosial yang sedang hasil pengukuran kepercayaan diri
dan tinggi pilihan yang tepat adalah pasien antara sebelum dan sesudah
menggunakan prosthesis. menggunakan prosthesis, dimana
Status sosial pasien lebih kepercayaan diri pasien sebelum
banyak pada level sedang dan tinggi menggunakan prosthesis lebih banyak
dapat dikaitkan dengan jenis yang mempunyai kepercayaan diri
pekerjaannya, dimana mereka lebih yang rendah yaitu sebanyak 15 (48,4%)
banyak yang bekerja sebagai PNS yaitu dari 31 pasien. Sedangkan setelah
sebanyak 54,8%. Menurut Soekamto pasien menggunakan prosthesis dan
(2004) bahwa dalam masyarakat mendapatkan pelatihan penggunaannya
tumbuh kecenderungan bahwa orang lalu diukur kepercayaan dirinya
yang bekerja lebih terhormat dimata ternyata lebih banyak yang mempunyai
Nur Rachmat, Perbedaan Pengaruh Penggunaan Prostesis 63