Vous êtes sur la page 1sur 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya

saya dapat Menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa sholawat serta salam tetap

tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa

kita dari Zaman Jahiliah menuju Zaman Islamiah sekarang ini. Adapun tujuan dari

penyusunan makalah yang berjudul Evolusi Dalam Teori Manajemen adalah

sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Pengantar Manajemen yang Dibimbing oleh

Bapak Akhmad Supriyanto SE, MM.

Makalah ini dimaksudkan untuk menjelaskan serta menjabarkan teori –

teori manajemen Yang pernah ada di dunia. Saya selaku penyusun menyadari

bahwa dalam makalah ini masih Terdapat kekurangan. Namun saya harap

makalah ini dapat berguna sebagai mana mestinya oleh Siapapun yang

menggunakannya. Oleh karena itu sangat diharapkan adanya kritik dan saran dari

Semua pengguna makalah ini. Semoga keberhasilan selalu berpihak pada kita

semua, Aamiin.

Banjarmasin

Penyusun

Oki Miftakhul Huda

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................1

DAFTAR ISI............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................3

1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................3

1.3 TUJUAN.................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 TEORI MANAJEMEN KLASIK………………………………….….4

2.2 MANAJEMEN ILMIAH………………………………………….…..5

2.3 TEORI ORGANISASI KLASIK HENRY FAYOL…………………..7

2.4 ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI………………………………9

2.5 ALIRAN MANAJEMEN MODERN………………………………….9

BAB III PENUTUP

2.1 KESIMPULAN....................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Secara umum “manajer” berarti setiap orang yang mempunyai tanggung

jawab atas bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya.

Manajer dapat diklasifikasi dengan dua cara : menurut tingkatan mereka

dalam organisasi (rendah, menengah dan tinggi). Dan kegiatan-kegiatan

organisasi untuk mana mereka bertanggung jawab (manajer umum dan

fungsional). Tingkatan Manajemen, Tingkatan manajemen dalam

organisasi akan membagi manajer menjadi tiga golongan yang berbeda.

tidak terlepas dari pengertian tentang manajemen itu sendiri. Namun

begitu, ada banyak teori tentang manajemen di luar sana. Maka dari

itu, perlu kiranya kita melihat teori dalam manajemen dari berbagai sisi.

Berikut adalah penjelasan mengenai evolusi dari berbagai teori manajemen

yang ada di dunia.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja teori manajemen didunia?

2. Kapan teori manajemen pertama kali dicetuskan?

3. Siapa saja pencetus teori-teori tsb?

4. Apa saja isi dari teori tsb?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui perkembangan teori manajemen didunia

2. Untuk mengetahui tokoh tokoh pencetus teori manajemen

3. Untuk mengetahui sejarah dari teori teori manajemen

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori Manajemen Klasik

Perkembangan awal teori manajemen Ada dua tokoh manajemen yang mengawali

munculnya manajemen Ilmiah, yang akan dibahas disini, yaitu Robert Owen dan

Charles Babbage. Robert Owen (1771 - 1858). Pada permulaan tahun 1800 an

Robert Owen, seorang manajer beberapa pabrik pemintalan kapas di New Lanark

Skotlandia, menekankan pentingnya unsur manusia dalam produksi. Dia membuat

perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja, seperti pengurangan hari kerja standar,

pembatasan anak-anak di bawah umur yang bekerja, membangun perumahan yang

lebih baik bagi karyawan dan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual

barang-barang dengan murah. Dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan

kondisi karyawanlah yang akan menaikan produksi dan keuntungan (laba), dan

investasi yang paling menguntungkan adalah pada karyawan atau “vital

machines”. Disamping itu Owen mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang

juga memungkinkan peningkatan produktivitas. Charles Babbage (1792 - 1871).

Charles Babbage, seorang professor matematika dari Inggris, mencurahkan

banyak waktunya untuk membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih efisien.

Babbage adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi.

Setiap tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan yang sesuai dengan setiap

operasi pabrik. Sebagai kontribusinya yang lain, Babbage menciptakan alat

penghitung (calculator) mekanis pertama, mengembangkan program-program

permainan bagi komputer, menganjurkan kerjasama yang saling menguntungkan

4
antara kepentingan karyawan dan pemilik pabrik, serta merencanakan skema

pembagian keuntungan.

2.2 Manajemen Ilmiah

Aliran manajemen Ilmiah (scientific management) ditandai kontribusi-kontribusi

dari Frederick W. Taylor, Frank dan Lillian Gilbreth, Henry L. Gantt, dan

Harrington Emerson, yang akan diuraikan satu-satu. Frederick W. Taylor (1856 –

1915) Manajemen Ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Frederick Winslow

Taylor sekitar tahun 1900-an. Karena karyanya tersebut, Taylor disebut sebagai

“bapak manajemen Ilmiah”. Taylor telah memberikan prinsip-prinsip dasar

(filsafat) penerapan pendekatan ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan

sejumlah teknik-tekniknya untuk mencapai efisiensi. Empat prinsip dasar tersebut

adalah :

1. Pengembangan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen.

2. Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat diberikan

tanggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.

3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.

4. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.

Frank dan Lillian Gilberth (1868 – 1924 dan 1878 – 1972) Kontributor utama

kedua dalam aliran manajemen ilmiah adalah pasangan suami isteri Frank Bunker

Gilberth dan Lillian Gilberth. Frank Gilberth, seorang pelopor pengembangan

studi gerak dan waktu, menciptakan berbagai teknik manajemen yang diilhami

Taylor. Sedangkan Lillian Gilberth lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam

kerja, seperti seleksi, penempatan dan latihan personalia. Dia mengemukakan

5
gagasannya dalam bukunya yang berjudul The Psychology of Management.

Baginya, manajemen ilmiah mempunyai satu tujuan akhir : membantu para

karyawan mencapai seluruh potensinya sebagai mahluk hidup. Henry L. Gantt

(1861 – 1919). Seperti Taylor, Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan

(1) kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan manajemen, (2)

seleksi ilmiah tenaga kerja, (3) sistem insentif (bonus) untuk merangsang

produktivitas, (4) penggunaan instruksi-instruksi kerja yang terperinci.

Kontribusinya yang terbesar adalah penggunaan metoda grafik, yang dikenal

sebagai “bagan Gantt”, untuk perencanaan, koordinasi dan pengawasan produksi.

Harrington Emerson (1853 – 1931). Emerson mengemukakan 12 prinsip-prinsip

efisiensi yang sangat terkenal, yang secara ringkas adalah sebagai berikut :

1. Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas.

2. Kegiatan yang dilakukan masuk akal.

3. Adanya staf yang cakap.

4. Disiplin.

5. Balas jasa yang adil.

6. Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat, dan ajeg sistem informasi

dan akuntansi.

7. Pemberian perintah, perencanaan dan pengurutan kerja.

8. Adanya standar-standar dan skedul-skedul metoda dan waktu setiap kegiatan.

9. Kondisi yang distandarisasi.

10. Operasi yang distandarisasi.

11. Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar.

12. Balas jasa efisiensi – rencana insentif.

6
2.3 Teori Organisasi Klasik Henry Fayol (1841 – 1925),

seorang industrialis perancis, mengemukakan teori dan teknik-teknik administrasi

sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasi-organisasi yang kompleks dalam

bukunya yang terkenal, Administration Industrielle et Generale (Administrasi

Industri dan umum). Fayol membagi operasi-operasi perusahaan menjadi enam

kegiatan, yang semuanya saling tergantung satu dengan yang lainnya. Kegiatan-

kegiatan tersebut adalah (1) teknik - produksi dan manufacturing produk, (2)

komersial – pembelian bahan baku dan penjualan produk, (3) keuangan (finansial)

– perolehan dan penggunaan modal, (4) keamanan perlindungan karyawan dan

kekayaan,

(5) akuntansi – pelaporan dan pencatatan biaya, laba dan hutang, pembuatan

neraca, dan pengumpulan data statistic, dan (6) manajerial. Disamping itu Fayol

juga mengemukakan empat belas prinsip-prinsip manajemen yang secara ringkas

adalah sebagai berikut:

1. Pembagian kerja – adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi

pelaksanaan kerja.

2. Wewenang – hak untuk memberi perintah dan dipatuhi.

3. Disiplin – harus ada respek dan ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan-

tujuan organisasi.

4. Kesatuan perintah – setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang

kegiatan tertentu dari hanya seorang atasan.

5. Kesatuan pengarahan – operasai-operasi dalam organisasi yang mempunyai

tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan

satu rencana.

7
6. Meletakan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum.

7. Balas jasa – kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil baik

bagi karyawan maupun pemilik.

8. Sentralisasi.

9. Rantai skalar.

10. Order – bahan-bahan (Material).

11. Keadilan.

12. Stabilitas staf organisasi.

13. Inisiatif.

14. Esprit de corps (semangat korps).

James D Mooney, menurutnya untuk merancang organisasi perlu diperhatikan 4

kaidah dasar, yaitu (1) koordinasi – syarat-syarat adanya koordinasi meliputi

wewenang, saling melayani, doktrin dan disiplin, (2) prinsip skalar, (3) prinsip

fungsional, (4) prinsip staf. Mary Parker Follett (1868 – 1933), Follett adalah

seorang ahli ilmu pengetahuan social pertama yang menerapkan psikologi pada

perusahaan, industri dan pemerintah. Follett memberikan sumbangan besar pada

manajemen yaitu tentang (1) kreativitas, (2) kerjasama antara manajer dan

bawahan, (3) koordinasi dan pemecahan konflik. Chaster I. Barnard (1886 –

1961), adalah presiden perusahaan Bell Telephone di New Jersey. Dia

memandang organisasi sebagai sistem kegiatan yang diarahkan pada tujuan.

Fungsi-fungsi utama manajemen menurur pandangan Barnard, adalah perumusan

tujuan dan pengadaan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai

tujuan.

8
2.4 Aliran Hubungan Manusiawi

Aliran hubungan manusiawi (prilaku manusia atau neoklasik) muncul karena

ketidak puasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya

menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Beberapa ahli

mencoba melengkapi teori organisasi klasik dengan pandangan sosiologi dan

psikologi. Hugo Munsterberg (1863 – 1916). Sebagai pencetus psikologi

industri, Hugo Munsterberg sering disebut sebagai bapak psikologi industri.

Dia mengemukakan bahwa untuk mencapai peningkatan produktivitas dapat

dilakukan dengan tiga cara, (1) penemuan Best Possible Person, (2) penciptaan

best possible work, dan (3) penggunaan best possible effect untuk memotivasi

karyawan. Elton Mayo (1880 – 1949) mengadakan suatu percobaan untuk

menemukan bahwa kelompok kerja informal – lingkungan social karyawan –

juga mempunyai pengaruh besar pada produktivitas, kemudian konsep mahluk

sosial – dimotivasi oleh kebutuhan sosial, keinginan akan hubungan timbal

balik dalam pekerjaan, dan lebih responsif terhadap dorongan kelompok kerja

pengawasan manajemen – telah menggantikan konsep mahluk rasional yang

dimotivasi oleh kebutuhan- kebutuhan phisik manusia.

2.5 Aliran Manajemen Modern

Masa manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda. Jalur

pertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang

dikenal sebagai perilaku organisasi, dan yang lain di bangun atas dasar

manajemen ilmiah, dikenal dengan aliran kuantitatif. Perilaku Organisasi

Prinsip-prinsip dasar Perilaku Organisasi : Produksi, pengembangan strategi

9
produk, perencanaan program pengembangan sumber daya manusia,

penjagaan tingkat persediaan yang optimal dan sebagainya. Penggunaan

teknik-teknik untuk pemecahan masalah dan pembuatan keputusan telah

terbukti banyak membantu manajer dalam kegiatan-kegiatan perencanaan dan

pengawasan. Langkah-langkah pendekatan manajemen science biasanya

adalah sebagai berikut :

1. Perumusan masalah.

2. Penyusunan suatu model matematis.

3. Mendapatkan penyelesaian dari model.

4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model.

5. Penetapan pengawasan atas hasil-hasil.

Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi. Perkembangan Teori Manajemen

Di Masa Mendatang.

Ada lima kemungkinan arah perkembangan teori manajemen selanjutnya dimasa

mandatang, yaitu :

1. Dominan (paling berguna).

2. Divergence (jalurnya sendiri).

3. Convergence ( batasan-batasan).

4. Sintesa (berintegrasi).

5. Proliferation.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

1. Tokoh pencetus teori manajemen.

2. Perkembangan teori manajemen.

3. Kemungkinan teori yang akan muncul di masa akan datang.

11
DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T. Hani. 2017. Manajemen. Yogyakarta : BPFE

12

Vous aimerez peut-être aussi